Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN KERJA PRATEK

DI PT. HATTEN BALI

Disusun oleh :

I Putu Juli Aditya Putra

NPM: 15 06 08225

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2018
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan atas rahmat, berkat dan anugerahNya sehingga
Laporan Kerja Pratek di PT. HATTEN BALI ini dapat selesai tepat waktu.
Laporan Kerja Pratek ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan dalam kelulusan
Mata Kuliah Kerja Pratek PSTI UAJY.
Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu menyelesaikan Laporan Kerja Pratek ini:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menjadi sumber kekuatan bagi
penyusun
2. Kedua orang tua dan kakak penulis yang telah mendukung dan memberi
semangat selama pelaksanaan Kerja Praktek dan penyusunan Laporan
Kerja Praktek
3. Bapak Ririn Diar Astanti ST.M.MT.DR.Eng. selaku Dosen Pembimbing
Kerja Pratek
4. Bapak Joko Budi Prasetyo selaku pembimbing lapangan di PT. HATTEN
BALI
5. Seluruh karyawan bagian distribusi yang telah membantu selama
pelaksanaan Kerja Pratek
6. Seluruh staff dan karyawan/i di PT. Hatten Bali yang telah membantu
selama pelaksanaan Kerja Pratek
Akhir kata penyusun berharap Laporan Kerja Pratek ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Penyusun

I Putu Juli Aditya Putra

15 06 08225
BAB 1
PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini akan menjelaskan mengenai beberapa hal mengenai Kerja Praktek
yang dilakukan di PT. Hatten Bali, yaitu penjelasan latar belakang, tujuan, serta
tempat dan waktu pelaksanaan Kerja Praktek.

1.1 Latar Belakang


Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya
Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk melaksanakan
kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY memandang
kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk mengenali
suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan
etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.
Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik
Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek
mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini
mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan
pemecahanan masalah. Karenanya dalam kerja praktek kegiatan yang dilakukan
oleh mahasiswa adalah:
1. Mengenali ruang lingkup perusahaan
2. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu
3. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor
atau pembimbing lapangan
4. Mengamati perilaku sistem
5. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis
6. Melaksanakan ujian kerja praktek

1.2 Tujuan
Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:
1. Melatih kedisiplinan.
2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan
dalam perusahaan.
3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
4. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan
menjalankan bisnis.
5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di
perusahaan.
6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

1.3 Area Kompetensi Teknik Industri


Teknik Industri adalah cabang ilmu teknik yang berkenaan dengan perencanaan,
perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem terintegrasi yang terdiri dari
manusia, mesin, material, informasi, energi, metode kerja dan sumber daya
finansial atau secara singkat mengkaji sistem industri. Dari kurikulum di PSTI
UAJY, kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa dan lulusan Teknik Industri antara
lain:
1. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
2. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
3. Manajemen Persediaan/Inventori
4. Sistem Pengendalian Kualitas
5. Sistem Penanganan Material
6. Logistik dan Supply Chain Management
7. Perancangan dan Pengembangan Produk
8. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
9. Perancangan Tata Letak Fasilitas Manufaktur
10. Manajemen Organisasi
11. Analisis Biaya
12. Analisis Kelayakan Industri
13. Perancangan Proses dan CAD/CAM, dan lain-lain.
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini diharapkan perusahaan dapat menempatkan
dan memberikan tugas atau pekerjaan kepada mahasiswa sesuai dengan
kompetensi Teknik Industri.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek


Kerja Praktek ini akan dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal
18 Juni 2017 sampai dengan 28 Juli 2018 di Jalan By Pass Ngurah Rai no. 393,
Sanur, Kota Denpasar, Bali 80228. Pelaksanaan Kerja Praktek tersebut kemudian
akan dilanjutkan dengan penyusunan laporan Kerja Praktek dan penilaian serta
ujian Kerja Praktek. Dalam hal ini kami mengusulkan diri untuk ditempatkan pada
Departemen produksi atau Departemen logistik Namun demikian kami dapat
menerima penempatan di departemen lain sejauh sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan kompetensi kami.
BAB 2
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab 2 ini akan dibahas mengenai sejarah awal perkembangan perusahaan,
struktur organisasi yang ada dalam perusahaan, serta manajemen perusahaan.
Berikut penjelasan dari hasil tinjauan yang dilakukan di PT.Hatten Bali :

2.1 SEJARAH AWAL PERKEMBANGAN PT.HATTEN BALI


Hatten Wines merupakan salah satu produsen anggur (wine) yang berpusat di
Bali. Hatten Wines pertama kali didirikan pada tahun 1994 oleh Ida Bagus Rai
Budarsa atau biasa dipanggil Bapak Gus Rai. Produk pertamanya adalah Rosé
Wine yang menjadi andalan Hatten Wines hingga saat ini. Hatten Wines memang
cocok bagi musim yang ada di Bali dengan memperkenalkan wine dingin yang
memiliki cita rasa sempurna bagi penikmat-nya. Tujuan utama perusahaan ini
adalah untuk menghasilkan wine berkualitas yang cocok untuk pasangan iklim
tropis dan makanan pedas yang lezat khas Indonesia. Pada tahun 2001, Hatten
Wines mulai memperkenalkan white wine, white sparkling, medium red wine, dan
wine yang diproses dengan metode ineau des Charentes. Rai Budiarsa telah
menjadi pelopor pembuat wine di Asia dengan memproduksi Hatten Wines dan
Two Islands yang diberi kehormatan menjadi salah satu juri dalam Wine for Asia
Awards in 2011.

Hatten Wines merupakan wine pertama dan satu-satunya wine yang menawarkan
cita rasa khas Bali. Saat ini produk Hatten Wines termasuk dalam 10 besar
produsen dengan pencapaian tercepat di Asia. Dengan ini semakin membuat
perusahaan terus mengembangkan diri untuk memproduksi wine dengan kualitas
dan rasa yang berstandar internasional. Beberapa produk Hatten Wines antara
lain Aga White Wine, Aga Red Wine, Alexandra Wine, Rose Wine, Tunjung
Sparkling Wine, Jepun Sparkling Wine dan Pino de Bali.

Aga White merupakan wine nikmat yang terbuat dari anggur Belgia yang
dikembangkan di perkebunan milik sendiri di Pantai Utara Bali. Fermentasi wine
ini dilakukan pada suhu rendah di kilang wine yang ada di Sanur. AGA Red
merupakan red wine medium yang terbuat dari anggur lokal Alphonse-Lavallée
yang disajikan dengan warna merah ceri yang baik disajikan saat dingin.
Alexandria Wine terbuat dari anggur Belgia yang dibudidayakan sendiri di
perkebunan Hatten Wines yang diproses untuk menciptakan rasa dan aroma wine
kelas dunia. Selanjutnya dengan Hatten Wines Rosé yang pertama kali dibuat
tahun 1994 yang dibuat menggunakan anggur lokal Alphonse-Lavallée asal
Perancis. Wine ini menampilkan aroma buah tropis dan nuansa bunga yang
menjadi favorit pecinta wine. Tunjung Brut Sparkling dibuat dari variasi anggur
yang diperoleh dari Probolinggo Biru di Indonesia yang dibuat dengan metode
tradisional "champenoise" yang menampilkan aroma kulit jeruk dan bunga yang
menjadi pilihan menarik untuk bersantap. Hatten Wines juga mempunyai beberapa
varian wine lainnya yang telah berhasil mendapat tempat di hati pecinta wine.

2.1.1 Profil Perusahaan


Tabel 2.1 Profil Perusahaan
Keterangan Penjelasan
Nama Perusahaan PT. HATTEN BALi

Produksi Aga White Wine, Aga Red Wine, Alexandra Wine,


Rose Wine, Tunjung Sparkling Wine, Jepun
Sparkling Wine dan Pino de Bali.
Jumlah Karyawan 100 orang
Jenis Industri Section H. Transportation and Storage division 52
(Warehousing and support activities for
transportation)
Pangsa Pasar Nasional dan internasional
Alamat Jalan By Pass Ngurah Rai No. 393 Sanur, Denpasar
Perusahaan – Bali 80228

2.1.2 Kekhasan Perusahaan


Hatten Wines adalah sebuah perusahaan yang murni dikelola oleh orang asli Bali,
karena meliputi kehidupan hampir 250 keluarga di Bali, mulai dari petani anggur
hingga karyawan, pemasok hingga distributor, yang terus berusaha untuk
mendukung proyek-proyek terkait Bali, mempromosikan budaya, seni, olahraga,
masyarakat, dan lingkungan. Hatten Wines merupakan wine pertama dan satu-
satunya wine yang menawarkan cita rasa khas Bali penting untuk diketahui bahwa
iklim tropis menciptakan karakter unik dari pembuatan wine di Bali. Saat ini produk
Hatten Wines termasuk dalam 10 besar produsen dengan pencapaian tercepat di
Asia. Dengan ini semakin membuat perusahaan terus mengembangkan diri untuk
memproduksi wine dengan kualitas dan rasa yang berstandar internasional.
Beberapa produk Hatten Wines antara lain Aga White Wine, Aga Red Wine,
Alexandra Wine, Rose Wine, Tunjung Sparkling Wine, Jepun Sparkling Wine dan
Pino de Bali.

2.1.3 Sertifikasi

Gambar 2.1 Sertifikasi

Produk wine dari PT.HATTEN BALI bersertifikasi CWSA ( China Wine and Spirits
Awards ) sertifikasi CWSA ini dapat dibagi menjadi beberapa peringkat yaitu best
trophy, gold, silver, bronze and commercial yang berarti wine yang sangat luar
biasa dari hal rasa mampu menunjukan semua karakteristik yang dicirikan wine
tersebut, dalam proses pembuatanya sangat bagus dan merupakan wine terbaik
didalam kategorinya oleh karena itu sangat layak untuk dikonsumsi.

2.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen
bagian-bagian dan posisi dalam sebuah organisasi untuk menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Selain itu
struktur organisasi juga menunjukkan proses operasional untuk mencapai tujuan
bersama. Adapun fungsi atau kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi
adalah sebagai kejelasan tanggung jawab, kejelasan kedudukan, dan kejelasan
mengenai jalur hubungan kerja.
2.2.1 Bagan Organisasi
Bagan struktur organisasi yang akan ditampilkan merupakan bagan organisasi
secara keselurahan departemen yang ada pada perusahaan. Bagan struktur
organisasi PT. Hatten Bali secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran.

2.2.2 Penjelasan Deskripsi Pekerjaan diseluruh Departemen

Tabel 2.2 Struktur Organisasi


NO BAGIAN DESKRIPSI PEKERJAAN
1 CEO Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala
aktivitas fungsional bisnis seperti operasional, sumber
daya manusia, keuangan, dan pemasaran.
2 Head of Mengusulkan dan mengatur perubahan departemen .
departement
3 IT Head Bertanggung jawab atas project dari sistem MIDS.
4 Financial Memberikan saran terhadap produk wine dan layanan
Adviser keuangan dalam mengatur utang, piutang dan
investasi.
5 Coporate Mengembangkan strategi yang berfokus untuk pada
training and keuntungan perusahaan dan kepuasan pelanggan dan
development menjadi pelatih untuk para wine training yang datang
manager untuk belajar di hatten.
6 Marketing Menyiapkan dan mengimplementasikan rencana
manager strategis agar sesuai dengan gambaran dan tujuan
perusahaan.
7 Grapich design Menciptakan design yang informative dan persuasive
agar pesan yang terdapat pada produk hatten wine
dapat tersampaikan kepada para pelanggan hatten
wine.
8 Trade and Dealing event, event organitor dan marchandiser
promo display.
9 Admin Filling document dan menginput data request dari
marketing pelanggan.
Lanjutan tabel 2.2 Struktur Organisasi
10 Cellardoor Melayani langsung pelanggan yang datang ke cellardoor
attendant dan menginput data pesanan dari pelanggan.
11 Chef Membantu persiapan event yang dilaksanakan didalam
lingkungan perusahaan dan mempersiapkan hidangan
untuk acara yang dilaksanakan di perusahaan.
12 Data analyst Membantu memberikan data kesetiap departemen
sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan, melakukan
analysis profit dan lost untuk mengetahui penyerapan
budget.
13 Supervisor Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang,
finance menginput dan menyesuiakan data hasil penjualan
dengan barang yang terjual.
14 Purchasing Melakukan pengadaan kebutuhan terhadap semua
departemen sesuai dengan kebutuhan, menyiapkan
laporan pembelian dan mencari supplier yang tepat.
15 Supervisor Menginput sistem data akuntan, menyiapkan laporan
accounting keuangan setiap bulan dan mengawasi transaksi harian
termasuk hutang dan piutang.
16 Accounting Menyusun dan membuat laporan perpajakan
perusahaan, menyusun dan membuat anggaran
pendapatan dan pengeluaran
17 Kasir Memberikan pergantian uang karyawan yang keluar
secara pribadi untuk kebutuhan perusahaan, mencatat
dan membuat laporan keuangan dalam skala kecil.
18 Acceptance Mencatat setoran uang dari kolektor terhadap pelanggan
money yang berhutang kepada perusahaan dan bertanggung
jawab atas penerimaan uang atas pengiriman dan
penjulan produk setiap hari.
19 Perbankan Mengurus dan bertanggung jawab dengan semua
tindakan perbankan.
20 Admin Mempersiapkan tagihan pelanggan untuk kolektor,
finance membuat perencanaan keuangan penerimaan,
peminjaman, pengeluaran dan pembayaran.
Lanjutan tabel 2.2 Struktur Organisasi
21 IT Memastikan jaringan internet berjalan dengan aman,
menginstalasi, merawat, dan penyedia dukungan untuk
peralatan elektronik diperusahaan.
22 HR assistant Melakukan proses negosiasi paket kompensasi, benefit
dengan pra calon tenaga kerja, bertanggung jawab
dengan absensi karyawan diperusahaan dan
memberikan informasi pada semua karyawan tentang
sesuatu yang terjadi diperusahaan ( hari libur, event dan
upacara ).
23 General affair Bertanggung jawab untuk mengatasi segala masalah
rumah tangga yang ada dikantor dan mengurus
perizinan yang dibutuhkan perusahaan untuk
melangsungkan suatu kegiatan diperusahaan.
24 Distribution Menyusun perencanaan anggaran biaya distribusi untuk
manager 1 tahun kedepan dan melakukan evaluasi kinerja team
distribusi (supir, order taker, warehouse, dan admin
distribusi) dari sisi pengiriman, ketersediaan stock,
ketepatan penerimaan order dan administrasi.
25 Warehouse Mengatur stock masuk dan keluar sesuai dengan
supervisor permintaan surat jalan, DOH ( Daftar Order Harian),
STTP (Surat Tanda Terima & Pengiriman), stock take
wine, dan invoice.
26 Admin CK 6 Melakukan koordinasi dengan pihak bea cukai
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan CK 6 dan
menghubungi pihak expedisi untuk pengiriman ke luar.
27 Admin Membuat DOH (Daftar Order Harian) dan menyiapkan
logistic STTP (Surat Tanda Terima dan Pengiriman) untuk
pengiriman ke luar Bali.
28 Driver Bertanggung jawab terhadap semua driver dan
supervisor bertanggung jawab terhadap semua pemeliharaan
kendaraan operasional distribusi.
Lanjutan tabel 2.2 Struktur Organisasi
29 Driver Melaporkan kepada admin distribusi bila ada yang tidak
terkirim karena suatu hal seperti black list customer, tidak
ada yang mau menerima, uang tidak siap, tutup atau
renovasi, barang tidak sesuai orderan, melakukan
penyetoran invoice dan uang pembayaran dari customer
kepada pihak accounting department setelah melakukan
pengiriman maksimal 2 hari
30 Staff Bertanggung jawab terhadap kebersihan gudang dan
warehouse menerima laporan stock kembali dari sopir, mengecek
kesamaan stock return dengan invoice dan membuat
dokumentasi barang kembali.
31 Ordertaker Menerima order wine dari customer melalui telepon, fax,
email, WA , sales dan meng input orderan ke dalam
system dan memastikan order sesui dengan permintaan
customer.
32 Admin sales Membuatkan General Manager/Asisten General Manager
horeca janji temu dengan Client dan menyiapkan data berupa
laporan harian, mingguan, bulanan, tahunan.
33 Asisten sales Negosiasi ke customer, membuat program promo untuk
Manager sell out atau sell in dan mengawasi ke lapangan.
34 sales Aktif dalam mencari target customer, mengejar target
penjualan minimum bulanan, konfirmasi pesanan
customer pada ordertaker dan mencari mitra kerja baru.
35 Sales Negosiasi ke customer retail dan membuat program promo
manager untuk sell out atau sell in ke retail.
retail
36 Asisten sales Membantu tugas sales manager dalam negosiasi ke
manager customer retail dan membantu sales manager membuat
retail program promo untuk sell out dan sell in ke retail.
37 SPG/SPC Menawarkan produk, menunjukan contoh produk ke
customer dan mencatat hasil penjualan.
Lanjutan tabel 2.2 Struktur Organisasi
39 Admin outer Menyiapkan data berupa laporan harian, mingguan,
bulanan, tahunan, merapikan dokumen outer, dan rekap
biaya yang dikeluarkan.
40 Asisten sales Membantu sales manager outer dalam membuat kontrak
manager kerja dan membantu sales manager dalam membuat
outer promo.

2.3 Manajemen Perusahaan


Manajemen merupakan suatu proses dimana terdapat suatu aktivitas yang
terstruktur yang ada di dalam perusahaan yang digunakan agar perusahaan
beroperasi sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam
hal ini manajemen perusahaan merupakan suatu aktivitas, aturan, rencana yang
perlu dilakukan untuk meningkatkan perusahaan tersebut, dengan adanya
manajemen perusahaan yang dapat digunakan untuk memelihara kerja sama
dengan sekelompok orang ataupun organisasi

2.3.1 Visi dan Misi Perusahaan


a. Visi
Membentuk perusahaan pembuat wine yang berintegritas untuk menghasilkan
wine yang berkualitas dengan kebanggaan luar biasa pada semua keluarga yang
berada di perusahaan dan kepercayaan pada pemiliknya.
b. Misi
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk yang
berkualitas
2. Mempromosikan pemandangan, keragaman dan orang-orang bali yang
indah.
3. Melakukan hal yang terbaik untuk berkontribusi secara positive
4. Menjaga ligkungan agar tetap bersih, mendidik, dan selalu berkembang
5. Mencapai pertumbuhan dan profitabilitas melalui peningkatan penjualan
dan pengendalian biaya
6. Meningkatkan produktivitas karyawan dengan sistem pengelolaan SDM
yang berprofesional
7. Memanfaatkan teknologi yang tepat untuk mengoptimalkan operasi bisnis
dan menciptakan produk inovatif.
c. Nilai Perusahaan
Berikut merupakan nilai-nilai perusahaan yang ditanamkan di PT. Hatten Bali :
1. Integritas
2. Kerja sama
3. Inovative
4. Kejujuran
5. Menghargai satu sama lain dan lingkungan

2.3.2 Ketenagakerjaan
Perusahaan pasti akan membutuhkan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja
diperusahaan tersebut. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat sesuai
dengan bagian yang dibutuhkan perusahaan. Maka perusahaan akan memiliki
langkah untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan perusahaan. Ada tiga
pembahasan yang akan dijelaskan, yaitu rekruitmen tenaga kerja, sistem
pengupahan, dan jam kerja yang ada di PT. Hatten Bali.
a. Rekruitmen Tenaga Kerja
Perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk
bekerja di perusahaan dalam grup Hatten Bali tanpa membeda – bedakan suku,
agama, ras, atau jenis kelamin.
Hanya calon tenaga kerja yang lulus seleksi yang dapat diterima menjadi tenaga
kerja, proses negosiasi paket kompensasi dan benefit dengan calon tenaga kerja
kerja merupakan wewenang penuh dari HRD, penerimaan dan penentuan
kompensasi dan benefit harus sesuai degan standar gaji yang berlaku. Wewenang
penerimaan dan penentuan kompensasi dan benefit adalah sebagai berikut :
1) Penerimaan dan penentuan kompensasi dan benefit harus sesuai degan
standar gaji yang berlaku dapat dilakukan oleh HR asisten dengan persetujuan
dari general manager atau corporate HR head.
2) Tenaga kerja asing harus mendapat persetujuan dari CEO.
3) Penentuan kompensasi dan benefit diluar standar yang berlaku harus
mendapat persetujuan CEO.
Setelah tenaga kerja menerima penawaran kompensasi dan benefit dari
perusahaan, maka calon tersebu harus mendatangani surta perjanjian kerja dan
surat kerahasiaan perusahaan ( Confidentiality Letter ), surat tersebut harus
menggunakan format standar telah ditetapkan oleh Corporate HR.
Penerimaan calon tenaga kerja asing wajib dilengkapi surat ijin kerja ( work Permit
). HR akan membantu untuk mengurusnya dikarenakan hal ini diatur dalam
kebijakan tenaga kerja asing. Setelah melewati bebeapa tahap diatas HR akan
menginformasikan hasil seleksi kepada calon pekerja, dan akan melakukan
negosiasi paket kompensasi dan benefit dengan calon pekerja yang lulus seleksi.
HR akan membuat pengajuan paket remunerasi untuk calontenaga kerja sesuai
wewenang yang ada diperusahaan. HR akan menyiapkan surat perjanjian kerja,
baik perjanjian kerja waktu tertentu atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu untuk
ditandatangani oleh pihak perusahaan dan calon tenaga kerja.
b. Pembagian Jam Kerja
Aktivitas kerja karyawan PT. Hatten Bali beroperasi dari hari Senin hingga Sabtu,
untuk jam kerja pada hari senin hingga jumat dimulai dari pukul 08.30 WITA
sampai pukul 17.30 WITA, dan diberikan waktu istirahat (makan siang) selama 1
jam yaitu pada jam 12.30 WITA - 13.30 WITA. Sedangkan untuk hari Sabtu,
khusus untuk departement distribusi tetap beroperasi yang baisanya disebut
dengan piket yang dilakukan dari pukul 8:30 WITA sampai dengan pukul 15:00
WITA, kebijakan piket tersebut dibuat agar proses pemenuhan kebutuhan untuk
pelanggan tetap terpenuhi dan untuk mengatasi pemesanan yang membludak
dihari senin diakrenakan adanya hari libur untuk karyawan yang piket akan
bergantian sesuai dengan persetujuan antara masing-masing karyawan tidak
menutup kemungikan untuk karyawan yang berada di luar dept distribusi untuk ikut
membantu melaksanakan piket tersebut.
Pembagian jam tenaga kerja di PT.Hatten Bali dapat ditunjukan pada Tabel 2.3 :
Tabel 2.3 Pembagian Jam kerja
No Bagian Hari Jam Operasional Keterangan
Istirahat makan
Seluruh Senin- 08.30 - 17.30
1 siang pukul 12.30-
Dept Jumat WITA
13.30 WIB
Khusus
dept
Sabtu 07.30-12.30 WIB Tanpa istirahat
distribusi
( Piket )
a. Sistem Pengajian
Sistem pengajian pada PT. Hatten Bali didasari atas beberapa komponen yaitu :
1) Gaji pokok
2) Tunjangan jabatan
3) Tunjangan makan
4) Tunjangan perumahan
5) Bonus bulanan
6) Komisi sales
7) Tunjangan hari raya
8) Bonus tahunan
Dari semua komponen diatas tidak semua karyawan mendapatkan gaji
berdasarkan komponen tersebut tetapi komponenn tersebut dapat membedakan
berapa gaji yang harus diterima oleh masing-masing karyawan atas posisi dan
kerja keras mereka masing-masing seperti,
Pada tunjangan jabatan, gaji yang akan diterima karyawan berdasarkan dari posisi
jabatan yang didudukinya, sehingga semakin tinggi dari jabatan yang diduduki
maka makin tinggi pula gaji yang diterima oleh karyawan tersebut. Sedangkan
tunjangan kendaraan dan tunjangan perumahan adalah gaji yang akan diberikan
kepada karyawan yang menduduki posisi tertentu. Untuk tunjangan makan hanya
berlaku untuk staff yang berada pada Hatten Jakarta, bonus bulanan adalah gaji
yang diberikan kepada staff karyawan non sales dengan syarat karyawan tersebut
telah bekerja selama satu tahun di perusahaan. Komisi sales akan diberikan
kepada karyawan sales berdasarkan dengan kinerja dan kontribusi karyawan
tersebut pada perusahaan untuk menjualkan produk wine kepada pelanggan, dan
masing-masing sales memegang wilayah yang berbeda untuk melakukan
penjualan dan target untuk masing-masing daerah tentu saja berbeda, untuk
mendapatkan komisi tersebut para sales harus memenuhi target penjualan dari
masing-masing wilayah dan jika target tersebut tidak terpenuhi maka karyawan
sales hanya akan mendapatkan gaji pokok tanpa bonus tambahan. Sedangkan
THR berlaku untuk seluruh karyawan yang akan diberikan pada saat adanya hari
raya, dan yang terakhir adalah bonus tahunan ini berlaku untuk seluruh karyawan
yang akan diberikan pada akhir tahun.
2.3.3 Fasilitas Perusahaan
Fasilitas perusahaan merupakan salah satu objek prasarana yang digunakan
untuk mendukung aktivitas kinerja karyawan, berikut fasilitas yang ada pada
PT.Hatten Bali:
a. Private dinning room
PT.Hatten Bali memiliki ruang makan pribadi, yang merupakan buah hasil dari
hubungan kerja sama antara pembuat anggur Bali dan Gaggenau yaitu
pembuatan peralatan jerman yang mewah. Dengan desain interior yang sangat
terkesan mewah ini dapat mengundang untuk menikmati makan malam yang
eksklusif dengan bantuan masakan dari koki Hatten bali langsung. Private Dining
Room menawarkan meja kayu besi seberat 1,8 ton yang terbuat dari balok-balok
yang kokoh, tempat duduk sofa yang nyaman, dan juga termasuk lemari ahli dapur
Toto dan gelas dari Schott Zwiesel, Zwiesel 1872 dan Jenaer Glass.

Gambar 2.4 Private dinning room

b. Kitchen
Hatten wine juga memiliki dapur dan lengkap dengan koki yang handal, dimana
dapur ini sudah dilengkapi dengan peralatan memasak yang sangat canggih.
Biasanya dapur ini digunakan untuk memasak hidangan yang digunakan untuk
mendukung suatu acara yang diselenggarakan di dalam lingkungan Hatten Wine,
seperti contohnya memasak hidangan untuk syukuran perusahaan, wedding party,
meeting dan makan malam. Selain untuk mendukung acara, selain itu digunakan
untuk memasak hidangan untuk CEO jika ada permintaan khusus.
Gambar 2.5 Kitchen PT.Hatten Bali

c. Classroom
Ruangan ini biasanya digunakan untuk para wine training yang berasal dari hatten
sendiri maupun wine training yang datang dari luar perusahaan untuk ikut belajar
dan mengenal lebih dalam tentang wine adapun kegiatan pembelajaran yang
dilakukan diruangan ini adalah kemampuan memahami wine dengan kemampuan
teknis, memahami karakter dan bagaimana sejarah wine, belajar bagaimana cara
menikmati wine dengan benar yaitu melatih langit – langit mulut untuk lebih
merasakan ketika wine mulai masuk kedalam mulut, selain pengetahuan tentang
wine pebelajaran akan dilengkapi dengan cara melayani dan menawarkan wine
kepada pelanggan.

Gambar 2.6 Classromm PT.Hatten Bali


d. MICE Venue
MICE yang merupakan singkatan dari Meetings, Incentives, Conferencing and
Exhibition. Ruangan ini biasanya digunakan untuk melakukan meeting, pertemuan
dengan tamu penting perusahaan yang dimana untuk membahas hal yang
berkaitan dengan kepentingan perusahaan baik pekembangan, permasalahan
yang terjadi diperusahaan, dan mempresentasikan sebuah inovasi baru yang akan
siap diimplementasikan. Selain itu ruangan ini biasanya digunakan untuk
mendiskusikan sebuah rencana untuk sebuah event dan disewakan untuk
melakukan pertemuan oleh pelangan.

Gambar 2.7 MICE Room

e. Staff Pantry
Staff Pantry adalah sebuah ruangan yang dapat digunakan para karyawan
untuk beristirahat makan siang pada jam istirahat. Ruangan ini disediakan untuk
para karyawan yang membawa bekal dari rumah atau malas untuk pergi keluar
untuk makan, pada staff pantry dilengkapi dengan meja, kursi, wastafel, sendok,
air minum galon, dan gelas.
Gambar 2.8 Staff Pantry

f. Tempat Parkir
PT.HATTEN BALI memiliki 2 tempat parkir, yaitu tempat parkir mobil dan tempat
parkir motor. Untuk fasilitas dari tempat parkir motor adalah atap pelindung ujan
dan panas, selain itu tempat parkir juga mempunyai area yang luas sehingga dapat
menampung kurang lebih 100 motor. Sedangkan untuk tempat parkir mobil
difasilitasi dengan pohon-pohon yang rindang sehingga dapat melindungi mobil
dari panas dan hujan. Untuk tempat parkir tamu digabung dengan parkir para
karyawan.

Gambar 2.9 Tempat Parkir Mobil


g. Lapangan Serbaguna
PT.HATTEN BALI sangat memperhatikan kesehtan bagi para karyawanya, oleh
karena itu terdapat sebuah lapangan yang cukup luas yang digunakan oleh para
karyawan untuk melakukan olah raga, olah raga yang dilakukan adalah futsal yang
diadakan setiap hari jumat sore jika para karyawan sudah selesai bekerja. Selain
untuk olah raga lapangan tersebut juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan
event yang diselenggrakan oleh PT.HATTEN BALI maupun disewa oleh
pelanggan.

Gambar 2.11 Lapangan Serbaguna

2.3.3 Sistem Pemasaran


Departemen Sales membuat promo promo tertentu agar customer tertarik membeli
wine. Untuk menarik konsumen yang baru sales biasanya melakukan kunjungan
langsung turun ke lapangan untuk menawarkan produk dari Hatten ke beberapa
toko, restoran, hotel dan villa dibali maupun di luar bali, hal yang dilakukan adalah
memberikan informasi tentang produk tersebut seperti harga, diskon dan promo
yang berlaku. Untuk konsumen yang sudah berlangganan kepada pihak
perusahaan hal yang dilakukan adalah tetap menjaga hubungan baik dengan
konsumen dengan cara memberikan support untuk event dan menerima keluhan
dari jika ada sesuatu yang tidak sesuai agar segera dapat diproses dan mencari
jalan keluarnya.
BAB 3
TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1 Proses Bisnis


Proses bisnis dapat didefinisikan sebagai rangkain isntrumen yang digunakan
sebagai pengorganisir suatu kegiatan, selain itu juga digunakan sebagai peningkat
pemahaman atas keterkaitan suatu kegiatan. Proses bisnis juga dapat diartikan
sebagai suatu rangkaian aktivitas dari suatu bagian atau antar bagian yang saling
berhubungan untuk mencapai suatu tujuan bisnis.

3.1.1 Bagan Proses Bisnis


Bagan proses bisnis pada lampiran 2. Bagan proses bisnis ini merupakan
gambaran proses yang terjadi saat pesanan datang dari konsumen hingga
proses pembayaran.

3.1.2 Penjelasan Proses Bisnis Perusahaan


Gambaran proses bisnis pada PT.Hatten Bali mencakup perihal aktivitas dari order
yang masuk hingga proses pembayaran dan barang sampai ke tangan konsumen.
Ada dua tipe konsumen yang melakukan pemesanan untuk membeli wine di
PT.Htten Bali, yang pertama adalah konsumen datang langsung ke PT.Hatten Bali
kemudian menuju order taker untuk melakukan pemesanan dengan menyebutkan
merk wine apa yang akan dibeli, kemudian order taker akan menginput data
orderan tersebut ke sistem, setelah melakukan proses input pada sistem pada
bagaian invoice akan mulai mengeprint invoice dan saat yang bersamaan operator
gudang akan menyiapkan wine yang dipesan oleh konsumen. Setelah barang dan
invoice sudah siap operator gudang akan membawakan barang lengkap dengan
invoice yang sesuai, yang kemudian akan diserahkan oleh konsumen dan akan
diproses oleh order taker untuk melakukan proses pembayaran, proses
pembayaran dapat dilakukan dengan kredit maupun dengan cash, setelah
melakukan proses pembayaran barang yang sudah dipesan oleh konsumen
sebelumnya sudah dapat diambil oleh konsumen.
Untuk pemesanan yang kedua adalah konsumen melakukan pemesanan melalui
sales, yang nantinya sales akan menginformasikan kepada order taker lewat
email, telepon, shot message atau secara langsung. Order taker akan menginput
order tersebut ke sistem yang selanjutnya akan diproses oleh bagian invoice untuk
kembali mengeprint invoice yang sesuai dengan data yang diinput sebelumnya
oleh order taker, invoice tersebut akan diserahkan kepada admin logistik, untuk
pembelian wine dengan jumlah volume lebih dari 6 liter maka pihak admin logistik
akan mempersiapkan sebuah bea cukai untuk produk yang telah dibeli oleh
konsumen. Data pesanan tersebut akan diberikan kepada operator warehouse
untuk mempersiapakan barang yang telah dipesan oleh konsumen, setelah barang
sudah semua disiapkan, barang tersebut akan dikirim oleh driver untuk menuju ke
tempat konsumen. Input sebelumnya yang telah diproses oleh order taker
kemudian diprint oleh invoice, diproses kembali oleh admin logistik untuk
pembuatan cukai, supervisor warehouse selanjutnya akan melakukan
pengecekan ulang terhadap barang yang dipesan oleh konsumen apakah sesuia
dengan barang yang keluar dari gudang untuk dikirim.
Selanjutnya setelah pengecekan barang sudah selesai dan sesuai maka data input
konsumen yang berupa invocie yang sudah diprint tersebut akan diberikan kepada
pihak finance, pihak finance menerima data tersebut dalam bentuk invoice yang
diprint , pihak finance yaitu disebut dengan account receipt akan kembali
mencocokan data pada invocie yang diprint dengan input disistem. Setelah sesuai
maka admin finance akan mempersiapkan rekap tagihan pembayaran untuk
konsumen, rekap tagihan tersebut akan dibuat untuk membantu proses penagihan
pembayaran yang akan dilakukan oleh kolektor, yang nantinya dengan dokumen
penagihan tersebut kolektor dapat melakukan penagihan langsung kepada
konsumen, setelah konsumen melakukan pembayaran kepada kolektor , kolektor
akan menyetorkan uang hasil pembayaran tersebut kepada bagian penerimaan
uang yang akan mulai diproses dan rekap untuk menjadi laporan penjualan.

3.2 Layanan yang Diberikan


Pada PT.Hatten terdapat beberapa layanan yang akan diberikan kepada
pelanggan, salah satunya adalah The Wine Classroom, menawarkan program
pelatihan yang ekstensi mulai dari Basic Wine Knowledge, Pairing Selling Wine,
Wine Food and Pairing Class. Program tersebut juga telah dilenglapi dengan
sertifikat internasional pengetahuan tentang wine WEST dari Inggris. Adapun
rincian biaya dari ketiga program tersebut sebagai berikut :
1. The wine class room dibagi menjadi 2 pilihan yaitu :
Basic Wine Training : Rp 250 / sesi
Complete Basic Wine Training : Rp 750 / complete (3 sesi)
3 sesi ini adalah Basic knowledge of wine, Wine tasting and The art of serving
wine. Untuk syarat dan ketentuan yang berlaku adalah :
1) Harga diatas sudah termasuk 10 % pajak pemerintah
2) Durasi kelas selama 3 jam
3) Jadwal sesi kelas bisa disesuaikan dan peserta berhak atas 1 kali makan
siang
4) Memahami pemahan dasar pelatihan anggur yang lengkap
5) Minimum kapasitas kelas 15 orang dan maksimal 30 orang
Tujuan dari Basic Wine Knowledge ini adalah menilai peserta dalam hal
pengetahuan dan pemahaman tentang produksi wine, pemahaman tentang
bagaiamana proses anggur tumbuh, pembahasan informasi pada label yang
terdapat dibotol wine, struktur dan kategori wine.
2. Pairing Selling Wine : Rp 250 / sesi / orang, pada sesi ini peserta akan
mendapat beberapa pembelajaran yaitu : Basic knowledge of Pairing, Pairing
Exercise , How to write wine list and The art of upselling wine. Untuk syarat dan
ketentuan yang berlaku adalah :
1) Harga diatas sudah termasuk 10 % pajak pemerintah
2) Durasi pelathian selama 2 jam
3) Minimum kapasitas kelas 15 orang dan maksimal 30 orang
Tujuan dari Pairing Selling Wine adalah untuk menilai peserta dalam hal
pengetahuan dan pemahaman tentang fungsi peralatan wine bagaiamana cara
menggunakan peralatan tersebut dengan benar seperti jenis gelas untuk
Wine yang berbeda dan memberikan pengetahuan tentang metode dan cara
meminum berbagai jenis wine yang berbeda - beda.
3. The art of serving wine : Rp 350 / sesi / orang, pada sesi ini peserta
mendapatkan Wine and food pairing dan Wine tasting. Untuk syarat dan ketentuan
yang berlaku adalah :
1) Harga diatas sudah termasuk 10 % pajak pemerintah
2) Mencicipi 6 gelas wine selama 1 jam kelas
3) Sesi pelatihan
Selain wine classroom layanan yang kedua berasal dari departemen marketing
yaitu : Branding dan event
1) Branding pada Hatten wine yang dapat berupa pengecekan, pemberian
dan menata lokasi sebuah barel, stiker, cooler, peti dan neon box di outlet – outlet
pelanggan yang menjual produk dari Hatten wine.
2) Event ini adalah aktivitas pihak dari hatten wine memberikan support
berupa wine untuk pelanggan atau ikut dalam suatu event dan mendirikan suatu
booth untuk memasarkan produk. Support berupa wine tersebut tergantung dari
isi persetujuan dari kedua belah pihak.

3.3 Proses Operasi


Customer melakukan pemesanan produk ke sales melalui Via Telepon, SMS, WA,
Email, lalu sales menerima pesanan customer serta merekap data pesanan
customer. Lalu sales menghubungi order taker melalui SMS, WA, email, telepon
untuk melakukan input order dari customer. Setelah order taker menerima data
order dari customer, order taker malakukan proses input pesanan customer guna
membuatkan invoice. Lalu Bagian finance menerima rekapan data dari order taker,
dan melakukan proses mencetak daftar pesanan customer yang berupa invoice.
Setelah invoice jadi, admin CK 6 melakukan input order customer ke cukai online
untuk masalah bea cukai. Lalu staff warehouse mengambil atau menyiapkan
barang yang ada di gudang, selanjutnya warehouse supervisor akan merekap data
yang keluar dari gudang. Lalu driver melakukan pengiriman ke customer pada
masing masing area.

3.4 Fasilitas Operasi


Fasilitas operasi adalah merupakan bagian dari sumber daya fisik yang akan
membantu untuk menjalankan suatu jasa yang ditawarkan oleh pihak perusahaan
untuk pelanggan, tanpa adanya fasilitas yang dapat menunjang suatu operasi
maka setiap operasi yang ada akan menimbulkan masalah seperti kurang
maksimalnya kinerja atau penyampaian suatu informasi yang nantinya akan
mempengaruhi kepercayaan dan kepuasaan pelanggan. Pada Hatten Wine ada
beberapa fasilitas yang digunakan untuk menunjang suatu operasi di perusahaan
yaitu :
a. Hand Pallet :
Hand pallet merupakan alat untuk memindahkan pallet yang berisi tumpukan
kardus wine, biasanya digunakan pada proses loading barang, pemindahan
barang dengan volume yang besar, membantu penataan posisi barang digudang
agar barang yang tanggal produksinya lebih awal dapat keluar terlebih dahulu
dibandingkan dengan produk dengan tanggal produksinya lebih lama. Cara
penggunaanya seperti mengoperasikan dongkrak, dengan dipompamakan beban
akan terangkat.
Gambar 3.1 Hand Pallet
b. Pallet:
Pallet adalah tempat bertujuan untuk menyimpan barang di dalam warehouse agar
aman dan mudah dipindahkan.Biasanya terbuat dari kayu atau plastic. Pada PT.
Hatten bali pallet yang digunakan adalah pallet kayu.

Gambar 3.2 Pallet

c. Hand Trolley :
Hand trolley merupakan peralatan yang digunakan untuk transportasi wine di
Hatten Bali digunakan untuk pengambilan wine atau pengembalian wine dari
gudang menuju order taker atau tempat pelanggan menunggu, biasanya wine
yang di pesan oleh pelanggan memiliki volume yang sedang sehingga diperlukan
hand trolley untuk membawanya, cara penggunaanya dengan cara
mendorongnya.

Gambar 3.4 Hand Trolley


d. Lcd Presentation
Lcd presentation digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi kepada
audience yang berkapasitas banyak, seperti pada saat melakukan meeting dan
pembelajaran wine di classroom.

Gambar 3.4. Lcd Presentation

e. All Type Of Glass


PT.Hatten Bali akan menyediakan berbagai tipe gelas yang akan digunakan untuk
meminum berbagai macam wine yang dijual di Hatten, karena menikmati wine
yang satu dengan yang lainya menggunakan gelas yang berbeda, dikarenakan
bentuk gelas yang dapat mendorong terjadinya oksidasi dan akan mempengaruhi
aroma dan kenikmatan wine itu sendiri.

Gambar 3.4 Type Of Glass


BAB 4
TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

Pada bab 4 ini membahas mengenai tinjauan pekerjaan mahasiswa. Dimana


mahasiswa menjelaskan lingkup pekerjaan di tempat kerja, tanggung jawab dan
wewenang, serta menjelaskan metodologi pelaksanaan kerja yang disertai
penjelasan hasil pekerjaan.

4.1 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan atau penempatan yang diperoleh pada saat melakukan kerja
praktek di PT.HATTEN BALI adalah pada departemen distribusi yaitu dalam
melakukan tugas dibawah pengawasan dari pembimbing lapangan I Ketut Subrata
dan Joko Budi Prasetyo. Dalam melaksanakan kerja praktek, mahasiswa diberikan
tugas untuk mencatat barang yang masuk atau keluar dari gudang setiap harinya,
adapun tugas lainya adalah membantu menginput bea cukai, mengambil barang
pesanan pelanggan, menginput order menggunakan sistem SAP, membantu
packing barang untuk dikirim, dan melakukan loading barang.
Selama proses pelaksanaan kerja praktek di PT.HATTEN BALI, penulis dibimbing
dan dibantu oleh :
1. Bapak Joko Budi Prasetyo
2. I Ketut Subrata
3. I Wayan Sugiyanto
4. I Putu Apriana
5. Dewi Ratih
6. Citra Wulandari
7. Putu Ayu Kusumadewi

4.2 Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan


Pada saat melakukan kerja praktek di PT.HATTEN BALI mahasiswa diberikan
tanggung jawab dan wewenang untuk menjadi asisten supervisor. Adapun tugas
yang diberikan pada departemen distribusi sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas input daily stock activities warehouse yang terjadi
setiap harinya
Tabel 4.1 Input Daily Stock
Date Stock In Stock Out Balance Document remark
1-Jun 2262 2262 Preview stock
2262
0 2262 Karangasem
0 2262 Singaraja
60 2202 Ubud
24 2178 Retail
62 2116 Sanur
37 2079 Nusa Dua 1
51 2028 Nusa Dua 2
79 1949 Kuta Utara
25 1924 Kuta Selatan
1 1923 FOC
0 1923 Cellardoor
0 1923 Hatten Jakarta
0 1923 Lombok
4 1919 L,Good Lembongan
Cempaka Belimbing
12 1907
Villas
2 1905 Blue café Sanur

Tabel diatas menunjukan salah satu contoh daily stock activites yaitu pencatatan
jumlah barang yang keluar pada gudang setiap harinya berdasarkan kegiatan yang
dilakukan berupa pemenuhan pesanan pelanggan dari setiap daerah, inputan data
tersebut pada tanggal 1 juni dibuat dengan menggunakan aplikasi excel. Dapat
dilihat pada stock in awal sebanyak 2262 pada tgl 1 juni, pada kolom stock out
yang berisi barang yang keluar dari gudang. Barang yang keluar dari gudang yang
terdapat pada kolom stock out diisi berdasarkan data yang berada pada invoice,
invoice tersebut akan ditampilkan seperti gambar 4.1
Gambar 4.1 Invoice

b. Bertanggung jawab untuk merekap data out stock wine

Tabel 4.3 Rekapan data out stock wine


Produk Out
Rose Bottle 377
Rose Cask 74
Aga Red Bottle 194
Aga Red Cask 123
Aga White Bottle 382
Aga White Cask 130
Alexandria 73
Jepun 8
Tunjung 151
Chardonay 453
Shiraz 403
Cabernet Merlot 213
Riesling 75
Pino Red 42
Lanjutan tabel 4.3 Rekapan data out stock wine
Sav Blanc 411
Pinot Grigio 219
DF Moscato 9
Pinot Noir 85

Tabel 4.4 Rekapan data out stock arak


Produk Out
Brem 200 ml Plain 0
Brem 200 ml 3 Set 106
Brem 630 ml Bag 108
Brem 630 ml Plain 3
Lequeur 750 ml 6
Arak 350 ml 6
Arak 680 ml Carton 42
Arak 680 ml Plain 13
Arak 350 ml Carton 24

Tabel diatas menununjukan rekapan dari semua wine dan arak yang keluar
pada tgl 1 juni, data tersebut diinput berdasarkan daily stock activities yaitu
jumlah dari stock out.
c. Membantu menginput bea cukai
Penginputan bea cukai dilakukan khusus untuk pembelian wine atau arak
yang dilakukan oleh customer dengan jumlah diatas 6 liter dari jumlah
minuman yang dibeli, jadi untuk jumlah pembelian dibawah 6 liter pihak
PT.HATTEN WINE tidak memberikan bea cukai. Dalam pembuatan bea
cukai ini PT.HATTEN WINE bekerja sama dengan pemerintah yaitu
direktorat jendral bea cukai, jadi data seperti merek wine, jenis, jumlah
kadar, jumlah penyajian dari setiap wine dan arak sudah terdapat pada
situs direktorat jendral bea cukai. Untuk pembuatan bea cukai tersebut
dapat dilakukan menggunakan situs bea cukai dengan login menggunakan
password dan id PT.HATTEN WINE.
d. Menjadi order taker
Pada ruang lingkup ini mahasiswa kerja praktek ditugaskan untuk
berhadapan langsung maupun tak langsung dengan para customer dalam
hal untuk melayani customer. Mahasiswa ditugaskan untuk melayani para
customer untuk menginput order atau menghandle pesanan dari customer
hal tersebut dilakukan dengan menggunakan sebuah sistem yang disebut
dengan MITRA IT, customer datang dengan membawa pesanan mereka
dengan cara datang langsung ke PT.HATTEN WINE, via short message,
email dan telefon. Untuk yang order dilakukan selain dengan datang
langsung biasanya customer sudah memiliki member. Data order tersbut
akan diinput ke dalam sistem mitra tersebut.
e. Membantu loading barang dan mempersiapkan barang.
Para mahasiswa juga dapat membantu mempersiapkan barang yang
dipesan oleh customer, seperti mengambilkan barang digudang
berdasarkan data yang sudah diinput pada sistem sebelumnya kemudian
diprint out menjadi invoice. Selain mempersiapkan barang yang dipesan
mahasiswa juga berwenang untuk membantu melakukan packing untuk
barang yang akan dikirim ke luar bali seperti jawa dan lombok biasanya
barang yang akan dikirim tersebut memiliki kapasitas yang banyak.
Mahasiswa juga diperkenankan untuk membantu loading barang yang
datang maupun barang yang akan dikrim, loading barang tersebut tidak
tentu akan dilakukan kapan, tetapi jika tenaga mahasiwa diperlukan makan
mahasiswa diminta untuk membantu.
f. Order taker
Mahasiswa bertanggung jawab atas data pesanan customer yang akan
diinput menggunakan sistem, pesanan tersebut harus sesuai dengan apa
yang dipesan oleh customer. Data tersebut setelah diinput menggunakan
sistem dengan beberapa langkah, kemudian data tersebut disimpan dan
dikirim kepada pihak gudang untuk segera diproses agar bisa dikirim dan
keluarkan dari gudang dengan bukti print out invoice. Langkah – langkah
untuk menginput data customer akan ditampilkan seperti dibawah ini :

Gambar 4.5 Sistem Mitra IT login


Gambar 4.6 Tampilan utama sistem mitra

Gambar 4.7 Tampilan input order

Gambar 4.8 Tampilan nama customer


Gambar 4.9 Tampilan nama produk

4.3 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan


Pada metodoligi penelitian akan menjelaskan langkah – langkah terkait
pelaksanaan kerja praktek di perusahaan.
Mulai

Mengamati sistem
kerja yang terjadi
didalam perusahaan

Melakukan
bimbingan kepada
pembimbing
lapangan

Mulai melakukan
tugas dan
wewenang

Melakukan
pengecekan ulang
atas apa yang
dikerjakan

Memberikan hasil
kerja kepada
pembimbing untuk
diperiksa

Selesai

Gambar 4.10 Alur Pelaksanaan Pekerjaan


a. Mengamati sistem kerja yang berada didalam perusahaan, pada tahap
pertama para mahasiswa melakukan pengamatan sebelum berani untuk langsung
melakukan pekerjaan yang akan diterima. Mengamati terlebih dahulu agar dapat
paham dengan langkah-langkah untuk melakukan pekerjaan.
b. Melakukan bimbingan kepada pembimbing lapangan,aktivitas ini merupakan
sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan pembimbing lapangan, hal yang
ditanyakanan adalah seputar bagaimana proses melakukan pekerjaan yang akan
diposisikan untuk mahasiwa.
c. Mulai melakukan tugas dan wewenang, hal ini dilakukan untuk melatih
seberapa jauh mahasiswa mengerti dan paham dengan bagaiamana jalanya
sistem diperusahaan dan nantinya diharapakan dapat membantu para karyawan.
d. Melakukan pengecekan ulang atas apa yang dikerjakan, dari setiap tugas
yang dilakukan oleh mahasiwa, mahasiswa harus bertanggung jawab atas apa
yang dikerjakan, untuk tidak terjadi kelasahan mahasiswa melakukan pengecekan
ulang atas apa yang dikerjakan.
e. Memberikan hasil kerja kepada pembimbing untuk diperiksa, setelah
melakukan pengecekan kerja, mahasiswa memberikan hasil pekerjaan kepada
pembimbing untuk diperiksa apakah ada kesalahan yang tanpa sepengetahuan
mahasiswa, agar nantinya dapat diperbaiki sebelum diproses.

4.4 Hasil Pekerjaan


Hasil dari pekerjaan mahasiswa adalah terdiri dari beberapa contoh dari
wewenang dan tanggung jawab atas apa yang sudah dikerjakan antara lain dari
tanggung jawab untuk daily input order dan merekap produk yang keluar untuk
setiap harinya akan ditampilkan seperti dibawah ini,

Tabel 4.4 Hasil Akhir dari Daily Input Order dan Merekap Produk yang
Keluar
Produk Stock pisik S.System Balance
HW Rose 750 1885 1885 0
HW Rose Cask 971 971 0
HW Aga Red 750 2504 2504 0
HW Aga Red Cask 1294 1294 0
HW Aga White 750 2945 2945 0
HW Aga White Cask 1150 1150 0
Lanjutan tabel 4.4 Hasil Akhir dari Daily Input Order dan Merekap Produk
yang Keluar
HW Alexandria 1147 1147 0
HW Jepun 750 1667 1667 0
HW Tunjung 750 1523 1523 0
TI Reserve Cabernet Sauvignon 750ML 523 523 0
Pino Red 375 835 835 0
TI Reserve Chardonnay 750ML 603 603 0
TI Reserve Shiraz 750ML 873 873 0
TI Reserve Sparkling Pinot Noir -
418 418 0
Chardonnay 750ML
Dewi Sri Arak Bali 350 ml 617 617 0
Dewi Sri Arak Bali 680 ml Carton 572 572 0
Dewi Sri Arak Bali 680 ml Plain 783 783 0
Dewi Sri Brem Bali 200 ml 618 618 0
Dewi Sri Brem 200 ml ( 3 Set ) 558 558 0
Dewi Sri Brem Liquer 750 ML 214 214 0
Dewi Sri Brem 630 ml ( with bag ) 719 719 0
Dewi Sri Brem 630 ml 266 266 0
Dewi Sri Arak 350 Pakai Kotak 1228 1228 0
Total 38927 38927 0

Dari gambar diatas dapat dilihat hasil akhir dari beberapa produk yang keluar dari
gudang untuk setiap harinya, pada stock fisik yang berarti barang yang sudah
terhitung secara langsung oleh operator gudang sebelumnya. Pada stock awal
didapat dari stock yang terdapat pada gudang secara keseluruhan berdasarkan
produknya, untuk kolom balance berarti total barang yang keluar yaitu hasil
pengurangan antara stcok fisik dengan stock awal. Pengecekan seperti data diatas
adalah pengecekan barang yang berada digudang secara nyata. Untuk stock
barang yang ada disistem mempunyai data rekapan yang lain, selain
menyesuaikan jumlah barang yang terdapat dilapangan, jumlah barang yang
berada pada sistem harus disesuaikan juga untuk mencegah kesalah pahaman
yang nantinya akan mengakibatkan kerugian untuk perusahaan, pekerja dan
customer. Data tersebut akan ditampilkan seperti dibawah ini,
Tabel 4.5 Hasil Akhir dari Daily Input Order dan Merekap Produk yang
Keluar
Produk Stock pisik S.System Balance
HW Rose 750 1885 1885 0
HW Rose Cask 971 971 0
HW Aga Red 750 2504 2504 0
HW Aga Red Cask 1294 1294 0
HW Aga White 750 2945 2945 0
HW Aga White Cask 1150 1150 0
HW Alexandria 1147 1147 0
HW Jepun 750 1667 1667 0
HW Tunjung 750 1523 1523 0
TI Reserve Cabernet Sauvignon
523 523 0
750ML
Pino Red 375 835 835 0
TI Reserve Chardonnay 750ML 603 603 0
TI Reserve Shiraz 750ML 873 873 0
TI Reserve Sparkling Pinot Noir -
418 418 0
Chardonnay 750ML
Dewi Sri Arak Bali 350 ml 617 617 0
Dewi Sri Arak Bali 680 ml Carton 572 572 0
Dewi Sri Arak Bali 680 ml Plain 783 783 0
Dewi Sri Brem Bali 200 ml 618 618 0
Dewi Sri Brem 200 ml ( 3 Set ) 558 558 0
Dewi Sri Brem Liquer 750 ML 214 214 0
Dewi Sri Brem 630 ml ( with bag ) 719 719 0
Dewi Sri Brem 630 ml 266 266 0
Dewi Sri Arak 350 Pakai Kotak 1228 1228 0
Total 38927 38927 0

4.5 Analisis
Pada saat melakukan kerja praktek kurang lebih satu bulan, mahasiswa sudah
mengetahui bagaimana kegiatan yang berlangsung di perusahaan khususnya
pada departemen distribusi yaitu tempat dimana mahasiswa ditugaskan selama
melakukan kerja praktek. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan penghasil wine
yaitu PT.HATTEN BALI tersebut sudah merupakan perusahaan yang maju dapat
dilihat dalam cara pengolahan data, melayani pelanggan, rencana bisnis yang
matang, profitability, sustainability, jumlah karyawan, fasilitas dan daya saing pada
perusahaan. Penggunaan sistem MITRA IT sangat berhasil dalam mendukung
proses bisnis perusahaan, pada setiap departemen menggunakan sistem tersebut
untuk saling berbagi informasi. Penggunaan sistem tersebut dapat membantu
perusahaan dalam mengurangi kerugian akibat hal-hal yang tidak diinginkan
seperti kesalahan informasi antara departemen satu dengan yang lainya..
Dari hasil akhir daily Input order dan rekapan produk yang keluar khususnya pada
tanggal 1 juni dapat dilihat produk yang paling banyak di pesan oleh customer
adalah two island chardonnay yaitu sebanyak 453 botol, dan untuk pembelian
terendah adalah pada brem plain yaitu sebanyak 0. Berdasarkan data tersebut
bukan berarti produk two island chardonnay menjadi wine yang paling diminati oleh
para customer karena data tersebut hanya pada tgl 1 Juni saja. Tapi jika dilihat
dari hasil rekap data yang keluar dari gudang selama satu bulan produk sauv
blanc yang merupakan paling banyak diminati oleh para customer. Pada bulan
Juni tahun 2018 kunjungan wisatawan asing ke Bali didominasi oleh wisatawan
yang berasal dari Australia.
BAB 5
PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dari bab 1 sampai bab 4 dan pengalaman


mahasiswa selama kurang lebih 30 hari terjun langsung untuk mengikuti
dan merasakan langsung bagaimana sistem dan kegiatan yang dilakukan
di PT.HATTEN BALI khusunya pada departemen distribusi. Saya sendiri
selaku mahasiswa yang melakukan kerja praktek mengerti bahwa
PT.HATTEN BALI merupakan prusahaan yang besar dan maju dapat dilihat
dari fasilitas, pelayanan, kualitas produk, jumlah cutomers Hampir semua
hotel, villa, dan club dibali merupakan customer PT.HATTEN dan cara
penginputan data yang sudah menggunakan sistem MITRA IT, setiap
departemen menggunakan sitem tersebut untuk mempermudah untuk
melakukan kegiatan, alur informasi maupun melakukan pengecekan data,
walaupun begitu masih tetap ada kegiatan yang dilakukan secara manual
seperti pengecekan stok fisik produk digudang dan ketidaksesuain data
customers di sistem.
DAFTAR PUSTAKA

PT HATTEN BALI (2017). Diakses pada tanggal 10 Oktober 2018 dari


https://www.hattenwines.com/
LAMPIRAN

CEO

Head of Financial
It Head HRD Corp
Departement Advisor

Manajer Supervisor Supervisor


Coporate Marketing Sales Manager Manager Distribusi IT Staff HRD General Affair Purcahsing
Retail dan Data Analyst Finance Accounting
Training and Manajer
Outer
Development
Manajer

Asisten Sales Asisten Sales Penerimaan


Admin Sales Driver Warehouse Kasir Perbankan Admin AdmiN Accounting Invoiceing
Cellardoor Grapich Admin Trade dan Manager Manager Uang
Asisten Retail Admin Asisten Outer CHeff Supervisor Supervisor
Attendant Design Marketing Promo SPV

Sales Retail
SPG Sales Sales
dan Outer
Admin
Warehouse Admin CK 6 Order Taker
Logistic

Driver

Anda mungkin juga menyukai