PPDS I ILMU PENYAKIT SARAF FK UNS-RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2012 2
I. ANAMNESIS
A. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. S Umur : 60 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Pedagang Agama : Islam Alamat : Kanti 04/05 Domas Bulukerto Wonogiri Tgl MRS : 08 Januari 2012, jam 12.07 WIB Tgl pemeriksaan : 09 Januari 2012, jam 07.00 WIB Tgl kematian : 10 Januari 2012, jam 12.05 WIB No CM : 01106162
B. KELUHAN UTAMA ( alloanamnesa ) Penurunan kesadaran
C. KELUHAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN UTAMA -
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (Alloanamnesa)
Pasien mengalami penurunan kesadaran 3 jam sebelum sampai ke rumah sakit. Menurut keluarganya, saat berdagang di pasar, tiba-tiba tubuh pasien lemah dan terduduk . Setelah di datangi pasien sudah tidak sadarkan diri. Pasien tidak muntah, tidak kejang. Sebelum kejadian pasien tidak mengeluh nyeri kepala cekot-cekot. Sebelumnya pasien tidak merasakan kelemahan pada lengan dan tungkai, tidak pelo, tidak perot. Sebelumnya pasien tidak ada keluhan rasa tebal, kesemutan ataupun jimpe-jimpe pada tubuh. Sebelum kejadian pasien tidak mepunyai keluhan untuk BAB dan BAK, tidak ada gangguan penglihatan maupun gangguan penciuman dan pendengaran. Sebelumnya pasien juga tidak ada gangguan menelan. 3
Tidak ada riwayat cedera kepala sebelumnya atau panas, infeksi pada telinga, hidung atau infeksi pada gigi. Nyeri dada, jantung berdebar-debar dan sesak nafas saat beraktifitas tidak dirasakan oleh pasien. Begitu pula dengan sering kencing di malam hari, mudah haus, lapar dan berat badan menurun secara cepat juga tidak dialami oleh pasien. Pasien tidak pernah mengeluh mempunyai sakit kuning. Pasien tidak mengeluh diare. Pasien tidak pernah mengeluh kencing keruh, berdarah, atau nyeri saat kencing. Pasien tidak ada riwayat nyeri kepala yang lama, muntah tanpa mual, atau pandangan yang lama-lama semakin kabur. Pasien tidak mempunyai riwayat kejang sebelumnya. Pasien mempunyai riwayat darah tinggi yang diketahui sejak 20 tahun yang lalu tetapi tidak kontrol teratur Pasien tidak ada riwayat lumpuh separo badan, tidak ada riwayat buta mendadak dan sementara .
E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat keluhan serupa : (-) Riwayat Hipertensi : (+) 20 tahun yang lalu, tidak kontrol teratur Riwayat DM : (-) Riwayat Peny.Jantung : (-) Riwayat Cidera Kepala : (-) Riwayat Mondok : (-)
F RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Riwayat penyakit yang sama : (-) Riwayat Hipertensi : (-) Riwayat DM : (-) Riwayat Peny.Jantung : (-)
F. KEADAAN SOSIAL EKONOMI 4
Pasien tinggal bersama suami dan 2 anak laki-lakinya. Pasien berobat dengan fasilitas SKTM
G. RIWAYAT KEBIASAAN DAN GIZI Riwayat olahraga : jarang Riwayat makan gorengan : (+) Keadaan gizi : kesan lebih
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS INTERNA 1. Kesan umum : kesadaran semi koma , gizi kesan lebih 2. Tanda vital : tensi : 220/100 mmHg nadi : 98 kali/menit , reguler, isi kuat respirasi : 20 kali/menit, apneustik suhu : 36,5 o C 3. Kepala dan leher : kepala : dalam batas normal (dbn) Leher : pembesaran KGB(-), JVP tidak meningkat 4. Ketiak dan lipatan paha : pembesaran KGB (-) 5. Jantung : Inspeksi : iktus cordis tidak tampak Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat Perkusi : kesan batas jantung tidak melebar Auskultasi : BJ I-II reguler, bising (-) 6. Paru & dada : Inspeksi : pengembangan simetris, Palpasi : fremitus raba kiri sama dengan kanan, Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) Suara tambahan (-/-) 7. Abdomen Inspeksi : cembung, vena tidak tampak Palpasi : supel, hepar,lien dan massa tak teraba Perkusi : timphani Auskultasi : bising usus (+) kesan normal
5
B. STATUS PSIKIATRI Emosi : tde Proses berpikir : tde Kecerdasan : tde Perhatian : tde
C. STATUS NEUROLOGIS 1. Kesan Umum dan Fungsi Luhur a. Kepala : dbn b. Kesadaran/GCS : Semi koma /E2 Vx M3 (terpasang guedel) c. Cara berbahasa : tde d. Disorientasi Kanan-Kiri : tde e. Fingeragnosia : tde
2. Tanda Rangsangan Selaput Otak Kaku kuduk : tde Tanda Brudzinski I : tde Tanda Lasegue : (-)/(-) Tanda Brudzinski II : (-) Tanda Kernig : (-)/(-) Tanda Brudzinski III : (-) Tanda Brudzinski IV : (-)
3. Kolumna Vertebralis Kelainan bentuk : tde Nyeri tekan/ketok lokal : tde Tanda Patrick : tde Tanda Anti Patrick : tde Gerakan vertebrae cervikal : tde Gerakan tubuh : tde
4. Saraf Otak a. Nervus I (Olfaktorius) Kanan Kiri Anosmia : tde tde Parosmia : tde tde 6
Halusinasi : tde tde
b. Nervus II Kanan Kiri Visus : tde tde Lapang Pandang : tde tde Warna : tde tde Funduskopi : sde sde
C. Nervus III, IV, VI Kanan Kiri Celah mata : simetris simetris Posisi bola mata : ditengah ditengah Gerak bola mata : terfiksir terfiksir Dool eye phenomen : (-) (-) Pupil : ukuran : 2 mm 2 mm Bentuk : bulat bulat R. cahaya langsung : () () R. cahaya tidak langsung : () () Konvergensi : tde tde Akomodasi : tde tde
c. Nervus V Kanan Kiri Sensorik I : tde tde Sensorik II : tde tde Sensorik III : tde tde Otot kunyah : tde tde Refleks masseter : tde tde Refleks kornea : (-) (-) Sensorik lidah : tde tde
d. Nervus VII 7
Saat diam saat gerak Kanan kiri kanan kiri Otot dahi : dbn tde Tinggi alis : dbn tde Sudut mata : dbn tde Sudut mulut : dbn tde Lipatan nasolabial : dbn tde Memejamkan mata : tde tde Meringis : tde tde Sekresi air mata : tde Pengecap lidah : tde
e. Nervus VIII Kanan kiri Pendengaran : tde tde Hiperakusis : tde tde Vertigo : tde Nistagmus : (-) (-)
f. Nervus IX dan Nervus X Kanan Kiri Refleks muntah : (+) (+) Pengecapan : tde tde Posisi uvula : tde Arkus faring : tde Menelan : tde Bersuara : tde Fenomena Vernet Rideau : tde
g. Nervus XI Kanan Kiri Bentuk otot : kesan N kesan N 8
Mengangkat bahu : tde tde Berpaling : tde tde
h. Nervus XII Kanan Kiri Atrofi lidah : sde sde Kekuatan : tde tde Gerak spontan : tde Posisi diam : sde Posisi dijulurkan : tde
5. Pemeriksaan Sistem Koordinasi Ekstremitas
Kanan Kiri a. Gerakan abnormal : tde tde b. Uji jari-jari tangan : tde tde c. Uji jari hidung : tde tde d. Uji pronasi dan supinasi : tde tde e. Uji hidung-jari-hidung : tde tde f. Tapping jari-jari tangan : tde tde g. Uji tumit lutut : tde tde h. Tapping jari-jari kaki : tde tde i. Cara berjalan : tde j. Uji Romberg : tde
6. Pemeriksaan Sistem Sensorik Lengan Tungkai Kanan Kiri kanan kiri a. Rasa eksteroseptif Rasa nyeri superficial : tde tde tde tde Rasa suhu : tde tde tde tde Rasa raba ringan : tde tde tde tde b. Rasa proprioseptif 9
Rasa getar : tde tde tde tde Rasa tekan : tde tde tde tde Rasa nyeri tekan : tde tde tde tde Rasa gerak dan posisi : tde tde tde tde c. Rasa kortikal Stereognosis : tde tde tde tde Barognosis : tde tde tde tde Pengenalan 2 titik : tde tde tde tde
7. Pemeriksaan Sistem Otonom a. Miksi : Terpasang DC b. Defekasi : - c. Salivasi : dbn d. Sekresi keringat : dbn
8. Pemeriksaan Sistem Motorik dan Refleks a. Ekstremitas superior Lengan Atas bawah tangan Kanan kiri kanan kiri kanan kiri Pertumbuhan :normal normal normal normal normal normal Tonus :normal normal normal normal normal normal
b. Ekstremitas Inferior Tungkai atas bawah kaki Kanan kiri kanan kiri kanan kiri Pertumbuhan : normal normal normal normal normal normal Tonus : normal normal normal normal normal normal Kekuatan : Fleksi : sde Lateralisasi (-) Ekstensi : sde
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG A. Laboratorium ( tanggal 08 Januari 2012 ) Dan AGD ( 10 Januari 2012)
Hemoglobin 15,3 g/dl pH 7.450 Hematokrit/Hct 43 BE_ECF + 3,8 mmol/L RBC 5,15 x 10 6 PCO 2 41 mmHg WBC 16,6 x 10 3 PO 2 111 mmHg PLT 257 x 10 3 HCO 3 27 mmol/L GDS 314 mg/dl Total CO 2 28,1 mmol/L Ureum 16 mg/dl Kreatinin 0,7 mg/dl Natrium 140 mmol/L Kalium 3.0 mmol/L Klorida 99 mmol/L HbsAg Non Reaktif
B. Pemeriksaan Penunjang lain
1. CT Scan kepala tanpa kontras dengan irisan axial (tanggal 8 Januari 2012) Tampak lesi hiperdens di pons Tak tampak midline shift Sulci dan gyri tak tampak kelainan Sistem ventrikel dan sisterna tisdak tampak kelainan Pons, serebelum, dan serebellopontin tak tampak kelainan Orbita, sinus paranasalis, dan mastoid tak tampak kelaianan 13
Calvaria intak Kesan : Perdarahan di Pons
2. Rontgen thorak AP (tanggal 8 Januari 2012) Kor : besar dan bentuk normal Pulmo : tak tampak infiltrate.Corakan bronkovaskuler kanan kiri tidak meningkat Sinus kostofrenikus kanan kiri tajam Kesan : Kor dan Pulmo tak tampak kelainan 4. EKG (tanggal 8 Januari 2012) : irama sinus, HR 98 x/mnt
IV. RESUME a. Anamnesis : Seorang perempuan umur 63 tahun mengalami penurunan kesadaran 3 jam sebelum sampai kerumah sakit. Menurut keluarganya, saat berdagang di pasar, tiba-tiba tubuh pasien lemah dan terduduk . Pasien mempunyai riwayat darah tinggi yang diketahui sejak 20 tahun yang lalu tetapi tidak kontrol teratur.
b. Pemeriksaan Fisik
Status interna : tensi : 220/100 mmHg respirasi : 20 kali/menit, apneustik Status neurologis : Kesadaran : GCS E2 Vx M3 (terpasang guedel) Fungsi luhur : tde Tanda rangsangan selaput otak : dbn Nervi Kranialis : Nervus III,IV,VI Kanan Kiri Gerak bola mata : terfiksir terfiksir Dool eye phenomen : (-) (-) 14
Pupil : ukuran : 2 mm 2 mm R. cahaya langsung : () () R. cahaya tidak langsung : () () Nervus V Refleks kornea : (-) (-) Fungsi sensoris : tde Fungsi motorik : lateralisasi (-) Reflek fisiologis Bisep : (+3/+3) Trisep : (+3/+3) Refleks patella : +3 +3 Refleks Achilles : +3 +3 Reflkes Babinski : (+) (+) Refleks Chaddock : (+) (+) Refleks Openheim : (+) (+) Refleks Gordon : (+) (+) Refleks Schaeffer : (+) (+)
Status psikiatrik : Emosi : tde Proses berpikir : tde Kecerdasan : tde Perhatian : tde
c. Pemeriksaan Penunjang CT scan kepala non kontras : Perdarahan di Pons Laboratorium : RBC : 5,15 x 10 6 /ul, WBC : 16,6 x 10 3 /ul, GDS : 314 mg/dl, K : 3 mmol/l
VI. PENATALAKSANAAN * Umum : Head up 30 derajat prinsip 6 B Breathing : menjaga patensi jalan nafas, pemberian O2 dengan guedel Blood : memantau tekanan darah, keseimbangan cairan dan elektrolit Brain : memantau tekanan intra kranial Bladder : memantau miksi (pemasangan DC) dan mencegah ISK Bowel : memantau nutrisi, mencegah konstipasi (pemasangan NGT) Bone and Skin : mencegah dekubitus dan kontraktur * Pengobatan Spesifik Medika mentosa : Infus NaCl 0,9 % 20 tpm Inj Neurobion 5000 1 amp/24 jam Inj Citicolin 250 mg/12 jam Inj Ranitidin 1 amp/12jam Inf manitol 100 cc /6 jam Inj Catapress (2 amp dalam 50 cc NS) syringe pump Kecepatan awal 2 cc per jam Inj insulin 8 unit subcutan (di IGD) Aspar K 2x1 Nonmedikamentosa : Fisioterapi
16
VII. KONSULTASI/RAWAT BERSAMA Konsul ICU Jawaban : Pada pemeriksaan Ny. S umur 60 dengan SH GCS E2VxM3, saturasi O2 100 %. pada prinsipnya kami setuju erawatan ICU, namun saat ini ICU dalam keadaan penuh. Konsul Rehabilitasi Medik : belum ada jawaban Konsul dan rawat bersama Interna Jawaban : setelah kami lakukan pemeriksaan Ny. S umur 60 dengan SH kami dapatkan hiperglikemia DD DM tipe II;reaktif VIII. PROGNOSIS - Ad vitam : malam - Ad sanam : malam - Ad fungsionam : malam Skoring klinis perdarahan intraserebral (PIS) Komponen yang dinilai Uraian Skor Derajat kesadaran (GCS) 5-12 1 Volume perdarahan < 30 ml 0 Perdarahan intraventrikular Tidak 0 Umur < 80 tahun 0 Lokasi infratentorial Ya 1
VIII. Follow up ( 9 Januari 2012) Tanggal 9 Januari 2012 Terapi Tensi (mmHg) Nadi (x/menit) 145/78 83 Infus NaCl 0,9 % 20 tpm Inj Neurobion 5000 1 amp/24 jam Inj Citicolin 250 mg/12 jam Inj Ranitidin 1 amp/12jam Inf manitol 100 cc /8 jam Inj Catapress (2 amp dalam 50 cc NS) syringe pump Kecepatan 5 cc per jam Captopril 3x25 mg Aspar K 2x1 Motivasi keluarga Evaluasi per 4 jam Suhu ( o C) RR (x/menit) 36,5 20 (apneustik) GCS E2VxM3 Fungsi luhur Sde Fungsi sensorik Sde Fungsi vegetatif DC,NGT, O2 kanul Fungsi motorik Kekuatan Lateralisasi (-) Tonus Normal Normal Normal Normal R. Fisiologis +3 +3 +3 +3 R. Patologis - - + +
Follow up (10 Januari 2012) Tanggal 10 Januari 2012 Terapi Tensi (mmHg) Nadi (x/menit) 144/72 120 Infus NaCl 0,9 % 20 tpm Inj Neurobion 5000 1 amp/24 jam Inj Citicolin 250 mg/12 jam Inj Ranitidin 1 amp/12jam Inf manitol 100 cc /12 jam Inj Catapress (2 amp dalam 50 cc NS) syringe pump Kecepatan 2 cc per jam Captopril 3x25 mg Aspar K 2x1 Motivasi keluarga Evaluasi per 1 jam Suhu ( o C) RR (x/menit) 36,8 28 (apneustik ) GCS E2VxM2 Fungsi luhur Sde Fungsi sensorik Sde Fungsi vegetatif DC,NGT Fungsi motorik Kekuatan Lateralisasi (-) Tonus Normal Normal Normal Normal R. Fisiologis +3 +3 +3 +3 R. Patologis - - + +
11.45 : Pasien apneu, tensi tidak terukur, nadi tidak teraba, mata midriasis maximal, RC (-/-), dilakukan tindakan resusitasi lima siklus : tidak ada perubahan 12.05 : Pasien dinyatakan meninggal dihadapan dokter, perawat, coass dan akper
Penyebab Kematian : - Penyebab langsung : Herniasi tonsil - Penyebab antara : Stroke hemoragik - Penyebab dasar : Hipertensi