a. Mengidentifiksai mata pencaharian penduduk (pertanian, non pertanian)
Macam-macam pekerjaan sesuai dengan bidang pekerjaannya: b. Mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan. c. Mendeskripsilam persebaran pemukiman penduduk di berbagai bentang lahan dan mengungkapkan alasan penduduk memilih bermukim di lokasi tersebut. d. Menguraikan kegiatan konsumsi barang dan jasa. e. Menguraikan kegiatan produksi barang dan jasa. f. Menguraikan kegiatan distribusi barang dan jasa. g. Menjelaskan perkembangan perekonomian penduduk dari masa Hindu, Budha, Islam, sampai dengan colonial Eropa. h. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial dalam kegiatan ekonomi penduduk.
2. Uraian pointer-pointer secara lebih rinci a. Merumuskan kalimat sendiri tentang pengertian pendidikan IPS b. Menjelaskan tujuan pendidikan IPS c. Menyebutkan lima aliran filsafat yang melandasi pengembangan kurikulum pendidikan IPS di Indonesia. d. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari masing-masing aliran filsafat yang melandasi pengembangan kurikulum pendidikan IPS di Indonesia. e. Menyebutkan disiplin-disiplin ilmu social yang dikembangkan dalam pendidikan IPS di Indonesia f. Menjelaskan karakteristik pengorganisasian materi pendidikan IPs pada tingkat sekolah dasar. g. Mengidentifikasi sejumlah kompetensi yang dikembangkan dalam pendidika IPS di Indonesai h. Mengidentifikasi karakteristik keompetensi pendidika IPS pada tingkar sekolah dasar dalam pengembangan aspek intelektual.
3. Beberapa ketentuan dalam pemetaan kompetensi dasar dalam pengembangan model pembelajaran IPS terpadu adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi beberapa kompetensi dasar dalam berbagai standar kompetensi yang memiliki potensi untuk dipadukan. b. Beberapa kompetensi dasar yang tidak berpotensi dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan dalam pemebelajaran, kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan/disajikan secara tersendiri. c. Kompetensi dasar dipetakan tidak harus berasal dari semua standar kompetensi yang ada pada mata pelajaran IPS pada kelas yang sama, melainkan memungkinkan hanya dua atau tiga kompetensi dasar saja. d. Kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam satu topic/tema masih bisa dipetakan dengan topic/tema lainnya. 4. Contoh dan ilustrasi kearifan local kegiatan ekonomi penduduk ditinjau dari sebarab dan kondisi geografis pedesaan yang tercakup dalam disiplin geografi. 5. Silabi mata pelajaran IPS terpadu kelas V semester 1. (1) Kompetensi Dasar (2) Materi Pokok (3) Pengalaman Belajar (4) Indicator (5) Metode pembelajaran (6) Penilaian 6. Uraian pelaksanaan proses model pembelajaran: a. Kegiatan pendahuluan (awal) b. Kegiatan inti pembelajaran, misalnya: 1) Pembelajaran secara klasikal, 2) Pembelajaran kelompok, 3) Pembelajaran dan perorangan. c. Kegiatan akhir (penutup) dan tindak lanjut 1) Menyimpulkan pelajaran dan kegiatan refleksi 2) Melaksanakan penilainan akhir (post test) 3) Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran melaui kegiatan tugas atau latihan 4) Mengemukakan topic yang akan dibahas pada waktu yang akan dating, dan menutup kegiatan pembelajaran 7. a. Teknik yang diterapkan untuk jenis tagihan tes (1) Kuis (2) Tes harian Jenis non-tes, teknik-teknik penilaian (1) Observasi (2) Angket (3) Wawancara (4) Tugas (5) Proyek (6) Portofolio b. bentuk-bentuk instrument yang dikelompokkan menurut jenis tagihan dan teknik penilaian 1) Tes: isian, benar-salah, menjodohkan, pilihan ganda, dan uraian. 2) Nontes: panduan observasi, kuesioner, panduan wawancara, rubric, dan unjuk kerja. c. Instrument merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian kompetensi maksudmya adalah. d. Penilaian menggunakan teknik ters tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas rumah yang berupa proyek jika disertai rubric penilaian maka.
JAWABAN UAS NOMOR 1 : A. Mengidentifikasi mata pencaharian penduduk (pertanian, non-pertanian) Mata pencaharian merupakan aktivitas manusia untuk memperoleh taraf hidup yang layak dimana antara daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan penduduk dan keadaan demografinya. Mata pencaharian dibedakan menjadi dua yaitu mata pencaharian pokok dan mata pencaharian sampingan. Mata pencaharian pokok adalah keseluruhan kegiatan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dilakukan dalam kegiatan sehari-hari dan merupakan mata pencaharian utama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mata pencaharian sampingan adalah mata pencaharian di luar mata pencaharian pokok. Mata pencaharian penduduk diindonesia dibedakan menjadi 2 yaitu Mata Pencaharian di Bidang Pertanian dan Mata Pencaharian di Bidang Non-Pertanian. 1) Mata Pencaharian di Bidang Pertanian Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian dalam arti luas dan pengertian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Dalam arti sempit, pertanian meliputi kegiatan bercocok tanam tanaman pangan, seperti padi, jagung, ketela, tanaman palawija, dll. 1. Perkebunan Perkebunan ialah usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri. Terdapat dua macam perkebunan: perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Jenis tanaman perkebunan ialah karet, kelapa sawit, teh, tembakau, cengkih, cokelat, tebu.
2. Peternakan Peternakan meliputi usaha pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak. Faktor- faktor yang mendorong usaha peternakan di Indonesia antara lain sebagai berikut: a. Mempunyai padang rumput yang luas. b. Iklimnya cocok untuk persyaratan hidup ternak. c. Memperluas lapangan kerja di bidang peternakan. d. Dapat diambil bermacam-macam manfaat. Berdasarkan jenis hewan yang diternakkan, peternakan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan peternakan hewan unggas.
