PROGRAM STUDI KEBIDANAN DIII 3B SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2014 BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Balakang Masalah Mengkonsumsi makanan ringan merupakan rutinitas yang sulit di tinggalkan disetiap aktivitas. Seringkali kita menganggapnya sebagai makananan berat, karena alasan kurangnya waktu, padatnya aktivitas atau bosan dengan menu makan berat yang kurang variasinya. Makanan ringan memang tidak pas untuk memberikan energy, namun cukup untuk mengganjal perut. Makanan ringan merupakan makanan selingan yang dimakan sebelum makan-makanan berat. Makanan itu bisa berupa snack, gorengan, roti, atau J-food lainnya. Bagi mahasiswa yang padat perkuliahannya, tentu saja mereka membutuhkan makanan pengganjal perut agar tidak mengganggu konsentrasi belajar dan tidak lemas. Di STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, banyak mahasiswa yang merasa lelah dengan kegiatan perkuliahan yang cukup padat dan rata-rata mereka jarang memiliki waktu untuk makan berat. Hal tersebut membuat mahasiswa kurang focus saat proses pekuliahan. Akibatnya kebanyakan mahasiswa akan tidur atau bermain gadget saat perkuliahan. Dengan melihat analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi untuk kalangan mahasiswa STIKes Harapan Bangsa Purwokerto yang membutuhkan makanan selingan yang praktis, bergizi dan dengan harga yang terjangkau. Kami membuka usaha perdagangan Sosis dan Nugget Goreng dengan variasi yang berbeda dan rasa yang menarik. Dengan begitu mahasiswa dapat memperoleh makanan ringan yang praktis secara cepat dan bergizi dengan harga terjangkau dan yang paling penting tidak mengganggu proses belajar. Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini kurang lebih lima puluh ribu rupiah. Modal tersebut kami perlukan untuk pembelian bahan pokok dan kemasan. Untuk biaya promosi, kami memakai fasilitias gratis SMS dari sebuah provider, sehingga mengurangi biaya modal.
2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini, sebagai berikut : a. Bagaimana mengembangkan produk Sosis dan Nugget goreng yang dijamin enak terjaga kebersihannya dan kesehatannya? b. Bagaimana strategi memperoleh keuntungan dalam usaha Sosis dan Nugget goreng ini? c. Apakah usaha Sosis dan Nugget goreng merupakan usaha yang menguntungkan? d. Kapankah usaha Sosis dan Nugget goreng mencapai titik impas? e. Bagaimana saluran pemasaran usaha Sosis dan Nugget goreng?
3. Tujuan Program Tujuan dalam pelaksanaan program ini, sebagai berikut. a. Mengetahui cara mengembangkan produk Sosis dan Nugget goreng yang terjamin dalam segi kebersihan, kesehatan dan rasa yang enak dan lezat. b. Memberikan cemilan praktis dan bergizi bagi mahasiswa yang tidak sempat makan berat. c. Mengetahui strategi untuk memperoleh keuntungan yang berlangsung secara terus menerus. d. Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif di kalangan mahasiswa STIKES Harapan Bangsa Purwokerto sehingga diharapkan program ini menjadi sarana pembelajaran serta menambahkan pengalaman wirausaha agar tidak canggung ketika berada di dunia kerja. e. Menumbuhkan sikap dan perilaku bertanggung jawab atas usaha yang dimiliki.
4. Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini, sebagai berikut : a. Terciptanya produk yang benar-benar memerhatikan kesehatan, pemenuhan gizi yang tepat dengan harga yang terjangkau dan mudah untuk didapatkan. b. Adanya strategi pemasaran Sosis dan Nugget goreng untuk memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
5. Kegunaan Program Kegunaan program usaha ini, sebagai berikut : a. Mendapat pengalaman dalam usaha kewirausahaan. b. Menambah pengetahuan akan bisnis kewirausahaan. c. Mengganjal perut mahasiswa ditengah padatnya jam kuliah.
