Anda di halaman 1dari 11

KESEMPATAN CERIA

Ketika kita mengajar di lingkungan sekolah, baik itu yang sudah modern atau masih
dalam taraf pengembangan, tentu juga seorang pengajar memerlukan metode pembelajaran. Oleh
karena itu dalam buku Mbok Siti Guru Inovatif ini diberikan sebuah metode pembelajaran yang
memberikan kesempatan untuk ceria kepada siswa.
Akan tetapi tidak semudah yang dibayangkan dalam membuat metode yang bisa
membuat seluruh siswa menjadi ceria. Dari paparan tersebut saya mengapresiasikan sebuah
pemikiran metode pembelajaran yang menggunakan media permainan.
Dari permainan ini, seorang pengajar diharapkan mampu memberikan sebuah inovasi
yang unik dan berkesan dimata siswa. Saya menggunakan beberapa permainan yang mungkin
nanti akan membuat siswa mampu untuk berinteraksi dengan ceria dengan siswa lain.
Salah satunya seperti sambung kata, monopoli bahasa, ular tangga bahasa, dan masih
banyak lagi yang lainnya. Nah dari beberapa permainan itulah seorang guru wajib bisa untuk
membuat suasana kelas yang gembira. Tidak hanya deperuntukan untuk siswa tertentu saja,
namun untuk seluruh siswa baik itu yang dalam kondisi stabil atau sedang ada masalah.
Harapannya dengan seorang guru yang mampu membuat suasana kelas menjadi gembira,
siswa akan mampu menyimak materi yang ada dalam permainan itu dengan gembira pula,
sehingga materi yang disampaikan bisa dipahami dan dimengerti oleh seluruh siswa.
Namun tak semudah itu jika hanya berorientasi pada sebuah konsep, jadi selain membuat
konsep, seorang guru mampu untuk mengaplikasikannya dengan baik pula. Jangan sampai ketika
seorang menghadapi siswa yang murung lalu kemudian bingung harus berbuat apa. Selain
metode permainan itu tadi, seorang guru harus mampu mengerti psikologi seorang siswa. Agar
apa yang akan dilakukan guru tidak malah membuat siswa menjadi semakin kacau atau
bermasalah.
Hal ini bisa dianalogikan dengan anak ayam, yaitu anak ayam akan terlihat ceria saat
mereka bergerombol dengan para anggotanya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Itu dikarenakan
penempatan yang cocok dengan kondisi yang sedang dialami oleh anak ayam tersebut.
Berbeda halnya saat anak ayam digerombolkan dengan anak unggas, mereka tidak akan
bisa berbaur, karena perbedaan kebiasaan yang mencolok. Dari analogi ini seorang guru
diharapkan mampu belajar dari perilaku anak ayam tersebut saat mengajar.
Ketika hendak memberikan permainan, seorang guru hendaknya melihat kondisi dan
situasi yang sedang terjadi. Jangan sampai keputusan guru untuk member permainan malah
membuat suasana kelas menjadi gaduh yang tak terkendali.
Seperti saat bermain monopoli bahasa, seorang guru harus mengerti bagaimana cara
memainkannya terlebih dahulu, sebelum memberikan materi tersebut. Setelah itu barulah guru
menerangkan tata cara permainan. Tidak hanya sampai disitu saja, guru juga harus membuat
kelompok bermain yang cocok, namun akan menimbulkan suasana belajar yang terkendali,
sehingga biarpun gaduh tapi tetap dalam koridor yang sebagaimana mestinya.
Setelah itu diberikan lagi keterangan tentang tata cara yang ada dalam kelompok,
sehingga saat bermain seorang guru cukup memperhatikan secara global, dengan sesekali
mendatangi siswa yang sedanga bermain.
Dengan komunikasi inilah nantinya diharapkan akan terbentuk suasana belajar yang
gembira dan kondusif, selain itu guru juga mempunyai pendekatan terhadap siswa dan mampu
masuk ke dalam dunia siswa tersebut. Dan guru pun akan mampu mengendalikan situasi
tersebut.
Namun jika ada salah satu siswa yang terlihat tidak nyaman dengan kondisi seperti ini
bagaimana? Ini adalah tugas seorang guru berikutnya. Jadi pada saat seorang guru melihat
seorang siswa yang terlihat tidak nyaman dengan kondisi permainan ini, maka guru wajib untuk
melakukan pendekatan secara intensif. Dengan cara mengajak ngobrol, ada apa dengan dirinya?
Ada masalah diluar sekolah, atau kurang cocok dengan kelompoknya?
Dari pendekatan inilah seorang guru akan mampu mengetahui apa yang sedang terjadi
pada salah seorang siswanya tersebut. Sehingga guru bisa untuk mencari solusinya. Suatu misal
saat siswa sedang ada masalah keluarga (di luar sekolah), seorang guru harus mampu
memberikan motivasi agar masalah tersebut sedikit dilupakan tanpa melupakan solusi dari
permasalahannya tersebut.
Tidak hanya sampai disitu saja guru membantu siswa tersebut, guru juga harus mampu
untuk mencarikan jawaban dari permasalahan siswa tersebut, sehingga setidaknya akan membuat
siswa tersebut sedikit senang, dan sejenak bisa kembali berbaur dengan kegembiraan teman-
teman sekelasnya yang lain.
Namun ini berbeda jika seorang siswa kurang cocok dengan kelompok yang ia diami,
bisa karena itu musuhnya atau karena minder dengan siswa yang ada dalam kelompok
tersebut. Seorang guru harus mampu menemukan tentang hal tersebut, sehingga solusinya pun
akan cepat terealisasi.
Kaetika salah satu dari kedua kemungkinan itu terjadi, maka guru harus melakukan
pendekatan khusus seperti pada saat ada siswa bermasalah dengan keluarganya. Setelah itu
seluruh anggota kelompok diajak berunding tentang bagaimana enaknya dengan permasalahan
yang terjadi dalam kelompok tersebut.
Setelah semua anggota kelompok menyampaikan aspirasinya, barulah seorang guru
menengahi permasalahan tersebut. Melihat terlebih dahulu apa yang terjadi, setelah itu
memberikan komentar atau pertimbangan dari permasalahannya. Akan tetapi dalam konteks ini
seorang guru tidak boleh langsung memutuskan keputusannya, karena akan menyebabkan
suasana kelas menjadi tidak nyaman lagi.
Saat guru memberikan pertimbangan pun tidak boleh memihak pada salah satu siswa,
namun hendaknya menyikapi secara menyeluruh dan mampu diterima oleh seluruh siswa.
Setelah semua keputusan di katakana barulah guru mengambil sikap dengan sedikit menegaskan
penyelesaian dari permasalahan yang sedang terjadi.
Dan guru harus memberikan kesempatan berfikir terlebih dahulu sebelum memutuskan
keputusan final. Dan saat keputusan final diambil pun tidak boleh memihak pada salah seorang
siswa, namun dapat diterima secara lapang dada oleh seluruh siswa tersebut.
Dan kelompok yang bermasalah dengan salah seorang temannya tersebut mampu kembali
berbaur dalam suasana yang gembira. Barulah pada fase ini guru dikatakan berhasil dalam
menerapkan metode yang diberikan oleh Mbok Siti dengan apresiasi yang sukses karena
mampu menerapkannya dengan sangat baik.
Dan bukan pada fase ini pula seorang guru di uji untuk membuat siswa berarti, namun
justru ketika siswa tersebut sudah berada diluar lingkup pendidikan formal akan dituntut untuk
menerapkan metode yang telah diajarkan. Agar terlihat bahwa guru benar-benar merasuk ketika
mengajar.
Keriangan didalam kelas, kegembiraan di dalam kelas akan menciptakan suasana
layaknya keluarga sendiri, belajarpun akan nyaman dan enak. Itulah setidaknya pesan yang
terirat dari kutipan buku Mbok Siti Guru Inovatif.
