3. Perikanan Perikanan merupakan usaha pemeliharaan, pembudidayaan, dan penangkapan ikan. Berdasarkan jenis perairannya perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. 4. Kehutanan Hutan merupakan kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Hutan dapat dijadikan sumber mata pencaharian. Dari hutan, kita dapat mengambil kayu, rotan, dan damar. Pengelolaan hutan yang menghasilkan kayu, untuk industri dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Pengelolaan hutan yang salah dapat mendatangkan bencana bagi makhluk hidup di sekitarnya bahkan di dunia. Hal itu disebabkan hutan merupakan paru-paru dunia.
2) Mata Pencaharian di Bidang Non-Pertanian Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan, perindustrian, perdagangan, pariwisata, dan jasa. 1. Pertambangan Pertambangan dilakukan manusia dengan menggali, mengambil, dan mengolah sumber daya alam yang terdapat di perut bumi untuk memenuhi sebagian kebutuhan manusia. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian dan pengambilan saja, namun juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri. Untuk mengetahui keberadaan suatu barang tambang, dilakukan kegiatan penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi menunjukkan terdapat barang tambang yang memiliki nilai ekonomi tinggi di suatu tempat, dilakukanlah eksploitasi atau pengambilan barang tambang tersebut.
2. Perindustrian Perindustrian merupakan usaha manusia untuk mengubah bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Bidang perindustrian merupakan bidang pencaharian yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus mendorong bidang perindustrian agar lebih maju, sehingga dapat menampung banyak tenaga kerja. 3. Pariwisata Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata pencaharian di sektor pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjualan jasa sebagai pemandu (guide), penyedia penginapan (akomodasi), usaha cinderamata, hingga agen perjalanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan dan potensi pariwisata. Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ke berbagai negara. Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pariwisata.
4. Jasa Jasa merupakan usaha manusia untuk membantu manusia lainnya dalam mencapai atau melaksanakan sesuatu. Pencaharian penduduk dalam bidang ini pun sangat beragam. Beberapa contoh bidang jasa antara lain adalah pekerjaan sebagai penerjemah, penyewaan barang, pengemudi, pilot, masinis,. Guru, Polisi dan sebagainya. 5. Perdagangan Perdagangan dilakukan untuk menyalurkan dan memasarkan barang jadi dari produsen pada konsumen. Perdagangan diperlukan karena adanya perbedaan jumlah barang atau komoditi tertentu antara suatu kawasan dengan kawasan lain. Berdasarkan besaran dan jenis barang, perdagangan dapat dikelompokkan menjadi perdagangan kecil, perdagangan menengah, dan perdagangan besar. Perdagangan kecil, kegiatannya berupa penyaluran barang langsung kepada pembeli (eceran). Perdagangan menengah kegiatannya berupa penyaluran barang dari pedagang besar pada pedagang kecil sehingga tidak melibatkan konsumen. Perdagangan besar kegiatan melibatkan produsen barang atau pemilik barang dalam jumlah besar dengan para pedagang menengah.
B. Mendiskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan Penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan tentulah berbeda. Di pedesaan, sebagian besar lahan digunakan untuk pertanian. Seperti : lahan persawahan, perkebunan, ladang, saluran irigasi dan waduk. Sedangkan di perkotaan, sebagian besar lahan digunakan untuk bukan pertanian. Seperti perumahan, perkantoran, perhotelan, pabrik, dan bandara.
C. Mendiskripsikan persebaran pemukiman penduduk diberbagai bentang lahan dan mengungkapkan alasan penduduk memilih di lokasi tersebut. Permukiman penduduk memiliki pola yang bermacam-macam. Hal ini disebabkan perbedaan bentuk muka bumi dari tempat tinggal penduduk. secara umum pola permukiman penduduk ada tiga, yaitu pola permukiman memanjang , memusat dan tersebar.
D. Menguraikan kegiatan konsumsi barang dan jasa Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau menggunakan nilai guna suatu barang atau jasa. Ciri-ciri kegiatan konsumsi ialah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan konsumsi dinamakan konsumen. Barang dan jasa yang dikonsumsi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: a. Barang sekali pakai, seperti: makanan, minuman, dan obat-obatan. b. Barang yang dipakai beberapa kali atau tidak habis sekaligus, akan tetapi digunakan sedikit demi sedikit (bertahap), seperti: sepatu, tas, perabot rumah tangga, komputer, dan kendaraan.
