Anda di halaman 1dari 31

2

0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
TRAUMA PADA KEHAMILAN
BAB I
PENDAHULUAN
Trauma menjadi penyebab paling sering kematian ibu.Meskipun angka kematian ibu karena
penyebab lain seperti infeksi, perdarahan, hipertensi, dan tromboemboli, telah menurun selama
bertahun-tahun, jumlah kematian ibu karena trauma penetrasi, bunuh diri, pembunuhan dan
kecelakaan kendaraan bermotor meningkat secara stabil.Terkadang luka terjadi pada 6 sampai
7% dari semua pasien hamil.Penetrasi account trauma bagi sebanyak 6% dari kematian
ibu.!alam kasus luka tembak pada perut hamil, kematian ibu secara keseluruhan rendah
",#%$.%ematian janin, di sisi lain, tinggi, berkisar antara &' dan 7'%.
(
)agi ibu-ibu yang sedang hamil, selain diharapkan senantiasa mengontrol kehamilannya secara
teratur guna memantau perkembangan janinnya, juga mesti berhati-hati dalam keseharian jangan
sampai tubuh yang semakin berat dan tak seimbang itu mengalami cedera atau trauma. Terhadap
hubungannnya dengan trauma, perobahan anatomis dan hormonal serta fisiologis lainnya
sebaiknya dipahami khususnya oleh tenaga medis sebelum mendiagnosa dan menentukan jenis
penanganan yang diberikan. *da + nya,a yang harus diselamatkan yang ,ajib dipertimbangkan
dalam penanganan ,anita hamil yang mengalami kecelakaan. %ecelakaan itu bisa dari hanya
cidera ringan, lebih sering kasusnya berupa jatuh terduduk atau pada derajat yang lebih berat
seperti trauma langsung, terbentur, tertusuk pada bagian rahim yang membesar atau bahkan
hancurnya tulang panggul oleh trauma yang sangat keras.
&
1
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
BAB II
PEMBAHASAN
1. DEFINISI
Trauma, pembunuhan,dan kekerasan serupa merupakan penyebab utama kematian pada ,anita
muda.Menurut American College of Obstetricans and Gynecologist "-##($, - dari -+ kehamilan
berkaitan dengan trauma fisik.Memang kematian terkait cedera merupakan kausa morbiditas ibu
yang tersering dijumpai di .ook .ountry, /e, 0ork .ity, 1tah, dan /orth .arolina.
-
Pada bulan pertama umur kehamilan sering trauma yang terjadi menimbulkan abortus dan
reaksi i2oimunisasi yakni percampuran darah janin dan ibu yang ber-rhesus negatif yang dapat
menyebabkan masalah pada kesehatan ibu dan janinnya. Pada trisemester kedua, kehamilan
sudah makin nampak, dinding rahim masih tebal serta terbentuk cairan amnion yang kesemuanya
bisa melindungi janin dari pengaruh trauma. 3esiko yang mungkin muncul adalah sulosio
plasenta "robek atapun lepasnya ikatan tali pusat janin dari bagian dinding rahim$ dan terjadi
tercemarnya darah ibu oleh darah anak yang berbeda rhesus serta cairan kandungan yang masuk
ke aliran darah ibu "emboli cairan amnion$.
Pada bulan terakhir kehamilan, justru dinding rahim makin tipis dan posisi kandungan makin
menonjol ke permukaan dinding perut. 4al ini lebih memberikan resiko pada janin untuk terkena
cedera langsung, baik karena trauma tumpul atau pun luka tusuk. !i samping itu kandungan
yang semakin membesar akan menyebabkan tekanan atau hambatan pada aliran darah balik
melalui 5ena besar di ba,ahnya "5ena ca5a compression$.)enturan yang terjadi pada dinding
panggul ibu juga dapat menimbulkan perdarahan hebat berasal dari rusaknya struktur 5askuler
rahim di dalamnya.
&
)eberapa perubahan fisiologis yang menyertai yang terkadang mengecohkan dan
menyimpangkan interpretasi para tenaga medik, misalnya pada peningkatan cairan plasma,
kenaikan komponen darah seperti leukosit dan menurunnya nilai hematokrit. 6ehingga
penunjukan nilai lab yang sudah mulai signifikan memberi arti sebetulnya sudah terjadi
2
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
gangguan serius pada janin si ibu. Pula pada penilaian terhadap respirasi, nadi dan tekanan darah
bisa dipengaruhi oleh perobahan hormonal dan 5ena ca5a compression pada kehamilan yang
sudah besar yang menyebabkan aliran darah balik ke jantung menurun. Tapi demikian, prinsip-
prinsip tata cara pertolongan terhadap ibu hamil yang mengalami trauma tidak berbeda dengan
,anita tanpa kehamilan.
0akni dengan mendahulukan penyelesaian masalah di jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi atau
problem perdarahan. 7alu bagaimana dengan penanganan dalam hubungannya dengan
keselamatan si janin 8
Patokannya adalah dengan melakukan resusitasi atau menstabilkan kondisi si ibu seoptimal
mungkin. 4al itu sudah akan menambah jaminan keselamatan janin yang dikandungnya.
95aluasi pengaruh trauma terhadap keadaan janin salah satunya bisa diketahui dengan
memonitor denyut nadi janin. )agitu juga perlu perhatian sungguh-sungguh terhadap kondisi
janin jika si ibu mengalami kasus seperti perdarahan melalui 5agina, solusio plasenta, nyeri yang
tiba-tiba di bagian ba,ah perut, nyeri yang hebat di seluruh perut sebagai tanda terjadinya
robekan lapisan rahim serta kejang-kejang disertai hipertensi sebagai tanda-tanda terjadi
eklampsia. 6udah barang tentu semua kejadian di atas sekali pun dia,ali dengan kejadian trauma
sebelumnya, harus menghubungi dokter *hli %andungan untuk menge5aluasi dan penanganan
pasien lebih lanjut.
&
:adi untuk dokter yang bertugas di 1;!, ketika mendapatkan pasien ,anita umur +' hingga &'
tahun yang mengalami trauma dalam kondisi tidak sadar atau tidak mendapat keterangan lebih
lanjut harus dianggap dulu sedang hamil sebelum terbukti tidak. Pada kehamilan di atas 6 bulan
atau lebih, jangan lupa menempatkan pasien sedikit dimiringkan ke kiri pada saat melakukan
pemeriksaan serta tindakan guna mencegah tekanan terhadap aliran darah baliknya. Prinsip
resusitasi tidak berbeda seperti pasien lainnya dan harus konsultasikan pasien ke dokter 6pesialis
%andungan untuk kasus-kasus serius yang diprediksi berpengaruh pada perkembangan janin si
ibu.
&
3
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
<alaupun kecelakaan lalu lintas, jatuh dan pembunuhan jelas merupakan sumber trauma yang
penting pada kehamilan, lebih jauh lagi bentuk truma tersering adalah yang melibatkan
penganiayaan fisik atau kekerasan atau penganiayaan rumah tangga "9isenstat dan )ancroft,
-###= %ur2el dkk, +'''$.0ang menarik, !iet2 dkk "-###$ melaporkan bah,a ,anita yang secara
psikologis dan fisik teraniaya pada masa anak-anak sering mengalami kehamilan pertama yang
tidak di inginkan.
-
2. EPIDEMIOLOGI
Trauma terjadi pada sekitar 6% -7% dari seluruh kehamilan dan merupakan penyebab utama
kematian bagi ibu hamil.Morbiditas dan mortalitas yang berhubungan dengan pasien ini
tergantung pada mekanisme cedera, usia gestasi janin dan tingkat keparahan trauma.
>
Tabrakan kendaraan bermotor lebih dari separuh dari semua luka yang diderita oleh pasien
trauma hamil. 6alah satu faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi hasil pasien hamil
ketika terlibat dalam tabrakan kendaraan bermotor adalah penggunaan hambatan yang tepat.
1ntuk menjadi benar terkendali, seorang ,anita hamil harus mengenakan sabuk pangkuan
ditempatkan pas mela,an pinggulnya di ba,ah perutnya dan harus memanfaatkan pengekangan
bahu antara payudaranya.)enar ibu hamil dibatasi adalah setengah kemungkinan mengalami
perdarahan 5agina atau melahirkan setelah tabrakan kendaraan bermotor sebagai perempuan
yang tak terkendali.%ematian janin akibat tabrakan kendaraan bermotor adalah tiga sampai
empat kali lebih mungkin terjadi jika ibu tak terkendali.Tingkat keparahan tabrakan dapat
mempengaruhi hasil ibu dan janin, bahkan jika pasien benar diamankan.%ematian ibu adalah
penyebab utama kematian janin setelah tabrakan kendaraan bermotor.
>
4
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
%esalahan lain adalah mekanisme umum dari cedera selama kehamilan. <anita hamil, terutama
setelah minggu ke-+' mereka, cenderung untuk jatuh, karena ligamen panggul mereka
mengendur, perut mereka menonjol dan pusat mereka perubahan gra5itasi.%ejadian cedera sering
dikaitkan dengan bagaimana pasien jatuh dan kekuatan musim gugur.6ekitar +% dari ,anita
hamil mempertahankan pukulan berulang ke perut karena mereka jatuh lebih dari sekali. <anita
yang jatuh beresiko untuk kontraksi uterus prematur yang dapat mengakibatkan pengiriman.
>
<anita hamil, terutama remaja, rentan terhadap kekerasan fisik yang dapat mengakibatkan
berbagai luka, biasanya melibatkan perut dan alat kelamin. ekerasan dalam rumah tangga
memba,a risiko tinggi morbiditas untuk pasien hamil dan janin.6ekitar &% sampai -7% dari
semua ,anita hamil akan mengalami kekerasan fisik, meskipun sebagian besar kasus kekerasan
tidak dilaporkan.Paling sering, pelaku kekerasan fisik adalah suami pasien atau pacar, 6&%
,anita yang sebelumnya mengalami pelecehan laporan peningkatan serangan ketika mereka
hamil.
7uka tembak dan luka tusukan merupakan penyebab yang paling sering menembus trauma pada
populasi ini. Trauma tembus perut sendiri menyumbang sekitar 6% dari kematian ibu secara
keseluruhan. %arena organ-organ perut ,anita itu didorong ke atas oleh rahim tumbuh, ia sangat
rentan terhadap usus, hati atau luka limpa akibat penetrasi trauma pada perut bagian atas, namun,
jika cedera lebih rendah, itu menimbulkan luka mendalam lebih sedikit untuk ibu, yang
terlindung oleh rahim, tetapi menimbulkan risiko lebih tinggi bagi perkembangan janin. Trauma
penetrasi langsung ke rahim memiliki tingkat kematian 67% janin.
>
5
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
3. KLASIFIKASI TRAUMA
3. 1. TRAUMA TUMPUL
3. 1. 1. PENGANIAYAAN FISIK.
!iperkirakan bah,a > juta ,anita setiap tahun mengalami serangan fisik oleh pasangan pria nya
American College of Obstetricans and Gynecologist "-###$.0ang lebih mengerikan adalah
bah,a ,anita hamil tidak kebal terhadap kekerasan semacam itu.!alam sebuah sur5ey melalui
surat baru-baru ini, 4oran dkk "-##($ memastikan bah,a anggota *.?; secara rutin menapis
+7 % ,anita tidak hamil untuk kekerasan rumah tangga pada kunjungan pertama.<alaupun
hanya sepertiga dari para dokter ini yang pernah mendapat instruksi mengenai kekerasan rumah
tangga saat menjadi residen, dua pertiga telah belajar melalui pendidikan berkelanjutan.
-
6ebagian besar data mengenai subyek ini berasal dari institusi public.6ebagai contoh, sepertiga
cedera ,anita hamil yag dira,at di University of Mississipi Medical Center mengalami luka
yang disengaja "Polee dkk, -##6$.Mc@arlane dkk "-##+$ serta )erenson dkk "-##-$ menanyakan
,anita-,anita yang mengunjungi klinik-klinik umum dan melaporkan bah,a hampir seperempat
Mengalami penganiayaan fisik atau seksual selama kehamilan..okkinidess dkk "-###$
mendapatkan bah,a --% dari 6''' ,anita hamil melaporkan kekerasan fisik.0ang penting, hal
ini berkaitan dengan kemiskinan,pendidikan yang rendah, dan penggunaan tembakau dan
alkohol.%ur2el dkk "+'''$ melaporkan bah,a pemakaian obat terlarang berkaitan dengan
separuh dari kasus-kasus penganiayaan ,anita hamil.@aktor-faktor resiko serupa juga dilaporkan
dari dua studi unit darurat multisentra tentang ,anita tidak hamil ";risso dkk, -### = %yriacou
dkk, -###$.
-
<anita yang mengalami penganiayaan fisik cenderung dating terlambat untuk pera,atan
prenatal, itupun kalau dating.3esikonya mengalami persalinan preterm dan korioamnionitis dua
kali lipat dari pada ,anita hamil kontrol ")erenson dkk, -##&$.<anita yang mengalami
penganiayaan selama hamil juga beresiko lebih besar melahirkan bayi berat lahir rendah serta
menjalani seksio sesarea ".urry dkk, -##( = Parker, -##&$.
-
6
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
@aktor-faktor resiko untuk penganiayaan fisik pada kehamilan secara umum dibagi menjadi tiga
kategori "6te,art dan .eccuti, -##$. Instabilitas Sosial mencakup faktor-faktor seperti usia
muda, tidak menikah, cerai, atau hidup terpisah, tingkat pendidikan yang rendah atau
menganggur dan kehamilan yang tidak direncanakan.Gaya hidup yang tidak sehat mencakup diet
yang buruk, penyalahgunaan 2at termasuk tembakau, alkohol, dan obat terlarang, serta masalah
emosi.
-
Masalah kesehatan fisik mencakup penyakit medis akut dan kronik serta penggunaan obat-obat
dengan resep.6ayangnya, ,anita hamil yang teraniaya cenderung tetap tinggal bersama
penganiayaan, dan 6'% melaporkan serangan fisik sebanyak dua kali atau lebih selama hamil
"Mc@arlane dkk, -##+$.<anita yang mengalami penganiayaan yang emosi.*khirnya, 6te,art
"-##&$ mengamati adanya peningkatan kecenderungan penganiayaan fisik pada beberapa bulan
pertama setelah kelahiran.
-
3. 1. 2. PENGANIAYAAN SEKSUAL
Menurut ederal !ureau of Investigation "-##($, hampir -'.''' pemerkosaan dengan kekerasan
pada ,anita hamil dilaporkan pada tahun -##7.6ecara umum dianggap bah,a hanya -' sampai
+' % serangan seksual yang dilaporkan.6atin dkk "-##-$ membahas lebih dari >.7'' kasus
serangan seksual terhadap ,anita yang terjadi di !allas .ountry selama 6 tahun, dan
mendapatkan bah,a + % kornan adalah ,anita hamil.Trauma fisik terkait lebih jarang dijumpai
daripada korban perkosaan yang tidak hamil, dan hanya sepertiga serangan terjadi setelah
kehamilan +' minggu.!ari segi forensik, pengumpulan bukti tidak mengalami perubahan.
6atin dkk "-##+$ juga me,a,ancarai +&'& ,anita pascapartum dan mendapatkan bah,a
pre5alensi kontak seksual paksa seumur hidup adalah >%.
7
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
!ibandingkan dengan bukan korban, korban perkosaan memperlihatkan peningkatan insidens
penyakit menular seksual, infeksi saluran kemih, 5aginitis, pemakaian obat, dan ra,at inap
berulang.)erenson dkk "-##+$ melaporkan bah,a (% ,anita de,asa muda yang hamil
mengalami serangan seksual.6alah satu anggota keluarga adalah pelakunya pada &6 % kasus, dan
pasangan atau pacar pada %.
-
Pentingnya penyuluhan psikologis untuk korban pemerkosaan dan keluarganya tidak dapat
dianggap remeh.6elain perhatian terhadap cedera fisik dan psikologis, pajanan penyakit menular
seksual juga perlu dipikirkan.Pada Tabel.- diperlihatkan rekomendasi yang dianjurkan oleh
Centers for "isease Control and #revention "-##($.
Gambar 1 : Abu hamil
8
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
Tabel .1 Petunjuk untuk profilaksi Penyakit Menular 6eksual pada %orban Penyerangan 6eksual
Pr!"la#$"$ Re%"me& Al'er&a'"!
/.;onorhoe 6eftriakson -+> mg AM, 6efiksim &'' mg, dosis tunggal atau
dosis tunggal 6pektinomisin + g AM dosis tunggal
..Trachomatis *2itromisin - g po, )asa eritromisin >'' mg po +B sehari
dosis tunggal selama 7 hari atau *moksisilin
>'' mg po B sehari selama 7 hari
T.Caginalis Metronida2ol + g po,
dosis tunggal
4epatitis ) !osis pertama 5aksin hepatitis
di ulangi pada --+ dan &-6 bulan
Cirus Amunodefisensi Pertimbangkan pemeriksaan dan
manusia kemungkinan profilaksis retro 5irus
3. 1. 3. KECELAKAAN LALU LINTAS
Menurut $ational %igh&ay 'raffic Safety Administration "-##($, kematian lalu lintas merupakan
penyebab utama kamatian perempuan berusia ( sampai +( tahun.6ebagian besar kasus trauma
tumpul yang cukup berat selama kehamilan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, jatuh dan
penyerangan langsung ".onnolly dkk, -##7, Pak dkk, -##($.%ecelakaan mobil merupakan
penyebab tersering dari kematian ini, yang dapat dicegah dengan menggunakan sabuk pengaman
tiga titik.Memang, Pearlman dkk "+'''$ mendapatkan bah,a pemakaian sabuk pengaman yang
benar serta keparahan tabrakan merupakan predicator terbaik hasil ibu-janin.Meski demikian,
Pearlman dan Phlipis "-##6$ mendapatkan bah,a sepertiga ,anita tidak menggunakan nya
dengan benar saat hamil.!emikian juga, Tyroch dkk "-###$ melaporkan bah,a ,alaupun (6 %
menggunakan sabuk selagi hamil, hampir separuh dari mereka salah mengenakannya.
9
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
9fek penggunaan kantung udara (airbags) pada pengemudi atau penumpang yang hamil belum
banyak dilaporkan.6ims dkk "-##6$ melaporkan tiga ,anita trimester ketiga yang kantung udara
di isi pengemudinya mengembang setelah tabrakan dengan kecepatan -' sampai +'
milDjam.Mereka melaporkan tidak terjadi cedera.6chult2e dkk "-##($ melaporkan solusio
plasenta +'% yang menyebabkan lahir mati janin +( minggu pada ,anita yang kantung udaranya
mengembang setelah tabrakan &' milDjam.0ang lebih sedikit diketahui adalah tentang efek
kantung udara di pintu atau di sisi penumpang.
-
3. 1. 4. TRAUA TUPUL LAINNYA
6ebagian dari kausa umum trauma tumpul adalah jatuh dan penyerangan yang parah "7uger dkk,
-##>$.)entuk-bentuk trauma tumpul yang lebih jarang adalah cedera ledakan atau cruh injury
"*,,ad dkk, -##&$..edera intra-abdomen yang serius merupakan hal yang dikha,atirkan dan
mungkin berkaitan dengan peningkatan mencolok 5askularitas panggul dan abdomen,
perdarahan retroperitoneum lebih sering dijumpai dibandingkan dengan pada ,anita tidak
hamil.6ebaliknya, cedera usus lebih jarang karena efek protektif dari uterus yang berukuran
besar.Mungkin juga terjadi cedera diafragma, lien, hati dan ginjal "@lick dkk, -### = Acely dan
.he2, -###$.
-
3. 1. !. S"LUSI" PLASENTA TRAUATIK
Terlepasnya plasenta kemungkinan disebabkan oleh deformasi miometrium elastic di sekeliling
plasenta yang relati5e tidak elastic ".rosby dkk, -#6($.6olusio menjadi penyulit pada - sampai
6% cedera EminorF dan sampai >'% cedera EmayorF ";ood,in dkk, -##' = Pearlman dkk,
-##'$.3eis dkk "+'''$ mendapatkan bah,a solusio lebih sering terjadi pada kecelakaan lalu
lintas dengan kecepatan lebih dari ' milD jam.
-
10
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
Pada banyak kasus, temuan pada solusio traumatic serupa dengan solusio plasenta pada
umumnya.6tetler dkk "-##+$ mengulas pengalaman kami denga - ,anita yang mengalami hal
tersebut di #arkland %ospital dan melaporkan bah,a ,alaupun -- memperlihatkan nyeri tekan
uterus, hanya lima yang mengalami perdarahan per5aginam.Temuan-temuan umum lainnya
adalah kontraksi uterus, tanda-tanda gangguan janin misalnya takikardia janin, deselerasi lambat,
dan asidosis, serta kematian janin.%arena solusio plasenta yang disebabkan oleh trauma mungkin
tersamar, insiden koagulopati berat terkait mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan solusio
non traumatic.
%ettel dkk "-#(($ menekankan bah,a solusio mungkin tersamar dan tidak menyebabkan nyeri
tekan atau spontan uterus serta perdarahan.Menurut Pearlman dkk "-##'$, deteksi akti5itas
kontraksi uterus dengan menggunakan pemantauan ekektronik dapat mengisyaratkan adanya
solusio.*pabila digunakan tokolitik, obat tersebut dapat menyamarkan gambaran klinis solusio
plasenta.
-
3. 1. #. RUPTUR UTERI
4al ini jarang terjadi pada trauma tumpul dan dijumpai pada kurang dari -% kasus
parah.%elainan ini biasanya disebabkan oleh tumbukan langsung oleh suatu gaya yang cukup
besar.Temuan-temuan mungkin serupa dengan temuan pada solusio plasenta, sedangkan
perburukan keadaan ibu dan janin segera tampak.!ash dan lupetin "-##-$ melaporkan satu kasus
kehamilan +& minggu yang diagnosis rupture traumatic uterusnya dipastikan dengan .T scan.
-
3. 1. $. PER%ARA&AN 'ANIN(I)U
*pabila trauma menimbulkan gaya yang cukup besar pada abdomen, dan terutama apabila
plasenta mengalami laserasi, dapat terjadi perdarahan janin-ibu yang mengancam nya,a
"Pritchard dkk, -##'$.Pada -' sampai ' % kasus trauma, sedikit banyak dijumpai perdarahan
dari sirkulasi janin ke ibu ";ood,in dan )reen, -##' = Pearlmen dkk, -##'$./amun, pada #'%
kasus-kasus ini perdarahan yang terjadi kurang dari -> ml.%ami menjumpai tiga kasus
perdarahan masif janin ke ibu pada delapan ,anita dengan solusio traumatik.
11
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
Perdarahan ini tampaknya disebabkan oleh solusio plasenta karena biasanya tidak terjadi
perdarahan janin ke dalam ruang antar5ilus.Perdarahan janin lebih mungkin disebabkan oleh
robekan atau EfrakturF plasenta akibat peregangan.Pada tiga kasus perdarahan janin yang masif
di atas, dua diakibatkan oleh laserasi plasenta dan bayinya lahir mati.
-
3. 1. *. CE%ERA 'ANIN
Menurut %issinger dkk "-##-$, risiko kematian janin akibat trauma cukup bermakna apabila
terjadi cedera fetoplasenta langsung, syok ibu, fraktur panggul, cedera kepala ibu, atau
hipoksia.<alaupun cedera dan kematian janin jarang terjadi, banyak laporan kasus manarik yang
menyajikannya..edera tengkorak dan otak janin adalah yang tersering..edera-cedera ini lebih
mungkin terjadi apabila kepala sudah cakap, dan panggul ibu mengalami fraktur akibat
tumbukan "Palmer dan 6parro,, -##&$.6ebaliknya, cedera kepala janin, mungkin akibat
countercoup* dapat terjadi pada puncak kepala yang belum cakap atau presentasi selain puncak
kepala.<eyerts dkk "-##+$ melaporkan bah,a seorang neonates dengan paraplegia dan
kontraktur yang disebabkan oleh suatu kecelakaan lalu lintas beberapa bulan sebelum lahir.
-
3. 2. TRAUMA TEMBUS
7uka tusuk dan tembakan merupakan cedera tembus yang tersering dijumpai dan mungkin
diakibatkan oleh penyerangan yang parah, usaha bunuh diri, atau upaya untuk melakukan
abortus.Ansidens cedera 5isera akibat trauma tembus hanyalah -> sampai &'% dibandingkan
dengan (' sampai #'% pada orang tidak hamil.*pabila uterus mengalami luka tembus, janin
lebih besar kemungkinannya mengalami cedera lebih serius dibandingkan dengan
ibunya.Memang ,alaupun janin mengalami cedera pada dua pertiga kasus semacam ini, cedera
5isera pada ibu hanya dijumpai pada +'%.*,,ad dkk, "-##&$ melaporkan pengalaman unik
dengan luka tembus kecepatan tinggi pada uterus hamil yang dikumpulkan selama -6 tahun
perang saudara di 7ebanon.!iantara -& ,anita, dua meninggal, tetapi keduanya bukan
merupakan akibat langsung cedera intra-abdomen.
12
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
Tiga hal yang dapat diamati adalah G
-.*pabila luka masuk terletak di punggung atau abdomen atas, akan terjadi cedera 5isera.
+.*pabila luka masuk terletak di anterior dan di ba,ah fundus uterus, tidak dijumpai cedera
5isera pada keenam ,anita tersebut.
.%ematian perinatal terjadi pada separuh kasus dan disebabkan oleh syok ibu, cedera utero
plasenta, atau cedera langsung pada janin.
%arena usus didorong ke atas oleh uterus membesar, menembus luka pada bagian atas perut lebih
mungkin untuk dihubungkan dengan beberapa cedera gastrointestinal.?rgan yang terlibat dalam
penurunan frekuensi usus kecil, hati, usus, dan perut. 6elama trimester ketiga, luka pada kuadran
ba,ah perut hampir secara eksklusif melibatkan rahim.4al ini mungkin menguntungkan bagi ibu
karena rahim dan cairan ketuban menyerap sebagian besar energi rudal, mengakibatkan
kerusakan kurang ke organ lain.:ika rahim terlibat dalam menembus trauma, cedera janin dapat
terjadi pada 6' sampai #'% kasus.7uka tembak ke rahim memba,a kematian pada 7 sampai #%
dan kematian janin sekitar 7'%.%ematian janin adalah lebih tinggi jika cedera ini disebabkan
sebelum 7 minggu kehamilan.
7
%etika menge5aluasi jalur peluru, radiografi "pandangan anteroposterior dan lateral$ dari dada
dan perut, dengan pintu masuk dan luka keluar yang ditandai dengan klip kertas dapat membantu
para dokter.)eberapa kontro5ersi keluar tapi pendapat yang berlaku pada saat ini adalah bah,a
,anita hamil dengan luka tembak pada perut umumnya harus menjalani celiotomy ,ajib.6tab
luka pada perut dikelola sama pada pasien hamil dan tidak hamil jika tanda-tanda cedera intra-
abdomen jelas hadir "shock, tanda-tanda peritoneal, pengeluaran isi$ atau in5estigasi positif.
7
3. 3. (EDERA SUHU
<alaupun #arkland hospital adalah pusat luka bakar utama di *merika 6erikat, kami jarang
menjumpai ,anita hamil yang mengalami luka bakar parah.Prognosis janin pada luka bakar
buruk.)iasanya ,anita yang bersangkutan mengalami persalinan spontan dalam beberapa hari
sampai seminggu, dan sering melahirkan bayi yang sudah meninggal.@aktor-faktor yang
13
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
berperan adalah hipo5olemia, cedera paru, septikemia, dan keadaan katabolik berat yang
diakibatkan oleh luka bakar.
-
3. ). KE*UTAN LISTRIK
7aporan-laporan kasus terdahulu mengisyaratkan bah,a kejutan listrik berkaitan dengan
mortalitas janin yang tinggi./amun, dalam sebuah studi kohort prospektif, 9inarson dkk, "-##7$
memperlihatkan hasil perinatal yang setara pada - ,anita yang terpajan dibandingkan dengan
control ,anita hamil normal.Mereka menyimpulkan bah,a arus listrik yang la2im di *merika
1tara, yaitu --' 5olt, lebih aman dari pada arus ++' 5olt seperti terdapat di 9ropa.@ish "+'''$
menguraikan efek neurologis dan 5ascular dari cedera tersambar petir.
"-$
Pera,atan prioritas yang sama ketika mengelola hamil dan tidak hamil membakar korban.
Pemeliharaan 5olume intra5askuler normal, menghindari hipoksia, dan pencegahan infeksi
adalah penting.6il5er cream sulfadia2in harus digunakan hemat karena risiko kernicterus terkait
dengan penyerapan sulfonamida.
7
!alam kasus luka bakar listrik, kematian janin tinggi 7% bahkan dengan agak rendah arus
listrik karena kurangnya janin resistensi terhadap sengatan listrik. 4al ini mungkin berhubungan
dengan fakta bah,a janin mengambang dalam cairan ketuban dengan tahanan rendah untuk saat
ini. Tidak peduli seberapa sepele cedera mereka mungkin tampak, pemantauan janin dan
penilaian 16; yang ditunjukkan untuk semua korban yang mengandung sengatan listrik.
7
14
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan

Gambar 2: Manajemen yang paling bijaksana dari kedua ibu dan janin yang terlibat dalam
trauma adalah untuk mengambil pendekatan proaktif.

Gambar 3 : 6etelah pasien bergerak, tempat handuk ba,ah
sisi kanan papan untuk roll pasien ke kiri.4al ini mencegah sindrom hipotensif terlentang.
15
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
). KOMPLIKASI TRAUMA DENGAN ASOSIASI
Trauma untuk ,anita hamil, apakah berat atau kecil, dapat memiliki efek yang signifikan pada
kesehatan ibu dan janin.!iperkirakan bah,a -% hingga % dari trauma ringan yang melibatkan
,anita hamil hasil hilangnya janin, &-% dari janin mati ketika ibu mengalami cedera yang
mengancam nya,a.)erikut adalah beberapa komplikasi yang paling sering dihasilkan dari
cedera trauma kepada pasien hamilG
>
4. 1. K"NTRAKSI UTERUS
%ontraksi rahim, yang terjadi pada #% pasien trauma hamil, bisa berkembang menjadi buruh
prematur.@rekuensi, kekuatan dan durasi kontraksi harus dinilai, dimonitor dan
didokumentasikan di seluruh pera,atan pasien.Meskipun tidak semua kemajuan kontraksi rahim
menjadi pekerja, praktisi harus menilai pasien untuk tanda-tanda dan gejala yang terkait dengan
pengiriman, termasuk memeriksa lubang 5agina untuk bukti mahkota.
4. 2 .PREATUR TENAGA KER'A
Prematur tenaga kerja didefinisikan sebagai buruh yang terjadi sebelum minggu ke-(
kehamilan, terlepas dari penyebabnya.%elangsungan janin akan ditentukan sebagian oleh usia
kehamilan tersebut.1ntuk setiap kesempatan hidup di luar rahim, janin biasanya harus gestasi
paling sedikit +& minggu.4al ini memungkinkan untuk pertumbuhan diterima organ janin, tetapi
tidak menjamin kelangsungan hidup setelah trauma.:anin lama dapat tetap di dalam rahim,
semakin baik peluang yang bertahan hidup.@aktor risiko, di luar trauma, yang berkaitan dengan
persalinan prematur termasuk penyakit jantung, hipertensi, pre-eclampsia, eclampsia, diabetes,
merokok, plasenta pre5ia, abruptio plasenta, infeksi dan kelainan fisik.
16
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
4. 3. A)"RSI SP"NTAN
7uka trauma dapat mengakibatkan aborsi spontan jika luka terjadi sebelum minggu ke-+'
kehamilan.Tanda-tanda paling umum dan gejala yang berhubungan dengan aborsi spontan karena
trauma termasuk rasa sakit perut atau kram dan perdarahan 5agina.
4. 4. A)RUPTI" PLASENTA
*bruptio plasenta adalah salah satu cedera yang paling umum, biasanya berhubungan dengan
trauma tumpul, dan menyumbang >'% -7'% dari kerugian janin.Plasenta abruptio adalah
pemisahan parsial atau lengkap dini plasenta dari dinding rahim.%etika perpisahan terjadi,
pertukaran gas normal antara ibu dan janin akan terhambat, menyebabkan hipoksia
janin.Pemisahan ini juga daun pembuluh rahim dan plasenta terkena, menyebabkan perdarahan
intrauterin.Perdarahan rahim dapat terjadi dengan atau tanpa kehadiran perdarahan 5agina,
tergantung pada lokasi janin dalam saluran 5agina dan apakah darah yang terperangkap di
belakang margin plasenta utuh.6ekitar 6% kasus plasenta abruptio melibatkan trauma tidak
memiliki pendarahan eksternal.Tanda dan gejala yang berhubungan dengan kondisi ini adalah
sakit perut ibu, nyeri rahim, pendarahan 5agina dan hipo5olemia.
4. !. RUPTURE UTERINE
Pecah rahim adalah peristi,a langka yang terjadi pada kurang dari -% dari pasien trauma hamil,
namun merupakan salah satu yang paling fatal bagi ibu dan janin.Penyebab paling umum dari
rahim pecah parah memaksa trauma tumpul pada perut, yang sering terjadi dari kecelakaan
kendaraan ketika serangan panggul rahim, yang menyebabkan pecah.)eberapa pecah rahim juga
melibatkan penetrasi trauma.Pecah rahim sering muncul dengan kejutan ibu dan janin teraba di
dalam perut.
4. #. ENER")"S TRAUA
%arena rahim pasien telah tumbuh dalam ukuran selama kehamilan, dapat membantu melindungi
organ-organ perut dari penetrasi cedera, namun menempatkan janin pada resiko yang lebih besar
untuk cedera langsung.1sus dan cedera perut terjadi lebih sering pada perut bagian atas dan
dapat menyebabkan cedera lebih besar untuk ibu, trauma langsung ke perut bagian ba,ah dapat
17
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
mengakibatkan cedera lebih atau kematian janin.7uka ke rahim dapat menghasilkan morbiditas
#% untuk janin.
4. $. FRAKTUR PANGGUL
Patah tulang panggul, paling sering akibat trauma tumpul pada perut, adalah kekha,atiran lain.
6eiring dengan perdarahan yang signifikan dalam area retroperitoneal, ibu mungkin mengalami
cedera kandung kemih, uretra atau usus. Patah tulang panggul ibu secara signifikan
meningkatkan kerentanan janin untuk cedera kepala, yang menyumbang +>% kematian janin.
Pasien dengan cedera panggul dapat hadir dengan nyeri panggul dan tanda-tanda dan gejala
hipo5olemia.
>
4. *. PER%ARA&AN %AN S&"CK
Perdarahan selama kehamilan dapat mengakibatkan kontak dari salah satu kondisi di atas atau
dari cedera lainnya.Pendarahan, baik internal maupun eksternal, harus dicurigai dan dinilai
setelah adanya trauma pada pasien hamil.Perubahan kardio5askular selama kehamilan dapat
membuat sulit untuk mendeteksi tanda-tanda dan gejala yang berhubungan dengan hipotensi ibu
dan syok.%ehilangan darah akut mengakibatkan hipo5olemia disembuyikan oleh 5asokonstriksi
ibu dan takikardia.Casokonstriksi parah dampak aliran darah uterus sekitar '%, umumnya
mengakibatkan hipoksia janin dan bradikardi.6hock sering merupakan penyebab kematian untuk
kedua janin dan ibu.*dalah penting bah,a mengantisipasi shock dan hipotensi ibu dan tidak
hanya mengandalkan perubahan tanda 5ital untuk agresif mengelola pasien. :ika tanda-tanda
tradisional dan gejala syok hipo5olemik yang dipamerkan, kematian janin dapat setinggi (>%.
4. +. &ENTI 'ANTUNG(PARU
Penangkapan kardiorespirasi dalam ,anita hamil merupakan ancaman signifikan terhadap
kelangsungan hidup janin.!iperkirakan bah,a &-% dari janin mati ketika sang ibu menderita
luka yang mengancam ji,a, dan banyak lagi terjadi dengan serangan jantung.6ulit untuk menilai
janin di lapangan, sehingga manajemen agresif ibu perlu meningkatkan kelangsungan hidup
janin.Meskipun kemungkinan janin ibu bertahan penangkapan cardiopulmonary karena trauma
yang miskin, upaya rescuscitati5e harus disediakan untuk pasien yang lebih dari +& minggu
18
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
hamil, kecuali diminta melakukan sebaliknya oleh kontrol medis.@asilitas penerima harus
diberitahu sebelumnya sehingga staf dapat mempersiapkan bagian darurat.
>
+. PENATALAKSANAAN TRAUMA
!engan sedikit pengecualian, prioritas terapi ditujukan kepada ,anita hamil seperti halnya pada
pasien tidak hamil.Tujuan utama adalah e5aluasi dan stabilisasi cedera ibu.Perhatian kepada
penilaian janin selama e5aluasi akut dapat mengalihkan perhatian dari cedera ibu yang mungkin
mengancam nya,a.
-
!iterapkan prosedur-prosedur dasar untuk resusitasi, termasuk penyediaan 5entilasi dan
penghentian perdarahan disertai terapi untuk hipo5olemia dengan kristaloid atau produk
darah.Sala, $a'- a$.e# .e&'"&% /alam .e&a'ala#$a&aa& a/ala, /e!le#$" -'er-$ ber-#-ra&
be$ar me&0a-," .emb-l-,1.emb-l-, be$ar -&'-# me&%-ra&%" e!e# .emb-l-,1.emb-l-,
'er$eb-' .a/a .e&-r-&a& 2-ra, 0a&'-&%.4off dkk "-##-$ mencacat bah,a kematian janin
berkaitan dengan keparahan cedera ibu.Mereka menemukan keterkaitan erat kadar bikarbonat
serum yang rendah dengan kematian janin.)iester dkk "+'''$, mendapatkan bah,a +evised
'rauma Score tidak prediktif untuk gangguan hasil kehamilan.
-
6etelah resusitasi darurat, e5aluasi dilanjutkan untuk mencari fraktur, cedera alat dalam, sumber
perdarahan, serta cedera uterus dan janin.*pabila di indikasikan, harus dilakukan la5ase
peritoneum terbuka pada ,anita hamil.Pada sebagian besar kasus, cedera tembus harus di
e5aluasi dengan menggunakan radiografi.%arena respon klinis terhadap iritasi peritoneum
menumpuk selama kehamilan, untuk trauma abdomen dilakukan pendekatan agresif hingga
laparotomi eksplorasi.9ksplorasi merupakan keharusan untuk luka tembak abdomen, tetapi untuk
luka tusuk tertentu sebagian orang menganjurkan penga,asan ketat.
