Anda di halaman 1dari 1

a.

Pembentukan Garam
Obat yang terionisasi lebih mudah dalam air dari[pada bentuk tidak terionisasi. Pembentukan
garam ini terutama penting dalam hal zat aktif berada dalam saluran cerna, kelarutan
modifikasi sewaktu transit di dalam saluran cerna, karena perbedaan pH lambung dan usus.
Peningkatan kecepatan pelarutan obat dalam bentuk garam berlaku untuk obat-obat berikut :
penicilline, barbiturate, tolbutamide, tetracycline, acetosal, dextromethorphane, asam
salisilat, phenytoine, quinidine, vitamin-vitamin larut aie, sulfa, quinine

b. Pembentukan Ester
Daya larut dan kecepatan melarut obat dapat dimodifikasi dengan membentuk ester.
reaksi pembentukan ester yaitu dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu
alcohol. Beberapa keuntungan bentuk ester, antara lain :
1. Menghindarkan degradasi obat di lambung
Ester dari erythromycin (misalnya erythromycine succinat) memungkinkan obat tidak rusak
pada suasana asam di lambung. Ini merupakan semacam pro-drug, dalam suasana lebih basa
di usus, terjadi hidrolisis erythromycine ethylsuccinat.
2. Memperlama masa kerja obat
Misalnya esterifikasi dari hormon steroid.
3. Menutupi rasa obat yang tidak enak
Contohnya adalah ester dari kloramfenikol. Kloramfenikol palmitat dan Kloramfenikol stearat
dihidrolisis di usus halus untuk melepaskan kloramfenikol.

c. Bentuk Solven dan Hidrat
Sewaktu pembentukan Kristal, cairan-pelarut dapat membentuk ikatan stabil dengan obat,
disebut solvat. Jika pelarutnya dalah air, ikatan ini disebut hidrat. Bentuk hidrat memiliki
sifat-sifat yang berbeda dengan bentuk anhidrat, terutama kecepatan disolusi. Ampisilina
anhidrat lebih mudah larut daripada Ampisilian trihidrat.

Anda mungkin juga menyukai