Agustrianto (311 11 048) Muammar Fauzi Roid (311 11 051) 37 BAB V MASALAH DAN PEMECAHANNYA Proyek Pembangunan Hotel Whiz merupakan suatu proyek pembangunan yang dalam pekerjaanya belum dapat dikatakan lancar. Hal ini dikarenakan oleh banyak hal, salah satunya yang paling penting ialah masalah teknis di lapangan, adapun masalah lain yaitu keadaan cuaca yang tidak mendukung, keselamatan kerja dan sebagainya. Pada pekerjaan konstruksi yang terdiri dari beberapa item pekerjaan sering ditemukan berbagai masalah, sehingga dalam hal ini kontraktor yang telah berpengalaman pasti dapat mendeteksi secara dini permasalahan apa yang akan timbul dilapangan. Sudah sewajarnya bila dalam suatu proyek konstruksi tersebut mengalami suatu kendala seperti hal tersebut. Pihak owner, konsultan, dan kontraktor perlu mengambil tindakan/langkah untuk mengantisipasi hal tersebut, sehingga kegagalan yang terjadi dapat seminimal mungkin dihindari. Dalam hal ini kontraktorlah yang harus lebih jeli melihat kemungkinan kendala yang terjadi dalam suatu bidang pekerjaan tertentu dan sedapat mungkin menentukan alternatif pemecahan dari masalah tersebut.
A. Masalah Teknis Disini disebutkan masalah/kendala yang ditemukan yang dapat berhubungan langsung dengan pekejaan atau proses penyelesaian proyek dimana dapat menghambat jalannya proses pekerjaan. Berikut ini adalah masalah teknis yang terjadi di lapangan sebagai berikut: 1. Pada pekerjaan kolom akibat kesalahan pengukuran, terjadi kekeliruan letak horizontal maupun posisi vertikalisasi ketegakan kolom. 2. Sering terjadi penyumbatan pada pipa pengecoran dari batching plant ke tempat yang akan dicor. Laporan Praktek Kerja Lapangan Proyek Pembangunan Hotel Whiz
Agustrianto (311 11 048) Muammar Fauzi Roid (311 11 051) 38 Berikut ini adalah pemecahan/solusi masalah teknis yang terjadi di lapangan sebagai berikut: 1. Diperlukan ketelitian saat melakukan pengukuran. Jika terjadi kesalahan pengukuran maka diadakan pelaksanaan pembengkokan besi tulangan untuk menyesuaikan terhapad keadaan lapangan yang ada. 2. Diperlukan pengecekan secara berkala terhadap alat.
B. Masalah Non Teknis Berikut ini adalah masalah non teknis yang terjadi di lapangan sebagai berikut: 1. Terjadi keterlambatan pengerjaan proyek akibat keadaan lapangan yang tidak mendukung misalnya tangga untuk ke lantai atas yang tidak memadai yang menyebabkan pekerjaan di lapangan tidak berjalan optimal. 2. Dibatalkannya penggunaan Tower Crane sehingga distribusi bahan ataupun material terhambat. 3. Sering terjadi perubahan gambar kerja yang kadang tidak sesuai dengan keadaan lapangan. Berikut ini adalah pemecahan/solusi masalah non teknis yang terjadi di lapangan sebagai berikut: 1. Pemasangan tangga pada scaffolding atau lift untuk pekerja. 2. Distribusi bahan dan alat menggunakan katrol. 3. Untuk mengatasi permasalahan terhadap perubahan gambar yang sering terjadi, pengadaan Technical Meeting untuk membahas dan menyeselesaikan permasalahan untuk disesuaikan dengan keadaan lapangan. Biasanya pihak kontraktor mengadakan kerja lembur bagi para pekerja dengan catatan tersedia upah tambahan sebagai gantinya agar progresif atau schedule yang direncanakan tetap dapat berlangsung seperti yang diharapkan. Laporan Praktek Kerja Lapangan Proyek Pembangunan Hotel Whiz
Agustrianto (311 11 048) Muammar Fauzi Roid (311 11 051) 39 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Proyek Pembangunan Hotel Whiz yang berlangsung pada tanggal 26 September sampai dengan 1 November tahun 2013, secara umum dapat kami simpulkan sebagai berikut : 1. Dengan mengikuti kerja praktek ini kami dapat mengamati dan membandingkan hubungan antara teori yang telah kami dapatkan di kampus dengan kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu, kami juga dapat melihat keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan, pengalokasian tenaga kerja dan hal lainnya yang menyangkut pelaksanaan proyek. 2. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek akan sangat menentukan keberhasilan dan kelancaran pekerjaan proyek. 3. Keberhasilan suatu proyek sangat ditentukan oleh sistem pengelolaan proyek tersebut, serta ditunjang oleh kelengkapan dan kesiapan dari unsur- unsur penentu suatu proyek, seperti biaya, peralatan, manajemen proyek, personil dan lain-lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. 4. Faktor utama yang mempengaruhi kelancaran proyek yaitu tersedianya biaya, material dan tenaga kerja yang cukup, dimana ketiga faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Sehingga apabila salah satu faktor tersebut tidak ada maka dengan sendirinya proyek tidak akan berjalan dengan lancar atau berhenti secara total.
Laporan Praktek Kerja Lapangan Proyek Pembangunan Hotel Whiz
Agustrianto (311 11 048) Muammar Fauzi Roid (311 11 051) 40 B. Saran Dari kesimpulan yang telah dijelaskan, maka kami dapat memberikan saran-saran sehubungan dengan pelaksanaan Proyek Pembangunan Hotel Whiz saran-saran tersebut antara lain: 1. Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja perlu lebih diperhatikan dan ditingkatkan karena tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat menentukan terwujudnya suatu proyek. 2. Dalam suatu proyek pembangunan gedung dalam skala besar, diperlukan suatu sistem yang unik dan inovatif yang digunakan untuk setiap item pekerjaan yang biasa disebut dengan metode pelaksanaan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu, tepat waktu dan biaya. 3. Diperlukan pengawasan yang ketat agar pelaksanaan proyek mendapatkan hasil sesuai rencana dan meminimalisasi kecacatan hasil pekerjaan.