Anda di halaman 1dari 23

NAMA : OGI LEKSI SUSANTO

NI M : 1 0201 2448
KELOMPOK : E7
Beberapa penyakit kulit dengan
kelainan hipopigmentasi

Makula tidak berpigmen pada bagian epidermis,


sedangkan dermisnya normal. Terjadi akibat tidak ada
melanin.

Faktor pencetus : autoimun, neurohumoral,
autotoksisitas.

Diagnosis berdasarkan anamnesis : awitan penyakit,
riwayat keluarga tentang timbulnya lesi dan uban yang
timbul dini, riwayat kelainan tiroid, dm, dll

Pemeriksaan dengan lampu wood didapatkan bagian
yang hipopigmentasi menjadi terang.


1. Lokalisata
Fokal : satu atau lebih makula pada satu area
Segemental : satu atau lebih makula pada satu area, dengan
distibusi menurut dermatom, misalnya satu tungkai.
Mucosal : hanya ada di membrane mukosa.

2. Generalisata
Akrofasial : depigmentasi hanya terjadi di bagian distal
ekstrimitas dan muka.
Vulgaris : makula tanpa pola tertentu di banyak tempat.
Campuran : depigmentasi terjadi menyeluruh atau hampir
menyeluruh merupakan vitiligo total.

Penyakit yang penyebabnya autoimun bersifat
kronik dan residif

Gambaran klinis : bercak eritem berbatas tegas
dengan skuama kasar berlapis dan transparan

Khas : fenomena tetesan lilin

Predileksi : muka, ekstrimitas bagian ekstensor
terutama siku dan lutut, dan daerah lumbosakral
1. Psoriasis vulgaris : bentuk yang lazim, dinamakan juga
tipe plak
2. gutata : diameter lesi biasanya tidak mencapai 1cm,
timbul mendadak. Biasanya timbul setelah infeksi dari
bacterial maupun viral.
3. Psoriasis inversa (psoriasis fleksural) : tempat
predileksinya didaerah fleksor.
4. Psoriasis eksudativa : sangat jarang, biasanya psoriasis
kering, tapi yang ini eksudatif seperti dermatitis akut.
5. Psoriasis seborik : gabungan antara psoriasis dan
dermatitis seborik, skuama yang biasanya kering jadi
agak berminyak.

Gambaran klinis psoriasis
6. Psoriasis pustulosa : ada 2 bentuk dari psoriasis pustulosa
Psoriasis pustulosa palmoplantar : kronik, predileksi telapak
tangan atau kaki. Pustul diatas eritomatosa. Gatal.
Psoriasis pustulosa generalisata akut : pada penderita yang
sedang terkena psoriasis atau belum pernah terkena. Biasanya
krn pemakaian kortikosteroid sistemik. Gejala awal kulit
nyeri, hiperalgesia, demam, malese, nausea, dan anoreksia.
leukosit 20.000/l.

7. Eritroderma psoriatik : disebabkan oleh pemakaian obat
topical yang terlalu kuat. Biasa lesi khas sudah tidak terlihat
lagi karena terdapat eritema dan skuama tebal universal.

Penyebab belum diketahui, namun dipercaya karena
efek skrining UV pada kulit bersisik

Gejala klinis : bercak hipopigmentasi berbentuk oval

Predileksi : muka, lengan atas/bawah, leher, & bahu

Diameter lesi biasa 0,5-2cm, di badan lebih besar
Lebih umum mengenai orang berkulit hitam,
biarpun dapat menyerang semua jenis kulit.

Kondisi minor : jerawat, alergi, eksema
Kondisi mayor : luka bakar, operasi

Gejala klinis : makula hipopigmentasi pasca
trauma/inflamasi

Predileksi : tempat trauma
Banyak penyakit kulit yang dapat menyebabkan
hipopigmentasi, tetapi setiap penyakit pasti
mempunyai perbedaan yang khas satu sama lain
seperti eflouresensi, predileksi, onset, gejala klinis,
dan hasil laborarotirum. Karena itu kita harus dapat
mengetahui setiap perbedaan itu sehingga sebagai
calon dokter kita tidak salah mendiagnosis dan
mengobati pasien.

Anda mungkin juga menyukai