mempengaruhi resistensi
jalan nafas
Perbedaan penyakit
obstruktif reversible dan
non reversible
REVERSIBLE : Asma
Non reversible
PPOK terdapat gangguan mekanis dan pertukaran gas di
sistem pernapasan dan mengakibatkan menurunnya
aktivitas fisik. Obstruksi saluran napas yang kronis
mengakibatkan volume udara keluar dan masuk tidak
seimbang sehingga terjadi air trapping. Kondisi obstruksi
saluran pernapasan yang terus menerus ini akan
menyebabkan diafragma mendatar, gangguan kontraksi
saluran pernapasan. Kondisi obstruksi saluran
pernapasan yang terus menerus ini akan menyebabkan
diafragma mendatar, gangguan kontraksi saluran
pernapasan
Reversible
Contoh pada asma. Merupakan peradangankronis yang
umum terjadi padasaluran napas yang ditandai dengan
gejala yang bervariasi dan berulang, penyumbatan
saluran napas yang bersifat reversibel, danspasme
bronkus. Asma disebabkan oleh interaksi lingkungan dan
genetika yang merupakan kombinasi yang rumit dan
belum sepenuhnya dimengerti. Semua faktor ini
memengaruhi baik tingkat keparahan dan juga respons
terhadap terapi. Adanya peningkatan laju penderita asma
belakangan ini disebabkan oleh perubahan
faktorepigenetik(terariskanselain adanya hubungan