Anda di halaman 1dari 12

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

KELAUTAN DAN PERIKANAN (LSP-KP)

SKEMA SERTIFIKASI
KLASTER BUDIDAYA PERIKANAN :
Pembenih Ikan Nila/ Pembesar Ikan Kerapu di KJA/ Pembudidaya Ikan Lele/
Pembenih Ikan / Pembenih Udang Air Payau/ Pembesaran Udang Air Payau/
Pengendali Hama dan Penyakit Ikan/Udang/ Pemberian Pakan Ikan/Udang/
Pengatur Kualitas Air Budidaya Ikan/Udang/ Pembudidaya Rumput Laut/
Pembenihan Ikan Hias Air Tawar

Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang Budidaya Perikanan, Skema ini dapat
digunakan dalam sertifikasi kompetensi Klaster Budidaya Perikanan, sesuai Kepmenakertrans No
299/2013 dan 268/2014 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Budidaya Perikanan

Ditetapkan Tanggal : 4 Januari 2019 Disyahkan Tanggal : 7 Januari 2019


Oleh: Oleh :

Dr. Endang Suhaedy Ir. Herry Maryuto, MMA


Ketua Komite Skema Sertifikasi Direktur LSP-KP

Nomor Dokumen :-
Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
*) Beri tanda √ untuk yang sesuai
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

1. LATAR BELAKANG

1.1. Mengantisipasi Revolusi Industri 4.0 dan menghadapi persaingan global yang semakin ketat, hanya
SDM kompeten yang mampu bersaing dan menjadi pemenang.
1.2. Untuk hal tersebut, diperlukan upaya untuk memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar
global dengan menempatkan penguasaan kompetensi sebagai fokus pengembangan SDM Kelautan
dan Perikanan.
1.3. Sertifikasi kompetensi kerja merupakan bentuk pengakuan secara formal terhadap kompetensi kerja
yang dikuasai oleh lulusan pendidikan/pelatihan kerja atau tenaga kerja yang berpengalaman. Standar
kompetensi mencerminkan kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan dukungan
sikap kerja.
1.4. Pengembangan sistem sertifikasi profesi ditujukan untuk merespon kemajuan inovasi teknologi dan
pertumbuhan spesialisasi profesi untuk memfasilitasi pasar kerja global.
1.5. Selanjutnya untuk memperkuat SDM Kelautan dan Perikanan yang memiliki kompetensi sesuai dengan
kebutuhan, maka Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini Badan Riset dan SDMP-KP
bersama dengan asosiasi industri dan profesi kelautan dan perikanan telah menginisiasi pembentukan
Lembaga Seritifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) yang berperan sebagai pelaksana
proses sertifikasi kompetensi di bidang kelautan dan perikanan .
1.6. Skema Sertifikasi klaster ini disusun berdasarkan komoditi, jenis pekerjaan dan media air di lingkup
budidaya perikanan

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI


2.1. Pedoman ini berisi prinsip dan persyaratan umum skema sertifikasi budidaya perikanan, suatu paket
kompetensi yang mencakup kemampuan kerja setiap individu dalam bidang dunia usaha perikanan
pemerintah maupun swasta yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) bidang budidaya perikanan.
2.2. Penjenjangan kualifikasi kompetensi kerja ditentukan berdasarkan kebutuhan dunia kerja dalam profesi
di bidang budidaya perikanan.

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi di bidang budidaya perikanan sehingga kompeten dan
mampu menjalankan tugasnya dengan professional.
3.2. Menjadi acuan bagi LSP-KP dan Asesor Kompetensi untuk melakukan Asesmen.

4. ACUAN NORMATIF
4.1. UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

4.2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4.3. Keppres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI.
4.4. PP 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.
4.5. PP 10 Tahun 2018 tentang Pembentukan BNSP
4.6. Permenakertrans No. 3 tahun 2016 tenang Tata Cara Penyusunan Standar Kompetensi Kerja
Nasional.
4.7. Kepmenakertrans Nomor 77 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Budidaya perikanan
4.8. Pedoman BNSP 210 tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema
Sertifikasi.
4.9. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2015 (KBLUI 2015).
4.10. Lisensi LSP Kelautan dan Perikan Nomor BNSP-LSP-039-ID

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI


A. Kemasan: KLASTER
B. Rincian Unit Kompetensi
1) Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.a
Pembenihan Ikan Nila
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 PRK.CF01.001.01 Menerapkan K3 di Tempat Kerja


2 Melakukan pematangan gonad induk ikan nila
A.032261.012.01
3 Memproduksi larva ikan nila
A.032261.013.01
4 Memelihara benih ikan nila
A.032261.015.01

3
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

2) . Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.b


Pembesar Ikan Kerapu di KJA
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 A.032110.010.01 Menerapkan K3 di Tempat Kerja KJA Pembesranan Ikan


Kerapu
2 A.032110.008.01 Menyiapkan KJA Pembesaran Ikan Kerapu
3 A.032110.012.01 Menebar Benih Ikan Kerapu
4 A.032110.013.01 Mengelola pakan pada pembesaran ikan kerapu

3) . Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.c


Pembudidaya Ikan Lele
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 PRK.CF01.001.01 Menerapkan K3 di Tempat Kerja


2 PRK.CF02.005.01 Menebar Benih
3 PRK.CF02.006.01 Memberi Pakan
4 PRK.CF02.007.01 Memanen Ikan

4). Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.d


Pembenih Ikan
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 PRK.CF01.001.01 Menerapkan K3 di Tempat Kerja


2 PBD.AP02.013.01 Menentukan Tingkat Kematangan Gonad Ikan
3 PBD.AP02.015.01 Memijahkan Induk Secara Semi Buatan
4 PBD.AP02.018.01 Memelihara Larva

4
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

5). Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.e


Pembenih Udang Air Payau
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 PRK.CF01.001.01 Menerapkan K3 di Tempat Kerja


2 A.032521.011.01 Melaksanakan Pematangan Gonad dan Perkawinan Induk
Udang Air Payau
3 A.032521.012.01 Melakukan Pemijahan Induk Udang Air Payau
4 A.032521.014.01 Melakukan Pemeliharaan Larva Udang Air Payau

6) . Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.f


Pembesaran Udang Air Payau
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 PRK.CF01.001.01 Menerapkan K3 di Tempat Kerja


2 A.032131.014.01 Menebar benih udang
3 A.032131.016.01 Mengelola pemberian pakan buatan
4 A.032131.019.01 Mengelola kesehatan udang

7). Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.g


Pengendali Hama dan Penyakit Ikan/Udang
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 A.032131.012.01 Menerapkan k3 di tempat kerja


2 PRK.PL01.010.01 Mengidentifikasi hama dan penyakit ikan/udang
3 PRK.CF02.020.01 Mengobati Penyakit Ikan/Udang
4 PRK.IH02.016.01 Melakukan pengendalian hama dan penyakit ikan/udang

5
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

8). Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.h


Pemberian Pakan Ikan/Udang
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 A.032131.012.01 Menerapkan k3 di tempat kerja


2 PRK.PL03.004.01 Menghitung konversi pakan
3 A.032131.016.01 Mengelola pemberian pakan buatan
4 PBD.AP02.033.01 Memberikan Pakan

9). Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.i


Pengatur Kualitas Air Budidaya Ikan/Udang
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 A.032131.012.01 Menerapkan k3 di tempat kerja


2 PBD.AP02.006.01 Menyediakan Air Budidaya
3 PBD.AP02.008.01 Mengukur Kualitas Air Harian
4 PBD.AP02.009.01 Melakukan Pergantian Air

10). Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.j


Pembudidaya Rumput Laut
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 A.032131.012.01 Menerapkan k3 di tempat kerja


