Anda di halaman 1dari 51

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah
masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50%
kematian usia subur usia disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Kematian
saat melahirkan biasanya menjadi aktor utama mortalitas wanita muda pada
masa pun!ak produkti"itasnya. #ahun 2005, $%& memperkirakan lebih dari
5'5.000 ibu per tahunnya meninggal saat hamil atau bersalin. Di (sia )elatan,
wanita berkemungkinan * + *' meninggal akibat kehamilan , persalinan selama
hidupnya- di banyak negara (rika * + *.- sedangkan di (merika /tara hanya *
+ 0.100. 2ebih dari 50 % kematian di negara berkembang sebenarnya dapat
di!egah dengan teknologi yang ada serta biaya relati rendah 34rawirohardjo,
20025.
(ngka kematian ibu di negara berkembang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan di negara maju seperti (merika. (ngka kematian ibu di
negara berkembang di ketahui sampai .50 per *00.000 kelahiran hidup,
sedangkan di (merika hanya 10 per *00.000 kelahiran hidup 36atim, 20055.
#ingginya angka kematian ibu diduga sebagian akibat kurangnya mutu
pelaksanaan pelayanan antenatal selama dilakukan pemeriksaan kepada ibu
*
hamil. #arget internasional pada tahun 2005, angka kematian ibu 3(K75
dibawah *25,*00.000 kelahiran hidup dan 85,*00.000 kelahiran hidup pada
2
tahun 20*5, dan angka kematian bayi 3(K95 ditargetkan menjadi *5,*.000
kelahiran hidup 3Depkes, 20055.
Di 7ndonesia, masalah kematian dan kesakitan ibu merupakan masalah
besar. 4ada tahun 2000, angka kematian ibu 3(K75 masih menduduki urutan
tertinggi di :egara ();(: yaitu 108,*00.000 kelahiran hidup, sedangkan
angka kematian bayi 3(K95 sebesar 15,*.000 kelahiran hidup 3Depkes, 20005.
#ingginya (K7 di 7ndonesia yang menduduki urutan tertinggi di
();(:, menempatkan upaya penurunan (K7 sebagai program prioritas.
4enyebab langsung kematian ibu di 7ndonesia, seperti halnya negara lain adalah
perdarahan, ineksi dan eklampsia. Dalam perdarahan dan ineksi sebagai
penyebab kematian, sebenarnya ter!akup pula kematian akibat abortus
terineksi dan partus lama. %anya sekitar 5 % kematian ibu di sebabkan oleh
penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan
ineksi yang kronis Kebijakan Departemen kesehatan dalam upaya
memper!epat penurunan (K7 pada dasarnya menga!u kepada inter"ensi
strategi <;mpat 4ilar Safe motherhood yang terdiri atas Keluarga 9eren!ana
3K95, 4elayanan antenatal, 4ersalinan yang aman, 4elayanan obstetri esensial
34rawirohardjo, 20025.
9anyak aktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan
anak seperti halnya yang terdapat di negara berkembang lainnya, ada 1 aktor
penyebab yaitu + keadaan sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak belum
memadai, penggunaan sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak yang masih
1
kurang dan karakteristik ibu hamil yang buruk terutama berupa multiparitas,
umur tua, anemia dan jarak antara dua kehamilan yang terlalu pendek 37lyas,
*==55.
%asil sur"ey awal berdasarkan rekap laporan bagian 4oli Kesehatan 7bu
dan (nak 3K7(5 4uskesmas 2epo-2epo tahun 200', diperoleh data !akupan
pertolongan persalinan tahun 2000 sebesar *0' jumlah persalinan 3=1%5 dari
target 28*. 4ada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi =. jumlah
persalinan 38=,'8%5. )ementara pada tahun 200' tetap mengalami penurunan
menjadi '8 jumlah persalinan 34oli K7( 4uskesmas 2epo-2epo, 200'5.
9erdasarkan laporan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Kendari pada
tahun 2008 rata-rata !akupan persalinan Kota Kendari men!apai 5.'.
pertolongan nakes dari 0005 jumlah persalinan 3=0,.2%5. :amun berdasarkan
wilayah 4uskesmas, pen!apaian !akupan terendah yaitu 4uskesmas 2epo-2epo
38=,'8%5 sedangkan pen!apaian !akupan *00% adalah 4uskesmas Kemaraya
3Dinkes, 20085. )ementara tidak jauh dari lokasi 4uskesmas 2epo-2epo juga
terdapat sebuah klinik bersalin milik swasta yaitu Klinik 9ersalin %ati Mulia
yang berdasarkan hasil sur"ey pendahuluan ditemukan adanya peningkatan
jumlah kunjungan tiap bulan. Dimana jumlah kunjungan tiap bulan rata-rata
men!apai 80 pasien berarti dalam waktu setahun sudah men!apai sekitar '.0
pasien. )ementara jika dibandingkan dengan 4uskesmas 2epo-2epo yang
jumlah !akupan persalinan rata-rata pertahun hanya sebesar =0 pasien maka
jumlah ini sangatlah jauh berbeda meskipun disadari bahwa yang bersalin
.
di klinik tersebut bukanlah hanya berasal dari masyarakat 2epo-2epo
melainkan tersebar dari seluruh daerah.
Kota Kendari pada tahun 2008, dilaporkan 1 orang kasus ibu meninggal.
(ngka ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. %al ini
disebabkan terlambatnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, juga
disebabkan oleh terlambatnya mengalami tindakan dan mengambil keputusan
oleh ibu hamil 3Dinkes, 20085.
9erdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang studi komparati pelayanan persalinan antara
4uskesmas 2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia dimana kompetensi
petugas, biaya persalina, kelengkapan sarana dan prasarana serta kepuasaan
pasien sebagai "ariabel yang akan dibandingkan.
B. Rumusan Masalah
9erdasarkan uraian latar belakang di atas, maka di rumuskan masalah
tentang studi komparati pelayanan persalinan antara 4uskesmas 2epo-2epo
dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia #ahun 200= yang diuraikan dalam
pertanyaan penelitian sebagai berikut+
*. 9agaimana perbandingan antara kompetensi petugas persalinan di
4uskesmas 2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia #ahun 200=>
2. 9agaimana perbandingan antara biaya persalinan di 4uskesmas 2epo-
2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia #ahun 200=>
5
1. 9agaimana perbandingan antara kelengkapan sarana dan prasarana di
4uskesmas 2epo-lepo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia #ahun 200=>
.. 9agaimana perbandingan antara kepuasan pasien bersalin di 4uskesmas
2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia #ahun 200=>
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
/ntuk mengetahui perbandingan pelayanan persalinan antara 4uskesmas
2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia #ahun 200=.
. Tujuan !husus
a. /ntuk mengetahui perbandingan antara kompetensi petugas
persalinan di 4uskesmas 2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia
#ahun 200=.
b. /ntuk mengetahui perbandingan antara biaya persalinan di
4uskesmas 2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia #ahun 200=.
!. /ntuk mengetahui perbandingan antara kelengkapan sarana dan
prasarana di 4uskesmas 2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin hati Mulia
#ahun 200=.
d. /ntuk mengetahui perbandingan antara kepuasan pasien bersalin di
4uskesmas 2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia #ahun 200=.
0
D. Man"aat Penelitian
*. %asil penelitian ini diharapan dapat menjadi salah satu
masukan bagi 7nstansi yang terkait dalam menentukan kebijakan terhadap
upaya peningkatan mutu pelayanan persalinan.
2. %asil penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
persalinan di 4uskesmas setempat.
1. Merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk
menambah wawasan, ilmu pengetahuan serta pengembangan kemampuan
3life skill5 bagi peneliti.
8
II. TIN#AUAN PU$TA!A
(. Tinjauan Umum Tentang Pela%anan Persalinan
1. Pengertian Pela%anan Persalinan
Menurut 2a"ey dan 2oomba 3*=815 yang dimaksud pelayanan
kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan se!ara sendiri atau
se!ara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, men!egah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atau pun
masyarakat 3(?war, *==05.
4ersalinan adalah proses membuka dan menipisnya ser"iks dan
janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan
ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir. 4ersalinan dan kelahiran
normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan !ukup
bulan 318-.2 minggu5, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam *' jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin 34rawirohardjo, 20005.
4elayanan persalinan adalah pelayanan yang diberikan dimulai pada
kala 7 sampai dengan kala 7@ persalinan 3Depkes, 200'5.
4ersalinan yang terjadi se!ara normal atau biasa disebut eutocia,
dari bahasa 6unani eu yang artinya baik dan tocos yang artinya
'
kelahiran.jadi eutocia adalah kelahiran yang baik, dan kelahiran yang baik
inilah yang dianggap kelahiran anak yang normal. 4ersalinan yang
abnormal atau patologis disebut dystocia. Auga dari bahasa 6unani, dari kata
dys atau dus yang artinya jelek atau buruk, dan tocos yang berarti kelahiran.
Aadi dystocia berarti kelahiran yang jelek atau buruk, yang tidak biasa
terjadi pada kebanyakan persalinan. Disebut persalinan luar biasa atau
abnormal ialah persalinan yang membawa sesuatu akibat bagi ibu dan anak
37brahim, *==15.
. Tujuan Asuhan Persalinan
#ujuan asuhan persalinan ialah memberikan asuhan yang memadai
selama persalinan dalam upaya men!apai pertolongan persalinan yang
bersih, aman, dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi
34rawirohardjo, 20025.
&. #enis'jenis Persalinan
Aenis persalinan ada 1 yaitu+
a. 4ersalinan spontan artinya persalinan yang
berlangsung tanpa usaha dari luar.
b. 4ersalinan induksi artinya persalinan
dilakukan dengan !ara menimbulkan suatu rangsangan terlebih dahulu
dengan memberikan obat-obat perangsang kontraksi uterus.
!. 4ersalinan dengan tindakan ialah bedah sesar,
dengan alat-alat seperti orsep, ekstraksi "akum
=
34rawirohardjo, 20025
(. )akt*r'"akt*r %ang mem+engaruhi +ersalinan
4eriode kelahiran merupakan periode dengan angka kematian
tertinggi dari seluruh periode kehidupan manusia. %al ini karena banyak
aktor yang turut menentukan lan!ar tidaknya suatu proses persalinan, yaitu
aktor ibu, aktor keadaan plasenta dan tali pusat, aktor bayi dan aktor
penolong persalinan.
a. Baktor 7bu
Kemampuan ibu dalam persalinan baik isik maupun mental 3tenaga,
kontraksi uterus, semangat, sakit, tidak sadar5, dan lain-lain. Keadaan
jalan lahir, bila terdapat kelainan atau abnormalitas pada jalan lahir
3panggul sempit, tumor dan lain-lain5 dapat menimbulkan kesulitan
berupa kema!etan persalinan 3distocia5.
b. Baktor keadaan plasenta
9ila terjadi soluio plasenta 3pelepasan sebagian plasenta dari dinding
rahim sebelum bayi lahir5 dapat mengakibatkan gawat janin. 2etak
plasenta yang memungkinkan plasenta robek ketika selaput ketuban
pe!ah dapat mengakibatkan perdarahan dan gawat janin.
!. Keadaan tali pusat
9ila tali pusat tertanam diluar plasenta dapat menyebabkan terjadinya
perdarahan ketika selaput janin robek dan mengenai pembuluh darah
yang menghubungkan tali pusat dengan plasenta, janin bisa meninggal
*0
akibat perdarahan. 9ila terdapat lilitan tali pusat yang sangat kuat atau
tali pusat menumbung dan tertarik atau terjepit katika proses kelahiran
dapat menimbulkan gawat janin.
d. Baktor bayi
9esarnya bayi, posisi bayi ketika lahir yang normal adalah letak kepala
3merupakan rekuensi terbanyak5 yaitu presentasi kepala dengan ubun-
ubun ke!il sebagai bagian terdepan. 2etak, posisi bayi yang tidak
normal, misalnya+ melintang presentasi muka, presentasi tangan,kaki
dan lain-lain dapat menimbulkan disto!ia. #rauma tindakan berupa
penarikan-penarikan terhadap janin, dapat menimbulkan raktur pada
bagian tubuh tertentu, merusak jaringan termasuk jaringan sara dan
otak, bahkan kalau gagal dapat menimbulkan kematian janin.
e. Baktor penolong persalinan
$alaupun pada mulanya keadaan ibu dan janin baik, dapat saja tiba-tiba
berubah menjadi tidak baik akibat kesalahan penolong. Kesalah tersebut
dapat berupa tidak tepatnya memimpin persalinan, melakukan tindakan-
tindakan yang dapat membahayakan misalnya memberi suntikan
uterotonika tidak tepat atau pada keadaan patologis ia salah mengambil
sikap , tindakan atau tidak mampu melakukan pertolongan
37lyas, *==55.
**
,. Pr*ses +ersalinan
4ersalinan terbagi atas . tahap, yaitu+
a. Kala 7 dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan
lengkap 3*0 !m5.
b. Kala 77 dimulai dari pembukaan lengkap 3*0 !m5 sampai bayi lahir.
!. Kala 777 dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta.
d. Kala 7@ yaitu dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam
pertama post partum
34rawirohardjo, 20025
-. Pen*l*ng Persalinan
#erdapat 2 kategori tenaga penolong persalinan yaitu tenaga
kesehatan dan non kesehatan. #enaga kesehatan yang dapat menolong
persalinan adalah dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan,
pembantu bidan dan perawat kesehatan sedangkan tenaga penolong non
kesehatan adalah dukun bayi 3Depkes, *==05.
Kamar bersalin merupakan suatu tempat yang memerlukan keadaan
yang sebersih-bersihnya, yang dapat dibuat steril, dan harus selalu dalam
keadaan steril. Dengan demikian teknik aseptik dan antiseptik yang kurang
baik disamping potensi penderita sendiri yang kemungkinan besar mudah
mendapat ineksi. 9erhubungan dengan hal-hal diatas, maka keadaan bebas
*2
hama di kamar bersalin harus selalu dipersiapkan untuk menghindarkan
kelainan 37brahim, *==15.
4enerimaan dan pemeriksaan penderita dalam kamar bersalin berarti
penderita yang diterima dan diperiksa tersebut khusus penderita yang akan
bersalin yaitu yang telah mendapatkan tanda-tanda persalinan. #anda-tanda
persalinan tersebut adalah adanya kontraksi terus atau hiks yang teratur,
pengeluaran lender ber!ampur darah dari "ul"a, penderita selalu merasa
ingin buang air kemih. #ujuan penerimaan dan pemeriksaan penderita di
kamar bersalin antara lain untuk dapat memberikan pertolongan yang lebih
!epat, agar persalinan dapat berjalan dengan lan!ar, serta untuk mengetahui
dan menghindarkan kelainan-kelainan serta dapat menasirkan jalannya
persalinan 37brahim, *==15.
B. Tinjauan Umum Tentang !*m+etensi
Menurut 7skandar dalam (riin 320015 kurang optimalnya kinerja
pelayanan K7( dipengaruhi oleh berbagai sebagai berikut+ 3a5 aktor petugas+
kurangnya kompetensi teknik, 3b5 aktor manajemen+ kurang koordinasi dari
komunikasi antar program, rendahnya kualitas pelayanan K7(, 3!5 aktor
organisasi+ organisasi K7( tergolong organisasi berskala besar dengan pola
ketergantungan pooled interdependency. Kompetensi dideinisikan sebagai
keterkaitan antara pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang
*1
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan se!ara eekti ditinjau dari sudut
pandang pelaksana maupun pengamat.
Kompetensi atau kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan sangat
berkaitan dengan hasil kerja. Dalam Kamus 9esar 9ahasa 7ndonesia dikatakan
bahwa kompetensi adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam
melaksanakan pekerjaan yang dapat dilihat dari aspek tingkat pendidikan,
pengetahuan, pengalaman kerja dan pelatihan.
#enaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah tenaga
kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar. Cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu 3Depkes, 200'5.
Menurut #hata dalam )ahetapy 3*==05, kemampuan merupakan salah
satu unsur dalam kematangan berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh dari pendidikan, pelatihan dan pengalaman. 9erkaitan dengan
itu, dikatakan kemampuan pada pengetahuan dan keterampilan mengarah pada
pengembangan tenaga itu sendiri.
/ntuk memenuhi rasa ingin tahu, manusia sejak ?aman dahulu telah
berusaha mengumpulkan pengetahuan. 4engetahuan pada dasarnya terdiri dari
sejumlah akta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat
meme!ahkan masalah yang dihadapinya. 4engetahun tersebut diperoleh baik
*.
dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain
3:otoatmodjo, 20025.
Konsep pengembangan sumber daya manusia atau disebut juga Human
Resource Development atau %DD mempunyai 1 program, yaitu+ 3*5 Training
yaitu akti"itas dimana proses belajar diarahkan kepada pekerjaan saat ini, 325
Education yaitu akti"itas dimana proses belajar diarahkan kepada pekerjaan
yang akan datang, 315 Development yaitu akti"itas dimana proses belajar tidak
diarahkan untuk pekerjaan pegawai yang bersangkutan se!ara langsung
3Djojodibroto, *==85.
*. 4endidikan
Menurut /ndang-/ndang :o. 2 tahun *===, pendidikan adalah usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran,latihan bagi perananya di masa yang akan datang. E9%: *=''
394 8 4usat, *==0+ *055 memberikan batasan tentang pendidikan nasional
yaitu pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa 7ndonesia
dan berdasarkan pan!asila serta //D *=.5 diarahkan untuk meningkatkan
ke!erdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta
masyarakat 7ndonesia yang beriman dan bertaFwa terhadap #uhan 6ang
Maha ;sa, berkualitas, dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya
dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan
pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
*5
4endidikan dengan berbagai program mempunyai peranan penting
dalam proses memperoleh dan meningkatkan kualitas kemampuan
proesional indi"idu. Melalui pendidikan seseorang diharapkan dapat
memiliki bekal untuk mengenal dan mengembangkan metode berikir
se!ara sistematik, agar dapat meme!ahkan masalah yang akan dihadapi
dalam pen!apaian tujuan yang nantinya akan berdampak pada kinerja
seorang pegawai 3%ariandja, 20025.
4roses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap
komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pen!apaian tujuan
pendidikan. 4roses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas
hasil pen!apaian tujuan pendidikan. 4roses pendidikan melibatkan banyak
hal, antara lain+
a. )ubjek yang dibimbing 3peserta didik5
b. &rang yang membimbing 3pendidik5
!. 7nteraksi antara peserta didik dengan pendidik 3interaksi edukati5
d. Ke arah mana bimbingan ditujukan 3tujuan pendidikan5
e. 4engaruh yang diberikan dalam bimbingan 3materi pendidikan5
3(nonim, 200'5.
2. 4elatihan
4elatihan dapat dideinisikan sebagai usaha yang teren!ana dari
organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
pegawai. 4elatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk
*0
melakukan pekerjaan yang spesiik. (lasan dilakukannya pelatihan dapat
meliputi+ pegawai yang direkrut belum dapat melakukan pekerjaan dengan
baik, adanya perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga
kerja, untuk meningkatkan produkti"itas, dan menyesuaikan dengan
peraturan 3%ariandja, 20025.
4elatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses
belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem
pendidikan yang berlaku dalam waktu relati singkat dan dengan metode
yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori 3(nonim, *==05.
/ntuk meningkatkan mutu pelayanan bidan baik pengetahuan maupun
keterampilannnya, perlu diberikan berbagai ma!am pelatihan atau training.
4elatihan disini adalah suatu proses untuk mengembangkan mutu pelayanan
K7(. 4elatihan yang diberikan kepada bidan mempunyai beberapa manaat,
yaitu+
a. Memperbaiki !ara kerja
b. Mampu bekerja lebih eisien
!. Mampu melaksanakan tugasnya dengan baik
d. (danya kesempatan untuk mengembangkan diri
37brahim, *==05
1. Masa kerja
Masa kerja adalah jangka waktu orang sudah bekerja pada suatu kantor,
badan dan sebagainya. Masa kerja 3lama kerja5 seseorang perlu diketahui
*8
karena dapat menjadi salah satu indikator tentang ke!enderungan para
pekerja. Misalnya dikaitkan dengan produktiitas kerja, semakin lama
seseorang bekerja semakin tinggi pula produkti"itasnya, karena akan
semakin berpengalaman dalam menyelesaikan tugas yang diper!ayakan
padanya 3)iagian, *==05.
4engalaman merupakan sumber pengetahuan serta suatu !ara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan. &leh sebab itu pengalaman pribadi
pun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.
3:otoatmodjo, 20025.
C. Tinjauan Umum Tentang Bia%a
)alah satu siat dari pelayanan kesehatan 3se!ara alami5 adalah mahal.
7nrastruktur pelayanan kesehatan selalu memerlukan tenaga yang banyak.
Disamping itu, teknologi yang digunakan pun semakin meningkat. 4ara health
provider dengan pertumbuhan dan persaingan kalangan industi kesehatan
3medical industry5 selalu diperkenalkan dengan teknologi yang baru dan obat-
obatan yang baru pula 3)ulastomo, 20015.
9iaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan dan atau memanaatkan berbagai upaya kesehatan yang
diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. /ntuk dapat
menjamin kesinambungan pelayanan, setiap sarana kesehatan harus dapat
menetapkan besarnya tari yang dapat menjamin total pendapatan yang lebih
*'
besar dari total pengeluaran. (pabila tari tersebut terlalu rendah, dapat
menyebabkan total pendapatan 3income5 yang rendah pula, yang apabila
ternyata juga lebih rendah dari total pengeluaran 3expenses5, pasti akan
mengalami kesulitan keuangan 3(?war, *==05.
9iaya kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yakni+
*. 4enyedia pelayanan kesehatan
9iaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan 3health provider5 adalah
besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya
kesehatan. 9iaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan adalah persoalan
utama pemerintah dan ataupun pihak swasta, yakni pihak-pihak yang akan
menyelenggarakan upaya kesehatan.
2. 4emakai jasa pelayanan
9iaya kesehatan dari sudut pemakai jalan pelayanan 3health costumer5
adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat memanaatkan jasa
pelayanan. 9iaya kesehatan disini menjadi persoalan utama para pemakai
jasa pelayanan 3(?war, *==05.
Baktor-aktor yang mempengaruhi penetapan tari atau biaya pada suatu
sarana pelayanan antara lain+
*. 9iaya 7n"estasi
9iaya in"estasi yang terpenting adalah biaya pembangunan gedung,
pembelian berbagai peralatan medis, pembelian berbagai peralatan non
medis serta biaya pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana.tergantung
*=
dari besarnya biaya in"estasi, ren!ana titik impas, jangka waktu
pengembalian modal, serta perhitungan masa kadaluarsa maka tari
pelayanan suatu sarana kesehatan dapat berbeda dengan sarana kesehatan
lainnya.
2. 9iaya kegiatan rutin
9iaya kegiatan ruti yang dimaksud men!akup semua biaya yang
dibutuhkan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan. Aika ditinjau dari
kepentingan pemakai jasa pelayanan, biaya kegiatan rutin ini dapat
dibedakan atas+
a. 9iaya kegiatan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan
pelayanan kesehatan 3direct cost5. 4elayanan kesehatan yang
dimanaatkan sangat ber"ariasi sekali. #idak hanya pada tindakan yang
dilakukan, tetapi juga pda peralatan yang dipergunakan. Aika pelayanan
kesehatan tersebut memerlukan tindakan yang lebih sulit serta peralatan
yang lebih !anggih, maka tari yang ditetapkan untuk jenis pelayanan
kesehatan tersebut umumnya lebih tinggi.
b. 9iaya untuk kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan 3indirect cost5. 9iaya ini termasuk gaju
karyawan, pemeliharaan bangunan dan peralatan, pemasangan rekening
listrik dan air dan lain sebagainya. )e!ara umum jika biaya kegiatan
tidak langsung ini tinggi, misalnya !ara pengelolaan yang tidak eisien,
pasti akan berpengaruh terhadap tingginya tari pelayanan.
20
1. 9iaya ren!ana pengembangan
9iaya ren!ana pengembangan yang dimaksud amat luas sekali. Mulai dari
ren!ana perluasan bangunan, penambahan peralatan, penambahan jumlah
dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan karyawan dan ataupun
ren!ana penambahan jenis pelayanan. /ntuk sarana kesehatan yang tidak
men!ari keuntungan, besarnya biaya pengembangan ini la?imnya sama
dengan semua kelebihan hasil usaha.
.. 9esarnya target keuntungan
#ergantung dari ilosoi yang dianut oleh pemilik sarana kesehatan,
besarnya target keuntungan yang diharapkan tersebut amat ber"ariasi.
#etapi betapapun ber"ariasinya persentase keuntungan tersebut, seyogyanya
keuntungan suatu sarana kesehatan tidak boleh sama dengan keuntungan
berbagai kegiatan usaha lainnya
3(?war, *==05.
)iat yang khusus dari pelayanan kesehatan adalah bahwa baik para
health provider maupun konsumen jarang mempertimbangkan aspek-aspek
biaya, sepanjang hal ini menyangkut masalah penyembuhan suatu penyakit.
4ara health provider akan selalu didesak untuk menggunakan kemampuan,
teknologi maupun obat-obatan yang mutakhir. %al ini untuk dapat memberikan
rasa aman terhadap tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dalam
2*
menyembuhkan seorang pasien. Kenyataan ini juga didukung oleh kebutuhan
konsumen yang menghendaki suatu pelayanan yang sebaik mungkin, juga
dalam rangka memperoleh rasa aman. 9agi konsumen sebabnya tiada lain
adalah karena pertaruhan yang diletakkan adalah nyawa si pasien sendiri.
Keadaan ini membawa ke!enderungan diabaikannya perhitungan-perhitungan
ekonomi, cost efficiency dan lain-lain. &leh sebab itu, tidak jarang pelayanan
kesehatan dianggap semata-mata bersiat konsumti, tanpa mempedulikan
aspek untung-rugi 3 )ulastomo, 20015.
D. Tinjauan Umum tentang $arana .an Prasarana
)arana adalah perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk
mendukung suatu kegiatan yang siatnya dapat dipindah-pindahkan sedangkan
prasarana merupakan asilitas dasar dalam menjalankan ungsi dari suatu
kegiatan misalnya bangunan atau ruangan. Duang bersalin merupakan salah
satu prasarana puskesmas dalam memberikan pelayanan persalinan sedangkan
4eralatan &bstetri :eonatal ;mergensi Dasar 3 4&:;D 5 termasuk dalam
sarana puskesmas.
Menurut $%& 3*==.5 dalam 4rawirohardjo 3200.5 peralatan esensial
untuk pelayanan persalinan terdiri atas+
*. 4eralatan dasar 3untuk semua tingkat pelayanan5
a. )tigmomanometer
b. #imbangan bayi
22
!. )tetoskop janin
d. )terilisator
e. Dressing or!eps 3anti karat5
. Kom bengkok 3anti karat5
g. $askom 3anti karat5
h. #ermometer oral
i. #ermometer 3GC5
j. )ikat tangan
k. 4emanas
l. )emprit dan jarum
m. Aarum dan benang jahit
n. Kateter urin
o. Kantong dan masker "entilator
p. Eudel
F. )arung tangan bedah
r. Eunting
2. 4eralatan persalinan
a. Klem hemostatis arteri
b. Eunting tali pusat
!. Klem tali pusat
d. )arung tangan
e. Celemek plasti!
21
. Kasa dan kapas
g. Doek
1. 4eralatan untuk reparasi "agina, serviks
a. Klem kasa
b. Klem arteri besar dan ke!il
!. 4emegang jarum
d. Eunting benang
e. Klem bergigi
. )pekulum "agina 3)imms5
g. )pekulum @agina 3%amilton 9ailey5
4erlengkapan dan peralatan klinik , kamar bersalin terdiri atas+
*. 9angsal perawatan ibu hamil
a. #iga kamar, masing-masing dengan ' tempat tidur dan 1 toilet di
tiap bangsal
b. Duang terapi , pengobatan
!. Kursi
d. 2emari berkun!i untuk menyimpan pakaian
e. Meja makan pasien di atas tempat tidur
. $astael
g. 4embatas ruangan yang dapat dipindah-pindahkan
h. Eudang alat-alat
i. Kamar mandi
2.
j. 4os perawat
k. Kamar !u!i alat
l. Duang untuk pesuruh,pembantu
m. Duang istirahat petugas kesehatan dengan 2 toilet
n. Dapur,tempat memasak
o. 4ojok untuk menempatkan troli
2. Kamar bersalin
a. Kamar bersalin dengan 0 H ' tempat tidur
b. #empat tidur ginekologi dengan penyangga untuk posisi litotomi
!. #roli
d. #romol
e. #ermometer
. #ensimeter dan stetoskop binaural
g. )tetoskop janin
h. 2ampu sorot yang dapat diatur 3leksibel5
i. Duang bilas,!u!i
j. 4ojok , ruang untuk perawat
k. Duangan untuk pendataran, pemeriksaan, dan persiapan pasien
l. 2aboratorium ke!il
m. Duangan untuk alat-alat pembersih
n. Duangan, gudang untuk peralatan,perlengkapan habis pakai
o. Duangan, gudang untuk peralatan,perlengkapan tidak habis pakai
25
p. #oilet
F. Kamar mandi
r. Duang tunggu untuk keluarga pasien
s. Duang pulih dengan . H 0 tempat tidur
&bat-obat esensial untuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
terdiri atas+
*. (nalgetika
a. 7ndometasin
b. Morin
!. 4arasetamol
d. 4etidin
2. (nestetika
a. (tropin
b. Dia?epam
!. %alotan
d. Ketamin
e. 2idokain,2ignokain *% atau 2%
. #iopenton
1. (ntelmintik
a. (lbenda?ol
b. 2e"amisol
!. Mebenda?ol
20
d. 4irantel
.. (ntialergi,emergensi
a. (drenalin
b. (minoilin
!. Dienhidramin
d. Digoksin
5. (ntianemia
a. (sam olat
b. )ulas errosus
0. (ntibiotik
a. (moksilin
b. (mpisilin
!. 9en?atin penisilin
d. #etrasiklin
e. ;ritromisin
8. (ntihipertensi
a. %idrala?in
b. 2abetolol
!. :iedipin
'. (ntikon"ulsan
a. Dia?epam
28
b. Benitoin
!. Magnesium sulat
=. (ntimalaria
a. (rtemeter
b. (rtesunat
!. Klorokuin
d. Klindamisin
e. 4irimetamin
. Iuinidin
*0. Desinektan,antisepti!
a. (lkohol 80%
b. Klorheksidin
!. 6odium
**. Kontrasepsi
a. Copper 7/D
b. Diaragma
!. Kondom
d. )usuk 3implan5
e. :oretisteron
*2. )erum dan immunoglobulin
a. (nti-D imunoglobin
b. #etanus antitoksin
2'
!. #etanus toksoid
d. @aksin 9CE
e. @aksin poliomielitis
*1. )teroid
a. 9etametasol
b. Deksametasol
!. %idrokortison
*.. #okolitik
a. 7ndometasin
b. :iedipin
!. Ditodrin
d. )albutamol
e. #erbutalin
E. Tinjauan Umum Tentang !e+uasan Pasien
Kualitas jasa merupakan bagian penting yang perlu mendapat perhatian
dari organisasi penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti D) atau 4uskesmas,
pengemasan kualitas jasa yang akan diproduksi harus menjadi salah satu
strategi pemasaran D) atau 4uskesmas yang akan menjual jasa pelayanan
kepada pengguna jasanya 3pasien dan keluarganya5. 4ihak manajemen D) atau
4uskesmas harus berusaha agar produk jasa yang ditawarkan tetap dapat
bertahan atau berkesinambuangan sehingga dapat tetap merebut segmen pasar
2=
yang baru karena !erita dari mulut kemulut oleh pelanggan yang puas. (da
beberapa model yang dapat dipakai untuk menganalisis kualitas jasa yang
terkait dengan kepuasan pelanggan, tergantung dari tujuan analisisnya, jenis
lembaga yang menyediakan jasa dan situasi pasar 3Muninjaya, 200.5.
Kepuasan terjadi sebagai hasil berpengaruhnya antara keterampilan,
pengetahuan, sikap dan penyediaan sarana. #ingkat kepuasan juga sangat
subyekti, dimana konsumen yang satu berlainan dengan konsumen yang lain.
6ang terjadi karena pengaruh dari aktor-aktor pangkat, umur, kedudukan
sosial, tingkat ekonomi, pendidikan, budaya, suku, jenis kelamin, sikap mental
dan kepribadian. Kepuasan konsumen dengan mutu pelayanan sangat erat
hubungannya, sehingga dapat menggerakkan konsumen. Mutu pelayanan dapat
pula dinilai oleh konsumen apakah dapat memenuhi harapan konsumen atau
tidak. (pabila harapannya terpenuhi maka mutu pelayanannya akan dirasakan
memuaskan, demikian juga sebaliknya 3;l?adeba, 20005.
Kepuasan penggunan jasa pelayanan kesehatan di pengaruhi oleh
beberapa aktor+
*. 4emahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan yang akan diterimanya
dalam hal ini, aspek komunikasi memegang peranan penting.
2. Kemampupahaman, sikap peduli 3Emphaty5 yang ditunjukkan oleh petugas
kesehatan. )ikap ini akan menyentuh emosi pasien. Baktor ini akan
berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien 3compliance5.
10
1. 9iaya 3cost5. #ingginya biaya pelayanan dapat dianggap sebagai sumber
moral ha?ard bagi pasien dan keluarganya.
.. 4enampilan isik 3tangible5 petugas, kondisi kebersihan dan kenyamanan
ruangan.
5. Aaminan keamanan yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan 3assurance5.
Ketepatan jadwal pemeriksaan dan kunjungan dokter juga termasuk pada
aktor ini.
0. Kehandalan dan keterampilan 3reliability5 petugas kesehatan dalam
memberikan perawatan.
8. Ke!epatan petugas memberikan tanggapan terhadap keluhan pasien
3responsiveness5
3Muninjaya, 200.5.
4enelitian yang dilakukan oleh Doberts dan 4re"os telah berhasil
membuktikan adanya perbedaan dimensi mutu yaitu+
*. 9agi pemakai jasa pelayanan kesehatan, mutu pelayanan
kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi
kebutuhan pasien, kelan!aran komunikasi petugas dengan pasien,
keprihatinan serta keramahtamahan petugas dalam melayani pasien, dan
atau kesembuhan penyakit yang sedang di derita oleh pasien
2. 9agi penyelenggara pelayanan kesehatan, mutu pelayanan
kesehatan lebih terkait pada dimensi kesesuaian pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan dengan perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir dan
1*
atau otonomi proesi dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan pasien.
1. 9agi penyandang dana pelayanan kesehatan, mutu pelayanan
kesehatan lebih terkait pada dimensi eisiensi pemakaian sumber dana,
kewajaran pembiayaan, dan atau kemampuan menekan beban biaya
penyandang dana
34rawirohardjo, 20025.
). Tinjauan Umum Tentang Puskesmas
#ujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas
adalah mendukung ter!apainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas, agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan 7ndonesia )ehat
20*0 3#rihono, 20055.
4uskesmas adalah suatu unit pelaksanaan ungsional yang berungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatannya se!ara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu
wilayah tertentu. Aika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di 7ndonesia,
maka peranan dan kedudukan 4uskesmas adalah sebagai ujung tombak sistem
12
pelayanan kesehatan di 7ndonesia. )ebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan
di 7ndonesia, maka 4uskesmas tidak hanya bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat, tapi juga bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran. 1 ungsi pokok
4uskesmas adalah+
*. )ebagai pusat pembangunan kesehatan
masyarakat di wilayahnya.
2. Membina peran serta masyarakat di
wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup
sehat.
1. Memberikan pelayanan kesehatan se!ara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
4ada saat ini kegiatan pokok puskesmas ada 20 usaha pokok kesehatan
yang sangat tergantung kepada aktor tenaga, sarana dan prasarana serta biaya
yang tersedia. Kegiatan pokok puskesmas itu adalah + usaha pelayanan rawat
jalan, usaha kesehatan ibu dan anak, usaha keluarga beren!ana, usaha kesehatan
gigi, usaha kesehatan gi?i, usaha kesehatan sekolah, usaha kesehatan
lingkungan, usaha kesehatan jiwa, usaha pendidikan kesehatan, usaha
perawatan kesehatan masyarakat, usaha pen!egahan dan pemberantasan
penyakit menular, usaha kesehatan olahraga, usaha kesehatan lanjut usia, usaha
kesehatan mata, usaha kesehatan kerja, usaha pen!atatan dan pelaporan, usaha
11
laboratorium kesehatan masyarakat, usaha pembinaan pengobatan tradisional,
usaha kesehatan remaja, dan dana sehat 3(?war, *==05.
4rogram kesehatan 7bu dan (nak merupakan salah satu program pokok
di puskesmas yang mendapat prioritas tinggi, mengingat kelompok ibu hamil,
menyusui, bayi dan anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap
kesakitan dan kematian. Dalam mengayomi kelompok rentan ini banyak
kegiatan yang dilakukan oleh 4uskesmas dalam upaya penurunan angka
kesakitan dan kematian, salah satunya melalui kegiatan pelayanan antental yang
adekuat 3(nonim, *==25.
/. Tinjauan Umum Tentang !linik Bersalin
Klinik bersalin merupakan sebuah institusi kesehatan proessional yang
menangani proses persalinan dan pelayanannya disediakan oleh Dokter
)pesialis &bstetri dan Ginekologi 3kandungan, bidan dan tenaga kesehatan
lainnya. 9eberapa klinik berskala ke!il dengan hanya beberapa orang pemberi
layanan, sedangkan klinik lain berskala besar dengan banyak pemberi layanan.
9eberapa klinik menyediakan layanan hanya untuk indi"idu yang
membutuhkan kebutuhan khusus. Kesalahpahaman yang seringkali terjadi
adalah bahwa klinik dipandang tidak begitu berbeda dengan Dumah )akit. )atu
perbedaan terbesar adalah klinik tidak memiliki asilitas rawat inap, sedangkan
Dumah sakit memilikinya. 9eberapa klinik memang memiliki hubungan
1.
administrati dengan asilitas rawat inap sehingga jika seseorang dimasukkan ke
Dumah )akit, prosesnya menjadi lebih mudah 3M!ken?ie, 20085.
4etugas yang dinas di kamar bersalin harus mempunyai isik yang sehat
dan kuat, karena bila isiknya tidak sehat akan mudah kena ineksi oleh kuman-
kuman, mudah lelah dalam kerja, sedangkan pekerjaan dikamar bersalin itu
berat, tidak dapat ditunda dan tidak mengenal waktu. (gar isik petugas
tersebut tetap dalam kondisi yang baik hendaknya petugas melaksanakan
kebersihan perorangan dengan baik yang meliputi kebersihan tubuh, pakaian
dan sepatu. 4etugas kamar bersalin juga harus ramat tamah, sopan santun, dapat
menimbulkan keper!ayaan penderita dan keluarga, mengerti akan perasaan
penderita, menaruh perhatian sepenuhnya kepada penderita dan keluarganya
agar mereka tenang 37brahim, *==15.
H. !erangka !*nse+
/nsur pokok pelayanan kesehatan terdiri atas unsur masukan 3input5,
lingkungan 3invirontment5, proses 3procecs5, serta keluaran 3output5. Makin
sempurna penampilan pelayanan kesehatan, makin sempurna pula mutunya.
Dalam program menjaga mutu penampilan pelayanan kesehatan disebut dengan
nama keluaran 3output5. Keluaran 3output5 sangat dipengaruhi oleh proses
3process5, masukan 3input5 dan lingkungan 3environment5, maka mudah
dipahami bahwa baik atau tidaknya mutu pelayanan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh ketiga unsur tersebut. /nsur masukan meliputi tenaga, dana
15
dan sarana. /nsur lingkungan terdiri atas kebijakan, organisasi dan manajemen
sedangkan unsur proses adalah tindakan medis dan nonmedis. )e!ara umum
jika ketiga unsur tersebut tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan maka
sulit diharapkan baiknya mutu pelayanan kesehatan 3(?war, *==05.
Kepuasan pengguna jasa pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh
beberapa aktor diantaranya sikap peduli 3emphaty5, biaya 3cost5, penampilan
isik 3tangible5, jaminan kepastian 3assurance5, kehandalan dan keterampilan
3reliability5, dan daya tanggap 3responsiveness5 3Muninjaya, 200.5.
2ongers dalam buku anagement !ractices for the Health !rofessional
3*=805 menyatakan bahwa ada banyak aspek yang dapat dipakai untuk menilai
mutu pelayanan kesehatan. Misalnya, dapat dinilai dari struktur pelayanan itu
sendiri dan bagaimana bentuk pelayanan yang diberikan. %al ini meliputi ruang
lingkup pelayanan, tingkat pendidikan yang memberi pelayanan, pengalaman
kerjanya, pengetahuan yang dimilikinya, pelatihan yang pernah di ikuti atau
berbagai karakteristik lainnya. 4roses pemberi pelayanan itu sendiri tentu juga
dapat dinilai untuk mengetahui mutunya. Dalam hal ini, dapat dilihat
bagaimana interaksi antara pemberi pelayanan dengan yang dilayani 3(ditama,
20005.
9iaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan 3health costumer5
adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat memanaatkan jasa
pelayanan. 9iaya kesehatan disini menjadi persoalan utama para pemakai jasa
pelayanan 3(?war, *==05.
10
4enjelasan dari kerangka konsep tersebut, dapat dilihat pada bagan
di bawah ini+
18

/am0ar 1. kerangka !*nse+ Penelitian
III. MET1DE PENELITIAN
A. #enis Penelitian
1'
!*m+etensi +etugas
#ingkat pendidikan
4elatihan
Masa kerja
Puskesmas
Le+*'Le+*
Caku+an
Persalinan
!linik Bersalin
Hati Mulia
!e+uasan +asien
Tangible 39ukti Bisik5
Reliability 3Kehandalan5
Emphaty 3Kemampupahaman5
Responsiveness 3Daya tanggap5
"ssurance 3Aaminan kepastian5
Pela%anan
Persalina
n
$arana 2
Prasarana
Aenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskripti yaitu
dengan memberikan gambaran perbandingan pelayanan persalinan antara
4uskesmas 2epo-2epo dengan Klinik 9ersalin %ati Mulia dilihat dari
kompetensi petugas, biaya persalinan, kelengkapan sarana dan prasarana serta
kepuasan pasien.
B. 3aktu .an Tem+at Penelitian
*. $aktu 4enelitian
4enelitian ini diren!anakan pada tanggal ** Mei sampai ** Auni tahun
200=.
2. #empat 4enelitian
4enelitian ini diren!anakan di 4uskesmas 2epo-2epo dan Klinik
9ersalin %ati Mulia serta rumah warga yang pernah ter!atat sebagai pasien
yang bersalin di 4uskesmas 2epo-2epo dan Klinik 9ersalin %ati Mulia
4ada bulan Aanuari, Bebruari dan Maret pada #ahun 200=.
C. P*+ulasi .an $am+el
a. P*+ulasi
4opulasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang
bertugas dibagian persalinan pada 4uskesmas 2epo-2epo dan Klinik
9ersalin %ati Mulia, serta semua ibu yang ter!atat bersalin di 4uskesmas
1=
2epo-2epo dan Klinik 9ersalin %ati pada 9ulan Aanuari, Bebruari dan
Maret tahun 200=.
0. $am+el
)ampel penelitian untuk tenaga kesehatan diambil dengan menggunakan
metode total sampling, dimana untuk 4uskesmas 2epo-2epo tenaga
kesehatan dibagian persalinan berjumlah *. responden dan untuk Klinik
bersalin berjumlah *0 responden.
)ampel penelitian untuk ibu bersalin diambil responden yang ter!atat
bersalin pada 4uskesmas 2epo-2epo dan Klinik 9ersalin %ati Mulia pada
9ulan Aanuari, Bebruari dan Maret tahun 200=. Dimana untuk 4uskesmas
2epo-2epo menggunakan metode total sampling yaitu berjumlah *' orang
sedangkan untuk Klinik 9ersalin %ati Mulia karena jumlah populasinya
sebanyak *85 orang maka menggunakan ormula yang sederhana
3:otoatmodjo, 20025 , sebagai berikut+
n J
5 3 *
2
d #
#
+
Keterangan+
: J 9esar populasi
n J 9esar sampel
d J #ingkat keper!ayaan atau ketepatan yang diinginkan J 0,05
9erdasarkan rumus tersebut, maka +
.0
n J
5 3 *
2
d #
#
+
J
5 05 , 0 3 *85 *
*85
2
+
J
5 0025 , 0 3 *85 *
*85
+
J
.185 , 0 *
*85
+
J
.185 , *
*85
J *2*,8 dibulatkan menjadi *22 responden
D. Teknik Pengum+ulan Data
*. Data 4rimer
Data primer diperoleh melalui obser"asi, wawan!ara langsung dan
menggunakan kuesioner.
2. Data sekunder
Data diperoleh dari instansi terkait yaitu Dinkes Kota Kendari, Klinik
bersalin %ati Mulia serta 4uskesmas 2epo-2epo.
E. 4aria0el Penelitian
@ariabel dalam penelitian ini adalah kompetensi petugas, biaya
pelayanan persalinan, kelengkapan sarana dan prasarana serta kepuasan pasien.
). Instrumen +enelitian
.*
7nstrumen atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa
kuesioner dan ormat checklist. Kuesioner berisi datar pertanyaan yang
menga!u pada kepuasan pasien yang bersalin sedangkan untuk tenaga
kesehatan bentuk kuesionernya berisi pertanyaan tentang tingkat pendidikan,
pelatihan yang pernah diikuti serta pengalaman kerja. Bormat checklist
berisikan datar sarana dan prasarana yang harus ada untuk mendukung
pelayanan persalinan.
/. De"inisi 1+erasi*nal .an !riteria 10jekti"
*. #ingkat pendidikan
4endidikan terakhir yang pernah diikuti oleh responden setelah memenuhi
ujian dengan memiliki tanda kelulusan.
Kriteria &bjekti+
#inggi + Aika pendidikan terakhir responden )*
Menengah + Aika pendidikan terakhir responden D7-D77
Dendah + Aika pendidikan terakhir responden )M(,)M4
2. 4elatihan
4elatihan adalah pendidikan khusus atau keterampilan yang pernah
diikuti oleh petugas persalinan tentang program K7(.
Metode pengukurannya menggunakan skala Guttman 3Diduwan, 200'5
dengan mengajukan ' pertanyaan. )etiap jawaban diberi skor 0 - *, dengan
skor tertinggi * dan skor terendah 0. dengan rumus inter"al kelas+
.2
7 J
$
R

Dimana +
7 J 7nter"al
D J Danga,kisaran
K J Aumlah kategori
)kor tertinggi J * K ' J ' 3*00%5
)kor terendah J 0 K ' J 0 30%5
7nter"al kelas+
7 J
$
R

J
2
0 '
J .
% J
% *00
'
.
x
J 50%
Kriteria &bjekti+
9aik + Aika responden mengikuti . H ' jenis pelatihan atau L 50%.
Kurang + Aika responden mengikuti M . jenis pelatihan atau M
50%.
1. Masa kerja
Masa kerja adalah jangka waktu orang sudah bekerja pada suatu kantor,
badan dan sebagainya.
Kriteria &bjekti+
.1
Cukup + Aika responden bertugas sebagai bidan L 8 tahun
Kurang + Aika responden bertugas sebagai bidan M 8 tahun
.. 9iaya
9iaya adalah besarnya tari yang harus dikeluarkan untuk memperolah jasa
pelayanan.
Kriteria &bjekti+
#inggi + Aika biaya persalinan N Dp 2'0.000,-
)edang + Aika biaya persalinan J Dp 2'0.000,-
Dendah + Aika biaya persalinan M Dp 2'0.000,-
5. Kelengkapan sarana dan prasarana
Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimaksud adalah kelengkapan
peralatan dan perlengkapan yang menunjang pelayanan persalinan. Metode
pengukurannya dilakukan dengan menggunakan ormat checklist.
Kriteria obyekti+
2engkap + Aika ormat penilaian sarana dan prasarana ter!he!klist
semua
#idak lengkap + Aika ormat penilaian sarana dan prasarana ada yang tidak
ter!he!klist
0. Kepuasan pasien adalah hasil penilaian dari pasien terhadap pelayanan
persalinan yang telah diberikan.
a. Tangible 3bukti isik5
..
Menyangkut penampilan isik yang ditampilkan oleh petugas.
Kriteria &bjekti+
)angat puas + jika jawaban responden men!apai skor '.-*00%
4uas + jika jawaban responden men!apai skor 0'-'1%
Kurang puas + jika jawaban responden men!apai skor 52-08%
#idak puas + jika jawaban responden men!apai skor 10-5*%
)angat tidak puas + jika jawaban responden men!apai skor 20-15%
b. Reliability 3kehandalan5
Menyangkut kemampuan petugas kesehatan memberi pelayanan.
Kriteria &bjekti+
)angat puas + jika jawaban responden men!apai skor '.-*00%
4uas + jika jawaban responden men!apai skor 0'-'1%
Kurang puas + jika jawaban responden men!apai skor 52-08%
#idak puas + jika jawaban responden men!apai skor 10-5*%
)angat tidak puas + jika jawaban responden men!apai skor 20-15%
!. Emphaty 3kemampupahaman5
Menyangkut kemauan pemberi layanan untuk melakukan pendekatan,
memberikan perlindungan, serta berusaha untuk mengetahui keinginan
dan kebutuhan pasien.
Kriteria &bjekti+
.5
)angat puas + jika jawaban responden men!apai skor '.-*00%
4uas + jika jawaban responden men!apai skor 0'-'1%
Kurang puas + jika jawaban responden men!apai skor 52-08%
#idak puas + jika jawaban responden men!apai skor 10-5*%
)angat tidak puas + jika jawaban responden men!apai skor 20-15%
d. Responsiveness 3daya tanggap5
Menyangkut tentang sikap dan tangapan dalam memberikan pelayanan,
ketanggapan dalam mendengarkan keluhan pasien, dan ketanggapan
dalam memberikan prioritas pelayanan.
Kriteria &bjekti+
)angat puas + jika jawaban responden men!apai skor '.-*00%
4uas + jika jawaban responden men!apai skor 0'-'1%
Kurang puas + jika jawaban responden men!apai skor 52-08%
#idak puas + jika jawaban responden men!apai skor 10-5*%
)angat tidak puas + jika jawaban responden men!apai skor 20-15%
e. "ssurance 3jaminan kepastian5
Menyangkut pengetahuan atau wawasan, kesopansantunan, keper!ayaan
diri dari pemberi pelayanan, serta respek terhadap pasien.
Kriteria &bjekti+
)angat puas + jika jawaban responden men!apai skor '.-*00%
4uas + jika jawaban responden men!apai skor 0'-'1%
Kurang puas + jika jawaban responden men!apai skor 52-08%
.0
#idak puas + jika jawaban responden men!apai skor 10-5*%
)angat tidak puas + jika jawaban responden men!apai skor 20-15%
Kriteria pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala %ikert
3Diduwan, 200'5, dimana setiap kategori jawaban diberi skor *-5. Dengan
demikian dari 5 pertanyaan masing-masing responden akan mendapat nilai
terendah * dan nilai tertinggi 5 dengan rumus inter"al kelas+
7 J
$
R

Dimana +
7 J 7nter"al
D J Danga,kisaran 3*00-20 J '05
K J Aumlah kategori
)kor tertinggi J 5 K 5 J 25 3*00%5
)kor terendah J * K 5 J 5 320%5
7nter"al kelas+
7 J
$
R

J
5
'0
J *0
)ehingga kriteria kepuasan pada setiap dimensi+
*. )angat puas + jika jawaban responden men!apai skor '.-*00%
2. 4uas + jika jawaban responden men!apai skor 0'-'1%
1. Kurang puas + jika jawaban responden men!apai skor 52-08%
.8
.. #idak puas + jika jawaban responden men!apai skor 10-5*%
5. )angat tidak puas + jika jawaban responden men!apai skor 20-15%
H. Peng*lahan Data .an Pen%ajian Data
1. Peng*lahan Data
4engolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer dengan
program )4)). 2angkah-langkah pengolahan data dilakukan sebagai
berikut+
a. #ahap ;diting
#ahap ini dilakukan agar data yang diperoleh merupakan inormasi yang
benar. 4ada tahap ini dilakukan dengan memperhatikan kelengkapan
jawaban dan jelas tidaknya jawaban.
b. 4engkodean
4engkodean dimaksudkan untuk menyingkat data yang diperoleh agar
memudahkan mengolah dan menganalisis data dengan memberikan
kode-kode dalam bentuk angka
!. #abulasi
4ada tahap ini data yang sudah diolah dengan komputer program )4))
disajikan dalam bentuk table distribusi rekuensi.
. Pen%ajian Data
Data yang sudah diolah dan disajikan dalam bentuk table distribusi
rekuensi di analisis se!ara deskripti untuk menggambarkan bagaimana
.'
perbandingan pelayanan persalinan antara 4uskesmas 2epo-2epo dengan Klinik
9ersalin %ati Mulia.
.=
DA)TAR PU$TA!A
(ditama, #jandara 6oga, 2000. ana&emen "dministrasi Rumah Sakit. /7-4ress,
Aakarta.
(nonim, *==2. !uskesmas Sebagai !elayanan Dasar. Depkes D7, Aakarta.
OOOOOO, *==0. 'uku Saku 'idan Desa. Depkes D7, Aakarta.
OOOOOO, 2005. Gambaran "ngka $ematian (bu dan 'ayi di (ndonesia. Depkes
4ress, Aakarta.
OOOOOO, 2000. Evaluasi utu !elayanan "ntenatal. Depkes D7, Aakarta.
OOOOOO, 2008a. %aporan Standar !elayanan inimal $ota $endari. Dinkes Kota
Kendari, )ulawesi #enggara.
OOOOOO, 2008b. !rofil !uskesmas %epo)%epo, Kendari.
OOOOOO, 200'a. !engertian dan *nsur !endidikan. http,,www.wordpressmu.org,
OOOOOO, 200'b. !etun&uk Teknis Standar !elayanan inimal 'idang $esehatan di
$abupaten+$ota. Depkes D7. Aakarta.
(ditama, #jandra 6oga. 2000. ana&emen "dministrasi Rumah Sakit. /7-4ress,
Aakarta.
(riin, (ndryansyah, 2001. $oordinasi !emrograman Sebagai *paya !eningkatan
$iner&a !elayanan $esehatan (bu dan "nak di !uskesmas. #hesis
4rogram 4as!asarjana /ni"ersitas (irlangga, )urabaya.
(?war, (, *==0. !engantar "dministrasi $esehatan. 9inarupa (ksara, Aakarta.
Djojodibroto, Darmanto, *==8. $iat engelola Rumah Sakit. %ipokrates, Aakarta.
;l?adeba, (., 2000. !emanfaatan !elayanan !emeriksaan $ehamilan di !olindes,
$ab. !ur-ore&o. #hesis 4rogram 4as!asarjana /EM, 6ogyakarta.
%ariandja, Marihot #ua ;endi, 2002. ana&emen Sumber Daya anusia. 4#
Erasindo, Aakarta.
7brahim, Christina ).,*==1. !era-atan $ebidanan .ilid ((. 9hratara, Aakarta.
50
7brahim, *==0. Hubungan Diklat dengan $iner&a !enyuluh %apangan $eluarga
'erencana di Sula-esi Selatan. #hesis 4rogram 4as!a )arjana /nhas,
Makassar.
7lyas, Aumiarni, dkk, *==5. "suhan $epera-atan !erinatal. ;EC, Aakarta.
Malayu, )4 %asibuan, *==8. ana&emen Sumber Daya anusia. 9umi (ksara,
Aakarta.
M!ken?ie, Aames B, 2008. $esehatan asyarakat. ;EC, Aakarta.
Muninjaya, 200.. ana&emen $esehatan. ;EC, Aakarta.
:otoatmodjo, )., 2002. etodologi !enelitian $esehatan. Dineka Cipta, Aakarta.
4rawirohardjo, )arwono, 2002. 'uku "cuan #asional !elayanan $esehatan
aternal dan #eonatal, /et.0. 6ayasan 9ina 4ustaka, Aakarta.
OOOOOO, 200.. 'uku !anduan !raktis !elayanan $esehatan aternal dan
#eonatal, Cet '. 6ayasan 9ina 4ustaka, Aakarta.
OOOOOO, 2000. 'uku "cuan #asional !elayanan $esehatan aternal dan
#eonatal, /et.1. 6ayasan 9ina 4ustaka, Aakarta.
Diduwan, 200'. Skala !engukuran 2ariabel)2ariabel !enelitian. (labeta,
9andung.
)ahetapy, *==0. !engaruh $emampuan "parat !emerintah dan Sistem (nformasi
Terhadap !erencanaan !embangunan Daerah Tingkat (( aluku *tara.
#hesis 4rogram 4a!asarjana /nhas, Makassar.
)iagian, )4. *==0. Teori otivasi dan "plikasinya. Dineka Cipta, Aakarta.
)ulastomo. 2001. ana&emen $esehatan. Eramedia 4ustaka /tama, Aakarta.
)udjana. 2002. etode Statistika. #arsito, 9andung.
#rihono, 2005. "rrimes ana&emen !uskesmas 'erbasis !aradigma Sehat. C@
)agung )eto, Aakarta.
6atim, Baisal, 2005. !enyakit $andungan. 4ustaka 4opuler &bor, Aakarta.
5*

Anda mungkin juga menyukai