Anda di halaman 1dari 21

Maraknya Pencurian Motor di Kalangan Remaja

Disusun oleh :
Fatharya Ramadhani (09)
Itsna Khoirun Nuha (13)
Refita Zanira R. T. (22)
Uedoia Duta S. (30)




X IIS 1
SMA Negeri 2 Nganjuk
Jln. Anjuk Ladang No. 09 Nganjuk
Tahun Ajaran 2013/ 2014
Abstraksi

Kajian materi keseluruhan yang kami susun mencakup hal yang sedang
marak dilakukan oleh para remaja belakangan ini. Kasus pelanggaran hukum
yang tidak sepantasnya terjadi di negara hukum, serta dilakukan oleh pemuda
generasi bangsa itu sendiri yang dapat merusak masa depan bangsa. Untuk
mewujudkan keselarasan hidup bermasyarakat, kami akan mengkaji berbagai
motif-motif, faktor-faktor, upaya pencegahan, serta hal-hal yang terkait tentang
kasus pencurian motor dalam laporan ini. Masalah tersebut merupakan
penyimpangan sosial yang bersifat negatif. Pencurian motor ini sangat
berdampak buruk bagi masyarakat. Sehingga dapat meresahkan warga,
mengganggu kenyamanan, keamanan, dan ketertiban didalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Sehingga, kami perlu mengungkap dan mengkaji
masalah maraknya penyimpangan sosial yang terjadi di kalangan remaja saat ini
dalam laporan yang kami susun.
Dalam proses pengkajian materi yang kami lakukan, kami melakukan
teknik dasar dengan menetapkan dua tujuan utama. Pertama, kami menyusun
dasar pokok permasalahan yang kami kaji dengan berusaha menemukan topik
keterkaitan antara masalah dan pola-pola umum pada masalah tersebut. Kedua,
dengan melakukan observasi ini, kami berharap dapat membuat masyarakat,
khususnya para remaja mampu melakukan upaya pencegahan terhadap
penyimpangan sosial yang kami kaji kali ini, agar tidak terjadi masalah yang
tidak diinginkan oleh masyarakat. Serta kami berharap kajian ini berguna dalam
kehidupan sehari-hari sebagai pedoman untuk menuju keselarasan hidup yang
sesuai dengan harkat dan martabat manusia, serta hukum yang berlaku di
Indonesia.
Pada penyusunan laporan ini, kami akan membandingkan hipotesis kami
dengan hasil observasi masalah penyimpangan sosial ini yang akan kami bahas.
Masalah yang kami kaji saat ini sedang marak maraknya terjadi di lingkungan
masyarakat yang dilakukan oleh kalangan remaja. Kami berniat membahasnya
dalam observasi kami kali ini. Karena hal ini, kami sebagai penulis berniat
menguak masalah yang marak terjadi saat ini secara gamblang, padat, dan
mengena.
i
Kata pengantar

Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan yang berjudul Maraknya Pencurian Motor di
Kalangan Remaja. Laporan ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka
waktu yang sudah ditetapkan sehingga menghasilkan karya yang bisa
dipertanggungjawabkan hasilnya. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada guru pembimbimg (B. Soelistijaningsih, S. Pd) yang
telah membimbing penulis dalam pembuatan laporan ini.
Laporan ini disusun untuk mengkaji hasil observasi penulis yang
sistematis dan cermat tentang suatu pokok persoalan untuk menemukan atau
memperbaiki fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi. Serta memberikan
pengetahuan bagi para pembaca bahwa tingkat kejahatan di Jakarta sangat
tinggi dengan berbagai modus, serta agar pembaca dapat terhindar dari korban
kejahatan pencurian motor ini yang banyak didominasi oleh kalangan remaja.
Laporan ini berisikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kejahatan
kriminalitas terutama pencurian motor, faktor penyebab timbulnya pencurian
motor, dampak pencurian motor, waktu dan lokasi, dan proses terjadinya
pencurian motor ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis juga memiliki banyak hambatan.
Seperti sulitnya menemukan bahan yang sesuai dan mendukung untuk penulisan
makalah, dan juga penulis kesulitan untuk memadukan berbagai sumber
menjadi satu kesatuan yang sistematis. Tetapi berkat dukungan dan juga
semangat, maka makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Akhir kata,
penulis berharap agar makalah yang tidak sempurna ini dapat berguna untuk
pembaca dan penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
makalah ini.
Nganjuk, Mei

