Penulis sejak lama mencermati adanya kelemahan dari Undang-
Undang No 40 Tahun 2004 dan setelah mendiskusikan dengan
rekan-rekan dari KJI memperoleh kesimpulan seagai erikut ! "# UU ini tidak mencakup Pilar $ero % yaitu &antuan 'osial atau 'ocial (ssisstance# 'esuai arahan )enko Kesra *+aktu itu, Pak Jusu- Kalla dan Pak .amock Nahattand% ah+a 'istem Jaminan 'osial Nasional seharusnya merupakan harmonisasi semua sistem yang ada di Indonesia# /al itu karena 0umah 'istem Jaminan 'osial Nasional elum ditemukan entuknya# UU No#40 Tahun 2004 erlaku hanya untuk sistem yang mengiur% yaitu Pilar I sampai dengan Pilar I1 dari 2i3e Pillars -nya &ank 4unia dan 5rganisasi Ketenagakerjaan Internasional *I.5,# 4engan demikian UU ini elum mencakup semua sistem yang selama ini erlaku di Indonesia sehingga perlu dilakukan re3isi dan penyempurnaan# 2# 4alam hal Jaminan Pensiun% UU ini menyatakan! Jaminan Pensiun diselenggarakan erdasarkan )an-aat Pasti# Jaminan Pensiun dipatok untuk pola )an-aat Pasti# Padahal% dalam sistem pensiun dikenal dua pola perhitungan man-aat pensiun% yaitu! )an-aat Pasti dan Iuran Pasti# Keduanya merupakan pilihan# 4engan man-aat pasti% maka perhitungan pensiun didasarkan atas gaji terakhir# 5leh karena dipilih man-aat pasti% dalam praktiknya akan anyak dijumpai persoalan lantaran akan menimulkan past ser3ice liaility akiat kekurangan pendanaan dalam setiap terjadinya kenaikan penghasilan peserta# Ketika kemali dari studi anding ke )alaysia% saya kesulitan mencari angka erapa esar iuran Pemerintah yang elum diselesaikan atau past ser3ice liaility # .alu erpikir secara logis ah+a )alaysia memiliki pega+ai negeri yang jumlahnya kecil tetapi ergaji esar% sedangkan Indonesia PN'-nya erjumlah esar atau anyak tetapi ergaji kecil% maka kira-kira ke+ajian Pemerintah yang elum dipenuhi nilainya sama yaitu sekitar 0p 600 trilliun# .antas dilakukan perhitungan aktuaria secara internal untuk mendapatkan gamaran yang enar yang erdasarkan asumsi tertentu% maka perhitungan aktuaria PT Taspen% dalam catatan .aporan Keuangan Pemerintah Pusat tercantum hasilnya adalah 0p607%62 triliun# Taspen sendiri sudah pernah mengajukan surat penagihan kepada Pemerintah dengan surat No# '-4"894ir9082006 tanggal " 'eptemer 2006# Tetapi sampai tahun 20"" atau : tahun sejak surat dilayangkan elum dipenuhi oleh Pemerintah# 'ampai kapan; 6# 4e-inisi 4ana (manah *pasal 4 h, tidak ada# 4# 4e+an Jaminan 'osial Nasional # 4alam pasal : ayat 2 Ketua dan (nggota diangkat oleh Presiden% sedangkan 'ekretaris 4J'N dalam pasal : ayat 4 diangkat dan dierhentikan oleh Ketua 4J'N# 4e+an Jaminan 'osial semestinya terdiri dari Ketua% <akil Ketua *kalau dianggap perlu,% 'ekretaris dan (nggota% semuanya seharusnya diangkat dan dierhentikan oleh Presiden# =# Ketua 4J'N seagaimana dinyatakan dalam pasal : ayat 6 sudah enar erasal dari unsur Pemerintah# Namun karena anyak persoalan yang harus dihadapi dalam 'J'N dan &PJ' mencakup organisasi% sistem termasuk perhitungan iuran dan man-aat dan lain-lain permasalahan yang ersi-at lintas sektoral maka seyogyanya ketuanya adalah mantan )enteri Keuangan# 7# 4alam pasal : ayat 7e terdapat persyaratan ah+a Pimpinan > (nggota 4J'N erumur setinggi-tingginya 70 tahun# 'eharusnya Pimpinan dan (nggota 4J'N tidak perlu diatasi umurnya yang diperlukan adalah pengalaman dan keari-annya atau +isdom nya# 4alam ketentuan &U)N atau Perusahaan '+asta untuk 4e+an Komisarispun tidak ada pematasan umur# ?# Pasal "= ayat " menyatakan ah+a &PJ' +aji memerikan NIT atau ''N *'ocial 'ecurity Numer,# 'eharusnya tidak semua &PJ' mengeluarkan NIT atau ''N cukup hanya satu &PJ' saja yang mengeluarkannya yaitu &PJ' yang terkait dengan seluruh penduduk yang dalam konsep ini dinamakan &PJ' <arganegara atau &P Jamsosnasda# :# Pemerintah secara ertahap menda-tarkan antuan Iuran seagai peserta kepada &PJ' *pasal "4 ayat ",# Pasal ini tidak perlu kalau ada ketentuan tentang &(NTU(N '5'I(.# 8# &PJ' hanya mengenal prinsip keersamaan atau gotong royong melalui iuran ersama peserta dan pemeri kerja *pasal 4 ayat a,# &PJ' untuk mereka yang tidak mampu iurannya ditanggung pemerintah *pasal "? ayat 4,# /al ini erakiat akan memengkakkan (P&N# &agi mereka yang tidak termasuk dalam &PJ' maka akan memperoleh antuan sosial yang dierikan gratis tanpa harus mengiur# &antuan 'osial selama ini telah erjalan khususnya dierikan oleh 4epartemen 'osial dan 4epartemen Kesehatan dan 4epartemen9lemaga yang lain# /anya sayangnya dalam UU 40 Tahun 2004 tidak ada pasal atau ayat yang menyatakan adanya &antuan 'osial itu# "0# Jaminan 'osial memang ereda dengan (suransi 'osial# Prinsip (suransi 'osial adanya di undang-undang Perasuransian ukan di undang-undang yang menyangkut Jaminan 'osial# Prinsip Jaminan 'osil adalah taungan +aji dari peserta dan pemeri kerja# Jadi dalam &PJ' juga tidak dikenal adanya prinsip asuransi sosial maka pasal-pasal "8 ayat "% pasal 28 ayat "% pasal 6= ayat "% pasal 68 ayat "% dan pasal 46 ayat " perlu disempurnakan# ""# Ke+ajian memerikan kompensasi dari &PJ' *Pasal 26 ayat 6,# Ini sangat memeratkan &PJ' Jaminan Kesehatan# 'eharusnya agi daerah yang elum mempunyai -asilitas kesehatan menjadi tanggung ja+a Pemerintah melalui &antuan 'osial ukan oleh &PJ'# "2# &esarnya pemayaran kepada -asilitas kesehatan tidak hanya ditetapkan &PJ' dan (sosiasi 2asilitas Kesehatan *Pasal 24 ayat ", tetapi juga harus meliatkan Pemerintah Pusat94aerah# /al ini dimaksudkan jangan sampai &PJ' menanggung ean yang seharusnya ukan eannya# Jika terjadi hal yang demikian maka Pemerintah Pusat94aerah harus memerikan susidi# "6# 4ari = Program Jaminan sosial dalam UU No 40 Tahun 2004 untuk Jaminan kesehatan diatur dalam "0 pasal sedangkan yang lainnya hanya 4 pasal# Ini menandakan ah+a dalam penyusunan UU No 40 Tahun 2004 leih anyak diatur oleh mereka yang mempunyai keahlian diidang kesehatan termasuk para dokter# "4# Pasal "? ayat *=,# Pada tahap pertama% iuran seagaimana dimaksud pada ayat *4, diayar oleh Pemerintah untuk Program Jaminan Kesehatan# Terkait dengan utir : pasal ini seharusnya tidak perlu ada kalau ada kejelasan mengenai &antuan 'osial# "=# Pasal 68 ayat*6, ! Jaminan Pensiun diselenggarakan erdasarkan man-aat pasti# /al ini tidak lengkap karena dalam prinsip pensiun dikenal dua perhitungan yaitu man-aat pasti dan iuran pasti# 4engan ketetapan man-aat pasti akan memeratkan pemeri kerja dan leih meringankan kerja &PJ' dalam operasionalisasinya karena tidak perlu melakukan perhitungan yang rumit seperti kalau menggunakan perhitungan iuran pasti# PT Jamsostek saat ini menggunakan pola iuran pasti dalam perhitungan Jaminan /ari Tuanya# "7# Program Jaminan Kematian#Pasal 44 #Peserta Jaminan Kematian adalah setiap orang yang telah memayar iuran# Pasal 47 ayat *",# Iuran Jaminan kematian ditanggung oleh pemeri kerja#Prinsip &PJ' yang telah ditetapkan dalam UU N5 40 tahun 200" adalah iuran ersama peserta dan pemeri kerja maka pasal 44 dan pasal 47 ayat " perlu di dituliskan kemali dan disempurnakan# "?# Kepesertaan ! Pasal 20 ! "# Peserta Jaminan Kesehatan adalah setiap orang yang telah memayar# 2# (nggota Keluarga peserta erhak menerima man-aat jaminan kesehatan# 6# 'etiap peserta dapat mengikut sertakan anggota keluarga yang lain yang menjadi tanggungannya dengan penamahan iuran# Pasal 60 ! Peserta jaminan kecelakaan kerja adalah seseorang yang telah memayar iuran# Pasal 67 ! Peserta Jaminan /ari Tua adalah peserta yang telah memayar iuran# Pasal 40 ! Peserta Jaminan pensiun adalah pekerja yang telah memayar iuran# Pasal 44 ! Peserta Jaminan kematian adalah setiap orang yang telah memayar iuran# Kepesertaan dalam setiap program dinyatakan dengan istilah ereda-eda# &ahkan yang -atal untuk jaminan pensiun hanya untuk pekerja artinya tidak untuk PN' dan TNI9P5.0I ":# Penanggung ean Iuran dari &PJ' ereda# "# Program Jaminan Pensiun iurannya ditanggung peserta dan pemeri kerja *Pasal 42 ayat ",# 2# Program Jaminan /ari Tua iurannya ditanggung pekerja dan pemeri kerja *Pasal 6: ayat ",# 6# Program Jaminan Kesehatan iurannya ditanggung peserta atau oleh Pemerintah *Pasal 20 ayat ",# Ini akan sangat memeratkan Pemerintah# 'eharusnya kalau &PJ' iurannya ditanggung ersama oleh peserta dan pemeri kerja# 4isini campur aduk antara konsep &PJ' dan &antuan 'osial# 4# Program Jaminan Kematian iurannya ditanggung pemeri kerja *pasal 47 ayat ", =# Program Jaminan Kecelakaan Kerja iuran ditanggung oleh pemeri kerja *pasal 4 ayat ",# (nalisis Undang-Undang Ketenagakerjaan No#"6 Tahun 2006 Ketenagakerjaan sejatinya diuat untuk menggantikan produk hukum yang lama karena dianggap menempatkan pekerja pada posisi kurang menguntungkan dalam huungan industrial# Kenyataan menunjukkan hal ereda# &eerapa pasal UU Ketenagakerjaan justru diatalkan )ahkamah Konstitusi karena dinilai merugikan uruh# 4imulai ketika )ahkamah Konstitusi mengaulkan seagian permohonan judicial re3ie+ yang diajukan 'aipul Ta3ip dkk pada akhir 2004 silam# Kala itu )K mematalkan Pasal "=: yang memeri ke+enangan kepada pengusaha untuk memecat secara sepihak uruh yang dituduh melakukan kesalahan erat# UU Ketenagakerjaan kemali dipereteli pada tahun 20"0# Kali ini pengajuan dilakukan 'erikat Pekerja &ank @entral (sia *'P &@(,# /asilnya Pasal "20 ayat *", dan ayat *2, UU ketenagakerjaan yang mengatur soal syarat perundingan Perjanjian Kerja &ersama dinyatakan ertentangan dengan konstitusi Kemudian pada akhir tahun 20""% sejumlah pekerja mengajukan Pasal "== ayat *2, tentang upah proses untuk diuji dan dikaulkan )K seagian# Terakhir adalah putusan )K di a+al tahun 20"2 yang mengaulkan permohonan Ketua Umum (liansi Petugas Pemaca )eteran .istrik 4idik 'uprijadi terkait pasal yang mengatur mengenai outsourcing # )K menyatakan pasal terseut inkonstitusional ersyarat # Pemerintah seenarnya sadar UU Ketenagakerjaan sudah tak utuh lagi# )akanya )enteri Tenaga dan Transmigrasi *)enakertrans, )uhaimin Iskandar mengatakan UU Ketenagakerjaan layak untuk disempurnakan # &icara UU Ketenagakerjaan erarti akan ericara pula setidaknya dua kepentingan% yaitu kepentingan pekerja dan pengusaha# Karena dua kepentingan ini yang kerap ertolakelakang dan ahkan cenderung menegasikan# Pekerja menuntut kesejahteraan setinggi-tingginya sedangkan pengusaha ingin untung seesar-esarnya# Ini pula yang mengakiatkan penyusunan maupun peruahan UU Ketenagakerjaan menjadi erlarut-larut# Peredaan mengenai