DI SUSUN OLEH : INDRA SETYANINGSIH (13103241065/PLB I B)
PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. LATAR BELAKANG Masalah pendidikan tidak hanya terjadi di Negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga banyak terjadi di Negara-negara maju. Masalah pendidikan di dunia ini sebenarnya memilki kesamaan hanya saja cara penyelesaiannya yang berbeda. Di Negara maju pendidikan akademik memang telah berhasil, tetapi di Negara maju sangat kurang akan adanya pendidikan moral. Jika di Negara maju pendidikan akademik telah berhasil, di Negara berkembang seperti Indonesia belum bisa tercapai secara maksimal. Jika dibandingkan dengan Negara maju masih jauh kita tertinggal. Banyaknya anak jalanan yang tidak sempat sekolah dan tidak memperoleh pendidikan di jalanan juga menjadi masalah pendidikan di Indonesia. Mereka hanya terbiasa mencari uang dengan mengemis, menjadi anak berandalan, dan banyak ditipu oleh orang yang lebih tua. Padahal pendidikan bukan hanya terjadi di sekolah, tetapi juga terjadi di lingkungan keluarga, dan masyarakat. Pendidikan tidak mengenal usia, berapapun usia seseorang selalu bisa untuk memproleh pendidikan baik pendidikan formal, informal ataupun nonformal. Selain itu, banyaknya kasus buta huruf yang terjadi di kalangan manula juga menjadi sorotan pendidikan di Indonesia. Tercatat 11,7 juta anak usia sekolah di negeri ini yang belum bisa baca tulis alias buta aksara. Usia bukan menjadi penghalang untuk memperolah pendidikan, sebenarnya mereka masih bisa untuk belajar membaca dan menulis. Contoh lain yaitu remaja yang tidak meneruskan SMA karena kurangnya biaya, seharusnya dia bisa menempuh kejar paket C. Karyawan pabrik yang tidak bisa mengoperasikan computer/ mesin pabrik, dia bisa melakukan kursus agar mampu mengoperasikan sehingga bisa menysuaikan dengan jaman. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan itu sangat penting dan sangat luas. Pendidikan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga bisa terjadi di lingkungan kelurga. Contohnya saat makan menggunakan tangan kanan. Selain di lingkungan sekolah dan keluarga pendidikan dapat bisa terjadi di lingkungan masyarakat. Contohnya anak belajar mengaji. Hal ini berate terkait dengan konsep pendidikan sebagai Lifelong Education atau pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan terjadi sejak manusia ada dan berakhir sampai manusia meninggal. Pendidikan sepanjang hayat (Lifelong Education) memilki arti bahwa pendidikan tidak berhenti himgga individu menjadi dewasa, tetapi tetap berlanjut sepanjang hidupnya. Dengan demikian pendidikan sepanjang hayat sangat penting untuk pengembangan dan peningkatan diri individu.
B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara pengembangan dan peningkatan diri berdasarkan konsep pendidikan seanjang hayat?, 2. Mengapa pendidikan sepanjang hayat penting dalam pengembangan dan peningkatan diri?.
C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui cara pengembangan dan peningkatan diri berdasarkan konsep pendidikan seanjang hayat, 2. Untuk mengetahui pentingnya pendidikan sepanjang hayat untuk pengembangan dan peningkatan diri.