Dalam model ekonometrika situasi dimana varians (s
2 ) dari faktor penganggu u i , error term atau disturbance term adalah sama untuk semua observasi atau pengamatan atas variabel babas (X i ) disebut dengan homokedastisitas (homocedasticity) atau varian yang sama yang dalam bahasa simbol ditulis sebagai berikut :
i = 1,2,3,...,n Bila nilai varian (s 2 ) dari variabel tak bebas (Y i ) meningkat sebagai akibat meningkatnya varian dari variabel bebas (X i ) maka varian dari Y i menjadi tidak sama. Dalam bahasa ekonometrika situasi ini disebut heterokedastisitas yang dalam bahasa simbol ditulis sebagai berikut :
Tanda subscript i menunjukkan bahwa varian dari u i (= varian Y i ) adalah tidak konstan atau berbeda-beda.
a. Penyebab munculnya masalah heterokedastisitas Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya heterokedastisitas, antara lain : 1. Mengikuti error learning models, artinya dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi maka perilaku manusia dalam melakukan pekerjaan menjurus kepada hasil yang lebih baik sehingga sifat asal- asalan semakin berkurang. Akibatnya pengharapan terhadap s 2 semakin menurun 2. Peningkatan pendapatan, sehingga manusia memiliki banyak pilihan untuk menggunakan pendapatannya sesuai dengan apa yang diinginkan. Oleh karena itu s 2 akan meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan 3. Kemajuan dalam pengumpulan data (data collecting), artinya seiring dengan kemajuan teknologi maka teknik pengumpulan data semakin baik sehingga s 2 semakin menurun dari waktu ke waktu. 4. Hetrokedastisitas juga muncul karena adanya kesalahan spesifikasi model empiris (specification error).
b. Cara mendeteksi masalah heterokedastisitas dalam model empiris Seperti halnya dalam masalah multikolinieritas, salah satu asumsi masalah yang sangat penting adalah bagaimana bisa mendeteksi ada tidaknya masalah heterokedastisitas dalam suatu model empiris yang diestimasi dan tidak ada peraturan yang kuat yang dapat dijadikan landasan untuk mendeteksi heterokedastisitas. Namun demikian, para ahli ekonometrika menyarankan beberapa metode untuk dapat mendeteksi maslah heterokedastisitas dalam model empiris seperti uji Park, uji Glejser, uji White dan uji Breusch-Pagan-Godfrey (BPG).
c. Cara mengatasi masalah heterokedastisitas Ada dua pendekatan yang disarankan para ahli ekonometri untuk mengobati masalah heteokedastisitas, yaitu pertama jika s 2 diketahui atau dapat diestimasi maka metode yang paling jelas dan berkaitan dengan heterokedastisitas adalah dengan menggunakan metode kuadrat terkecil tertimbang (weighted least squares/WLS). Kedua, jika s 2 tidak diketahui maka biasanya seorang peneliti menggunakan suatu asumsi untuk maksud tertentu (ad hoc) mengenai s 2 dan melakukan transformasi model regresi asli sehingga memenuhi asumsi homokedastisitas.