perlu tidaknya re3isi UU Ketenagakerjaan ternyata juga terjadi di kalangan uruh# <akil 'ekjen Kon-ederasi 'erikat Pekerja Indonesia *K'PI, 'ahat &utar &utar menuturkan ada pro-kontra di tingkat uruh mengenai re3isi UU Ketenagakerjaan ini# 'enada% 'ekjen 2ederasi 'erikat Pekerja Tekstil 'andang Kulit% Indra )unas+ar mengatakan ada seagian uruh yang menolak keeradaan UU Ketenagakerjaan# Tapi mereka juga tak mendukung rencana re3isi UU Ketenagakerjaan# Karena itu sejak tahun 2007 Indra mengaku akti- mengajak uruh untuk menyiapkan dra- re3isi UU Ketenagakerjaan# 'alah satu pemicunya adalah anyaknya putusan )K yang mematalkan UU Ketenagakerjaan# Kita tidak sekedar menolak% tapi konsep juga harus punya# 'ementara% dunia usaha menginginkan agar ketentuan di UU Ketenagakerjaan yang tergolong memeratkan pengusaha% dire3isi# 'alah satu ketentuan yang dianggap memeratkan pengusaha adalah mengenai pesangon# Ketua (sosiasi Pengusaha Indonesia *(pindo,% 4jimanto punya pandangan yang leih konseptual mengenai pentingnya mengganti UU Ketenagakerjaan# 'oalnya menurut dia ada ketidakselarasan antara judul% maksud dan sustansi UU Ketenagakerjaan# 4ari isinya% lanjut 4jimanto% UU Ketenagakerjaan mayoritas memahas mengenai peruruhan saja# &aginya jika undang-undang itu diseut UU Ketenagakerjaan seharusnya yang termaktu ukan hanya mengatur masalah peruruhan% tapi ketenagakerjaan yang leih luas% misalnya petani% nelayan dan +iras+asta# Karena sektor pekerjaan yang diseut itu menginginkan kelangsungan pekerjaan dan jaminan sosial% seagaimana uruh# (tas dasar itu 4jimanto merasa perlu ada pemisahan antara UU Ketenagakerjaan dengan UU yang menyangkut pekerja di sektor lain% namun UU utama ada di UU Ketenagakerjaan# )isalnya UU Ketenagakerjaan hanya memahas perihal pokok ketengakerjaan sedangkan untuk pekerja sektor in-ormal ada UU 'ektor In-ormal% UU Pekerja )igran dan lain seagainya# )enurut 4jimanto hal terseut akan menegaskan sistem ketenagakerjaan yang digunakan &ericara mengenai -ungsi penga+asan sangat diperlukan terhadap peredaan perlakuan dalam pekerjaan dan jaatan% sea dengan penga+asan demikian dapat dicegah setidak-tidaknya dikurangi kemungkinan untuk terjadi hal-hal yang tidak diinginkan# UU No#"692006 pada &a A tentang Perlindungan% Pengupahan dan Kesejahteraan dalam -aktanya masih jauh dari peraturan yang telah ditulis serta mengikat agi siapa pun yang menjadi tanggungja+a menjalankannya# Untuk masalah pengupahan saja% para pengusaha di Indonesia masih menggeneralisasi tentang kenaikan U)P yang sama dengan kenaikan gaji# Baji semestinya terdiri dari U)P ditamah dengan tunjangan-tunjangan yang si-atnya tetap# /al ini% *saya melihat, diseakan oleh eerapa -aktor antara lain! U)P yang telah ditetapkan melalui 'K pemerintah yang tidak pernah dika+al% aik oleh pemerintah sendiri khususnya 4isnakertrans dan juga tidak dika+al oleh para pekerja aik yang sudah tergaung dalam asosiasi maupun yang elum# Perusahaan di daerah &andung pun masih mendiskreditkan tentang masalah pengupahan yang telah diatur pada pasal 86 yang menyatakan +aji agi para pengusaha untuk memerikan upah agi pekerjanya yang sakit selama "2 ulan seelum pemutusan hak kerja# )asalah kesejahteraan agi para pekerja oleh UU No#"692006 masih kurang lengkap diahas secara mendetail% sea kesejahteraan pekerja adalah hal yang +aji dipenuhi oleh Pemerintah dan pengusaha# 'eperti yang tercantum pada UU4 Negara 0epulik Indonesia Tahun "84= pada Pasal 2:/ ayat *6,! 'etiap orang erhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengemangan dirinya secara utuh seagai manusia yang ermartaat dan Pasal 64 ayat *2,! Negara mengemangkan sistem jaminan sosial agi seluruh rakyat dan memerdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martaat kemanusiaan# )emang sampai saat ini Indonesia telah mengatur kesejahteraan agi para pekerja yang termaktu dalam Undang-Undang 'istem Jaminan 'osial Nasional yang aru pada tanggal "8 5ktoer 2004 diuat% namun sampai +aktu yang telah ditentukan undang-undang terseut masih elum isa dijalankan oleh karena elum terselenggaranya &adan Penyelenggara Jaminan 'osial *&PJ', yang sampai saat ini masih digodok oleh 4P0 0I dan Pemerintah% "" Peraturan Pemerintah serta "0 Peraturan Presiden untuk menjalankan Undang-Undang 'istem Jaminan 'osial Nasional *'J'N, agi para pekerja Indonesia dengan &PJ' seagai penyelenggara UU 'J'N terseut# 5leh karena itu% para 'erikat Pekerja 'osial Nasional dan Komite (ksi Jaminan 'osial sampai saat ini terus mendesak Pemerintah untuk segera memerlakukan &PJ'# 'ea sampai saat ini para pekerja masih diamang keingungan serta ketakutan akan lima jaminan yang elum dilindungi# Jaminan Kesehatan% Jaminan Kecelakaan Kerja% Jaminan /ari Tua% Jaminan Pensiun serta Jaminan Kematian# /uungan Industrial yang tercantum pada &a AI telah secara mendetail diatur oleh UU No#"692006# Pada huungan industrial terseut mengatakan ah+a agi para pengusaha yang telah memiliki pekerja =0 orang +aji untuk mementuk kerjasama ipartit! -orum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang erkaitan dengan huungan industrial di satu perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja atau serikat uruh yang sudah tercatat instansi yang ertanggung ja+a di idang ketenagakerjaan atau unsur pekerja atau uruh# 'eperti yang tercantum pada Pasal "0? yang mengatakan ah+a lemaga kerjasama tripartit adalah untuk memerikan pertimangan% saran% dan pendapat kepada pemerintah dan pihak terkait dalam penyusunan keijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan# .emaga kerjasam tripartit ini erskala Nasional% Pro3insi dan Kaupaten atau Kota# 4alam UU &a AI ini% pengusaha dan pekerja ersama-sama menyusun perjanjian kerjasama yang aik% yang tidak erat seelah dan melindungi hak-hak para pekerjanya melalui pasal ""7 dengan cara musya+arah% tertulis dan tersumpah# 'elain itu% diatur pula cara penyelesaian perselisihan dalam huungan industrial yang dijalankan oleh kedua elah pihak secara musya+arah dan mu-akat yang tercantum pada pasal "67# (paila tidak terjadi jalan tengah yang diinginkan oleh kedua elah pihak% maka akan terjadi pemogokan kerja yang dilakukan oleh seorang atau organisasi pekerja sampai tuntutan para pekerja terseut dipenuhi% hal ini juga tercantum pada paragraph kedua dari pasal "6? sampai dengan pasal "4=# 'ecara garis esar Undang-Undang Ketenagakerjaan No#"6 Tahun 2006 sudah hampir tercukupi% namun ada eerapa pasal atau pemahasan suatu ketenagakerjaan yang harus diuat secara terperinci# @ontoh% pada &a A tentang Perlindungan% Pengupahan dan Kesejahteraan# Pada hal kesejahteraan% undang-undang ini masih saya anggap kurang memiliki keerpihakan pada para pekerja% sea dalam undang-undang ini hanya dijelaskan ah+a pengusaha +aji memerikan jaminan sosial serta kesejahteraan para pekerja dan anggota keluarganya% namun agaimana penentuan kesejahteraan dan jaminan sosial terseut tidak ada pada pasal-pasal secara teperinci memahas hal terseut% selain itu% untuk masalah ini pemerintah hanya memuat tiga undang-undang tentang kesejahteraan pekerja yang masih sampai saat ini menjadi polemik antara pengusaha dan pekerja% hal ini dirasa kurang cukup untuk menyejahterakan para pekerja Indonesia# (pa yang telah diuraikan Pada UU Ketenagakerjaan dan Kon3ensi I.5 yang telah dirati-ikasi adalah suatu standard yang paling mendasar * 2undamental 'tandards , 5rganisasi Peruruhan Internasional# Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam standar terseut digunakan seagai dasar untuk menyusun perundang-undangan nasional# Karena itu% Kon3ensi-Kon3ensi Peruruhan Internasional memiliki dampak yang terus erlanjut di luar ke+ajian-ke+ajian hukum yang ditimulkan# 'etiap anggota 5rganisasi Peruruhan Internasional *I.5, mempunyai komitmen% yang dipertegas melalui 4eklarasi Prinsip-Prinsip dan /ak- /ak )endasar di Tempat Kerja untuk menghargai% memasyarakatkan% dan me+ujudkan prinsip-prinsip dan hak-hak mendasar di tempat kerja# /ak pekerja atau serikat pekerja adalah hak asasi manusia# 'emua hak-hak yang diicarakan dalam serikat pekerjaC hakhak dasar% hakhak -undamental% I.5 @ore @on3entions Kon3ensi Inti I.5 atau nama nama lainnya% sesungguhnya adalah sama yaitu termasuk dalam /ak (sasi )anusia */(),# Tetapi permasalahan yang dihadapi saat ini adalah TI4(K 'D)U( pekerja menyadari ah+a mereka mempunyai hak terseut ataupun tidak erani meminta hak terseut# 'eagai perorangan pekerja tidak akan pernah mampu memperjuangkan kepentingannya *meminta haknya, atas apa yang telah dilakukan seagai ke+ajian# )ereka memutuhkan organisasi% serikat pekerja% untuk pencapaian dan pemenuhan hak- haknya# &erikut contoh salah satu media massa ukti kurangnya eksistensi UU ketenagakerjaan a A PD0.IN4UNB(N% PDNBUP(/(N dan KD'DJ(/TD0((N # Karya+an demo minta uang makan% pasien 0' 'oedarso telantar 0eporter ! )uhammad /asits 'enin% ": )aret 20"6 "0!2?!22 0atusan karya+an 0umah 'akit Umum 4aerah *0'U4, 'oedarso Pontianak% Pro3insi Kalimantan &arat% melakukan aksi unjuk rasa menuntut uang kesejahteraan lauk-pauk# (kiat aksi unjuk rasa itu% pelayanan di rumah sakit lumpuh# &anyak pasien tidak tertangani dengan aik EKami melakukan aksi guna menuntut remunerasi tahun 20"2 yang elum diayar% uang kesejahteraan pega+ai dan lauk pauk agar diayarkan setiap ulannya%E kata salah seorang pengunjuk rasa yang enggan diseutkan namanya saat melakukan aksi seperti dilansir dari (ntara% 'enin *":96,# 4emonstran juga menuntut pemayaran honor Pega+ai Tidak Tetap *PTT, yang sudah tertunda dua ulan% serta transparansi pemagian remunerasi yang tidak sesuai dengan ean kerja# 4ari pantauan di lapangan% yang ekerja di ruang Instalasi Ba+at 4arurat hanya dilakukan oleh petugas magang# 'ehingga pelayanan tidak maksimal atau tidak isa melayani anyaknya pasien yang ingin eroat# 'alah seorang +arga 'airin yang sedang mema+a anaknya yang sedang sakit terpaksa harus pulang karena tidak ada petugas rumah sakit yang melayani# /al senada juga diakui oleh $ainal +arga 'ungai (ma+ang% Kaupaten Kuu 0aya% yang sudah dua jam leih tidak dilayani# E)udah-mudahan pelayanan secepatnya dilakukan% karena saya sedang mema+a keluarga yang sakit%E ujar $ainal# 'ementara itu% .inhar 4ar+is salah seorang petugas IB4 memantah% pelayanan kepada pasien lumpuh# EPelayanan tetap jalan% kasihan +arga yang ingin eroat% sehingga kami tetap menempatkan petugas di IB4%E ujarnya#