Anda di halaman 1dari 2

Molar Kedua Maxilla dengan Karies pada Sisi Distal dari Permukaan

Fasial
Pemeriksaan mendetail terhadap sisi distal molar kedua dapat menunjukkan
adanya dekalsifkasi atau kavitasi atau keduanya. Jika hanya ada sedikit
kavitasi pada enamel, di-polish dengan sandpaper disk dapat menghilangkan
kerusakan. Yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
yaitu menggunakan teknik menyikat secara berhati-hati, penggunaan
fuoride sehari-hari, aplikasi fuoride topical secara periodik.
Seluruh distoacial cusp harus diikutsertakan pada preparasi gigi mesio-
occlusodistoasial jika terdapat dekalsifkasi sedalam !"J dan karies
proksimal distal. #esi pada bagian asial dapat direstorasi secara terpisah jika
distoasial cusp dinilai tidak akan melemah bila dibiarkan direstorasi oleh
amalgam. $aka preparasi mesio-occlusodistal akan direstorasi terlebih
dahulu, kemudian dilanjutkan dengan preparasi dan restorasi lesi asial.
%etika preparasi berurutan seperti itu terjadi, outline preparasi diperluas ke
arah gingiva untuk mengikutsertakan distoasial cusp &sampai mele'ati
daerah karies( dan ke arah mesial untuk mengikutsertakan asial groove.
)ntuk membuat gingival foor &shoulder( tegak lurus dengan gaya oklusal
saat memperluas distal gingival foor menggunakan bur no. *+, agar
mengikutsertakan permukaan asial yang terkena. -ermasuk karies
distoasial sering menunjukkan gingival margin yang mengikuti tingkat
jaringan gingiva. #ebar shoulder sekitar . atau /,, mm di dalam !"J.
Shoulder menyediakan bentuk resistensi. 0etention locks harus ditempatkan
di a1ioasial line angle pada ekstensi distoasial, mirip dengan yang
ditempatkan pada proksimal bo1es. )ntuk retensi tambahan bisa
ditempatkan celah2lubang.
Molar Pertama Mandibula
$enempatkan dinding distoasial dan margin dapat melemahkan distal cusp
pada molar pertama mandibula. "kstensi asial pada margin distoasial untuk
menghilangkan kontak distal sering menempatkan outline oklusal di tengah-
tengah cusp3 hal ini menentukan relokasi margin agar menyediakan dinding
enamel yang sehat dan 4/
o
amalgam yang tidak berada di eminensia cusp.
Saat distal cusp kecil2melemah2keduanya, ekstensi distal gingival foor dan
dinding distoasial untuk mengikutsertakan distal cusp menempatkan margin
pada mesial distoasial groove.
5apping distal cusp terindikasi jika margin oklusal mele'ati eminensia cusp.
0eduksi minimal * mm berarti ketebalan amalgam diatas capped cusp
sebesar * mm. 0eduksi cusp menghasilkan sambungan antara struktur gigi
dan amalgam. 6ila memungkinkan, capping distal cusp lebih diinginkan
daripada ekstensi margin distoasial karena sisa dari cusp yang ada
membantu dalam mempergunakan matri1 untuk pengembangan bentuk
lubang di dinding yang tepat. 7al tersebut juga melindungi struktur gigi.
6idang dari cusp yang direduksi harus paralel dengan outline asial2lingual
dari cusp yang tidak direduksi secara mesiodistal dan lereng2kemiringan
cusp berasal dari central groove secara asiolingual.

Anda mungkin juga menyukai

  • Artikel
    Artikel
    Dokumen8 halaman
    Artikel
    dewikamilia
    Belum ada peringkat
  • Poem
    Poem
    Dokumen1 halaman
    Poem
    dewikamilia
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen8 halaman
    Artikel
    dewikamilia
    Belum ada peringkat
  • CG
    CG
    Dokumen2 halaman
    CG
    dewikamilia
    Belum ada peringkat
  • SOP Dept Hubungan Luar Kabinet Madani 2014
    SOP Dept Hubungan Luar Kabinet Madani 2014
    Dokumen15 halaman
    SOP Dept Hubungan Luar Kabinet Madani 2014
    dewikamilia
    Belum ada peringkat
  • Trauma Jaringan Lunak
    Trauma Jaringan Lunak
    Dokumen8 halaman
    Trauma Jaringan Lunak
    dewikamilia
    Belum ada peringkat
  • Obat
    Obat
    Dokumen6 halaman
    Obat
    dewikamilia
    Belum ada peringkat
  • Rang Kuman
    Rang Kuman
    Dokumen6 halaman
    Rang Kuman
    dewikamilia
    Belum ada peringkat
  • Lang Kah
    Lang Kah
    Dokumen2 halaman
    Lang Kah
    dewikamilia
    Belum ada peringkat