Anda di halaman 1dari 36

Alat Ukur Listrik merupakan salah satu andalan

peneraan yang teliti. Kebesaran listrik seperti arus,


tegangan, daya dsb. tidak dapat secara langsung
kita tanggapi dengan panca indra.
Untuk memungkinkan pengukuran maka kebesaran
listrik ditransformasikan melalui suatu phenomena
fisis yang akan memungkinkan pengamatan
melalui panca indra kita, misalnya kebesaran listrik
seperti arus ditransformasikan melalui suatu
phenomena fisis kedalam kebesaran mekanis.
Beberapa contoh sebagai berikut:
CONTOH ALAT-ALAT UKUR LISTRIK
Alat Ukur Kumpuran Putar.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR
Prinsip kerja:
Arus yang diukur mengalir pada kumparan putar,
akan dibangkit fluks magnetik.
Fluks ini akan berinteraksi dg fluks magnetik
pada magnet permanen dan tidak saling
berpotongan akan menimbulkan gaya F, pada
kumparan yg memutar kumparan dan jarum
penunjuk bergerak pada skala ukur.
Alat ukur kumparan
putar terdiri dari:
kumparan putar,
bantalan, dua kutub
magnet permanen,
inti besi lunak dan
pegas pengendali
spiral.
Penyearah Jembatan Diode
Alat ukur kumparan putar utk arus searah.
Utk mengukur arus ac, digunakan penyearah jembatan
diode.
Konstruksi bagian-bagian bergerak suatu
alat ukur untuk kumparan putar
ALAT UKUR BESI PUTAR
Alat ukur besi putar bekerja berdasarkan prinsip gaya magnet :
tarik-menarik atau tolak-menolak dari besi lunak yg ditempeli
jarum penunjuk yg bergerak sepanjang skala.
Utk mengukur arus as atau ab tanpa penyearah.
Konstruksi Alat Ukur Besi Putar
Jenis Tolak-Menolak
REDAMAN
Terjadinya osilasi jarum
penunjuk di sekitar nilai
pengukuran yg benar selama
bbrp saat sebelum akhirnya
berhenti pd nilai pengukuran yg
benar.
Kurva :
-A : nilai pengukuran yg
benar
B : sistem tanpa
redaman
C : nilai pengukuran yg
benar dg redaman
Redaman dg memberikan gaya
melawan arah gerakan sistem
menuju nilai pengukuran yg
benar. Ada 3 cara :
Redaman arus Edy
Redaman baling-baling
angin
Redaman piston udara
ALAT PEREDAM PADA ALAT UKUR BESI PUTAR
Prinsip Kerja Alat Peredam
Redaman Arus Edy
Piringan Cu/Al berputar
terinduksi arus Edy
gaya yg melawan
arah gerak awal efek
rem
(arus edy : arus yg
timbul krn adanya
perubahan fluks
magnetik)
Redaman Baling-baling
Udara
Saat alat ukur bergerak
baling bergerak
pemampatan udara
gaya redam

Redaman Piston Udara
Alat ukur bergerak
piston didorong ke dlm
wadah udara
pemampatan udara
gaya redam
Perluasan Jangkauan Alat Ukur
Prinsip Alat Ukur Dg Rentang Pengukuran
Volt Meter dengan banyak daerah pengukuran
Meter Penunjuk Energi Listrik Arus B-B (Jenis Induksi)
Prinsip kerja :
Arus beban I mengalir melalui Wc fluksi magnetik 1. Krn Wp mempunyai
lilitan banyak & cukup besar induktif, shg Ip lagging 90
0
thdp teg. beban
fluksi magnetis 2 keping D berputar. Kec. putar keping D sebanding dg
beban VI cos (energi yg diukur).
Cp : inti besi
kumparan
tegangan
Wp : kumparan
teg
Cc : inti besi
kumparan
arus
Wc : kumparan
arus
Pengukuran arus pada kawat penghantar (Tang Amper)
(a). Alat ukur terdiri dari kumparan besi
garpu dg banyak lilitan (kumparan
sekunder) dan ada penghantar yg
akan diukur arusnya.
Arus skunder sebanding dg arus yg
diukur.
Ada kesalahan ukur krn jalur magnet
terbuka (tergantung posisi
penghantar)
(b). Jalur magnit terbuka saat
penghantar masuk ke inti besi,
dan ggm menutup saat
dilakukan pengukuran.
Frekwensi Meter jenis batang getar
Prinsip kerja;
Bila batang diberi medan magnet arus bb beresonansi (adanya gaya)
defleksi terbesar berarti frek. Getarnya = frek. Medan magnit arus
bb.
Gaya yg bekerja pd batang getar sebanding kuadrat fluksi magnit permanen
dan fluksi arus bb
m
sin t superposisi (memperkuat) frek
batang getar = frek arus bb (bergetar lebih intensif).
Pengukur Cos dengan Kumparan Putar
Prinsip kerja:
S1, S2 : kumparan tegangan yg bersilangan.
S3 : kumparan arus
S1 dialiri arus I1, S2 dialiri arus I2. I1 sefasa
tegangan jala-jala, I2 lagging 90
0
thdp teg
jala-jala.

