Akwila Eka Meliani (1306413725) Ega Adi Surya (1306412174) Felisa Fitriani (1306369945) Finna Handafiah (1306407514) Rioneli Ghaudenson (1306413712) Kesimpulan yang tidak relevan Kesalahan bukti yang ditahan Kesalahan Penggunaan Bukti Secara Salah Kesalahan sampel yang bias Kesalahan percontoh yang kecil Kesalahan penjudi Kesalahan Statistikal Mengacaukan sebab-akibat Mengabaikan penyebab bersama Kesalahan penyebab yang salah Mengacaukan penyebab yang berupa necessary condition dengan sufficient condition Kesalahan Kausal Kesalahan Analogi Kesalahan Penggunaan Bukti Secara Salah Kesimpulan yang Tidak Relevan Kesalahan Bukti yang Ditahan Kesimpulan yang Tidak Relevan Muncul ketika orang menarik kesimpulan yang salah dari bukti yang ada. Sulit dilacak, karena mendukung kesimpulan yang mirip. Lebih sering muncul pada penalaran induktif dibanding deduktif. Kesimpulan yang Tidak Relevan Contoh kasus: Mark selalu bekerja keras, dia adalah pemuda yang tegas dan cinta tanah air. Dia sopan, tulus dan tidak pernah berpikiran buruk terhadap orang lain. Jadi dia pasti cocok masuk ke fakultas kedokteran. Masyarakat Amerika pasti senang dengan pemerintah yang sekarang. Lima puluh lima persen masyarakat Amerika merasa kehidupannya lebih sejahtera dibanding 4 tahun lalu Kesimpulan yang Tidak Relevan Cara menanggapinya? Bersikeras agar pembicara tetap pada bukti. Memintanya memberikan argumen atas kesimpulannya. Melatih ketelitian kita dalam menilai bukti. Kesalahan Bukti yang Ditahan Terjadi ketika pembicara menarik kesimpulan yang tidak tepat dengan mengabaikan, menahan, atau meminimalkan bukti yang bertentangan dengan kesimpulan. Dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja. Tidak meneliti isu tersebut dari berbagai sudut pandang sehingga kesimpulan yang ditarik tidak secara objektif. Kesalahan Bukti yang Ditahan Contoh kasus: Tidak ada orang waras yang mau tinggal di San Fransisco. Di situ banyak kabut dan lembab. Lalu tempatnya berbukit-bukit curam sehingga menyetir menjadi berbahaya sekali. Belum lagi gempa bumi yang selalu siap menyerang. Jadi, jelas sama sekali tidak ada alasan mengapa orang akan senang tinggal di San Fransisco. Frank, kita akan menghadapi jaksa penuntut yang keras. Kita akan kalah kalau dia tahu bahwa ada saksi yang melihat perampokan ini. Kita memang sudah tahu, tapi itu tugas dia untuk mencari tahu. Jadi, argumen kita tidak akan menyinggung kemungkinan adanya saksi mata, ya? Kesalahan Bukti yang Ditahan Cara menanggapinya? Mengajukan semua bukti yang relevan. Diskusi yang jujur, terbuka, dan terstruktur. Berusaha mempertanyakan pandangan kita sendiri. Kesalahan Statistikal Kesalahan Sampel yang Bias Kesalahan Percontoh yang Kecil Kesalahan Penjudi Kesalahan sampel yang bias Terjadi ketika data yang diambil tidak representatif bagi populasi.
Contoh kasus: Waktu saya makan di Paris, saya hampir selalu diperlakukan dengan kasar oleh pelayan ketika makan di restoran. Ya, orang Perancis memang sangat kasar pada orang Amerika. Saya sangat tidak menyarankan kamu berlibur ke Perancis musim panas ini. Kesalahan Percontoh yang Kecil Terjadi ketika sampel yang digunakan terlalu kecil sehingga kesimpulannya tidak dapat dipercaya. Terjadi karena ketidaksabaran diri dalam mengumpulkan sampel dan tidak ada waktu untuk meneliti lebih dalam. Dapat menyebabkan kesalahan sampel yang bias. Dapat diatasi dengan cara bertindak berdasarkan informasi yang dimiliki walaupun tidak lengkap. Kesalahan Percontoh yang Kecil Contoh kasus: Saya bertemu Larry kemarin dan dia sangat menyebalkan. Dua kali saya mencoba bercakap- cakap dengannya, dia selalu cemberut dan menggerutu. Kemudian ketika saya mengajukan satu pertanyaan padanya, dia mengabaikan saya dan pergi. Jelas bahwa kepribadiannya sangat tidak menyenangkan. Kesalahan Penjudi (Gamblers Fallacy) Disebut juga Monte Carlo fallacy Suatu kesalahan tapi diyakini menjadi kebenaran oleh sebagian orang : Suatu peristiwa yang telah terjadi berulang kali selama waktu tertentu, maka akan terjadi sebaliknya di waktu berikutnya Mengabaikan kaidah Probabilitas Contoh : pelemparan dadu & koin Kesalahan Penjudi (Gamblers Fallacy) Contoh kasus : Joe sudah menebak 20 kali dengan benar. Kali ini, dia akan salah menebak. Saya akan bertaruh melawannya.