BAB II RENCANA USAHA
1. Gambaran Umum Rencana Usaha Sosis dan Nugget Goreng merupakan bisnis perdagangan makanan yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam memperoleh makanan ringan yang bergizi. Sosis dan Nugget Goreng untuk kalangan mahasiswa juga merupakan solusi yang terbaik bagi mereka yang tidak sempat makan siang karena padatnya kuliah. Dilihat dari prospek usaha Sosis dan Nugget Goreng sangat berpotensi untuk menjadi usaha sampingan mahasiswa karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar. Selain itu tugasnya untuk membantu mahasiswa serta menambah pengalaman, bukan hanya mencari keuntungan. Kelebihan bisnis ini adalah memberikan makanan ringan pengganjal perut yang praktis, cepat dan mudah didapat. Jam operasional kegiatan usaha Sosis dan Nugget Goreng pada pagi hari dengan segmen pasar yaitu seluruh mahasiswa yang kuliah membutuhkan makanan ringan secara praktis dan cepat. Tahap awal yang dilakukan dalam membangun usahanya yaitu dengan melakukan promosi melalui media komunikasi seperti SMS dan BBM yang dikirim ke tiap mahasiswa. Sosialisasi dan promosi ini dilakukan satu minggu sebelum usaha dibuka. Kami pun melakukan promosi dari mulut ke mulut agar lebih banyak lagi mahasiswa yang mengetahui mengenai bisnis Sosis dan Nugget Goreng tersebut.
2. Aspek Pemasaran Kami melakukan pengamatan terhadap mahasiswa sebagai calon konsumen (target pasar) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. a. Strength atau Kekuatan a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar kampus. b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung. c. Kami juga menyediakan system jemput bola (delivery order) d. Usaha ini menawarkan jajanan yang memang disukai semua kalangan masyarakat. e. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di kampus. f. Dari segi penyajian, kami menyajikan jajanan selagi hangat karena kami akan menggoreng sosis atau nugget saat ada yang mengorder. g. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa. b. Weakness atau Kelemahan a. Sosis dan Nugget Goreng merupakan produk lama yang sudah banyak dikenal, untuk menangani kelemahan ini, kami melakukan modifikasi dalam penyajian dan proses pengolaha ulang. b. Rasa yang terbilang sama pada umumnya, untuk menangani kelemahan ini, kami memberikan rasa yang berbeda dengan berbagai macam saos. c. Opportunities atau Kesempatan a. Dapat membuka cabang usaha di kampus lain jika usaha Sosis dan Nugget Goreng ini sudah stabil. b. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa tetapi bisa menarik siswa SMA, SMP. c. Dengan produk yang sudah banyak dikenal akan dengan mudah menarik banyak pelanggan. d. Threats atau Ancaman a. Kebiasaan individu yang lebih dulu membeli jajanan kepada penjual yang telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli jajanan. Untuk mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan membuat kemasan yang menarik serta rasa yang enak. b. Adanya pesaing yang menjual Sosis atau Nugget Goreng dengan harga yang lebih murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai cara pembuatan Sosis dan Nugget Goreng agar konsumen mengetahui mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain. c. Mulai banyaknya masyarakat yang menganggap J-Food tidak boleh dimakan sama sekali. Untuk mengatasi ancaman tersebut kami member penjelasan bahwa J-Food boleh dimakan hanya sebagai selingan dan tidak perlu setiap hari.
Kebutuhan Modal Awal / Biaya Tetap a. Tempat untuk jualan / sewa Gerobak : Rp. 200.000 b. Kompor / Gas : Rp. 36.000 c. Tempat Sosis dan Nugget sebelum digoreng 2 buah : Rp. 30.000 d. Jepitan 1 buah : Rp. 8.000 e. Botol mayonnaise dan saos 2 buah : Rp. 16.000 f. Mika tempat penyajian 1 pac : Rp. 20.000 g. Bahan sosis dan nugget : Rp. 100.000 h. Banner dan daftar harga sosis dan nugget : Rp. 40.000 i. Gaji karyawan : Rp. 150.000
Jumlah : Rp. 600.000,-
BAB III ASPEK - ASPEK
1. Aspek Teknis Produksi yang dijalankan dalam Usaha Sosis dan Nugget Goreng ini, karena perusahaan ini masih berskala kecil maka para anggota kelompok ini yang mempersiapkan keseluruhan sistem produksinya. Teknis pembuatan atau produksi dari Sosis dan Nugget Goreng ini adalah dengan membeli bahan baku yang sekiranya akan dipergunakan sekali saja dalam proses pembuatan Sosis dan Nugget Goreng tersebut sehingga tidak perlu menyimpan bahan baku pembuatan Roti Goreng tersebut. Keseluruhan bahan baku Sosis dan Nugget sudah siap dijual. Pembuatan Sosis dan Nugget Goreng ini dilakukan pada malam hari untuk dijajakan pada siang sampai sore hari dimana masyarakat padat beraktivitas. Sosis dan Nugget digoreng saat pelanggan order, dengan begitu akan menambah kenikmatan sosis dan nugget goreng yang mereka santap selagi hangat.
2. Aspek Biaya Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan kami ini adalah dari dana pribadi. Jumlah anggota kelompok adalah 6 orang, maka keenam orang tersebut memberikan kontribusi untuk dimasukkan ke dalam modal awal pembuatan, pemasaran serta penjualan Sosis dan Nugget Goreng AllSos ini. Para anggota penyumbang dana disini diberi peran menjadi pemegang saham sehingga mereka semua bertanggung jawab dalam usaha Sosis dan Nugget Goreng ini. Hal tersebut dapat memberikan tingkat serius yang lebih tinggi kepada seluruh anggota perusahaan Sosis dan Nugget Goreng ini mengingat bahwa seluruh dana anggota dimasukkan kedalamnya sehingga apabila perusahaan mengalami kerugian, maka dia pun akan kehilangan dana yang sudah diinvestasikannya tersebut.
a. Rincian Biaya 1. Biaya Pemasaran (promosi) (variable) Pulsa : Rp. 20.000 Banner : Rp. 30.000 Selebaran : Rp. 10.000 2. Biaya Modal Produksi (variable) Pembelian bahan baku : Rp. 100.000 Pembelian Alat : Rp. 54.000 Pembelian mika : Rp. 20.000 3. Biaya Operasional (tetap) Gaji karyawan : Rp. 150.000 Sewa tempat : Rp. 200.000 Gas Lpg : Rp. 36.000 4. Rekapitulasi Biaya Biaya Promosi : Rp. 60.000 Biaya Modal Awal : Rp. 174.000 Biaya Operasional : Rp. 386.000 Total Pengeluaran : Rp. 620.000
b. Proyeksi Pendataan Pendapatan per hari : 50 mika x Rp. 5.000,- = Rp. 250.000,- *Keuntungan 1 mika adalah Rp. 2.000 Pendapatan Keseluruhan selama 13 hari : 14x 250.000 = Rp. 3.500.000 *Operasional penjualan (1 bulan adalah 14 hari)
c. Estimasi Biaya dan Pendapatan Diperkirakan setiap hari mampu terjual sosis dan nugget sebanyak 50 mika. Maka selama 1 bulan diperkirakan = 50 x 14 hari : 700 mika
Pendapatan kotor 1 bulan (harga bahan terendah) = 700 mika x Rp.5.000 = Rp.3.500.000 Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor Pengeluaran Biaya keseluruhan = Rp.3.500.000 Rp 620.000 = Rp.2.880.000
Pendapatan sebesar Rp.2.880.000 adalah pendapatan dari harga jual sosis dan nugget terendah, yang dijual all item Rp. 5.000,- kita mempunyai beberapa menu seperti :
a. Shooting (Sosis kriting) b. Getyam (Nugget Ayam) c. Champ-champ (campran sosis, otak-otak, dan tahu)
Tenaga Kerja Dalam bisnis jualan sosis ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu. Disini kami merekrut teman dan tetangga untuk menjadi karyawan kami yang membantu dengan upah minimal secara tulus dan ikhlas.
3. Lokasi Pilihlah lokasi yang paling bagus yaitu ditempat yang banyak dilalui orang (banyak orang yang melakukan aktifitas) seperti di depan toko (supermarket), di perempatan atau pertigaan jalan dll. Untuk lokasi yang kami pilih yaitu depan fotocopy Corow yang dimana sering dilalui mahasiswa STIKes Harapan Bangsa Purwokerto dan siswa/i SMP Gunung Jati, yang kami yakini akan banyak mahasiswa maupun siswa/i tersebut yang tertarik dengan Sosis dan Nugget Goreng kami.