Anda di halaman 1dari 12

I.

PENDAHULUAN
Pemboran lurus adalah metoda pemboran dimana lubang diinginkan vertikal dan
permukaan sampai target.
Dalam kenyataan lubang yang betul-betul vertikal dari lokasi di permukaan sampai
target sulit didapat.. Dengan kata lain lubang kenyataannya menyimpang dari sumbu
vertikal.
Penyimpangan ini disebabkan oleh faktor formasi yang ditembus, faktor mekanis dan
peralatan yang digunakan.
Lubang yang banyak menyimpang dari vertikal banyak menimbulkan masalah,
seperti pipa terjepit, meleset dari target, dan lain-lain.
Oleh sebab itu diusahakan supaya lubang mendekati vertikal, caranya adalah
memperkekar rangkaian, dan memperbesar gaya bandul, sehingga gaya bandul akan
membawa bit menuju vertikal.
ara lain adalah dengan memakai drill collar yang mempunyai diameter yang hampir
mendekati lubang sumur.
Dengan kata lain adalah memakai drill collar dengan diameter maksimum akan
memperkekar rangkaian pemboran sehingga pembelokan lebihi lanjut dapat dicegah.
!ntuk mengurangi atau mencegah pembelokan lubang bor, maka perlu untuk
merencanakan beban pada pahat secara tepat, dan penempatan stabili"er yang sesuai.
#asalah ini ditentukan secara analisa dan grafis.
$egitu juga beban pada pahat %&O$' setelah penempatan stabili"er ditentukan juga
dengan cara grafis dan menggunakan tabel buatan (ollins.
)
II. PANDANGAN UMUM PEMBORAN LURUS
*ecara umum orang lebih menyukai pemboran lurus bila dibandingkan dengan
pemboran berarah. Pemboran lurus lebih murah dan lebih sederhana.
II.1. Akibat Penyimpangan Lubang
+kibat lubang yang menyimpang dari sumbu vertikal adalah sebagai berikut ,
- lubang lebih panjang
- meleset dari target
- penurunan casing
- problema pemboran
- problema penyemenan
- problema produksi
II.2. akt!" #ang Mempenga"u$i Pembe%!kan Lubang
*ecara garis besar ada tiga faktor yang mempengaruhi pembelokan lubang, yaitu ,
- -aktor mekanis
- -aktor formasi
- -aktor teknik pemboran
II.2.1. akt!" Mekani&
Lubang miring atau bengkok dapat disebabkan karena kurang kekarnya bagian bawah
rangkaian pemboran, sehingga rangkaian jadi melengkung dan ada rangkaian yang
menyandar pada dinding lubang.
$it yang sudah tumpul dapat menyebabkan juga lubang menjadi bengkok. .arena
diinginkan supaya laju pemboran yang normal atau lebih cepat, maka diberikan &O$
%&eight On $it' yang besar. /al ini akan menyebabkan bagian bawah rangkaian
0
pemboran menjadi melengkung, dan menyebabkan arah mata bor akan berubah,
sehingga lubang menjadi menyimpang dan vertikal.
Prinsipnya adalah bahwa bila beban di atas pahat %&O$' atau &eight On $it
melebihi compressive batuan yang akan ditembus, maka lubang akan menyimpang
dari vertikal.
Dianjurkan bahwa &O$ yang diberikan adalah sama dengan compressive strength
yang akan ditembus. &O$ adalah berkisar antara 12 3 sampai 42 3 berat Drill
ollar di dalam lumpur.
*ehingga titik netral yang merupakan titik batas antara gaya yang menekan pada bit
dan bagian yang tertarik ke atas berada antara 123 dan 423 dari panjang Drill ollar.
*ehingga titik netnal berada pada tempat yang kuat.
Drill ollar kita anggap yang paling kuat pada rangkaian pemboran, karena drill
collar mempunyai dinding yang tebal. .alau titik netral berada pada drill pipe, maka
rangkaian akan patah.
/al ini juga akan terjadi bila titik netral berada pada batas drill collar dan drill pipe.
$ila titik netral lebih panjang dari 123 dari panjang drill collar maka &O$ yang
diberikan akan lebih besar pula, sehingga mata bor akan cenderung berubah arah.
*ecara matematis dapat dituliskan bahwa ,
&O$ 5 + %&dc' 666666666666. %)'
Dimana ,
+ besarnya antara 72 3 sampai 12 3
%&dc' adalah berat drill collar di dalam lumpur, lb
$erat D di dalam lumpur lebih ringan dari berat D di udara.
8
$erat D di dalam lumpur dapat dicari sebagai berikut.
%&dc'm 5 %&dc'u %) 9 2.2): ; $<m' 66666666. %0'
Dimana ,
%&dc'm adalah berat D di dalam lumpur, lb.
%&dc'u adalah berat D di udara, lb.
$< adalah berat jenis lumpur pemboran, ppg.
%) - 2.2l: ; $<' adalah buoyancy factor.
Perkiraan &O$ yang diberikan untuk melakukan pemboran dapat pula ditentukan
secara grafis. Orang yang membuat grafis %chart' tersebut adalah &oods dan
Lubinski.
Data yang diperlukan untuk memperkirakan &O$ yang diambil berdasarkan data
pemboran sumur yang bersangkutan.
Data yang diperlukan antara lain ,
- Diameter lubang
- Diameter D
- &O$ yang diberikan
- .emiringan lubang
- .emiringan formasi
Data yang diperlukan dalam pemboran yang direncanakan adalah ,
- Diameter lubang
- Diameter D
- .emiringan lubang
- .emiringan lapisan
Dari data yang disebutkan diatas dapat diperkirakan &O$ yang akan diberikan
=
nantinya.
II.2.2. akt!" !"ma&i
-aktor formasi yang mempengaruhi kemiringan atau penyimpangan lubang adalah
sebagai berikut ,
- .emiringan lapisan formasi
- .ekerasan lapisan batuan %formasi'
- Lapisan berlapis lapis tipis
- -ormasi berongga-rongga
'emi"ingan Lapi&an
.emiringan lapisan formasi yeng ditembus akan membelokkan lubang. *ecara umum
yang dimaksudkan disini dikelompokkan menjadi dua ,
- kemiringan lapisan formasi yang kecil dari =:
2
- kemiringan lapisan formasi yang besar dari =:
2
!ntuk bidang perlapisan lebih kecil dari =:
2
, arah mata bor akan cenderung dibawa
ke arah yang tegak lurus dengan bidang per lapisan.
*edangkan untuk kemiringan lapisan yang lebih besar dari =:
2
gaya yang membawa
mata bor ke arah sejajar dengan bidang lapisan
'eke"a&an Lapi&an !"ma&i
.ekerasan lapisan yang mau ditembus akan menyebabkan pembelokan lubang.
!ntuk perubahan kekerasan lapisan dari keras ke lunak dan lapisan miring akan
terjadi pembelokan lubang. Disaat bit menembus lapisan yang lunak di satu sisi, bit
mudah menembusnya. *edangkan disisi lain bit masih tertahan oleh lapisan yang
masih keras, sehingga bit akan berubah posisinya.
*edangkan disaat perubahan dari formasi lunak ke keras begitu juga. Disaat bit
:
menembus lapisan yang keras di satu sisi, bit tertahan, disisi lain yang masih lunak
masih akan menembus lapisan dengan mudah, sehingga bit akan berubah posisinya.
!"ma&i Be"%api&(%api&
$ila formasi yang ditembus merupakan formasi yang berlapis tipis dan tidak
homogen, maka berlaku disini miniature &hip stock theory.
Dimana setelah mata bor menembus lapisan untuk kedalaman tertentu, lapisan ini
akan cenderung pecah ke arah tegak lurus pada bidang perlapisan.