Penulis

ii
Daftar Isi

ABSTRAKSI................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. PERMASALAHAN................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................ 1
C. TUJUAN PENELITIAN......................................................................... 2
BAB II KERANGKA TEORITIS................................................................................... 3
A. PENEMUAN YANG LALU................................................................... 3
B. TEORI YANG MENDASARI................................................................ 3
C. RINGKASAN DAN KERANGKA BERPIKIR..................................... 4
D. HIPOTESIS............................................................................................. 6
METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................... 7
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN....................................................................... 8
A. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA............................................... 8
B. VALIDITAS INSTRUMEN..................................................................... 9
C. PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA........................................ 9
D. ANALISIS DATA..................................................................................... 10
E. HASIL ANALISIS.................................................................................... 10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................. 11
A. HASIL PENELITIAN............................................................................... 11
B. PEMBAHASAN....................................................................................... 11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 12
LAMPIRAN............................................................................................................................
INDEKS...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
iii
Daftar Tabel

Jumlah Curanmor Bulan Januari-Mei 2014
No. Nama bulan Frekuensi Presentase
1. Januari 32 20 %
2. Februari 32 20 %
3. Maret 30 19 %
4. April 29 18 %
5. Mei 37 23 %
Jumlah 160 100 %

No. Nama bulan Frekuensi Keterangan
1. Januari 32 Tetap
2. Februari 32 Tetap
3. Maret 30 Turun
4. April 29 Turun
5. Mei 37 Naik
Jumlah 160





iv
Daftar Gambar






v
BAB I PENDAHULUAN

A. Permasalahan

Salah satu masalah pokok yang dihadapi oleh kota besar dan kota-
kota lainnya yaitu tidak kriminalitas (pencurian motor) yang semakin
tahun terus meningkat, sehingga tidak menutup kemungkinan tindak
kejahatan ini dapat terjadi di perdesaan. Pencurian motor ini tidak hanya
dapat dilakukan oleh orang dewasa. Akan tetapi banyak didominasi oleh
kalangan remaja yang berumur 16-18 tahun, bahkan ada yang dibawah
umur seperti 10 dan 13 tahun. Tindak kriminalitas ini yang semakin
membuat publik resah. Bahkan korban yang mengalami pencurian ini
banyak mengalami kerugian. Banyak cara-cara yang dilakukan oleh
kalangan remaja ini untuk mengelabuhi korbannya.
Tindak kriminalitas ini di kalangan remaja sudah tidak dapat
terkendali, dan dalam beberapa aspek sudah terorganisir. Hal ini bahkan
diperparah dengan tidak mampunya institusi sekolah dan kepolisian untuk
mengurangi angka kriminalitas di kalangan remaja tersebut. Berdasarkan
uraian diatas telah sedikit memberikan gambaran kepada kita tentang
penyimpangan sosial yang sering terjadi disekitar kita. Kita sendiri
mungkin masih menyaksikan bahwa perbuatan kriminalitas tersebut di
lakukan oleh kalangan remaja seperti pelajar. Karena sejatinya remaja
tugasnya hanyalah belajar dan tetap berada di lingkungan yang kondusif
dan sehat, bukan lingkungan yang buruk penuh dengan hal-hal yang
mengarah kepada tindakan kriminalitas. Seharusnya kalangan remaja
tidak merusak masa depan bangsa mereka sendiri.


B. Rumusan Masalah

1. Apa dampak atau kerugian akibat tindakan mereka?
2. Mengapa mereka melakukan pencurian itu?
3. Kapan peristiwa itu terjadi?
4. Dimana peristiwa itu terjadi?
5. Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu?
6. Bagaimana proses tejadinya peristiwa tersebut?
1
C. Tujuan Penelitian

Dengan bertambahnya kasus kriminal (pencurian motor) yang banyak
didominasi oleh kalangan remaja, kami melaksanakan penelitian ini
dengan tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kalangan remaja
melakukan tindak kriminalitas (pencurian motor).
2. Mengetahui motif dan cara-cara yang dilakukan kalangan remaja ini
dalam melakukan aksinya untuk mengelabuhi korbannya.
3. Memberitahu kepada publik agar untuk lebih berhati-hati dan was-was
terhadap perilaku penyimpangan sosial ini. Sehingga dapat melakukan
upaya pencegahan dan meminimalisir penyimpangan sosial ini.
















2
BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Penemuan yang lalu
Berdasarkan penemuan yang sebelumnya kejahatan curanmor yang
banyak didominasi oleh kalangan remaja, apabila dikaitkan dengan unsur
362 KUHP maka kejahatan curanmor adalah perbuatan pelaku kejahatan
dengan mengambil suatu barang berupa kendaraan bermotor yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk
memiliki kendaraan bermotor tersebut secara melawan hukum.
Kejahatan curanmor sebagai tindak pidana yang diatur dalam
KUHP tidak hanya terkait denga pasal pencurian saja dalam KUHP.
Kejahatan curanmor juga memiliki keterikatan dengan pasal tindak
pidana penadahan.
Berikut ini adalah pasal KUHP yang mengatur tentang kejahatn
curanmor beserta pasal yang memiliki keterikatan dengan kejahatan
curanmor :
1. Pencurian dengan Pemberatan yang diatur dalam pasal 363 KUHP
2. Pencurian dengan Kekerasan yang diatur dalam pasal 365 KUHP
3. Tindak Pidana Penadahan yang diatur dalam pasal 480 KUHP

B. Teori yang mendasari
Dalam kenyataan, penyimpangan sosial ini yang berupa curanmor
setiap bulan bahkan setiap tahun selalu terjadi peningkatan. Curanmor
merupakan tindak kriminalitas yang sudah tidak dapat terkendali. Seiring
kalangan remaja hidup dengan sub kebudayaan yang menyimpang,
sehingga kalangan remaja tidak dapat dikendalikan oleh pihak keluarga
maupun pihak sekolah. Sehingga mereka sudah terbiasa melakukan
tindak kriminalitas ini.


3
Secara yuridis, kejahatan dapat didefinisikan sebagai suatu
tindakan yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku
dan diakui secara legal. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis
kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat
(dengan kata lain terdapat korban) dan suatu pola tingkah laku yang
mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat. Reaksi sosial tersebut dapat
berupa reaksi formal, reaksi informal, dan reaksi non-formal.
(www.wikipedia.com)
Menurut teori Huge D. Barlow : Kejahatan adalah human act that
violates the criminal law. ( Terjemahan: Tindakan manusia yang
melanggar hukum pidana )
Penulis menyimpulkan dari teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
Teori : Curanmor merupakan tindak pidana yang sudah melanggar
hukum yang dapat merugikan diri sendiri, publik, dan negara. Sehingga
pelaku dapat terjerat oleh hukum.

C. Ringkasan dan Kerangka berpikir
Berdasarkan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa curanmor
termasuk tindak kriminalitas yang merupakan sebuah tindakan yang pada
dasarnya dilarang oleh negara. Tetapi meskipun curanmor ini dilarang,
kalangan remaja masih tetap melakukannya. Tindakan yang dilarang
tersebut akan sangat merugikan diri sendiri, orang lain, masyarakat luas,
hingga negara. Yang mengakibatkan seseorang yang melakukan tindakan
tersebut terancam dijatuhi hukuman pidana. Curanmor dapat terjadi
karena berbagai faktor, diantaranya :
a. Faktor ekonomi keluarga. Seperti : untuk kebutuhan pangan.
b. Sub kebudayaan yang meyimpang.
c. Lemahnya sistem ketertiban dan keamanan.
d. Kurangnya perhatian baik dari pihak keluarga, sekolah, maupun
masyarakat.
Akibat dari tindakan kejahatan curanmor ini adalah merugikan
pihak lain baik material maupun non material, merugikan publik secara
keseluruhan, merugikan negara(karena merusak masa depan bangsa),
menggangu stabilitas keamanan masyarakat.
4
Cara para pelaku pencurian motor untuk melakukan aksinya dapat
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Berpura-pura mendekati korban.
2. Menebarkan ranjau paku di jalan.terutama pada jalan yang sepi dan pada
malam hari. Sasaran pada aksi ini menimpa pengendara motor yang
sendirian melewati jalan yang relatif sepi.
3. Berpura-pura mengajak bebicara pada pelaku.
4. Berpura-pura mau muntah.
5. Pelaku berpura-pura panik.
6. Mengutak-atik sasaran, terutama berupa benda seperti kendaraan
Berikut ini merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat agar
terhindar dari korban pencurian motor :
a. Biasakan diri agar tidak menaruh barang- barang berharga pada tempat
yang mencolok.
b. Ketika naik motor, biasakan untuk mensilent handphone, agar tidak
mengundang maling.
c. Ketika hendak berpergian pada malam hari, diharapkan untuk pergi
bersama orang lain, seperti teman.
d. Tidak mudah terpengaruh terhadap orang orang yang tidak dikenal pada
saat mereka mengajak berbicara.
e. Ketika berpergian, diharapkan agar pintu rumah dalam keadaan terkunci.
f. Mengenali tetangga sekitar rumah.
g. Tidak bermain hp pada saat berjalan sendirian.
h. Jangan percaya pada orang yang baru dikenal



5
D. Hipotesis

1. Dampak akibat dari tindakan pencurian motor tersebut adalah korban
pencurian mengalami kerugian seperti kehilangan motornya, masyarakat
menjadi resah karena adanya curanmor yang mengakibatkan keamanan
yang sudah tidak terjamin lagi
2. Mereka melakukan pencurian motor karena :
a. Faktor ekonomi seperti penghasilan orang tua yang tidak bisa
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
b. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat seiring perkembangan
zaman dan berdasarkan usia.
c. Kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua.
3. Peristiwa pencurian motor itu terjadi saat siang hari dan malam hari pada
waktu orang-orang beristirahat, serta di saat keamanan sudah mulai
lengah.
4. Peritiwa itu terjadi di tempat yang sepi, seperti: di tempat parkiran umum,
perumahan yang sepi, di daerah yang keamanannya kurang terjaga
dengan baik.
5. Yang biasanya terlibat pada peristiwa ini yaitu sekelompok remaja nakal/
individu, korban pencurian motor, dan masyarakat.
6. Proses terjadinya pencurian ini berlangsung pada saat korban lengah dan
ceroboh, para pelaku mulai melakukan aksinya di tempat-tempat yang
sepi. Pelaku tersebut melakukan aksinya dengan berbagai cara seperti
mengambil motor korban, lalu membawa motor curian ke tempat yang
sepi untuk disimpan. Setelah itu menjualnya ke penadah barang hasil
pencurian.
Hipotesis nol :
Kalangan remaja tidak melakukan pencurian motor.




6
METODOLOGI PENELITIAN

Untuk mendapat bahan-bahan yang terkait dengan penulisan laporan
penelitian ini, penulis menggunakan metode gabungan yaitu menggunakan
metode kepustakaan dimana penulis menggunakan artikel dari internet. Selain
itu penulis menggunakan metode observasi untuk mengumpulkan data-data,
sehingga dapat menganalisa mengenai faktor penyebab curanmor, motif
maupun cara-cara yang dilakukan oleh pelaku terutama pada kalangan remaja.
Penulis juga menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram. Lalu, penulis
menggunakan bahasa baku yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari agar
pembaca dapat dengan mudah untuk memahami isi dari laporan penelitian ini.
Laporan penelitian ini dilengkapi dengan data gambar, sehingga para pembaca
dapat mengetahui dampak dari kejahatan curanmor yang marak dilakukan oleh
kalangan remaja.














7
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Pengolahan dan analisis data

Penulis menyajikan data pencurian motor yang didominasi oleh kalangan
remaja dalam bentuk diagram batang, sehingga memudahkan pembaca untuk
mengetahui banyaknya jumlah curanmor yang terjadi selama bulan Januari-
Mei. Berikut datanya :








8
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Januari Februari Maret April Mei
Jumlah curanmor bulan Januari- Mei 2014
1. Modus : 32
2. Mean : Jumlah barang curanmor
Banyak bulan
: 32+ 32+ 30+ 29+ 37
5 bulan
: 32 buah
3. Median : (29,30,32,32,37)
Jadi mediannya adalah 32
4. Jumlah (n) : 5
Dengan menggunakan diagram batang untuk menguji keakuratan data
yang diperoleh tentang jumlah curanmor yang banyak didominasi oleh kalangan
remaja selama bulan Januari-Mei 2014.

B. Validitas instrumen
Penulis menyajikan data dalam bentuk diagram batang. Diagram batang
dapat mengukur data yang telah diperoleh, sehingga data dapat terbaca dengan
jelas. Karena untuk menguji keakuratan data, diagram batang ini dibandingkan
dengan hasil data yang diperoleh baik dalam bentuk tabel atau data yang
lainnya.

C. Pengumpulan dan penyajian data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik gabungan yaitu
dengan menggunakan tinjauan pustaka dari internet dan hasil observasi secara
langsung. Sehingga data yang terkumpul sangat akurat. Lalu, penulis
menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang sehingga data dapat
dengan mudah terbaca dan dipahami.


9
D. Analisis data

Dari hasil data yag sudah dikumpulkan, penulis merangkum data yang
sudah ada. Lalu, mencocokkan hasil dengan data yang asli pencurian motor
yang banyak didominasi oleh kalangan remaja. Kemudian data yang sudah
dirangkum diolah dan disajikan dalam bentuk diagram batang. Dalam
pengolahan data, penulis menggunakan pengolahan data secara statistik
menggunakan ukuran tendensi sentral yang sering digunakan adalah mean,
median, dan modus. Berikut hasilnya :
1. Modus : 32
2. Mean : Jumlah barang curanmor
Banyak bulan
: 32+ 32+ 30+ 29+ 37
5 bulan
: 32 buah
3. Median : (29,30,32,32,37)
Jadi mediannya adalah 32
4. Jumlah (n) : 5

E. Hasil analisis

Dalam bulan Januari- Mei 2014 banyak terjadi curanmor oleh kalangan
remaja. Pada setiap bulannya jumlah pencurian motor tersebut tidak stabil.
Terkadang tetap, menurun, dan naik. Kondisi ini bergantung kepada mentalitas
remaja dan kesadaran akan hukum. Hasil curanmor selama 5 bulan ini sudah
mencapai 160 buah motor. Yang setiap bulannya rata-rata terdapat 32 buah
motor hasil pencurian. Curanmor ini dapat terjadi karena berbagai faktor yang
mendukung terjadinya pencurian ini. Pelaku menggunakan berbagai motif dan
cara untuk mengelabuhi korbannya.

10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Dari hasil penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa di kalangan
remaja lebih banyak melakukan pencurian motor terutama di kota besar,
namun tidak menutup kemungkinan tindak kejahatan ini dapat terjadi di
pedesaan. Tindakan kriminalitas ini secara tidak langsung membuat
publik resah, sehingga korban yang mengalami pencurian ini rugi besar.
Faktor penyebab terjadinya kejahatan ini adalah faktor ekonomi
diantaranya angka kemiskinan yang meningkat akibat pengangguran serta
penyalah gunaan obat-obatan terlarang, sehingga mendorong seseorang
untuk melakukan tindak pidana. Dalam melakukan aksinya, pelaku
biasanya dengan cara menggunakan alat tertentu untuk merusak
kendaraan bermotor dan biasanya pelaku kejahatan curanmor ini adalah
pelaku recidivis.


B. Pembahasan

Perampokan dan pencurian merupakan penyimpangan sosial yang berkaitan
dengan kejahatan yang merugikan orang banyak atau khalayak banyak.
Penyimpangan sosial dapat terjadi dimanapun dan dilakukan oleh
siapapun.Sejauh mana penyimpangan itu terjadi, besar atau kecil, dalam
skala luas atau sempit tentu akan berakibat terganggunya keseimbangan
kehidupan dalam masyarakat. Suatu perilaku dianggap menyimpang
apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang
berlaku dalam masyarakat atau dengan kata lain penyimpangan adalah
segala macam pola perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri
terhadap kehendak masyarakat.




11
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Dari penelitian kami yang membahas tentang Maraknya
Pencurian Motor Di Kalangan Remaja kami menarik kesimpulan bahwa
: Kejahatan terjadi bukan hanya karena adanya niat pelaku semata tetapi
juga karena adanya kesempatan. Dimanapun anda berada janganlah
sampai anda lengah terhadap barang berharga yang anda miliki. Jika
mampu bawalah alat pengaman seperti kejut listrik untuk berjaga-jaga
jika ada orang yang gerak-geriknya mencurigakan.














