Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, nomor 2, tahun 1, 1996
MODEL PENGAJARAN MEMBACA PERMULAAN
(SUATU PENGEMBANGAN TINDAKAN PADA SEKOLAH DASAR DI KOTAMADYA JAMBI) *) Oleh: Wawan Gunawan
Abstract This action research was aimed at finding out which instructional model can improve the effectiveness and efficiency of the teaching of initial reading. The action research was conducted through several steps: preliminary actions, the formulation of instructional model, discussions to share research concepts. The implementation of actions, monitoring, reflection, and revision. Research findings showed that the effectiveness and efficiency of the teaching improved because of (1) the teaching method which used sound and media games, stimulating students to think analytically and synthetically, the introduction of written language, classical teaching, individual learning, blackboard media and letter cards, learning guided by core instructional material, (2) using the teaching material concerned with the level of difficulty of the material, grouping the material, form replications, spelling, sentence variation, short discourses, previous teaching material, syllable combining process, and meaning.
Pendahuluan Siswa Sekolah Dasar harus melakukan kegiatan membaca, baik didalam maupun diluar kelas. Agar para siswa mampu membaca dengan lancer dan cepat, siswa haru memiliki kemampuan dasar yang berupa keterampilan membaca permulaan. Para pakar pendidikan memikirkan berbagai cara yang tepat untuk memperbaiki pengajaran membaca permulaan. Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa dimilikinya keterampilan membaca permulaan oleh para siswa Sekolah Dasar kelas I dan II tidak sesuai dengan harapan. Sebagian besar di antara mereka belum bisa membaca dengan lancer. Menurut pengakuan para guru SD kelas I & II serta para kepala sekolah SD di kotamdya Jambi, pengajaran membaca permulaan masih belum efektif, maka untuk mengatasi persoalan ini perlu dicarikan alternatif model pengajaran yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengajaran membaca permulaan. Diharapkan dengan penelitian tindakan ini dapat diketemukan model pengajaran membaca permulaan yang efisien dan efektif guna meningkatkan hasil pengajaran membaca permulaan. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi: (1) guru SD, model pengajaran membaca permulaan dapat dijadikan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengajaran membaca permulaan; (2) penyusul kurikulum, model pengajaran membaca permulaan dapat dijadikan muatan kurikulum, baik pada kurikulum SD maupun kurikulum PGSD; (3)