SAMPAI TITIK DARAH TERAKHIR
Tidak selamanya seorang guru akan mengajar seperti saat mengajar pertama kali.
Mungkin karena faktor usia atau karena faktor lain, seorang guru pasti akan terlhat menurun saat
mengajar. Hal ini tidak boleh terjadi secara signifikan, karena akan mempengaruhi kinerja siswa
saat belajar.
Bayangkan saja, gurunya saja enggan mengajar, bagaimana dengan siswanya? Dalam
kondisi apapun seorang guru wajib untuk memberikan materi bahan ajar secara maksimal dan
sedikit melupakan keluh kesah yang dialaminya.
Ada dua kemungkinan yang akan mempengaruhi guru saat mengajar dengan prosentase
paling besar. Yaitu saat guru sakit, atau saat guru sudah lanjut usia jangan jadikan kedua hal
pokok ini sebgai masalah dalam guru menyampaikan bahan ajarnya.
Justru jadikan semangat untuk mengajar yang lebih baik lagi. Suatu misal guru sakit
sebelum beliau mengajar, hal ini tentu akan mempengaruhi kinerja guru dalam mengajar. Untuk
menyiasati saat sedang sakit, hendaknya sebelum berangkat mengajar, seorang guru
mempersiapkan media yang tidak membutuhkan banyak aktifitas gerak dari guru, seperti remi
sastrawan, stick pribahasa, atau pin tokoh. Metode penyampaiannya pun harus seimbang agar
siswa mampu menterjemahkan dengan baik. Adapun langkah-langkahnya seperti guru
membagikan media tersebut, kemudian siswa diperintah untuk mengamati media tersebut,
dengan tujuan agar siswa mempunyai angan-angan apa yang akan dilakukannya nanti.
Setelah itu guru membacakan aturan main dari media tersebut, semisal siswa diperintah
untuk mendeskripsikan remi sastrawa, atau memaknai stick peribahasa dan menulis apapun yang
diketahuinya tentang pin tokoh tersebut. Sehingga guru yang kurang sehat tersebut bisa sedikit
beristiraha sebantar tanpa mengurangi aktifitasnya dalam mengajar dikelas.
Dan diharapkan guru pun ikut termotivasi saat melihat antusias siswa dalam mengerjakan
tugas tersebut, sehingga guru pun menjadi semangat dan melupakan sejenak rasa sakit yang
nantinya akan bermbas pada kesembuhan guru tersebut.
Hal ini tentu berbeda saat seorang guru telah lanjut usia atau sudah tidak muda lagi. Pasti
kinerja seorang guru pun akan menurun. Hal ini dapat disiasati dengan metode pembelajaran
yang telah digambarkan oleh Mbok Siti.
Guru harus mempunyai semangat sampai titik darah penghabisan. Jangan jadikan usia
sebagai kendala yang dapat mempengaruhi kinerja seorang guru dalam mengajar. Justru jadikan
semangat sebelum masa jabatan berakhir, bahkan ketika masa jabatan berakhir, seorang guru pun
tidak boleh begitu saja meninggalkan dunia yang selama ini digelutinya.
Faktor usia memang tidak dapat ditawar lagi, karena semua orang pasti akan
mengalaminya. Dalam buku Mbok Sti, beliau tetap berusaha dengan keras memberikan segala
yang terbaik saat mengajar tanpa menghiraukan usianya yang semakin menua.
Semangat itulah yang harus dipunyai oleh semua guru yang ada dibangsa ini, bahkan
dunia. Agar nantinya genarasi yang akan datang bisa menjadi genarasi yang lebih baik lagi
dibandingkan dengan generasi pendahulunya.
Ada pula metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk menyiasati usia guru yang
semakin menua, yaitu dengan menggunakan metode permainan, atau dengan metode yang asyik
agar guru pun ikut senang saat mengajar, dan tidak hanya siswa saja yang merasa senang.
Dengan begitu usia yang semakin menua akan hilang oleh keceriaan yang terjalin dalam suasana
kelas tersebut.
Contohnya seperti puzzle tokoh, lingkaran bahasa atau pelengkap sastra, yang nantinya
akan membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru tersebut. Selain itu
guru pun tidak banyak melakukan aktifitas yang berat tanpa mengurangi mutu dari kinerja
mengajarnya.
Diharapkan semangat dari guru saat mengajar tersebut menjadi semangat pula bagi
seluruh siswa yang ada dalam ruangan tersebut dan akan mencetak siswa-siswa yang bermutu.
Namun tidak sampai selesai disitu pula tugas seorang guru, meskipun sudah berusia namun harus
tetap energik pula diluar kelas.

Semisal aktif memberikan les privat, atau mengajar pada bimbingan belajar, sehingga
langkah semangat seorang guru tidak terhenti hanya pada saat guru mengajar didalam kelas saja.
Segingga ilmu yang dimilik oeh seorang guru tetap terjaga dan bermanfaat bagi kalayak umum.
Dan hal tersebut adalah tabungan pahala dari seorang guru tersebut.
Seberapa jauh jarak yang harus ditempuh, seberapa keras medan yang harus dilalui, atau
seberapa susah guru untuk mengajar, sikap sejati seorang guru harus benar-benar semangat saat
mengajar. Karena jiwa siswa tidak akan pernah berhenti jadi seorang guru pun wajib mempunyai
semangat yang membara untuk mengajar.
Walau halangan, rintangan menghadang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran bagi
seorang guru yang benar sampai titik darah penghabisan. Hal ini mengingatkan saya akan
seorang guru yang telah wafat disekolah saya. Walaupun saat itu dalam keadaan yang kurang
sehat beliau tetap semangat untuk memberikan materi bahan ajar.
Beliau sangat energik, iya itu memang benar, bahkan beliau sempat mengantarkan
siswanya yang ingin ikut serta dalam olimpiade sampai selesai pegelaran tersebut. Saya sangat
mengenang salah seorang dari guru saya tersebut. Beliau hampir tidak pernah menunjukkan
gejala sakit yang sedang diderita.
Semua siswa pun kaget saat beliau dikabarkan berada di rumah sakit, bahkan saat berada
dirumah sakit pun beliau tetap memberikan materi perkuliahan walaupun melalui tugas saja.
Namun beliau tidak melupakan akan tanggung jawab sebagai seorang pengajar yang mempunyai
jiwa sejati.
Selain Mbok Siti saya juga memperoleh pengalaman yang benar-benar saya alami saat
masih berada di bangku SMA. Sehingga apa yang telah dipaparkan oleh Mbok Siti memang
patut untuk di contoh oleh semua guru yang ada di bangsa ini.
Sehingga dengan semangat itu pula seorang guru mampu mencetak lulusan siswa yang
benar-benar patut diperhitungkan saat meraka berada dilingkungan masyrakat atau berada dalam
lingkungan yang sebagaimana mestinya meraka berada.
Itulah kutipan yang disajikan oleh Mbok Siti dalam bukunya yang berjudul Mbok Siti
Guru Inovatif. Yang sangat bermanfaat bagi segenap guru-guru yang mempunyai semangat
yang tak pernah padam untuk terus dan terus berkarya dalam dunia pendidikan bangsa ini.
Dan itulah selayaknya seorang guru harus berada dalam porsi sebagai tenaga ahli dalam
bidang pendidikan. Jangan sampai seorang guru malah memberikan contoh yang tidak layak
sebagai figur seorang guru.
















ALIBI
Guru adalah seorang yang sangat berjasa dalam dunia pendidikan, karena seorang guru
yang mencerdaskan para generasi yang nantinya akan meneruskan generasi yang sebelumnya
telah lebih dahulu dalam dunia ini.
Guru juga merupakan insan yang sangat mulia, karena seorang guru tidak pernah
mengeluh untuk mengabdikan diri, jiwa dan raganya hanya untuk sejenak memberikan sedikit
ilmu pada generasi baru.
Guru pula adalah malaikat bagi para kebodohan yang semakin lama semakin merajalela,
dan hanya gurulah yang mampu untuk menghilangkan kebodahan tersebut dengan berbagai
macam ilmu yang akan disajikannya.
Gagasan guru dalam mengajar adalah sebuah motivasi dalam menimbulkan semangat
siswa untuk lebih giat lagi dalam mendalami materi ajar yang diberikan oleh seorang guru.
Gagasan guru pula yang akan menciptakan suatu metode pembelajaran yang asik, sehingga siswa
pun tidak terpaku pada metari yang dianggap sulit saat belajar.
Ibarat kata ketika kita hendak menggapai sebuah impian yang tinggi tanpa kehadiran
seorang guru yang membimbing, mustahil kita mampu mendapatkan impian kita dengan cepat.
Bahkan dengan adanya bantuan guru pula belum tentu mimpi yang sudah di angan-angan
mampu dengan mudah kita raih.
Tidak sampai disini pula ketika kita membicarakan sosok seorang yang telah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Masih banyak hal yang harus diperbaiki jika kita ingin menjadi
sosok seorang guru yang seperti digambarkan oleh Mbok Siti.
Guru tidak hanya mampu memberikan materi yang bagus, akan tetapi guru juga dituntut
untuk mampu memberikan inovasi dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak jenuh saat
menerima pelajaran.
Selain itu guru pun bisa menemukan tentang bagaimana metode pembelajaran yang unik,
yang nantinya akan bermanfaat sebagai perbendaharaan dalam mengajar, sehingga membuat
siswa riang dan bermanfaat ilmunya.
Rasanya tidak sampai disini pula ketika seorang guru yang mempunyai karisma dibahas
sampai selesai. Karena berbagai versi dan macam guru itu berbeda, begitu pula orang yang
menilainya.
Guru yang berkompeten pun sangat bervariasi, dari yang unik cara mengajarnya, hingga
sosoknya yang unik pun ada dalam dunia pendidikan.
Di dalam makalah saya kali ini saya akan membahas tentang seorang guru yang mampu
memberikan kesempatan ceria pada siswanya dan seorang guru yang tetap mengajar sampai titik
darah penghabisannya.
Dari penjelasan diatas tentu tahu apa yang akan saya bahas dalam kesempatan kali ini.
Ya!! Buku Mbok Siti Guru Inovatif adalah landasan dalam mendeskripsikan makalah ini. Guru
yang dipandang sebagai guru yang inovatif.












