Anda di halaman 1dari 26

1. Uraian perumusan indikator materi pembelajaran IPS terpadu.

a. Mengidentifiksai mata pencaharian penduduk (pertanian, non pertanian)


Macam-macam pekerjaan sesuai dengan bidang pekerjaannya:
b. Mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan.
c. Mendeskripsilam persebaran pemukiman penduduk di berbagai bentang lahan dan
mengungkapkan alasan penduduk memilih bermukim di lokasi tersebut.
d. Menguraikan kegiatan konsumsi barang dan jasa.
e. Menguraikan kegiatan produksi barang dan jasa.
f. Menguraikan kegiatan distribusi barang dan jasa.
g. Menjelaskan perkembangan perekonomian penduduk dari masa Hindu, Budha,
Islam, sampai dengan colonial Eropa.
h. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial dalam kegiatan ekonomi
penduduk.

2. Uraian pointer-pointer secara lebih rinci
a. Merumuskan kalimat sendiri tentang pengertian pendidikan IPS
b. Menjelaskan tujuan pendidikan IPS
c. Menyebutkan lima aliran filsafat yang melandasi pengembangan kurikulum
pendidikan IPS di Indonesia.
d. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari masing-masing aliran filsafat yang
melandasi pengembangan kurikulum pendidikan IPS di Indonesia.
e. Menyebutkan disiplin-disiplin ilmu social yang dikembangkan dalam pendidikan
IPS di Indonesia
f. Menjelaskan karakteristik pengorganisasian materi pendidikan IPs pada tingkat
sekolah dasar.
g. Mengidentifikasi sejumlah kompetensi yang dikembangkan dalam pendidika IPS
di Indonesai
h. Mengidentifikasi karakteristik keompetensi pendidika IPS pada tingkar sekolah
dasar dalam pengembangan aspek intelektual.

3. Beberapa ketentuan dalam pemetaan kompetensi dasar dalam pengembangan model
pembelajaran IPS terpadu adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi beberapa kompetensi dasar dalam berbagai standar kompetensi
yang memiliki potensi untuk dipadukan.
b. Beberapa kompetensi dasar yang tidak berpotensi dipadukan, jangan dipaksakan
untuk dipadukan dalam pemebelajaran, kompetensi dasar yang tidak
diintegrasikan dibelajarkan/disajikan secara tersendiri.
c. Kompetensi dasar dipetakan tidak harus berasal dari semua standar kompetensi
yang ada pada mata pelajaran IPS pada kelas yang sama, melainkan
memungkinkan hanya dua atau tiga kompetensi dasar saja.
d. Kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam satu topic/tema masih bisa
dipetakan dengan topic/tema lainnya.
4. Contoh dan ilustrasi kearifan local kegiatan ekonomi penduduk ditinjau dari sebarab
dan kondisi geografis pedesaan yang tercakup dalam disiplin geografi.
5. Silabi mata pelajaran IPS terpadu kelas V semester 1.
(1) Kompetensi Dasar
(2) Materi Pokok
(3) Pengalaman Belajar
(4) Indicator
(5) Metode pembelajaran
(6) Penilaian
6. Uraian pelaksanaan proses model pembelajaran:
a. Kegiatan pendahuluan (awal)
b. Kegiatan inti pembelajaran, misalnya:
1) Pembelajaran secara klasikal,
2) Pembelajaran kelompok,
3) Pembelajaran dan perorangan.
c. Kegiatan akhir (penutup) dan tindak lanjut
1) Menyimpulkan pelajaran dan kegiatan refleksi
2) Melaksanakan penilainan akhir (post test)
3) Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran melaui kegiatan tugas atau latihan
4) Mengemukakan topic yang akan dibahas pada waktu yang akan dating, dan
menutup kegiatan pembelajaran
7. a. Teknik yang diterapkan untuk jenis tagihan tes
(1) Kuis
(2) Tes harian
Jenis non-tes, teknik-teknik penilaian
(1) Observasi
(2) Angket
(3) Wawancara
(4) Tugas
(5) Proyek
(6) Portofolio
b. bentuk-bentuk instrument yang dikelompokkan menurut jenis tagihan dan teknik
penilaian
1) Tes: isian, benar-salah, menjodohkan, pilihan ganda, dan uraian.
2) Nontes: panduan observasi, kuesioner, panduan wawancara, rubric, dan unjuk
kerja.
c. Instrument merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
ketercapaian kompetensi maksudmya adalah.
d. Penilaian menggunakan teknik ters tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas rumah
yang berupa proyek jika disertai rubric penilaian maka.

JAWABAN UAS
NOMOR 1 :
A. Mengidentifikasi mata pencaharian penduduk (pertanian, non-pertanian)
Mata pencaharian merupakan aktivitas manusia untuk memperoleh taraf hidup yang
layak dimana antara daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda sesuai dengan taraf
kemampuan penduduk dan keadaan demografinya. Mata pencaharian dibedakan menjadi dua
yaitu mata pencaharian pokok dan mata pencaharian sampingan. Mata pencaharian pokok
adalah keseluruhan kegiatan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dilakukan dalam
kegiatan sehari-hari dan merupakan mata pencaharian utama untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Mata pencaharian sampingan adalah mata pencaharian di luar mata pencaharian
pokok.
Mata pencaharian penduduk diindonesia dibedakan menjadi 2 yaitu Mata Pencaharian
di Bidang Pertanian dan Mata Pencaharian di Bidang Non-Pertanian.
1) Mata Pencaharian di Bidang Pertanian
Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian dalam arti luas dan pengertian
dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan kehutanan. Dalam arti sempit, pertanian meliputi kegiatan bercocok
tanam tanaman pangan, seperti padi, jagung, ketela, tanaman palawija, dll.
1. Perkebunan
Perkebunan ialah usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang
menghasilkan bahan untuk industri. Terdapat dua macam perkebunan: perkebunan
rakyat dan perkebunan besar. Jenis tanaman perkebunan ialah karet, kelapa sawit,
teh, tembakau, cengkih, cokelat, tebu.

2. Peternakan
Peternakan meliputi usaha pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak. Faktor-
faktor yang mendorong usaha peternakan di Indonesia antara lain sebagai berikut:
a. Mempunyai padang rumput yang luas.
b. Iklimnya cocok untuk persyaratan hidup ternak.
c. Memperluas lapangan kerja di bidang peternakan.
d. Dapat diambil bermacam-macam manfaat.
Berdasarkan jenis hewan yang diternakkan, peternakan dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yakni peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan
peternakan hewan unggas.




