Anda di halaman 1dari 10

Penulis sejak lama mencermati adanya kelemahan dari Undang-

Undang No 40 Tahun 2004 dan setelah mendiskusikan dengan


rekan-rekan dari KJI memperoleh kesimpulan seagai erikut !
"# UU ini tidak mencakup Pilar $ero % yaitu &antuan 'osial atau
'ocial (ssisstance# 'esuai arahan )enko Kesra *+aktu itu, Pak
Jusu- Kalla dan Pak .amock Nahattand% ah+a 'istem Jaminan
'osial Nasional seharusnya merupakan harmonisasi semua sistem
yang ada di Indonesia# /al itu karena 0umah 'istem Jaminan
'osial Nasional elum ditemukan entuknya# UU No#40 Tahun 2004
erlaku hanya untuk sistem yang mengiur% yaitu Pilar I sampai
dengan Pilar I1 dari 2i3e Pillars -nya &ank 4unia dan 5rganisasi
Ketenagakerjaan Internasional *I.5,# 4engan demikian UU ini
elum mencakup semua sistem yang selama ini erlaku di Indonesia
sehingga perlu dilakukan re3isi dan penyempurnaan#
2# 4alam hal Jaminan Pensiun% UU ini menyatakan!
Jaminan Pensiun diselenggarakan erdasarkan )an-aat Pasti#
Jaminan Pensiun dipatok untuk pola )an-aat Pasti# Padahal% dalam
sistem pensiun dikenal dua pola perhitungan man-aat pensiun%
yaitu! )an-aat Pasti dan Iuran Pasti# Keduanya merupakan pilihan#
4engan man-aat pasti% maka perhitungan pensiun didasarkan atas
gaji terakhir# 5leh karena dipilih man-aat pasti% dalam
praktiknya akan anyak dijumpai persoalan lantaran akan
menimulkan past ser3ice liaility akiat kekurangan pendanaan
dalam setiap terjadinya kenaikan penghasilan peserta#
Ketika kemali dari studi anding ke )alaysia% saya kesulitan
mencari angka erapa esar iuran Pemerintah yang elum
diselesaikan atau past ser3ice liaility # .alu erpikir secara logis
ah+a )alaysia memiliki pega+ai negeri yang jumlahnya kecil
tetapi ergaji esar% sedangkan Indonesia PN'-nya erjumlah
esar atau anyak tetapi ergaji kecil% maka kira-kira ke+ajian
Pemerintah yang elum dipenuhi nilainya sama yaitu sekitar 0p 600
trilliun# .antas dilakukan perhitungan aktuaria secara internal
untuk mendapatkan gamaran yang enar yang erdasarkan asumsi
tertentu% maka perhitungan aktuaria PT Taspen% dalam catatan
.aporan Keuangan Pemerintah Pusat tercantum hasilnya adalah
0p607%62 triliun# Taspen sendiri sudah pernah mengajukan surat
penagihan kepada Pemerintah dengan surat No# '-4"894ir9082006
tanggal " 'eptemer 2006# Tetapi sampai tahun 20"" atau : tahun
sejak surat dilayangkan elum dipenuhi oleh Pemerintah# 'ampai
kapan;
6# 4e-inisi 4ana (manah *pasal 4 h, tidak ada#
4# 4e+an Jaminan 'osial Nasional # 4alam pasal : ayat 2 Ketua dan
(nggota diangkat oleh Presiden% sedangkan 'ekretaris 4J'N dalam
pasal : ayat 4 diangkat dan dierhentikan oleh Ketua 4J'N#
4e+an Jaminan 'osial semestinya terdiri dari Ketua% <akil Ketua
*kalau dianggap perlu,% 'ekretaris dan (nggota% semuanya
seharusnya diangkat dan dierhentikan oleh Presiden#
=# Ketua 4J'N seagaimana dinyatakan dalam pasal : ayat 6 sudah
enar erasal dari unsur Pemerintah# Namun karena anyak
persoalan yang harus dihadapi dalam 'J'N dan &PJ' mencakup
organisasi% sistem termasuk perhitungan iuran dan man-aat dan
lain-lain permasalahan yang ersi-at lintas sektoral maka
seyogyanya ketuanya adalah mantan )enteri Keuangan#
7# 4alam pasal : ayat 7e terdapat persyaratan ah+a Pimpinan >
(nggota 4J'N erumur setinggi-tingginya 70 tahun# 'eharusnya
Pimpinan dan (nggota 4J'N tidak perlu diatasi umurnya yang
diperlukan adalah pengalaman dan keari-annya atau +isdom nya#
4alam ketentuan &U)N atau Perusahaan '+asta untuk 4e+an
Komisarispun tidak ada pematasan umur#
?# Pasal "= ayat " menyatakan ah+a &PJ' +aji memerikan NIT
atau ''N *'ocial 'ecurity Numer,# 'eharusnya tidak semua
&PJ' mengeluarkan NIT atau ''N cukup hanya satu &PJ' saja yang
mengeluarkannya yaitu &PJ' yang terkait dengan seluruh penduduk
yang dalam konsep ini dinamakan &PJ' <arganegara atau &P
Jamsosnasda#
:# Pemerintah secara ertahap menda-tarkan antuan Iuran seagai
peserta kepada &PJ' *pasal "4 ayat ",# Pasal ini tidak perlu
kalau ada ketentuan tentang &(NTU(N '5'I(.#
8# &PJ' hanya mengenal prinsip keersamaan atau gotong royong
melalui iuran ersama peserta dan pemeri kerja *pasal 4 ayat
a,# &PJ' untuk mereka yang tidak mampu iurannya ditanggung
pemerintah *pasal "? ayat 4,# /al ini erakiat akan
memengkakkan (P&N# &agi mereka yang tidak termasuk dalam
&PJ' maka akan memperoleh antuan sosial yang dierikan gratis
tanpa harus mengiur# &antuan 'osial selama ini telah erjalan
khususnya dierikan oleh 4epartemen 'osial dan 4epartemen
Kesehatan dan 4epartemen9lemaga yang lain# /anya sayangnya
dalam UU 40 Tahun 2004 tidak ada pasal atau ayat yang
menyatakan adanya &antuan 'osial itu#
"0# Jaminan 'osial memang ereda dengan (suransi 'osial# Prinsip
(suransi 'osial adanya di undang-undang Perasuransian ukan di
undang-undang yang menyangkut Jaminan 'osial# Prinsip Jaminan
'osil adalah taungan +aji dari peserta dan pemeri kerja# Jadi
dalam &PJ' juga tidak dikenal adanya prinsip asuransi sosial maka
pasal-pasal "8 ayat "% pasal 28 ayat "% pasal 6= ayat "% pasal 68
ayat "% dan pasal 46 ayat " perlu disempurnakan#
""# Ke+ajian memerikan kompensasi dari &PJ' *Pasal 26 ayat
6,# Ini sangat memeratkan &PJ' Jaminan Kesehatan# 'eharusnya
agi daerah yang elum mempunyai -asilitas kesehatan menjadi
tanggung ja+a Pemerintah melalui &antuan 'osial ukan oleh
&PJ'#
"2# &esarnya pemayaran kepada -asilitas kesehatan tidak hanya
ditetapkan &PJ' dan (sosiasi 2asilitas Kesehatan *Pasal 24 ayat
", tetapi juga harus meliatkan Pemerintah Pusat94aerah# /al ini
dimaksudkan jangan sampai &PJ' menanggung ean yang
seharusnya ukan eannya# Jika terjadi hal yang demikian maka
Pemerintah Pusat94aerah harus memerikan susidi#
"6# 4ari = Program Jaminan sosial dalam UU No 40 Tahun 2004 untuk
Jaminan kesehatan diatur dalam "0 pasal sedangkan yang lainnya
hanya 4 pasal# Ini menandakan ah+a dalam penyusunan UU No 40
Tahun 2004 leih anyak diatur oleh mereka yang mempunyai
keahlian diidang kesehatan termasuk para dokter#
"4# Pasal "? ayat *=,# Pada tahap pertama% iuran seagaimana
dimaksud pada ayat *4, diayar oleh Pemerintah untuk Program
Jaminan Kesehatan# Terkait dengan utir : pasal ini seharusnya
tidak perlu ada kalau ada kejelasan mengenai &antuan 'osial#
"=# Pasal 68 ayat*6, ! Jaminan Pensiun diselenggarakan
erdasarkan man-aat pasti# /al ini tidak lengkap karena dalam
prinsip pensiun dikenal dua perhitungan yaitu man-aat
pasti dan iuran pasti# 4engan ketetapan man-aat pasti akan
memeratkan pemeri kerja dan leih meringankan kerja &PJ'
dalam operasionalisasinya karena tidak perlu melakukan
perhitungan yang rumit seperti kalau menggunakan perhitungan
iuran pasti# PT Jamsostek saat ini menggunakan pola iuran pasti
dalam perhitungan Jaminan /ari Tuanya#
"7# Program Jaminan Kematian#Pasal 44 #Peserta Jaminan Kematian
adalah setiap orang yang telah memayar iuran# Pasal 47 ayat
*",# Iuran Jaminan kematian ditanggung oleh pemeri kerja#Prinsip
&PJ' yang telah ditetapkan dalam UU N5 40 tahun 200" adalah
iuran ersama peserta dan pemeri kerja maka pasal 44 dan pasal
47 ayat " perlu di dituliskan kemali dan disempurnakan#
"?# Kepesertaan !
Pasal 20 !
"# Peserta Jaminan Kesehatan adalah setiap orang yang telah
memayar#
2# (nggota Keluarga peserta erhak menerima man-aat jaminan
kesehatan#
6# 'etiap peserta dapat mengikut sertakan anggota keluarga
yang lain yang menjadi tanggungannya dengan penamahan iuran#
Pasal 60 ! Peserta jaminan kecelakaan kerja
adalah seseorang yang telah memayar iuran#
Pasal 67 ! Peserta Jaminan /ari Tua adalah peserta yang telah
memayar iuran#
Pasal 40 ! Peserta Jaminan pensiun adalah pekerja yang telah
memayar iuran#
Pasal 44 ! Peserta Jaminan kematian adalah setiap orang yang
telah memayar iuran#
Kepesertaan dalam setiap program dinyatakan dengan istilah
ereda-eda# &ahkan yang -atal untuk jaminan pensiun hanya
untuk pekerja artinya tidak untuk PN' dan TNI9P5.0I
":# Penanggung ean Iuran dari &PJ' ereda#
"# Program Jaminan Pensiun iurannya ditanggung peserta dan pemeri
kerja *Pasal 42 ayat ",#
2# Program Jaminan /ari Tua iurannya ditanggung pekerja dan
pemeri kerja *Pasal 6: ayat ",#
6# Program Jaminan Kesehatan iurannya ditanggung peserta atau oleh
Pemerintah *Pasal 20 ayat ",# Ini akan sangat memeratkan
Pemerintah# 'eharusnya kalau &PJ' iurannya ditanggung ersama
oleh peserta dan pemeri kerja# 4isini campur aduk antara konsep
&PJ' dan &antuan 'osial#
4# Program Jaminan Kematian iurannya ditanggung pemeri kerja
*pasal 47 ayat ",
=# Program Jaminan Kecelakaan Kerja iuran ditanggung oleh pemeri
kerja *pasal 4 ayat ",#
(nalisis Undang-Undang
Ketenagakerjaan
No#"6 Tahun 2006
Ketenagakerjaan sejatinya diuat untuk
menggantikan produk hukum yang lama karena
dianggap menempatkan pekerja pada posisi kurang
menguntungkan dalam huungan industrial#
Kenyataan menunjukkan hal ereda# &eerapa pasal
UU Ketenagakerjaan justru diatalkan )ahkamah
Konstitusi karena dinilai merugikan uruh#
4imulai ketika )ahkamah Konstitusi
mengaulkan seagian permohonan judicial re3ie+
yang diajukan 'aipul Ta3ip dkk pada akhir 2004 silam#
Kala itu )K mematalkan Pasal "=: yang memeri
ke+enangan kepada pengusaha untuk memecat secara
sepihak uruh yang dituduh melakukan kesalahan
erat#
UU Ketenagakerjaan kemali dipereteli pada
tahun 20"0# Kali ini pengajuan dilakukan 'erikat
Pekerja &ank @entral (sia *'P &@(,# /asilnya Pasal "20
ayat *", dan ayat *2, UU ketenagakerjaan yang
mengatur soal syarat perundingan Perjanjian Kerja
&ersama dinyatakan ertentangan dengan konstitusi
Kemudian pada akhir tahun 20""% sejumlah
pekerja mengajukan Pasal "== ayat *2, tentang upah
proses untuk diuji dan dikaulkan )K seagian#
Terakhir adalah putusan )K di a+al tahun 20"2 yang
mengaulkan permohonan Ketua Umum (liansi
Petugas Pemaca )eteran .istrik 4idik 'uprijadi
terkait pasal yang mengatur mengenai outsourcing # )K
menyatakan pasal terseut inkonstitusional ersyarat #
Pemerintah seenarnya sadar UU Ketenagakerjaan
sudah tak utuh lagi# )akanya )enteri Tenaga dan
Transmigrasi *)enakertrans, )uhaimin Iskandar
mengatakan UU Ketenagakerjaan layak untuk
disempurnakan #
&icara UU Ketenagakerjaan erarti akan
ericara pula setidaknya dua kepentingan% yaitu
kepentingan pekerja dan pengusaha# Karena dua
kepentingan ini yang kerap ertolakelakang dan
ahkan cenderung menegasikan# Pekerja menuntut
kesejahteraan setinggi-tingginya sedangkan pengusaha
ingin untung seesar-esarnya# Ini pula yang
mengakiatkan penyusunan maupun peruahan UU
Ketenagakerjaan menjadi erlarut-larut#
Peredaan mengenai perlu tidaknya re3isi UU
Ketenagakerjaan ternyata juga terjadi di kalangan
uruh# <akil 'ekjen Kon-ederasi 'erikat Pekerja
Indonesia *K'PI, 'ahat &utar &utar menuturkan ada
pro-kontra di tingkat uruh mengenai re3isi UU
Ketenagakerjaan ini#
'enada% 'ekjen 2ederasi 'erikat Pekerja Tekstil
'andang Kulit% Indra )unas+ar mengatakan ada
seagian uruh yang menolak keeradaan UU
Ketenagakerjaan# Tapi mereka juga tak mendukung
rencana re3isi UU Ketenagakerjaan# Karena itu sejak
tahun 2007 Indra mengaku akti- mengajak uruh
untuk menyiapkan dra- re3isi UU Ketenagakerjaan#
'alah satu pemicunya adalah anyaknya putusan )K
yang mematalkan UU Ketenagakerjaan# Kita tidak
sekedar menolak% tapi konsep juga harus punya#
'ementara% dunia usaha menginginkan agar
ketentuan di UU Ketenagakerjaan yang tergolong
memeratkan pengusaha% dire3isi# 'alah satu ketentuan
yang dianggap memeratkan pengusaha adalah
mengenai pesangon#
Ketua (sosiasi Pengusaha Indonesia *(pindo,%
4jimanto punya pandangan yang leih konseptual
mengenai pentingnya mengganti UU Ketenagakerjaan#
'oalnya menurut dia ada ketidakselarasan antara
judul% maksud dan sustansi UU Ketenagakerjaan#
4ari isinya% lanjut 4jimanto% UU
Ketenagakerjaan mayoritas memahas mengenai
peruruhan saja# &aginya jika undang-undang itu
diseut UU Ketenagakerjaan seharusnya yang
termaktu ukan hanya mengatur masalah
peruruhan% tapi ketenagakerjaan yang leih luas%
misalnya petani% nelayan dan +iras+asta# Karena
sektor pekerjaan yang diseut itu menginginkan
kelangsungan pekerjaan dan jaminan sosial%
seagaimana uruh#
(tas dasar itu 4jimanto merasa perlu ada
pemisahan antara UU Ketenagakerjaan dengan UU
yang menyangkut pekerja di sektor lain% namun UU
utama ada di UU Ketenagakerjaan# )isalnya UU
Ketenagakerjaan hanya memahas perihal pokok
ketengakerjaan sedangkan untuk pekerja sektor
in-ormal ada UU 'ektor In-ormal% UU Pekerja )igran
dan lain seagainya# )enurut 4jimanto hal terseut
akan menegaskan sistem ketenagakerjaan yang
digunakan
&ericara mengenai -ungsi penga+asan sangat
diperlukan terhadap peredaan perlakuan dalam
pekerjaan dan jaatan% sea dengan penga+asan
demikian dapat dicegah setidak-tidaknya dikurangi
kemungkinan untuk terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan#
UU No#"692006 pada &a A tentang
Perlindungan% Pengupahan dan Kesejahteraan dalam
-aktanya masih jauh dari peraturan yang telah ditulis
serta mengikat agi siapa pun yang menjadi
tanggungja+a menjalankannya# Untuk masalah
pengupahan saja% para pengusaha di Indonesia masih
menggeneralisasi tentang kenaikan U)P yang sama
dengan kenaikan gaji# Baji semestinya terdiri dari U)P
ditamah dengan tunjangan-tunjangan yang si-atnya
tetap# /al ini% *saya melihat, diseakan oleh eerapa
-aktor antara lain! U)P yang telah ditetapkan melalui
'K pemerintah yang tidak pernah dika+al% aik oleh
pemerintah sendiri khususnya 4isnakertrans dan juga
tidak dika+al oleh para pekerja aik yang sudah
tergaung dalam asosiasi maupun yang elum#
Perusahaan di daerah &andung pun masih
mendiskreditkan tentang masalah pengupahan yang
telah diatur pada pasal 86 yang menyatakan +aji
agi para pengusaha untuk memerikan upah agi
pekerjanya yang sakit selama "2 ulan seelum
pemutusan hak kerja#
)asalah kesejahteraan agi para pekerja oleh
UU No#"692006 masih kurang lengkap diahas secara
mendetail% sea kesejahteraan pekerja adalah hal
yang +aji dipenuhi oleh Pemerintah dan pengusaha#
'eperti yang tercantum pada UU4 Negara 0epulik
Indonesia Tahun "84= pada Pasal 2:/ ayat *6,! 'etiap
orang erhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengemangan dirinya secara utuh seagai manusia
yang ermartaat dan Pasal 64 ayat *2,! Negara
mengemangkan sistem jaminan sosial agi seluruh
rakyat dan memerdayakan masyarakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan martaat
kemanusiaan#
)emang sampai saat ini Indonesia telah
mengatur kesejahteraan agi para pekerja yang
termaktu dalam Undang-Undang 'istem Jaminan
'osial Nasional yang aru pada tanggal "8 5ktoer
2004 diuat% namun sampai +aktu yang telah
ditentukan undang-undang terseut masih elum isa
dijalankan oleh karena elum terselenggaranya &adan
Penyelenggara Jaminan 'osial *&PJ', yang sampai saat
ini masih digodok oleh 4P0 0I dan Pemerintah% ""
Peraturan Pemerintah serta "0 Peraturan Presiden
untuk menjalankan Undang-Undang 'istem Jaminan
'osial Nasional *'J'N, agi para pekerja Indonesia
dengan &PJ' seagai penyelenggara UU 'J'N terseut#
5leh karena itu% para 'erikat Pekerja 'osial Nasional
dan Komite (ksi Jaminan 'osial sampai saat ini terus
mendesak Pemerintah untuk segera memerlakukan
&PJ'# 'ea sampai saat ini para pekerja masih
diamang keingungan serta ketakutan akan lima
jaminan yang elum dilindungi# Jaminan Kesehatan%
Jaminan Kecelakaan Kerja% Jaminan /ari Tua% Jaminan
Pensiun serta Jaminan Kematian#
/uungan Industrial yang tercantum pada &a
AI telah secara mendetail diatur oleh UU No#"692006#
Pada huungan industrial terseut mengatakan ah+a
agi para pengusaha yang telah memiliki pekerja =0
orang +aji untuk mementuk kerjasama ipartit!
-orum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal
yang erkaitan dengan huungan industrial di satu
perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha
dan serikat pekerja atau serikat uruh yang sudah
tercatat instansi yang ertanggung ja+a di idang
ketenagakerjaan atau unsur pekerja atau uruh#
'eperti yang tercantum pada Pasal "0? yang
mengatakan ah+a lemaga kerjasama tripartit adalah
untuk memerikan pertimangan% saran% dan pendapat
kepada pemerintah dan pihak terkait dalam
penyusunan keijakan dan pemecahan masalah
ketenagakerjaan# .emaga kerjasam tripartit ini
erskala Nasional% Pro3insi dan Kaupaten atau Kota#
4alam UU &a AI ini% pengusaha dan pekerja
ersama-sama menyusun perjanjian kerjasama yang
aik% yang tidak erat seelah dan melindungi hak-hak
para pekerjanya melalui pasal ""7 dengan cara
musya+arah% tertulis dan tersumpah# 'elain itu% diatur
pula cara penyelesaian perselisihan dalam huungan
industrial yang dijalankan oleh kedua elah pihak
secara musya+arah dan mu-akat yang tercantum pada
pasal "67# (paila tidak terjadi jalan tengah yang
diinginkan oleh kedua elah pihak% maka akan terjadi
pemogokan kerja yang dilakukan oleh seorang atau
organisasi pekerja sampai tuntutan para pekerja
terseut dipenuhi% hal ini juga tercantum pada
paragraph kedua dari pasal "6? sampai dengan pasal
"4=#
'ecara garis esar Undang-Undang
Ketenagakerjaan No#"6 Tahun 2006 sudah hampir
tercukupi% namun ada eerapa pasal atau
pemahasan suatu ketenagakerjaan yang harus diuat
secara terperinci# @ontoh% pada &a A tentang
Perlindungan% Pengupahan dan Kesejahteraan# Pada
hal kesejahteraan% undang-undang ini masih saya
anggap kurang memiliki keerpihakan pada para
pekerja% sea dalam undang-undang ini hanya
dijelaskan ah+a pengusaha +aji memerikan
jaminan sosial serta kesejahteraan para pekerja dan
anggota keluarganya% namun agaimana penentuan
kesejahteraan dan jaminan sosial terseut tidak ada
pada pasal-pasal secara teperinci memahas hal
terseut% selain itu% untuk masalah ini pemerintah
hanya memuat tiga undang-undang tentang
kesejahteraan pekerja yang masih sampai saat ini
menjadi polemik antara pengusaha dan pekerja% hal ini
dirasa kurang cukup untuk menyejahterakan para
pekerja Indonesia#
(pa yang telah diuraikan Pada UU
Ketenagakerjaan dan Kon3ensi I.5 yang telah
dirati-ikasi adalah suatu standard yang paling
mendasar * 2undamental 'tandards , 5rganisasi
Peruruhan Internasional# Ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam standar terseut digunakan seagai
dasar untuk menyusun perundang-undangan nasional#
Karena itu% Kon3ensi-Kon3ensi Peruruhan
Internasional memiliki dampak yang terus erlanjut di
luar ke+ajian-ke+ajian hukum yang ditimulkan#
'etiap anggota 5rganisasi Peruruhan
Internasional *I.5, mempunyai komitmen% yang
dipertegas melalui 4eklarasi Prinsip-Prinsip dan /ak-
/ak )endasar di Tempat Kerja untuk menghargai%
memasyarakatkan% dan me+ujudkan prinsip-prinsip
dan hak-hak mendasar di tempat kerja#
/ak pekerja atau serikat pekerja adalah hak
asasi manusia# 'emua hak-hak yang diicarakan dalam
serikat pekerjaC hakhak dasar% hakhak -undamental%
I.5 @ore @on3entions Kon3ensi Inti I.5 atau nama
nama lainnya% sesungguhnya adalah sama yaitu
termasuk dalam /ak (sasi )anusia */(),# Tetapi
permasalahan yang dihadapi saat ini adalah TI4(K
'D)U( pekerja menyadari ah+a mereka mempunyai
hak terseut ataupun tidak erani meminta hak
terseut#
'eagai perorangan pekerja tidak akan pernah
mampu memperjuangkan kepentingannya *meminta
haknya, atas apa yang telah dilakukan seagai
ke+ajian# )ereka memutuhkan organisasi% serikat
pekerja% untuk pencapaian dan pemenuhan hak-
haknya#
&erikut contoh salah satu media massa ukti
kurangnya eksistensi UU ketenagakerjaan a A
PD0.IN4UNB(N% PDNBUP(/(N dan KD'DJ(/TD0((N #
Karya+an demo minta uang makan% pasien 0' 'oedarso
telantar
0eporter ! )uhammad /asits
'enin% ": )aret 20"6 "0!2?!22
0atusan karya+an 0umah 'akit Umum 4aerah *0'U4,
'oedarso Pontianak% Pro3insi Kalimantan &arat%
melakukan aksi unjuk rasa menuntut uang
kesejahteraan lauk-pauk# (kiat aksi unjuk rasa itu%
pelayanan di rumah sakit lumpuh# &anyak pasien
tidak tertangani dengan aik
EKami melakukan aksi guna menuntut remunerasi
tahun 20"2 yang elum diayar% uang kesejahteraan
pega+ai dan lauk pauk agar diayarkan setiap
ulannya%E kata salah seorang pengunjuk rasa yang
enggan diseutkan namanya saat melakukan aksi
seperti dilansir dari (ntara% 'enin *":96,#
4emonstran juga menuntut pemayaran honor
Pega+ai Tidak Tetap *PTT, yang sudah tertunda dua
ulan% serta transparansi pemagian remunerasi yang
tidak sesuai dengan ean kerja#
4ari pantauan di lapangan% yang ekerja di ruang
Instalasi Ba+at 4arurat hanya dilakukan oleh petugas
magang# 'ehingga pelayanan tidak maksimal atau
tidak isa melayani anyaknya pasien yang ingin
eroat#
'alah seorang +arga 'airin yang sedang mema+a
anaknya yang sedang sakit terpaksa harus pulang
karena tidak ada petugas rumah sakit yang melayani#
/al senada juga diakui oleh $ainal +arga 'ungai
(ma+ang% Kaupaten Kuu 0aya% yang sudah dua
jam leih tidak dilayani#
E)udah-mudahan pelayanan secepatnya dilakukan%
karena saya sedang mema+a keluarga yang sakit%E
ujar $ainal#
'ementara itu% .inhar 4ar+is salah seorang petugas
IB4 memantah% pelayanan kepada pasien lumpuh#
EPelayanan tetap jalan% kasihan +arga yang ingin
eroat% sehingga kami tetap menempatkan petugas di
IB4%E ujarnya#

Anda mungkin juga menyukai

  • Pembahasan
    Pembahasan
    Dokumen1 halaman
    Pembahasan
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Kajian Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Denganteknik Sistem Informasi Geografis (Sig
    Kajian Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Denganteknik Sistem Informasi Geografis (Sig
    Dokumen11 halaman
    Kajian Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Denganteknik Sistem Informasi Geografis (Sig
    Widya Prajna
    Belum ada peringkat
  • Gri
    Gri
    Dokumen6 halaman
    Gri
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Aspek Fisik, Meliputi
    Aspek Fisik, Meliputi
    Dokumen3 halaman
    Aspek Fisik, Meliputi
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 2
    Jurnal 2
    Dokumen6 halaman
    Jurnal 2
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Kode Klasifikasi Lapangan Usaha
    Kode Klasifikasi Lapangan Usaha
    Dokumen21 halaman
    Kode Klasifikasi Lapangan Usaha
    Spageti Bakar
    Belum ada peringkat
  • Acara 2 Hidromet
    Acara 2 Hidromet
    Dokumen5 halaman
    Acara 2 Hidromet
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen12 halaman
    Jurnal
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Ipi 106503
    Ipi 106503
    Dokumen10 halaman
    Ipi 106503
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Gri
    Gri
    Dokumen6 halaman
    Gri
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Reference 6
    Reference 6
    Dokumen2 halaman
    Reference 6
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • No
    No
    Dokumen10 halaman
    No
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Cover MIPET
    Cover MIPET
    Dokumen1 halaman
    Cover MIPET
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Reference 8
    Reference 8
    Dokumen3 halaman
    Reference 8
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Reference 3
    Reference 3
    Dokumen4 halaman
    Reference 3
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • DASRER
    DASRER
    Dokumen1 halaman
    DASRER
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Reference 4
    Reference 4
    Dokumen1 halaman
    Reference 4
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Minggu Ke 5 Iklim Lokal
    Minggu Ke 5 Iklim Lokal
    Dokumen12 halaman
    Minggu Ke 5 Iklim Lokal
    Ghaib Mahendra Putra BungaHitam
    Belum ada peringkat
  • Reference PDF
    Reference PDF
    Dokumen3 halaman
    Reference PDF
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ose
    Tugas Ose
    Dokumen1 halaman
    Tugas Ose
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • PENDAHULUAN
    PENDAHULUAN
    Dokumen1 halaman
    PENDAHULUAN
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Minggu Ke 5 Iklim Lokal
    Minggu Ke 5 Iklim Lokal
    Dokumen12 halaman
    Minggu Ke 5 Iklim Lokal
    Ghaib Mahendra Putra BungaHitam
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ekoling
    Tugas Ekoling
    Dokumen2 halaman
    Tugas Ekoling
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ose
    Tugas Ose
    Dokumen1 halaman
    Tugas Ose
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Kurva Pantulan Spektral Objek
    Kurva Pantulan Spektral Objek
    Dokumen3 halaman
    Kurva Pantulan Spektral Objek
    Trisna Dea Anindya Sari
    100% (2)
  • Tugas Ose
    Tugas Ose
    Dokumen1 halaman
    Tugas Ose
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Intisari Pembelajaran Ilmu Sosial Dasar
    Intisari Pembelajaran Ilmu Sosial Dasar
    Dokumen6 halaman
    Intisari Pembelajaran Ilmu Sosial Dasar
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Keterangan
    Keterangan
    Dokumen4 halaman
    Keterangan
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat
  • Resume Pidato Bung Karno
    Resume Pidato Bung Karno
    Dokumen7 halaman
    Resume Pidato Bung Karno
    Trisna Dea Anindya Sari
    Belum ada peringkat