*ehingga lubang menjadi menyimpang dari sumbu vertikal.
!"ma&i yang be"!ngga("!ngga
-ormasi yang berongga-rongga seperti formasi bergoa, rekah-rekah, celah-celah, akan
mempengaruhi arah lubang. #ata bor akan dibelokkan sesusai dengan bentuk dan
formasi berongga-rongga tersebut, ke arah mana yang mudah dibelokkannya mata
bor, kesanalah arah lubang bor.
II.2.). akt!" Pe"a%atan
-aktor peralatan yang dapat membuat lubang menyimpang dari sumbu vertikal adalah
sebagai berikut ,
- .elly, drill pipe dan drill collar yang tidak lurus
- #enara yang tidak vertical
- (otary table yang kurang datar
II.). Pen*ega$an Pembe%!kam Lubang
Lubang yang menyimpang dari sumbu vertikal pada umumnya terdapat titik tumpu
drill collar kepada dinding lubang. >itik tumpu ini disebut dengan point of tangency.
+da tiga cara untuk mencegah pembelokan lubang, yaitu ,
?
- #enaikkan gaya bandul
- #engurangi &O$
- #emperkekar rangkaian pemboran
2.).1. Menaikkan gaya ban+u%
@aya bandul adalah gaya yang timbul akibat berat drill collar yang berada dibawah
pint of tangency.
.arena berat rangkaian pipe bor akan bergerak ke posisi ke vertikal.
@aya bandul tergantung kepada sudut kemiringan lubang dan panjang bandul.
Panjang bandul maksudnya jarak dari mata bor ke point of tangency.
@aya bandul dapat dinaikkan dengan dua cara, yaitu ,
- #emperpanjang jarak bandul
- #empebesar Drill ollar
2.).2. Mempe"pan,ang -a"ak Ban+u%
#emprpanjang jarak bandul atau dengan kata lain adalah menaikkan panjang bandul
dapat dilakukan dengan memindahkan point of tangency k atas.
aranya adalah dengan jalan menempatkan stabili"er pada jarak tertntu dari bit,
sehingga point of tangency akan bergeser ke atas.
*tabili"er harus ditempatkan pada jarak yang tepat kalau tidak amak dibawah
stabili"er akan terbentuk point of tangency lagi, hal ini tidak akan mencegah
pembelokan lubang, malah sebaliknya.
ara penempatan stabili"er dapat menggunakan chart &oods A Lubinski.
Penempatan stabili"er menggunakan chart tergantung kepada ,
7
- diameter lubang sumur
- diameter drill collar
- kemiringan lubang
- &O$ yang diberikan tanpa stabili"er
Dengan mengetahui &O$ sebelum stabili"er, diameter drill collar yang digunakan,
dan sudut kemiringan lubang, akan didapatkan tambahan &O$ bila menggunakan
stabili"er. !ntuk jelasnya lihat chart pada gambar berikut.
WOB Sebelurn Dipasang Stabilizer
&O$ yang diberikan setelah dipasang stabili"er, yaitu ,
&O$ds 5 &O$ts B 3 &O$ tam. ; &O$ts 6666666.. %8'
Dimana ,
&O$ds , &O$ dengan stabili"er.
&O$ts , &O$ tanpa stabili"er.
Dari harga &O$ds, diameter drill collar dan kemiringan lubang dapat ditentukan jarak
stabili"er dari mata bor. @ambaran penentuan jarak stabili"er dari mata bor dapat
dilihat pada gambar berikut.
1
WOB
tambahan
%
WOB DENGAN STABILIZER
2.).). Mempe"be&aR D"i%% .!%%a"
Dengan memakai drill collar dengan diameter maksimal, maka beban bandul akan
menjadi besar, ini akan memberikan tambahan gaya bandul menuju vertikal.
Dengan memperbesar diameter drill collar, maka clearance akan kecil. Cni akan
memperkecil pembelokan lubang juga.
2.)./. Mengu"angi Beban +i ata& Pa$at
Dengan naiknya &O$ maka point of tangency akan bergerak menuju bit. /al ini
akan memperbesar pembelokan lubang.
Dengan mengurangi &O$ akibatnya point of tangency akan naik bergeser ke atas.
*ehingga akan mengurangi pembelokan lubang atau juga memperbesar gaya bandul.
+kan tetapi dengan mengurangi beban diatas pahat kecepatan pemboran akan
berkurang. !ntuk itu ada batasan &O$ untuk ukuran bit tertentu.
Pada tabel berikut dibawah ini diberikan &O$ maksimum yang diberikan untuk
beberapa ukuran drill collar agar lubang tetap lurus.
>abel $eban maksimum pada drill collar.
4
ARA! STABILIZER
DARI BIT" #T
Diamete" D"i%% .!%%a"
0OB mak&imum1 %b&2in*$
OD1 in*$ ID1 in*$
?.0: 0 7 D 1 1222
7.22 8 )))22
7.0: 8 ):)22
1.22 8 )?722
7.0: 8 )1022
2.).3. Mempe"keka" "angkaian
(angkaian akan kekar bila dikombinasikan reamer, stabili"er dan drill collar
berdiameter maksimal. .ombinasi ini disebut dengan *tiff /ole +ssembly atau
pecked /ole >echniEue.
>ujuan cara ini adalah untuk mencegah kemiringan lubang lebih lanjut.
)2
DA4AR PUS4A'A
). $ambang,>. , F>eknik Pemboran CCG, /#># Patra, C>$,)47:.
0. @atlin, . , FPetroleum Hngineering, Drilling and &ell ompletionG, Prentice
/all Cnc., Hnglewood liffs, Iew <ersey, )4?2.
8. Lubinski, +. , #a;imum Permissible Dog Leg in (otary $oreholesG, >rans. *PH,
Jol. 000, )4?).
=. Lubinski, +., &oods, /.$. , F-actor +ffecting >he +ngle of Cnclination and Dog
Legging in (otary $oreholesG, Drilling and Production Practice, +PC,)4:8.
:. #ac Donald, @.., Lubinski, +. , F*traight /ole Drilling in rooked /ole
ountryG, Drilling and Production Practice, +PC ,)4:).
?. Petroleum H;tension *ervice , FDrilling a *traight /oleG, !nit CC, Lesson 8, >he
!niversity Of >e;as, +ustin, )4?1.
7. (ollins, /.#. , F*tudies of *traight /ole Drilling PracticeG, Drilling and
Production Practice, +PC, )4:?.
1. &oods, /. $., Lubinski, +., Practical harts for *olving Problem on /ole
DeviationG, Drilling and Production Practice, +PC, )4:=.
))
DA4AR ISI
/ a l
C. PHID+/!L!+I .................................................................................. )
CC. P+ID+I@+I !#!# PH#$O(+I L!(!* .................................... 0
CC.). +kibat Penyimpangan Lubang ........................................................ 0
CC.0. -aktor Kang #enyebabkan Pembelokan Lubang ............................ 0
CC.0.). -aktor #ekanis .................................................................. 0
CC.0.0. -aktor -ormasi ................................................................... :
CC.0.8. -aktor Peralatan ................................................................. ?
CC.8. Pencegahan Pembelokan Lubang .................................................... ?
CC.8.). #enaikkan @aya $andul ................................................... 7
CC.8.0. #emperpanjang <arak $andul ........................................... 7
CC.8.8. #emperbesar Drill ollar .................................................. 4
CC.8.=. #engurangi $eban Di +tas Pahat ...................................... 4
CC.8.:. #emperkekar (angkaian ................................................... )2
D+->+( P!*>+.+
)0

Anda mungkin juga menyukai