Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemikiran yang mendasari kegiatan pelaksanaan Magang Kewirausahaan Mahasiswa
adalah untuk mewadahi kegiatan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diterima
selama perkuliahan dan menganalisa ilmu tersebut dalam bisnis nyata. Ilmu ekonomi tentang
jasa yang diperoleh di bangku perkuliahan merupakan perpaduan antara skil, sikap dan
keterampilan. Selama perkuliahan mahasiswa telah banyak dibekali dengan keahlian dalam
bidang pelayanan jasa termasuk usaha tanaman hias, namun karena pengetahuan tersebut
tidak dipraktekkan secara nyata di lapangan, mahasiswa tersebut belum percaya diri untuk
mengaplikasikan ilmu tersebut dalam bisnis nyata. Adanya kegiatan Magang Kewirausahaan
ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menimba pengalaman di usaha mitra
sehingga nantinya dapat membekalinya untuk membuka usaha baru.
Dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menimba pengalaman di usaha
tanaman hias

diharapkan muncul sikap-sikap sebagai seorang wirausaha pada diri

mahasiswa. Perubahan sikap yang diharapkan adalah meningkatnya motivasi, keinginan


bekerja keras, kreatifitas, dan inovasi. Di samping itu banyak keterampilan-keterampilan
yang tidak diperoleh pada saat perkuliahan dapat digali selama magang tersebut diantaranya
jenis layanan dan sikap dalam melayani, pengelolan dan proses ovulasi yang baik,
penyetekan dan penjualan yang menarik konsumen. Cara merawat tanaman agar tidak terkena
hama dan penyakit agar pembeli lebih tertarik dalam pembelian, menyusun perencanaa bisnis
dan sebagainya.
Berdasarkan hal tersebut, dengan melaksanakan magang mahasiswa memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan dapat merubah sikap yang dibutuhkan untuk menjadi
wirausaha yang tangguh. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan Magang
Kewirausahaan ini. Sebelum melakukan kegiatan tersebut di lokasi usaha mitra, mahasiswa
magang perlu diberi pengetahuan teknis, motivasi dan wawasan kewirausahaan serta
perencanaan bisnis melalui kuliah. Melalui magang di lapangan diharapkan mahasiswa
mempunyai pengalaman langsung dalam usaha tanaman hias.
Berdasarkan pengalaman tersebut diharapkan akan timbul jiwa kewirausahaan dan
segera setelah lulus dari perguruan tinggi peserta magang dapat merencanakan dan
membangun bisnis sendiri dengan bekal pengetahuan teknis dan inovasi teknologi yang

diperoleh dari fakultasnya dan wawasan kewirausahaan dan pengalaman magang yang
diperoleh melalui magang kewirausahaan ini.
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Memacu motivasi dan menciptakan sarjana yang berpotensi menjadi wirausaha handal.
2. Memperlihakan contoh nyata bahwa profesi wirausaha secara finansial lebih Menjanjikan.
3. Menambah pengetahuan dan pengalaman praktis anggota magang dalam

pengelolaan

usaha tanaman hias.


4. Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis.
Manfaat Kegiatan ini adalah :
Manfaat bagi mahasiswa MKU
1. Anggota magang mempelajari dan memahami kegiatan-kegiatan bisnis pada suatu usaha
khususnya usaha tanaman hias sehingga ilmu kewirausahaan dapat dimantapkan dengan
praktek yang didapat dari kegiatan magang ini.
2. Anggota magang dapat memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan pengelolaan
usaha, baik dalam pemeliharaan, pemberian pakan, pengendalian penyakit dan pemasaran
sehingga tercapai profitabilitas yang maksimum dalam suatu usaha.
3. Anggota magang mempunyai rasa percaya diri dan keberanian untuk menciptakan
kewirausahaan bagi dirinya sendiri setelah menjadi

ulusan nantinya sehingga tidak

bergantung pada pemerintah atau swasta untuk lapangan kerja.


Manfaat bagi pengusaha mitra MKU
1. Kegiatan magang ini secara langsung ataupun tidak langsung dapat menjadi sarana atau
media promosi bagi pemilik tanaman hias.
1.3 Pelaksanaan dan Materi Kegiatan Magang
Mahasiswa peserta MKU di Pematang Gubernur Propinsi Bengkulu tepatnya di Talang
Kering didepan Puskesmas terdiri dari 5 (lima) orang mahasiswa Fakultas matematika dan
ilmu Pengetahuan Alam. Keikutsertaan dalam program MKU ini bertujuan untuk
mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha di lapangan.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
2.1 Sejarah Singkat Perkembangan Usaha Lokasi Magang
Usaha ini didirikan pada tahun 2012, tak banyak orang yang berkecimpung dalam
bisnis tanaman hias di daerah Pematang Gubernur. Para pelanggan kebanyakan menengah ke
atas, biasanya tanaman hias yang mahal seperti beringin, kamboja dan tanaman yang
memerlukan keahlian khusus dalam membersihkannya dan memeliharanya.
Tanaman hias sangat menguntungkan kedua belah pihak. Si pengguna penjual
tanaman hias biasa menerima sebanyak-banyaknya pembeli juga pembeli tidak terbebani
dengan harga. Potensi ini dilirik oleh pemilik tanaman hias kami di pematang Gubernur,
dengan rumah pondokan sebagai tempat usaha dan halaman rumah sebagai tempat bibit-bibit
tanaman hias menjadikan usaha tersebut hingga saat ini berkembnag.
Awal usaha Tanaman Hias dilakukan di rumah dengan modal 3 juta rupiah, dengan
kebutuhan dan omset yang terus meningkat tiap tahun, sehingga pihak keluarga merekrut 2
karyawan di bidang pembuatan pot dan merawat tanaman. Omset nya pun saat ini tergantung
penjualan perhari. Dengan merawat tanaman konsumen menjadikan usaha tanaman hias
cukup diperhitungkan.
2.2 Struktur Organisasi
Depot Bunga M.Yusuf dalam kepengurusan usaha berdasarkan usaha pribadi keluarga
dan pemilik modal itulah yang memegang kendali kontrol usaha dan laba.
2.3 Bidang Usaha
Depot Bunga M.Yusuf adalah bidang usaha yang bergerak di bidang pertanian dengan
konsentrasi usaha tanaman hias dan menyediakan bibit buah-buahan, yang meliputi Bunga
mawar, jenis puring, kamboja, bongsai, pucuk merah, bouginvil, rumput-rumputan, beringin,
dan beberapa jenis buah-buahan.

BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG
3.1 Deskripsi
Depot Bunga M.Yusuf menjadikan usaha ini special ialah harga jual tanaman yang
terjangkau, kualitas baik, proses ovulasi dan penyetekan dipisah-pisah pada masing-masing,
konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan sesuai selera, lokasi usaha yang mudah
dijangkau konsumen, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen.
3.1.1 Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan dalah
sebagai berikut :

cangkul
selang air
sekop
polibek
kompos
bibit
piasu
Tali plastik

3.1.2 Lokasi & Ruang


1. Letak Lokasi
Berada didekat tempat pasar kaget dan depan puskesmas dan berada dipinggir jalan
utama.
2. Asumsi kebutuhan ruang:
* tempat ovulasi dan penyetekan
* pembuatan pot bunga
* tempat pengomposan
* tempat pembibitan
Prosedur Penanganan Pelanggan
Tahap I
Penerimaan Pelanggan
Dilakukan oleh pemilik depot bunga.

1; Penerima pelanggan menanyakan mengenai tanaman hias apa yang dicari, apakah
bunga, rumput, dan atau buah-buahan.
2; Konsumen bisa memilih tanaman ditempat yang telah disediakan.
3; Tanaman hias tersebut kemudian dijual dengan harga sesuai dengan harga yang di
kehendaki penjual.
4; Setelah itu pejual mengambil tanaman sesuai dengan yang diinginkannya wajib untuk
melakukan pembayaran LUNAS.
5; Kemudian tanaman yang sudah selesai dibayar tersebut kemudian diserahterimakan
kepada konsumen.
Pembelanjaan Bahan Baku
1; Stok tanaman hias harus ada agar konsumen bisa memilih tanaman yang diinginkan.
2; Wajib melakukan pemesanan atau pembelian bibit tanaman hias jika stok bibit
tanaman hias sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum 20%.
Begitulah kira-kira gambaran umum tentang Depot Bunga M.Yusuf, semoga informasi ini
bisa menjadi rujukan anda untuk berbisnis Tanaman hias.
3.2 Permasalahan dan Hambatan
Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya hama
pada tanaman hias sehingga sangat mempengaruhi harga tanaman hias. Salah satu yang
dominan adalah, terdapat ulat pada tanaman. Terkadang konsumen untuk tanaman hias ini
tidak setiap hari membeli.
Pricing Strategy
Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang
perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah
malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program magang kewirausahaan ini dapat
diambil kesimpulan bahwa:
1. Terjadi perubahan peserta magang terhadap wawasan kewirausahaan serta timbulnya jiwa,
sikap dan motivasi kewirausahaan.
2. Peserta magang kewirausahan telah mempunyai rencana untuk membuat usaha yang
serupa dengan didanai Dikti dan akan direailisasikan.
3. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan mitra usaha Depot Bunga M.Yusuf. Disarankan
untuk tindak lanjut program ini adalah perlu dilakukan kegiatan magang Depot Bunga ini
secara berkesinambungan sehingga pengalaman mahasiswa untuk mengenali usaha tanaman
hias di lapangan dapat terlaksana tidak hanya melalui teori-teori di kampus.

KESIMPULAN SELAMA MAGANG :


Selama berada didunia Usaha orang lain,kita harus pandai-pandai menempatkan diri
kita .Pihak dunia industri tentunya akan senang apabila kita menunjukkan sikap yang
baik.Oleh sebab itu,kita harus menunjukkn tinggkah laku yang sopan,menjaga disiplin dan
berkerja dengan rajin sesuai kemampuan lita memiliki.apabila sikap dan prestasi kerja kita
cukup baik,bukan tidak mungkin pihak dunia industri akan berniat untuk menjadikan kita
karyawan tetapi jika kita sydah lulus nanti.Hal ini tentunya merupakan suatu keuntungan bagi
mahasiswa yang berminat.
Secara tidak langsungn,kegiatan praktik industri merupakn suatu latihan bagi siswa
untuk dapat bertanggung jawab ,disiplin dan jujur . apabila melakukan sesuatu kesalahan,
maka

hendaknya

kita

terus

terang

dan

berupa

untuk

memperbaiki

kesalahan

tersubut.Walaupun kita tidak diawasi oleh pihak sekolahmkita harus menjaga disiplin diri
dalam berkerja.

Anda mungkin juga menyukai