Pendahuluan Perawat dan sistem perawatan kesehatan secara berkesinambungan berubah Beberapa faktor: Penyakit kronis, lansia, industri, intervensi pemerintah, biaya perubahan pola pemberian perawatan, kebutuhan adanya inovasi dan perubahan pada perawatan kesehatan. Kunci berhasilnya perubahan: Menghubungkan dan menyeimbangkan semua bagian-bagian dari sistem. Perawat akan mengatur dan melakukan perubahan yang akan berpengaruh terhadap kehidupan klien dan rekan kerja jadi butuh pemahaman tentang konsep berubah dalam perawatan.
Pengertian Berubah
Change: Perubahan adalah suatu proses dinamik dimana perubahan terjadi pada tingkah laku dan fungsi seseorang, keluarga, kelompok atau komunitas (Potter & Perry:1993) Perubahan merupakan proses pergerakan dari satu sistem ke sistem yang lain (Gillies:1994)
Perubahan tingkat pertama: Perubahan pada pengetahuan target perubahan (Thinking) Perubahan tingkat kedua:Perubahan pada tingkah laku target perubahan (Feeling)
Perubahan tingkat ketiga: Perubahan pada kebiasaan target perubahan (acting) Perubahan tingkat kempat: Kekuatan perubahan yang kompleks yang mempengaruhi seluruh sistem sosial (Interacting Perubahan yang terencana (Planned Change):
Perubahan yang terencana adalah suatu usaha yang sistematik dan bertujuan untuk mengubah atau mebawa perubahan melalui intervensi dari Change Agent.
Perubahan yang terencana terjadi pada sebuah urutan yang pasti, dimana setiap tindakan merupakan persiapan bagi tindakan yang selanjutnya Perubahan yang terencana adalah penerapan pengetahuan dan ketrampilan yang dilakukan oleh change agent untuk membawa perubahan. Tipe perubahan ini membutuhkan ketrampilan dalam mengaplikasikan metode ilmiah dan memecahkan masalah (problem solving):pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Hall,1985), pengambilan keputusan (Decision making), ketrampilan interpersonal dan komunikasi Accidental Change
Merupakan perubahan yang tidak direncanakan yang tejadi sebagai hasil dari ketidak seimbangan dalam sistem (Marquis & Huston,2000). Merupakan respon adaptif terhadap stimulasi eksternal yang diarahkan menuju kestabilan kembali keseimbangan antara sistem dan lingkungan (Gillies,1994).
Change Agent:
Change agent adalah seseorang yang mempunyai ketrampilan dalam teori dan mengimplementasikan perubahan yang terencana (Marquis & Huston,2000).
Penyebab Terjadinya Perubahan (Gillies,1994) Perubahan sosial: Kebebasan seksual, penggunaan obat-obatan, wanita bekerja. Kebutuhan perawatan kesehatan yang baru: Masyarakat membutuhkan perawatan dengan teknologi yang tinggi Produktivitas Riset: Penemuan- penemuan ilmiah meningkatkan metode dalam melakukan perawatan. Spesialisasi Profesional: Berpendidikan tinggi, perawat yang mempunyai ketrampilan yang tinggi menginginkan otonomi dalam pekerjaan PROSES BERUBAH
Untuk memahami proses berubah, merupakan hal yang penting untuk menyadari bahwa keberlangsungan (Continuity) dan perubahan mewakili dua rentang yang ekstrim.Seseorang Change Agent bertanggung jawab terhadap perubahan yang diinginkan dan sementera itu memelihara status quo untuk memelihara pencapaian pada masa sebelumnya (Gillies,1994). Aturan-aturan dalam mengimplementasikan perubahan (Lewin,1951)
Perubahan harus diimplementasikan untuk alasan yang baik. Perubahan harus dilakukan secara bertahap. Semua perubahan harus direncanakan, tidak sporadik atau tiba-tiba. Semua individu yang akan dipengaruhi perubahan tersebut harus dilibatkan dalam perencanaan untuk berubah.