Tujuan kegiatan konsumsi, yaitu: a. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap. b. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus c. Memuaskan kebutuhan secara fisik d. Memuaskan kebutuhan rokhani
E. Menguraikan kegiatan produksi barang dan jasa Kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Kegiatan produksi meliputi unsur- unsur bahan dasar, modal, tenaga kerja, dan manajemen. Tujuan produksi yaitu; a. Menghasilkan barang atau jasa Sangat jelas jika tujuan kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa dengan menciptakan barang/jasa baru melalui proses produksi oleh produsen. b. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa Sebuah perusahaan/industri memproduksi suatu barang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna barang itu sendiri, di mana sebelumnya barang tersebut belum/kurang berguna tetapi sesudah melalui proses produksi nilai guna dari barang tersebut menjadi lebih tinggi. c. Meningkatkan kemakmuran masyarakat Tujuan dari proses produksi diharapkan dapat menghasilkan produk yang nantinya dapat mendatangkan keuntungan (profit oriented) yang nantinya kemakmuran masyarakat akan meningkat karena masyarakat akan memperoleh keuntungan dengan memproduksi suatu barag/jasa. d. Meningkatkan keuntungan Dengan memproduksi barang dan jasa diharapkan dapat meningkatkan keuntungan industri/perusahaan tersebut. e. Memperluas lapangan usaha Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan diminati/laku pasar maka dapatlah dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan semakin besar sehingga dapat memperluas lapangan usaha. f. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan Tujuan berikutnya adalah untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat terus berjalan baik dalam memperoleh faktor-faktor produksi, memproduksi barang dan jasa serta menjualnya ke pasar untuk mendapatkan keuntungan. Berdasarkan pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi tentunya manusia berusaha apa yang merupakan kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara baik atau mendekati kemakmuran. F. Menguraikan kegiatan Distribusi barang dan jasa Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ke konsumen untuk dikonsumsi. Pendistribusian penting dilakukan untuk mencapai kemakmuran rakyat dengan cara memeratakan ketercukupan kebutuhan rakyat akan barang atau jasa. Dengan adanya proses distribusi, maka produsen dapat menjual hasil produknya dan konsumen dapat memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi,yaitu: a. Faktor pasar b. Faktor barang c. Faktor perusahaan d. Faktor kebiasaan dalam pembeliaan
G. Menjelaskan perkembangan perekonomian penduduk dari masa Hindu-Budha, Islam sampai kolonial Eropa. Perkembangan perekonomian pada masa Hindu-Budha. Perekonomian penduduk pada zaman ini kebanyakan menerapkan prinsip berdagang dan petani. Dunia perekonomian pun mengalami perkembangan dari yang semula sistem barter hingga sistem nilai tukar uang. a. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kutai Diperkirakan bahwa pertanian, baik sawah maupun ladang, merupakan mata pencarian utama masyarakat Kutai. Melihat letaknya di sekitar Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi laut, diperkirakan perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai. Bagi pedagang luar yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan hadiah kepada raja agar diizinkan berdagang. Pemberian hadiah ini biasanya berupa barang dagangan yang cukup mahal harganya; dan pemberian ini dianggap sebagai upeti atau pajak kepada pihak Kerajaan. Melalui hubungan dagang tersebut, baik melalui jalur transportasi sungai-laut maupan transportasi darat, berkembanglah hubungan agama dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah sekitar. b. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Tarumanagara, Masyarakat TarumaNegara menjadikan hasil bumi merupakan komoditas utama. Melalui perdagangan, masyarakat Tarumanagara dapat memperoleh barang yang tidak dihasilkan di kerajaannya. Kehidupan ekonomi Tarumanagara bertumpu pada hasil ladang dan kebun. c. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Sriwijaya Sebagai negara maritim, diyakini bahwa perdagangan merupakan bidang andalan Sriwijaya. Hal ini bisa dilihat dari letak geografisnya yang berada di tengah tengah jalur perdagangan antara India dan Cina. Apalagi setelah Selat Malaka berhasil dikuasai Sriwijaya, banyak kapal asing yang singgah di pelabuhan ini untuk menambah perbekalan (nasi, daging, air minum), beristirahat, dan melakukan perdagangan. Selain perdagangan, rakyat Sriwijaya mengandalkan pertanian. Hal ini bisa kita simpulkan dari tulisan Abu Zaid Hasan, pelaut Persia, yang mendapat keterangan dari seorang pedagang Arab bernama Sulaiman. Abu Zaid Hasan menceritakan bahwa Zabaq (Sriwijaya) memiliki tanah yang subur dan wilayah kekuasaan yang luas hingga ke seberang lautan. Dengan tanah yang subur, Sriwijaya kemungkinan memiliki hasil pertanian yang cukup diminati para pedagang asing. d. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kerajaan Sunda dan Pajajaran Dalam bidang ekonomi, Kerajaan Sunda dan Pajajaran telah lebih maju dari masa Tarumanagara. Kerajaan Sunda-Pajajaran memiliki setidaknya enam pelabuhan penting: Banten, Pontang, Cigede, Tamgara, Sunda Kelapa, dan Cimanuk. Melalui pelabuhan ini, Pajajaran melakukan aktifitas perdagangan dengan negara lain. Barang barang dagangan mereka umumnya bahan makanan dan lada. Di samping itu, ada jenis bahan pakaian yang didatangkan dari Kambay (India). Sementara mata uang yang dipakai sebagai alat tukar adalah mata uang Cina. e. Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Mataram Kuno Pertanian merupakan sumber kehidupan kebanyakan rakyat Mataram. Di samping itu, penduduk di desa memelihara ternak seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, babi, dan itik. Sebagai tenaga kerja, mereka juga berdagang dan menjadi pengrajin. f. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kediri dan Singasari Kehidupan perekonomian Kediri berpusat pada bidang pertanian dan perdagangan. Hasil pertanian masyarakat Kediri umumnya beras. Sementara barangbarang yang diperdagangkan antara lain emas, kayu cendana, dan pinang. Walaupun terletak di pedalaman, jalur perdagangan dan pelayaran maju pesat melalui Sungai Brantas yang dapat dilayari sampai ke pedalaman wilayah Kediri dan bermuara di Laut Selatan (Samudera Indonesia). Masyarakat Kediri juga sudah mempunyai kesadaran tinggi dalam membayar pajak. Mereka membayar pajak dalam bentuk natura yang diambil dari sebagian hasil bumi mereka. g. Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Majapahit Pada umumnya, rakyat Majapahit adalah petani, sisanya pedagang dan pengrajin. Selain pertanian, Majapahit juga mengembangkan perdagangan dan pelayaran. Barang utama yang diperdagangkan antara lain rempahrempah, beras, gading, timah, besi, intan, dan kayu cendana. Majapahit memegang dua peranan penting dalam dunia perdagangan. Pertama, Majapahit adalah sebagai kerajaan produsen yang menghasilkan barang-barang yang laku di pasaran. hal ini bisa dilihat dari wilayah Majapahit yang demikian luas dan meliputi daerahdaerah yang subur. Kedua, peranan Majapahit adalah sebagai perantara dalam membawa hasil bumi dari daerah satu ke daerah yang lain. Dalam hal kepemilikan tanah, di Majapahit sama saja dengan yang berlaku di kerajaan-kerajaan sebelumnya. Begitu pula mengenai perpajakan dan tenaga kerja. Para petani selalu bergotong royong dalam hal bercocok tanam dan mengairi sawah. Perkembangan perekonomian pada masa Islam Pada masa ini perekonomian banfsa indonesia mengacu pada perdagangan, karena pada masa ini mempunyai misi menyebar luaskan agama islam diindonesia sekaligus berdagang. Cara menyebarkan agama islam dengan berdagang merupakan cara yang paling efektif karena tidak melalui tindakan kekerasan dan rakyat indonesia juga membutuhkan barang. Sehingga, padaa masa ini sistem ekonomi yang dikembangkan adalah dengan cara berdagang.
Perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Pemerintahan Kolonialisme Belanda abad ke-16 hingga awal abad ke-20. Pada masa ini penduduk indonesia hanya mengikuti peraturan yang dibuat oleh penjajah. Sehingga, perekonomian hanya dipolik oleh kaum penjajah, berikut ini penjabaran pada masa penjajahan. a. Pada masa VOC belanda memonopoli perdagangan di Indonesia antara lain yaitu: o Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempah-rempah kepada pedagang asing , seperti Inggris , Perancis , dan Denmark. o Melakukan Ekstirpasi , yaitu penebangan tanaman milik rakyat . tujuannya adalah mempertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan . o Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalang perang wajib menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC . penyerahan wajib itu disebut Verplichte Leverantien. o Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak yang disebut dengan istilahContingenten b. Masa pemerintahan H.W daendels di Indonesia (1808-1811) Langkah-langkah yang ditempuh di Indonesia dalam Bidang Keuangan/ Ekonomi adalah sebagai berikut : o Mengeluarkan mata uang kertas. o Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta (partikelir) yang banyak dimiliki orang Cina , Arab dan Belanda. o Meningkatkan pemasukan uang dengan cara-cara sebelumnya yaitu memborongkan pungutan pajak , Contingenten dan penanaman kopi. c. Masa pemerintahan Thomas stamfort Raffles di Indonesia (1811-1816) Langkah-langkah yang ditempuh pada bidang perekonomian dan keuangan adalah sebagai berikut : o Melaksanakan system sewa tanah (Land Rente) , tindakan ini didasarkan pada pendapatan bahwa pemerintah Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah , sehingga penduduk yang menepati tanah wajib membayar pajak. o Meneruskan usaha yang pernah dilakukan belanda misalnya penjualan tanah kepada swasta , serta penanaman kopi. o Melakukan penanaman bebas , melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan. o Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat o Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi
d. Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa ( Tahun 1830) Berlakunya Sistem Tanam Paksa dan Ketentuan-ketentuan pokok dalam tanam paksa adalah: 1. Penduduk diharuskan menyediakan sebagian tanahnya untuk tanaman yang laku dijual ke Eropa 2. Tanah yang di pergunakan tidak melebihi 1/5 tanah yang dimiliki penduduk desa 3. Waktu untuk memelihara tanman tidak melebihi waktu yang dipergunakan untuk memelihara tanaman padi 4. Bagian tanah yang ditanami tersebut bebas pajak 5. Bila hasil bumi melebihi nilai pajak yang harus dibayar rakyat maka kelebihan hasil bumi tersebut diberikan kepada rakyat 6. Jika gagal panen yang tidak disebabkan oleh kesalahan petani maka kerugian ditanggung pemerintah 7. Penduduk yang bukan petani wajib bekerja dikebun , pabrik atau pengangkutan untuk kepentingan belanda.
Pada intinya pengaruh pemerintah kolonial eropa terhadap perekonomian sangatlah besar. Ketika masa pemerintahan Kolonial berkembang beberapa paham, diantaranya: kolonialisme, imperialism, kapitalisme dan revolusi industri.
H. Mengidentifikasi pola-pola keselarasan sosial di masyarakat dalam kegiatan ekonomi Dalam kehidupannya manusia memiliki banyak kebutuhan. Untuk pemenuhan kebutuhan harus ada usaha salah stunya dengan kegiatan ekonomi. Karena terlalu banyaknya kebutuhan terkadang kita kekurangan barang dan alat untuk pemenuhan kebutuhan yang kita inginkan, sehingga apapun kebutuhan, dimana kita tinggal, serta mata pencaharian kita, yang terpenting adalah bagaimana kita dapat berkreasi serta berinovasi sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan kita sediri.
I. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial dalam kegiatan ekonomi penduduk Bentuk-bentuk interaksi sosial dalam kegiatan ekonomi penduduk a. Kerjasama Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok dalam kegiatan ekonomi . Kerja sama dilakukan oleh manusia dengan tujuan agar kepentingannya lebih mudah tercapai. Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antar pribadi atau antar kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. 4 macam kerjasama : a. Kerja sama spontan (spontaneous cooperation): kerjasama yang timbul secara spontan. b. Kerja sama langsung (directed cooperation): kerjasama karena adanya perintah atasan/penguasa. c. Kerja sama kontrak (contractual cooperation): kerjasama yang berlangsung atas dasar ketentuan tertentu yang disetujui dalam jangka waktu tertentu. d. Kerja sama tradisional (traditional cooperation): kerjasama karena sistem tradisi yang kondusif. Bentuk kerja sama dalam masyarakat, yaitu tawar menawar, kooptasi, koalisi, dan usaha patungan. - Tawar-menawar adalah kegiatan perjanjian atau persetujuan antara pihak pembeli dengan penjual untuk menyepakati harga barang yang akan dibeli atau dijual. - Usaha patungan (join venture) adalah kerja sama dalam pengusahaan proyek- proyek tertentu, misalnya: koperasi unit desa. b. Persaingan (competition) Persaingan adalah proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing mencari keuntungan melalui suatu bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum, dengar. cara menarik perhatian publik atau mempertajam prasangka yang ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
NOMOR 2 : a. pengertian ips Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Puskur (Kasim, 2008:4). Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah memberikan kebulatan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai priode. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu ekonomi tergolong kedalam ilmu- ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi merupakan ilmu-ilmu tentang prilaku seperti konsep peran kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial. Kosasi Djahiri (Yaba, 2006:5) menyatakan bahwa IPS adalah merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktif untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan. Nursid Sumaatmadja (Supriatna, 2008:1) mengemukakan bahwa "Secara mendasar pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan sumber yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya, dan lain sebagainya yang mengatur serta mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Sedangkan menurut Leonard (Kasim, 2008:4) mengemukakan bahwa IPS menggambarkan interaksi individu atau kelompok dalam masyarakat baik dalam lingkungan mulai dari yang terkecil misalkan keluarga, tetangga, rukun tetangga atau rukun warga, desa / kelurahan, kecamatan, kabupaten, profinsi, Negara dan dunia. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPS adalah disiplin-displin ilmu sosial ataupun integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti : sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, dan antropologi yang mempelajari masalah-masalah sosial.
b. Tujuan ips Mata pelajaran IPS disekolah dasar marupakan program pengajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat, memilki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran IPS disekolah diorganisasikan secara baik. Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 tercantum bahwa tujuan IPS adalah : a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. b. Memilki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. c. Memilki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. d. Memilki kemampuan untuk berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global. Sedangkan tujuan khusus pengajaran IPS disekolah dapat dikelompokkan menjadi empat komponen yaitu: a. Memberikan kepada Siswa pengetahuan tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang dan masa akan datang. b. Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan (skill) untuk mencari dan mengolah informasi. c. Menolong siswa untuk mengembangkan nilai / sikap demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat. d. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengambil bagian / berperan serta dalam bermasyarakat.
c. Lima aliran filsafat Lima aliran filsafat yang melandasi pengembangan kurikulum pendidikan IPS di Indonesia yaitu esensialisme, eklektik, perenialisme, progressivisme dan rekonstruksi sosial. d. Kekuatan dan kelemahan masing-masing filsafat Esensialisme ( + ) Proses belajar mengajar di kelas ditekankan pada peran guru yang dominan dan menempatkan siswa sebagai peserta yang menerima warisan nilai yang ditransmisikan atau diekspositorikan oleh guru. Melalui peranan guru, pandangan esensialis menempatkan academic excellence and cultivation of intellect (Hasan, 2004) lebih penting daripada kemampuan untuk mengembangkan proses inquiri guna memproduksi pengetahuan baru. ( - ) orientasi tersebut tidak bisa menjadi sarana untuk menyiapkan para peserta didik membangun pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan guna menghadapi berbagai tantangan masa depan. Elektrik ( + )Pendidikan IPS dikembangkan tidak secara tidak secara terpisah melainkan dikembangkan dalam bentuk pendekatan korelasi dan terpadu. Pendekatan yang demikian memberikan kemungkinan yang lebih luas bagi siswa untuk juga memperhatikan apa yang terjadi di masyarakat sekitarnya tanpa kehilangan wawasan keilmuan (Hasan, 1996;60).
Perenialisme ( + ) Sasaran yang harus dicapai oleh pendidikan adalah kepemilikan atas prinsip- prinsip tentang kenyataan, kebenaran dan nilai yang abadi, serta tidak terikat oleh ruang dan waktu. Filsafat yang berakar pada pemikiran Plato, Aristoteles dan Thomas Aquinas ini menghendaki adanya pewarisan nilai dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya melalui penyampaian berbagai informasi atau mentransmisikan pengetahuan kepada peserta didik (Hasan 1996). ( - ) Komunikasi tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh sosial budaya patronase dan feodalisme yang menempatkan orangtua (guru) lebih tinggi daripada anak (siswa); guru selalu dianggap paling pintar, tidak pernah salah, dan oleh karena itu mereka tidak bisa dibantah oleh anak (siswa).Selain itu Para siswa Indonesia yang selalu didorong untuk mengembangkan pembelajaran siswa aktif, menjadi pembelajar yang mandiri serta memiliki kebebasan untuk memilih adalah sangat sulit dilakukan. Progressivisme ( + ) Meningkatkan kecerdasan praktis dan membuat siswa lebih efektif dalam memecahkan berbagai masalah yang disajikan dalam konteks pengalaman siswa pada umumnya. ( - ) Pembelajaran harus memperhatikan kebutuhan individual yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif sebagai warganegara dewasa, terlibat dalam pengambilan keputusan, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Kinsler & Gamble, 2001). Rekonstruksi social ( + )Sebagai salah satu alternative dalam mengembangkan kurikulum pendidikan IPS untuk masa depan. Selain itutanpa mengabaikan nilai-nilai masa lalu, aliran ini menghendaki agar setiap individu dan kelompok masyarakat mampu mengembangkan pengetahuan, teori atau pandangan tertentu yang paling relevan dengan kepentingan mereka melalui pemberdayaan peserta didik dalam proses pembelajaran guna memproduksi pengetahuan baru. e. Disiplin ilmu sosial pengembangan pendidikan IPS di Indonesia biasanya terdiri dari disiplin ilmu ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, politik, hukum dan pendidikan kewarganegaraan. f. Karakteristik pengorganisasian materi 1. Menggunakan pendekatan secara terpadu/ fusi disesuaikan dengan karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf berpikir abstrak 2. Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar tidak menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial 3. Materi disajikan secara tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa. 4. Tema - tema sosial yang dikaji berangkat dari fenomena - fenomena serta aktivitas sosial yang terjadi di sekitar siswa g. Kompetensi yang dikembangkan 1. Menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulai, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2. Kemampuan pengembangan aspek intelektualisme serta pengembangan keterampilan sosial yang dibutuhkan oleh siswa dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Keterampilan intelektual yang meliputi keterampilan dasar sebagai kemampuan yang terendah, kemudian diikuti dengan keterampilan melakukan proses, dan keterampilan tertinggi berupa keterampilan investigasi h. Karakteristik pendidikan ips Kemampuan pengembangan aspek intelektualisme, meliputi: ketrampilan dasar sebagai kemampuan terendah, kemudian diikuti dengan ketrampilan melakukan proses, dan ketrampilan investigasi sebagai ketrampilan tertinggi. Ketrampilan dasar mencakup ketrampilan mengamati gejala sosial yang selalu berubah, mengumpulkan dan menyeleksi informasi, dan mengikuti instruksi. Ketrampilan melakukan proses ilmiah meliput menginferensi dan menyeleksi berbagai cara/prosedur. Ketrampilan investigasi adalah ketrampilan inkuiri berupa merencanakan dan melaksanakan serta melaporkan hasil investigasi terhadap materi pembelajaran dari dalam/luar kelas.
