Anda di halaman 1dari 11

1. Jelaskan perbedaan-perbedaan antata Daphnia sp dan Moina sp.

Sertai dengan
gambar ilustrasi jika perlu.
Jawab:
Perbedaan Daphnia sp Moina sp
Bentuk
Daphnia mempunyai bentuk
tubuh lonjong, pipih dan beruas-
ruas yang tidak terlihat. Pada
kepala bagian bawah terdapat
moncong yang bulat dan
tumbuh lima pasang alat
tambahan. Alat tambahan
pertama disebut Antennula,
sedangkan yang ke dua disebut
antenna yang mempunyai fungsi
pokok sebagai alat gerak. Tiga
lainnya merupakan alat
tambahan pada bagian mulut.
(Sutriana, Eka. 2010. Daphnia
sp sebagai Pakan Alami.
http://ekasutriana.blog.com.)

Moina dikenal dengan nama
kutu air. Jenis kutu ini
mempunyai bentuk tubuh agak
bulat, bergaris tengah antara
0,9 1,8 mm dan berwarna
kemerahan.
Reproduksi
Perkembangbiakan yaitu secara
asexual atau parthenogenesis
dan secara sexual atau kawin.
Perkembangbiakan secara
parthenogenesis sering terjadi,
dengan menghasilkan individu
muda betina. Telur dierami di
dalam kantong pengeraman
hingga menetas. Anak Daphnia
dikeluarkan pada saat
pergantian kulit. Pada kondisi
perairan yang baik, disamping
individu betina dihasilkan pula
individu jantan. Pada saat
Perkembangbiakan
parthenogenesis (melakukan
penetasan telur tanpa dibuahi)
dan secara sexual(melakukan
penetasan telur dengan
melakukan
perkawinan/pembuahan
terlebih dahulu). Pada kondisi
perairan yang tidak
menguntungkan, individu
betina menghasilkan telur
istirahat atau ephipium yang
akan segera menetas pada
saat kondisi perairan sudah
kondisi perairan yang tidak
menguntungkan, individu betina
menghasilkan 1 -2 telur istirahat
atau epiphium yang akan
menetas saat kondisi perairan
baik kembali.
baik kembali.
Habitat
Daphnia adalah jenis
zooplankton yang hidup di air
tawar, mendiami kolam atau
danau. Daphnia dapat tumbuh
optimum pada suhu perairan
sekitar 21 C dan pH antara 6,5
8,5.
Moina biasa hidup pada
perairan yang tercemar bahan
organik, seperti pada kolam
dan rawa. Pada perairan yang
banyak terdapat kayu busuk
dan kotoran hewan, Moina
akan tumbuh dengan baik
pada perairan yang
mempunyai kisaran suhu
antara 14-30 C dan pH
antara 6,5 9
Saputra, Dwi H. 2011. Cir-ciri
Moina sp.
http://baledaun.blogspot.com)
Makanan
Jenis makanan yang baik untuk
pertumbuhan Daphnia adalah
bakteri, fitoplankton dan detritus.
Kebiasaan makannya dengan
cara membuat aliran pada
media, yaitu dengan
menggerakan alat tambahan
yang ada di mulut, sehingga
makanan masuk ke dalam
mulutnya.
(Anonim. 2011. Budidaya
Dapnia sp.
http://asamnukleat.blogspot.com
/.)

Jenis makanan yang baik
untuk pertumbuhan Moina
adalah bakteri. Untuk
menangkap mangsa, Moina
akan menggerakan alat
tambahan pada bagian mulut,
yang menyebabkan makanan
terbawa bersama aliran air ke
dalam mulut.


2. Gambarkan dan beri keterangan tipe artikulasi (tunjukkan letak condyle-nya)
pada:
a. Crab (Portunus sp. atau Scylla serrata)
b. Shrimp (Macrobrachium sp. atau Panneus sp.)
Jawab:
a. Crab (Scylla serrata)
Artikulasi kaki dari crab adalah proses beradaptasi dengan cara menguburkan
ke bawah pasir atau lumpur hampir sepanjang waktu, terutama pada siang hari
dan musim dingin. Dan dapat menjadi alat untuk mentoleran kandungan
amoniak yang cukup tinggi. Pada jenis crab akan keluar untuk mencari makan
pada berbagai organsims seperti bivalves, ikan dan, pada tingkat yang lebih
rendah seperti macroalgae. Pada jenis panaeus sp. adalah perenang yang
sangat baik, terutama karena sepasang kaki yang pipih mirip dayung. Namun,
berbeda dengan portunid lain kepiting (Scylla serrata), mereka tidak dapat
bertahan dalam waktu lama keluar dari air. Itulah artikulasi dari kaki yang ada
pada crab. (Anonim,http://www.dkp-banten.go.id/news/?p=49)

b. Shrimp (Panaeus sp.)
Artikulasi pada kaki shrimp adalah yang terutama untuk berenang. Selain itu kaki
itu digunakan untuk berjalan, mencari makan dan melindungi diri dari musuh
atau pemangsanya. Hewan ini mampu memotong makanan yang ada di
Gambar
ilustrasi


dekatnya dengan cepat, dan menjapit benda-benda yang dapat mengganggu
pada saat shrimp berjalan. Seperti halnya crab, capit ini digunakan sebagai
pendeteksi adanya bahaya yang akan mengancam. Apabila capit ini sudah
mendapat makanan, maka makanannya akan langsung di potong-potaon dan di
hancurkan hingga makanan dapat masuk kedalam mulutnya atau dapat sesuai
dengan ukuran mulutnya. Jadi capit yang ada pada shrimp mempunyai artikulasi
yang cukup penting.
(Anonim,http://www.unhas.ac.id/lemlit/researches/view/277.html)

3. Bandingkan endoskeleton pada crayfish (Cherax quadricarinatus) dan crab
(Portunus sp atau Scylla serrata). Apa sajakah perbedaan mendasar diantara
keduanya? Hal apa kira-kira yang menyebabkan perbedaan ini terjadi?
Jawab:
Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan hewan yang tidak memiliki
tulang dalam (internal skeleton/endoskeleton), tetapi seluruh tubuhnya
terbungkus cangkang (ekternal skeleton atau endoskleton).

Klasifikasi :
Famili : Parastacidae
Ordo : Decapoda
Kelas : Malacostraca
Subfilum : Crustacea
Filum : Arthropoda
Genus : Cherax
Spesies : Cherax quadricarinatus

Berikut ini adalah ciri khusus yang dimiliki oleh Cherax quadricarinatus :
a) Sepasang antena yang berfungsi sebagai perasa dan peraba terhadap
pakan dan kondisi lingkungan.
b) Sepasang antenula yang berfungsi sebagai alat penciuman, mulut dan
sepasang capit (celiped) yang lebar dengan ukuran lebih panjang jika
dibandingkan dengan ruas dasar capitnya.
c) Enam ruas badan (abdomen) memipih, sedikit dengan lebar rata-rata hampir
sama dengan lebar kepala.
d) Ekor. Ekor terdiri dari ekor tengan (telson) memipih, sedikit lebar dan
dilengkapi duri-duri halus yang muncul di semua bagian tepi ekor.
Bagian ekor lainnya adalah dua pasang ekor samping (uropod) yang juga
memipih.
e) Enam pasang kaki renang (pleopod) yang berperan dalam melakukan
gerakan renang. Disamping sebagai alat berenang, kaki induk pada betina
digunakan sebagai alat untuk menambah oksigen dengan pergerakannya.
Selain itu juga digunakan untuk membersihkan telur atau larva dari
tumpukan kotoran yang terendap
f) Empat pasang kaki jalan.
(Anonim,2011.Ciri-ciriCheraxquadricarinatus.
http://fishtawar.blogspot.com/2011/11/biologi-lobster-air-tawar-klafikasi-
dan.html)

Klasifikasi dan ciri- ciri crab (Scylla serrata) adalah sebagai berikut :

Klasifikasi Scylla serrata
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Sub Phylum : Crustacea
Class : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Family : Portunidae
Genus : Scylla
Spesie : Scylla serrata
Ciri-ciri Scylla serrata
a) Crab mempunyai dua antenna yang hampir sama dengan udang, dan
berfungsi sebagai peraba dan indera penciuman.. Tetepi crabs tidak
mempunyai Sepasang antenula seperti yang dimiliki udang cryfish.
b) Mempunyai sepasang capit (celiped) yang lebar dengan ukuran lebih panjang
jika dibandingkan dengan ruas dasar capitnya. Capit crabs umumnya lebih
tajam dibandingkan cryfish.
c) Tubuhnya mempunyai cangkang yang berupa endoskeleton yang sangat kuat.
Bagian badan crabs berbeda dengan cryfish. Umumnya cangkang crebs lebih
keras.
d) Crabs tidak mempunyai ekor seperti crayfish.
e) Karapaks (Cangkang) halus, berwarna hijau hingga hijau zaitun, panjang
cangkang 25-28 cm, dan berat maksimum antara 2-3 kg.
f) Pada bagian frontal terdapat 4 spina yang tajam.

g) Bagian luar palm (capit) berwarna hijau dengan pola bulat-bulat.

h) Kaki terakhir berpola bulat-bulat pada jantan maupun betina.

i) Biasanya ditemukan di lepas pantai yang berlumpur. Kepiting ini menggali
liang yang dalam di mangrove atau di substrat lembut pada daerah pasang
surut.
j) Dapat ditangkap menggunakan trap, tangan maupun kait.
k) Selalu dijual dalam keadaan hidup/segar sebagai makanan yang nilai gizinya
cukup tinggi.
l) Daerah distribsuinya terdapat di Indo-Pasifik Barat.

Menurut saya perbedaan yang antara cryfish dan crabs adalah pada zat
penyusun dinding tubuh yang berupa endoskeleton. Endoskeleton yang ada
pada cryfish berupa cangkang yang terbuat dari zat kitin. Sedangkan cangkang
pada crabs terbuat dari zat kapur yaitu dari zat protein yang dihasilkan dari
tubuhnya. Cangkang crabs yang terbuat dari zat kapur lebih kuat dibandingkan
dengan cryfish yang terbuat dari zat kitin
(Mudzni,Al.2012.almudzni.Klasifikasi-Scylla-serrata.blogspot.com/2012/04/.html.)

4. Gambarlah seekor Pagurus sp. Beserta keterangannya, lengkapi dengan
keterangan. Menurut anda apakah tepat jika Pagurus sp dikelompokkan pada
sub filum crustacea? Mengapa demikian.
Jawab:

Menurut saya, tepat jika Pagurus sp dikelompokkan dalam sub filum crustacean.
Karena pargurus mempunyai ciri-ciri yang masuk kedalam kelas tersebut yaitu
pembagian tubuh sudah jelas, terdiri atas kepala, dada, dan perut, bagian dada
dan perut menyatu yang disebut cepalotorax dan tidak memiliki cangkang.
Cangkang yang ditempatinya meruakan peninggalan siput. Oleh karena itu,
ketika tubuhnya membesar, dia harus keluar menanggalkan cangkang yang
ditempatinya dan mencari cangkang siput baru yang lebih besar, bahkan harus
lebih besar dari tubuhnya sendiri.
(Jasin, Maskoeri, 1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya: sinar Wijaya).

5. Gambarkan dan beri keterangan struktur tubuh dari organisme penempel!
Mengapa organisme ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur-struktur
buatan manusia seperti kapal, dermaga dan pipa-pipa air?
Jawab:

Struktur tubuh organism penempel

Teritip/Barnacles adalah invertebrata laut yang cenderung hidup di perairan
laut dangkal atau pasang surut yang penyebarannya luas. Mereka
menempel permanen ke substrat keras seperti batu atau kapal dengan
bantuan perekat berbasis protein, juga disebut semen teritip. Keberadaan
biota penempel (biofouling) pada kapal dan berbagai konstruksi buatan
manusia di laut dapat menimbulkan masalah baik secara ekonomis,
operasional yaitu adanya biota penempel pada lambung kapal yang telah
berlayar 6-8 bulan dapat menyebabkan kecepatan kapal berkurang sampai
50% sehingga konsumsi bahan bakar meningkat sampai dengan 40%.
Keberadaan biota penempel pada dasar atau lambung kapal juga
mempercepat kerusakan mesin dan hilangnya waktu sekitar satu bulan
setiap tahun untuk docking kering.
(Anonim,2011.Ciri-ciriTritip.http/www.tritip-
invertebrata.blogspot.com/2011/06.html.)

6. Berkenaan hewan no.5. Para ahli seberlumnya mengelompokkan hewan ini
ke dalam filum Mollusca, mengapa demikian? Namun selanjutnya para ahli
sepakat, bahwa hewan ini lebih tepat dikelompokkan pada filum Arthrooda,
sub filum Crustacea, mengapa demikian?
Jawab:
Teritip memiliki 6 tentakel yang dilengkapi dengan bulu-bulu yang berfungsi
untuk menarik air ke dalam cangkang, sehingga mereka bisa makan. Teritip
mengeluarkan tentakel dan memperluas bulu-bulunya ketika air laut pasang.
Bulu-bulu tersebut tersegmentasi untuk mengumpulkan plankton dari air.
Tentakel kedua digunakan untuk menyaring kadar polusi dan mendeteksi
perubahan kondisi air, sehingga mereka bisa hidup meskipun kondisi air
tidak baik. Cangkang teritip digunakan sebagai mantel untuk menutupi
tubuhnya yang terbuat dari kalsit. Sehingga sebelumnya teritip di golongkan
mollusca, kemudian teritip digolongkan dlam filum Arthropoda karena
memiliki ciri-ciri yang cenderung terdapat dalam filum Arthropoda. Ciri-ciri
tersebut adalah mempunyai rangka luar (eksoskeleton) dari bahan kitin yang
berguna untuk melindungi alat-alat tubuh bagian dalam dan dapat
memberikan bentuk tubuh. Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala (caput),
dada (toraks) dan perut (abdomen). Jika dipotong menjadi dua, maka
bersifat simetri bilateral. Mulutnya terdapat pada bagian ujung anterior dan
anus terdapat pada ujung posterior. (Romimohtarto, Kasijan. Juwana, Sri.
2007. Biologi Laut. Jakarta : Djambatan)

7. Hewan crustacea termassuk dalam filum Arthropoda. Kelompok hewan
Arthropoda sering Anda jumpai sehari-hari di rumah, di tanah, di pohon,
bahkan di udara. Sebutkan hewan hewan tersebut yang anda ketahui,
tuliskan nama beserta nama ilmiahnya.
Jawab:


a. Kelomang atau umang-umang
(Coenobita perlatus)

b. Kepiting bakau
(Scylla serrata)

c. Kepiting Uca / kepiting kecil
(Lica sp.)



d. Lobster Air Tawar
(Cherax quadricarinatus)

e. Udang Windu
(Penaeus monodon)

f. Laba-laba
(Atrax robustus)
























LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai