Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 TEKANAN ( PRESSURE )
Suatu fluida dalam keadaan diam tidak mampu menahan tegangan geser, sehingga
lingkaran Mohr teredukasi menjadi titik. Dengan perkataan lain, tegangan normal pada
setiap bidang yang melalui unsur fluida yang diam mempunyai nilai unik, yang disebut
tekanan fluida p. Tekanan p itu berdasarkan perjanjian nilainya positif jika tegangan
normal tersebut memampatkan. Ini merupakan konsep yang penting, sehingga kita akan
meninjaunya lagi dengan pendekatan yang lain.
Gaya Tekanan pada Unsur Fu!da (Pressu"e F#r"e #n a Fu!d Ee$en%)
Tekanan (atau sembarang tegangan lain, sebenarnya) tidak menimbulkan gaya
netto pada suatu unsur fluida, kecuali kalau tekanan itu berubahubah dalam ruang.
!
"ntuk melihat hal ini, tinjaulah tekanan yang bekerja pada kedua muka #. $ndaikan
bah%a tekanan itu berubahubah secara sembarang.
p & p (#, y, ', t)
(aya netto pada arah # pada unsur diberikan oleh persamaan
d)
#
& p dy d' **********
Demikian pula, gaya netto d)
y
mengandung +p, +y dan gaya netto d)
'
bersangkutan
dengan +p , +'. -ektor gaya netto total pada unsur fluida itu, yang disebabkan oleh
tekanan ialah
d)
#
& p dy d' ************
1.& KESEI'BANGAN SEBUAH UNSUR FLUIDA (E(UILIBRIU' )F A
FLUIDA ELE'ENT)
(radien tekanan adalah gaya permukaan yang bekerja pada sisisisi unsur fluida.
Dapat pula terjadi gaya badan karena potensial elektromagnetik atau gra.itasi, yang
bekerja pada seluruh massa unsur tersebut
d)
graf
& /g d# dy d'
atau
f
gra. &
/g
0ada umumnya bisa juga ada gaya permukaan yang disebabkan oleh gradien
tegangan ke kentalan, kalau tegangan ini memang ada. Demi kelengkapan, di sini kita
tulis saja suku ini tanpa penjabaran, dan dalam 1ab 2 suku itu akan kita tinjau dengan
lebih seksama. "ntuk fluida taktermampatkan yang kekentalannya tetap, gaya
kekentalan nettonya.
)
.s
& 3**********.
Di sini -S berarti tegangan kekentalan dan / ialah koefisien kekentalan dari bab
!. 0erhatikan bah%a g adalah percepatan gra.itasi, suatu .ektor yang arahnya menuju
pusat bumi. Di permukaan bumi, nilai ratarata g adalah 45,!62 ft , s
5
& 7,896 m,s
5
.
:esultan .ektor total dari ketiga gaya ini, yakni gayagaya tekanan, gra.itasi dan
tegangan kekentalan, harus menyeimbangkan unsur itu atau memberinya percepatan a.
Dari hukum ne%ton, kita peroleh
;a & *********
1.* DISTRIBUSI TEKANAN HIDR)STATIK (H+DR)STATI, PRESSURE
DISTRIBUTI)N)
<ika fluida dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, a & 9 dan
-
5
- & 9. 0ersamaan untuk distribusi tekanan menjadi
-p & /g
Ini adalah distribusi hidrostatik dan berlaku untuk semua fluida diam, berapapun
kekentalannya sebab suku kekentalannya tidak ada.
Ingatlah dari analisis .ektor bah%a .ektor -p menyatakan besar dan arah laju
pertambahan maksimum dalam ruang dari besaran skalar p. $kibatnya, -p dimana
mana tegak lurus pada permukaanpermukaan tekanan tetap. Maka persamaan
menyatakan bah%a suatu fluida yang dalam keseimbangan hidrostatik akan
mengarahkan permukaanpermukaan tekanan tetapnya sehingga di manamana tegak
lurus terhadap .ektor percepatan gra.itasi lokal. =enaikan tekanan maksimum terjadi
pada arah percepatan gra.itasi, yaitu >ke ba%ah?. <ika fluida itu suatu 'at cair,
permukaan bebasnya@ yang berada pada tekanan atmosfer, akan tegak lurus pada
percepatan gra.itasi lokal, atau >mendatar?. 1arangkali anda sudah mengetahui hal ini
sebelumnya..
Dalam sistem koordinat yang la'im, dipakai ' yang arahnya >ke atas?. <adi
.ektor percepatan gra.itasi lokal untuk soalsoal berskala kecil ialah
g & gk
disini g adalah besarnya percepatan gra.itasi lokal, misalnya 7,896 m,s
5
. "ntuk
koordinat ini persamaan mempunyai komponenkomponen berikut
****************..
=edua persamaan yang pertama menyatakan bah%a p tidak tergantung pada # dan y.
Maka +p / z dapat diganti dengan turunan total dp / dz, dan syarat hidrostatik itu
menjadi
*************.
********.
penyelesaian soal hidrostatik. 0engintegralannya memerlukan asumsi mengenai
distribusi kerapatan dan percepatan gra.itasi. (as dan 'at cair biasanya diperlakukan
secara berbeda.
Tabel !.!
BERAT -ENIS BEBERAPA FLUIDA +ANG LA.I'
)luida
1erat <enis /g pad A8
9
) & 59
9
B
!bf , ft
4
C,m
4
"dara (pada ! atm) 9,96D5 !!,8
Etanol 27,5 6.644
Minyak pelumas S$E 49 D6,4 8.77A
$ir A5,2 7.679
$ir laut A2,9 !9.9D9
(liserin 68,6 !5.4A9
=arbon tetraklorida 77,! !D.D69
$irraksa 82A !44.!99
BAB II
PE'BAHASAN
,)NT)H S)AL 1.1
Danau Ce%found, sebuah danau air ta%ar dekat 1ristol, ne% Fampshire,
mempunyai kedalaman maksimum A9 m dan tekanan atmosfer purata 7! k0a. Taksirlah
tekanan mutlak di kedalaman ini dalam kilopascal.
Penyeesa!an
Dari Tabel 5.!, ambillah /g
G
* 7679 C, m
4
. Dengan pa & 7! k0a dan ' & A9 m,
0ersamaan (5.5!) meramalkan bah%a tekanan pada kedalaman itu adalahH
*********.
******.
Dengan menghilangkan p
a
diperoleh p & D86 k0a (tolok).
Tekanan H!dr#s%a%!k daa$ Gas (/ydr#s%a%!k Pressure !n Gases)
(as adalah termampatkan, dengan rapat hampir sebanding dengan tekanannya. Maka
kerapatan harus diperlakukan sebagai peubah. kalau pengintegralannya meliputi
perubahan tekanan yang besar. Sudah cukup seksama kalau kita memakai hukum gas
sempurna p & /:T dalam persamaan
***********..
0isahkan peubahpeubahnya dan integralkan antara titik ! dan 5 H
***********..
0engintegralan ke ' memerlukan asumsi tentang perubahan suhu dengan ketinggian
T(z). Suatu penghampiran yang la'im dilakukan ialah mengandaikan atmosfer
isoternal, dengan ! IT
0
************.
1esaran dalam kurung itu takberdimensi. (0ikirkanlah hal itu@ harus takberdimensi,
bukan J). pendekatan yang lumayan untuk bumi, tetapi sesungguhnya nilai purata suhu
atmosfer bumi turun secara hampir linear dengan ' sampai ke ketinggian sekitar 4A.999
ft (!!.999 m)H
*****.
Disini T
9
adalah suhu ( mutlak ) pada permukaan laut dan 1 adalah laju gelincir (lapse)
keduanya sedikit berubah dari hari ke hari. 1erdasarkan perjanjian internasional (!)
nilainilai standar berikut ini dianggap berlaku mulai dari 9 sampai !!.999 mH
T
9
& D!8,A7
9
: & 588,!A = & !D
9
B
1 & 9,994DAA
9
:, ft & 9,99AD9 = ,m
1agian ba%ah dari atmosfer ini disebut troposfer. Denga demikian, kita memperoleh
rumus yang lebih tepatH
*********..
,)NT)H S)AL 1.&
<ika tekanan atmosfer standar adalah !9!.499 0a, hitunglah tekanan.standar pada
ketinggian 4999 m (a) dengan rumus yang abstrak dan bandingkanlah dengan hasil
perhitungan dengan (b) asumsi isotermal dan (c) rumus kerapatan tetap.
0enyelsaian
(a) Dari rumus eksak
0 &
5A , D 5A , D
) !A , 588 (
) 4999 )( , 99AD9 , 9 (
!
) 7454 , 9 (
1
]
1

a
K
m m K
a
p p

0 !9!.499 (9,A7!6) & 69.969 0a & 69,96 0a
(b) "ntuk asumsi isotermal, berlaku, dengan dan
9
!
Z

'


) !A , 588 )( . ,( 586 (
) 4999 )( , 896 , 7 (
e#p
5 5
5
K K s m
m s m
p p
a
&
kPa p
a
78 , 69 ) 699A , 9 ( 499 . !9! ) 4DD6 , 9 e#p(
Ini !,4 persen lebih tinggi daripada hasil eksak (a)
(c) Ternyata pendekatan linier yang sederhana seksama, bahkan untuk jarak 4999 m.
Dengan mengambil
4
, 8 , !! m N pg
dari tabel 5.!. kita peroleh H
) 4999 )( , 8 , !! ( 499 . !9!
4
m m N pgz p p
a

& !9!.4994D.299&AD.799
kPa p
a
79 , AD
Dibandingkan dengan hasil eksak (a) ini hanya A,9 persen lebih rendah.
a
P P
!
=esalahan yang terjadi karena kita menggunakan pendekatan linier dapat die.aluasi
dengan menguraikan rumus yang eksak (5.56) ke dalam deret
.....
K 5
) ! (
! !
5
9 9

,
_

,
_

T
B n n
T
B
n
T
B
z
o
z
n
z
Dengan n & g,:1. =alau ketiga suku yang pertama ini kita masukkan ke dalam
persamaan. Setelah sukusukunya kita sederhankan kita peroleh

,
_

.....
5
K
!
9
T
B n
gz p p p
z
a a

<adi kesalahan dalam penggunaan rumus linear kecil jika suku kedua di dalam kurung
adalah kecil dibandingkan dengan kesatuan. Ini benar jika
m
B n
T
z
a
899 . 59
) ! (
5


Maka kita harapkan kesalahan kurang dari DL jika ' atau z kurang dari !999m. Inilah
sebabnya mengapa kesalahan dalam bagian (c) kecil.

Anda mungkin juga menyukai