Anda di halaman 1dari 7

Peristiwa dormansi pada tanaman keladi

Latar belakang
Benih merupakan komponen penting teknologi kimiawi-biologis yang pada
setiap musim tanam untuk komoditas tanaman pangan masih menjadi masalah karena
produksi benih bermutu masih belum dapat mencukupi permintaan pengguna/petani.
Benih dari segi tehnologi diartikan sebgai organisme mini hidup yang dalam
keadaan istirahat atau dorman yang tersimpan dalam wahana tertentu yang digunakan
sebagai penerus generasi.
Pada suatu hari, ketika seorang petani menyemai atau menanam benih tanaman ,
didapati benihnya tumbuh tidak serempak. Ada yang tumbuh normal dan ada yang tidak /
belum berkecambah. etapi setelah beberapa minggu dari saat petani menyemai, benih
yang dikira petani tersebut mati ! tidak tumbuh" ternyata baru berkecambah dan akhirnya
tumbuh seperti tanaman normal yang lain, hal ini membuat petani tercengang dan heran.
#ok bisa ya ......$$. %betulnya para petani tidak perlu heran, karena setiap benih dari hasil
panen kemungkinan ada yang mengalami hal seperti itu. &tulah yang dinamakan
'ormansi.
'ormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup
atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung
pertumbuhan normal. 'engan demikian, dormansi merupakan suatu reaksi atas keadaan
(isik atau lingkungan tertentu. Pemicu dormansi dapat bersi(at mekanis, keadaan (isik
lingkungan, atau kimiawi.
Banyak biji tumbuhan budidaya yang menunjukkan perilaku ini. Penanaman
benih secara normal tidak menghasilkan perkecambahan atau hanya sedikit
perkecambahan. Perlakuan tertentu perlu dilakukan untuk mematahkan dormansi
sehingga benih menjadi tanggap terhadap kondisi yang kondusi( bagi pertumbuhan.
Bagian tumbuhan yang lainnya yang juga diketahui berperilaku dorman adalah kuncup.
PENYEBAB TERJADINYA DORMANI
Beni! "ang mengalami dormansi it# biasan"a disebabkan ole! $
). *endahnya / tidak adanya proses imbibisi air yang disebabkan oleh struktur benih
!kulit benih" yang keras, sehingga mempersulit keluar masuknya air ke dalam
benih.
+. *espirasi yang tertukar, karena adanya membran atau pericarp dalam kulit benih
yang terlalu keras, sehingga pertukaran udara dalam benih menjadi terhambat dan
menyebabkan rendahnya proses metabolisme dan mobilisasi cadangan makanan
dalam benih.
,. *esistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio, karena kulit biji yang
cukup kuat sehingga menghalangi pertumbuhan embrio. Pada tanaman pangan,
dormansi sering dijumpai pada benih padi, sedangkan pada sayuran dormasni
sering dijumpai pada benih timun putih, pare dan semangka non biji.
%ecara umum menurut Aldrich !)-./" 'ormansi dikelompokkan menjadi , tipe yaitu 0
&nnate dormansi !dormansi primer"
&nduced dormansi !dormansi sekunder"
1n(orced dormansi
%edangkan menurut %utopo !)-.2" 'ormansi dikelompokkan menjadi + tipe yaitu 0
'ormansi 3isik, dan 'ormansi 3isiologis
Dormansi ek#nder
'ormansi sekunder disini adalah benih-benih yang pada keadaan normal maupun
berkecambah, tetapi apabila dikenakan pada suatu keadaan yang tidak menguntungkan
selama beberapa waktu dapat menjadi kehilangan kemampuannya untuk berkecambah.
#adang-kadang dormansi sekunder ditimbulkan bila benih diberi semua kondisi yang
dibutuhkan untuk berkecambah kecuali satu. 4isalnya kegagalan memberikan cahaya
pada benih yang membutuhkan cahaya.
'iduga dormansi sekunder tersebut disebabkan oleh perubahan (isik yang terjadi
pada kulit biji yang diakibatkan oleh pengeringan yang berlebihan sehingga pertukaran
gas-gas pada saat imbibisi menjadi lebih terbatas.
Dormansi yang disebabkan oleh hambatan metabolis pada embrio.
'ormansi ini dapat disebabkan oleh hadirnya 5at penghambat perkecambahan
dalam embrio. 6at-5at penghambat perkecambahan yang diketahui terdapat pada tanaman
antara lain 0 Ammonia, Abcisic acid, Ben5oic acid, 1thylene, Alkaloid, Alkaloids 7actone
!8ounamin" dll.8ounamin diketahui menghambat kerja en5im-en5im penting dalam
perkecambahan seperti Al(a dan Beta amilase.
ipe dormansi lain selain dormansi (isik dan (isiologis adalah kombinasi dari
beberapa tipe dormansi. ipe dormansi ini disebabkan oleh lebih dari satu mekanisme.
%ebagai contoh adalah dormansi yang disebabkan oleh kombinasi dari immaturity
embrio, kulit biji indebiscent yang membatasi masuknya 9+ dan keperluan akan
perlakuan chilling.
Beberapa pen"ebab dormansi %isik adala! $
&mpermeabilitas kulit biji terhadap air
Benih-benih yang termasuk dalam type dormansi ini disebut sebagai :Benih
keras: karena mempunyai kulit biji yang keras dan strukturnya terdiri dari lapisan sel-sel
serupa palisade berdinding tebal terutama di permukaan paling luar. 'an bagian
dalamnya mempunyai lapisan lilin dan bahan kutikula.
*esistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio
'isini kulit biji cukup kuat sehingga menghalangi pertumbuhan embrio. ;ika kulit
biji dihilangkan, maka embrio akan tumbuh dengan segera.
Permeabilitas yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas
Pada dormansi ini, perkecambahan akan terjadi jika kulit biji dibuka atau jika
tekanan oksigen di sekitar benih ditambah. Pada benih apel misalnya, suplai oksigen
sangat dibatasi oleh keadaan kulit bijinya sehingga tidak cukup untuk kegiatan respirasi
embrio. #eadaan ini terjadi apabila benih berimbibisi pada daerah dengan temperatur
hangat.
'ormansi 3isik disebabkan oleh pembatasan struktural terhadap perkecambahan
biji, seperti kulit biji yang keras dan kedap sehingga menjadi penghalang mekanis
terhadap masuknya air atau gas-gas ke dalam biji.
Beberapa pen"ebab dormansi %isiologis adala! $
'ormansi 3isiologis, dapat disebabkan oleh sejumlah mekanisme, tetapi pada
umumnya disebabkan oleh 5at pengatur tumbuh, baik yang berupa penghambat maupun
perangsang tumbuh.
&mmaturity 1mbrio
Pada dormansi ini perkembangan embrionya tidak secepat jaringan sekelilingnya
sehingga perkecambahan benih-benih yang demikian perlu ditunda. %ebaiknya benih
ditempatkan pada tempe-ratur dan kelembaban tertentu agar <iabilitasnya tetap terjaga
sampai embrionya terbentuk secara sempurna dan mampu berkecambah.
A(ter ripening
Benih yang mengalami dormansi ini memerlukan suatu jangkauan waktu simpan
tertentu agar dapat berkecambah, atau dika-takan membutuhkan jangka waktu :A(ter
*ipening:. A(ter *ipening diartikan sebagai setiap perubahan pada kondisi (isiologis
benih selama penyimpanan yang mengubah benih menjadi mampu berkecambah. ;angka
waktu penyimpanan ini berbeda-beda dari beberapa hari sampai dengan beberapa tahun,
tergantung dari jenis benihnya.
#ondisi dormansi mungkin dibawa sejak benih masak secara (isiologis ketika
masih berada pada tanaman induknya atau mungkin setelah benih tersebut terlepas dari
tanaman induknya. 'ormansi pada benih dapat disebabkan oleh keadaan (isik dari kulit
biji dan keadaan (isiologis dari embrio atau bahkan kombinasi dari kedua keadaan
tersebut.
&ara praktis meme'a!kan dormansi pada beni! tanaman pangan(
=ntuk mengetahui dan membedakan/memisahkan apakah suatu benih yang tidak
dapat berkecambah adalah dorman atau mati, maka dormansi perlu dipecahkan. 4asalah
utama yang dihadapi pada saat pengujian daya tumbuh/kecambah benih yang dormansi
adalah bagaimana cara mengetahui dormansi, sehingga diperlukan cara-cara agar
dormansi dapat dipersingkat.
Ada beberapa cara yang telah diketahui adalah 0
1. Dengan perlakuan mekanis.
'iantaranya yaitu dengan %kari(ikasi. %kari(ikasi mencakup cara-cara seperti
mengkikir/menggosok kulit biji dengan kertas amplas, melubangi kulit biji dengan pisau,
memecah kulit biji maupun dengan perlakuan goncangan untuk benih-benih yang
memiliki sumbat gabus. ujuan dari perlakuan mekanis ini adalah untuk melemahkan
kulit biji yang keras sehingga lebih permeabel terhadap air atau gas.
2. Dengan perlakuan kimia.
ujuan dari perlakuan kimia adalah menjadikan agar kulit biji lebih mudah
dimasuki air pada waktu proses imbibisi. 7arutan asam kuat seperti asam sul(at, asam
nitrat dengan konsentrasi pekat membuat kulit biji menjadi lebih lunak sehingga dapat
dilalui oleh air dengan mudah.
%ebagai contoh perendaman benih ubi jalar dalam asam sul(at pekat
selama +> menit sebelum tanam.
Perendaman benih padi dalam ?@9, pekat selama ,> menit.
Pemberian Aibberelin pada benih terong dengan dosis )>> - +>> PP4.
Bahan kimia lain yang sering digunakan adalah potassium hidroBide, asam
hidrochlorit, potassium nitrat dan hiourea. %elain itu dapat juga digunakan hormon
tumbuh antara lain0 8ytokinin, Aibberelin dan iuBil !&AA".
3. Perlakuan perendaman dengan air.
Perlakuan perendaman di dalam air panas dengan tujuan memudahkan
penyerapan air oleh benih. 8aranya yaitu 0 dengan memasukkan benih ke dalam air panas
pada suhu C> - D> >8 dan dibiarkan sampai air menjadi dingin, selama beberapa waktu.
=ntuk benih apel, direndam dalam air yang sedang mendidih, dibiarkan selama + menit
lalu diangkat keluar untuk dikecambahkan.

4. Perlakuan dengan suhu.
8ara yang sering dipakai adalah dengan memberi temperatur rendah pada keadaan
lembab !%trati(ikasi". %elama strati(ikasi terjadi sejumlah perubahan dalam benih yang
berakibat menghilangkan bahan-bahan penghambat perkecambahan atau terjadi
pembentukan bahan-bahan yang merangsang pertumbuhan. #ebutuhan strati(ikasi
berbeda untuk setiap jenis tanaman, bahkan antar <arietas dalam satu (amili.
5. Perlakuan dengan cahaya.
8ahaya berpengaruh terhadap prosentase perkecambahan benih dan laju
perkecambahan. Pengaruh cahaya pada benih bukan saja dalam jumlah cahaya yang
diterima tetapi juga intensitas cahaya dan panjang hari.
Dormansi Pada )eladi
'ormansi merupakan salah satu cara bagi caladium untuk bertahan hidup dalam
kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. =ntuk caladium yang dipelihara,
dormansi bisa muncul pada musim kemarau atau saat kekurangan air siraman. ak hanya
itu, media tanam yang terlalu keras dan padat juga bisa memicu dormansi.

Bentuk, corak dan warna 8aladium sungguh indah. api 8aladium suka ngambek
atau berhenti tumbuh sementara !dormansi". &tu memang cara tanaman ini bertahan
hidup. Bagaimana agar masa ngambek itu cepat berlalu$
8aladium atau keladi hias merupakan salah satu kerabat philodendron dan
alokasia yang memiliki <ariasi keindahan bentuk, corak, dan warna daun yang sangat
beragam. 'i sinilah letak daya tarik caladium.
4eskipun demikian, sayangnya tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang sulit
menghasilkan daun dalam jumlah banyak secara serempak. Bahkan, dalam kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan atau ketika cara perawatannya salah, caladium
tidak akan mengeluarkan tunas dan berhenti tumbuh sementara !dormansi". %aat
dormansi, masih banyak tanaman hias yang mengira bahwa caladium yang dimilikinya
telah mati, padahal tidak. Bagi para breeder tanaman hias, keadaan dormansi sering
diman(aatkan untuk melakukan perbanyakan tanaman atau merawat umbinya agar pada
periode pertumbuhan berikutnya memunculkan daun dengan jumlah yang lebih banyak.
%elain ber(ungsi sebagai alat perkembangbiakan, sebelum masa dormansi terjadi,
umbi caladium juga berman(aat sebagai gudang penimbun cadangan makanan yang
akan digunakan untuk melakukan pertumbuhan saat masa dormansi tiba.
&tu sebabnya, semakin besar ukuran umbi semakin lama juga waktu dormansinya.
#eadaan inilah yang harus diatasi. Pasalnya, jumlah cadangan makanan yang ada di
dalam umbi sangat terbatas sehingga dikhawatirkan caladium akan mati jika terlalu lama
dormansi.
@ah, jika Anda memiliki caladium yang akan mengalami dormansi, jangan khawatir karena
sebenarnya masa dormansi ini bisa dipercepat. Berikut ini adalah caranya0
). =mbi caladium dikeluarkan dari media tanam, ditaruh di dalam wadah yang kering dan bersih
kemudian diletakkan di tempat yang teduh dan sejuk. Biarkan umbi sampai tumbuh tunas.
@amun, tunas pertama yang muncul harus segera dipotong dengan menggunakan pisau yang
tajam dan steril. Pemotongan tunas ini akan merangsang pertumbuhan tunas lain dalam jumlah
yang lebih banyak. %etelah itu, umbi caladium bisa segera ditanam kembali. Biasanya sekitar dua
minggu kemudian sudah tumbuh tunas baru yang muncul ke atas permukaan media tanam.
+. =mbi cadangan dikeluarkan dari media tanam, lalu direndam di dalam larutan hormon
penumbuh seperti ?appy Aro. Perendaman dilakukan selama )2 menit dengan tujuan merangsang
pertumbuhan tunas. %etelah itu umbi dapat ditanam kembali dan sisa larutan hormon dapat
disiramkan ke media tanam. =sahakan media tanam selalu dalam keadaan lembap. =ntuk itu pot
dapat disungkup dengan plastik transparan, lalu diletakkan di tempat yang teduh, sejuk, dan agak
gelap. %atu sampai dua minggu kemudian biasanya sudah tumbuh tunas yang muncul ke atas
permukaan media tanam.

Anda mungkin juga menyukai