i. Keterampilan sosial yang dikembangkan 1. Mampu mencari, memilah dan mengolah informasi dari berbagai sumber 2. Mampu mempelajari hal-hal baru untuk memecahkan masalah sehari-hari 3. Memiliki keterampilan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan 4. Memahami, menghargai dan mampu bekerjasama dengan orang lain yang majemuk 5. Mampu mentransformasikan kemampuan akademik dan beradaptasi dengan perkembangan masyarakat, lingkungan dan perkembangan global serta aturan- aturan yang melingkupinya, serta keterampilan-keterampilan lainnya yang relevan. NOMOR 3 : Uraikan secara jelas pernyataan berikut ini: ada beberapa ketentuan dalam pemetaan kompetensi dasar dalam pengembangan model pembelajaran IPS terpadu adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi beberapa kompetensi dasar dalam berbagai standar kompetensi yang memiliki potensi untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang dapat dipadukan adalah kompetensi dasar yang dapat dipadukan dengan kompetensi dasar lainnya walaupun beda kelas karena tema yang diangkat sama, sehingga dalam mengajarkan kepada siswanya dapat dilakukan dalam satu kompetensi namun mencakup beberapa kompetensi atau sering disebut pembelajaran tematik.
b. Beberapa kompetensi dasar yang tidak berpotensi dipadukan, jangan dipaksa untuk dipadukan dalam pembelajaran. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan/ disajikan secara sendiri. Kompetensi dasar yang tidak berpotensi dipadukan adalah kompetensi yang tidak dapat dipadukan dengan kompetensi yang lainnya sehingga dalam menyampaikan kompetensi dasarnya secara sendiri.
c. Kompetensi dasar dipetakan tidak harus berasal dari semua standar kompetensi yang ada pada mata pelajaran IPS pada kelas yang sama, melainkan memungkinkan hanya dua atau tiga kompetensi dasar saja. Kompetensi dasar yang dipetakan tidak harus pada kelas yang sama.
d. Kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam satu topik/tema masih bisa dipetakan dengan topik/tema lainnya. Kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam satu topik masih dapat dipetakan dengan topik lain. Artinya terdapat dua kompetensi dasar yang dapat disatukan namun dapat dipetakan dengan topik yang baru lagi. Sehingga, siswa dapat berpikir secara luas dan menumbuhkan pemikiran yang kritis.
NOMOR 4 : Apabila seseorang hidup didesa tepatnya di kabupaten magelang. Pemukiman warga didesa biasanya mengintari sumber air, supaya dapat memenuhi kebutuhan air. Masyarakat desa kebanyakan hidup sebagai petani karena masih banyak lahan-lahan yang kosong sehingga dijadikan persawahan, disawah ditanami beragam jenis tanaman supaya menghasilkan keuntungan yang banyak. Misalnya: 1 petak sawah ditanami cabe, mentimun, jesim, loncang dan kacang tanah karena tanah didaerah pedesaan masih subur. Selain itu penduduk desa bisa bekerja sebagai pedagang sayur-sayuran karena panen dari petani harus dijual dipasar agar dapat terjadi tukar-menukar barang dengan uang. Selain itu, penduduk desa bisa menjual makan khas di daerah tempat wisata khususnya di ketep pass.
NOMOR 5 : SILABUS PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH : ............... Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Kelas / Semester : V / I Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK / PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR/ ALAT Teknik Bentuk Instrum en Contoh Instrumen 1.1. Mengenal makna peningga- lan-pening- galan sejarah yang Makna peninggalan- peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu- Budha, dan Dengan berdiskusi siswa menyusun daftar peninggalan sejarah yang bercorak Menyusun daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam yang ada di Tertulis Uraian Jelaskan pening- galan sejarah yang berskala nasional 12 x 35 menit pert 1 - 4 (4 minggu)
- Buku IPS klas V Asyari Erlangga - Gambar candi berskala nasional dari masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia
Islam di Indonesia Hindu-Budha dan Islam Melalui diskusi siswa menyebutkan daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia Melalui tanya jawab siswa menceritakan berbagai peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia Dengan ceramah bervariasi siswa diharapkan dapat melestarikan peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia Indonesia Membuat daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam yang ada di Indonesia Menceritaka n peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam yang ada di Indonesia Melestarikan peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam yang ada di Indonesia Menunjukka n letak peninggalan sejarah Hindu Buddha me- lalui peta Mengelompo kkan peninggalan sejarah sesuai kelompok aga- manya Membuat laporan hasil kunjungan ke tempat bersejarah Mendiskusik an hasil kunjungan ke tempat bersejarah dari masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia
dan masjid 1.2. Menceritak an tokoh- tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia
Tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia Menjelaskan dan mengelompokk an tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia Menjelaskan dan membandingka n tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha dan Islam di menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia Menyebutka n tokoh- tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia Mengelompo kkan tokoh- tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia Membanding kan tokoh- tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Tertulis jawab singkat
Sebutkan tokoh- tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia
9 x 35 menit pert 5 - 7 (3 minggu)
- Buku IPS klas V Asyari Erlanga - Gambar tokoh- tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesi a
