Anda di halaman 1dari 7

Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350m.

Paramecium telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu
sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti
besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan
regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan
seksual (dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan
terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan
silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk
bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi
untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk
mengeluarkan sisa makanan.

ALGA BIRU

1. Ciri ciri :

a. Bersel tunggal ( Uniseluler ), ada pula yang berkoloni.
b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri
dari
fikosianin dan fikoeritrin.
c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulose,
kadang kadang berlendir.
d. Inti sel tidak memiliki membran ( prokariotik)


2. Reproduksi

A) Pembelahan sel

Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk
sel sel tunggal, pada beberapa generasi sel sel membelah searah
dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri
atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom. Tempat tempat
tertentu dari filamen baru setelah mengalami dormansi ( istirahat yang
panjang ). Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara contoh
pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya
terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki
dinding yang transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding
sel vegetatif. Sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif
sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan
(granula cyanophycin) dan penebalan-penabalan eksternal oleh
tambahan zat yang kompleks.


B) Fragmentasi

Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang
kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama terjadi
pada Oscillatoria. Pada filamen yang panjang bila salah satu selnya
mati maka sel mati itu membagi filament menjadi 2 bagian atau lebih.
Masing masing bagian disebut hormogonium. Fragmentasi juga
dapat terjadi dari pemisahan dinding yang berdekatan pada trikom
atau karena sel yang mati yang mngkin menjadi potongan bikonkaf
yang terpisah atau necridia. Susunan hormogonium mungkin meliputi
kerusakan transeluler.




C) Spora

Pada keadaan yang kurang menguntungkan Cyanobacteria akan
membentuk spora yang merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan
tebal karena penimbunan zat makanan.


JENIS JENIS ALGA BIRU

a. Alga biru bersel satu

Contoh ganggang hijau biru bersel satu adalah Chroococcus dan
Gloeocapsa.

1) Chroococcus
Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok
yang basah atau cadas. Biasanya sel-sel yang muda tetap bersatu
karena ada selubung yang mengikatnya. Pembiakan berlangsung
secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel
tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.


2)Gloeocapsa
Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadang-kadang dijumpai
endofit (di dalam tubuh makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan
lain. Koloni berbentuk benang yang dapat putus menjadi
hormogonium. Hormogonium dapat tumbuh menjadi koloni baru.



.



b. Alga biru berkoloni (berkelompok)

Contoh ganggang biru berkoloni adalah Polycitis dan Spirullina

1)Polycitis

Polycitis bentuk seperti bola, hidup di kolam yang tenang dan jernih.
Pembiakan dengan cara fragmentasi dari koloni.


2) Spirullins

Alga ini mempunyai spora.
Spirullina: mengandung kadar protein tinggi. Spirulina adalah
tumbuhan Mikro Ganggang yang telah hidup sejak 3,6 milyar tahun
yang lalu. Spirulina merupakan sumber nutrisi alami yang paling
lengkap dibandingkan dengan sumber nutrisi lain yang pernah ada







c.Alga biru berupa benang (filamen)

Contoh ganggang hijau biru berupa benang adalah Oscillatoria,
Nostoc comune, Anabaena dan Rivularia.




1. Oscillatoria

ganggang ini berupa benang tebal terdiri dari sel pipih, pembiakan
membelah diri dan fragmentasi atau potongan benang yang terpisah
timbul menjadi benang baru yang disebut hormogonium.






2. Nostoc commune

ganggang berupa trikoma terdiri dari sel bentuk bola, memiliki
selubung dan mempunyai sel yang tidak efektif disebut akinet dan
setelah selesai masa dorma bisa tumbuh menjadi trikoma baru.
Banyak ditemukan di tanah alkalis dan batuan yang lembab, misal di
sawah.



3. Anabaena

ganggang berupa trikoma diliputi oleh selaput lendir, bila telah
dewasa mempunyai heterokista dan akinet. Hidup sebagai plankton di
perairan, ada juga yang bersimbiosis pada tumbuhan seperti ujung
akar pakis haji dan paku air atau Azolla pinata.




4. Rivularia

ganggang bentuk bola dengan selaput lendir dan ujungnya ada
trikoma meruncing. Hidup menempel pada tanaman air dan batuan
yang lembab.


PERANAN ALGA BIRU
Ganggang biru ada yang menguntungkan
Ganggang biru ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan
bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh ganggang biru yang
menguntungkan, antara lain, Gloeocapsa, Nostoc, dan Anabaena
yang dapat menangkap nitrogen di udara.
Misalnya, Anabaena azollae dapat bersimbiosis dengan Azola
pinnata sehingga Azola pinnata banyak mengandung amonia yang
dapat menyuburkan tanah dan menguntungkan petani karena
dapat dijadikan pupuk hijau atau nitrogen. Selain itu, ada juga
ganggang biru yang merupakan sumber protein yang bergizi tinggi,
yaitu Spirulina.


Ganggang biru yang merugikan
Beberapa contoh ganggang biru yang merugikan adalah Anabaena
flosaquae dan Microcytis yang menyebabkan kematian makhluk
hidup dalam air. Ganggang biru yang menempel pada tembok atau
batu dapat menyebabkan pelapukan.

