Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN TORITIS
A. Anatomi fisiologi
B. Pengertian
C. Penyebab
AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai beberapa nama yaitu HT II! A"!
#A". $ang nama ilmiahnya disebut Human Immunodefi%ien%y "irus & HI" ' yang
berupa agen viral yang dikenal dengan retrovirus yang ditularkan oleh darah dan
punya afinitas yang kuat terhadap limfosit T.
D. Patofisiologi
Sel T dan makrofag serta sel dendritik ( langerhans & sel imun ' adalah sel)sel yang
terinfeksi Human Immunodefi%ien%y "irus & HI" ' dan terkonsentrasi dikelen*ar
limfe! limpa dan sumsum tulang. Human Immunodefi%ien%y "irus & HI" '
menginfeksi sel le+at pengikatan dengan protein perifer CD ,! dengan bagian virus
yang bersesuaian yaitu antigen grup -./. Pada saat sel T, terinfeksi dan ikut dalam
respon imun! maka Human Immunodefi%ien%y "irus & HI" ' menginfeksi sel lain
dengan meningkatkan reproduksi dan banyaknya kematian sel T, yang *uga
dipengaruhi respon imun sel killer pen*amu! dalam usaha mengeliminasi virus dan sel
yang terinfeksi.
"irus HI" dengan suatu en0im! reverse transkriptase! yang akan melakukan
pemograman ulang materi genetik dari sel T, yang terinfeksi untuk membuat double)
stranded D1A. D1A ini akan disatukan kedalam nukleus sel T, sebagai sebuah
provirus dan kemudian ter*adi infeksi yang permanen. 2n0im inilah yang membuat sel
T, helper tidak dapat mengenali virus HI" sebagai antigen. Sehingga keberadaan
virus HI" didalam tubuh tidak dihan%urkan oleh sel T, helper. 3ebalikannya! virus
HI" yang menghan%urkan sel T, helper. 4ungsi dari sel T, helper adalah mengenali
antigen yang asing! mengaktifkan limfosit B yang memproduksi antibodi!
menstimulasi limfosit T sitotoksit! memproduksi limfokin! dan mempertahankan
tubuh terhadap infeksi parasit. 3alau fungsi sel T, helper terganggu! mikroorganisme
yang biasanya tidak menimbulkan penyakit akan memiliki kesempatan untuk
menginvasi dan menyebabkan penyakit yang serius.
Dengan menurunya *umlah sel T,! maka system imun seluler makin lemah se%ara
progresif. Diikuti berkurangnya fungsi sel B dan makrofag dan menurunnya fungsi sel
T penolong. Seseorang yang terinfeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI" ' dapat
tetap tidak memperlihatkan ge*ala &asimptomatik' selama bertahun)tahun. Selama
+aktu ini! *umlah sel T, dapat berkurang dari sekitar -/// sel perml darah sebelum
infeksi men%apai sekitar .//)5// per ml darah! .)5 tahun setelah infeksi.
Se+aktu sel T, men%apai kadar ini! ge*ala)ge*ala infeksi & herpes 0oster dan *amur
oportunistik ' mun%ul! 6umlah T, kemudian menurun akibat timbulnya penyakit baru
akan menyebabkan virus berproliferasi. Akhirnya ter*adi infeksi yang parah. Seorang
didiagnosis mengidap AIDS apabila *umlah sel T, *atuh diba+ah .// sel per ml
darah! atau apabila ter*adi infeksi opurtunistik! kanker atau dimensia AIDS.
2. 7anifestasi klinik
Pasien AIDS se%ara khas punya ri+ayat ge*ala dan tanda penyakit.
-. Pada infeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' primer akut 8 lamanya - 9 .
minggu. Pasien akan merasakan sakit seperti flu. Dan disaat fase supresi imun
simptomatik &5 tahun' pasien akan mengalami demam! keringat dimalam hari!
penurunan berat badan! diare! neuropati! keletihan ruam kulit! limpanodenopathy!
pertambahan kognitif! dan lesi oral.
.. disaat fase infeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' men*adi AIDS
&bevariasi -): tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS' akan terdapat ge*ala 8
infeksi opurtunistik! yang paling umum adalah Pneumo%ysti% Carinii &PCC'!
Pneumonia interstisial yang disebabkan suatu proto0oa! infeksi lain termasuk
menibgitis! kandidiasis! %ytomegalovirus! mikrobakterial! atipikal 8
5. Infeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"'
A%ut ge*ala tidak khas dan mirip tanda dan ge*ala penyakit biasa seperti demam
berkeringat! lesu mengantuk! nyeri sendi! sakit kepala! diare! sakit leher! radang
kelen*ar getah bening! dan ber%ak merah ditubuh.
,. Infeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' tanpa ge*ala
Diketahui oleh pemeriksa kadar Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' dalam
darah akan diperoleh hasil positif. #adang kelen*ar getah bening menyeluruh dan
menetap! dengan ge*ala pembengkakan kelen*ar getah bening diseluruh tubuh
selama lebih dari 5 bulan.
4. Pemeriksaan diagnostik
-. Tes aboratorium
Telah dikembangkan se*umlah tes diagnosti% yang sebagian masih bersifat
penelitian. Tes dan pemeriksaan laboratorium digunakan untuk mendiagnosis
Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' dan memantau perkembangan penyakit
serta responnya terhadap terapi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"'.
a. Serologis
Tes antibody serum
Skrining Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' dan 2ISA. Hasil tes
positif! tapi bukan merupakan diagnosa.
Tes blot +estern
7engkonfirmasi diagnosa Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"'.
Sel T limfosit
Penurunan *umlah total
Sel T, helper
Indikator system imun &*umlah ;.//<
T= & sel supresor sitopatik '
#asio terbalik & . 8 - ' atau lebih besar dari sel suppressor pada sel helper
& T= ke T, ' mengindikasikan supresi imun.
P., & Protein pembungkus Human Immunodefi%ien%y"irus &HI" ' '
Peningkatan nilai kuantitatif protein mengidentifikasi progresi infeksi.
3adar Ig
7eningkat! terutama Ig A! Ig >! Ig 7 yang normal atau mendekati normal
#eaksi rantai polimerase
7endeteksi D1A virus dalam *umlah sedikit pada infeksi sel perifer
monoseluler.
Tes PHS
Pembungkus hepatitis B dan antibody! sifilis! C7" mungkin positif
.. Budaya
Histologis! pemeriksaan sitologis urine! darah! fe%es! %airan spina! luka! sputum!
dan sekresi! untuk mengidentifikasi adanya infeksi 8 parasit! proto0oa! *amur!
bakteri! viral.
5. 1eurologis
22>! 7#I! CT S%an otak! 27> &pemeriksaan saraf'
Dilakukan dengan biopsy pada +aktu PCP ataupun dugaan kerusakan paru)paru.
,. Tes Antibodi
6ika seseorang terinfeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"'! maka system
imun akan bereaksi dengan memproduksi antibody terhadap virus tersebut.
Antibody terbentuk dalam 5 9 -. minggu setelah infeksi! atau bisa sampai ? 9 -.
bulan. Hal ini men*elaskan mengapa orang yang terinfeksi a+alnya tidak
memperlihatkan hasil tes positif. Tapi antibody ternyata tidak efektif! kemampuan
mendeteksi antibody Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' dalam darah
memungkinkan skrining produk darah dan memudahkan evaluasi diagnosti%.
Pada tahun -@=: 4ood and Drug Administration &4DA' memberi lisensi tentang
u*i 9 kadar Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' bagi semua pendonor darah
atau plasma. Tes tersebut! yaitu 8
:. Tes 2n0ym 9 inked Immunosorbent Assay & 2ISA'
7engidentifikasi antibody yang se%ara spesifik ditu*ukan kepada virus Human
Immunodefi%ien%y "irus &HI"'. 2ISA tidak menegakan diagnosa AIDS tapi
hanya menun*ukkan bah+a seseorang terinfeksi atau pernah terinfeksi Human
Immunodefi%ien%y "irus &HI"'. Arang yang dalam darahnya terdapat antibody
Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' disebut seropositif.
?. Bestern Blot Assay
7engenali antibody Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' dan memastikan
seropositifitas Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"'.
C. Indire%t Immunoflouresen%e
Pengganti pemeriksaan +estern blot untuk memastikan seropositifitas.
=. #adio Immuno Pre%ipitation Assay & #IPA '
7endeteksi protein dari pada antibody.
>. 3omplikasi
-. Aral esi
3arena kandidia! herpes simplek! sar%oma 3aposi! HP" oral! gingivitis!
peridonitis Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"'! leukoplakia
oral!nutrisi!dehidrasi!penurunan berat badan! keletihan dan %a%at.
.. 1eurologik
3ompleks dimensia AIDS karena serangan langsung Human Immunodefi%ien%y
"irus &HI"' pada sel saraf! berefek perubahan kepribadian! kerusakan
kemampuan motorik! kelemahan! disfasia! dan isolasi so%ial.
2nselophaty akut! karena reaksi terapeutik! hipoksia! hipoglikemia!
ketidakseimbangan elektrolit! meningitis ( ensefalitis. Dengan efek 8 sakit kepala!
malaise! demam! paralise! total ( parsial.
Infark serebral kornea sifilis meningovaskuler!hipotensi sistemik! dan maranik
endokarditis.
1europati karena imflamasi demielinasi oleh serangan Human Immunodefi%ien%i
"irus &HI"'
5. >astrointestinal
Diare karena bakteri dan virus! pertumbuhan %epat flora normal! limpoma! dan
sar%oma 3aposi. Dengan efek! penurunan berat
badan!anoreksia!demam!malabsorbsi! dan dehidrasi.
Hepatitis karena bakteri dan virus! limpoma!sar%oma 3aposi! obat illegal!
alkoholik. Dengan anoreksia! mual muntah! nyeri abdomen! ikterik!demam
atritis.
Penyakit Anorektal karena abses dan fistula! ulkus dan inflamasi perianal yang
sebagai akibat infeksi! dengan efek inflamasi sulit dan sakit! nyeri re%tal! gatal)
gatal dan siare.
,. #espirasi
Infeksi karena Pneumo%ysti% Carinii! %ytomegalovirus! virus influen0a!
pneumo%o%%us! dan strongyloides dengan efek nafas
pendek!batuk!nyeri!hipoksia!keletihan!gagal nafas.
:. Dermatologik
esi kulit stafilokokus 8 virus herpes simpleks dan 0oster! dermatitis karena
Derosis! reaksi otot! lesi s%abies(tuma! dan dekobitus dengan efek nyeri!gatal!rasa
terbakar!infeksi skunder dan sepsis.
?. Sensorik
Pandangan 8 Sarkoma 3aposi pada kon*ungtiva berefek kebutaan
Pendengaran 8 otitis eksternal akut dan otitis media! kehilangan pendengaran
dengan efek nyeri.
H. 3lasifikasi
Se*ak - *anuari -@@5! orang)orang dengan keadaan yang merupakan indi%ator AIDS
&kategori C' dan orang yang termasuk didalam kategori A5 atau B5 dianggap
menderita AIDS.
-. 3ategori 3linis A
7en%akup satu atau lebih keadaan ini pada de+asa(rema*a dengan infeksi Human
Immunodefi%ien%y "irus &HI"' yang sudah dapat dipastikan tanpa keadaan dalam
kategori klinis B dan C.
Infeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' yang simptomatik.
impanodenopati generalisata yang persisten & P>I 8 Persistent >enerali0ed
impanodenophaty '
Infeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI" ' primer akut dengan sakit yang
menyertai atau ri+ayat infeksi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' yang akut.
.. 3ategori 3linis B
Angiomatosis Baksilaris
3andidiasis Arofaring( "ulvavaginal &peristen!frekuen ( responnya *elek
terhadap terapi
Displasia Serviks & sedang ( berat karsinoma serviks in situ '. >e*ala
konstitusional seperti panas & 5=!:o C ' atau diare lebih dari - bulan.
eukoplakial yang berambut
Herpes Eoster yang meliputi . ke*adian yang bebeda ( ter*adi pada lebih dari
satu dermaton saraf.
Idiopatik Trombositopenik Purpura
Penyakit inflamasi pelvis! khusus dengan abses Tubo "arii
5. 3ategori 3linis C
3eadaan dalam kategori pada de+asa dan rema*a men%akup 8
3andidiasis bronkus!trakea ( paru)paru! esophagus
3anker serviks inpasif
3oksidiomikosis ekstrapulmoner ( diseminata
3riptokokosis ekstrapulmoner
3riptosporidosis internal kronis
Cytomegalovirus & bukan hati!lien! atau kelen*ar limfe '
#efinitis Cytomegalovirus & gangguan penglihatan '
2nselopathy berhubungan dengan Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"'
Herpes simpleks &ulkus kronis!bron%hitis!pneumonitis ( esofagitis '
Histoplamosis diseminata ( ekstrapulmoner '
Isoproasis intestinal yang kronis
Sarkoma 3aposi
impoma Burkit ! Imunoblastik! dan limfoma primer otak
3ompleks my%oba%terium avium & 7.kansasi yang diseminata (
ekstrapulmoner
7.Tuber%olusis pada tiap lokasi &pulmoner ( ekstrapulmoner '
7y%oba%terium! spesies lain!diseminata ( ekstrapulmoner
Pneumonia Pneumo%ysti% Cranii
Pneumonia #ekuren
eukoenselophaty multifokal progresiva
Septikemia salmonella yang rekuren
Toksoplamosis otak
Sindrom pelisutan akibat Human Immunodefi%ien%y "irus & HI"'
,. Penatalaksanaan 7edik
Belum ada penyembuhan untuk AIDS! *adi perlu dilakukan pen%egahan Human
Immunodefi%ien%y "irus &HI"' untuk men%egah terpa*annya Human
Immunodefi%ien%y "irus &HI"'! bisa dilakukan dengan 8
- 7elakukan abstinensi seks ( melakukan hubungan kelamin dengan pasangan
yang tidak terinfeksi.
- 7emeriksa adanya virus paling lambat ? bulan setelah hubungan seks terakhir
yang tidak terlindungi.
- 7enggunakan pelindung *ika berhubungan dengan orang yang tidak *elas
status Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"' nya.
- Tidak bertukar *arum suntik!*arum tato! dan sebagainya.
- 7en%egah infeksi ke*anin ( bayi baru lahir. Apabila terinfeksi Human
Immunodefi%ien%y "irus &HI"'! maka pengendaliannya yaitu 8
Pengendalian Infeksi Apurtunistik
Bertu*uan menghilangkan! mengendalikan! dan pemulihan infeksi
opurtunistik!nasokomial! atau sepsis. Tidakan pengendalian infeksi yang
aman untuk men%egah kontaminasi bakteri dan komplikasi penyebab sepsis
harus dipertahankan bagi pasien dilingkungan pera+atan kritis.
Terapi AET &A0idotimidin'
Disetu*ui 4DA &-@=C' untuk penggunaan obat antiviral AET yang efektif
terhadap AIDS! obat ini menghambat replikasi antiviral Human
Immunodefi%ien%y "irus &HI"' dengan menghambat en0im pembalik
traskriptase. AET tersedia untuk pasien AIDS yang *umlah sel T, nya ;<5 .
Sekarang! AET tersedia untuk pasien dengan Human Immunodefi%ien%y
"irus &HI"' positif asimptomatik dan sel T, < :// mm5.
Terapi Antiviral Baru
Beberapa antiviral baru yang meningkatkan aktivitas system imun dengan
menghambat replikasi virus ( memutuskan rantai reproduksi virus pada
prosesnya. Abat)obat ini adalah 8
Didanosine
#ibavirin
DiedoDy%ytidine
#e%ombinant CD , dapat larut
"aksin dan #ekonstruksi "irus
- Fpaya rekonstruksi imun dan vaksin dengan agen tersebut seperti interferon!
maka pera+at unit khusus pera+atan kritis dapat menggunakan keahlian
dibidang proses kepera+atan dan penelitian untuk menun*ang pemahaman dan
keberhasilan terapi AIDS.
- Pendidikan untuk menghindari al%ohol dan obat terlarang! makan)makanan
sehat!hindari stress!gi0i yang kurang!al%ohol dan obat)obatan yang
mengganggu fungsi imun.
- 7enghindari infeksi lain! karena infeksi itu dapat mengaktifkan sel T dan
memper%epat reflikasi Human Immunodefi%ien%y "irus &HI"'.
BAB III
3A1S2P ASFHA1 32P2#ABATA1 PADA PASI21 HI"(AIDS
A Pengka*ian data
-. #i+ayat Penyakit
6enis infeksi sering memberikan petun*uk pertama karena sifat kelainan
imun. Fmur kronologis pasien *uga mempengaruhi imunokompetens.
#espon imun sangat tertekan pada orang yang sangat muda karena belum
berkembangnya kelen*ar timus. Pada lansia! atropi kelen*ar timus dapat
meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Banyak penyakit kronik yang
berhubungan dengan melemahnya fungsi imun. Diabetes meilitus! anemia
aplastik! kanker adalah beberapa penyakit yang kronis! keberadaan
penyakit seperti ini harus dianggap sebagai fa%tor penun*ang saat mengka*i
status imunokompetens pasien. Berikut bentuk kelainan hospes dan
penyakit serta terapi yang berhubungan dengan kelainan hospes 8
- 3erusakan respon imun seluler &imfosit T'
- Terapiradiasi!defisiensinutrisi!penuaan!aplasia
timik!limpoma!kortikosteroid!globulin anti limfosit!disfungsi timik
%ongenital.
- 3erusakan imunitas humoral &Antibodi'
- imfositik leukemia kronis!mieloma!hipogamaglobulemia
%ongenital!protein 9 liosing enteropati &peradangan usus'
.. Pemeriksaan 4isik &Ab*ektif' dan 3eluhan &Su*ektif'
- Aktifitas ( Istirahat
>e*ala 8 7udah lelah!intoleran a%tivity!progresi malaise!perubahan
pola tidur.
Tanda 8 3elemahan otot! menurunnya massa otot! respon fisiologi
aktifitas & Perubahan TD! frekuensi 6antun dan pernafasan '.
- Sirkulasi
>e*ala 8 Penyembuhan yang lambat &anemia'! perdarahan lama pada
%edera.
Tanda 8 Perubahan TD postural!menurunnya volume nadi perifer! pu%at
( sianosis! perpan*angan pengisian kapiler.
- Integritas dan 2go
>e*ala 8 Stress berhubungan dengan kehilangan!mengkuatirkan
penampilan! mengingkari doagnosa! putus asa!dan sebagainya.
Tanda 8 7engingkari!%emas!depresi!takut!menarik diri! marah.
- 2liminasi
>e*ala 8 Diare intermitten! terus 9 menerus! sering dengan atau tanpa
kram abdominal! nyeri panggul! rasa terbakar saat miksi
Tanda 8 4e%es en%er dengan atau tanpa mu%us atau darah! diare pekat
dan sering! nyeri tekan abdominal! lesi atau abses
re%tal!perianal!perubahan *umlah!+arna!dan karakteristik urine.
- 7akanan ( Cairan
>e*ala 8 Anoreksia! mual muntah! disfagia
Tanda 8 Turgor kulit buruk! lesi rongga mulut! kesehatan gigi dan gusi
yang buruk! edema
- Hygiene
>e*ala 8 Tidak dapat menyelesaikan A3S
Tanda 8 Penampilan tidak rapi! kurang pera+atan diri.
- 1eurosensori
>e*ala 8 Pusing! sakit kepala! perubahan status mental!kerusakan status
indera!kelemahan otot!tremor!perubahan penglihatan.
Tanda 8 Perubahan status mental! ide paranoid! ansietas! refleks tidak
normal!tremor!ke*ang!hemiparesis!ke*ang.
- 1yeri ( 3enyamanan
>e*ala 8 1yeri umum ( lo%al! rasa terbakar! sakit kepala!nyeri dada
pleuritis.
Tanda 8 Bengkak sendi! nyeri kelen*ar!nyeri tekan!penurunan rentan
gerak!pin%ang.
- Pernafasan
>e*ala 8 IS3 sering atau menetap! napas pendek progresif! batuk! sesak
pada dada.
Tanda 8 Takipnea! distress pernapasan! perubahan bunyi napas! adanya
sputum.
- 3eamanan
>e*ala 8 #i+ayat *atuh! terbakar!pingsan!luka!transfuse darah!penyakit
defisiensi imun! demam berulang!berkeringat malam.
Tanda 8 Perubahan integritas kulit!luka perianal ( abses! timbulnya
nodul! pelebaran kelen*ar limfe! menurunya kekuatan umum! tekanan
umum.
- Seksualitas
>e*ala 8 #i+ayat berprilaku seks beresiko tinggi!menurunnya libido!
penggunaan pil pen%egah kehamilan.
Tanda 8 3ehamilan!herpes genetalia
- Interaksi Sosial
>e*ala 8 7asalah yang ditimbulkan oleh diagnosis! isolasi! kesepian!
adanya trauma AIDS.
Tanda 8 Perubahan interaksi
- Penyuluhan ( Pembela*aran
>e*ala 8 3egagalan dalam pera+atan!prilaku seks beresiko
tinggi!penyalahgunaan obat)obatan I"!merokok!alkoholik.
B Diagnosa 3epera+atan
-. #esiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunosupresi! malnutrisi dan
pola hidup yang beresiko.
.. #esiko tinggi infeksi &kontak pasien' berhubungan dengan infeksi HI"!
adanya infeksi nonopportunisitik yang dapat ditransmisikan.
5. Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan! pertukaran oksigen!
malnutrisi! kelelahan.
,. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang kurang! meningkatnya kebutuhan metaboli%! dan menurunnya
absorbsi 0at gi0i.
:. Diare berhubungan dengan infeksi >I
?. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan %emas tentang keadaan
yang orang di%intai

Anda mungkin juga menyukai