Anda di halaman 1dari 2

Kereta Labu Sisa

erajaan Panggung memiliki gedung teater yang sangat besar . Kisah putri Tukiyem
menjadi pertunjukan utama di gedung teater itu. Semua gadis di kerajaan Panggung
membicarakanya. Tentang berapa beruntungnya Tukiyem, karena memiliki peri yang
baik hati. Peri itu memberinya gaun , sepatu kaca, dan kereta labu yang indah untuk ke pesta.
Kisah Tukiyem menjadi popular di kerajaan Panggung. Kebetulan, pada saat itu kerajaan
Panggung sedang merayakan ulang tahun pangeran El, semua gadis di kerajaan diundang tanpa
terkecuali. Tentu semua gadis di Kerajaan ingin tampil seperti Tukiyem di pesta.
Kakek Jek adalah seorang pembuat kereta. Ia mendadak mendapat pesanan kereta hingga 30
buah yang harus selesai dalam sebulan. Padahal, biasanya ia hanya mendapat pesanan satu
atau dua kereta dalam sebulan . Tentu saja ini menjadi rejeki yang sangat kakek Jek syukuri
Kakek Jek biasanya hanya bekerja bersama Yani, cucu perempuanya . Bulan ini, ia dibantu
puluhan tetangganya. Semua pelanggan memesan kereda labu Tukiyem. Karena itu, Yani
membuat banyak gambar kereta labu. Gambar-gambar itu dia=bagikan sebagai contoh untuk
pekerja yang membantu kakeknya.
Kakek Jek, Yani, dan lainya bekerja keras menyelesaikan pesanan. Mereka bekerja hingga
malam setiap harinya. Yani sangat pandai melukis, ia bertugas mengecat dan menghias kereta
labu agar terlihat cantik.
Seminggu menjelang pesta ulang tahun pangeran El, semua kereta labu itu selesai. Satu demi
satu kereta mulai diambil pemesan. Mereka puas dengan kerata labu buatan Kakek Jek.
Apa kau tidak ikut ke pesta ? Tanya kakek Jek kepada Yani
Yuni merenung sesaat, tidak ada salahnya pergi ke pesta itu sebentar, Siapa tahu ia bisa
mengenal teman-teman baru. Yuni juga mempunyai gaun dan sepatu sederhana yang masih
layak untuk dipakai di pesta.
kakek bisa membuatkan mu kereta labu kuning sama seperti yang lain, kata kakek Jek lagi
Yuni menggeleng. Cat kuning dan hijau labu sudah habis kek, yang tersisa hanya hanya
warna-warna lain yang digunakan untuk mewarnai roda, kursi, atau jendela kereta ,kata Yuni
Kalau begitu, kita beli saja lagi, Kata kakek Jek bersemangat.
Ambar menggenggam tangan kakek Tidak perlu, Kakek. Nanti uangnya tidak cukup untuk
K
membayar upah para tetangga yang sudah menolong kita. Sisa keuntungan lebih baik untuk
memperbaiki rumah. Untuku, kita bisa membuat kereta dari bahan sisa.
Kakek Jek tak menyangka cucunya mau berbesar hati. Selama beberapa hari mereka berdua
menyelesaikan kereta milik Yuni.
Tibalah hari pesta ulang tahun pangeran El. Dari setiap rumahmewah dari penjuru Kerajaan
Panggung, bermunculan kereta-kereta labu yang sangat indah. Lengkap dengan kusir kereta
dan para pengawal. Para putri yang terlihat yang berada di dalam kereta itu juga terlihat sangat
cantik. Dandanan, gaun, dan sepatu kaca mereka sangat istimewa.
Sementara itu, Yuni pergi ke pesta dengan membawa sendiri kereta miliknya. Yani menatap
kereta-kereta labu yang melintas dengan rasa bangga. Bagaimanapun, kereta-kereta itu adalah
hasil karyanya bersama kakek Jek dan tetangganya.
Pesta itu berlangsung menyenangkan bagi Yani . Ia berkenalan dengan teman-teman baru. Ia
juga menikmati makanan dan minuman yang tersedia, serta ikut mendengarkan music yang
indah. Namun , Yani memutuskan untuk pulang lebih awal. Ia khawatir jika meninggalkan
kakeknya terlalu lama sendirian di rumah.
Saat di halaman istana , Yani melihat seseorang berdiri mengamati kereta miliknya. Oh!
Bukankah dia adalah pangeran El ? Maaf, ada apa dengan kereta saya pangeran?
sapa Yani Pangeran El terkejut dan menoleh. Wah ini keretamu? tanyanya.
Yani menganggur, pangeran El mengelilingi kereta itu.
Aku bosan dengan suasana pesta. Makanya, aku keluar lewat pintu belakang untuk
bersitirahat. Tadi, aku juga denger cerita para pelayan. Kata mereka, banyak tamu datang ke
pesta ini dengan kereta yang seragam. Lihat, semua kereta labu kuning yang terparkir itu.
Ternyata memang sangat indah. Tapi, kereta labu mu ini berbeda dari yang lain
jelasnya Yani tersenyum bangga.
Aku dan Kakeku yang membuatnya, Pangeran. Kami punya usaha membuat kereta.
Pangeran El menoleh lagi dengan tatapan kagum. Wah, jangan-jangan, semua kereta labu
disini, kalian juga yang membuatnya? Yani mengangguk. Pangeran El terpana kagum.
Bolehkah aku juga memesan kereta labu pelangi yang unik seperti itu ? Tanya pangeran El
sambil menunjuk kereta labu milik Yani yang warna-warni.
Yani mengangguk lagi. Ia sengang sekali , gara-gara kereta labu dari cat sisa itu , ia bisa
berkenalan dengan dan kini bisa berteman dengan pangeran EL.

Anda mungkin juga menyukai