MANFAAT ALGA BIRU


Beberapa manfaat ganggang hijau biru antara lain:


Jenis alga biru bersel satu merupakan vegetasi perintis, hal ini karena
ganggang tersebut mampu/dapat mengawali kehidupan sebelum
organisme lainnya dapat hidup di suatu tempat.
Sejumlah ganggang hijau biru berfilamen (bentuk benang) dapat
mengikat nitrogen (N2) bebas dari atmosfer dan diubah menjadi
amoniak (NH3). Hal ini dilakukan juga di dalam heterokista, sehingga
dapat berperan dalam proses menyuburkan tanah.
Jenis ganggang hijau biru yang bermanfaat di antaranya:


Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc
tumbuh subur dan memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat
membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan
padi.
Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air
mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh
Anabaena azollae.
Spirullina
Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga
dijadikan sumber makanan.

Makhluk hidup Euglena biasanya hidup pada air tawar atau air payau yang mengandung banyak
bahan organik.
[1]
Jenis Euglena yang memiliki zat warna bijau dan merah banyak berkembang di
kawasan kolam atau danau.
[1]
Euglena dapat tumbuh dengan baik dnegan bantuan sinar matahari,
air, karbondioksida dan pupuk.
[3]
Euglenadapat bertahan dan tetap tumbuh pada konsentrasi
karbondioksida ang tinggi, bahkan dalam konsentrasi 1000 kali dari udara normal.
[3]
Ciri-ciri
Bagian tubuh euglena terdiri dari stigma, vakuola kontraktil, dan cambuk atau flagela.
[1]

Stigma adalah bagian pada tubuh Euglena yang berupa titik, bagian ini biasanya disebut
dengan istilah titik mata.
[1]
Euglena dapat berubah bantuk menjadi memanjang, hal ini terjadi
karena dinding selnya tidak "berdinding kaku".
[1]
Euglena memiliki ukuran sangat kecil yaitu
panjangnya 0,05mm.
[3]

Keunikan
Hal menarik yang terdapat pada Euglena adalah makhluk hidup ini memiliki sifat seperti
hewan dan tumbuhan.
[4]
Sifat tumbuhan yang dimiliki oleh Euglena adalah dapat membuat
makanan sendiri.
[4]
Sebagian besar Euglena mempunyai kloroplas yang digunakan untuk
membuat makanan sendiri
[1][4]
Euglena memproduksi makanan sendiri dengan bantuan sinar
matahari yang.
[4]
Sinar matahari dapat dideteksi oleh makhluk in menggunakan eyesspot
berwarna merah yang dimilikinya.
[4]
Euglena juga dapat bergerak dan berenang seperti
layaknya hewan.
[4]

Habitat
Makhluk hidup Euglena biasanya hidup pada air tawar atau air payau yang mengandung
banyak bahan organik.
[1]
Jenis Euglena yang memiliki zat warna bijau dan merah banyak
berkembang di kawasan kolam atau danau.
[1]
Euglena dapat tumbuh dengan baik dnegan
bantuan sinar matahari, air, karbondioksida dan pupuk.
[3]
Euglenadapat bertahan dan tetap
tumbuh pada konsentrasi karbondioksida ang tinggi, bahkan dalam konsentrasi 1000 kali dari
udara normal.
[3]

Golongan alga ini memiliki 4 jenis pigmen yang terdiri dari klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil.
Alga jenis ini mempunyai kemampuan melakukan fotosintesis.
Habitatnya banyak ditemukan hidup di air tawar. Sekitar 10% populasinya juga dijumpai hidup di
laut. Kehidupan jenis alga ini banyak ditemukan pada batu dan tanah. Ia juga berbetuk planton
maupun bentos ketika dijumpai pada permukaan tanah yang tergenang air.

Alga hijau merupakan jenis alga yang paling mudah didapat karena memnag jumlahnya paling
banyak diantara jenis alga lainnya. Cara reproduksinnya adalah dengan melakukan konyugasi serta
fragmentasi. Ada beberapa jenis alga hijau yang dapat kita ketahui, yaitu:
Chlorella: merupakan jenis alga hijau yang hanya memilki satu sel. Habitatnya di air tawar
maupun air laut. Chlorella juga dapat dijumpai di tumbuhan payau di darat. Tubuhnya berbentuk
bulat dengan kloroplasnya yang menyerupai lonceng atau mangkuk.
Reproduksinya ditandai dengan pembiakan secara vegetatif melalui pembelahan sel yang kemudian
membentuk 4 sel anakan pada setiap pembelahannya.
Sebagai jenis alga yang paling banyak ditemukan, chlorella juga dipercaya merupakan salah satu
jenis makanan alternatif bagi manusia, berupa makanan baru karena kaya akan protein, lemak dan
karbohidrat.
Ulva: merupakan jenis alga hijau berbetuk seperti lembaran, dapat dimakan langsung serta
dapat dijumpai pada dasar pantai yang berbatu. Umumnya kita menyebutnya sebagai selada air.
Spiroggyra: merupakan jenis alga hijau yang memiliki bentuk seperti benang silindris.
Populasinya banyak dijumpai pada perairan yang memiliki arus yang tidak deras.
Spiroggyra juga bisa berkembang biak di dalam kolam dan area persawahan. Bereproduksi secara
vegetatif dengan cara fragmentasi. Ia juga mempunyai kemampuan bereproduksi secara generatif
dengan cara konyugasi.
Disamping tiga jenis alga hijau tersebut di atas, ada beberapa jenis alga hijau yang berbentuk bulat,
disebut Chlamidomonas. Hydrodictyon, Oedogonium, Chara, serat satu jenis alga hijau yang juga
dapat dikelompok dalam jenis hewan karena mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat
namun masih mempunyai klorofil, jenis ini disebut Euglena.

http://www.scribd.com/doc/219795930/Laporan-Praktikum-Fisika-II

Anda mungkin juga menyukai