Anda di halaman 1dari 3

MEMPERBAIKI KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL DAN MANAJEMEN KONFLIK

Lima kualitas umum yang harus diperhatikan dalam komunikasi antar personal (devi
to), keterbukaan. Kualitas keterbukaan mengacu kepada tiga aspek, yaitu :
harus terbuka kepada orang yang diajak berinteraksi
kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang dat
ing
menyangkut kepemilikan dan pikiran/
Empat kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain, s
uatu tempat tertentu dari sudut pandang orang itu melalui kacamata orang lain (H
enry Black Rack)
Sikap mensukung
deskriptif bukan evaluatif
spontan bukan strategi
professional bukan sangat yakin
Sikap positif
1. komunikasi antar personal terbina jika memiliki sikap positif terhadap diri m
ereka sendiri.
2. perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting untuk i
nteraksi yang efektif.
Kesetaraan
Dalam setiap situasi barangkali terjadi keridak setaraan salah seorang mungkin l
ebih pandai, lebih kaya, lebih tampan/cantik atau atletis ketimbang orang lain.
Tidak pernah ada orang yang benar-benar setara dalam segala hal. Terlepas dari k
etidak setaraan ini, komunikasi antar personal akan lebih efektif bila suasanany
a setara, artinya harus ada pengakuan secara diam-diam, bahasa kedua belah pihak
sama-sama bernilai dan berharga dan masing-masing mempunyai sesuatu yamh pentin
g untuk dikembangkan.
Rancangan pragmatis (model kompetensi) komunikasi antar personal:
kebersatuan
Kebersatuan mengacu pada penggabungan antara pembicara dan pendengar, terciptany
a rasa kebersamaan dan kesatuan, kebersatuan dikomunikasikan secara verbal denga
n cara:
menyebut nama lawan bicara
menggunakan kata ganti yang mencakup, baik pembicara atau pendengar
memberi umpan balik yang relevan
menunjukan pada lawan bicara bahwa kita memusatkan perhatian pada lawan
bicara
menyatakan referensi diri kedalam pernyataan yang bersifat evaluatif.
manajemen interaksi
Dalam manajemen interaksi yang efektif tidak seorangpun merasa diabaikan atau me
rasa menjadi tokoh penting, masing-masing pihak berkontrabusi dalam keseluruhan
berkomunikasi.
Menjaga peran sebagai pembicara dan pendengar dengan melalui gerakan mata, ekspr
esi vocal, serta gerakan tubuh dan wajah sesuai saling memberikan kesempatan unt
uk berbicara merupakan keterampilan manajemen interaksi.
pemantauan diri
Manipulasi citra yang kita tampilkan kepada pihak lain, pemantauab diri yang cer
mat selalu menyesuaikan perilaku mereka menurut umpan balik dari pihak lain, gun
a mendapatkan efek yang paling menyenangkan, mereka memanipulasi kedalam arti ya
ng positif, interaksi untuk menciptakan kesan yang terbaik dan paling efektif.
Manajemen yang paling efektif:
berkelahi dengan sportif
bertengkar secara aktif
bertanggung jawab atas pikiran dan perasaan
langsung dan spesifik
menggunakan humor untuk meredakan keteganga
Manfaat konflik (Johnson, 1981)
konflik dapat menjadikan kita sadar bahwa persoalan yang perlu dipecahkan da
lam hubungan kita dengan orang lain.
konflik dapat menyadarkan dan mendorong kita untuk melakukan perubahan-perub
ahan dalam diri kita sendiri
konflik dapat menumbuhkan dorongan kita untuk melakukan perubahan-perubahan
dalam diri ita sendiri
konflik dapat menjadikan hidup lebih menarik
perbedaan pendapat dapat membingbin kearah tercapainya keputusan-keputusan b
ersama yang lebih matang dan bermutu
konflik dapat menghilangkan ketegangan-ketegangan kecil yang sering dialami
dalam hubungan diri sendiri dengan seseorang
konflik dapat menjadi sumber hiburan
konflik dapat mempererat dan memperkaya hubungan.
Konflik bersifat konstruktif, apabila:
hubunga kita dengan pihak lain justru menjadi lebih erat dalam arti lebih mu
dah berinteraksi dan bekerjasama
kita dan pihak lain justru sering menyukai dan saling mempercayai
kedua belah pihak sama-sama merasa puas dengan akibat-akibat yang ditimbulka
n setelah berlangsungnya konflik
kedua belah pihak makin terampil mengatasi secara konstruktif konflik-konfli
k baru yang terjadi diantara mereka
Dalam kaitannya dengan cara berkonflik terdapat 3 tipe situasi konflik, yaitu:
konflik inter individu
Konflik ini merupakan tipe yang paling efektif kaitannya dengan emosi individu h
ingga tingkat keresahan yang paling tinggi.
Konflk bias muncul dari dua penyebab, karena kelebihan beban (Role Over Loaded)
atau karena ketidak sesuaian seseorang dalam melaksanakan peranan (person role c
ompatibilines) dalam kondisi pertama seseorang mendapat beban berlebihan akibat
suatu (kedudukan) yang dimilikinya, sedang dalam kondisi kedua seseorang memang
tidak memilii kesesuaian yang cukup unruk melaksanakan peranan sesuai dengan sit
uasinya.
konflik antar individu
Konflik antar individu terjadi antar seseoarang dengan satu orang atau lebih, si
fatnya kadang-kadang substantik menyangkut perbedaan.
konflik antar kelompok sosial
Hal-hal yang harus mengawali konflik kelompok sosial yaitu sebagai berikut:
ambiguitas peranan
persaingan dalam memperoleh sesuai yang nilainya tinggi
kesaling tergantungan atau unterdependensi dari tugas
hambatan-hambatan komnikasi
konflik-konflik yang sebelumnya tidak diatasi secara nyata
perbedaan-perbedaan.
Strategi dalam mengatasi konflik
Bila kita terlibat konflik dengan orang lain, ada dua hal yang harus kita pertim
bangkan, yaitu:
tujuan-tujuan atau kepentingan-kepentinan pribadi kita
hubungan baik dengan orang lain
Gaya-Gaya dalam menelola konflik
Gaya kura-kura
Kura-kura lebih senang menarik diri bersembunyi dalam tempurung badannya untuk m
enghindari konflik, mereka cenderung menghindar dari pokok-pokok soal maupun dar
i orang-orang yang menimbulkan konflik.
gaya ikan hiu
Ikan hiu senang menaklukan lawan dengan memaksanya menerima solusi konflik yang
ia berikan, baginya menyampaikan tujuan pribadi adalah yang utama, sedangkan hub
ingan pihak lain tidak terlalu penting.
gaya kancil
Seekor kancil sangat mengutamakan hubungan dan kurang mementingkan tujuan-tujuan
pribadi, ia berkeyakinan bahwa konflik harus dihindari demi kerukunan, konflik
harus didamaikan, dengan dipecahkan agar hubungan tidak rusak.
gaya rubah
Rubah senang mencari kompromi, baginya baik tercapainya tujuan-tujuan pribadi ma
upun hubungan baik dengan pihak-pihak lain cukup penting ia mau mengorbankan sed
ikit tujuan-tujuannya dengan hubungan-hubungannya.
Posted by Ardiyansyah Hungkul at 11:28 PM

Anda mungkin juga menyukai