Shg pd kump silang bekerja dua
kopel yg berlawanan yg
menggerakan jarum penunjuk.
Tester Tahanan isolasi dengan menggunakan baterai
Tegangan uji arus searah didapat dari baterai 8-12 volt, yg
membangkitkan tegangan tinggi yg stabil.
Pengukuran tahanan isolasi antara penghantar a/b dan a/t
Pengukuran tahanan isolasi antara penghantar b/t dan ab/t
Pengukuran Tahanan Tanah
SEBAB-SEBAB KESALAHAN ALAT UKUR
1. Adanya medan magnit luar
Medan magnit alat ukur terganggu akibat adanya medan magnit luar yg
kuat atau digunakan pd penghantar yg berarus besar.
2. Temperatur keliling
Bila beda temperatur mencapai 20
0
(ekstrim).
3. Pemanasan sendiri
Adanya arus dalam alat ukur shg temp. naik penunjukan tdk stabil.
Perlu temp. konstan.
4. Pergeseran dari titik nol
Setelah lama digunakan, titik nol bergeser, perlu set ulang.
5. Gesekan-gesekan
Pd alat ukur dg sumbu & bantalan, terdapat gesekan antara sumbu &
bantalan shg nilai pengukuran berbeda.
6. Umur plat ukur
Setelah jangka waktu tertentu, kinerja komponen dan elemen alat ukur
berubah kesalahan pengukuran. Perlu kalibrasi antara setengah thn s/d
satu thn.
7. Letak dari alat ukur
Letak alat ukur yg tdk tepat nilai pengukuran yg berbeda.
60
0
PEMELIHARAAN ALAT UKUR
1. Perlakukan dengan hati-hati
2. Bersihkan setelah pemakaian
3. Keluarkan baterai bila tidak dipergunakan
4. Coba terlebih dahulu sebelum dipergunakan
5. Bila baterai lemah segera diganti
6. Simpan ditempat kering pada posisi yang benar
pada suhu normal
7. Lakukan kalibrasi
PENGUKURAN RESISTANS ISOLASI
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala (cabut
sekering, alat ukur volt meter dan saklar utama
/ induk).
2. Buka semua saklar dari alat-alat pemakaian
dan cabut semua steker (tusuk kontak) dari
stop kontak (kotak kontak) serta beban lampu.
3. Ukur resistans antara semua penghantar.
A. Antara dua Penghantar (Phase-Netral/nol)
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala
(cabut sekering, alat ukur volt meter dan
saklar utama).
2. Buka semua saklar dari alat-alat
pemakaian dan cabut semua tusuk kontak
dari stop kontak serta beban lampu.
3. Ukur resistans antara jala-jala
(penghantar) dan tanah.
B. Antara Penghantar dan Tanah (Phase-Bumi/Tanah)
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-
jala (cabut sekering, alat ukur volt
meter dan saklar utama).
2. Tutup semua saklar dari alat-alat
pemakaian.
3. Ukur tahanan antara salah satu
penghantar / phasa dan bumi.
C. Antara seluruh lengkapan (phasa) dan bumi (phasa
+ beban dan bumi)
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala (cabut
sekering dan saklar utama).
2. Lepaskan beban lampu, sambungan alat ukur,
voltmeter dan saklar motor.
3. Ukur resistans antara penghantar netral dan
bumi.
D. Antara Netral (nol) dan Bumi
Nilai Resistans Isolasi Minimum
Tegangan
Sirkit
Nominal
(Volt)
Tegangan Uji
Arus Searah
(Volt)
Resistans
Isolasi
(M)*
< 50 250 > 0.25
50 500 500 > 0.5
> 500 1000 > 1.00
* Minimal utk setiap volt tegangan nominal
PENGUKURAN RESISTANS ISOLASI
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala (cabut
sekering, alat ukur volt meter dan saklar utama
/ induk).
2. Buka semua saklar dari alat-alat pemakaian
dan cabut semua steker (tusuk kontak) dari
stop kontak (kotak kontak) serta beban lampu.
3. Ukur resistans antara semua penghantar.
A. Antara dua Penghantar (Phase-Netral/nol)
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala
(cabut sekering, alat ukur volt meter dan
saklar utama).
2. Buka semua saklar dari alat-alat
pemakaian dan cabut semua tusuk kontak
dari stop kontak serta beban lampu.
3. Ukur resistans antara jala-jala
(penghantar) dan tanah.
B. Antara Penghantar dan Tanah (Phase-Bumi/Tanah)
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-
jala (cabut sekering, alat ukur volt
meter dan saklar utama).
2. Tutup semua saklar dari alat-alat
pemakaian.
3. Ukur tahanan antara salah satu
penghantar / phasa dan bumi.
C. Antara seluruh lengkapan (phasa) dan bumi (phasa
+ beban dan bumi)
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala (cabut
sekering dan saklar utama).
2. Lepaskan beban lampu, sambungan alat ukur,
voltmeter dan saklar motor.
3. Ukur resistans antara penghantar netral dan
bumi.
D. Antara Netral (nol) dan Bumi
Nilai Resistans Isolasi Minimum
Tegangan
Sirkit
Nominal
(Volt)
Tegangan Uji
Arus Searah
(Volt)
Resistans
Isolasi
(M)*
< 50 250 > 0.25
50 500 500 > 0.5
> 500 1000 > 1.00
* Minimal utk setiap volt tegangan nominal

Anda mungkin juga menyukai