12
Indeks

A
Akurat 9

H
Hipotesis nol 6
Huge D. Barlow 4

K
Kejahatan 3
Kondusif 1
Kriminalitas 1
Kriminologi 4
L
Legal 4

M
Mean 10
Median 10
Mentalitas 10
Modus 10
Motif 2

P
Pasal 3
Pidana 3
Publik 1

R
Reaksi sosial 4

S
Sosiologis 4

Y
Yuridis 4


13
Daftar Pustaka

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Besar Bhs Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,
1990), hal. 478
http://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fmedia.viva.co.id%2F
thumbs2%2F2008%2F10%2F31%2F57366_grafik_pencurian_kendaraan_berm
otor_di_polda_metro_jaya_663_382.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fnasional.
news.viva.co.id%2Fnews%2Fread%2F2369-
data_pencurian_kendaraan_bermotor&h=382&w=663&tbnid=W2bTXUZVZga
paM%3A&zoom=1&docid=7paO_2isTkVHgM&ei=Enh3U_inDdL98QXWjIK
gDw&tbm=isch&ved=0CFIQMygAMAA&iact=rc&uact=3&dur=3145&page=
1&start=0&ndsp=15
http://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Finfojambi.com%2Fi
mages%2Fremaja-
nakal.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Finfojambi.com%2Fhukrim%2F2162-
empat-remaja-pencuri-sepeda-motor-diamuk-
massa.html&h=235&w=314&tbnid=9VWi-
3ubgoavsM%3A&zoom=1&docid=yLzVz1FJP5JyqM&hl=en&ei=XH93U8W
EJ4-
C8gWVvYL4AQ&tbm=isch&ved=0CHgQMygbMBs&iact=rc&uact=3&dur=8
94&page=2&start=15&ndsp=22
http://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fkabar17.com%2Fwp-
content%2Fuploads%2F2013%2F10%2Franmor-
ditembak.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fkabar17.com%2F2013%2F10%2Fr
emaja-gembong-motor-ditembak-
polisi%2F&h=480&w=640&tbnid=o8wfXQVJjKc0fM%3A&zoom=1&docid=
KMYxBTJG_UTXwM&hl=en&ei=XH93U8WEJ4-
C8gWVvYL4AQ&tbm=isch&ved=0CGYQMygSMBI&iact=rc&uact=3&dur=
1546&page=2&start=15&ndsp=22


14
http://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fdata.tribunnews.com
%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2FKomplotan-pelaku-
curanmor.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.tribunnews.com%2Fregional
%2F2012%2F05%2F18%2Fpolisi-ringkus-4-remaja-pencuri-sepeda-
motor&h=156&w=250&tbnid=5TEATKn4YiovrM%3A&zoom=1&docid=9Vu
zyLftd9GHrM&hl=en&ei=XH93U8WEJ4-
C8gWVvYL4AQ&tbm=isch&ved=0CFoQMygGMAY&iact=rc&uact=3&dur=
1153&page=1&start=0&ndsp=15
http://inisantoso.wordpress.com/2012/10/13/kejahatan-pencurian-kendaraan-
bermotor-sebagai-tindak-pidana/
Secara yuridis, kejahatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang
melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan diakui secara legal.
Secara kriminologi yang berbasis sosiologis kejahatan merupakan suatu pola
tingkah laku yang merugikan masyarakat (dengan kata lain terdapat korban) dan
suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat. Reaksi
sosial tersebut dapat berupa reaksi formal, reaksi informal, dan reaksi non-
formal. (www.wikipedia.com)










15

Anda mungkin juga menyukai

  • RUK UGD 2021 KD Revisi 1
    RUK UGD 2021 KD Revisi 1
    Dokumen26 halaman
    RUK UGD 2021 KD Revisi 1
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan
    Antari Puspita Primananda
    Belum ada peringkat
  • Ceklis Monitoring UKP
    Ceklis Monitoring UKP
    Dokumen28 halaman
    Ceklis Monitoring UKP
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • SPM 2018
    SPM 2018
    Dokumen9 halaman
    SPM 2018
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Spo Ppinh
    Spo Ppinh
    Dokumen1 halaman
    Spo Ppinh
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Inm Ikp
    Inm Ikp
    Dokumen2 halaman
    Inm Ikp
    Siti Krisnawati
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Obat Tetes
    Obat Tetes
    Dokumen2 halaman
    Obat Tetes
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Anti DM
    Anti DM
    Dokumen17 halaman
    Anti DM
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Anti DM
    Anti DM
    Dokumen17 halaman
    Anti DM
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Anti DM
    Anti DM
    Dokumen17 halaman
    Anti DM
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Anti DM
    Anti DM
    Dokumen17 halaman
    Anti DM
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen21 halaman
    Data
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Anti DM
    Anti DM
    Dokumen17 halaman
    Anti DM
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Anti DM
    Anti DM
    Dokumen17 halaman
    Anti DM
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Nama Peserta
    Nama Peserta
    Dokumen1 halaman
    Nama Peserta
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Konferensi Asia Afrikag
    Konferensi Asia Afrikag
    Dokumen1 halaman
    Konferensi Asia Afrikag
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Kaa& GNB
    Sejarah Kaa& GNB
    Dokumen5 halaman
    Sejarah Kaa& GNB
    Arifprianggara
    Belum ada peringkat
  • 10 Manfaat Sinar Matahari Untuk Kesehatan
    10 Manfaat Sinar Matahari Untuk Kesehatan
    Dokumen1 halaman
    10 Manfaat Sinar Matahari Untuk Kesehatan
    Mansur Cakep
    Belum ada peringkat