MODUL : POMPA SENTRIFUGAL PEMBIMBING : Saripudin, S.T., M.T.
Oleh : Kelompok : IV (empat) Nama : 1. FX Angga Sugiyana NIM. 121411041 2. Fidihana Noviyanti NIM. 121411043
Kelas : 3B
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014
Praktikum :13Oktober 2014 Penyerahan :20 Oktober 2014 (Laporan)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mengoprasikan proses produksi di dalam industry atau pabrik, hampir sebagian besar memerlukan peralatan pendukung proses yang salah satuny aadalah pompa sentrifugal. Umumnya digunakan untuk mengalirkan atau mensirkulasikan fluida seperti udara atau gas untuk keperluan proses. 1.2 TujuanPercobaan 1. Memahami bagian-bagian dari pompa sentrifugal 2. Dapat menguraikan dan merangkai kembali unit pompa sentrifugal 3. Mengetahui metoda secara umum perawatan dan perbaikan
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso, 2004). Pompa sentrifugal terdiri dari sebuah impeller yang berputar di dalam sebuah rumah pompa (Casing). Pada rumah pompa dihubungkan dengan saluran hisap dan saluran keluar. Sedangkan impeller terdiri dari sebuah cakram dan terdapat sudu-sudu, arah putaran sudu-sudu itu biasanya dibelokkan ke belakang terhadap arah putaran. Gambar pompa sentrifugal diperlihatkan pada Gambar 2.1.
Keterangan: 1. Casing 2. Impeller 3. Shaft seal 4. Bearing housing 5. Shaft 6. Lubricating reservoir 7. Eye of impeller
Gambar 2.1 2.2 Fungsi dan Nama Bagian-Bagian Utama Pompa Sentrifugal
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat pada Gambar 2.2
Fungsi dari bagian-bagian pompa sentrifugal adalah sebagai berikut: a. Vane Vane adalah sudu impeller yang berfungsi sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
b. Packing Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa yang berhubungan dengan Poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon.
c. Shaft Shaft atau Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lain yang berputar.
d. Discharge nozzle Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil pemompaan.
e. Casing Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen di dalamnya.
f. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
g. Bearing Bearing atau bantalan berfungsi untuk menumpu atau menahan beban dari Poros agar dapat berputar. bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan menahan poros agar tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.
h. Eye of impeller Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap impeller.
2.3 Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal mempunyai impeller untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeller di dalam zat cair, maka zat cair yang ada di dalam impeller, oleh dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah-tengah impeller ke luar melalui saluran di antara sudu-sudu. Di sini head tekan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair antara saluran hisap dan saluran keluar pompa disebut head total pompa. Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head tekanan, head kecepatan, dan headpotensial pada zat cair yang mengalir secara kontinyu (Sularso., 2004) BAB III METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan Pompa sentrigugal Obeng Kunci pas Tang Palu 3.2 Langkah Kerja
Mempelajari prinsip kerja dari pompa sentrifugal Memotret bagian-bagian pompa sentrifugal Mengamati bagian-bagian pompa sentrifugal Melepaskan baut-baut pada pompa sentrifugal Menulis spesifikasi alat yang tertera di alat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat Spesifikasi Keterangan Nama Alat Multistage Centrifugal Pump MH Series Tempat Pembuatan Coimbatore, India Serial Number 10411/D25228 Model MHS 2E / 04 M Date Code 11D20 Input Power 0.6 HP Head 23 m Voltase 230 V Arus 3.2 A Debit Discharge 2.5 m 3 /jam RPM 2850 Head Maksimum 36.0 m
4.2 Pengamatan No Gambar Keterangan 1
Rangkaian pompa sebelum di bongkar 2
Motor Listrik
3
Impeller Pompa Fungsi : mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu 4
Bearing (bantalan) pompa Fungsi untuk menumpu atau menahan beban dari Poros agar dapat berputar. Bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan menahan poros agar tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.
5
Stator 6
Rotor 7
Shaft pompa Shaft atau Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lain yang berputar. 8
Packing Pompa Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa yang berhubungan dengan Poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon.
