A. Konsep Medis
1. Definisi
2. Etiologi
5. Patofisiologi
6. Manifestasi Klinis
7. Komplikasi
a. Hipoksemia
Didefinisikan sebagai penurunan nilai PO2 kurang dari 55 mmHg dengan
nilai saturasi O2 kurang dari 85%. Pada awalnya pasien akan mengalami
perubahan mood, penurunan konsentrasi, dan menjadi pelupa. Pada tahap
lanjut timbul sianosis.
b. Asidosis respiratori
Timbul akibat dari peningkatan nilai PCO2 ( hiperkapnia ). Tanda yang
muncul antara lain nyeri kepala, fatigue, letargi, dizzines, dan takipnea.
c. Infeksi saluran pernapasan
Karena peningkatan produksi mukosa, peningkatan rangsang otot polos
bronchial, dan edema mukosa. Terhambatnya aliran udara akan
meningkatkan kerja napas dan menimbulkan dispnea.
d. Gagal jantung
Akibat dari penyakit paru-paru terutama pada pasien dispnea berat.
e. Disritmia jantung
Timbul akibat hipoksemia, penyakit jantung lain, efek obat, atau terjadinya
asidosis respiratori.
f. Status asmatikus
g. Merupakan komplikasi utama yang berhubungan dengan asma bronkial.
Penyakit ini sangat berat, potensial mengancam kehidupan, dan sering kali
tidak memberikan respon terhadap terapi yang biasa diberikan.
Penggunaan otot bantu pernapasan dan distensi vena leher sering kali
terlihat.
8. Prognosa
Sekitar 30% penderita PPOK dengan sumbatan yang berat akan meninggal
dalam waktu sekitar 1 tahun, dan 95% meninggal dalam waktu 10 tahun.
Kematian bisa disebabkan oleh kegagalan pernafasan, pneumonia,
pneumotoraks (masuknya udara ke dalam rongga paru), aritmia jantung atau
emboli paru (penyumbatan arteri yang menuju ke paru-paru). Penderita
PPOK juga beresiko tinggi untuk terjadinya kanker paru.
9. Pemeriksaan Penunjang