Anda di halaman 1dari 11

Halaman Sampul

i
Kata Pengantar
Daftar Isi
Peta Kedudukan Modul
Daftar Judul Modul

BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasyarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Cek Kemampuan

BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar I
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
2. Kegiatan Belajar II
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
BAB III EVALUASI
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA


Peta Kedudukan Modul





Daftar Judul Modul
NO. KODE MODUL JUDUL MODUL
1. IPA. 01 GEJALA - GEJALA ALAM MELALUI PENGAMATAN
2. IPA. 02 POLUSI DAN DAMPAKNYA PADA MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
3. IPA. 03 KOMPONEN EKOSISTEM SERTA PERANAN MANUSIA DALAM MENJAGA
KESEIMBANGANLINGKUNGAN DAN AMDAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang polusi dan dampaknya pada manusia
dan lingkungannya. Akhir akhir ini masalah lingkungan mendapat perhatian besar oleh
dunia. Masalah yang muncul akibat buruknya lingkungan antara lain masalah
pemanasan global, banjir, kekeringan, kelaparan, kepadatan penduduk dan polusi.
Lingkungan hidup memiliki komponen komponen yang berada dalam keadaan
GEJALA - GEJALA ALAM MELALUI
PENGAMATAN
POLUSI DAN DAMPAKNYA PADA MANUSIA
DAN LINGKUNGANNYA
KOMPONEN EKOSISTEM SERTA PERANAN
MANUSIA DALAM MENJAGA
KESEIMBANGANLINGKUNGAN DAN AMDAL
seimbang. Namun apabila interaksi antar komponennya terganggu, maka beberapa
komponen tersebut akan mengalami perubahan fungsi, sehingga menyebabkan
lingkungan tidak sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia.
Aktivitas kehidupan manusia seperti aktivitas industri, rumah tangga, kendaraan
bermotor, pertanian dan lain sebagainya menghasilkan buangan yang akan merusak
lingkungan jika jumlahnya melebihi ambang batas. Hal tersebut akan berdampak negatif
yang dapat menurunkan kualitas kehidupan, sehingga perlu dicari solusi terhadap
penanganan limbah terutama limbah yang dapat didaur ulang.

B. Prasyarat
Sebelum anda mempelajari modul ini dengan materi Polusi dan Dampaknya pada
Manusia dan Lingkungannya, anda harus memahami Metode Ilmiah terlebih dahulu.

C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena
dalam skema modul akan tampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari ini
diantara modul modul yang lain
2. Perhatikan langkah langkah dalam melakukan pekerjaan yang benar untuk
mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan, sehingga diperoleh hasil
yang maksimal
3. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang suatu pekerjaan dengan
membaca teliti. Apabila terdapat evaluasi , maka kerjakan evaluasi tersebut sebagai
sarana latihan
4. Jawablah tes formatif dengan jawaban yang jelas serta kerjakan sesuai dengan
kemampuan anda setelah mempelajari modul ini
5. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baikdan jika perlu
konsultasikan hasil tersebut dengan guru/instruktur
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada
guru/ instruktur pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain yang
berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan pengetahuan
tambahan.

D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian limbah sebagai hasil akibat aktivitas manusia yang akan
mengganggu kesetimbangan alam jika jumlahnya melebihi nilai ambang batas.
2. Mengidentifikasi macam macam limbah berdasarkan sumbernya
3. Mengelompokkan limbah berdasarkan jenis senyawa dan wujudnya.
4. Mendata dan memilah jenis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang dan
dengan daur ulang
5. Mengidentifikasi jenis jenis polusi dan polutan berdasarkan keberadaan dan jenis
lingkungan kerja
6. Mengelompokkan polutan berdasarkan jenis senyawa, wujud dan sifatnya.
7. Mendata jenis polutan di lingkungan kerja yang dapat dimanfaatkan tanpa daur
ulang dan dengan daur ulang
8. Mendeskripsikan pengaruh dampak polusi terhadap kualitas hidup manusia.
9. Menghubungkan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungannya
dengan fakta fakta yang ada di lingkungan
10. Memilih metode penanganan limbah sesuai dengan sifat dan wujud limbahnya
11. Membuat kompos dari limbah padat berbahan baku industri / pasar / rumah tangga
12. Mendaurulang kertas
13. Membuat model penanganan limbah berdasarkan hasil studi di lingkungan kerja.