2 A.032101.008.01 Menanam Rumput Laut di Laut
3 A.032101.012.01 Memanen Rumput Laut
4 A.032101.013.01 Mengelola Pasca Panen Rumput Laut

6
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

11). Judul Skema Sertifikasi : SS.LSP-KP.BP.01.k


Pembenihan Ikan Hias Air Tawar
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas : 4 (empat) Unit Kompetensi

N0 KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 A.032131.012.01 Menerapkan k3 di tempat kerja


2 PRK.IH01.002.01 Menyiapkan Wadah
3 PRK.IH01.004.01 Mengukur Kualitas Air
4 PRK.IH01.010.01 Memijahkan Induk Ikan Hias Secara Alami

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON


Sertifikasi Klaster Budidaya Perikanan
1. Persyaratan Pendidikan : Peserta didik sudah tuntas mata pelajaran/kuliah yang akan di ujikan ,
atau,
2. Berpengalamam di bidang budidaya perikanan minimal 1 tahun, atau
3. Memiliki sertifikat latih berbasis kompetensi budidaya perikanan Tingkat Dasar, diverifikasi oleh
LSP-KP

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


7.1 Hak Pemohon
7.1.1. Menyampaikan keluhan, complain, dan permintaan penyelesaian perselisihan kepada LSP-KP.
7.1.2. Mendapatkan informasi yang diperlukan untuk setiap perubahan persyaratan sertifikasi
7.1.3. Mendapatkan penjelasan dan informasi tambahan tentang program-program LSP-KP, khususnya
menyangkut dengan persyaratan, perubahan persyaratan, jadwal sertifikasi dan lain-lain.
7.1.4. Menggunakan sebutan/logo LSP-KP.
7.1.5. Mendapatkan sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten.

7.2 Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1 Menandatangani surat persetujuan pemegang sertifikat sesuai dengan ketentuan LSP-KP.
7.2.2 Mematuhi semua persyaratan sertifikasi dari LSP-KP.
7.2.3 Memberikan pelayanan kepada klien atau bekerja ditempat kerja berdasarkan aturan dan kriteria
sertifikasi, memelihara serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi profesi.
7.2.4 Pemegang sertifikat LSP-KP dapat menggunakan dokumen, brosur, atau iklan seperti :
a. Dapat menggunakan sertifikatnya untuk keperluan profesinya.

7
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

b. Terdaftar dalam direktori pemegang sertifikat pada buku direktori yang akan diterbitkan oleh
LSP-KP.
7.2.5 Pemegang sertifikat harus menjalankan profesinya secara professional dan memenuhi kaedah-
kaedah sertifikasi.
7.2.6 Jika diperlukan dalam hal tertentu dan diminta oleh LSP-KP pemegang sertifikat harus
memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya.

8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1 LSP-KP menetapkan biaya sertifikasi sebesar Rp. 500.000,-/asesi.( dengan rincian: 40% honor
asesor, 20% penerbitan sertifikat/LSP, 40% bahan uji dan jasa TUK),biaya tersebut belum
termasuk akomodasi dan transportasi.
8.2 Biaya sertifikasi ditransfer ke LSP Kelautan dan Perikanan dengan Nomor Rekening 100.032.426
Bank Bukopin Cab MT Haryono Jakarta, atau melalui TUK penyelenggara.

9. PROSES SERTIFIKASI
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1 Pemohon memahami proses asesmen yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi
,penjelasan proses penilaian ,hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat.
9.1.2 Pemohon mengajukan permohonan dengan mengisi formulir permohonan (APL-01) dan
dilengkapi dengan bukti berupa FC KTP, bukti persyaratan ( sesuai klausul 6 )
9.1.3 Pemohon yang telah direkomendasi menjadi peserta, mengisi Formulir asesmen mandiri (APL-02)
yang dilengkapi dengan bukti berupa FC portofolio yang relevan ( selain bukti persyaratan-bila
ada)
9.1.4 Peserta menyetujui membayar biaya sertifikasi sesuai Klausul 8.1

9.2 Proses Asesmen


9.2.1 Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara memastikan bahwa verifikasi persyaratan
sesuai skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti
terdokumentasi untuk memastikan kompetensi.
9.2.2 Metoda asesmen dan perangkat asesmen dipilih, dinterpretasikan untuk mengkonfirmasikan bukti
yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan.
9.2.3 Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen dijelaskan, dibahas dan diklarifikasi
dengan peserta sertifikasi.
9.2.4 Prinsip asesmen dan aturan bukti diterapkan sesuai dengan persyaratan dasar peserta untuk
mengumpulkan bukti yang berkualitas.

8
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

9.2.5 Bukti yang dikumpulkan dari portofolio yang merupakan lampiran dari APL-02 diperiksa dan
dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk
memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti.
9.2.6 Hasil proses asesmen yang memenuhi aturan bukti direkomendasikan kompeten dan yang belum
memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti ke proses lanjut uji kompetensi.

9.3 Proses Uji Kompetensi


9.3.1 Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi secara tertulis, lisan, praktek, pengamatan
atau cara lain yang andal dan objektif ( verifikasi portofolio,wawancara )
9.3.2 Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian diverifikasi dan dikalibrasi secara tepat.
9.3.3 Prinsip asesmen dan aturan bukti diterapkan sesuai dengan persyaratan dasar peserta untuk
mengumpulkan bukti yang berkualitas.
9.3.4 Bukti yang dikumpulkan melalui observasi demontrasi, yang diperiksa,dievaluasi untuk
memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan
kompetensi telah memenuhi aturan bukti dan uji tulis/ uji lisan dipastikan kebenaran jawaban
minimal 80% dari jumlah soal (memperhatikan aspek kritis ).
9.3.5 Hasil proses asesmen yang memenuhi aturan bukti direkomendasikan kompeten dan yang belum
memenuhi aturan bukti direkomendasikan belum kompeten.

9.4 Keputusan Sertifikasi


9.4.1. LSP-KP menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi
untuk:
a. mengambil keputusan sertifikasi.
b. melakukan penelusuran apabila terjadi, misalnya, banding atau keluhan.
9.4.2. LSP-KP membatasi keputusan sertifikasi sesuai persyaratan dalam skema sertifikasi yang
digunakan.
9.4.3. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP-KP berdasarkan informasi
yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak
ikut serta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan peserta sertifikasi.
9.4.4. Personil yang membuat keputusan sertifikasi harus memiliki pengetahuan yang cukup dan
pengalaman dengan proses sertifikasi untuk menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah
dipenuhi.
9.4.5. Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.
9.4.6. Sertifikat Kompetensi berlaku selama 4 tahun terhitung sejak ditetapkan.

9
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

9.4.7. LSP-KP memerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua yang berhak menerima dalam bentuk
surat dan dari atau kartu yang ditandatangani dan disyahkan oleh personil yang ditunjuk oleh
LSP-KP
9.4.8. Sertifikat kompetensi LSP-KP sesuai pedoman BNSP, dan dirancang untuk mengurangi risiko
pemalsuan.

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1 LSP-KP mempunyai kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk pembekuan dan pencabutan
sertifikasi, penambahan dan pengurangan ruang lingkup sertifikasi, yang juga menjelaskan
tindak lanjut oleh LSP-KP.
9.5.2 Kegagalan dalam menyelesaikan masalah yang mengakibatkan pembekuan sertifikat, dalam
waktu yang ditetapkan oleh LSP-KP, akan mengakibatkan pencabutan sertifikasi atau
pengurangan ruang lingkup sertifikasi.
9.5.3 LSP-KP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk
memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikasi, pemegang sertifikat tidak diperkenankan
melakukan promosi terkait dengan sertifikasi yang dibekukan.
9.5.4 LSP-KP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk
memastikan bahwa setelah pencabutan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan
menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk kegiatannya.

9.6 Proses Sertifikasi Ulang


9.6.1 LSP-KP menetapkan kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk proses sertifikasi ulang,
sesuai dengan persyaratan skema sertifikasi.
9.6.2 LSP-KP menjamin selama proses sertifikasi ulang, proses tersebut memastikan kompetensi
pemegang sertifikat terpelihara, dan pemegang sertifikat masih mematuhi persyaratan skema
sertifikasi terkini.
9.6.3 Pemilik sertifikat dalam hal mengajukan perpanjangan harus mengajukan permohonan dengan
mengisi formulir APL-01 dan APL-02 lengkap dengan bukti.
9.6.4. Prinsip asesmen dan aturan bukti diterapkan sesuai dengan persyaratan dasar peserta untuk
mengumpulkan bukti yang berkualitas.
9.6.5. Bukti yang dikumpulkan berupa dokumen portofolio atau log book diperiksa dan dievaluasi untuk
memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan
kompetensi telah memenuhi aturan bukti.
9.6.6. Hasil proses asesmen yang memenuhi aturan bukti direkomendasikan kompeten dan yang belum
memenuhi aturan bukti direkomendasikan belum kompeten.

10
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

9.6.7. Kegiatan sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP-KP menjamin bahwa dalam memastikan
terpeliharanya kompetensi pemegang sertifikat dilakukan melalui asesmen yang tidak memihak.
9.6.8. Sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP-KP disesuaikan dengan skema sertifikasi, minimum
mempertimbangkan beberapa hal berikut:
a. asesmen di tempat kerja;
b. pengembangan profesional;
c. wawancara terstruktur;
d. konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan pengalaman kerja;
e. uji kompetensi;
f. pemeriksaan kemampuan fisik terkait tuntutan kompetensi.

9.7 Penggunaan Sertifikat


9.7.1. LSP-KP mengatur dan mendokumentasikan persyaratan penggunaan logo atau penanda
sertifikasi kompetensi.
9.7.2. LSP-KP mensyaratkan pemegang sertifikat kompetensi untuk menandatangani perjanjian
dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. untuk mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi;
b. untuk membuat pernyataan bahwa sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup
sertifikasi yang telah diberikan;
c. untuk tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSP-KP, dan tidak membuat
pernyataan terkait sertifikasi yang oleh LSP-KP dianggap menyesatkan atau tidak dapat
dipertanggung jawabkan;
d. menghentikan penggunaan semua pengakuan atas sertifikasi yang merujuk pada LSP-KP
atau sertifikasi LSP-KP apabila sertifikat dibekukan atau dicabut, dan mengembalikan
sertifikat yang diterbitkan LSP-KP;
e. tidak menggunakan sertifikat dengan cara yang menyesatkan.
9.7.3. LSP-KP menetapkan prosedur tentang tindakan perbaikan untuk setiap penyalahgunaan
sertifikat, termasuk penyalahgunaan logo dan atau penanda.

9.8 Banding
9.8.1. LSP-KP menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan
terhadap banding. Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur-unsur dan metoda
berikut:
a. proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk memutuskan
tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding
sebelumnya yang serupa;

11
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
BUDIDAYA PERIKANAN

b. penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan-tindakan untuk mengatasinya;


c. memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan dilakukan.
9.8.2. LSP-KP membuat kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani
secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu.
9.8.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta.
9.8.4. LSP-KP bertanggung jawab atas semua keputusan di semua tingkat proses penanganan
banding. LSP-KP menjamin bahwa personil yang terlibat dalam pengambilan keputusan proses
penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan
banding.
9.8.5. Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan mengakibatkan
tindakan diskriminatif terhadap pemohon banding.
9.8.6. LSP-KP menerima banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil penanganannya
kepada pemohon banding.
9.8.7. LSP-KP memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses
penanganan banding.

--------------------------------------------------

12

Anda mungkin juga menyukai