Anda di halaman 1dari 14

PROTEINS

NAMA ANGGOTA
Irnando Febrian
( 10 )
Nadhila Sabrina R
( 16 )
Rachmanita Charisma
( 22 )
Rizko Yumna Satrio
( 25 )

Stuktur
Protein
Protein tersusun dari atom karbon (C) , hidrogen (H) , oksigen
(O), dan nitrogen (N) . Pada beberapa jenis protein terdapat unsur
unsur mineral seperti sulfur (S), fosfor (P), iodin (I), besi (Fe), dan
kobalt (Co). Protein merupakan makromolekul yang terdiri atas
rantai rantai panjang asam amino terikat satu sama lain dalam
ikatan peptida. Protein yang amat besar mengandung ribuan
asam amino, sedangkan protein kecil seperti insulin, mengandung
kurang dari 100 asam amino. Berdasarkan strukturnya, protein
dibedakan menjadi dua tipe, yaitu fibrosa (jika rantai molekulnya
berbentuk memanjang) dan globuler (jika rantainya berlipat-lipat
sehingga bentuknya menjadi tidak teratur).

Jenis
Protein
kandungan protein pada makanan
Jenis

dibagi menjadi dua, yaitu protein lengkap


dan protein tidak lengkap. Protein
lengkap banyak terdapat dalam daging,
ikan, unggas-unggasan, susu, keju, dan
telur. Protein tidak lengkap banyak
terdapat pada daun sayur-sayuran hijau,
padi-padian, dan kacang-kacangan.
Didalam tubuh, protein diserap dalam
bentuk asam amino. Asam amino dibagi
menjadi 2, yaitu asam amino esensial dan
asam amino non esensial.

Pencernaan Protein
Protein
(mulut)

Pepsin pH 2
(lambung)

ABSORSI

Asam Amino

Polipeptida

Tripsin Kimotripsin
Karboksipeptidase
pH 7-8 (usus halus)

Dipeptidase pH 7-8

dipeptida

Peptida

Karboksipeptidase
& aminopeptidase
pH 7-8 (usus halus)

Protein hewan diperoleh dari

ikan, daging, susu, dan telur.


Sumber protein hewani lain yang
banyak dimakan oleh kebanyakan
orang desa antara lain: tempayak
(larva) lebah, serangga (belalang,
laron, gangsir), dan kepompong
(ulat pohon johar), dan
sebagainya.
Protein nabati diperoleh dari padipadan dan kacang- kacangan,
sayuran dan sebagainya. Kedelai
mempunyai nilai hayati yang
terletak antara protein nabati dan

Sumber
Protein

Kebutuhan
maksimum yang
Untuk mengetahui berapa jumlah protein
boleh dimakan adalah sukar dilakukan, Protein
karena kelebihan

protein yang dimakan dapat pula diubah menjadi lemak


untuk persediaan bahan bakar tubuh. Jadi, protein dapat
digunakan sebagai sumber energi. Menurut perhitungan
angka kecukupan protein di Indonesia rata- rata tingkat
konsumsinya adalah 46,2 g (orang/hari). Angka kecukupan
protein rata-rata tingkat persediaan adalah 53 g
(orang/hari).
Faktor- faktor penting yang mempengaruhi kebutuhan
protein sebagai zat pembangun, antara lain: besarnya
tubuh (berat badan), usia, jenis seks, sifat protein yang
dimakan, status gizi makanan, mengandung dan menyusui,
iklim, kondisi tubuh, status emosional, komponen makanan,

FUNGSI PROTEIN
Menghasilkan jaringan baru
Menggantikan protein yang hilang
Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus
Sebagai sumber energi
Mengatur keseimbangan air
Memelihara kenetralan tubuh
Pembentukan antibodi
Mengangkut zat-zat gizi

GANGGUAN
Kekurangan protein
Marasmus
Kwashiorkor

Kelebihan protein
Obesitas
Asidosis
Dehidrasi
Diare
Demam

Marasmus

Kekurangan
Protein

Kwashiorkor

Obesitas

Kelebihan Protein

Dehidrasi

Diare

Demam

Anda mungkin juga menyukai