KOMUNIKASI DENGAN KLIEN YANG MENGALAMI

KETIDAKMAMPUAN
GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL
Planning : ( Yang diinginkan Klien)
Berdasarkan diagnosa perawat bahwa umumnya yang
diinginkan klien yang mengalami gangguan verbal ini adalah
klien akan mengembangkan strategi alternative metode
komunikasi.
Penanganan : Tidak dengan alat alat Beda!
Gangguan bicara biasanya di dominasi akibat dari stroke, tetapi
sekitar 15% s/d 2% dari !umlah populasi di dunia disebabkan
karena adanya gangguan di otak sebelah kiri sebagai pusat
mengenai hal " hal bahasa atau bicara. Gangguan bicara ini bisa
disebabkan oleh A"!a#ia atau oleh di#a$t!$ia #gangguan/
kehilangan $ungsi motorik padda lidah atau otot%otot yang
digunakan untuk bicara. &alam kesempatan ini kita hanya
membahas tentang aphasia sa!a.
A"!a#ia : 'erupakan ketidak mampuan dalam menggunakan
dan menginterpretasi symbol dari bahasa. (al ini disebabkan
oleh gangguan pada korteks serebri.
)phasia dibedakan men!adi *
E%"$e#i& a"!a#ia ata' e%e('ti)e a"!a#ia ( *+t+$)
&isebabkan karena adanya gangguan pada daerah motorik
dibagian depan sebelah bawah kuping #memproduksi
bicara+. ,lien bisa memahami atau mengerti rangsang
yang diberikan tetapi tidak bisa bicara.
Re(e"ti)e A"!a#ia (#en#+$, a"!a#ia)-
&isebabkan karena adanya gangguan didaerah sensory
# daerah tempo parieatal +. ,lien tidak dapat memahami
atau mengerti pembicaraan karena mereka tidak
memahami komunikasi simbolik dari suara, tetapi mereka
tidak tuli. ,lien bisa bicara, menulis kata " kata membuat
tanda.
-ensory aphasia dibagi men!adi 2 *
1. Vi#'al A"!a#ia
.asien kehilangan kemampuan untuk memahami
tulisan, cetakan atau symbol " symbol tertulis. 'ereka
tidak bisa membaca tulisan " tulisan # tapi bukan buta
huru$ +,tapi bisa melihatnya.
2. A'dit+$, +$ a(+'#ti( A"!a#ia
.asien kehilangan kemampuan untuk memahami
symbol " symbol berupa suara tapi tidak tuli. .asien
hanya bisa mendengar sa!a tapi sulit memahaminya.
Gl+.al A"!a#ia
Gabungan dari /0presive aphasia dan 1eceptive aphasia
2atatan * 3enis /0presive aphasia dan 1eceptive aphasia !arang
ter!adi sendiri sendiri melainkan keduanya saling
mempengaruhi.
STRATEGI KOMUNIKASI DENGAN PASIEN AP/ASIA
,lien membutuhkan perintah atau tugas yang diberikan
oleh perawat dengan berulang " ulang. 'isalnya setiap
pemberian tugas harus dipecah men!adi beberapa bagian
dan diberikan setahap demi setahap dengan latihan
pengulangan. 2ontoh * kata 4tidak makan4 dipecah men!adi
4tidak4 dan 4makanlah4. (ari ini sampai bebrapa hari
berikutnya latihan berbicara kata 4tidak4 sampai klien bisa,
kemudian dilan!utkan dengan kata 4makanlah4.
.erawat harus berbicara dengan lambat dan !elas #misalnya
gerak mulut untuk bicara 4tidak4 harus !elas dan
lambat + tanpa menimbulkan respon balik.
,lien diberikan waktu yang cukup untuk memahami dan
memproses in$ormasi kemudian memberi respon.
.erawat memotivasi klien supaya mau berbicara misalnya
dengan memberi kebiasaan " kebiasaan positi$ sesering
mungkin, !angan biarkan menuruti klien yang senga!a
tidak ingin latihan berbicara #nb*tidak dengan kasar
memperlakukannya+.
5olong anggota keluarga atau perawat sering mengulang
benda " benda yang digunakan klien misalnya sikat gigi.
,atakan itu 4sikat gigi4dengan berulang%ulang pada saat
klien akan menyikat giginya. 6ni !uga bisa diterapkan !ika
klien tidak memahami obyek tersebut.
.ada saat klien tidak mengerti kata%kata yang dibicarakan,
ulangi dengan perintah sederhana sampai mereka mengerti
misalnya 4minum !us ini4. 3angan berteriak karena pasien
dapat mendengar.
5olong keluarga pasien untuk berkomunikasi dengan
pasien, berlakulah sebagai model untuk berkomunikasi
dengan pasien dengan tepat, kalem, sabar, lembut. 3elaskan
bahayanya bagi ima!inasi diri pasien apabila orang lain
tampak malu atau menertawakan usaha pasien untuk
berkomunikasi.
.ada saat menangani pasien aphasia, lakukan pembicaran
dengan kecepatan rata " rata.
&engar dan lihatlah pasien dengan cermat ketika klien
dengan aphasia berusaha untuk berkomunikasi. 2obalah
dengan keras untuk mengerti karena hal ini akan
menurunkan $rustasi pasien.
)ntisipasi kebutuhan klien dengan aphasia untuk
menurunkan perasaan ketidakmampuan berkomunikasi.
Berdiri dengan !arak 7%8 kaki dan muka memandang klien
langsung. -ecara berangsur " angsur memindah topik dari
pembacaraan dan katakana kapan anda akan merubah
topik.
&apat !uga digunakan papan/ kartu bergambar atau dengan
papan untuk menggambar untuk mem$asilitasinya. &alam
gambar tersebut bisa !uga gambar aktivitas orang, dan !ika
klien ingin sesuatu klien bisa menun!uk gambar tersebut
atau menggambarkan apa yang diinginkannya misal
gambar 4orang sedang makan4.
.ada klien dengan sensory aphasia lakukan pengulangan
untuk mengulang kata dan suara setelah anda bicar.
1e$erensi * 'edical -urgical 9ursing #1::1+ ;.B. saunders company #l+
-mith #1::1+ 2omprehensive 2hild and $amily 9ursing -kills. -t
louis * 'osby <ear Book
GANGGUAN PENGLI/ATAN DAN PENDENGARAN
PENYEBAB GANGGUAN PADA PENGLI/ATAN DAN
PENDENGARAN
a- Gangg'an "ada *ata0"engli!atan
'asalah apapun yang melibatkan mata harus ditangani
dengan secepat mungkin karena 2 alasan*
% mata dan atau keluhan penglihatan merupakan
penyakit sistem syara$ pusat yang penting
% semua proses yang melibatkan mata merupakan
perawatan penglihatan yang potensial.
,etidaknormalan penglihatan bisa ter!adi se!ak bayi #12
!am setelah bayi lahir+ karena =-6>?/1 9651)5/=
atau bisa !uga 2%5 hari setelah kelahiran karena
=G@9@22)>=
Gang guan mata lain bisa disebabkan *
% !arak baca / menonton terlalu dekat
% $actor usia, karena semakin tua penglihatan manusia
pun akan semakin kabur
% ketidaksenga!aan terhadap benda " benda berbahaya
seperti debu, Aat%Aat kimia,dll
.- Gangg'an "ada telinga 0 "endenga$an
'asalah pada pendengaran !uga sangat perlu diperhatikan
karena pendengaran sangatlah peka/ sensitive.
Gang guan pada pendengaran ini dapat disebabkan oleh *
% suara%suara yang agak keras melebihi daya
pendengaran manusia. (al ini !ika terbiasa akan
mengganggu pendengaran
% dapat dibawa se!ak lahir #kelainan dalam kandungan+
% gendang telinga yang pecah sehingga men!adi tuli
total
TIPE TIPE GANGGUAN PENDENGARAN
a. P$e#.,('#i#
.erubahan dalam telinga bagian dalam yang membuat
kesulitan memahami bicara dan mungkin intelegensi pada
suara keras . 6ni biasa ter!adi pada orang tua.
b. 1+nd'(ti+n Dea&ne##
&ikarenakan adanya gangguan / bendungan dari
pergerakan mekanik dalam telinga luar / tengah dimana
aliran suara tidak dapat masuk.
2iri% cirinya * mendengar suara oranglain seperti bisik "
bisik tapi suara sendiri lebih keras dari
normal sehingga dia berbicara pelan.
Gangguan ini ditangani dengan pembersihan telinga.
c. 1ent$al Dea&ne##
,arena kerusakan syara$ pusat dalam otak. Gang guan ini
tidak dapat ditangani dengan pembedahan. .enanganan
yang mungkin adalah dengan terapi bicara.
KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN
PENGLI/ATAN
-aat kita akan berkomunikasi dengan orang yang mengalami
ketidaknormalan penglihatan, berusahalah untuk menyiapkan
mental dan keadaan psikologis. ,eluhan " keluhan mata
merupakan indikasi dari proses system / proses 29- #2entral
9ervous -istem+. 6n$eksi, trauma, dan penyumbatan vaskuler
mata merupakan $actor % $aktor penyebab utama yang harus
ditangani dengan tepat.
,onsultasi @phthalmologis harus sesering mungkin dan
sebaiknya didapatkan !ika anda mengharapkan proses perawatan
yang baik. -ebelum melakukan asuhan keperawatan sebaiknya
kita tahu dulu apa penyebab ketidaknormalan mata pasien.
-ebagai manusia, penderita ini mempunyai hak #perasaan+ dan
pikiran yang senantiasa terus beker!a, karena itu didalam
berkomunikasi kita harus benar% benar menganggapnya manusia
yang layak dia!ak berkomunikasi, berkolaborasi atau apapun.
@rang yang cacat #menderita apapun + biasanya lebih peka
perasaannya dari orang biasa, karena itu dalam bertindak dan
berbicara dengan pasien usahakan sehati%hati mungkin tetapi
tetap rileks agar tidak ada kesan kalau perawat men!aga !arak.
2ara menanganinya antara lain *
1. -elalu mengidenti$ikasi diri/ menyebutkan
nama dengan !elas
2. -elalu memberikan pen!elasan dengan tenang
sebelum meninggalkan ruangan
7. <akinkan bahwa anda sudah mendapatkan
perhatian dari klien sebelum memulai berbicara.
B. 'eminimalkan !umlah gangguan atau
distraksi yang ada
5. Gunakan ba!u dengan warna cerah
8. Gunakan alat penerang ynag baik
C. 5empatkan posisi perawat terhadap klien
dengan tepat
D. 5idak memindah%mindahkan barang dari
tempat semula
:. 2eritakan apapun tindakan anda
1. Gunakan analogi !arum !am untuk klien
menun!uk arah
11. 3angan mengatakan klien =bingung=
12. Berikan dorongan klien untuk menggunakan
alat Bantu penglihatan
KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN
PENDENGARAN
,ita tidak bisa menggunakan bahasa verbal, kalaupun bisa tentu
tidak sempurna. &an biasanya kita menggunakan bahasa isyarat
#non verbak+. Bahasa isyarat bisa berupa isyarat tangan ataupun
body language.
<ang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi dengan mereka*
,arena biasanya mereka itu sensitive maka kita harus
sedikit berhati%hati dalam berkomunikasi agar mereka
tidak tersinggung
,ita !uga harus bersabar menunggu respon dari mereka
karena daya tangkap mereka tentunya berbeda dengan
pasien normal
Esahakan untuk memperlakukan mereka sam seperti
pasien lain #kecuali untuk hal " hal tertentu+ agar mereka
tidak merasa disisihkan
2ara berkomunikasi dengan mereka yaitu *
1. Berbicara lebih keras dari normal tapi tidak berteriak
dengan kecepatan bicara tidak terlalu cepat
2. Bicara pada !arak 7 " 8 kaki dengan posisi dekat dengan
penerangan sehingga pergerakan bibir, ekspresi muka dan
sikap tubuh trlihat !elas.
7. (indari mengunyah, makan / menutup mulut dengan
tangan
B. 3angan pernah bicara langsung pada telinga klien
5. -ediakan kontak visual dengan klien sehingga klien dapat
melihat muka dan bibir kita
8. 3ika klien tidak memahami maksud kita, ulangi dengan
kalimat singkat dan sederhana
C. 5angani gangguan pendengaran dengan respek untuk
menghilangkan perasaan isolasi pada klien
D. Gunakan kalimat pendek dan berhenti pada akhir kalimat
:. Gunakan sikap badan seperti membungkuk pada saat yang
tepat
1. 6n$ormasikan klien tentang topik yang dibicarakan
11. Entuk memonitor pemahaman, minta klien untuk
mengulang in$ormasi yang penting
12. (indari penampilan $rustasi dari perawat