Anda di halaman 1dari 12

Kesalahan dan Kelalaian

Dokter
Kesalahan dan Unsur-unsurnya
Kesalahan dokter timbul sebagai akibat terjadinya tindakan yang tidak sesuai,
atau tidak memenuhi prosedur medis yang seharusnya dilakukan.
Kurangnya
Pengetahuan
Kurangnya
Pengalaman
Kurangnya
Pengertian
PENEGERTIAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
DIKEMUKAKAN OLEH: J.B van Bemmelen
1. Bertentangan dengan ketelitian yang pantas dalam pergaulan
masyarakat mengenai orang yang atau barang.
2. Bertentangan dengan kewajiban yang ditetapkan oleh undang-undang.
3. Tanpa hak atau wewenang sendiri
4. Bertentangan dengan hak orang lain.
5. Bertentangan dengan hukum objektif
Menurut ketentuan yang diatur dalam hukum pidana
bentuk kesalahan terdiri dari berikut ini:
Kesengajaan
--Kesengajaan dengan maksud.
--Kesengajaan dengan Kesadaran sebagai suatu keharusan
atau kepastian bahwa akibat perbuatan itu sendiri akan
terjadi, atau dengan kesadaran sebagai suatu
kemungkinan saja
--Kesengajaan bersyarat (dolus eventualis). Perbuatan
yang dilakukan dengan sengaja dan diketahui akibatnya.
Untuk menentukan adanya kesalahan
harus dipenuhi empat unsur.
Terang melakukan perbuatan
pidana, perbuatan itu
bersifat melawan
Mampu bertanggungjawab
Melakukan perbuatan tersebut
dengan sengaja atau karena
kealpaan
Tidak adanya alasan pemaaf
Kelalaian dan Unsur-unsurnya
Bentuk kesalahan yang timbul karena pelakunya tidak
memenuhi standar perilaku yang telah ditentukan.

Dalam pelayanan kesehatan faktor penyebab timbulnya
kelalaian adalah karena kurangnya pegetahuan,
kurangnya kesungguhan serta kurangnya ketelitian
dokter pada melaksanakan perawatan.



Kelalaian menurut Hukum Pidana
Apabila hanya dengan melakukan
perbuatannya itu sudah merupakan
suatu peristiwa pidana, maka tidak
perlu melihat akibat yang timbul
dari perbuatan tersebut
Kealpaan
Perbuatan
Suatu peristiwa pidana kalau akibat
dari kealpaan itu sendiri sudah
menimbulkan akibat yang dilarang
oleh hukum pidana.
Kealpaan
Akibat
Dalam Pelayanan Kesehatan
Kelalaian yang timbul adalah kelalaian Akibat
Untuk menentukan apakah seorang dokter telah
melakukan peristiwa pidana sebagai akibat, harus
terlebih dahulu dicari keadaan-keadaan yang merupakan
sebab terjadinya peristiwa.
Umpamanya, karena kelalaian seorang dokter yang memberikan obat
yang salah kepada pasiennya menyebabkan cacat atau matinya pasien
tersebut.
Disamping itu harus pula dilihat apakah perawatan yang diberikan kepada pasien
merupakan suatu kesengajaan untuk tidak memberikan pelayanan yang baik,
padahal dia sadar sepenuhnya bahwa pasien tersebut sangat membutuhkannya.
Kesengajaan seorang dokter
Kesengajaan dapat terjadi apabila si pelaku telah membayangkan tentang
kemungkinan timbulnya suatu akibat atau keadaan lain yang menyertai
tindakannnya, akan tetapi ia tidak percaya bahwa tindakan yang akan
dilakukan itu dapat menimbulkan akibat seperti yang ia bayangkan
sebelumnya, walaupun ia sebenarnya dapat atau harus menyedari bahwa
seharusnya ia tidak bersikap demikian.
P.A.F Lamintang, bewuste schuld
Kategori untuk seorang dokter memenuhi
persyaratan.
Picard (1984:155)
1. Pendidikan, pengalaman, dan kualifikasi-
kulaifikasi lain berlaku untuk tenaga kesehatan.
2. Tingkat resiko dalam prosedur
penyembuhan/perawatan.
3. Suasana, peralatan, fasilitas, dan sumber-
sumber lain yang tersedia bagi tenaga kesehatan.
Seorang dokter dikatakan telah melakukan
kealpaan jika memenuhi 4 persyaratan yaitu:
1. The defendant must owe the
plaintiff a duty of care.
2. The defendant must breach the
standard of care established by law.
3. The plaintiff must suffer an injury or
loss
4. The defendants conduct must have
been the actual and legal cause of
plaintiffs injury
Kealpaan
seharusnya mengetahui atau dapat mengetahui atau menyedari
Kealpaan paling tidak memuat tiga unsur:
1. Pelaku berbuat lain dari apa yang seharusnya diperbuat menurut hukum
tertulis maupun tidak tertulis, sehingga sebenarnya ia telah melakukan
suatu perbuatan (termasuk tidak berbuat) yang melawan hukum.
2. Pelaku telah berlaku kurang hati-hati, ceroboh, kurang berpikir panjang.
3. Perbuatan pelaku itu dapat dicela, oleh karenanya pelaku harus
bertanggungjawab atas akibat perbuatannya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai