Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada anak yang baru lahir hingga umut 1 tahun, dijumpai bakteriuria di
2,7% lelaku dan 0,7% di perempuan. Insiden ISK pada lelaku tidak disunat
adalah lebih banyak berbanding dengan lelaki yang disunat (1,12%
berbanding 0,11% pada usia hidup ! bulan pertama. Pada anak berusia 1 " #
tahun, insidens bakteriuria di perempuan bertambah menjadi $,#%, sementara
berkurang di lelalku menjadi 0,#%. Kebanyakan ISK pada anak kurang dari #
tahun adalah beras%siasi dengan kelainan &%ngenital pada saluran kemih,
seperti vesicoureteral reflux atau obstruction.Insidens bakteriuria menjadi
relati'e &%nstant pada anak usia ! " 1# tahun. (amun in)eksi pada anak
g%l%ngan ini biasanya beras%siasi dengan kelaianan )ungsi%nal pada saluran
kemih seperti dysfunction voiding. *enjelang remaja, insidens ISK bertambah
se&ara signi)ikan pada +anita muda men&apai 20%, sementara k%nstan pada
lelalku muda. Sebanyak 7 juta kasus &ystitis akut yan) didiagn%sis pada +anita
muda tiap tahun, ,akt%r risik% yang utama yang berusia 1! " -# tahun adalah
berkaitan dengan hubungan seksual. Pada usia lanjut, insidens ISK bertambah
se&ara signi)ikan di +anita dan lelaki. *%rbiditas dan m%rtilitas ISK paling
tinggi pada kumpulan usia yang .1 tahun dan /!# tahun.
0ntuk itu, penulis akan membahasan masalah ini lebih detil dalam bentuk
makalah, agar kita semua lebih mengerti tentang penyakit in)eksi saluran
kemih yang sengat berisik% terhadap semua %rang ini.
B. Rumusan Masalah
1. 1pa pengertian dari in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius2
2. 3agaimana klasi)ikasi in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius2
-. 1pa eti%l%gi in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius2
$. 1pa )akt%r risik% yang dapat menyebabkan penyakit in)eksi dan in)lamasi
traktus urinarius terjadi2
2
#. 3agaimana mani)estasi klinis in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius2
!. 3agaimana mekanisme pr%ses in)lamasi terjadi2
7. 3agaimana melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagn%sa in)eksi
dan in)lamasi traktus urinarius2
4. 3agaiamana penatalaksanaan dan terapi yang dilakukan untuk mengatasi
penyakit in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius2
5. 3agaiamana asuhan kepera+atan yang dilakukan untuk menangani pasien
dengan in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius2
C. Tujuan Penulisan
1dapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut
1. Tujuan Umum
*ahasis+a mampu memahami asuhan kepera+atan pada pasien dengan
in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius
. Tujuan !husus
*ahasis+a mampu menjelaskan tentang 6
a. Pengertian in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius.
b. Klasi)ikasi in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius.
&. 7ti%l%gi in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius.
d. ,akt%r risik% in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius.
e. *ani)estasi klinis in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius.
). *ekanisme in)lamasi.
g. Pemeriksaan diagn%sti& yang dilakukan untuk menegakkan diagn%se
in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius.
h. Penatalaksanaan dan terapi yang dilakukan untuk mengatasi penyakit
in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius.
i. 1suhan kepera+atan yang dilakukan untuk menangani pasien dengan
in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius.
D. Met"#e Penulisan
8alam penulisan makalah ini, penulis menggunakan met%de deskripti),
yaitu pengumpulan data dari berbagai literature, baik sumber9sumber buku
&etak maupun buku9buku %nline (e9b%%k.
E. $istematika Penulisan
3
*akalah ini terdiri dari - bab yang disusun se&ara sistematis dengan
urutan sebagai berikut 6
BAB I 6 Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, met%de penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II 6 :injauan te%ritis tentang asuhan kepera+atan pada klien dengan
in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius
BAB III 6 Penutup yang teridiri dari kesimpulan dan saran.
DA%TAR PU$TA!A
4
BAB II
TIN&AUAN TE'RI
A. Anat"mi %isi"l"gi
8alam buku 1suhan Kepera+atan 6 Pada Klien dengan ;angguan Sistem Perkemihan
(2005, <al. 12 " 2#, :%t% suharyant% menjelaskan system perkemihan sebagai berikut.
Sistem perkemihan (ginjal terdiri dari %rgan9%rgan yang mempr%duksi urine dan
mengeluarkannya dari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sistem utama untuk
mempertahankan h%me%statis (kestabilan lingkungan internal.
Sistem perkemihan terdiri dari 2 ginjal yang mempr%duksi urine= 2 ureter yang
memba+a urin ke dalam kan#ung kemih untuk penampungan sementara dan uretra yang
mengalirkan urin keluar tubuh melalui "ri(isium uretra eksternal.
1. )injal
;injal merupakan %rgan yang berbentuk seperti ka&ang, ber+arna merah tua,
terletak dikedua sisi k%lumna 'ertebralis. ;injal terlindungi dengan baik dari trauma
langsung karena disebelah p%steri%r dilindungi %leh tulang k%sta dan %t%t9%t%t yang
meeliputi k%sta, sedangkan dibagia anteri%r dilindungi %leh bantalan usus yang tebal.
;injal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena tertekan
keba+ah %leh hati. Pada %rang de+asa ginjal panjangnya 1291- &m, tebalnya ! &m dan
beratnya 12091#0 gram.
;injal melakukan )ungsi 'ital sebagai pengatur '%lume dan k%mp%sisi kimia darah
dan lingkungan dalam tubuh dengan mengekskresikan s%lute dan air se&ara seelekti).
,ungsi 'ital ginjal dilakukan dengan )iltrasi plasma darah melalui gl%merulus diikuti
dengan reabs%rbsi sejumlah s%lute dan air akan diekskresikan keluar tubuh sebagai air
kemih melalui sistem peengumpul.
. Ureter
0reter adalah perpanjangan tubular berpasangan dan ber%t%t dari pel'is ginjal
yang merentang sampai ke kandung kemih.
a. Setiap ureter panjangnya 2#9-0 &m atau 10912 in&i dan berdiameter $9! mm.
b. 8inding ureter terdiri dari - lapisan jaringan, yaitu 6
1 >apisan terluar adalah lapisan )ibr%sa
2 >apisan tengah adalah muskularis l%ngitudinal ke arah dalam dan %t%t p%l%s
sirkular ke arah luar.
- >apisan terdalam epitelium muk%sa yang mengsekresi selaput mukus
pelindung
&. >apisan %t%t memiliki akti'itas peristaltik intrinsik. ;el%mbang peristaltik
mengeluarkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
*. !an#ung kemih
5
Kandung kemih adalah satu kant%ng ber%t%t yang dapat mengempis, terletak
dibelakang simpisis pubis. Kandung kemih mempunyai - muara, yaitu 2 muara ureter
dan satu muara uretra. Sebagian besar dinding kandung kemih tersusun dari %t%t p%l%s
yang disebut muskulus destrus%r. 8i dinding kandung kemih terdapat s&rat&h resept%r
yang akan bekerja memberikan stimulus sensasi berkemih apabila '%lume kandung
kemih telah men&apai kurang lebih 1#0 &&.
8ua )ungsi kandung kemih adalah6
1 Sebagai tempat penyimpanan urin sebelum meninggalkan tubuh.
2 Kandung kemih ber)ungsi mend%r%ng urine keluar tubuh dengan dibantu uretra.
+. Uretra
Saluran ke&il yang dapat mengembang, berjalan dari kandung kemih sampai keluar
tubuh. Panjangnya pada +anita 1,# in&i dan pada laki9laki sekitar 4 in&i. *uara uretra
keluar tubuh disebut meatus urinarius. Pada laki9laki, kalenjar pr%stat yang terletak
tepat diba+ah leher kandung kemih mengelilingi uretra disebelah p%steri%r dan lateral.
0retra pada laki9laki terdiri dari6
a. Uretra ,r"statia
0retra pr%statia dikelilingi %leh kalenjar pr%stat.uretra ini menerima 2 duktus
ejakulat%r yang masing9masing terbentuk dari penyatuan duktus a)eren dan duktus
kalenjar 'esikel seminalis, serta menjadi tempat muaranya sejumlah duktus dari
kelenjar pr%stat.
-. Uretra mem-ran"sa
0retra membran%sa adalah bagian yang berdinding tipis dan dikelilingi %t%t rangka
s)ingter uretra eksterna.
.. Uretra ka/ern"sa
0retre ka'ern%sa merupakan bagian yang menerima duktus kalenjar bulb%uretra
dan merentang sampai %ri)isium uretra eksterna pada ujung penis.
B. Pengertian
In)eksi saluran kemih adalah in)eksi yang terjadi di sepanjang saluran kemih,
termasuk ginjal itu sendiri, akibat pr%li)erasi suatu mikr%%rganisme. Sebagian besar
in)eksi saluran kemih disebabkan %leh bakteri, tetapi jamur dan 'irus juga dapat menjadi
penyebabnya. In)eksi bakteri tersering disebabkan %leh Escherichia coli, suatu
k%ntaminan tinja yang sering ditemukan di daerah anus. (7li?abeth @. A%r+in,
Pat%)isi%l%gi 6 3uku Saku, 2005, <al.714
In)eksi saluran kemih (ISK adalah k%l%nisasi bakteri di berbagai segmen di saluran
kemih. @umlah %rganism dalam urin lebih besar dari yang dapat ditampung. Kriteria
diagn%sti& paling umum untuk ISK adalah terdapat minimal 100.000 k%l%ni bakteri dalam
1 ml urine pan&ar tengah pada dua biakan berturut9turut. ISK adalah penyakit in)eksi
6
kedua terbanyak setelah in)eksi saluran napas bagian atas (ISP1. (Ae&ily >ynn 3et?,
3uku Saku Kepera+atan Pediatri, 2005, <al.!40
Sebagian besar dari gangguan saluran kemih adalah disebabkan %leh in)eksi saluran
kemih (ISK. In)eksi saluran kemih dapat terjadi akibat in)eksi saluran kemih bagian atas,
seperti piel%ne)ritis, atau dari in)eksi saluran kemih bagian ba+ah, seperti sistitis atau
pr%statitis. Sistitis, suatu ISK bagian ba+ah yang sering terjadi pada +anita karena uretra
yang pendek (dibandingkan dengan pria, umumnya disebabkan %leh Escherichia coli (E.
coli). (@%y&e >. Kee, ,armak%l%gi 6 Pendekatan Pr%ses Kepera+atan, 155!, <al.-!4
Infeksi saluran kemih (ISK adalah epis%de bakteriuria signi)ikan yaitu in)eksi dengan
jumlah k%l%ni / 100.000 mikr%%rganisme tunggal per ml yang mengenai saluran kemih
bagian atas (pielonefritis), abses ginjal atau bagian ba+ah (sistitis, atau keduanya.
(Pier&e 1. ;ra&e B (eil C. 3%rley, 1t a ;lan&e 6 Ilmu 3edah, 200!, <al.1!7
@adi dapat disimpulkan bah+a, infeksi inflamasi saluran kemih (ISK adalah in'asi
'irus, jamur ataupun bakteri yang mengakibatkan peradangan yang terjadi pada saluran
kemih, biasanya disebabkan %leh Escherichia coli, dimana jumlah k%l%ninya / 100.000 D
ml urin.
Sumber 6 http6DDantranik.%rgDthe9urinary9system9kidneysD
C. Eti"l"gi
In)eksi saluran kemih (ISK didiagn%sis dengan membiak %rganism spesi)ik. In)eksi
akti) umumnya menunjukkkan pembiakan / 100.000 bakteriDm> urine (urine yang dipakai
adalah urin midstream dalam p%t steril. 3akteri penyebab paling umum adalah, %rganism
aer%bi& yang banyak terdapat di daerah usus bagian ba+ah. ISK dapat pula disebabkan
%rganism lain, seperti Proteus, lebsiella, dan !taphylococcs, terutama bila sedang
terpasang kateter. (@an :ambay%ng, Pat%)isi%l%gi 0ntuk Kepera+atan, 2000, <al. 112 "
11-
7

Sumber 6 http6DD+++.keep%ur)%%dsa)e.%rgD2010D0#De9&%li9%utbreaks9)%&us9attenti%n9%n9)%%d9sa)etyD
Sumber 6 http://en.wikipedia.org/wiki/Urinary_tract_infection
1nat%mi +anita (khususnya uretra +anita yang lebih pendek bila dibandingkan uretra
laki9laki merupakan predisp%sisi terjadinya in)eksi saluran kemih (ISK yang lebih sering
pada +anita. ,rekuensi gejala ISK ba+ah akan meningkat pada dua keadaan berikut6 masa
kehamilan dan a+al akti'itas seksual. Pat%genesis ISK pada +anita berhubungan paling
erat dengan migrasi asenderen nikr%%rganisme yang ada dalam 'agina. 8elapan pulih
hingga Sembilan puluh lima persen dari mikr%%rganisme penyebab ISK adalah
Enterobacteriaceae. *ikr%%rganisme lainnya meliputi spesies lebsiella, Proteus, dan
Enterobacter. (Kathleen S. Eman, Panduan "elajar epera#atan Emergensi, 2004, <al
22#
D. Pat"(isi"l"gi
In)eksi saluran kemih (ISK adalah in'asi 'irus, jamur ataupun bakteri yang
mengakibatkan peradangan yang terjadi pada saluran kemih. In)eksi ini umumnya
disebabkan %leh bakteri Escherichia coli, selain itu bakteri Proteus, lebsiella dan
!taphylococcus juga sering menjadi pen&etusnya, namun dalam jumlah kasus yang lebih
sedikit. 1da beberapa hal yang menjadi pen&etus terjadinya ISK ini, yaitu 6 jarang
berkemih D menahan ken&ing, gangguan peng%s%ngan kandung kemih karena penyakit
batu ginjal, kurangnya kebersihan diri, pr%sedur in'asi'e kateter dan senggama serta
penyakit diabetes mellitus, yang keseluruhannya bere)ek buruk bagi saluran kemih, seperti
menyebabkan perlukaan pada lapisan mum%sa saluran kemih sehingga in)ektan lebih
mudah masuk, terganggunya )ungsi ginjal karena ketidakmampuan mem)iltrasi jumlah
8
gluk%sa yang terlalu banyak di dalam urin dan lain sebagainya, selain itu ISK juga dapat
disebabkan %leh in)eksi pada %rgan atau daerah lain di tubuh, dimana in)ektan menyebar
dan berpr%li)erasi hingga ke saluran kemih melalui peredaran darah dan lim)e.
In)eksi saluran kemih berdampak pada beberapa bagian tubuh maupun
keseluruhannya, seperti ginjal, kandung kemih dan sistemik (keseluruhannya. Pada
&akupan keseluruhan tubuh, akan terjadi in)lamasi sistemik yang merupakan hasil dari
interpretasi resp%n )isi%l%gis hip%talamus terhadap pengaturan suhu, akibat dari itu
terjadilah demam dan rasa gigil atau tidak enak badan yang menyebabkan suhu tubuh
menjadi meningkat (/-7
%
A. Pada ginjal dan kandung kemih akan terjadi per)%rasi
jaringan muk%sanya, sehingga k%ndisi ini mengakibatkan terjadi pelepasan mediat%r nyeri
dan in)lamasi berupa histamine, bradikinin, prostaglandin dan serotonin yang akan
merangsang nosi$reseptor untuk menyampaikan sinyal ke SSP untuk mempersepsikan
nyeri sebagai k%mpensasi pertahanan tubuh, nyeri yang terjadi pada ISK umumnya
berbentuk nyeri pinggang dan nyeri tekan pada sudut k%st%'etebra karena radang pada
%rgan ginjalnya (pielonefritis dan nyeri pada bagian suprapubis karena radang pada
kandung kemihnya (sistitis, selain itu in'asi bakteri pada kandung kemih akan
menyebabkan per)%rasi lapisan muk%sanya, perlukaan ini mengakibatkan &edera pada
kapiler kandung kemih sehingga terjadilah perdarahan massif yang mengakibatkan
terdapatnya kandungan darah dalam urin (hematuria, di lain sisi, apabila resp%ns
psik%l%gis pasien tidak adekuat akan mengakibatkan terjadinya stress psik%l%gis yang
berujung pada ansietas (&emas. Selain itu, in'asi bakteri tadi juga akan mengakibatkan
gangguan pada )ungsi s)ingter uretra eksterna yang berakhir pada peningkatan )rekuensi
31K " karena ketidakmampuan s)ingter untuk menahan '%lume urin, sehingga te&ipta
k%ndisi urgensi.
E. Mani(estasi !linis
8alam buku 1t a ;lan&e Ilmu 3edah (200!, <al, 1!7, Pier&e 1. ;ra&e
mengklasi)ikasikan mani)estasi in)eksi saluran kemih (ISK menjadi 2 kel%mp%k, yaitu 6
In(eksi saluran kemih -agian atas
8emam, *enggigil.
(yeri pinggang.
*alaise.
*alaise adalah perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman, atau lesu (Ftidak enak
badanG. (Kamus Kesehatan
1n%reksia.
9
1n%reksia ner'%sa (juga disebut an%reksia adalah gangguan makan yang ditandai
dengan berat badan rendah ( . 4#% dari 33 n%rmal untuk tinggi dan usianya, &itra
tubuh yang terdist%rsi, dan ketakutan intens terhadap kenaikan berat badan. (Kamus
Kesehatan
(yeri tekan pada sudut k%st%'ertebra dan abd%men.
Sumber : http://itsgonnabealongjourney.blogspot.com/20/02/sudut!
cobb.html
Sumber : http://ayoncrayon.blogspot.com/20"/0/pemeriksaan!#sik!
ginjal.html
In(eks saluran kemih -agian -a0ah
8isuria.
10
8isuria adalah buang air ke&il sulit atau menyakitkan. (Kamus Kesehatan
Peningkatan )rekuensi 31K dan urgensi.
(yeri suprapubik.
Sumber : http://www.ichrc.org/a$!aspirasi!suprapubik
<ematuria.
<ematuria adalah setiap k%ndisi di mana urin mengandung darah atau sel9sel darah
merah. Keberadaan darah dalam urin biasanya akibat perdarahan di suatu tempat di
sepanjang saluran kemih. (Kamus Kesehatan
Sumber : http://mifrah.com/abnormal!colors!of!urine/
11
Sumber : http://www.%et.ohio!
state.edu/assets/courses/%m&'/sam(/hematuria.html
Sumber : http://www.pinterest.com/missytunney/nephrotic!syndrome/
;ejala khas I! bagian ba#ah " yang tidak perlu selalu tampak " bertalian dengan
peradangan kandng kemih atau uretra dan dapat berupa sbb.
Sering ken&ing siang dan malam (pollakisuria
Sukar ken&ing (menetes (stranguria)
Perasaan sakit atau FterbakarG pada saat berkemih (dysuria
(yeri perut dan pinggang
1da darah dalam urin (hematuria
0rin yang baunya abn%rmal
Pada nak$anak terjadi malaise umum, demam, sakit perut, ng%mp%l malam hari dan
hambatan pertumbuhan. Pada lansia juga malaise, demam, ink%ntinensia serta adakalanya
perasaan ka&au yang timbul mendadak. I! bagian lebih tinggi bergejala demam, kadang9
kadang dengan menggigil dan sakit pinggang (di l%kasi ginjal. (:an <%an :jay, %bat$
%bat Penting & hasiat, Penggunaan, 'an Efek$Efek !ampingnya, 2007, <al. 1-$ " 1-#
%. %akt"r Pre#is,"sisi
8alam buku Ebat9Ebat Penting 6 Khasiat, Penggunaan, 8an 7)ek97)ek Sampingnya
(2007, <al. 1-!, :an <%an :jay mengatakan 6 1da beberapa )akt%r penting yang
mempermudah timbulnya in)eksi, yakni6
1. (arang berkemih. Pengeluaran urin (mictio merupakan mekanisme ketahanan penting
dari kandung kemih. 3ila mictio n%rmal terhambat karena misalnya %bstruksi, ISK
dapat lebih mudah terjadi.
12
2. )angguan pengosongan kandung kemih akibat %bstruksi (batu ginjal, dis)ungsi atau
hipertr%)i pr%stat bisa mengakibatkan tertinggalnya residu di mana kuman9kuman
mudah berpr%li)erasi.
-. *ygiene pribadi kurang baik bisa menyebabkan k%l%nisasi kuman ur%pat%gen di
sekitar (ujung uretra, mis. Penggunaan pembalut +anita. Kuman lalu menjalar ke atas
menuju uretra, lalu ke kandung kemih dan kemudian menyebar melalui ureter ke
ginjal (I! bagian atas.
$. Penggunaan kateter dan senggama menyebabkan peningkatan risik% in)eksi l%&al
(misalnya vaginitas dapat mempermudah in)eksi.
#. Penderita diabetes lebih peka untuk ISK karena meningkatnya daya melekat bakteri
pada epitel SK akibat beberapa sebab terntetu.
;ejala khas I! bagian ba#ah " yang tidak perlu selalu tampak " bertalian dengan
peradangan kandng kemih atau uretra dan dapat berupa sbb.
Sering ken&ing siang dan malam (pollakisuria
Sukar ken&ing (menetes (stranguria)
Perasaan sakit atau FterbakarG pada saat berkemih (dysuria
(yeri perut dan pinggang
1da darah dalam urin (hematuria
0rin yang baunya abn%rmal
Pada nak$anak terjadi malaise umum, demam, akit perut, ng%mp%l malam (lagi dan
hambatan pertumbuhan. Pada lansia juga malaise, demam, ink%ntinensia serta adakalanya
perasaan ka&au yang timbul mendadak. I! bagian lebih tinggi bergejala demam, kadang9
kadang dengan menggigil dan sakit pinggang (di l%kasi ginjal. (:an <%an :jay, %bat$
%bat Penting & hasiat, Penggunaan, 'an Efek$Efek !ampingnya, 2007, <al. 1-$ " 1-#
). !lasi(kasi
8alam buku 1nat%mi 8an ,isi%l%gi 0ntuk Pemula (200-, <al -25, 7thel Sl%ane
mengklasi)ikasikan in)eksi saluran kemih menjadi 2 bagian, yaitu6
Pielonefritis adalah in)lamasi ginjal dan pel'is ginjal akibat in)eksi bakteri. In)lamasi
dapat bera+al di traktus urinaria ba+ah (kandung kemih dan menyebar ke ureter, atau
karena in)eksi yang diba+a darah dan lim)e ke ginjal. Ebstruksi traktus urinaria terjadi
akibat pembesaran kelenjar pr%stat, batu ginjal atau de)ek k%ngenital yang memi&u
terjadinya piel%ne)ritis.
Sistitis adalah adalah in)lamasi kandung kemih. In)lamasi ini dapat disebabkan %leh
in)eksi bakteri (biasanya Escherichia coli yang menyebar dari uretra atau karena resp%ns
13
alergik atau akibat iritasi mekanis pada kandung kemih. ;ejalanya adalah sering berkemih
dan nyeri (disuria yang disertai darah dalam urine (hematuria.
Ureteritis adalah suatu in)lamasi pada uretra. 3iasanya adalah suatu in)eksi yang
menyebar se&ara naik yang dig%l%ngkan sebagai g%n%rrheal dan atau n%n9g%n%rheal. (:%t%
Suharyant%, 1suhan Kepera+atan Pada Klien 8engan ;angguna Sistem Perkemihan,
2005, <al.112.

Sumber 6 https6DD+++.medu&ati%n.netDres%ur&esD2!7#$90reter90reteritis9Aysti&a9
;r%ss9(atural9A%l%r9Hery9Al%se90p9Hie+97I&ellent9Ph%
8alam buku Ebat9Ebat Penting 6 Khasiat, Penggunaan, 8an 7)ek97)ek Sampingnya
(2007, <al. 1-$, :an <%an :jay mengatakan bah+a 6 @enis ISK dapat dibedakan menjadi
dua bentuk in)eksi saluran kemih, yaitu I! bagian ba#ah dan I! bagian atas.
1. I$! -agian -a0ah (tanpa komplikasi, umumnya radang kandung kemih pada pasien
dengan saluran kemih n%rmal
2. I$! -agian le-ih tinggi 1atas2 (dengan komplikasi terdapat pada pasien dengan
saluran kemih abn%rmal, mis. 1danya batu, penyumbatan atau diabetes. A%nt%h9
&%nt%h dari ISK ini adalah radang pasu9ginjal (pyelitis, pyelonephritis + prostatitis,
pada mana jaringan %rgan terin)eksi. K%mbinasi dari in)eksi dan %bstruksi saluran
kemih dapat menimbulkan dengan &epat kerusakan ginjal serius. Keadaan ini
14
merupakan penyebab penting terjadinya kera&unan darah (septicemia sepsis %leh
kuman9kuman ;ram9negati) yang dapat membahayakan ji+a.
H. Mekanisme In(lamasi
8alam buku 1nat%mi dan ,isi%l%gi 0ntuk Pemula (200-, 7thel Sl%ane mengatakan
bah+a 6 In(lamasi adalah resp%ns jaringan terhadap &edera akibat in)eks, pungsi, abrasi,
terbakar, %bjek asing, atau t%ksin (pr%duk bakteri yang merusak sel h%spes atau jaringan
h%spes. In)lamasi meliputi rangkaian peristi+a k%mpleks yang dapat bersi)at akut
(jangka pendek atau kr"nik.
1. :anda9tanda l%kal resp%ns in)lamasi meliputi kemerahan (rubor, ,anas (kalor,
,em-engkakan (tumor, dan n3eri (dolor. ;ejala kelima yang kadang sering terjadi
adalah hilangn3a (ungsi (fungsio laesa, bergantung luas area &edera.
2. Cangkaian peristi+a dalam in)lamasi adalah sebagai berikut 6
a. :ahap pertama adalah pr%duksi )akt%r9)akt%r kimia 'as%akti) %leh sel rusak di area
&edera. ,akt%r9)akt%r ini meliputi histamin (dari sel mast, ser"t"nin (dari
tr%mb%sit, de'irat asam arakid%nat (leuk%trien, ,r"staglan#in dan tr%mb%ksan
dan kinin (pr%tein plasma terakti'asi. ,akt%r9)akt%r ini mengakibatkan e)ek
berikut.
1 4as"#ilatasi atau pelebaran diameter pembuluh darah pada area yang rusak
meningkatkan aliran darah dan menyebabkan kemerahan (eritema, nyeri
berdenyut, dan panas.
2 Peningkatan ,ermea-ilitas ka,iler mengakibatkan hilangnya &airan dari
pembuluh ke dalam ruang interselular. 1kumulasi &airan dalam jaringan
menyebabkan pembengkakan, atau edema.
- Pem-atasan area .e#era terjadi akibat lepasnya )ibrin%gen dari plasma ke
dalam jaringan. ,ibrin%gen diubah menjadi )ibrin untuk membentuk bekuan
yang akan mengis%lasi l%kasi yang rusak dari jaringan yang masih utuh.
b. :ahap kedua adalah kem"taksis (gerakan )ag%sit ke area &edera, terjadi dalam
satu jam setelah permulaan pr%ses in)lamasi.
1 Marginasi adalah perlekatan )ag%sit (neutr%)il dan m%n%sit ke dinding
end%thelial kapilar pada area yang rusak.
2 Dia,e#esis adalah migrasi )ag%sit melalui dinding kapilar menuju area &edera.
Jang pertama kali sampai di area yang rusak adalah neutr%)il= m%n%sit
menyusul ke dalam jaringan dan menjadi makr%)ag.
15
&. %ag"sit"sis agens berbahaya terjadi pada area &edera.
1 (eutr%)il dan makr%)ag akan terurai se&ara en?imatik dan mati setelah menelan
sejumlah besar mikr%%rganisme.
2 >euk%sit mati, sel jaringan mati, dan berbagai jenis &airan tubuh membentuk
pus yang terus terbentuk sampai in)eksi teratasi. Pus bergerak menuju
permukaan tubuh untuk diuraikan atau menuju r%ngga internal yang pada
akhirnya akan dihan&urkan dan diabs%rpsi tubuh.
- 1bses atau granul%ma akan terbentuk jika resp%ns in)lamasi tidak dapat
mengatasi &edera atau in'asi.
a A-ses adalah kant%ng pus terbatas yang dikelilingi jaringan terin)lamasi.
1bses ini biasanya tidak terurai se&ara sp%ntan dan harus dikeluarkan.
b )ranul"ma biasanya terjadi akibat pr%ses in)lamasi kr%nik dalam
meresp%ns iritasi berulang. ;ranul%ma merupakan akumulasi sel9sel
)ag%sitik dan mikr%%rganisme yang dikelilingi kapsul )ibr%sa.
d. Pemulihan melalui regenerasi jaringan atau pembentukan jaringan parut
merupakan tahap akhir pr%ses in)lamasi.
1 Pada regenerasi jaringan, sel9sel sehat dalam jaringan yang terkena akan
membelah se&ara mit%sis untuk berpr%li)erasi dan mengembalikan massa
jaringan.
2 Pem-entukan jaringan ,arut %leh )ibr%blast adalah resp%ns alternati'e
terhadap regenerasi jaringan. @aringan parut mengganti jaringan asli yang
rusak.
- Si)at jaringan yang rusak dan luasnya area &edera akan menentukan apakah
akan terjadi regenerasi atau pembentukan jaringan parut. Kulit memiliki
kemampuan yang tinggi untuk melakukan regenerasi lengkap ke&uali jika
&edera terlalu dalam atau luas.
I. Pemeriksaan Diagn"stik
8alam buku Ebat9Ebat Penting 6 Khasiat, Penggunaan, 8an 7)ek97)ek Sampingnya
(2007, <al. 1-#, :an <%an :jay mengatakan pemeriksaan diagn%sti& untuk in)eksi
saluran kemih (ISK adalah sebagai berikut 6 ;una menentukan adanya bakteriuria,
artinya ISK dengan bakteri, sekrang tersedia beberapa &ara diagn%se, yaitu 6
1. ,es sedimentasi mendeteksi se&ara mikr%sk%pis adanya kuman dan lek%sit di endapan
urin. :es p%siti) perlu dipastikan dengan dip9slide test.
16
Sumber : http://dokterarra)i.wordpress.com/20"/0*/02/pemeriksaan!urine!
secara!biokimia/
2. ,es nitrit (-ephur . menggunakan strip mengandung nitrat yang di&elupkan ke urin.
Praktis semua kuman )ram$negatif dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit, yang tampil
sebagai perubahan +arna tertentu pada strip. Kuman9kuman )ram$positif tidak
terdeteksi.
Sumber : http://niespyline.blogspot.com/202/0/cara!menguji!protein!dalam!
urine.html
-. 'ip$slide test (/ricult menggunakan persemaian kuman di ka&a %byek, yang sesuai
inkubasi ditentukan jumlah k%l%ninya se&ara mikr%sk%pis. :es ini dapat diper&aya dan
lebih &epat daripada pembiakan lengkap dan jauh lebih murah.
17
Sumber : http://gonorekencingnanah.wordpress.com/20*/0/0'/pemeriksaan!
gonore!dengan!metode!kultur!neisseria!gonorrhoeae/
Sumber 6 http6DDen.+ikipedia.%rgD+ikiD0rinaryKtra&tKin)e&ti%n
$. Pembiakan lengkap terutama dilakukan sesudah terjadinya residi) 1 " 2 kali, terlebih9
lebih pada ISK anak9anak dan pria.
#. :es 13A (antibody coated bacteria adalah &ara imun%l%gi guna menentukan I$!
yang letaknya 5le-ih tinggi6. 8alam hal ini tubuli se&ara l%&al membentuk anti9b%dies
terhadap kuman, yang bereaksi dengan antigen yang berada di dinding kuman.
K%mpleks yang terbentuk dapat diperlihatkan dengan &ara imunofluorensi.
18
Sumber : http://www.%charkarn.com/%article/**"2
&. Penatalaksanaan Dan Tera,i
Peng%batan ISK bertujuan untuk membebaskan saluran kemih dari bakteri dan
men&egah atau mengendalikan in)eksi berulang. 1da beberapa met%de peng%batan ISK
yang la?im di pakai, yaitu6
1. Peng%batan d%sis tunggal, yaitu %bat diberikan satu kali.
2. Peng%batan jangka pendek, yaitu 192 minggu.
-. Peng%batan jangka panjang, yaitu -9$ minggu.
$. Peng%batan r%)ilaktik, yaitu 1 kali sehari dalam +aktu -9! bulan
8alam pendekatan klinis peng%batan ISK, pemilihan antibi%tik adalah penting.
1ntibi%tik sering digunakan adalah ampi&ilin, trimet%prim9sul)amet%ksas%l,
kl%ram)enik%l, se)%taksim, amikasim. Selain itu, untuk meregulasi in)ektan yang terdapat
di dalam saluran kemih dapat dilakukan pemberian &airan dalam jumlah banyak (/2,# liter
D hari.
!. Pen.egahan
8alam buku Ebat9Ebat Penting 6 Khasiat, Penggunaan, 8an 7)ek97)ek Sampingnya
(2007, <al. 1-!, :an <%an :jay memaparkan tindakan pen&egahan in)eksi saluran kemih
sebagai berikut.
:idakan pertama adalah menjauhi (re9in)eksi dengan memperhatikan )akt%r9)akt%r
tersebut di atas. Sebagai tindakan pen&egahan penting adalah minum air lebih banyak dan
berkemih lebih sering terutama bagi pasien diabetes dan manula.
Pengenalan in)eksi saluran kemih (ISK se&ara dini dan penanganan yang tepat sangat
penting untuk men&egah kekambuhan in)eksi dan kemungkinan k%mplikasi seperti gagal
ginjal dan sepsis, dengan &ara6
a. :erapi antimikr%bial yang tepat.
b. *inim &airan dalam jumlah bebas (banyak
19
&. Sering berkemih
d. Pers%nal higiene (terutama kebesihan pada daerah periuretral
e. *elakukan tehnik aseptik yang ketat selama melakukkan tindakan insersi misalnya
memasang kateter.
). *elakukan inspeksi sesering mungkin terhadap bau +arna dan k%nsistensi urin.
g. *elakukan pera+atan perineal dengan mengunakan sabun dan air bersih setiap hari.
h. Pergunakan sistem tertutup ketika mengambil &%nt%h spesimen.
i. Kaji dengan &ermat tanda atanda 'ital dan tingkat kesadaran yang menunjukkan
adanya sepsis.
L. !"m,likasi
8alam buku 1t a ;lan&e Ilmu 3edah (200!, hal.1!7, Pier&e 1. ;ra&e menyatakan
k%mplikasi in)eksi saluran kemih sebagai berikut.
3akteremia dan sy%k septi&.
1bses ginjal, perine)rik, dan metastasis.
Kerusakan ginjal dan gagal ginjal akutDkr%nis.
Piel%ne)ritis kr%nik dan Iant%granul%mat%sa.
M. Asuhan !e,era0atan
1. Pengkajian
Ci+ayat tanda dan gejala didapatkan dari klien yang diduga mengalami in)eksi saluran
perkemihan, diantaranya adalah6
a. 8emam, menggigil
b. (yeri pinggang
&. *alaise
d. 1n%reksia
e. (yeri tekan pada sudut k%st%'etebra dan abd%men
). 8isuria
g. Peningkatan )rekuensi 31K
h. 0rgensi D Ink%ntinensia
i. <ematuria
j. (%kturia
k. 3au urin abn%rmal
l. (yeri perut
P%la berkemih klien juga perlu dikaji untuk mendektesi )akt%r predisp%sisi terjadinya
in)eksi saluran kemih. Peng%s%ngan kandung kemih yang tidak teratur, hubungan
gejala in)eksi saluran kemih dengan hubungan seksual, praktek k%ntrasepsi, dan
pers%nal higiene juga perlu di kaji. Pengetahuan klien tentang resep peng%batan agen
anti9mikr%bial dan tindakan pen&egahan juga dikaji.
. Diagn"sa ke,era0atan
3erdasarkan data hasil pengkajian, diagn%sa kepera+atan kepada klien dengan in)eksi
saluran kemih bagian ba+ah adalah sebagai berikut6
a. (yeri bDd in)lamasi per)%rasi jaringan uretra, kandung kemih dan ginjal.
b. 1nsietas bDd hematuria, peningkatan )rekuensi berkemih dan urgensi berkemih
20
&. In)eksi bDd hygiene pribadi yang kurang dan pr%sedur in'asi'e (penggunaan d%+er
kateter
d. Perubahan p%la eliminasi urin bDd peningkatan )rekuensi 31K dan urgensi D
ink%ntinensia
e. Kekurangan '%lume &airan bDd perlukaan kapiler saluran kemih dan hematuria
). <ipertermi bDd resp%n )isi%l%gis in)lamasi sistemik
*. Inter/ensi 1NIC2 #an !riteria Hasil 1N'C2
a. (yeri bDd in)lamasi per)%rasi jaringan uretra, kandung kemih dan ginjal.
Inter/ensi 1NIC2 7
1 Kaji nyeri k%mperhensi) (P, L, C, S dan :
2 1jarkan teknik relaksasi atau distraksi untuk pengalihan nyeri
- >akukan masase punggung atau k%mpres hangat D dingin untuk meminimalisir
nyeri
$ K%lab%rasikan untuk pemberian terapi anti9analgetik 6 deIametas%n
!riteria Hasil 1N'C2 7
1 Klien tampak rileks
2 Klien terlihat tidak memegangi daerah yang nyeri (mis. 8aerah k%st%'etebra
atau supra pubis
- Klien mengatakan nyeri berkurang D hilang
b. 1nsietas bDd hematuria, peningkatan )rekuensi berkemih dan urgensi berkemih
Inter/ensi 1NIC2 7
1 8engarkan penjelasan pasien, kaji ke&emasan (hal yang di&emaskan,
penyebabnya dan lain9lain
2 @elaskan tentang k%ndisi pasien dan semua pr%sedur, termasuk sensasi yang
akan dirasakan
- *%ti'asi dan yakinkan pasien terhadap hal yang p%siti) atau kemungkinan
p%siti) atas diri pasien.