4.3 Perinsip Kerja Pompa Sentrifugal Energi listrik yang diterima oleh pompa akan memutar rotor pompa yang secara otomatis memutarkan impeller maka zat cair yang ada di dalam impeller akan ikut berputar akibat dorongan dari sudu-sudu pompa. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah-tengah impeller ke luar melalui saluran di antara sudut-sudut. Di sini head tekan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair antara saluran hisap dan saluran keluar pompa disebut head total pompa. Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head tekanan, head kecepatan, dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara kontinyu 4.4 Perawatan pada Pompa Sentrifugal Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri dari: 1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran keluaran pompa. 2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch high, dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari overload. 3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor. 4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH), flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya minimum flow. 5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa yang cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi dalam pompa. Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa ialah level switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL). Pemeliharaan pompa sentrifugal adalah dengan melakukan pemeriksaan harian, bulanan, tahunan, pemeriksaan bagi anus dan penelusuran terhadap gangguan. 1. Pemeriksaan harian Pemeriksaan harian kondisi operasi pompa meliputi : a. Tekanan dan suhu b. Arus dan tegangan listrik c. kebocoran air d. getaran dan kebisingan 2. Pemeriksaan bulanan Pemeriksaan bulanan kondisi operasi pompa meliputi : a. Suhu bantalan b. sekat c. motor d. poros kopling e. tahanan isolasi 3. Pemeriksaan tahunan Meliputi pembongkaran dan pemeriksaan : a. karat/korosi b. rotor, poros danbantalan c. motor 4. Pemeriksaan bagian aus a. sekat (sekali setahun, atau jika sudah mengeras) b. sekat mekanik yang dapat menyebabkankebocoran (sekali setahun) c. karet kopling (sekali setahun) d. bantalan peluru (sekali dalam 2-3 tahun) e. minyak pelumas ( perlu diganti sekali setahun, atau jika sudah hitam atau encer ) f. gasket ( perlu diganti setiap kali mesin dibongkar ) 5. Penelusuran gangguan Penelusuran gangguan meliputi fenomena/gejala, sebab, serta prosedur pemeriksaan : a. pompa horizontal ataupun vertical (benam) tidak bekerja/berjalan b. pompa tidak mengalirkan air c. laju aliran dan tekanan kurang d. arus listrik terlalu besar e. terjadinya getaran dan kebisingan f. pompa tidak bisa start otomatik 4.5 Pembahasan Pompa sentrifugal merupakan peralatan dalam industry yang dapat memindahkan atau mengalirkan fluida dengan menggunakan gaya sentrifugal akibat lintasan yang melengkung. Gaya sentrifugal ini akan mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat. Proses pendorongan ini dilakukan oleh impeller yang berputar pada porosnya yang diakibatkan oleh perputaran rotor ketika arus listrik diterima oleh pompa. Pada praktiknya sering terjadi kerusakan pada pompa sentrifugal. Pompa merupakan komponen yang terus menerus bergerak yang sering mengakibatkan aus pada pompa. Kondisi aus pada pompa akan mengakibatkan kerusakan pada bagian-bagian pompa yang mengakibatkan turunnya performa poma untuk mengalirkan fluida. Apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus maka pompa akan rusak. Maka dari itu untuk menghindari aus pada pompa perlu dilakukan perawatan terhadap bagian-bagian pompa secara berkala. Bagian yang sering dilakukan pemeriksaan adalah kopling, bantalan atau bearing, sekat, bantalan peluru serta penggantian minyak pelumas. Selain bagian tersebut diperlukan pula pemeriksaan ketika pompa dioperasikan diantaranya adalah pemeriksaan getaran dan kebisingan, tekanan dan suhu, arus listrik serta kebocoran air. Selain pemeriksaan terhadap bagian-bagian pompa, perawatan pompa juga dapat dilakukan dengan pencegahan atau proteksi terhadap kondisi pompa yang diantaranya adalah proteksi terhadap low NPSH available, proteksi terhadap minimum flow, proteksi terhadap aliran balik, proteksi terhadap overload, proteksi terhadap vibrasi. KESIMPULAN 1. Perawatan pada pompa sentrifugal dapat dilakukan dengan cara proteksi standar minimum pompa 2. Perawatan pada pompa dapat dilakukan secara berkala terhadap bagian-bagian pompa guna mencegah penurunan performa pompa