3. Perikanan
Perikanan merupakan usaha pemeliharaan, pembudidayaan, dan penangkapan
ikan. Berdasarkan jenis perairannya perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu
perikanan darat dan perikanan laut.
4. Kehutanan
Hutan merupakan kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Hutan dapat
dijadikan sumber mata pencaharian. Dari hutan, kita dapat mengambil kayu, rotan,
dan damar. Pengelolaan hutan yang menghasilkan kayu, untuk industri dilakukan
oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Pengelolaan hutan yang salah dapat
mendatangkan bencana bagi makhluk hidup di sekitarnya bahkan di dunia. Hal itu
disebabkan hutan merupakan paru-paru dunia.

2) Mata Pencaharian di Bidang Non-Pertanian
Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan, perindustrian, perdagangan,
pariwisata, dan jasa.
1. Pertambangan
Pertambangan dilakukan manusia dengan menggali, mengambil, dan
mengolah sumber daya alam yang terdapat di perut bumi untuk memenuhi sebagian
kebutuhan manusia. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian
dan pengambilan saja, namun juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya
tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri. Untuk
mengetahui keberadaan suatu barang tambang, dilakukan kegiatan penelitian atau
eksplorasi. Jika hasil eksplorasi menunjukkan terdapat barang tambang yang
memiliki nilai ekonomi tinggi di suatu tempat, dilakukanlah eksploitasi atau
pengambilan barang tambang tersebut.


2. Perindustrian
Perindustrian merupakan usaha manusia untuk mengubah bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi. Bidang perindustrian merupakan bidang
pencaharian yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus
mendorong bidang perindustrian agar lebih maju, sehingga dapat menampung banyak
tenaga kerja.
3. Pariwisata
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata
pencaharian di sektor pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjualan jasa
sebagai pemandu (guide), penyedia penginapan (akomodasi), usaha cinderamata,
hingga agen perjalanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan
dan potensi pariwisata. Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ke berbagai
negara. Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pariwisata.

4. Jasa
Jasa merupakan usaha manusia untuk membantu manusia lainnya dalam
mencapai atau melaksanakan sesuatu. Pencaharian penduduk dalam bidang ini pun
sangat beragam. Beberapa contoh bidang jasa antara lain adalah pekerjaan sebagai
penerjemah, penyewaan barang, pengemudi, pilot, masinis,. Guru, Polisi dan
sebagainya.
5. Perdagangan
Perdagangan dilakukan untuk menyalurkan dan memasarkan barang jadi dari
produsen pada konsumen. Perdagangan diperlukan karena adanya perbedaan jumlah
barang atau komoditi tertentu antara suatu kawasan dengan kawasan lain.
Berdasarkan besaran dan jenis barang, perdagangan dapat dikelompokkan menjadi
perdagangan kecil, perdagangan menengah, dan perdagangan besar. Perdagangan
kecil, kegiatannya berupa penyaluran barang langsung kepada pembeli (eceran).
Perdagangan menengah kegiatannya berupa penyaluran barang dari pedagang besar
pada pedagang kecil sehingga tidak melibatkan konsumen. Perdagangan besar
kegiatan melibatkan produsen barang atau pemilik barang dalam jumlah besar
dengan para pedagang menengah.

B. Mendiskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan
Penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan tentulah berbeda. Di pedesaan, sebagian
besar lahan digunakan untuk pertanian. Seperti : lahan persawahan, perkebunan, ladang,
saluran irigasi dan waduk. Sedangkan di perkotaan, sebagian besar lahan digunakan untuk
bukan pertanian. Seperti perumahan, perkantoran, perhotelan, pabrik, dan bandara.

C. Mendiskripsikan persebaran pemukiman penduduk diberbagai bentang lahan dan
mengungkapkan alasan penduduk memilih di lokasi tersebut.
Permukiman penduduk memiliki pola yang bermacam-macam. Hal ini disebabkan
perbedaan bentuk muka bumi dari tempat tinggal penduduk. secara umum pola permukiman
penduduk ada tiga, yaitu pola permukiman memanjang , memusat dan tersebar.

D. Menguraikan kegiatan konsumsi barang dan jasa
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau menggunakan nilai guna suatu barang
atau jasa. Ciri-ciri kegiatan konsumsi ialah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan
nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan konsumsi dinamakan konsumen.
Barang dan jasa yang dikonsumsi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Barang sekali pakai, seperti: makanan, minuman, dan obat-obatan.
b. Barang yang dipakai beberapa kali atau tidak habis sekaligus, akan tetapi digunakan
sedikit demi sedikit (bertahap), seperti: sepatu, tas, perabot rumah tangga, komputer,
dan kendaraan.

Tujuan kegiatan konsumsi, yaitu:
a. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
b. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus
c. Memuaskan kebutuhan secara fisik
d. Memuaskan kebutuhan rokhani


E. Menguraikan kegiatan produksi barang dan jasa
Kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu
barang/jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Kegiatan produksi meliputi unsur-
unsur bahan dasar, modal, tenaga kerja, dan manajemen.
Tujuan produksi yaitu;
a. Menghasilkan barang atau jasa
Sangat jelas jika tujuan kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa
dengan menciptakan barang/jasa baru melalui proses produksi oleh produsen.
b. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
Sebuah perusahaan/industri memproduksi suatu barang bertujuan untuk meningkatkan
nilai guna barang itu sendiri, di mana sebelumnya barang tersebut belum/kurang
berguna tetapi sesudah melalui proses produksi nilai guna dari barang tersebut
menjadi lebih tinggi.
c. Meningkatkan kemakmuran masyarakat
Tujuan dari proses produksi diharapkan dapat menghasilkan produk yang nantinya
dapat mendatangkan keuntungan (profit oriented) yang nantinya kemakmuran
masyarakat akan meningkat karena masyarakat akan memperoleh keuntungan dengan
memproduksi suatu barag/jasa.
d. Meningkatkan keuntungan
Dengan memproduksi barang dan jasa diharapkan dapat meningkatkan keuntungan
industri/perusahaan tersebut.
e. Memperluas lapangan usaha
Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan diminati/laku
pasar maka dapatlah dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan semakin besar
sehingga dapat memperluas lapangan usaha.
f. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan
Tujuan berikutnya adalah untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan sehingga
perusahaan tersebut dapat terus berjalan baik dalam memperoleh faktor-faktor
produksi, memproduksi barang dan jasa serta menjualnya ke pasar untuk
mendapatkan keuntungan. Berdasarkan pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi
tentunya manusia berusaha apa yang merupakan kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi
secara baik atau mendekati kemakmuran.
F. Menguraikan kegiatan Distribusi barang dan jasa
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ke konsumen
untuk dikonsumsi. Pendistribusian penting dilakukan untuk mencapai kemakmuran rakyat
dengan cara memeratakan ketercukupan kebutuhan rakyat akan barang atau jasa. Dengan
adanya proses distribusi, maka produsen dapat menjual hasil produknya dan konsumen dapat
memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.


Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi,yaitu:
a. Faktor pasar
b. Faktor barang
c. Faktor perusahaan
d. Faktor kebiasaan dalam pembeliaan

G. Menjelaskan perkembangan perekonomian penduduk dari masa Hindu-Budha, Islam
sampai kolonial Eropa.
Perkembangan perekonomian pada masa Hindu-Budha.
Perekonomian penduduk pada zaman ini kebanyakan menerapkan prinsip berdagang dan
petani. Dunia perekonomian pun mengalami perkembangan dari yang semula sistem barter
hingga sistem nilai tukar uang.
a. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kutai
Diperkirakan bahwa pertanian, baik sawah maupun ladang, merupakan mata
pencarian utama masyarakat Kutai. Melihat letaknya di sekitar Sungai Mahakam
sebagai jalur transportasi laut, diperkirakan perdagangan masyarakat Kutai berjalan
cukup ramai. Bagi pedagang luar yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus
memberikan hadiah kepada raja agar diizinkan berdagang. Pemberian hadiah ini
biasanya berupa barang dagangan yang cukup mahal harganya; dan pemberian ini
dianggap sebagai upeti atau pajak kepada pihak Kerajaan. Melalui hubungan dagang
tersebut, baik melalui jalur transportasi sungai-laut maupan transportasi darat,
berkembanglah hubungan agama dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah sekitar.
b. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Tarumanagara,
Masyarakat TarumaNegara menjadikan hasil bumi merupakan komoditas
utama. Melalui perdagangan, masyarakat Tarumanagara dapat memperoleh barang
yang tidak dihasilkan di kerajaannya. Kehidupan ekonomi Tarumanagara bertumpu
pada hasil ladang dan kebun.
c. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Sriwijaya
Sebagai negara maritim, diyakini bahwa perdagangan merupakan bidang
andalan Sriwijaya. Hal ini bisa dilihat dari letak geografisnya yang berada di tengah
tengah jalur perdagangan antara India dan Cina. Apalagi setelah Selat Malaka berhasil
dikuasai Sriwijaya, banyak kapal asing yang singgah di pelabuhan ini untuk
menambah perbekalan (nasi, daging, air minum), beristirahat, dan melakukan
perdagangan.
Selain perdagangan, rakyat Sriwijaya mengandalkan pertanian. Hal ini bisa
kita simpulkan dari tulisan Abu Zaid Hasan, pelaut Persia, yang mendapat keterangan
dari seorang pedagang Arab bernama Sulaiman. Abu Zaid Hasan menceritakan bahwa
Zabaq (Sriwijaya) memiliki tanah yang subur dan wilayah kekuasaan yang luas
hingga ke seberang lautan. Dengan tanah yang subur, Sriwijaya kemungkinan
memiliki hasil pertanian yang cukup diminati para pedagang asing.
d. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kerajaan Sunda dan Pajajaran
Dalam bidang ekonomi, Kerajaan Sunda dan Pajajaran telah lebih maju dari
masa Tarumanagara. Kerajaan Sunda-Pajajaran memiliki setidaknya enam pelabuhan
penting: Banten, Pontang, Cigede, Tamgara, Sunda Kelapa, dan Cimanuk. Melalui
pelabuhan ini, Pajajaran melakukan aktifitas perdagangan dengan negara lain. Barang
barang dagangan mereka umumnya bahan makanan dan lada. Di samping itu, ada
jenis bahan pakaian yang didatangkan dari Kambay (India). Sementara mata uang
yang dipakai sebagai alat tukar adalah mata uang Cina.
e. Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Mataram Kuno
Pertanian merupakan sumber kehidupan kebanyakan rakyat Mataram. Di
samping itu, penduduk di desa memelihara ternak seperti kambing, kerbau, sapi,
ayam, babi, dan itik. Sebagai tenaga kerja, mereka juga berdagang dan menjadi
pengrajin.
f. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kediri dan Singasari
Kehidupan perekonomian Kediri berpusat pada bidang pertanian dan
perdagangan. Hasil pertanian masyarakat Kediri umumnya beras. Sementara
barangbarang yang diperdagangkan antara lain emas, kayu cendana, dan pinang.
Walaupun terletak di pedalaman, jalur perdagangan dan pelayaran maju pesat melalui
Sungai Brantas yang dapat dilayari sampai ke pedalaman wilayah Kediri dan
bermuara di Laut Selatan (Samudera Indonesia). Masyarakat Kediri juga sudah
mempunyai kesadaran tinggi dalam membayar pajak. Mereka membayar pajak dalam
bentuk natura yang diambil dari sebagian hasil bumi mereka.
g. Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Majapahit
Pada umumnya, rakyat Majapahit adalah petani, sisanya pedagang dan
pengrajin. Selain pertanian, Majapahit juga mengembangkan perdagangan dan
pelayaran. Barang utama yang diperdagangkan antara lain rempahrempah, beras,
gading, timah, besi, intan, dan kayu cendana.
Majapahit memegang dua peranan penting dalam dunia perdagangan. Pertama,
Majapahit adalah sebagai kerajaan produsen yang menghasilkan barang-barang yang
laku di pasaran. hal ini bisa dilihat dari wilayah Majapahit yang demikian luas dan
meliputi daerahdaerah yang subur. Kedua, peranan Majapahit adalah sebagai
perantara dalam membawa hasil bumi dari daerah satu ke daerah yang lain.
Dalam hal kepemilikan tanah, di Majapahit sama saja dengan yang berlaku di
kerajaan-kerajaan sebelumnya. Begitu pula mengenai perpajakan dan tenaga kerja.
Para petani selalu bergotong royong dalam hal bercocok tanam dan mengairi sawah.
Perkembangan perekonomian pada masa Islam
Pada masa ini perekonomian banfsa indonesia mengacu pada perdagangan, karena pada masa
ini mempunyai misi menyebar luaskan agama islam diindonesia sekaligus berdagang. Cara
menyebarkan agama islam dengan berdagang merupakan cara yang paling efektif karena
tidak melalui tindakan kekerasan dan rakyat indonesia juga membutuhkan barang. Sehingga,
padaa masa ini sistem ekonomi yang dikembangkan adalah dengan cara berdagang.

Perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Pemerintahan Kolonialisme Belanda abad
ke-16 hingga awal abad ke-20.
Pada masa ini penduduk indonesia hanya mengikuti peraturan yang dibuat oleh penjajah.
Sehingga, perekonomian hanya dipolik oleh kaum penjajah, berikut ini penjabaran pada masa
penjajahan.
a. Pada masa VOC belanda memonopoli perdagangan di Indonesia antara lain yaitu:
o Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang
dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung
rempah-rempah kepada pedagang asing , seperti Inggris , Perancis , dan Denmark.
o Melakukan Ekstirpasi , yaitu penebangan tanaman milik rakyat . tujuannya adalah
mempertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen
berlebihan .
o Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalang perang wajib menyerahkan
hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC . penyerahan
wajib itu disebut Verplichte Leverantien.
o Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak yang disebut dengan
istilahContingenten
b. Masa pemerintahan H.W daendels di Indonesia (1808-1811)
Langkah-langkah yang ditempuh di Indonesia dalam Bidang Keuangan/ Ekonomi
adalah sebagai berikut :
o Mengeluarkan mata uang kertas.
o Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta
(partikelir) yang banyak dimiliki orang Cina , Arab dan Belanda.
o Meningkatkan pemasukan uang dengan cara-cara sebelumnya yaitu memborongkan
pungutan pajak , Contingenten dan penanaman kopi.
c. Masa pemerintahan Thomas stamfort Raffles di Indonesia (1811-1816)
Langkah-langkah yang ditempuh pada bidang perekonomian dan keuangan adalah
sebagai berikut :
o Melaksanakan system sewa tanah (Land Rente) , tindakan ini didasarkan pada
pendapatan bahwa pemerintah Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah ,
sehingga penduduk yang menepati tanah wajib membayar pajak.
o Meneruskan usaha yang pernah dilakukan belanda misalnya penjualan tanah kepada
swasta , serta penanaman kopi.
o Melakukan penanaman bebas , melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan.
o Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat
penting bagi rakyat
o Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi

d. Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa ( Tahun 1830)
Berlakunya Sistem Tanam Paksa dan Ketentuan-ketentuan pokok dalam tanam paksa
adalah:
1. Penduduk diharuskan menyediakan sebagian tanahnya untuk tanaman yang laku
dijual ke Eropa
2. Tanah yang di pergunakan tidak melebihi 1/5 tanah yang dimiliki penduduk desa
3. Waktu untuk memelihara tanman tidak melebihi waktu yang dipergunakan untuk
memelihara tanaman padi
4. Bagian tanah yang ditanami tersebut bebas pajak
5. Bila hasil bumi melebihi nilai pajak yang harus dibayar rakyat maka kelebihan hasil
bumi tersebut diberikan kepada rakyat
6. Jika gagal panen yang tidak disebabkan oleh kesalahan petani maka kerugian
ditanggung pemerintah
7. Penduduk yang bukan petani wajib bekerja dikebun , pabrik atau pengangkutan untuk
kepentingan belanda.

Pada intinya pengaruh pemerintah kolonial eropa terhadap perekonomian sangatlah
besar. Ketika masa pemerintahan Kolonial berkembang beberapa paham, diantaranya:
kolonialisme, imperialism, kapitalisme dan revolusi industri.

H. Mengidentifikasi pola-pola keselarasan sosial di masyarakat dalam kegiatan ekonomi
Dalam kehidupannya manusia memiliki banyak kebutuhan. Untuk pemenuhan
kebutuhan harus ada usaha salah stunya dengan kegiatan ekonomi. Karena terlalu banyaknya
kebutuhan terkadang kita kekurangan barang dan alat untuk pemenuhan kebutuhan yang kita
inginkan, sehingga apapun kebutuhan, dimana kita tinggal, serta mata pencaharian kita, yang
terpenting adalah bagaimana kita dapat berkreasi serta berinovasi sehingga kita dapat
memenuhi kebutuhan kita sediri.


I. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial dalam kegiatan ekonomi penduduk
Bentuk-bentuk interaksi sosial dalam kegiatan ekonomi penduduk
a. Kerjasama
Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok dalam kegiatan
ekonomi . Kerja sama dilakukan oleh manusia dengan tujuan agar kepentingannya
lebih mudah tercapai. Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antar pribadi atau
antar kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
4 macam kerjasama :
a. Kerja sama spontan (spontaneous cooperation): kerjasama yang timbul secara
spontan.
b. Kerja sama langsung (directed cooperation): kerjasama karena adanya
perintah atasan/penguasa.
c. Kerja sama kontrak (contractual cooperation): kerjasama yang berlangsung
atas dasar ketentuan tertentu yang disetujui dalam jangka waktu tertentu.
d. Kerja sama tradisional (traditional cooperation): kerjasama karena sistem
tradisi yang kondusif.
Bentuk kerja sama dalam masyarakat, yaitu tawar menawar, kooptasi, koalisi,
dan usaha patungan.
- Tawar-menawar adalah kegiatan perjanjian atau persetujuan antara pihak pembeli
dengan penjual untuk menyepakati harga barang yang akan dibeli atau dijual.
- Usaha patungan (join venture) adalah kerja sama dalam pengusahaan proyek-
proyek tertentu, misalnya: koperasi unit desa.
b. Persaingan (competition)
Persaingan adalah proses sosial dimana individu atau kelompok manusia
bersaing mencari keuntungan melalui suatu bidang kehidupan yang pada suatu masa
tertentu menjadi pusat perhatian umum, dengar. cara menarik perhatian publik atau
mempertajam prasangka yang ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.


NOMOR 2 :
a. pengertian ips
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep
dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Puskur
(Kasim, 2008:4). Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki
keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan wawasan berkenaan dengan
peristiwa-peristiwa dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah memberikan kebulatan
wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai priode. Antropologi meliputi
studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai kepercayaan, struktur sosial,
aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan
benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu ekonomi tergolong kedalam ilmu-
ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan.
Sosiologi merupakan ilmu-ilmu tentang prilaku seperti konsep peran kelompok, institusi,
proses interaksi dan kontrol sosial.
Kosasi Djahiri (Yaba, 2006:5) menyatakan bahwa IPS adalah merupakan ilmu pengetahuan
yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta
kemudian diolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktif untuk dijadikan
program pengajaran pada tingkat persekolahan. Nursid Sumaatmadja (Supriatna, 2008:1)
mengemukakan bahwa "Secara mendasar pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan
manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara
manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan
budayanya, kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan sumber yang ada dipermukaan bumi,
mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya, dan lain sebagainya yang mengatur serta
mempertahankan kehidupan masyarakat manusia.
Sedangkan menurut Leonard (Kasim, 2008:4) mengemukakan bahwa IPS menggambarkan
interaksi individu atau kelompok dalam masyarakat baik dalam lingkungan mulai dari yang
terkecil misalkan keluarga, tetangga, rukun tetangga atau rukun warga, desa / kelurahan,
kecamatan, kabupaten, profinsi, Negara dan dunia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPS adalah disiplin-displin ilmu sosial ataupun
integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti : sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, dan
antropologi yang mempelajari masalah-masalah sosial.

b. Tujuan ips
Mata pelajaran IPS disekolah dasar marupakan program pengajaran yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi
dimasyarakat, memilki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang
terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa
dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala
program-program pelajaran IPS disekolah diorganisasikan secara baik.
Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 tercantum bahwa tujuan IPS
adalah :
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
b. Memilki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memilki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
d. Memilki kemampuan untuk berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global.
Sedangkan tujuan khusus pengajaran IPS disekolah dapat dikelompokkan menjadi empat
komponen yaitu:
a. Memberikan kepada Siswa pengetahuan tentang pengalaman manusia dalam
kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang dan masa akan datang.
b. Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan (skill) untuk mencari
dan mengolah informasi.
c. Menolong siswa untuk mengembangkan nilai / sikap demokrasi dalam
kehidupan bermasyarakat.
d. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengambil bagian / berperan
serta dalam bermasyarakat.

c. Lima aliran filsafat
Lima aliran filsafat yang melandasi pengembangan kurikulum pendidikan IPS di Indonesia
yaitu esensialisme, eklektik, perenialisme, progressivisme dan rekonstruksi sosial.
d. Kekuatan dan kelemahan masing-masing filsafat
Esensialisme
( + ) Proses belajar mengajar di kelas ditekankan pada peran guru yang dominan dan
menempatkan siswa sebagai peserta yang menerima warisan nilai yang ditransmisikan atau
diekspositorikan oleh guru. Melalui peranan guru, pandangan esensialis menempatkan
academic excellence and cultivation of intellect (Hasan, 2004) lebih penting daripada
kemampuan untuk mengembangkan proses inquiri guna memproduksi pengetahuan baru.
( - ) orientasi tersebut tidak bisa menjadi sarana untuk menyiapkan para peserta didik
membangun pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan guna menghadapi berbagai
tantangan masa depan.
Elektrik
( + )Pendidikan IPS dikembangkan tidak secara tidak secara terpisah melainkan
dikembangkan dalam bentuk pendekatan korelasi dan terpadu. Pendekatan yang demikian
memberikan kemungkinan yang lebih luas bagi siswa untuk juga memperhatikan apa yang
terjadi di masyarakat sekitarnya tanpa kehilangan wawasan keilmuan (Hasan, 1996;60).

Perenialisme
( + ) Sasaran yang harus dicapai oleh pendidikan adalah kepemilikan atas prinsip-
prinsip tentang kenyataan, kebenaran dan nilai yang abadi, serta tidak terikat oleh ruang dan
waktu. Filsafat yang berakar pada pemikiran Plato, Aristoteles dan Thomas Aquinas ini
menghendaki adanya pewarisan nilai dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya melalui
penyampaian berbagai informasi atau mentransmisikan pengetahuan kepada peserta didik
(Hasan 1996).
( - ) Komunikasi tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh sosial budaya
patronase dan feodalisme yang menempatkan orangtua (guru) lebih tinggi daripada anak
(siswa); guru selalu dianggap paling pintar, tidak pernah salah, dan oleh karena itu mereka
tidak bisa dibantah oleh anak (siswa).Selain itu Para siswa Indonesia yang selalu didorong
untuk mengembangkan pembelajaran siswa aktif, menjadi pembelajar yang mandiri serta
memiliki kebebasan untuk memilih adalah sangat sulit dilakukan.
Progressivisme
( + ) Meningkatkan kecerdasan praktis dan membuat siswa lebih efektif dalam
memecahkan berbagai masalah yang disajikan dalam konteks pengalaman siswa pada
umumnya.
( - ) Pembelajaran harus memperhatikan kebutuhan individual yang dipengaruhi oleh
latar belakang sosial budaya dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif sebagai
warganegara dewasa, terlibat dalam pengambilan keputusan, dan memiliki kemampuan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Kinsler & Gamble, 2001).
Rekonstruksi social
( + )Sebagai salah satu alternative dalam mengembangkan kurikulum pendidikan IPS
untuk masa depan. Selain itutanpa mengabaikan nilai-nilai masa lalu, aliran ini menghendaki
agar setiap individu dan kelompok masyarakat mampu mengembangkan pengetahuan, teori
atau pandangan tertentu yang paling relevan dengan kepentingan mereka melalui
pemberdayaan peserta didik dalam proses pembelajaran guna memproduksi pengetahuan
baru.
e. Disiplin ilmu sosial
pengembangan pendidikan IPS di Indonesia biasanya terdiri dari disiplin ilmu
ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, politik, hukum dan pendidikan kewarganegaraan.
f. Karakteristik pengorganisasian materi
1. Menggunakan pendekatan secara terpadu/ fusi disesuaikan dengan
karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf
berpikir abstrak
2. Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar tidak
menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial
3. Materi disajikan secara tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang
terjadi di sekitar siswa.
4. Tema - tema sosial yang dikaji berangkat dari fenomena - fenomena serta
aktivitas sosial yang terjadi di sekitar siswa
g. Kompetensi yang dikembangkan
1. Menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulai, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Kemampuan pengembangan aspek intelektualisme serta pengembangan
keterampilan sosial yang dibutuhkan oleh siswa dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Keterampilan intelektual yang meliputi keterampilan dasar sebagai
kemampuan yang terendah, kemudian diikuti dengan keterampilan melakukan
proses, dan keterampilan tertinggi berupa keterampilan investigasi
h. Karakteristik pendidikan ips
Kemampuan pengembangan aspek intelektualisme, meliputi: ketrampilan
dasar sebagai kemampuan terendah, kemudian diikuti dengan ketrampilan
melakukan proses, dan ketrampilan investigasi sebagai ketrampilan tertinggi.
Ketrampilan dasar mencakup ketrampilan mengamati gejala sosial yang
selalu berubah, mengumpulkan dan menyeleksi informasi, dan mengikuti
instruksi.
Ketrampilan melakukan proses ilmiah meliput menginferensi dan menyeleksi
berbagai cara/prosedur.
Ketrampilan investigasi adalah ketrampilan inkuiri berupa merencanakan dan
melaksanakan serta melaporkan hasil investigasi terhadap materi
pembelajaran dari dalam/luar kelas.

i. Keterampilan sosial yang dikembangkan
1. Mampu mencari, memilah dan mengolah informasi dari berbagai sumber
2. Mampu mempelajari hal-hal baru untuk memecahkan masalah sehari-hari
3. Memiliki keterampilan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan
4. Memahami, menghargai dan mampu bekerjasama dengan orang lain yang
majemuk
5. Mampu mentransformasikan kemampuan akademik dan beradaptasi dengan
perkembangan masyarakat, lingkungan dan perkembangan global serta aturan-
aturan yang melingkupinya, serta keterampilan-keterampilan lainnya yang
relevan.
NOMOR 3 : Uraikan secara jelas pernyataan berikut ini: ada beberapa ketentuan dalam
pemetaan kompetensi dasar dalam pengembangan model pembelajaran IPS terpadu adalah
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi beberapa kompetensi dasar dalam berbagai standar kompetensi yang
memiliki potensi untuk dipadukan.
Kompetensi dasar yang dapat dipadukan adalah kompetensi dasar yang dapat
dipadukan dengan kompetensi dasar lainnya walaupun beda kelas karena tema yang
diangkat sama, sehingga dalam mengajarkan kepada siswanya dapat dilakukan dalam
satu kompetensi namun mencakup beberapa kompetensi atau sering disebut
pembelajaran tematik.

