Bagian Bedah Mulut PS Dokter Gigi Universitas Kristen Maranatha DST EKSTRAKSI BEDAH MULUT Data Umum Nama: Emil Nurjanah Jenis kelamin: Perempuan Tgl lahir/usia: 30/September/1971, 37 tahun Alamat: Jln. Setrasari Indah Pekerjaan : Wiraswasta Status perkawinan: Menikah Agama/suku: Islam/Jawa Telp: 087821754238 Tanggal Pemeriksaan: 2/4/2014 Keadaan Umum K: kompos mentis T: 120/80 N: 60x/menit S: afebris R: 20x/menit BB: 57kg TB: 160cm Gol. Darah: O Visus OD / DS: - Kasus Pasien datang dengan keluhan gigi kiri atas belakang tinggal sisa akar dan mengganggu pengunyahan dan juga daerah tersebut sering terselip makanan sehingga pasien ingin giginya dicabut Pasien ingin giginya dicabut karena mengganggu saat mengunyah. Foto Panoramik Diagnosa Radix gigi 25 Diagnosis : periodontitis apikalis kronis ec gangren radiks Rencana Perawatan
Follow up Anestesi lokal Tindakan ekstraksi Data Umum Nama: Nina Rusmayanti Jenis kelamin: Perempuan Tgl lahir/usia: 29/Juli/1987, 27 tahun Alamat: Jln. Babakan Jeruk I Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga Status perkawinan: Menikah Agama/suku: Islam/Sunda Telp: 082118619512 Tanggal Pemeriksaan: 4/4/2014 Keadaan Umum K: kompos mentis T: 110/80 N: 60x/menit S: afebris R: 20x/menit BB: 60kg TB: 160cm Gol. Darah: A Visus OD / DS: - Kasus Pasien datang dengan keluhan terdapat gigi yang goyang pada kanan belakang bawah. Hal ini dirasakan sejak kira-kira 3 tahun yang lalu. Sebelumnya pernah terdapat bengkak pada daerah tersebut. Pasien sudah mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit berupa panadol. Pasien ingin giginya dicabut karena mengganggu saat mengunyah. Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Radiografi Ar/ 46 terdapat: Akar gigi yang telah keluar dari soketnya dan berada pada dataran oklusal setinggi 2 mm. Diagnosa Radix gigi 46 DD/ Granuloma periapikal Kista periapikal
Rencana Perawatan R x Clindamycin 300mg caps no XII Asam mefenamat 500mg caps no XII
Follow up Anestesi lokal Tindakan ekstraksi Metode Ekstraksi Gigi 1. Pencabutan intra-alveola/forceps extraction Merupakan pencabutan gigi atau akar gigi dengan menggunakan tang atau bein atau dengan keduanya.
2. Pencabutan trans-alveolar Metode pencabutan ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengambil sebagian tulang penyangga gigi. Dilakukan pada kasus: - Gigi yang tidak dapat dicabut dengan menggunakan metode intra-alveolar - Gigi yang mengalami hipersementosis atau ankilosis - Gigi yang mengalami germinasi atau dilaserasi - Sisa akar yang tidak dapat dipegang dengan tang atau dikeluarkan dengan bein, terutama sisa akar yang berhubungan dengan sinus maksilaris Indikasi 1. Nekrosis pulpa Kegagalan perawatan endodontik, tidak dapat dilakukan perawatan endo, kemungkinan perawatan endo gagal 2. Karies besar Tidak dapat direstorasi, lesi meliputi seluruh mahkota, tidak dapat dirawat endo 3. Penyakit periodontal Mobility grade III 4. Fraktur gigi/radiks Fraktur yang menyebabkan nyeri dan tidak dapat dirawat endo 5. Malposisi gigi 6. Impaksi gigi/ektopik 7. Gigi supernumerary 8. Gigi persistensi 9. Gigi yang menyebabkan lesi patologis 10. Keperluan orthodonti/prostodonti/estetik 11. Gigi sebagai infeksi fokal 12. Sisa akar 13. Gigi yang menyebabkan sinusitis P dan M RA 14. Granuloma/tumor > 1/3 akar
Kontra Indikasi Kontra indikasi Relatif: harus dilakukan tindakan khusus pra ekstraksi Lokal Perikoronitis akut Kelainan periapikal lokal Infeksi akut Suspek keganasan Selulitis Gigi pada daerah bekas paparan radiasi (osteoradionecrosis)
Sistemik Kelainan perdarahan (anemia, hemofili) Penyakit jantung (rheumatic heart disease, infark jantung) DM tidak terkontrol Kehamilan Penyakit menular (TB, hepatitis, flu, HIV, herpes) Imunosupresi Penyakit kardiovaskular Terapi kortikosteroid
Kontra Indikasi Absolut: tidak dapat dilakukan ekstraksi beresiko Lokal Tumor di sekitar gigi Infeksi sinus maksilaris akut Gigi yang terlibat kelainan pembuluh darah
Sistemik Leukemia Gagal ginjal Gagal jantung Sirosis hepatis
Prosedur ekstraksi Posisi Pasien RA: sudut antara dental chair dan lantai: 120 0 Mulut pasien setinggi bahu dokter gigi , dataran oklusal 45 dari bidang horizontal saat membuka mulut
RB: Sudut antara dental chair dan lantai: 110 0 Dataran oklusal RB sejajar dengan bidang horizontal saat membuka mulut
Posisi Operator Maksila dan posterior mandibula: depan dan kanan pasien Anterior mandibula: depan/belakang dan kanan pasien
Tahapan Prosedur Ekstraksi Persiapan alat Tang/forceps Elevator/bein/cryer
Operator mencuci tangan dengan larutan chlorhexidine 4% kemudian memakai handscoon Aplikasi larutan antiseptik (povidone iodine 10%) pada daerah yang akan dilakukan ansetesi Anestesi lokal (infiltrasi/blok) Contd Lakukan pemisahan perlekatan gingiva daerah servikal gigi dengan elevator Contd Lakukan ekstraksi gigi menggunakan tang dengan gerakan luksasi (bukal palatal) kemudian ekstraksi Contd Ekstraksi sisa akar Separasi menggunakan bur fisur Posisikan elevator dan jari tangan kiri untuk separasi akar (M) Separasi akar dgn menempatakan elevator dan rotasi pada titik bifurkasi Ekstraksi sisa akar menggunakan straight elevator Gunakan elevator T-shaped untuk membuang tulang interradikular Lukasi akar dengan elevator ke arah oklusal
Contd Ekstraksi sisa akar Separasi menggunakan bur fisur Posisikan elevator dan jari tangan kiri untuk separasi akar (M) Separasi akar dgn menempatakan elevator dan rotasi pada titik bifurkasi Ekstraksi sisa akar menggunakan straight elevator Gunakan elevator T-shaped untuk membuang tulang interradikular Lukasi akar dengan elevator ke arah oklusal
Contd Ekstraksi sisa akar Separasi menggunakan bur fisur Posisikan elevator dan jari tangan kiri untuk separasi akar (M) Separasi akar dgn menempatkan elevator dan rotasi pada titik bifurkasi Ekstraksi sisa akar menggunakan straight elevator Gunakan elevator T-shaped untuk membuang tulang interradikular Lukasi akar dengan elevator ke arah oklusal
Contd Ekstraksi sisa akar Separasi menggunakan bur fisur Posisikan elevator dan jari tangan kiri untuk separasi akar (M) Separasi akar dgn menempatkan elevator dan rotasi pada titik bifurkasi Ekstraksi sisa akar menggunakan straight elevator Gunakan elevator T-shaped untuk membuang tulang interradikular Lukasi akar dengan elevator ke arah oklusal
Contd Ekstraksi sisa akar Separasi menggunakan bur fisur Posisikan elevator dan jari tangan kiri untuk separasi akar (M) Separasi akar dgn menempatkan elevator dan rotasi pada titik bifurkasi Ekstraksi sisa akar menggunakan straight elevator Gunakan elevator T-shaped untuk membuang tulang interradikular Lukasi akar dengan elevator ke arah oklusal
Contd Ekstraksi sisa akar Separasi menggunakan bur fisur Posisikan elevator dan jari tangan kiri untuk separasi akar (M) Separasi akar dgn menempatkan elevator dan rotasi pada titik bifurkasi Ekstraksi sisa akar menggunakan straight elevator Gunakan elevator T-shaped untuk membuang tulang interradikular Lukasi akar dengan elevator ke arah oklusal
Contd Lakukan gingival massage pada daerah bekas ekstraksi Aplikasi tampon yang mengandung larutan povidone iodine 10% pada luka bekas ekstraksi Pasien diberikan instruksi perawatan dirumah Mengigit tampon selama 30 menit Jangan sering berkumur dan meludah Jangan dimainkan dengan lidah dan menghisap luka ekstraksi Makan pada sisi lain Jangan merokok Makan makanan yang lunak Jangan minum pakai sedotan Jangan makan/minum terlalu panas Kontrol jika ada keluhan/alergi obat Rx analgetik dan antibiotik Komplikasi Saat Ekstraksi Perdarahan Fraktur Akar Mahkota Proscessus alveolar Laserasi jaringan lunak Keterlibatan antrum maksila Fistula oroantral Fraktur tuberositas maksila Gigi atau akar masuk ke dalam antrum Gigi masuk ke faring atau jaringan lunak Kerusakan syaraf atau pembuluh darah