Nomor: SK /00247/06/2014
Perjanjian kerja ini (selanjutnya disebut dengan Perjanjian) dibuat dan diadakan serta
ditandatangani di Jakarta, pada tanggal 10 Oktober 2014 oleh dan antara:
Nama
Jabatan
Alamat
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan Aroma Surya Agung untuk
selanjutnya disebut Pihak Pertama.
I. Nama
: Nirmala Selina
Tempat/tgl. Lahir
Pendidikan
: SMA
Alamat
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut Pihak
Kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengikatkan diri satu sama lain dalam
Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT), dengan ketentuan sebagaimana dituangkan
dalam pasal-pasal di bawah ini:
Pasal 1
Mulai Bekerja
Para Pihak setuju dan sepakat bahwa Karyawan mulai bekerja pada tanggal 13 Oktober 2014.
Pasal 2
Posisi dan Tugas
2.1.
Pekerja baru baru akan menjalani training selama 3 bulan sebelum pada akhirnya di
Uraian tanggung jawab pekerjaan adalah sesuai dengan jabatan sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Kerja Perusahaan Bagian I mengenai Jabatan dan Penilaian Prestasi Kerja.
Pasal 3
Gaji dan Tunjangan
3.1.
Karyawan menerima gaji pokok adalah sebesar Rp 1.500.000 perbulan termasuk pajak
Gaji pokok karyawan akan berubah menjadi sebesar Rp 2.500.000 perbulan termasuk
pajak setelah melewati masa training. Uang makan sebesar Rp. 15. 000 perhari. Uang
tunjangan sebesar Rp. 1.000.000.
3.3. Kenaikan gaji tahunan Karyawan diberikan berdasarkan atas suatu evaluasi kinerja
tahunan atau pertimbangan lainnya oleh pihak pertama.
3.4. Pembayaran imbalan dilakukan dengan secara transfer / pemindahbukuan dari rekening
Pihak pertama ke rekening Pihak kedua
Pasal 4
Tanggung Jawab Pembayaran
Pihak kedua wajib memberitahukan kepada Pihak pertama secara tertulis setiap terjadi
perubahan atas alamat rekening upah selambat-lambatnya 14 (Empat Belas) hari sebelum
tanggal pembayaran upah berikutnya. Keterlambatan pembayaran upah akibat kelalaian Pihak
kedua dalam memberikan pemberitahuan tertulis tentang adanya perubahan alamat tersebut
dalam jangka waktu yang telah ditentukan merupakan tanggung jawab pihak kedua.
Pasal 5
Perpanjangan Masa Kontrak.
5.1
Perpanjangan masa kontrak akan dilakukan apabila pihak kedua telah menyelesaikan
masa training, dan pihak pertama masih membutuhkan pihak kedua atau/dan pihak kedua
menyatakan kesediaannya.
5.2.
Jika setelah berakhirnya masa training yaitu 3 bulan dan pihak pertama masih
membutuhkan pihak kedua, maka pihak kedua akan diangkat sebagai karyawan tetap.
5.3
Jika setelah berakhirnya masa training yaitu 3 bulan dan pihak kedua tidak diajukan
untuk menjadi karyawan tetap maka perjanjian kerja akan berakhir dengan berakhirnya waktu
perjanjian kerja tersebut.
Pasal 6
Waktu Kerja
Waktu kerja Senin-Jumat pukul 09.00-17.30, dimana Sabtu jika diperlukan karyawan akan
diminta masuk kerja.
Pasal 7
Lembur
7.1
Pihak kedua harus bersedia masuk kerja lembur pada hari Sabtu jika ada pekerjaan
Sebagai imbalan, pihak pertama akan memberikan upah lembur sebesar Rp. 10.000
perjam.
7.3.
Pembayaran upah lembur akan diberikan pada saat pembayaran gaji pada bulan
berikutnya.
Pasal 8
Cuti
8.1
Hak cuti diberikan apabila pihak kedua telah mempunyai masa kerja selama 6 bulan
Cuti di berikan selama 14 kali dalam satu tahun, dan pihak kedua mendapatkan cuti
sakit sebanyak 7 kali apabila menyertakan surat keterangan sakit dari dokter.
8.3
Untuk cuti pribadi, pihak kedua harus memberikan surat permohonan cuti paling
Pasal 10
Peraturan Tata Tertib Kerja
10.1
Pihak Kedua wajib mematuhi tata tertib yang berlaku pada Pihak Pertama
10.2
Pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib oleh Pihak Kedua dapat mengakibat-kan
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum hari
pengunduran dirinya. perusahaan juga dapat mengakhiri perjanjian ini jika Karyawan
melakukan perbuatan pelanggaran yang serius yang mengakibatkan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Kerja pihak pertama Bagian VIII
mengenai Pelanggaran Serius.
11.2.
yang berat, salah bertindak atau pelanggaran serius, diperhitungkan dan diberikan sesuai
dengan Undang-Undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia.
11.3.
Jika karyawan diputuskan hubungan kerjanya karena kelalaian yang berat, salah
bertindak, pelanggaran serius, kegagalan yang besar untuk melaksanakan pekerjaan secara
memuaskan, atau jika Karyawan secara sukarela mengundurkan diri tanpa memperoleh
persetujuan tertulis sebelumnya dari pihak pertama, pihak pertama tidak akan
bertanggungjawab atas gaji dan biaya-biaya yang terkait lainnya di luar tanggal pemutusan
hubungan kerja.
Pasal 12
Konflik Kepentingan
12.1.
dan/atau data-data dalam bentuk apapun untuk digunakan sendiri dan/atau untuk digunakan
orang lain yang diperoleh dan/atau berada dibawah kekuasaannya berdasarkan Perjanjian ini.
Setiap salinan, abstraksi, atau ringkasan dalam bentuk apapun yang dibuat oleh pihak kedua
atau orang lainnya manapun atas dokumen-dokumen apapun harus menjadi milik pihak
petama.
12.2.
Selama Masa Kerja, Pihak kedua setuju untuk tidak bekerja secara langsung atau
tidak langsung untuk perusahaan-perusahaan atau bisnis-bisnis lain selama Masa Kerja atau
melakukan jasa pribadi apapun kecuali disetujui secara tertulis sebelumnya oleh pihak
pertama.
12.3.
Selama Masa Kerja, Pihak kedua juga setuju untuk tidak memiliki ekuitas apapun
sebagai suatu investasi yang aktif atau pasif dalam perusahaan-perusahaan yang mempunyai
maksud dan tujuan menyerupai (resembling) dan/atau yang mirip dengan pihak pertama.
Pasal 13
Penyelesaian Perselisihan
13.1
Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini terjadi perselisihan, maka Pihak
Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak
Pasal 14
Perubahan/Amandemen
Perjanjian ini tidak boleh dirubah atau ditambah secara keseluruhan atau sebagian kecuali
perubahan atau perubahan-perubahan demikian disyaratkan oleh peraturan-peraturan yang
berlaku atau telah disetujui oleh Para Pihak dan dituangkan dalam suatu perjanjian tertulis
atau perubahan atau perjanjian tambahan yang ditandatangani oleh Para Pihak.
Pasal 15
Hukum Yang Mengatur
15.1
Ketentuan-ketentuan dari Perjanjian ini harus diatur dalam segala hal oleh dan
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dibuat dalam
Saya (pihak kedua) menyetujui seluruh ketentuan yang telah disebutkan di atas dan
saya menandatangani Perjanjian ini dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Pihak Pertama,
Pihak Kedua,
Nirmala Selina