E. Cek Kemampuan

BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Standar kompetensi : Memahami Polusi dan Dampaknya pada Manusia dan
Lingkungannya

Kompetensi Dasar :
1. Mengidentifikasi jenis limbah
2. Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja
3. Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan
4. Mendeskripsikan cara- cara menangani limbah
Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan dalam tabel kegiatan di bawah ini. Jika
ada perubahan dari rencana semula, berilah alasan kemudian mintalah tanda tangan
kepada guru atau instruktur anda.










Jenis
Kegiatan
Tanggal Waktu Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Tandatangan
Guru






















B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar I
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses atau aktivitas yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu yang tidak dikehendaki lingkungan.
Hasil buangan tersebut biasanya berasal dari kegiatan manusia.
Limbah padat juga diistilahkan sebagai sampah. Sampah adalah suatu bahan
yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam
yang belum memiliki nilai ekonomis.
Dengan konsentrasi dan kualitas tertentu, kehadiran limbah sangat merugikan
bagi kita semua, sehingga perlu penanganan limbah yang serius. Tingkat bahaya
keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada karakteristik limbah.

Karakteristik limbah antara lain:
1. Berukuran mikro
2. Dinamis
3. Berdampak luas penyebarannya
4. Berdampak jangka panjang
Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah:
1. Volume limbah
2. Kandungan bahan polutan




















3. Frekuensi pembuangan limbah
B. Macam macam Limbah
Berdasarkan wujudnya, limbah dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Limbah padat (limbah yang berwujud padat).
Contoh: kaleng, plastik, kertas, daun dan lain lain.
2. Limbah cair (limbah yang berwujud cair)
Contoh: cairan sisa pengolahan produk dari industri dan lain lain.
3. Limbah gas (limbah yang berwujud gas)
Contoh: gas dinitrogen monoksida dan lain lain.

Berdasarkan asalnya, limbah dibedakan atas dua jenis yaitu:
1. Limbah organik adalah limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup. Limbah ini
dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme dengan proses alami
Contohnya: sisa makanan, daun daunan, kotoran ternak dan sebagainya.
Limbah organik dapat digunakan atau dimanfaatkan menjadi pupuk dan sumber
energi (bio gas). Pupuk digunakan sebagai penyubur tanah pertanian.
2. Limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari makhluk tak hidup atau bahan
bahan sintetis atau dari sumber daya alam yang tak terbarui. Sebagian zat organik
secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
Contohnya: mineral, minyak bumi, plastik, kaleng, kaca, logam dan lain lain.
Biasanya sampah ini dapat didaur ulang kembali sebagai bahan baku industri.

Sampah juga dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, antara lain sebagai berikut:
1. Sampah logam dan non logam
2. Sampah tidak berbahaya dan sampah berbahaya
3. Sampah yang mudah terbakar dan sulit terbakar
4. Sampah yang mudah membusuk dan sulit membusuk

Selain kategori di atas dikenal sampah khusus yaitu sampah yang memerlukan
penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan. Sampah khusus
antara lain:
1. Sampah dari rumah sakit
Sampah dari rumah sakit merupakan sampah biomedis. Contoh: pisau bedah yang
dibuang, botol infus, obat obatan. Semua sampah ini mungkin terkontaminasi
oleh bakteri, virus dan sebagian racun sehingga sangat berbahaya bagi manusia
dan makhluk lainnya.
2. Baterai kering dan akumulator bekas
Baterai biasanya berasal dari sampah rumah tangga yang mengandung logam
berat, seperti raksa dan kadmium. Logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan.
Akumulator dan asam sulfat atau senyawa timbal berpotensi menimbulkan
bahaya bagi manusia.
3. Bola lampu bekas
4. Pelarut dan cat
5. Zat zat kimia pembasmi hama dan penyakit tanaman, seperti insektisida dan
pestisida
6. Sampah dari kegiatan pertambangan dan eksplorasi minyak
7. Zat zat yang mudah meledak dalam suhu tinggi

Dalam ilmu kesehatan lingkungan, macam limbah dibedakan menjadi sebagai
berikut:
1. Garbage
Adalah sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk. Contoh:
limbah rumah tangga, restoran dan lain lain.
2. Rubbish
Adalah bahan yang tidak udah membusuk. Rubbish dibedakan menjadi:
a. Limbah yang mudah terbakar
b. Limbah yang tidak mudah terbakar
3. Ashes
Adalah segala jenis abu. Contoh: hasil pembakaran kayu, batu bara di rumah
rumah maupun industri.
4. Industrial waste
Adalah benda benda padat sisa yang merupakan sampah hasil industri. Contoh:
potongan sisa kaleng yang tidak dapat digunakan
5. Dead animal
Adalah segala jenis bangkai terutama yang besar. Contohnya: bangkai kuda, sapi,
kucing dan tikus.
6. Street sweeping
Adalah segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan raya, karena
dibuang oleh pengendara mobil maupun masyarakat yang tidak bertanggung
jawab.
Sumber Sampah
Dalam kehidupan sehari hari, ada beberapa sumber penghasil limbah, yaitu:
1. Pemukiman penduduk
Umumnya berupa sampah rumah tangga berupa sisa pengelolaan makanan, perlengkapan
rumah tangga bekas, kardus, sampah halaman dan lain lain.
2. Pertanian dan perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya. Untuk
sampah yang berupa pestisida dan pupuk buatan merupakan sampah khusus yang perlu
perlakuan khusus pula supaya tidak mencemari lingkungan.
3. Perdagangan dan tempat umum
Daerah perdagangan seperti toko, pasar, warung, swalayan juga merupakan tempat umum,
menghasilkan jenis sampah berupa sisa sisa makanan ( garbage), sampah kering dan sisa
sisa bahan bangunan.
4. Sarana layanan masyarakat
Antara lain: tempat hiburan, jalan umum, tempat layanan kesehatan, gedung pertemuan dan
lain lain.
5. Industri
Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi ( bahan bahan kimia serpihan /
potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk ( kertas, kayu,plastik). Sampah industri
yang berupa bahan kimia dan beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.

Sumber sampah tersebut adalah hasil samping dari aktivitas manusia, kecuali itu terdapat
sumber limbah dari proses proses alam, antara lain; akibat aktivitas gunung berapi, banjir,
tanah longsor, dan aktivitas alam lainnya.
Faktor pendorong aktivitas manusia yang menghasilkan limbah, antara lain:
1. Industrialisasi ( limbah pabrik, pertambangan dan transportasi)
2. Urbanisasi ( pembukaan hutan untuk pemukiman, sarana transportasi dan penimbunan
sampah)
3. Modernisasi
4. Pertambahan pnduduk yang pesat (meningkatnya kebutuhan tempat tinggal)
Limbah Padat
Limbah padat terdiri dari bahan bahan ( polutan), baik bersifat anorganik, organik
maupun bahan yang berbahaya. Polutan ini menurut sifatnya dapat terbentuk bahan yang dapat
dihancurkan oleh organisme ( degradable compound) dan bahan yang tidak dapat dihancurkan
oleh organisme (non degradable compound). Bahan bahan yang tidak dapat dihancurkan
oleh organisme biasanya mengalami akumulasi dalam komponen komponen lingkungan dan
akan menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa limbhan padat yang akan dibahas, antara
lain: logam, plastik, kaca, kayu dan kertas.
1. Logam berat
Penggunaan logam berat dalam keperluan sehari hari secara langsung maupun tidak
langsung telah mencemari lingkungan. Logam logam tersebut diketahui dapat
mengumpul di dalam tubuh organisme dan tetap berada dalam tubuh dalam jangka
waktu lama sebagai racun yang terakumulasi.
Minamata disease merupakan istilah, yaitu hilangnya kemampuan untuk bergerak
karena kerusakan saraf, yang ditemukan pada nelayan nelayan ikan di Teluk
Minamata dan Sungai Jintsu di Jepang. Hal ini disebabkan karena lingkungan yang
tercemar dengan logam raksa (Hg) yang mengakibatkan keracunan. Logam berat
tersebut tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme dan terakumulasi pada dasar
sedimen sungai dan danau.
Terdapat lima sumber logam berat di perairan air tawar, yaitu:
Geological waethering
Industri logam
Pemakaian bahan logam
Logam berat yang berasal dari buangan kotoran manusia dan hewan
Pencucian bahan logam dari sampah
Logam berat tersebut antara lain: timbal (Pb), raksa (Hg), kadmium (Cd) dan Kromium
(Cr).
a. Timbal (Pb)
Penggunaan timbal antara lain dalam produksi baterai penyimpan untuk mobil,
pelapis kabel, pipa, bahan kimia, pewarna dan lain lain. Keracunan timbal dapat
menyebabkan sakit pada sendi, kepala, anemia dan terjadi paralisis pada urat
saraf. Terjadi demikian karena di saat Pb terhirup dalam wujud debu maupun asap
maka akan terserap oleh aliran darah dan terakumulasi di sumsum tulang.
b. Raksa (Hg)
Logam raksa pada suhu kamar berwujud cair. Dapat digunakan dalam produksi gas
klor dan soda kaustik, termometer, tambal gigi dan baterai. Raksa ini apabila
bergabung dengan klor, belerang dan oksigen akan membentuk garam, yang sering
digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptik. Sumber polutan raksa dapat
berasal dari industri, buangan limbah dan aktivitas vulkanik. Makhluk hidup yang
terkontaminasi raksa dengan kadar yang tinggi akan berakibat paralisis, yaitu
kehilangan kemampuan bergerak karena kerusakan saraf.
c. Kadmium (Cd)
Kadmium banyak digunakan untuk lapisan logam, campuran logam, zat warna,
baterai dan sebagainya. Manusia dapat terkontaminasi oleh kadmium melalui
pencernaan makanan
d. Kromium (Cr)
Kromium digunakan untuk campuran besi dalam pembuatan baja yang tahan karat
dan berkekuatan tinggi. Senyawa krom dapat menimbulkan pengisapan kabut
asam dan jika terkena kulit dapat menyebabkan iritasi (bisul bernanah) dan iritasi
saluran pencernaan didalamnya serra kanker paru paru.
2. Plastik
Plastik merupakan bahan polimer sintetis yang murah, kuat, mudah diperoleh dan
tahan lama. Dalam kehidupan sehari hari digunakan dalam bentuk botol, lembaran
pembungkus, bahan arsitektur, komponen kendaraan, elektronik dan furnitur. Plastik
dapat di daur ulang, dipakai untuk membuat kursi taman atau botol botol baru.
Kantong plastik belanja yang digunakan ulang menekan jumlah sampah dan limbah dari
plastik.
3. Kaca
Secara kimia kaca tidak berbahaya bagi manusia dan merupakan limbah yang tidak
membusuk. Kaca dibuat dari pasir kuarsa dan batu gamping, banyak digunakan dalam
bentuk botol, komponen kendaraan, elektronik dan sanitasi. Kaca juga bisa dibuat dari
toples dan kaca daur ulang.
4. Kertas
Kertas digunakan dalam bentuk karton dan lembaran lembaran kertas untuk media
tulis dan cetak atau pembungkus. Kertas mudah didaur ulang atau digunakan ulang,
dibuat dari pulp (bubur kertas) serat alami, dan juga bisa dibuat dari kertas daur ulang.

Limbah cair
Air merupakan sumber yang penting bagi kehidupan manusia. Namun banyak dijumpai perairan
alami, seperti sungai dan danau yang dijadikan tempat pembuangan sampah. Air menjadi kotor
oleh limbah, tinja, logam berat,pestisida dan sebagainya.
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu
usaha atau kegiatan yang berwujud cair.
Berdasarkan sumber sumbernya limbah cair dapat berasal dari limbah infiltrasi, limbah
industri, limbah domestik ( rumah tangga). Limbah infiltrasi adalah limbah yang meresap ke
dalam tanah dan mengandung bahan bahan pencemar. Pada areal perkebunan, limbah hujan
mencuci daun daunan yang terkena pestisida masuk ke dalam tanah disebut juga limbah
infiltrasi. Limbah industri juga sering terinfiltrasi ke dalam tanah bila air limbah tersebut
menggunakan kolam yang terbuat dari tanah. Limbah cair berasal dari rumah tangga (domestik)
maupun industri.
Air limbah domestik terdiri dari sebagai berikut:
1. Tinja ( feses), yang mengandung mikroba patogen
2. Air seni ( urine), yang mengandung nitrogen, posfor. Campuran air seni dan tinja disebut
excreta.
3. Grey water atau bekas cucian dapur, mesin cuci dan kamar mandi.

Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan organik dan anorganik yaitu:
1. Garam organik, seperti magnesium sulfat dan magnesium klorida yang berasal dari
kegiatan pertambangan atau pabrik pupuk.
2. Asam anorganik, seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolah bijih logam dan
bahan bakar fosil yang mangandung kotoran berupa ikatan belerang.
3. Senyawa organik, seperti pelarut dan zat warna yang berasal dari industri penyamakan
kulit dan industri cat.
4. Logam berat, seperti kadmium, air raksa ( merkuri dan krom yang berasal dari industri
pertambangan, cat, zat warna, baterai dan penyepuhan logam.

Zat zat tersebut jika masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat
membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Karakteristik limbah cair meliputi sifat sifat fisik, kimia dan biologi. Sifat sifat tersebut dapat
dipahami dengan mempelajari konsentrasinya dan sejauh mana tingkat pencemaran yang dapat
ditimbulkan limbah terhadap lingkungannya. Pemahaman tentang karakteristik dapat diketahui
melalui pengambilan sampel, misalnya limbah cair mempunyai tingkat keasaman, pH = 6 dan
mengandung kadar besi 5 mg / L. Kedua nilai itulah yang disebut parameter. Konsentrasi yang
dikandung limbah akan menentukan beban limbah terhadap lingkungan.

Limbah Gas


Pupuk hijau bisa berupa dedaunan yang langsung dibenamkan ke dalam tanah sehingga
langsung diserap oleh tanaman setelah dedaunan itu membusuk. Pupuk hijau juga bisa
dibuat dari sisa tanaman atau sampah yang terlebih dahulu diproses dengan bantuan
bakteri. Adapun cara membuat pupuk hijau adalah sebagai berikut:
Bahan bahan :
Daun hijau atau sampah daun kg
Dedak halus 250 gram
Gula pasir / gula merah 3 sdk teh
Bakteri 3 sdk teh
Air Liter

Cara membuat:
1. Daun hijau dicacah kecil kecil dan dibasahi
2. Campurkan dedak halus pada daun tersebut
3. Cairkan gula dengan air
4. Masukkan bakteri ke dalam air dan campurkan cairan gula dan kemudian aduk
hingga rata
5. Cairan bakteri dan gula disiramkan pada campuran daun, sampah dan dedak. Aduk
sampai rata kemudian gundukkan hingga ketinggian 15 20 cm dan kemudian tutup
rapat
6. Dalam waktu 4 hari pupuk hijau sudah siap digunakan
7.


Batu bata dari kertas
Bahan bahan :
1. Kertas
2. Semen
Cara membuat:
1. Rendam kertas minimal 3 hari, makin lama makin bagus
2. Blender kertas hingga menjadi bubur
3. Campurkan semen dengan bubur kertas dengan perbandingan 1:2.
4. Masukkan adonan dalam cetakan dan dikeringkan

c. Rangkuman
d. Tugas
2. Kegiatan Belajar II
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
BAB III EVALUASI
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai