306 0 Sistem Pengendalian Manajemen.

Jilid Satu
telah dibahas sebelumnya, baik biaya yang berada di bawah kendalinya maupun
yang bukan. Sebagai contoh, banyak perusahaan multinasional AS mengukur kinerja
para manajer anak perusahaan di luar negeri dalam mata uang dolar.
Jadi,
kinerjanya
dipengaruhi oleh lluktuasi niiai tukar mata uang dolar terhadap mata uang negara
asal-di mana hal ini sungguh-sungguh berada di luar kendali para manajer.
Sebagian besar kebingungan yang timbul dalam mengukur kinerja manajer pusat
iaba biasanya terjadi sebagai akibat dari kegagalan untuk memisahkan antara peng-
ukuran kinerja manajer dan pengukuran ekonomis suatu pusat laba.
Jika
seseorang
hanya mempertimbangkan pengukuran terhadap manajer
jasa,
maka solusinya
sering kali tampak nyatai Para manajer harus diukur berdasarkan pos-pos yang dapat
rnereka kend"alikan, babkan jika mereka tidak memiliki pengendalian penub terhadap
pos tersebwt. Dalam perusahaan pada umumnya, pos-pos ini mungkin meliputi seluruh
biay-a yang dikeiuarkan ,rleh pusat laba.
Jika
para manqer dapat mempengaruhi
jumlah
pajak yang dibayarkan oleh unit mereka, maka mereka harus dinilai ber-
dasarkan penghasiian unit setelah pqak, cian pos-pos yang
jelas
tidak dipengaruhi
harus dieliminasi, seperti fluktuasi dalam nilai tukar mata uang.
Dengan mengikuti pedoman-pedoman tersebut, tidak berarti bahwa semua masalah
terpecahkan. Tingkat pengaruh yang ada sangat bervariasi, dan selalu ada pos-pos
yang dipengaruhi oleh manajer tetapi hanyasedikit kendalinya.
Jadi,
analisis varians
merupakan hal yang penting dalam mengevaluasi kinerja manajemen. Akan tetapr
sistem analisis varians yang paling baik pun masih tetap membutuhkan unsur
penilaian. Salah saiah satu cara untuk membuat penilaian ini dapat diandalkan adalah
dengan mengeiiminasi semua pos agar manajer tidak memiliki pengaruh (atau mela-
porkannya sedernikian rupa sehingga varians-varians tersebut tidak berkembang).
Rangkuman
Pusat iaba ariaiah suatu unit organisasi yang di dalamnya pendapatan dan beban
diukur secara moneter. Dalam menetapkan suatu pusat laba, suatu perusahaan
mendelegasikan wewenangnya dalam pengambilan keputusan ke tingkat lebih rendah
yang memiliki informasi yang reievan dalam membuat trade-offpengeluaran/pen-
dapatan. Tindakan ini dapat meningkatkan kecepatan dalam pengambilan kepu-
tusan, kualitas keputusan, memusatkan perhatian yang lebih besar untuk profita-