!riteria Hasil 1N'C2 7
1 Klien tampak tenang
2 Klien mampu memahami tentang k%ndisinya dan pr%sedur yang akan
dilakuakan
&. In)eksi bDd hygiene pribadi yang kurang dan pr%sedur in'asi'e (penggunaan d%+er
kateter
Inter/ensi 1NIC2 7
1 Kaji tanda in)eksi dan in)lamasi k%mperhensi) (rub%r, kal%r, tum%r, d%l%r dan
)ungsi% laesa
2 Kaji kadar leuk%sit
- K%lab%rasikan untuk pemberian terapi anti9bi%tik 6 kl%ram)enik%l
!riteria Hasil 1N'C2 7
1 :idak terdapat tanda in)eksi dan in)lamasi
2 Kadar leuk%sit dalam rentang n%rmal #000 " 10000
21
d. Perubahan p%la eliminasi urin bDd peningkatan )rekuensi 31K dan urgensi D
ink%ntinensia
Inter/ensi 1NIC2 7
1 Pantau eliminasi urin ()rekuensi, k%nsistensi, '%lume, bau, dan +arna
2 1mbil spe&imen urin untuk urin9analisis
- Cujuk ke d%kter jika terdapat tanda dan gejala in)eksi saluran kemih
!riteria Hasil 1N'C2 7
1 Pantau eliminasi urin ()rekuensi, k%nsistensi, '%lume, bau, dan +arna
2 :idak adanya in)eksi saluran kemih (S8P Msel darah putihN .100.000
- H%lume urin / 1#0&& setiap kali berkemih
e. Kekurangan '%lume &airan bDd perlukaan kapiler saluran kemih dan hematuria
Inter/ensi 1NIC2 7
1 Pantau tanda9tanda kekurangan &airan (dehidrasi (kulit kering, muk%sa pu&at,
&apillary re)ill / 2 detik, lemah, pusing, palpitasi,
2 Pantau eliminasi urin ()rekuensi, k%nsistensi, '%lume, bau, dan +arna
- <itung input dan %utput &airan
$ 3erikan terapi &airan seusai kebutuhan pasien
!riteria Hasil 1N'C2 7
1 :idak terdapat tanda dehidrasi
2 ,rekuensi, k%nsistensi, '%lume, bau dan +arna urin n%rmal.
). <ipertermi bDd resp%n )isi%l%gis in)lamasi sistemik
Inter/ensi 1NIC2 7
1 Kaji ::H (Suhu, tekanan darah, tekanan nadi dan napas
2 Kaji tanda dehidrasi (turg%r kulit dan kelembapan membrane muk%sa
- Kaji tanda9tanda in)eksi dan in)lamasi
$ 3erikan k%mpres hangat
!riteria Hasil 1N'C2 7
1 (ilai ::H dalam rentang n%rmal
2 :idak terdapat tanda dehidrasi dan in)eksi maupun in)lamasi
22
BAB III
PENUTUP
A. !esim,ulan
Infeksi saluran kemih (ISK adalah in)eksi yang terjadi di sepanjang saluran kemih
(bagian atas dan ba+ah, disebabkan %leh bakteri, jamur ataupun 'irus, seperti
Escherichia coli, dimana jumlah k%l%ninya / 100.000 D ml urin. In)eksi saluran kemih
(ISK terbagi menjadi dalam beberap klasi)ikasi yaitu ISK bagian atas dan ISK bagian
ba+ah, yang terdiri dari6 piel%ne)ritis, sistitis, ureteritis. :anda dan gejala yang sering
mun&ul adalah seperti demam, menggigil, nyeri pinggang, malaise, nyeri tekan pada sudut
k%st%'etebra dan abd%mens, disuria, peningkatan )rekuensi 31K dan urgensi, nyeri
suprapubis dan hematuria. 0ntuk menegakkan suatu diagn%sa medis In)eksi saluran kemih
D in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius perlu dilakukan pemeriksaan diagn%sti&,
khususnya terhadap urin, yaitu dengan &ara urin9analisis, yang men&akup tes sedimentasi,
tes p<, tes kultur bakteri dan pemilihan terapi %bat yang tepat untuk mengatasi in)eksi
tersebut.
B. $aran
0ntuk kita semua agar dapat memberikan asuhan kepera+atan pada pasien dengan
in)eksi dan in)lamasi traktus urinarius dengan benar, memhami masalah yang dialami
pasien, menyelesaikan masalah sesuai pri%ritasnya dengan hasil yang sesempurna
mungkin agar kualitas hidup pasien meningkat dan tetap sehat setelahnya.

23
DA%TAR PU$TA!A
3et?, Ae&ily >ynn. 2005. "uku !aku epera#atan Pediatri. @akarta 6 7;A
A%r+in, 7li?abeth @. 2005. Patofisiologi & "uku !aku. @akarta 6 7;A
;ra&e, Pier&e 1. 200!. 0t a )lance & Ilmu "edah. 7rlangga *edi&al Series
Kee, @%y&e >. 155!. 1armakologi & Pendekatan Proses epera#atan. @akarta 6 7;A
Eman, Kathleen S. 2004. Panduan "elajar epera#atan Emergensi. @akarta 6 7;A
Sl%ane, 7thel. 200-. 0natomi 'an 1isiologi /ntuk Pemula. @akarta 6 7;A
:ambay%ng @an. 2000. Patofisiologi /ntuk epera#atan. @akarta 6 7;A
:jay, :an <%an. 2007. %bat$%bat Penting & hasiat, Penggunaan, 'an Efek$Efek
!ampingnya. @akarta 6 7leI *edia K%mputind%
Suharyant%, :%t%. 2005. 0suhan epera#atan Pada lien 'engan )angguna !istem
Perkemihan. @akarta 6 :*
http6DDkamuskesehatan.&%mDartiDmalaiseD
http6DDkamuskesehatan.&%mDartiDan%reksia9ner'%saD
http6DDkamuskesehatan.&%mDartiDdisuriaD
http6DDkamuskesehatan.&%mDartiDhematuriaD

Anda mungkin juga menyukai