k
Kesalahan Penjudi (Gamblers Fallacy) Cara menanggapinya? Mengajari teori probabilitas Berhati-hati agar tidak terpengaruh
Kesalahan Kausal Mengacaukan Sebab- Akibat Mengabaikan Penyebab Bersama Kesalahan Penyebab yang Salah Mengacaukan Penyebab yang Berupa Necessary Condition dengan Sufficient Condition Kesalahan Kausal Tiga kemungkinan kasus: (1) X menyebabkan Y (2) Y menyebabkan X (3) X dan Y sama-sama disebabkan oleh Z Note!! Jika (1) dan (2) dilanggar, disebut mengacaukan sebab- akibat. Jika (3) dilanggar, disebut mengabaikan penyebab bersama. Y menyebabkan X (fakta) X menyebabkan Y (kesimpulan) Mengacaukan sebab dan akibat X dan Y disebabkan oleh Z (fakta) X menyebabkan Y/ Y menyebabkan X (kesimpulan) Mengabaikan penyebab bersama Kesalahan Penyebab Gejala X mendahului Y (fakta) X menyebabkan Y (kesimpulan) Kesalahan penyebab yang salah Necessary condition Tertukar Mengacaukan necessary condition dengan sufficient condition Sufficient condition Mengacaukan Sebab dan Akibat Terjadi ketika hubungan kausal salah diinterpretasi. Contoh: Kucing bisa mati kalau digigit anjing gila. Disini ada kucing mati, pasti di sekitar sini ada anjing gila. Dalam pernyataan Jikamaka:
Membenarkan sebab untuk membuktikan akibat diperbolehkan, tidak berlaku sebaliknya.
Jika sebab, maka akibat Mengacaukan Sebab dan Akibat Jika saya menjatuhkan telur, maka telurnya akan pecah. Saya menjatuhkan telur, jadi telurnya memang pecah.
Jika saya menjatuhkan telur, maka telurnya akan pecah. Telur ini pecah, jadi pasti saya telah menjatuhkannya.
Dalam setiap kejadian kita tidak bisa memastikan hanya satu sebab yang terlibat.
Mengacaukan Sebab dan Akibat Cara menanggapinya? Pembicara ceroboh menilai bukti tunjukkan bukti juga dapat mendukung kausal yang sebaliknya. Memberi usul agar melakukan penelitian sebelum menarik kesimpulan. Meminta data empiris untuk membuktikan pernyataannya.
Mengabaikan Penyebab Bersama Disebut juga kesalahan penyebab-gejala Terjadi ketika disimpulkan x adalah penyebab y ketika keduanya adalah akibat dari sebab lain Contoh kasus: Jimmy demamnya sangat tinggi. Ini yang menyebabkan wajahnya berbintik-bintik merah. Mengabaikan Penyebab Bersama Cara menanggapinya? Menilai kembali bukti. Memberi bukti empiris yang mendukung analisis. Menyediakan alternatif hubungan kausal. Menyatakan bahwa ada faktor penyebab yang terabaikan. Kesalahan Penyebab yang Salah Disebut juga Kesalahan Post Hoc Post hoc sesudah ini, maka, karena ini Menyimpulkan tanpa dasar yang kuat jika y mengikuti x maka x pasti penyebab y. Contoh Kesalahan Post-Hoc Kesimpulan: teman-temannya meninggal karena meminum air fluor. Begitu teman-teman saya menambahkan fluor pada minumannya, teman-teman saya mulai meninggal terkena serangan jantung. Memang kita tidak boleh bermain dengan alam. 80 tahun makan asam garam sudah menunjukkan itu padaku. Kesalahan Penyebab yang Salah Cara menanggapinya? Meminta pembicara menilai kembali data yang ada sehingga dia sadar bahwa ada interpretasi data yang salah. Menjelaskan pada pembicara mengapa korelasi tidak sama dengan hubungan kausal. Mengacaukan Penyebab Berupa Necessary Condition dengan Sufficient Condition Terjadi ketika seseorang salah menganggap necessary condition sebagai penyebab dan sufficient condition sebagai akibatnya. Contoh kasus: Donna, kamu bilang jika saya ingin membuat kue yang bagus, saya harus menggunakan telur segar. Saya sudah mencobanya, tapi kuenya menjadi bantat dan tidak enak. Pesta saya jadi berantakan. Saya tidak akan pernah mengikuti nasihatmu lagi.
Cara menanggapinya? Menggunakan term-term yang mudah dipahami orang lain.
Kesalahan Analogi Kesalahan Analogi Terjadi ketika orang menggunakan analogi yang tidak tepat atau menyesatkan. Contoh kasus: Negara itu seperti kapal, dengan presiden sebagai kapten kapalnya. Seperti juga seorang kapten harus dipatuhi tanpa dipertanyakan, demikian pula seorang presiden harus mendapat kesetiaan dan kepatuhan dari kabinetnya. *contoh analogi yang buruk* Kesalahan Analogi Cara menanggapinya? Menunjukkan bahwa hal-hal yang dianalogikan punya perbedaan yang sangat banyak. Menunjukkan letak kelemahan analogi. See you next time