Banyak Change Agent yang gagal melakukan perubahan karena melupakan empat aturan ini dan sering mengimplementasikan perubahan tanpa sebab, terlalu cepat, atau tanpa melibatkan orang lain Sullivan dan Decker (1988) menyatakan tiga alasan melakukan perubahan yang dapat diaplikasikan pada variasi situasi yang luas yaitu Perubahan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah. Perubahan untuk membuat prosedur kerja menjadi lebih efektif. Perubahan untuk mengurangi kerja yang tidak perlu.
Efek adanya perubahan yang sangat beragam, tergantung pada nilai-nilai individu, posisi individu dalam kelompok, ketergantungan psikologis pada rekan. Pada perubahan yang terencana di suatu orgnisasi dapat beresiko: membuat kesalahan- kesalahan, kehilangan muka, pengeluaran yang berlebihan (finansial), kelelahan fisik, moral yang rendah dan peningkatan pergantian pekerja (employee turnover) (Gillies,1994). Proses berubah analog dengan proses keperawatan, karena meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Gillies,1994). Pengkajian
Pada langkah pertama, Change Agent harus meningkatkan kesadaran target perubahan terhadap masalah-masalah yang telah terseleksi pada suatu sistem tertentu. Dalam mengidentifikasi masalah-masalah system, Change Agent mengabiakan gejala-gejala telah jelas (target perubahan sudah mengidentifikasi hal ini), selidiki lebih dalam terhadap disfungsi yang masih samar-samar, dan diskusikan hal ini dengan target perubahan Perencanaan Dalam merencanakan sebuah usaha perubahan,Change Agent harus memulai dengan menentukan apa yang butuh untuk diubah dan mengapa dan kemudian menggambarkan apa yang akan dicapai.Change Agent harus membantu individu untuk membut kriteria keberhasilan suatu perubahan, mempunyai banyak alternatif tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik dan mengidentifiksikan keterbatasan dari masing-masing komponen dan mendiskusikannya dengan target perubahan, membantu target perubahan untuk memilih tindakan dan membuat Flow chart. IMPLEMENTASI
Untuk memeksimalkan keberhasilan, Change Agent harus melatih dan mendukung individu untuk memastikan bahwa tindakan yang dibutuhkan ditampilkan secara efektif. Change Agent harus mengetahui proses dan dinamik dalam kelompok target perubahan. EVALUASI
Pada fase ini, usaha-usaha yang telah dilakukan evluasi. agar akurat, proses perubahan dan keadan yang sebenarnya dikaji. Kriteria untuk mengevaluasi perubahan meliputi kemampuan untuk mendukung tujuan, efisiensi rencana dan proses berubah dalam proses perubahan terhadap proses yang dijalani. TEORI BERUBAH
KURT LEWIN (1951)
Kurt Lewin seorang theorist terkenal dalam bidang management, mengidentifikasi tiga fase proses berubah ( pada perubahan yang terencana) Yaitu:
1. UNFREEZING 2. CHANGE 3. REFREEZING Hal-Hal Yang Terjadi Pada Masing-Masing Fase 1. Unfreezing.
Pada fase ini ChangeAagent membekukan kekuatan-kekuatan yang memelihara status quo dengan cara meningkatkan kekuatan-kekuatan pendorong (driving force) dan menurunkan kekuatan penahan (restrining force).Dengan demikian,objek akan merasa tidak puas dan menyadari suatu kebutuhan untuk berubah. Fase ini diperlukan karena sebelum perubahan terjadi, objek harus mempercayai bahwa perubahan diperlukan. Agar perubahan efektif dapat terjadi, Change Agent harus telah melakukan pengkajian yang akurat tentang luas dan pentingnya perubahan,sifat dan kedalaman motivasi, dan lingkungan tempat perubahan akan terjadi.
2. Movement
Pada fase ini, Change Agent mengidentifikasi, merencanakan dan mengimplementsikan strtegi yang dibutuhkan, memastikan bahwa kekuatan pendorong (driving force) melebihi kekuatan penahan (restrining force). Perubahan harus diimplementasikan secara beratahap. Mengenali, memusatkan, dan mengatasi resistensi mungkin merupakan proses yang lama segala perubahan harus diikuti waktu yang cukup agar semua yang terlibat dan yang dipengaruhi dapat berasimilasi dengan perubahan tersebut.
3. Refreezing
Pada fase terakhir ini, Change Agent membantu dalam menstabilkan perubahan sistem sehingga menjadi bagian yang terintegrasi menuju status quo. Jika fase ini tidak lengkap, perubahan akan menjadi tidak efektif dan tingkah laku sebelum perubahan akan muncul kembali. Agar fase ini terjadi, change agent harus mendukung dan mendorong usaha-usaha yang adaptif dari obyek perubahan. Karena perubahan membutukan waktu sekurangnya 3-6 bulan sebelum dapat diterima sebagai bagian dari system, perubahan tidak boleh diusahakan kecuali change agent dapat membuat komitmen untuk selalu ada sampai perubahan tersebut lengkap Fase-Fase Perubahan dan Tanggung Jawab Change Agent:
Fase ke-1- Unfreezing
Mengumpulkan data Mendiagnosa masalah secara akurat Memutuskan jika perubahan diperlukan Membuat orang lain menyadari kebutuhan untuk berubah. Jangan meneruskan ke fase Dua sampai status quo telah terganggu,dan kebutuhan untuk berubah diterima oleh orang lain.
Fase ke-2-Movement
Mengembangkan Rencana. Membuat tujuan dan kriteria hasil (set goals dan objectives). Mengidentifikasi area dukungan dan resistensi. Melibatkan setiap orang yang akan dipengaruhi oleh perubahan dalam perencanaan. Membuat tanggal target. Fase ke-3-Refreezing Mendukung yang lain sehingga perubahan tetap. Mengembangkan strategi-strategi yang dibutuhkan. Mengimplementasikan perubahan. Tersedia (avilable) untuk mendukung yang lian dan mendorong untuk melakukan perubahan. Menggunakan strategi-strategi untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan. Mengevaluasi perubahan. Memodifikasi perubahan, jika diperlukan.
EVERETT ROGERS (1962)
Everett Rogers mengembangkan teori Kurt Lewin, dengan menekankan pada latar belakang partisipan dan lingkungan tempat perubahan dilaksanakan. Tahapan proses berubah menurut Rogers adalah: Kesadaran (awarenness) Minat (interest) Penilaian (evaluation) Uji coba (Trial) Penerimaan (adoption) LIPPITT, WATSON,dan WESTLEY(1958)
Mengidentifikasi Tujuh fase perubahan yang terencana berdasarkan teori Lewin. Klien harus merasa adanya kebutuhan untuk berubah. Unfreezing terjadi. Hubungan pertolongan (helping relationship) terjadi antara Change Agent dengan klien.Fase movement terjadi. Masalah diidentifikasi dan diklarifikasi. Data dikumpulkan. Alternatif-alternatif untuk berubah diuji. Sumber-sumber dikaji. Modifikasi aktif atau perubahan distabilisasikan. Hubungan pertolongan berakhir, atau tipe hubungan yang berbeda terbentuk.
Dengan mengabaikan banyaknya fase- fase dalam perubahan atau nama- namanya, merupakan hal yang penting untuk dipahami bahwa Change Agent harus menyadari dan deal dengan emosi manusia yang berhubungan dengan semua fase perubahan yang terencana (Perlman & Takacs,1990). Change Agent harus mendukung individu yang dipengaruhi oleh perubahan sepanjang proses perubahan. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN Faktor Pendukung 1. Perubahan terlihat lebih baik. 2. Perubahan sesuai dengan norma. 3. Change agent terlihat percaya diri. 4. Perubahan mudah dan nyata. 5. Terdapat contoh perubahan di tempat lain dan berhasil. 6. Perubahan dimulai dari skala yang kecil. 7. Pimpinan terlibat. 8. Individu dilibatkan dalam perencanaan. 9. Perubahan menyelesikan masalah. Faktor yang Menghambat
Faktor Eksternal Kurang Fasilitas Kurangnya material/peralatan. Kurangnya dukungan sosial Faktor Internal Resistensi terhadap perubahan Mengancam target perubahan Kurang pemahaman