ALIBI DAN FIKSASI MBOK SITI GURU
INOVATIF


Oleh
Gandung Bahaudin
112074229

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indnesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
2011

Anda mungkin juga menyukai

  • Bentuk Dan Jenis Kritik Sastra
    Bentuk Dan Jenis Kritik Sastra
    Dokumen12 halaman
    Bentuk Dan Jenis Kritik Sastra
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Puisi
    Puisi
    Dokumen7 halaman
    Puisi
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Danau
    Deskripsi Danau
    Dokumen2 halaman
    Deskripsi Danau
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Artikel Novel
    Artikel Novel
    Dokumen17 halaman
    Artikel Novel
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Drama
    Drama
    Dokumen8 halaman
    Drama
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Indo BG Bag 2
    Indo BG Bag 2
    Dokumen21 halaman
    Indo BG Bag 2
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Indo BG Bag 3
    Indo BG Bag 3
    Dokumen89 halaman
    Indo BG Bag 3
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Indo BG Bag 1
    Indo BG Bag 1
    Dokumen54 halaman
    Indo BG Bag 1
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Indo BG Bag 1
    Indo BG Bag 1
    Dokumen54 halaman
    Indo BG Bag 1
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • RPP Drama
    RPP Drama
    Dokumen105 halaman
    RPP Drama
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • Perangkat Anekdot Video
    Perangkat Anekdot Video
    Dokumen39 halaman
    Perangkat Anekdot Video
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • RPP Drama
    RPP Drama
    Dokumen52 halaman
    RPP Drama
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • RPP Puisi
    RPP Puisi
    Dokumen19 halaman
    RPP Puisi
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat
  • RPP Novel
    RPP Novel
    Dokumen16 halaman
    RPP Novel
    debbingtralalaa
    Belum ada peringkat