Makalah Sindroma Dispepsia
Makalah Sindroma Dispepsia
Definisi
suatu sindroma/kumpulan dari beberapa gejala/keluhan, berupa:
Nyeri di daerah ulu hati (epigastrium)
Rasa panas di epigastrium
Rasa tidak nyaman (discomfort) di epigastrium
Kembung
Mual muntah
Rasa cepat kenyang/perut rasa cepat penuh/begah
Sendawa
Etiologi
1. Akibat penyakit/gangguan dalam lumen saluran cerna atas, seperti penyakit:
Tukak gaster (ulkus lambung)
Ulkus duodenum
Inflamasi : gastritis/duodenitis
Tumor gaster
Gastropati karena :
NSAID/OAINS
2. Penyakit2 hati, pankreas, dan bilier, spt: hepatitis, pankreatitis, kolesistitis dll
3. Penyakit sistemik, spt :
DM, GGK, hamil, PJK, CHF
4. Ggn fungsional Non Organik (dispepsia fungsional) = dispepsia non ulkus
- 30% dari kasus dispepsia
- tanpa kelainan/ggn organik/struktural
Epidemiologi
* 15 30% dari populasi umum pernah mengalami dispepsia
* Dijumpai 30% dari pasien dokter praktek umum
* 60% dari semua pasien di klinik gastroenterologi
* 20-30% dikeluhkan secara umumnya
* Faktor Risiko :
- Rokok
- Alkohol
- Jenis Kelamin
Patogenesis
- Faktor hipersekresi asam lambung mukosa hipersensitif thd asam
- Faktor infeksi Helicobacter pylori
-
pengosongan lambung
- Ambang rangsang
-
Klasifikasi
Dyspepsia Organik Dyspesia Fungsional
Dispesia yang
disebabkan karna
adanya kelainan organik
Dispepsia yang tidak
mempunyai kelainan
organik tapi mempunyai
kelainan fungsional dari
sal.Cerna
Diagnosis
Anamnesis : gambaran, karakteristik dan lokasi keluhan
Pemeriksaan fisik abdomen:
Nyeri tekan/lepas, organomegali,massa tumor
Labor:
jml lekosit (infeksi)
Serologi (helicobacter pylori)
Marker tumor (keganasan sal.cerna) : CEA, CA 19-9, AFP
Endoskopi (esofagoduodenoskopi), diindikasikan bila:
Dispepsia + Alarm symptoms :
- Petunjuk awal akan kemungkinan adanya kelainan organik: BB,
anemia, muntah2 hebat, dugaan obstruksi, hematemesis,melena,
keluhan berulang, umur > 45 th.
- Endoskopi dpt mengidentifikasi kelainan organik pada lumen
sal.cerna, biopsi dan pengambilan spesimen untuk biakan kuman
H. pylori
USG : batu empedu, kolesistitis, sirosis hati, hepatoma dsb
Radiologi (Barium meal) :
Dapat mengidentifikasi kelainan mukosa
Dispepsia Organik
Golongan Dispepsia Organik
A. Dispepsia tukak
- Keluhan: rasa nyeri di ulu hati
- Berkurang/bertambah rasa nyeri dengan makanan
- Sering bangun pada malam hari
B. dispepsia non-tukak
- Keluhan mirip dgn D. Tukak
- Ditemukan pada Gastritis duodenitis
- Pada Endoskopi tdk ditemukan tanda-tanda Tukak
C. dispepsia karna obat-obatan
Biasanya disebabkan karna obat gol OAINS,antibiotik oral,alkohol,digitalis
D. refluks gastroesofageal
Rasa panas didada dan regurgitasi asam terutama setelah makan.
E. penyakit saluran empedu
Rasa nyeri dimulai dari perut kanan atas/ di ulu hati yang menjalar ke punggung dengan
bahu kanan.
F. karsinoma
Terdapat keluhan rasa nyeri diperut,keluhan bertambah berkaitan dengan makan ,
anoreksia, bb menurun
Dispepsia Fungsional
Konsensus ROMA II th 2000, adalah :
Berlangsung minimal 12 minggu (tak hrs berurutan) di dlm 12 bulan
- dispepsia persisten a/ rekuren (nyeri a/ tak nyaman yg berpusat di upper
abdomen
- Tak ada kelainan organik (endoskopik)
- Bukan dispepsia yg berhubungan dg IBS
1. Klasifikasi :
A. Dispepsia tipe seperti ulkus
Lebih dominan nyeri Epigastrium
B. Dispepsia Tipe dismotilitas
Lebih dominan kembung,mual,muntah,rasa penuh, cepat kenyang
C. Dispepsia Tipe Non Spesifik
Tidak ada keluhan dominan
2. Epidemiologi
Inggris dan Skandinavia :
Prevalensi : 7 41 %
Hanya 10 20 % yg berobat
Indonesia :
secara nasional data (-)
3. Diagnosis
Terdapat minimal 1 atau 2 gejala
Tidak ada bukti kelainan termasuk endoskopi
Terdapat gejala :
- rasa penuh setelah makan
- cepat kenyang
- nyeri epigastrium
- rasa terbakar di epigastrium
Penatalaksanaan
ANTACIDA :
penetralisir faktor asam sesaat, pe nyeri sesaat
Paling umum digunakan
Study metaanalisis manfaat (-), efektifitas = plasebo
Penyekat H2 reseptor:
pesekresi asam lambung
Telah umum juga dikonsumsi
Study : manfaat 20% diatas plasebo
Efektif utk mengurangi sekresi as.lambung pada malam hari
Generik : cimetidin, ranitidin, famotidin
Penghambat pompa proton / proton pump inhibitor (PPI) menghambat produksi asam
lambung :
Paling efektif dan superior dlm menghambat produksi asam lambung
omeprazol, lansoprazol, pantoprazol, rabeprazol, esomeprazol
mahal
Prokinetik (anti mual-muntah):
- dimenhidrinat, metoklopramid, domperidon, cisapride, ondansetron
Antagonis reseptor dopamin2 dan reseptor serotonin
- Utk merangsang kontraksi dari sal.makan dan mempercepat pengosongan
lambung
Sitoprotektor :
-sukralfat, teprenon, rebamipid
-Mucopromotor
-me prostaglandin
- mukosa
Antibiotik:
-bila terbukti terlibatnya H.pylori (+)
-Amoxicillin, claritromisin, tetrasiklin, metronidazol, bismuth
Tranguilizer antianxietas, antidepresan
Bila ada faktor psikik
Non Medikamentosa
Hindari makanan/minum sbg pencetus, makanan merangsang spt:
Pedas
Asam
tinggi lemak
mengandung gas
Kopi
alkohol dll
Bila muntah hebat, jgn makan dulu
Makan teratur, tidak berlebihan, porsi kecil tapi sering
Hindari stress, olah raga
Alur tatalaksana ringkas diagnosis kasus dispepsia
Patofisiologi