Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA PT AROMA SURYA AGUNG

Nomor: SK /00247/06/2014
Perjanjian kerja ini (selanjutnya disebut dengan Perjanjian) dibuat dan diadakan serta
ditandatangani di Jakarta, pada tanggal 10 Oktober 2014 oleh dan antara:
Nama

Mrs. Vonny Yunita

Jabatan

HRD PT AROMA SURYA AGUNG

Alamat

Jalan Insitut H. Juanda No.15


Bandung.

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan Aroma Surya Agung untuk
selanjutnya disebut Pihak Pertama.
I. Nama

: Nirmala Selina

Tempat/tgl. Lahir

: Bandung, 28 Agustus 1991

Pendidikan

: SMA

Alamat

: Jalan Kuningan raya No.22


Bandung.

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut Pihak
Kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengikatkan diri satu sama lain dalam
Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT), dengan ketentuan sebagaimana dituangkan
dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1
Mulai Bekerja
Para Pihak setuju dan sepakat bahwa Karyawan mulai bekerja pada tanggal 13 Oktober 2014.
Pasal 2
Posisi dan Tugas
2.1.

Pekerja baru baru akan menjalani training selama 3 bulan sebelum pada akhirnya di

terima sebagai pekerja tetap.


2.2.

Uraian tanggung jawab pekerjaan adalah sesuai dengan jabatan sebagaimana tercantum

dalam Peraturan Kerja Perusahaan Bagian I mengenai Jabatan dan Penilaian Prestasi Kerja.

Pasal 3
Gaji dan Tunjangan
3.1.

Karyawan menerima gaji pokok adalah sebesar Rp 1.500.000 perbulan termasuk pajak

pada saat 3 bulan masa training.


3.2.

Gaji pokok karyawan akan berubah menjadi sebesar Rp 2.500.000 perbulan termasuk

pajak setelah melewati masa training. Uang makan sebesar Rp. 15. 000 perhari. Uang
tunjangan sebesar Rp. 1.000.000.
3.3. Kenaikan gaji tahunan Karyawan diberikan berdasarkan atas suatu evaluasi kinerja
tahunan atau pertimbangan lainnya oleh pihak pertama.
3.4. Pembayaran imbalan dilakukan dengan secara transfer / pemindahbukuan dari rekening
Pihak pertama ke rekening Pihak kedua
Pasal 4
Tanggung Jawab Pembayaran
Pihak kedua wajib memberitahukan kepada Pihak pertama secara tertulis setiap terjadi
perubahan atas alamat rekening upah selambat-lambatnya 14 (Empat Belas) hari sebelum
tanggal pembayaran upah berikutnya. Keterlambatan pembayaran upah akibat kelalaian Pihak
kedua dalam memberikan pemberitahuan tertulis tentang adanya perubahan alamat tersebut
dalam jangka waktu yang telah ditentukan merupakan tanggung jawab pihak kedua.

Pasal 5
Perpanjangan Masa Kontrak.
5.1

Perpanjangan masa kontrak akan dilakukan apabila pihak kedua telah menyelesaikan

masa training, dan pihak pertama masih membutuhkan pihak kedua atau/dan pihak kedua
menyatakan kesediaannya.
5.2.

Jika setelah berakhirnya masa training yaitu 3 bulan dan pihak pertama masih

membutuhkan pihak kedua, maka pihak kedua akan diangkat sebagai karyawan tetap.
5.3

Jika setelah berakhirnya masa training yaitu 3 bulan dan pihak kedua tidak diajukan

untuk menjadi karyawan tetap maka perjanjian kerja akan berakhir dengan berakhirnya waktu
perjanjian kerja tersebut.

Pasal 6
Waktu Kerja
Waktu kerja Senin-Jumat pukul 09.00-17.30, dimana Sabtu jika diperlukan karyawan akan
diminta masuk kerja.
Pasal 7
Lembur
7.1

Pihak kedua harus bersedia masuk kerja lembur pada hari Sabtu jika ada pekerjaan

yang harus di selesaikan yang bersifat mendesak.


7.2

Sebagai imbalan, pihak pertama akan memberikan upah lembur sebesar Rp. 10.000

perjam.
7.3.

Pembayaran upah lembur akan diberikan pada saat pembayaran gaji pada bulan

berikutnya.

Pasal 8
Cuti
8.1

Hak cuti diberikan apabila pihak kedua telah mempunyai masa kerja selama 6 bulan

termasuk masa training.


8.2

Cuti di berikan selama 14 kali dalam satu tahun, dan pihak kedua mendapatkan cuti

sakit sebanyak 7 kali apabila menyertakan surat keterangan sakit dari dokter.
8.3

Untuk cuti pribadi, pihak kedua harus memberikan surat permohonan cuti paling

lambat 2 hari sebelumnya.


Pasal 9
Pengobatan
Pihak pertama wajib menanggung biaya pengobatan dan perawatan jika pihak kedua sakit
atau memerlukan perawatan sesuai dengan syarat, peraturan, dan ketentuan yang telah di
terapkan oleh perusahaan.

Pasal 10
Peraturan Tata Tertib Kerja
10.1

Pihak Kedua wajib mematuhi tata tertib yang berlaku pada Pihak Pertama

10.2

Pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib oleh Pihak Kedua dapat mengakibat-kan

diakhirinya perjanjian kerja oleh Pihak Pertama secara sepihak.


Pasal 11
Pengakhiran/Pemutusan dan Konsekuensi-konsekuensinya
11.1.

Para pihak dapat memutuskan Perjanjian ini sewaktu-waktu dengan memberikan

pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum hari
pengunduran dirinya. perusahaan juga dapat mengakhiri perjanjian ini jika Karyawan
melakukan perbuatan pelanggaran yang serius yang mengakibatkan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Kerja pihak pertama Bagian VIII
mengenai Pelanggaran Serius.

11.2.

Kompensasi pemutusan hubungan kerja, untuk alasan-alasan selain dari kelalaian

yang berat, salah bertindak atau pelanggaran serius, diperhitungkan dan diberikan sesuai
dengan Undang-Undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia.
11.3.

Jika karyawan diputuskan hubungan kerjanya karena kelalaian yang berat, salah

bertindak, pelanggaran serius, kegagalan yang besar untuk melaksanakan pekerjaan secara
memuaskan, atau jika Karyawan secara sukarela mengundurkan diri tanpa memperoleh
persetujuan tertulis sebelumnya dari pihak pertama, pihak pertama tidak akan
bertanggungjawab atas gaji dan biaya-biaya yang terkait lainnya di luar tanggal pemutusan
hubungan kerja.
Pasal 12
Konflik Kepentingan
12.1.

Karyawan tidak boleh membuat suatu salinan dokumen-dokumen pihak pertama

dan/atau data-data dalam bentuk apapun untuk digunakan sendiri dan/atau untuk digunakan
orang lain yang diperoleh dan/atau berada dibawah kekuasaannya berdasarkan Perjanjian ini.
Setiap salinan, abstraksi, atau ringkasan dalam bentuk apapun yang dibuat oleh pihak kedua
atau orang lainnya manapun atas dokumen-dokumen apapun harus menjadi milik pihak
petama.
12.2.

Selama Masa Kerja, Pihak kedua setuju untuk tidak bekerja secara langsung atau

tidak langsung untuk perusahaan-perusahaan atau bisnis-bisnis lain selama Masa Kerja atau
melakukan jasa pribadi apapun kecuali disetujui secara tertulis sebelumnya oleh pihak
pertama.
12.3.

Selama Masa Kerja, Pihak kedua juga setuju untuk tidak memiliki ekuitas apapun

sebagai suatu investasi yang aktif atau pasif dalam perusahaan-perusahaan yang mempunyai
maksud dan tujuan menyerupai (resembling) dan/atau yang mirip dengan pihak pertama.
Pasal 13
Penyelesaian Perselisihan
13.1

Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini terjadi perselisihan, maka Pihak

Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah;


13.2

Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak

sepakat untuk memilih Pengadilan Negeri Bandung sebagai tempat penyelesaian.

Pasal 14
Perubahan/Amandemen
Perjanjian ini tidak boleh dirubah atau ditambah secara keseluruhan atau sebagian kecuali
perubahan atau perubahan-perubahan demikian disyaratkan oleh peraturan-peraturan yang
berlaku atau telah disetujui oleh Para Pihak dan dituangkan dalam suatu perjanjian tertulis
atau perubahan atau perjanjian tambahan yang ditandatangani oleh Para Pihak.
Pasal 15
Hukum Yang Mengatur
15.1

Ketentuan-ketentuan dari Perjanjian ini harus diatur dalam segala hal oleh dan

ditafsirkan sesuai dengan hukum Republik Indonesia.


15.2

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dibuat dalam

rangkap dua, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.


15.3

Saya (pihak kedua) menyetujui seluruh ketentuan yang telah disebutkan di atas dan

saya menandatangani Perjanjian ini dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Di buat di Badan Hukum Bandung


Tanggal 12 Oktober 2014

Pihak Pertama,

Mrs. Vonny Yunita


NIP. 021304021

Pihak Kedua,

Nirmala Selina

Anda mungkin juga menyukai