Anda di halaman 1dari 11

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan

asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Daftar isi
1 Kebudayaan nasional
2 Wujud kebudayaan daerah di Indonesia
o 2.1 Rumah adat
o 2.2 Upacara Adat
2.2.1 Sumatera
2.2.2 Jawa
2.2.3 Kalimantan
2.2.4 Sulawesi
2.2.5 Nusa Tenggara
2.2.6 Maluku
2.2.7 Papua
o 2.3 Tarian
o 2.4 Lagu
o 2.5 Musik
o 2.6 Seni Gambar
o 2.7 Seni Patung
o 2.8 Pakaian Adat
o 2.9 Seni Suara
o 2.10 Seni Sastra
o 2.11 Makanan
o 2.12 Film
3 Referensi
4 Pranala luar
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi
kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya
dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia
Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta
diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional
dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional
merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat
Pendukungnya, Semarang: P&K, 199

Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah puncak-puncak dari
kebudayaan daerah. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan,
sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara
kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh
Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: yang khas dan bermutu dari suku bangsa
mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah
kebudayaan nasional. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan
kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika
ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, Kebudayaan Daerah dan
Kebudayaan Nasional
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32.
Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan
daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan
munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh
kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara
gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi
kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-
kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh
Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang
sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam
kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan
mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan
unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.
[1]

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di
Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa
kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:
Rumah adat


Rumah gadang, rumah adat sumatera barat
Berikut adalah daftar rumah adat di Indonesia
[2]
:
Aceh:
o Rumoh Aceh
o Rumah Krong Bade
Sumatera Utara:
o Rumah Balai Batak Toba
o Rumah Bolon
o Omo Sebua (Nias)
Sumatera Barat:
o Rumah Gadang
o Uma (Mentawai)
Riau:
o Selaso Jatuh Kembar
o Lontiok
Kepulauan Riau: Rumah Belah Bubung
Jambi:
o Rumah Panggung
o Rumah Betiang
Bangka Belitung: Rumah Rakit
Bengkulu: Rumah Bubungan Lima
Sumatera Selatan:
o Rumah Limas
o Rumah Ulu
Lampung: Nuwo Sesat
Jakarta: Rumah Kebaya (Rumah Bapang) dan Rumah Gudang
Jawa Barat dan Banten: Rumah Kesepuhan
Yogyakarta: Bangsal Kencono
Jawa:
o Joglo (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
o Tanean Lanjhang (Madura)
Bali: Gapura Candi Bentar
Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka Samawa (Lombok)
Nusa Tenggara Timur:
o Lopo
o Sao Ata Mosa Lakitana
o Rumah Musalaki
Kalimantan Barat: Rumah Panjang
Kalimantan Selatan : Rumah Banjar
Kalimantan Tengah: Rumah Betang
Kalimantan Timur: Rumah Lamin
Kalimantan Utara: Rumah Baloy
Sulawesi Selatan:
o Bola Soba (Bugis Bone)
o Balla Lompoa (Makassar Gowa)
Sulawesi Barat: Tongkonan (Tana Toraja)
Sulawesi Tenggara:
o Istana Buton
o Laikas
Sulawesi Utara: Rumah Bolaang Mongondow
Sulawesi Tengah: Souraja
Gorontalo:
o Bandayo Po Boide
o Dulohupa
Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)
Maluku Utara: Sasadu
Papua: Honai
Papua Barat:
o Kambik (suku Moi)
o Rumsram (Biak)
o Jew (Asmat)
o Harit (Maybrat-Teminabuan)
o Kun (suku-suku sekitar DAS Mamberamo-Sarmi)
Upacara Adat
Upacara adat merupakan suatu bentuk tradisi yang bersifat turun-temurun yang dilaksanakan
secara teratur dan tertib menurut adat kebiasaan masyarakat dalam bentuk suatu rangkaian
aktivitas permohonan sebagai ungkapan rasa terima kasih. Selain itu, upacara adat merupakan
perwujudan dari sistem kepercayaan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai universal, bernilai
sakral, suci, relijius, dilakukan secara turun-temurun serta menjadi kekayaan kebudayaan
nasional.
Unsur-unsur dalam upacara adat meliputi: tempat upacara, waktu pelaksanaan, benda-
benda/peralatan dan pelaku upacara yang meliputi pemimpin dan peserta upacara.
Jenis-jenis upacara adat di Indonesia antara lain: Upacara kelahiran, perkawinan, kematian,
penguburan, pemujaan, pengukuhan kepala suku dan sebagainya.
Beberapa upacara adat tradisional yang dilaksanakan masyarakat antara lain:
Sumatera
Peucicap di Aceh
Peusijuek dapu di Aceh
Peutron Aneuk di Aceh
Tabuik di Sumatera Barat
Balimau di Sumatera Barat
Makan bajamba di Sumatera Barat
Basuh lantai di Kepulauan Riau
Mandi safar Melayu di Kepulauan Riau
Ratif saman di Kepulauan Riau
Tepuk tepung tawar di Kepulauan Riau
Jawa
Seren taun di Jawa Barat
Mitoni, tedak siti, ruwatan, kenduri, grebegan di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa
Timur
Dugderan oleh masyarakat Semarang
Kasodo oleh masyarakat Tengger
Kalimantan
Ritual tiwah masyarakat Dayak Kalimantan Tengah
Aruh baharin di Kalimantan Selatan
Sulawesi
Mapasilaga tedong suku Toraja
Rambu solo suku Toraja
Nusa Tenggara
Ngaben di Bali
Nelu bulanin di Bali
Pasola sumba di Pulau Sumba
Maluku
Kololi kie di Maluku Utara
Pukul sapu di Maluku
Abdau di Maluku
Buka sasi lompa di Maluku
Papua
Barapen atau Bakar batu di Papua
Sanepen di Biak
Tarian


Tari tradisional, bagian dari budaya daerah yang menyusun kebudayaan nasional Indonesia
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tarian Indonesia
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya
bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di
Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia
memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli
Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari
yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.
Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai
kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan
prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat
terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari
rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi
dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.
Lagu
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar lagu daerah Indonesia
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari
suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun
rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.
Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan
saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing
seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar lagu nasional Indonesia
Selain lagu daerah, Indonesia juga memiliki beberapa lagu nasional atau lagu patriotik yang
dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pejuang pada masa perang kemerdekaan.
Perbedaan antara lagu kebangsaan dengan lagu patriotik adalah bahwa lagu kebangsaan
ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu, lagu kebangsaan biasanya
merupakan satu-satunya lagu resmi suatu negara atau daerah yang menjadi ciri khasnya. Lagu
Kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.
Musik


Gamelan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Musik di Indonesia
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke
Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia
umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang
menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote,
angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali
Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-
macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya
sendiri.
[3]
Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan
pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan
keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut.
Seni Gambar
Jawa: Wayang
Sumatera Utara: Tortor
Seni Patung
Jawa: Patung Buto
Bali: Garuda Wisnu Kencana
Papua: Asmat
Pakaian Adat


Ulos yang dipakai penari Sigale gale.
Berikut adalah daftar pakaian adat di Indonesia:
Aceh
o Ulee Balang
Sumatera Utara:
o Ulos
o Suri-suri
o Gotong
o Gara Gara/Beka buluh
o Baru Oholu dan rba Sili (Nias)
Sumatera Barat (Minang):
o Anak Daro
o Marapule
o Minang Roki
o Pakaian Penghulu
o Pakaian Bundo Kanduang
Riau/Jambi (Melayu):
o Baju Kurung, Sarung dan Songkok
o Kebaya Laboh
o Cekak Musang
o Teluk Belanga
Kepulauan Riau (Melayu)
o Baju kurung keke
o Cekak musang
o Baju gunting Cina
o Kain cual Anambas
o Kebaya labuh
o Sunting Melayu
o Tanjak
o Teluk belanga
o Tudung manto
Bangka Belitung
o Kain Cual, Paksian dan Sungkon
Sumatera Selatan:
o Songket
o Aesan Gede
Lampung:
o Tapis
o Kikat dan Ketupung
Jakarta
o Baju Koko dan Caping
o Kebaya Encim/Hwa Kun dan Kembang Goyang
Jawa:
o Batik
o Beskap dan Blangkon
o Kebaya
o Dodotan
o Baju Pesa'an (Madura)
o Kebaya Rancongan (Madura)
Bali:
o Kemben
o Kancrik
o Kain gringsing
Nusa Tenggara Timur:
o Tenun Ikat
o Pakaian Tais
o Beti / Taimuti
Kalimantan Barat
o King Baba
o King Bibinge
o Burai King Burai
Kalimantan Timur
o Sarung Samarinda
Sulawesi Utara (Minahasa)
o Wuyang
o Pasalongan Rinegetan
o Baju Kurai
o Baju Banjang
o Baju Ikan Duyung
o Tonaas Wangko/Walian Wangko
Sulawesi Tengah (Toraja)
o Kondi Limanan
o Kalando Limanan
Sulawesi Selatan (Bugis/Makassar):
o Baju Bodo
o Jas Tutup
o Baju La'bu
Maluku
o Baju Cele
Papua:
o Manawou
o Koteka/Holim, Yokal dan Sali (suku Dani)
o Pummi dan Tok (suku Asmat)
Papua Barat:
o Ewer
Seni Suara
Jawa: Sinden
Sumatera Utara: Talibun
Gorontalo: Dikili
Kepulauan Riau: Ghazal, Kompang





















Cough : Batuk
Fever: Demam
Cold : Pilek
Cancer : Kanker
Ataxia : Degeneratif
Saraf
Paralyzed : Lumpuh
Scabies : Kudis
Stroke : Struk
Tumor : Tunor
Diarrhea : Diare
Asthma : Asma
Bone Fracture : Patah
Tulang
Leukimia : Lekemia
Typhus : Tifus
Smallpox : Cacar
Constipation : Sembelit
Bladder Stone : Kencing
Batu
Hepatitis : Radang Hati
Herpes : Cacar Ular
Meningtis:
Radang Selaput Otak atau
Sumsum Tulang Belakang
Plague : Pes
Pnemonia : Radang Paru
Amnesia : Hilang Ingatan
Liver : Sakit Hati
Bronkitis : Batuk Kronis
Headache : Sakit Kepala
Stomachache : Sakit
Perut
Sore Throat : Radang
Tenggorokan
Bronchitis : Bronkitis
Heart Disease : Sakit
Jantung
Bird Flu : Flu Burung
Swine Flu : Flu Babi
Tootache : Sakit Gigi
Headache : Sakit Kepala
Earache : Sakit Telinga
Sore eyes : Sakit Mata
Sprue : Sariawan.
Sore Throat : Sakit
Tenggorokan
Sore Arm : Sakit
Tangan/Lengan
Stomachache : Sakit
Perut
Hearth Attack: Serangan
Jantung
Backache : Sakit
Punggung
Epilepsy : Ayan
Diabetes : Diabetes
Cataract : Katarak
Leprosy : Kusta
Tetanus : Tetanus
Hernia : Turun Berok
Hemorrhoids :
Ambeien/Wasir
Typhus : Tipes

Anda mungkin juga menyukai