Anda di halaman 1dari 41

Oleh:

Nafi Atun khasanah Skep.Ns.


STIKES ALMA ATA
YOGYAKARTA
PROSES BERUBAH

Pendahuluan
Perawat dan sistem perawatan kesehatan
secara berkesinambungan berubah
Beberapa faktor: Penyakit kronis, lansia,
industri, intervensi pemerintah, biaya
perubahan pola pemberian perawatan,
kebutuhan adanya inovasi dan perubahan
pada perawatan kesehatan.
Kunci berhasilnya perubahan:
Menghubungkan dan menyeimbangkan
semua bagian-bagian dari sistem.
Perawat akan mengatur dan melakukan
perubahan yang akan berpengaruh terhadap
kehidupan klien dan rekan kerja jadi butuh
pemahaman tentang konsep berubah dalam
perawatan.

Pengertian Berubah

Change:
Perubahan adalah suatu proses
dinamik dimana perubahan terjadi pada
tingkah laku dan fungsi seseorang,
keluarga, kelompok atau komunitas
(Potter & Perry:1993)
Perubahan merupakan proses
pergerakan dari satu sistem ke
sistem yang lain (Gillies:1994)

Perubahan tingkat pertama:
Perubahan pada pengetahuan target
perubahan (Thinking)
Perubahan tingkat kedua:Perubahan
pada tingkah laku target perubahan
(Feeling)

Perubahan tingkat ketiga: Perubahan
pada kebiasaan target perubahan
(acting)
Perubahan tingkat kempat: Kekuatan
perubahan yang kompleks yang
mempengaruhi seluruh sistem sosial
(Interacting
Perubahan yang terencana
(Planned Change):

Perubahan yang terencana adalah suatu
usaha yang sistematik dan bertujuan untuk
mengubah atau mebawa perubahan melalui
intervensi dari Change Agent.

Perubahan yang terencana terjadi pada
sebuah urutan yang pasti, dimana setiap
tindakan merupakan persiapan bagi tindakan
yang selanjutnya
Perubahan yang terencana adalah penerapan
pengetahuan dan ketrampilan yang dilakukan
oleh change agent untuk membawa
perubahan. Tipe perubahan ini membutuhkan
ketrampilan dalam mengaplikasikan metode
ilmiah dan memecahkan masalah (problem
solving):pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi (Hall,1985),
pengambilan keputusan (Decision making),
ketrampilan interpersonal dan komunikasi
Accidental Change

Merupakan perubahan yang tidak
direncanakan yang tejadi sebagai hasil dari
ketidak seimbangan dalam sistem (Marquis &
Huston,2000).
Merupakan respon adaptif terhadap stimulasi
eksternal yang diarahkan menuju kestabilan
kembali keseimbangan antara sistem dan
lingkungan (Gillies,1994).

Change Agent:

Change agent adalah seseorang yang
mempunyai ketrampilan dalam teori
dan mengimplementasikan perubahan
yang terencana (Marquis &
Huston,2000).

Penyebab Terjadinya Perubahan
(Gillies,1994)
Perubahan sosial: Kebebasan
seksual, penggunaan obat-obatan,
wanita bekerja.
Kebutuhan perawatan kesehatan
yang baru: Masyarakat membutuhkan
perawatan dengan teknologi yang
tinggi
Produktivitas Riset: Penemuan-
penemuan ilmiah meningkatkan
metode dalam melakukan perawatan.
Spesialisasi Profesional:
Berpendidikan tinggi, perawat yang
mempunyai ketrampilan yang tinggi
menginginkan otonomi dalam
pekerjaan
PROSES BERUBAH

Untuk memahami proses berubah,
merupakan hal yang penting untuk
menyadari bahwa keberlangsungan
(Continuity) dan perubahan mewakili
dua rentang yang ekstrim.Seseorang
Change Agent bertanggung jawab
terhadap perubahan yang diinginkan
dan sementera itu memelihara status
quo untuk memelihara pencapaian
pada masa sebelumnya (Gillies,1994).
Aturan-aturan dalam
mengimplementasikan perubahan
(Lewin,1951)

Perubahan harus diimplementasikan
untuk alasan yang baik.
Perubahan harus dilakukan secara
bertahap.
Semua perubahan harus direncanakan,
tidak sporadik atau tiba-tiba.
Semua individu yang akan dipengaruhi
perubahan tersebut harus dilibatkan
dalam perencanaan untuk berubah.

Banyak Change Agent yang gagal
melakukan perubahan karena
melupakan empat aturan ini dan sering
mengimplementasikan perubahan
tanpa sebab, terlalu cepat, atau tanpa
melibatkan orang lain
Sullivan dan Decker (1988) menyatakan
tiga alasan melakukan perubahan yang
dapat diaplikasikan pada variasi situasi
yang luas yaitu
Perubahan dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah.
Perubahan untuk membuat prosedur
kerja menjadi lebih efektif.
Perubahan untuk mengurangi kerja
yang tidak perlu.

Efek adanya perubahan yang sangat
beragam, tergantung pada nilai-nilai
individu, posisi individu dalam
kelompok, ketergantungan psikologis
pada rekan. Pada perubahan yang
terencana di suatu orgnisasi dapat
beresiko: membuat kesalahan-
kesalahan, kehilangan muka,
pengeluaran yang berlebihan
(finansial), kelelahan fisik, moral yang
rendah dan peningkatan pergantian
pekerja (employee turnover)
(Gillies,1994).
Proses berubah analog dengan proses
keperawatan, karena meliputi
pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi
(Gillies,1994).
Pengkajian

Pada langkah pertama, Change Agent
harus meningkatkan kesadaran target
perubahan terhadap masalah-masalah
yang telah terseleksi pada suatu sistem
tertentu. Dalam mengidentifikasi
masalah-masalah system, Change
Agent mengabiakan gejala-gejala telah
jelas (target perubahan sudah
mengidentifikasi hal ini), selidiki lebih
dalam terhadap disfungsi yang masih
samar-samar, dan diskusikan hal ini
dengan target perubahan
Perencanaan
Dalam merencanakan sebuah usaha
perubahan,Change Agent harus memulai
dengan menentukan apa yang butuh untuk
diubah dan mengapa dan kemudian
menggambarkan apa yang akan
dicapai.Change Agent harus membantu
individu untuk membut kriteria keberhasilan
suatu perubahan, mempunyai banyak
alternatif tindakan untuk mencapai tujuan
yang spesifik dan mengidentifiksikan
keterbatasan dari masing-masing komponen
dan mendiskusikannya dengan target
perubahan, membantu target perubahan
untuk memilih tindakan dan membuat Flow
chart.
IMPLEMENTASI

Untuk memeksimalkan keberhasilan,
Change Agent harus melatih dan
mendukung individu untuk memastikan
bahwa tindakan yang dibutuhkan
ditampilkan secara efektif. Change
Agent harus mengetahui proses dan
dinamik dalam kelompok target
perubahan.
EVALUASI

Pada fase ini, usaha-usaha yang
telah dilakukan evluasi. agar
akurat, proses perubahan dan
keadan yang sebenarnya dikaji.
Kriteria untuk mengevaluasi
perubahan meliputi kemampuan
untuk mendukung tujuan, efisiensi
rencana dan proses berubah dalam
proses perubahan terhadap proses
yang dijalani.
TEORI BERUBAH


KURT LEWIN (1951)

Kurt Lewin seorang theorist terkenal
dalam bidang management,
mengidentifikasi tiga fase proses
berubah ( pada perubahan yang
terencana) Yaitu:

1. UNFREEZING
2. CHANGE
3. REFREEZING
Hal-Hal Yang Terjadi Pada
Masing-Masing Fase
1. Unfreezing.

Pada fase ini ChangeAagent
membekukan kekuatan-kekuatan yang
memelihara status quo dengan cara
meningkatkan kekuatan-kekuatan
pendorong (driving force) dan
menurunkan kekuatan penahan
(restrining force).Dengan
demikian,objek akan merasa tidak
puas dan menyadari suatu kebutuhan
untuk berubah.
Fase ini diperlukan karena sebelum
perubahan terjadi, objek harus
mempercayai bahwa perubahan
diperlukan. Agar perubahan efektif
dapat terjadi, Change Agent harus telah
melakukan pengkajian yang akurat
tentang luas dan pentingnya
perubahan,sifat dan kedalaman
motivasi, dan lingkungan tempat
perubahan akan terjadi.

2. Movement

Pada fase ini, Change Agent
mengidentifikasi, merencanakan dan
mengimplementsikan strtegi yang
dibutuhkan, memastikan bahwa
kekuatan pendorong (driving force)
melebihi kekuatan penahan (restrining
force).
Perubahan harus diimplementasikan
secara beratahap. Mengenali,
memusatkan, dan mengatasi resistensi
mungkin merupakan proses yang lama
segala perubahan harus diikuti waktu
yang cukup agar semua yang terlibat
dan yang dipengaruhi dapat
berasimilasi dengan perubahan
tersebut.

3. Refreezing

Pada fase terakhir ini, Change Agent
membantu dalam menstabilkan
perubahan sistem sehingga menjadi
bagian yang terintegrasi menuju
status quo. Jika fase ini tidak lengkap,
perubahan akan menjadi tidak efektif
dan tingkah laku sebelum perubahan
akan muncul kembali.
Agar fase ini terjadi, change agent
harus mendukung dan mendorong
usaha-usaha yang adaptif dari obyek
perubahan. Karena perubahan
membutukan waktu sekurangnya 3-6
bulan sebelum dapat diterima
sebagai bagian dari system,
perubahan tidak boleh diusahakan
kecuali change agent dapat membuat
komitmen untuk selalu ada sampai
perubahan tersebut lengkap
Fase-Fase Perubahan dan
Tanggung Jawab Change Agent:


Fase ke-1- Unfreezing

Mengumpulkan data
Mendiagnosa masalah secara akurat
Memutuskan jika perubahan diperlukan
Membuat orang lain menyadari kebutuhan
untuk berubah.
Jangan meneruskan ke fase Dua sampai
status quo telah terganggu,dan kebutuhan
untuk berubah diterima oleh orang lain.

Fase ke-2-Movement

Mengembangkan Rencana.
Membuat tujuan dan kriteria hasil (set
goals dan objectives).
Mengidentifikasi area dukungan dan
resistensi.
Melibatkan setiap orang yang akan
dipengaruhi oleh perubahan dalam
perencanaan.
Membuat tanggal target.
Fase ke-3-Refreezing
Mendukung yang lain sehingga perubahan
tetap.
Mengembangkan strategi-strategi yang
dibutuhkan.
Mengimplementasikan perubahan.
Tersedia (avilable) untuk mendukung yang
lian dan mendorong untuk melakukan
perubahan.
Menggunakan strategi-strategi untuk
mengatasi resistensi terhadap perubahan.
Mengevaluasi perubahan.
Memodifikasi perubahan, jika diperlukan.


EVERETT ROGERS (1962)

Everett Rogers mengembangkan teori
Kurt Lewin, dengan menekankan pada
latar belakang partisipan dan
lingkungan tempat perubahan
dilaksanakan.
Tahapan proses berubah menurut
Rogers adalah:
Kesadaran (awarenness)
Minat (interest)
Penilaian (evaluation)
Uji coba (Trial)
Penerimaan (adoption)
LIPPITT, WATSON,dan
WESTLEY(1958)

Mengidentifikasi Tujuh fase
perubahan yang terencana
berdasarkan teori Lewin.
Klien harus merasa adanya kebutuhan
untuk berubah. Unfreezing terjadi.
Hubungan pertolongan (helping
relationship) terjadi antara Change
Agent dengan klien.Fase movement
terjadi.
Masalah diidentifikasi dan
diklarifikasi. Data dikumpulkan.
Alternatif-alternatif untuk berubah diuji.
Sumber-sumber dikaji.
Modifikasi aktif atau perubahan
distabilisasikan.
Hubungan pertolongan berakhir, atau
tipe hubungan yang berbeda terbentuk.

Dengan mengabaikan banyaknya fase-
fase dalam perubahan atau nama-
namanya, merupakan hal yang penting
untuk dipahami bahwa Change Agent
harus menyadari dan deal dengan
emosi manusia yang berhubungan
dengan semua fase perubahan yang
terencana (Perlman & Takacs,1990).
Change Agent harus mendukung
individu yang dipengaruhi oleh
perubahan sepanjang proses
perubahan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERUBAHAN
Faktor Pendukung
1. Perubahan terlihat lebih baik.
2. Perubahan sesuai dengan norma.
3. Change agent terlihat percaya diri.
4. Perubahan mudah dan nyata.
5. Terdapat contoh perubahan di tempat lain
dan berhasil.
6. Perubahan dimulai dari skala yang kecil.
7. Pimpinan terlibat.
8. Individu dilibatkan dalam perencanaan.
9. Perubahan menyelesikan masalah.
Faktor yang Menghambat

Faktor Eksternal
Kurang Fasilitas
Kurangnya material/peralatan.
Kurangnya dukungan sosial
Faktor Internal
Resistensi terhadap perubahan
Mengancam target perubahan
Kurang pemahaman

Anda mungkin juga menyukai