b. Beberapa kompetensi dasar yang tidak berpotensi dipadukan, jangan dipaksa untuk
dipadukan dalam pembelajaran. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan
dibelajarkan/ disajikan secara sendiri.
Kompetensi dasar yang tidak berpotensi dipadukan adalah kompetensi yang tidak
dapat dipadukan dengan kompetensi yang lainnya sehingga dalam menyampaikan
kompetensi dasarnya secara sendiri.

c. Kompetensi dasar dipetakan tidak harus berasal dari semua standar kompetensi yang
ada pada mata pelajaran IPS pada kelas yang sama, melainkan memungkinkan hanya
dua atau tiga kompetensi dasar saja.
Kompetensi dasar yang dipetakan tidak harus pada kelas yang sama.

d. Kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam satu topik/tema masih bisa dipetakan
dengan topik/tema lainnya.
Kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam satu topik masih dapat dipetakan
dengan topik lain. Artinya terdapat dua kompetensi dasar yang dapat disatukan namun
dapat dipetakan dengan topik yang baru lagi. Sehingga, siswa dapat berpikir secara
luas dan menumbuhkan pemikiran yang kritis.

NOMOR 4 :
Apabila seseorang hidup didesa tepatnya di kabupaten magelang. Pemukiman warga didesa
biasanya mengintari sumber air, supaya dapat memenuhi kebutuhan air. Masyarakat desa
kebanyakan hidup sebagai petani karena masih banyak lahan-lahan yang kosong sehingga dijadikan
persawahan, disawah ditanami beragam jenis tanaman supaya menghasilkan keuntungan yang
banyak. Misalnya: 1 petak sawah ditanami cabe, mentimun, jesim, loncang dan kacang tanah karena
tanah didaerah pedesaan masih subur. Selain itu penduduk desa bisa bekerja sebagai pedagang
sayur-sayuran karena panen dari petani harus dijual dipasar agar dapat terjadi tukar-menukar
barang dengan uang. Selain itu, penduduk desa bisa menjual makan khas di daerah tempat wisata
khususnya di ketep pass.


NOMOR 5 :
SILABUS PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : ...............
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Kelas / Semester : V / I
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada
masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta
kegiatan ekonomi di Indonesia

KOMPETENSI
DASAR
MATERI POKOK /
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR/
ALAT
Teknik
Bentuk
Instrum
en
Contoh
Instrumen
1.1. Mengenal
makna
peningga-
lan-pening-
galan
sejarah
yang
Makna
peninggalan-
peninggalan
sejarah yang
berskala
nasional dari
masa Hindu-
Budha, dan
Dengan
berdiskusi
siswa
menyusun
daftar
peninggalan
sejarah yang
bercorak
Menyusun
daftar
peninggalan
sejarah yang
bercorak
Hindu-Budha
dan Islam
yang ada di
Tertulis Uraian Jelaskan
pening-
galan
sejarah
yang
berskala
nasional
12 x 35 menit
pert 1 - 4
(4 minggu)


- Buku IPS
klas V
Asyari
Erlangga
- Gambar
candi
berskala
nasional
dari masa
Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia





Islam di
Indonesia
Hindu-Budha
dan Islam
Melalui diskusi
siswa
menyebutkan
daftar
peninggalan
sejarah yang
bercorak
Hindu-Budha
dan Islam di
Indonesia
Melalui tanya
jawab siswa
menceritakan
berbagai
peninggalan
sejarah yang
bercorak
Hindu-Budha
dan Islam di
Indonesia
Dengan
ceramah
bervariasi siswa
diharapkan
dapat
melestarikan
peninggalan
sejarah yang
bercorak
Hindu-Budha
dan Islam di
Indonesia
Indonesia
Membuat
daftar
peninggalan
sejarah yang
bercorak
Hindu-Budha
dan Islam
yang ada di
Indonesia
Menceritaka
n
peninggalan
sejarah yang
bercorak
Hindu-Budha
dan Islam
yang ada di
Indonesia
Melestarikan
peninggalan
sejarah yang
bercorak
Hindu-Budha
dan Islam
yang ada di
Indonesia
Menunjukka
n letak
peninggalan
sejarah
Hindu
Buddha me-
lalui peta
Mengelompo
kkan
peninggalan
sejarah
sesuai
kelompok
aga- manya
Membuat
laporan hasil
kunjungan ke
tempat
bersejarah
Mendiskusik
an hasil
kunjungan ke
tempat
bersejarah
dari masa
Hindu-
Budha,
dan
Islam di
Indonesia










dan
masjid
1.2. Menceritak
an tokoh-
tokoh
sejarah
pada masa
Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia




Tokoh-tokoh
sejarah pada
masa Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia
Menceritakan
tokoh-tokoh
sejarah pada
masa Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia
Menyebutkan
tokoh-tokoh
sejarah pada
masa Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia
Menjelaskan
dan
mengelompokk
an tokoh-tokoh
sejarah pada
masa Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia
Menjelaskan
dan
membandingka
n tokoh-tokoh
sejarah pada
masa Hindu-
Budha dan
Islam di
menceritakan
tokoh-tokoh
sejarah pada
masa Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia
Menyebutka
n tokoh-
tokoh
sejarah pada
masa Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia
Mengelompo
kkan tokoh-
tokoh sejarah
pada masa
Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia
Membanding
kan tokoh-
tokoh sejarah
pada masa
Hindu-
Budha, dan
Islam di
Tertulis jawab
singkat

Sebutkan
tokoh-
tokoh
sejarah
pada masa
Hindu-
Budha,
dan Islam
di
Indonesia

9 x 35 menit
pert 5 - 7
(3 minggu)







- Buku IPS
klas V
Asyari
Erlanga
- Gambar
tokoh-
tokoh
sejarah
pada
masa
Hindu-
Budha,
dan
Islam di
Indonesi
a

Indonesia Indonesia
1.3. Mengenal
keragaman
kenampa-
kan alam
dan buatan
serta
pembagi-
an wilayah
waktu di
Indonesia
dengan
menggunak
an
peta/atlas/
globe dan
media
lainnya
Keragaman
kenampakan
alam dan
buatan
Pembagian
wilayah waktu
di Indonesia
dengan
peta/atlas/globe
dan media
lainnya
Menggambarka
n peta
Indonesia
dengan
memberi
simbol-simbol
Menjelaskan
ciri-ciri
kenampakan
alam dan
buatan dengan
menggunakan
peta
Menggambar
peta
Indonesia
dengan
memberi
simbol
Menyebutka
n ciri-ciri
kenampakan
alam dan
buatan
Menunjukka
n pada peta
pembagian
wilayah
waktu di
Indonesia
Tertulis jawab
singkat

Sebutkan
ciri-ciri
kenampak
an alam
dan buatan
-
12 x 35
menit
pert 8 - 11
(4 minggu)





- Buku IPS
kelas V
- Asyari
Erlangga
Peta
Indonesi
a
- Globe,
dll
1.4. Mengharga
i
keragaman
suku
bangsa dan
budaya di
Indonesia




Keragaman
suku bangsa
dan budaya di
Indonesia
Menjelaskan
dengan peta
persebaran
daerah asal
suku bangsa di
Indonesia
Dengan
ceramah
bervariasi guru
menjelaskan
sikap
menghormati
keragaman
suku bangsa
dan budaya di
Indonesia
Menyebutkan
keragaman
budaya di
Indonesia
Menyebutkan
macam-macam
suku bangsa di
Indonesia
Menemutunj
ukkan pada
peta
persebaran
daerah asal
suku bangsa
di Indonesia
Mengemban
gkan sikap
menghormati
keragaman
suku bangsa
dan budaya
Mengidentifi
kasi
keragaman
budaya yang
terdapat di
Indonesia
Menyebutka
n macam-
macam suku
bangsa di
Indonesia
Tertulis jawab
singkat

Jelaskan
dengan
peta
persebaran
daerah asal
suku
bangsa di
Indonesia
-
9 x 35 menit
pert 12 - 14
(3 minggu)




- Buku IPS
kelas V
- Asyari
Erlangga
Peta
Indonesi
a
- Gambar-
gambar
keanekar
agaman
suku
bangsa
dan
budaya
1.5. Mengenal
jenis-jenis
usaha dan
kegiatan
ekonomi
di
Indonesia


Jenis-jenis
usaha dan
kegiatan
ekonomi di
Indonesia
Menyebutkan
jenis-jenis
usaha
perekonomian
dalam
masyarakat
Indonesia
Menyebutkan
contoh usaha
yang dikelola
sendiri dan
kelompok
Menjelaska
cara-cara
menghargai
kegiatan orang
dalam usaha
Menyebutka
n jenis-jenis
usaha
perekonomia
n dalam
masyarakat
Indonesia
Memberi
contoh usaha
yang dikelola
sendiri dan
kelompok
Memberikan
contoh cara
menghargai
kegiatan
orang dalam
usaha
Memberi
contoh
kegiata
produksi,
distrbusi, dan
konsumsi di
Indonesia
Tertulis jawab
singkat

Sebutkan
jenis-jenis
usaha
perekonom
ian dalam
masyaraka
t Indonesia

12 x 35 menit
pert 15-17
(3 minggu)





- Buku IPS
Kelas V
- Asyari
Erlangga
Gambar-
gambar
kegiatan
ekonomi
- Jenis
usaha
perekon
omian
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan Ketelitian
( carefulness)


Mengetahui,
Kepala Sekolah ....................................



(...............................................................)
NIP / NIK : ........................................
......., .................................. 20....
Guru Mapel IPS.



(.............................................................)
NIP / NIK : ........................................

NOMOR 6 :
a. Kegiatan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan pra
instruksional. Fungsi utama kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan awal
pembelajaran yang efektif agar memungkinkan siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Efesiensi waktu dalam kegiatan pendahuluan
pembelajaran perlu diperhatikan, karena waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut
relative singkat berkisar 5 menit.

b. Kegiatan inti
1. Pembelajaran secara klasikal
Pembelajaran klasikal mencerminkan kemampuan utama guru, karena
pembelajaran klisikal ini merupakan kegiatan belajar dan mengajar yang tergolong
efisien. Pembelajaran secara klasikal ini berarti bahwa seorang guru melakukan dua
kegiatan sekaligus yaitu mengelolah kelas dan mengelolah pembelajaran. Pengelolan
kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan
pembelajaran secara baik dan meyenangkan yang di lakukan di dalam kelas. Di ikuti
sejumlah siswa yang di bimbing oleh seorang guru.
2. Pembelajaran kelompok
Pembelajaran kelompok merupakan model pembelajaran yang di dalamnya
siswa bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan khusus dan menyelesaikan suatu
tugas. Pembelajaran kelompok menekankan komunikasi antar siswa dalam tim-tim
kecil. Dalam model pembelajaran tersebut siswa diberi kesempatan untuk
membicarakan pengamatan mereka, ide-ide mereka dan teori-teori mereka dalam
merangka memahami suatu pelajaran. Selain itu dalam pembelajaran ini diciptakan
suasana belajar yang dapat memberi kesempatan pada siswa untuk berinteraksi satu
dengan yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.
3. Pembelajaran individual
Pembelajaran individual dilakukan oleh siswa secara mandiri. Kecepatan,
kelambatan dan keberrhasilan pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh kemampuan
individu yang bersangkutan. Bahan pembelajaran serta bagaimana mempelajarinya
didesain untuk belajar sendiri. Pada strategi pembelajaran individual ini siswa dituntut
dapat belajar secara mandiri, tanpa adanya kerjasama dengan orang lain dan untuk
membangu rasa percaya diri siswa.
c. Kegiatan Akhir
1. Penyimpulan pelajaran dan kegiatan refleksi
Rangkuman, kesimpulan, dan ringkasan sangat berguna bagi siswa yang tidak
memiliki buku sumber atau siswa yang lambat belajar karena mereka akan dapat
mempelajarinya kembali. Sebenarnya kegiatan meninjau kembali penguasaan siswa
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dapat dilakukan
pada setiap penggal kegiatan atau setelah satu topik dibahas.
2. Melaksanakan penilaian
Kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan yang
mutlak harus dilaksanakan oleh guru. Tujuannya untuk mengetahui tercapai atau
tidaknya kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan tes atau meminta siswa membuat ringkasan
materi pelajaran yang telah dibahas.
3. Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran melalui pemberian tugas
Hasil penilaian dan meninjau kembali penguasaan siswa (kegiatan akhir
pembelajaran) , guru akan mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa.
Dengan memperhatikan tingkat penguasaan siswa guru perlu melakukan kegiatan
tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut dapat dilakukan di luar jam pelajaran dan
disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia.Tujuan dari kegiatan tindak lanjut
adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Kegiatan tindak lanjut dapat
dilakukan dengan pemberian tugas.Berikan tugas harus sesuai dengan kemampuan
siswa, karena pemberian tugas yang berlebihan dapat membuat siswa frustasi, jenuh,
bahkan akan menurunkan motivasi belajarnya. Setiap pemberian tugas kepada siswa
harus berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai dan memberikan manfaat bagi
siswa.

4. Mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang dan
menutup kegiatan pembelajaran.
Hal ini dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam kegiatan
belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Diharapkan siswa akan mempelajari
terlebih dahulu materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya di rumah
sebelum mengikuti pelajaran di sekolah.Setelah guru menganggap kegiatan akhir dan
tindak lanjut pembelajaran selesai dilaksanakan secara optimal dan sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan, maka langkah selanjutnya guru menutup pelajaran.
Jika pelajaran berlangsung pada jadwal yang paling akhir, maka tutuplah pelajaran
dengan berdoa bersama siswa.
NOMOR 7 :
a. Teknik dalam proses pembelajaran
1. Teknik yang dapat diterapkan untuk jenis tagihan tes
Kuis
Kuis, bentuknya berupa isian singkat dan menanyakan hal-hal yang bersifat
prinsip. Biasanyadilakukan sebelum pelajaran dimulai kurang lebih 15 menit.
Kuis dilakukan untuk mengungkap kembali penguasaan pelajaran oleh siswa.
Tes Harian
Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD)
atau lebih.
2. Tehnik penilaian untuk jenis non tes
Observasi
Observasi dapat dilakukan secara langsung pada saat siswa melakukan
aktivitas belajar. Kemampuan-kemampuan yang muncul menggambarkan
tingkat kemampuan yang muncul menggambarkan tingkat kemampuan yang
berhasil dikuasai.
Angket
Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar
pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara khusus dan digunakan untuk
menggali dan menghimpun keterangan dan atau informasi sebagaimana
dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis.
Wawancara
Wawancara adalah teknik untuk mandapatkan data dengan cara berhubungan
dengan peserta didik.
Tugas
Tugas dapat secara individual atau kelompok.
Proyek
Penilaian terhadap suatu tugas (suatu investigasi sejak dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data) yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Penilaian ini dimaksudkan
untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu,
kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam penyelidikan
tertentu, dan kemampuan siswa dalam menginformasikan subyek tertentu
secara jelas
Portofolio
Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa dalam satu periode tertentu yang
menggambarkan perkembangan dalam aspek atau satu bidang tertentu.
Portofolio cocok untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa.


b. Jenis instrument yang dikelompokkan menurut jenis tagihan dan tehnik penilaian
1. Tes
Isian : Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-
titik). Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh peserta didik, agar
pernyataan yang dibuat menjadi pernyataan yang benar.
Benar Salah : Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa
statemen. Statemen tersebut dapat disusun sedemikian rupa, ada yang
benar dan ada yang salah.
Menjodohkan : Menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan
kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang
berbeda. Kolom sebelah kiri menunjukan kumpulan soal, dan kolom
sebelah kanan menunjukan kumpulan jawaban. Jumlah alternatif
jawaban harus dibuat lebih banyak daripada soal.
Pilihan ganda : Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan
pengertian/ pernyataan yang belum lengkap dan untuk melengkapinya
maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban
benar yang telah disiapkan. Tes pilihan ganda adalah bentuk test yang
mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat.
Uraian : Tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan
siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan
itu dengan bahasa sendiri. Tes uraian ini sangat bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau
mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri.
2. Nontes
Panduan observasi : Lembar observasi (pedoman observasi) digunakan
dalam penelitian dengan teknik pengamatan untuk mengumpulan data.
Lembar observasi dipergunakan dalam menilai sesuatu dengan
mengamati objek/subjek penelitian secara langsung, seksama dan
sistematis. Pengamat dapat melihat dan mengamati sendiri,
selanjutnya ia akan mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada
keadaan sebenarnya
Kuesioner : Secara umum, ada dua jenis kuesioner yaitu kuesioner
tertutup dan terbuka. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah
disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih
yang sesuai dengan keadaan dirinya. Sedangkan kuesioner terbuka
adalah kuesioner yang jawabannya belum disediakan sehingga
responden bebas menuliskan apa yang dia rasakan. Satu hal yang
menjadi ciri utama kuesioner adalah dalam kuesioner tidak ada
jawaban benar atau salah.
Panduan wawancara : Pedoman wawancara dipakai sebagai acuan
agar didapatkan data/informasi tertentu tentang keadaan responden
dengan jalan tanya-jawab sepihak. Disebut sepihak sebab pertanyaan-
pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti pada saat wawancara itu
cuma berasal dari pihak pewawancara saja, sementara responden
hanya sebagai penjawab pertanyaan.
Rubrik : Untuk menilai kualitas menyeluruh pekerjaan siswa
digunakan rubrik. Setelah siswa menyelesaikan sejumlah produk,
siswa diminta untuk melakukan penilaian diri sendiri bagaimana
mereka secara menyeluruh menyelesaikan salah satu tugas produk
tersebut, dengan acuan perangkat standar kualitas produk itu untuk
tingkat kelas tertentu. Siswa dapat menentukan dimana tepatnya
pekerjaan mereka pada suatu rentang kualitas (kontinum kualitas).
Siswa diminta untuk menetapkan skor rubrik dan menjelaskan
mengapa memilih skor itu. Daftar asesmen tugas kinerja (performance
task assessment list) dapat digunakan untuk menjelaskan skor rubrik.
Unjuk kerja : Penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu .

c. Instrumen merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi Untuk
mengukur tingkat ketercapaian kompetensi atau pencapaian kompetensi.
Apabila penilaian menggunakan tehnik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas
rumah yang berupa proyek, harus disertai rubrik penilaian. Jenis penilaian terpadu terdiri atas
tes dan bukan tes. Sistem penilaian dengan menggunakan tes merupakan sistem penilaian
konvensional. Sistem ini kurang dapat menggambarkan kemampuan peserta didik secara
menyeluruh, sebab hasil belajar digambarkan dalam bentuk angka yang gambaran maknanya
sangat abstrak.
d. Penilaian menggunakan teknik ters tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas rumah yang
berupa proyek jika disertai rubric penilaian maka.
Dengan rubric penilaian diharapkan guru dan siswa akan mempunyai pedoman bersama yang
jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Dengan penilaian rubrik ini juga diharapkan
dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam proses pembelajaran.

1. Tes tertulis uraian
Tes uraian adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau suruhan yang
menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Tes dirancang untuk
mengukur hasil belajar di mana unsur-unsur yang diperlukan untuk menjawab soal dicari,
diciptakan dan disusun sendiri oleh pengambil tes. Peserta tes harus menyusun sendiri kata-
kata dan kalimat-kalimat dalam merumuskan jawabannya.

2. Tes unjuk kerja
Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap
aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi.

3. Tugas rumah yang berupa proyek
Proyek adalah rencana pekerjaan dengan sasaran khusus dan saat penyelesaian yang
tegas. Penilaian proyek adalah penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa penyelidikan (misalnya
eksplorasi) terhadap sesuatu yang mencakup perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dimaksudkan untuk
mengetahui: pemahaman siswa dalam bidang tertentu, kemampuan siswa
mengaplikasikan pengetahuan tertentu melalui suatu penyelidikan, kemampuan siswa
memberi informasi tentang sesuatu yang menjadi hasil penyelidikannya.

Anda mungkin juga menyukai