Indonesia Indonesia 1.3. Mengenal keragaman kenampa- kan alam dan buatan serta pembagi- an wilayah waktu di Indonesia dengan menggunak an peta/atlas/ globe dan media lainnya Keragaman kenampakan alam dan buatan Pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan peta/atlas/globe dan media lainnya Menggambarka n peta Indonesia dengan memberi simbol-simbol Menjelaskan ciri-ciri kenampakan alam dan buatan dengan menggunakan peta Menggambar peta Indonesia dengan memberi simbol Menyebutka n ciri-ciri kenampakan alam dan buatan Menunjukka n pada peta pembagian wilayah waktu di Indonesia Tertulis jawab singkat
Sebutkan ciri-ciri kenampak an alam dan buatan - 12 x 35 menit pert 8 - 11 (4 minggu)
- Buku IPS kelas V - Asyari Erlangga Peta Indonesi a - Globe, dll 1.4. Mengharga i keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
Keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia Menjelaskan dengan peta persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia Dengan ceramah bervariasi guru menjelaskan sikap menghormati keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia Menyebutkan keragaman budaya di Indonesia Menyebutkan macam-macam suku bangsa di Indonesia Menemutunj ukkan pada peta persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia Mengemban gkan sikap menghormati keragaman suku bangsa dan budaya Mengidentifi kasi keragaman budaya yang terdapat di Indonesia Menyebutka n macam- macam suku bangsa di Indonesia Tertulis jawab singkat
Jelaskan dengan peta persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia - 9 x 35 menit pert 12 - 14 (3 minggu)
- Buku IPS kelas V - Asyari Erlangga Peta Indonesi a - Gambar- gambar keanekar agaman suku bangsa dan budaya 1.5. Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia Menyebutkan jenis-jenis usaha perekonomian dalam masyarakat Indonesia Menyebutkan contoh usaha yang dikelola sendiri dan kelompok Menjelaska cara-cara menghargai kegiatan orang dalam usaha Menyebutka n jenis-jenis usaha perekonomia n dalam masyarakat Indonesia Memberi contoh usaha yang dikelola sendiri dan kelompok Memberikan contoh cara menghargai kegiatan orang dalam usaha Memberi contoh kegiata produksi, distrbusi, dan konsumsi di Indonesia Tertulis jawab singkat
Sebutkan jenis-jenis usaha perekonom ian dalam masyaraka t Indonesia
12 x 35 menit pert 15-17 (3 minggu)
- Buku IPS Kelas V - Asyari Erlangga Gambar- gambar kegiatan ekonomi - Jenis usaha perekon omian Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan Ketelitian ( carefulness)
Mengetahui, Kepala Sekolah ....................................
NOMOR 6 : a. Kegiatan pendahuluan Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan pra instruksional. Fungsi utama kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif agar memungkinkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efesiensi waktu dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran perlu diperhatikan, karena waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut relative singkat berkisar 5 menit.
b. Kegiatan inti 1. Pembelajaran secara klasikal Pembelajaran klasikal mencerminkan kemampuan utama guru, karena pembelajaran klisikal ini merupakan kegiatan belajar dan mengajar yang tergolong efisien. Pembelajaran secara klasikal ini berarti bahwa seorang guru melakukan dua kegiatan sekaligus yaitu mengelolah kelas dan mengelolah pembelajaran. Pengelolan kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan pembelajaran secara baik dan meyenangkan yang di lakukan di dalam kelas. Di ikuti sejumlah siswa yang di bimbing oleh seorang guru. 2. Pembelajaran kelompok Pembelajaran kelompok merupakan model pembelajaran yang di dalamnya siswa bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan khusus dan menyelesaikan suatu tugas. Pembelajaran kelompok menekankan komunikasi antar siswa dalam tim-tim kecil. Dalam model pembelajaran tersebut siswa diberi kesempatan untuk membicarakan pengamatan mereka, ide-ide mereka dan teori-teori mereka dalam merangka memahami suatu pelajaran. Selain itu dalam pembelajaran ini diciptakan suasana belajar yang dapat memberi kesempatan pada siswa untuk berinteraksi satu dengan yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama. 3. Pembelajaran individual Pembelajaran individual dilakukan oleh siswa secara mandiri. Kecepatan, kelambatan dan keberrhasilan pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh kemampuan individu yang bersangkutan. Bahan pembelajaran serta bagaimana mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri. Pada strategi pembelajaran individual ini siswa dituntut dapat belajar secara mandiri, tanpa adanya kerjasama dengan orang lain dan untuk membangu rasa percaya diri siswa. c. Kegiatan Akhir 1. Penyimpulan pelajaran dan kegiatan refleksi Rangkuman, kesimpulan, dan ringkasan sangat berguna bagi siswa yang tidak memiliki buku sumber atau siswa yang lambat belajar karena mereka akan dapat mempelajarinya kembali. Sebenarnya kegiatan meninjau kembali penguasaan siswa dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dapat dilakukan pada setiap penggal kegiatan atau setelah satu topik dibahas. 2. Melaksanakan penilaian Kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan yang mutlak harus dilaksanakan oleh guru. Tujuannya untuk mengetahui tercapai atau tidaknya kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara memberikan tes atau meminta siswa membuat ringkasan materi pelajaran yang telah dibahas. 3. Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran melalui pemberian tugas Hasil penilaian dan meninjau kembali penguasaan siswa (kegiatan akhir pembelajaran) , guru akan mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Dengan memperhatikan tingkat penguasaan siswa guru perlu melakukan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut dapat dilakukan di luar jam pelajaran dan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia.Tujuan dari kegiatan tindak lanjut adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Kegiatan tindak lanjut dapat dilakukan dengan pemberian tugas.Berikan tugas harus sesuai dengan kemampuan siswa, karena pemberian tugas yang berlebihan dapat membuat siswa frustasi, jenuh, bahkan akan menurunkan motivasi belajarnya. Setiap pemberian tugas kepada siswa harus berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai dan memberikan manfaat bagi siswa.
4. Mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang dan menutup kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Diharapkan siswa akan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya di rumah sebelum mengikuti pelajaran di sekolah.Setelah guru menganggap kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran selesai dilaksanakan secara optimal dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, maka langkah selanjutnya guru menutup pelajaran. Jika pelajaran berlangsung pada jadwal yang paling akhir, maka tutuplah pelajaran dengan berdoa bersama siswa. NOMOR 7 : a. Teknik dalam proses pembelajaran 1. Teknik yang dapat diterapkan untuk jenis tagihan tes Kuis Kuis, bentuknya berupa isian singkat dan menanyakan hal-hal yang bersifat prinsip. Biasanyadilakukan sebelum pelajaran dimulai kurang lebih 15 menit. Kuis dilakukan untuk mengungkap kembali penguasaan pelajaran oleh siswa. Tes Harian Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. 2. Tehnik penilaian untuk jenis non tes Observasi Observasi dapat dilakukan secara langsung pada saat siswa melakukan aktivitas belajar. Kemampuan-kemampuan yang muncul menggambarkan tingkat kemampuan yang muncul menggambarkan tingkat kemampuan yang berhasil dikuasai. Angket Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun keterangan dan atau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis. Wawancara Wawancara adalah teknik untuk mandapatkan data dengan cara berhubungan dengan peserta didik. Tugas Tugas dapat secara individual atau kelompok. Proyek Penilaian terhadap suatu tugas (suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data) yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam penyelidikan tertentu, dan kemampuan siswa dalam menginformasikan subyek tertentu secara jelas Portofolio Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa dalam satu periode tertentu yang menggambarkan perkembangan dalam aspek atau satu bidang tertentu. Portofolio cocok untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa.
b. Jenis instrument yang dikelompokkan menurut jenis tagihan dan tehnik penilaian 1. Tes Isian : Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik- titik). Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh peserta didik, agar pernyataan yang dibuat menjadi pernyataan yang benar. Benar Salah : Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa statemen. Statemen tersebut dapat disusun sedemikian rupa, ada yang benar dan ada yang salah. Menjodohkan : Menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda. Kolom sebelah kiri menunjukan kumpulan soal, dan kolom sebelah kanan menunjukan kumpulan jawaban. Jumlah alternatif jawaban harus dibuat lebih banyak daripada soal. Pilihan ganda : Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum lengkap dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban benar yang telah disiapkan. Tes pilihan ganda adalah bentuk test yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Uraian : Tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes uraian ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri. 2. Nontes Panduan observasi : Lembar observasi (pedoman observasi) digunakan dalam penelitian dengan teknik pengamatan untuk mengumpulan data. Lembar observasi dipergunakan dalam menilai sesuatu dengan mengamati objek/subjek penelitian secara langsung, seksama dan sistematis. Pengamat dapat melihat dan mengamati sendiri, selanjutnya ia akan mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya Kuesioner : Secara umum, ada dua jenis kuesioner yaitu kuesioner tertutup dan terbuka. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih yang sesuai dengan keadaan dirinya. Sedangkan kuesioner terbuka adalah kuesioner yang jawabannya belum disediakan sehingga responden bebas menuliskan apa yang dia rasakan. Satu hal yang menjadi ciri utama kuesioner adalah dalam kuesioner tidak ada jawaban benar atau salah. Panduan wawancara : Pedoman wawancara dipakai sebagai acuan agar didapatkan data/informasi tertentu tentang keadaan responden dengan jalan tanya-jawab sepihak. Disebut sepihak sebab pertanyaan- pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti pada saat wawancara itu cuma berasal dari pihak pewawancara saja, sementara responden hanya sebagai penjawab pertanyaan. Rubrik : Untuk menilai kualitas menyeluruh pekerjaan siswa digunakan rubrik. Setelah siswa menyelesaikan sejumlah produk, siswa diminta untuk melakukan penilaian diri sendiri bagaimana mereka secara menyeluruh menyelesaikan salah satu tugas produk tersebut, dengan acuan perangkat standar kualitas produk itu untuk tingkat kelas tertentu. Siswa dapat menentukan dimana tepatnya pekerjaan mereka pada suatu rentang kualitas (kontinum kualitas). Siswa diminta untuk menetapkan skor rubrik dan menjelaskan mengapa memilih skor itu. Daftar asesmen tugas kinerja (performance task assessment list) dapat digunakan untuk menjelaskan skor rubrik. Unjuk kerja : Penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu .
c. Instrumen merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi Untuk mengukur tingkat ketercapaian kompetensi atau pencapaian kompetensi. Apabila penilaian menggunakan tehnik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas rumah yang berupa proyek, harus disertai rubrik penilaian. Jenis penilaian terpadu terdiri atas tes dan bukan tes. Sistem penilaian dengan menggunakan tes merupakan sistem penilaian konvensional. Sistem ini kurang dapat menggambarkan kemampuan peserta didik secara menyeluruh, sebab hasil belajar digambarkan dalam bentuk angka yang gambaran maknanya sangat abstrak. d. Penilaian menggunakan teknik ters tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas rumah yang berupa proyek jika disertai rubric penilaian maka. Dengan rubric penilaian diharapkan guru dan siswa akan mempunyai pedoman bersama yang jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Dengan penilaian rubrik ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam proses pembelajaran.
1. Tes tertulis uraian Tes uraian adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Tes dirancang untuk mengukur hasil belajar di mana unsur-unsur yang diperlukan untuk menjawab soal dicari, diciptakan dan disusun sendiri oleh pengambil tes. Peserta tes harus menyusun sendiri kata- kata dan kalimat-kalimat dalam merumuskan jawabannya.
2. Tes unjuk kerja Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi.
3. Tugas rumah yang berupa proyek Proyek adalah rencana pekerjaan dengan sasaran khusus dan saat penyelesaian yang tegas. Penilaian proyek adalah penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa penyelidikan (misalnya eksplorasi) terhadap sesuatu yang mencakup perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dimaksudkan untuk mengetahui: pemahaman siswa dalam bidang tertentu, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan tertentu melalui suatu penyelidikan, kemampuan siswa memberi informasi tentang sesuatu yang menjadi hasil penyelidikannya.