Anda di halaman 1dari 4

Aku tak ingin kau marah,

Atau membenci diriku,


Tak ada alasan bagiku untuk meninggalkan perasaan ini,
Yang melekat kuat dalamku...

Ku tak berani memintanya padamu,
Hal yang tak penah kuminta pada siapa pun itu,
Hanya kau dan dirimu saja,
Tanpa dia atau mereka.

Ya... hanya kau yang kuinginkan,
Tak ada lain...
Andai kau mengerti...

Sekarang kau telah berbeda,
Sejak terakhir kau kembali,
Akhirnya aku yang berbalik,
Menatap wajahmu tanpa ragu.

Biarlah langit berkata apa,
Bulan mencibir lakuku,
Angin menghembus issue,
Kesepian mengejarku...

Aku tak peduli,
Apapun yang mereka katakan,
Meski kita dalam diam,
Tapi aku tetap sama,

Hatiku hanya untukmu...

Janganlah kau mencoba untuk jauh,
Akan cinta dan ragaku,
Apakah yang harus kuperbuat,
Agar ada keberanian,
Yang mampu membuat kau kembali,
Dalam cinta yang sama,
Dan takkan pernah berubah,
Tolonglah, tetaplah disini,
Di hati kecil ini,
Bertahtalah didalamnya,
Tanpa benci dan amarah,
Ku harus kuat untukmu,
Ku harus mamapu melakukannya,
Walau nekat ataupun apa,
Ku tak peduli,...
Tetaplah mencintaiku,
Seperti aku mencintaimu,
Dengan segenap hati seluruh,
Aku mampu bersamamu,
Apapun keadaanmu,
Suka duka, kita kan lalui bersama...

Kau lihat itu,
Hujan yang dingin,
Selalu memantulkan cinta kita,
Walau deras, tetap tak hanyut,
Itu karena ketulusan yang kuberi,
Selalu kuharap kau pun begitu,
Sungguh kumencintaimu, mengertilah... pahamilah...
Hati ini milikmu seutuhnya,
Tak pernah termiliki yang lain... I love u Aryl...
Tidak ada persimpangan,
Tidak ada satu jalan,
Aku menapak di atas tanah,
Tanpa arah dan tujuan...
Betapa kuingin mengambil langkah,
Mengikuti jejak kakimu,
Menggenggan erat tanganmu,
Mendekapnya tanpa ragu...
Meski ku tak mengerti pahammu,
Semua pilihan yang kau ambil,
Kupercaya,
Kubersandar pada lenganmu...
Sadarlah aku ketika menatap kebelakang,
Yang lebih indah dibanding kini,
Air hujan lalu telah tercurah,
Sekarang sumur menjadi kering...
Dentingan nada menggetarkan rasa,
Menguatkan hati yang melayu,
Tapi tak ada yang mampu memekarkannya lagi,
Tanpa harapan cintamu...
Ranting yang patah bukanlah pribadiku,
Aku ini batu karang,
Terhempas air laut dan pasir,
Tanpa runtuh tanpa karat...
Bukannya gelisah kupandangi,
Hati ini terus mencair seiring membekunya darah,
Kuterus bergerak lari...
Untuk menemukanmu...



Huuuhh!!!
Capek capek capek!!!
So cukup jo kita pe kesabaran menunggu menunggu nda jelas...
Capek tau nda!!
Mungkin sto nga nda hargai pa qt.
Bilang dang klo memang so pastiu...
Bukan Cuma sekali.
Tapi so terlau banyak kita pe pengorbanan..
Kita pe hati so lelah, capek...
Kita pe raga le iko capek...
Nga mungkin nda pernah mo cemas, penasaran or whatever...
Kita mungkin so sama dengan batu,,,
Orang so nda peduli pa qt, terutama ngana...
Cuuukuuuuuuuuupppp!!!!!!!!!!
Kita so malas!!!!!!!!
Kita perlu tenang, so ngana tu beking qt stres...
Kita somo gila deng ni samua...
Kita tau kita tempramen...

Selalu kita yang mengalah, ba bujuk...
Samua kita! Samua kita...
Kira kita binatang hah??!!!!!!!
Pastiu pastiu...
Kapan kwa ngana mo pikir pa qt???
Nda kan???
Biar akang jo kasana...
Kita so bosan deng samua ini!!!! Lamu samua!!!
HHHHHHHHHAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai