1. Dasar Teori - Perhitungan Edible Portion Beberapa jenis bahan pangan yang sangat sering dikonsumsi oleh manusia adalah sayuran dan buah-buahan. Bahkan kedua jenis bahan pangan ini hampir setiap hari selalu menjadi bahan pangan oleh konsumen, terlebih bagi mereka yang tergolong vegetarian. Pada umumnya, tidak semua bagian dari sayuran dan buah-buahan dapat dimakan. Untuk memperhitungkan jumlah bagian yang dapat dimakan (edible dan bagian yang tidak dapat dimakan (non edible dari sayuran dan buah-buahan perlu diketahui jumlah edible portion dari bahan pangan tersebut. !al ini penting diketahui dalam perhitungan rendemen produksi olahan sayuran dan"atau buah-buahan. - Pengaatan bebera!a Si"at #iia buah dan $a%ur Untuk mendapatkan bahan pangan yang memiliki kualitas terbaik maka perlu dilakukan penilaian karakteristik bahan pangan baik si#at #isik maupun si#at kimianya. $leh karena itu, dilakukan praktikum ini dengan tujuan untuk memberikan gambaran bagaimana %ara melakukan penilaian karakteristik beberapa bahan pangan. &. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum 'lmu Pangan Dasar ini diantaranya adalah( a. )ahasis*a mampu menghitung jumlah bagian yang dapat dimakan (edible portion dari sayuran dan buah-buahan. b. )ahasis*a mampu melakukan pengamatan beberapa si#at kimia buah dan sayur. %. )ahasis*a mampu melakukan pengamatan struktur dan si#at #isik umbi-umbian. A& TIN'AUAN PUSTAKA 1. Buah-buahan Fruit quality is defined in terms of chemical, physical and sensory characteristic. Physical analyses include size, texture, viscosity, colour and fruit firmness before and after storage. Chemical analyses include dry matter content, sugar content, acidity levels, moisture content, benzaldehyde content (+t-Pierre, &,,-. .arakteristik organoleptik dari buah adalah sensasi yang diterima dari lima indera saat mengonsumsi ini. .ualitas organoleptik kemudian dibagi menjadi rasa dan aroma (keduanya dinamanakan #lavor tetapi juga *arna dan tekstur dari buah buahan. /lavor bergantung terutama pada kadar gula dan asam tetapi juga pada pada rasio gula"asam. Bagaimanapun juga, hubungan yang lemah antara tomat seperti #lavor, gula dan asam sebanding dengan komposisi bahan volatil. Banyak penelitian telah mengidenti#ikasi aroma yang mudah menguap dari #lavor tomat (+aliba, &,,1. &. +ayuran +ayur-mayur merupakan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan daun, buah, biji, umbi, tunas, atau bunga. +ayuran meskipun telah dipetik, dikemas, diangkut, dan dipasarkan, ias masih terus hisup. Tidak menjadi soal pada bagian mana yang dipetik, sayuran tersebut terus bernapas. +eledri dan kentang sebagai %ontoh. Dalam penyimpanan, keduanya masih bernapas mengambil 0at asam ($ & dan mengeluarkan gas asam arang (1$ & , sama halnya seperti makhluk hidup yang lain (+umoprasto*o, &,,2. +alah satu jenis sayuran lainnya adalah tomat. Tomat mengandung kadar air yang tinggi, terutama jika dimakan segar. Tomat kaya akan asam salisilat, komponen alami yang berhubungan dengan penurunan resiko penyakit jantung dan pen%egahan pengentalan darah. Tomat mengandung semua vitamin antioksidan, vitamin 3, 1 dan 4 ditambah seng sebagai mineral antioksidan. $leh karena itu, tomat merupakan obat pen%egah penyakit yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap in#eksi (5ur%hasanah, &,,6. +ayuran lain adalah bayam. Tanaman bayam mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak merun%ing serta urat-urat daun kelihatan jelas. Bayam mempunyai kandungan air 678 pada daunnya, sedang setiap 1,, gram pada bagian yang dapat dimakan dalam keadaan segar, terkandung protein 9,7 gram, lemak ,,7 gram, karbohidrat -,7 gram, 1a &1 gram. Untuk vitamin 3 adalah -,:, +', vitamin B ,,17 miligram, vitamin B& ,,&7 miligram serta vitamin 1 1,, miligram sedang bagian yang dapat dimakan sejumlah ;1 persen (3rie#, 1::,. B& MET(D(L(GI 1. 3lat a. Timbangan b. Pisau %. 4rlenmeyer d. Blender e. p!-meter #. <e#raktometer g. Penggaris h. =elas obyek i. +ilet j. )ikroskop k. Termometer l. =elas beker &. Bahan +ayuran ( bayam, bun%is, kubis, ka%ang panjang, *ortel, mentimun Buah-buahan ( apel, bengkoang, pepaya, nanas, jeruk, rambutan, jambu biji )inyak dan >emak ( minyak kelapa sa*it, minyak *ijen, lemak ayam, lemak sapi 3lkohol 9. 1ara .erja a. )enghitung jumlah bagian yang dapat dimakan (edible portion dari sayuran dan buah-buahan b. )engamati beberapa si#at kimia buah dan sayur 1. .easaman (p! &. Padatan terlarut Dipisahkan bagian yang biasa dimakan dan yang tidak )asing ?masing bahan ditimbang Dipisahkan bagian yang biasa dimakan dan yang tidak Ditimbang bahan yang dapat dimakan dan dinyatakan dalam persen berat utuh )asing?masing bahan ditimbang Untuk bahan dengan kadar air rendah, ditambah a@uades 1,, ml (1(1 Diukur nilai p! dengan p!-meter sebanyak 9 kali, lalu dirata-rata Bahan dihan%urkan sebanyak 1,,g dengan blender /iltrat diteteskan pada re#raktometer dan diba%a skalanya Bahan dihan%urkan 1,, g dengan blender !an%uran bahan disaring dengan kertas saring PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR PENILAIAN KARAKTERISTIK UMBI)UMBIAN Da$ar Teori Di 'ndonesia, terdapat berbagai ma%am umbi lainnya. Ubi kayu atau singkong ()anihot es%ulenta 1rant0 mempunyai arti ekonomi terpenting dibandingkan dengan jenis umbi-umbian yang lain. +elain dapat dikonsumsi dalam bentuk singkong rebus"goring, tape dan lain-lain, umbi kayu juga sering diolah menjadi gaplek, tepung gaplek dan tepung tapio%a yang merupakan bahan setengah jadi. Ubi kayu berbentuk seperti silinder yang ujungnya menge%il dengan diameter rata-rata sekitar &-7 %m dan panjang sekitar &,-9, %m. ubi kayu biasanya diperdagangkan dalam bentuk masih berkulit. Daging umbi ber*arna putih atau kuning. Pada bagian tengah daging terdapat suatu jaringan yang tersusun dari serat dan diantara kulit dalam dan daging umbi terdapat lapisan %ambium ()u%htadi, &,11. Bahan Umbi-umbian ( ubi jalar kuning, putih, ungu, kentang, ubi kayu, talas *ara Ker+a Pengamatan struktur dan si#at #isik umbi-umbian Bentuk ( Digambar masing-masing jenis umbi se%ara utuh Pen%oklatan ( Diamati perubahan *arna yang terjadi setelah daging umbi diiris +truktur jaringan ( Dibuat irisan melintang dan membujur masing-masing jenis umbi. =ambar lapisan yang terlihat. +iapkan irisan tipis melintang dan membujur dan amati di ba*ah mikroskop . gambar struktur jaringan yang terlihat Aarna ( Di%atat *arna kulit dan daging umbi dari masing- masing jenis Berat ( Ditimbang masing-masing jenis umbi dengan menggunakan timbangan untuk mengetahui kisaran beranya Ukuran ( Diukur panjang dan diameter atau tebal masing- masing jenis umbi dengan penggaris PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR PENILAIAN KARAKTERISTIK SEREALIA ,& U+i Da%a Sera! Air Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakaiannya. Biasanya tepung di gunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga dan bahan baku industri. Tepung biasa berasal dari bahan nabati misal tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, mai0ena dari jagung atau he*ani misal tepung tulang atau tepung ikan. Bahan tambahannya dari ikan yang di keringkan lalu di tumbuk. +etiap jenis tepung dapat di bedakan dari *arna, aroma, kehalusan dan bentuk granula patinya. Benis-jenis tepung antara lainC tepung terigu, tepung mai0ena, tepung beras, tepung ketan,tepung tapioka, tepung sagu dan tepung panir. Tepung juga mempunyai si#at gluten, dimana yang dimaksud dengan gluten yaitu suatu senya*a protein yang terdapat pada tepung terigu yang bersi#at kenyal dan elastis yang di perlukan dalam pembuatan roti agar dapat mengembang dengan sempurna. Umumnya kandungan gluten menentukan kadar protein tepung terigu. +emakin tinggi kandungan glutennya, semakin tinggi kadar protein tepung terigu.gluten juga mempunyai si#at menyerap air, elastis. Bahan ( D Beras, Bagung, ketan merah D Tepung Terigu, Tepung Beras, Tepung .etan, )ai0ena 3lat ( E Timbangan E Beaker gelas E Bangka sorong E Pan%i Prosedur Pratikum ( -arna dan bentu# 1atat *arna setiap bahan dan gambar bentuk se%ara utuh. U#uran - Ukur panjang, lebar dan tebal beras, ketan dan jagung menggunakan jangka sorong (9 biji utuh dan ambil rata-ratanya - Timbang sebanyak 1,, butir utuh beras, ketan dan jagung dan nyatakan berat dalam gram"1,, butir Den$ita$ Kaba )asukkan bahan ke dalam gelas ukur sampai volume 1,, ml ( usahakan pengisian betul-betul padat, kemudian tambang dan nyatakan densitas kamba dalam gram"ml. . Berat Utuh Timbang 7,-1,, gr bahan, pilih yang utuh dan timbang berat yang utuh. 8 Berat Utuh C Berat yang utuh F 1,, 8 Berat a*al Ra$io Pengebangan Ukur panjang, lebar"tebal jagung, beras dan ketan, kemudian masukkan ke dalam air mendidih dan biarkan mendidih selama 7 menit kemudian angkat. Ukur panjang, lebar"tebal setelah dimasak. <asio Pengembangan C Panjang"lebar"tebal bahan setelah dimasak G1,,8 Panjang"lebar"tebal a*al Da%a Sera! Air Te!ung Timbang &7 gr tepung, tempatkan dalam mangkok. Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket di tangan. 1atat jumlah air yang digunakan. Daya +erap 3ir C ml air F 1,, 8 =ram tepung 1atat perbedaan dari tepung-tepungan dari segi *arna, aroma kehalusan U+i Gluten Terigu Bahan/ terigu, larutan 5a1> 1 8 Alat / gelas ukur 7 ml,oven *ara Ker+a/ Timbang terigu sebanyak 1, gr. Tambahkan larutan 5a1> 1 8 sebanyak 7 ml dan uleni sampai membentuk adonan elastis. Bentuk adonan menjadi bola dan rendaam air selama 1 menit. 1u%i dengan air mengalir sampai air %u%iannya jernih. Timbang sisa adonan yang merupakangluten basah. .eringkan pada suhu 1,, , 1 ( dalam oven dan timbang berat gluten kering. Atau Timbang terigu sebanyak 1, gr. Tambahkan 7 ml air dan uleni sampai membentuk adonan elastis. Biarkan 1 jam. 1u%i dengan air mengalir sampai airnya jernih. Timbang sisa adonan yang merupakan gluten basah. .eringkan pada suhu 1,, , 1 ( dalam oven dan timbang berat gluten kering. U+i 0 Blea1hing2 Terigu Bahan / terigu, petrolium eter Alat / gelas kimia *ara Ker+a / >arutkan sebanyak 12-17 gr terigu dalam 7, ml petrolium eter. Biarkan sampai mengendap. Terigu yang tidak diblea%hing akan mnyebabkansupernatan be*arna kuning sedangkan terigu yang diblea%hing tidak menimbulkan *arna kuning.