-
19
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
!. 1. SEKSI" SESAREA
%aharusan melakukan seksio sesarea untuk melahirkan janin hidup bergantung pada beberapa
faktor.7aparotomi itu sendiri bukan indikasi untuk histerektomi.)eberapa pertimbangan
mencakup usia gestasi, keadaan janin, luas cedera uterus, dan apakah uterus yang besar
menghambat terapi atau e5aluasi cedera intra-abdomen yang lain.
-
!. 2. PEANTAUAN ELEKTR"NIK
6eperti pada banyak penyakit ibu yang akut atau kronik lainnya, kesejahteraan janin dapat
mencerminkan status ibu, sehingga pemantauan janin adalah Etanda 5italF lain untuk membantu
menge5aluasi tingkat cedera ibu.)ahkan apabila keadaan ibu stabil, pemantauan elektronik
mungkin dapat memprediksikan solusio plasenta.Pearlman dkk, "-##'$ melaporkan tidak terjadi
solusio apabila kontraksi uterus lebih jarang daripada -' menit dalam & jam setelah trauma.3a&%
.e&'"&%4 20 5 6a&"'a 7a&% #&'ra#$"&7a leb", $er"&% me&%alam" $l-$" .la$e&'a.Pada
kasus-kasus ini, sering dijumpai kelainan rekaman dan mencakup takikardia dan deselerasi
lambat pada janin..onolly dkk "-##7$, melaporkan tidak terjadi gangguan hasil pada ,anita
yang rekaman pemantauannya normal.
-
%arena solusio plasenta pascatrauma biasanya terjadi secara dini, pemantauan janin dimulai
sesegera setelah kondisi ibu distabilkan.7ama pemantauan pasca trauma yang harus dilakukan
belum diketahui pasti.Menurut ;ood,in dan dan )reen "-##'$, periode pengamatan selama +
sampai 6 jam sedah memadai apabila tidak ada lagi tanda-tanda buruk seperti kontraksi, nyeri
tekan uterus, atau perdarahan.Pemantauan tampaknya layak dilanjutkan selama masih ada
kontraksi uterus, pola frekuensi denyut jantung janin yang tidak menyakinkan, perdarahan
per5aginam, nyeri tekan atau iritabilitas uterus, cedera serius pada ibu, atau pecahnya selaput
ketuban.Pada kasus-kasus yang sangat jarang, solusio plasenta terjadi beberapa hari setelah
trauma.
-
20
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
!. 3. PER%ARA&AN 'ANIN(I)U
Penerapan rutin uji %leihauer-)etke uji yang setara pada ,anita hamil korban trauma masih
diperdebatkan "Pak dkk, -##($.Tidak jelas apakah penerapan uji-uji tersebut secara rutin dapat
memodifikasi gangguan hasil akhir yang disebabkan oleh anemia janin, aritmia jantung, dan
kematian.!alam suatu kajian retrospektif terhadap -+> ,anita hamil dengan trauma tumpul yang
dira,at di sentra trauma derajat A, uji %leihauer-)etke memperlihatkan sensiti5itas >6 %,
spesifisitas 7- % dan keakuratan +7 %.
Para peneliti ini menyimpulkan bah,a uji ini tidak banyak bermanfaat dalam lingkup trauma
akut, dan pemantauan elektronik atau ultrasonografis terhadap janin, atau keduanya, lebih
bermanfaat dalam mendeteksi penyulit pada janin atau yang terkait kehamilan.!upre dkk "-##$
mencapai kesimpulan serupa, dan ,alaupun mereka mendapatkan bukti adanya perdarahan
janin-ibu tidak memiliki makna prognostik.!emikian juga, .onnolly dkk, "-##7$ melakukan +(#
uji %leihauer-)etke pada cedera traumatik pada ,anita hamil dan hanya pada satu kasus
penatalaksanaanya terpengaruhi.
-
Ba%" 6a&"'a 7a&% D1&e%a'"!4 .ember"a& "mm-&%lb-l"& a&'"1D .erl- /".er'"mba&%#a&.4al
ini tidak diperlukan apabila uji untuk perdarahan janin negati5e.Asoimunisasi masih tetap dapat
terjadi apabila perdarahan janin-ibu melebihi -> ml sel janin.*spel penting lain pada pera,atan
pasien trauma yang hamil adalah memastikan bah,a imunisasi tetanus masih aktif.
-
! .4. K"NTRAKTUR KULIT
6etelah luka bakar serius di abdomen, kontraktur kulit yang terbentuk dapat terasa nyeri pada
kehamilan berikutnya dan bahkan mungkin mengharuskan dilakukannya dekompresi bedah dan
autograph kulit split,thickness.<idgero, dkk "-##-$ melaporkan bah,a pada dua ,anita
pembebasan secara bedah tanpa menutup defek yang terbentuk memberi hasil
memadai.Mc..auley dkk "-##-$ menindaklanjuti tujuh ,anita dengan luka bakar berat yang
melingkari tubuh pada usia rerata 7,7 tahun.6eluruh dari -& kehamilan dilahirkan aterm tanpa
penyulit berat.4ilang atau rusaknya puting payudara dapat menimbulkan masalah dalam
menyusui.
-
21
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
!. !. ELEKTR"NIK PEANTAUAN 'ANIN
Pemantauan janin elektronik terus-menerus setelah trauma adalah standar saat pera,atan dengan
janin yang layak.Monitoring dimulai sesegera mungkin setelah stabilisasi ibu, karena sebagian
kerusakan plasental terjadi segera setelah trauma.
6esekali kontraksi rahim adalah penemuan yang paling umum setelah trauma pada ,anita
hamil.%ontraksi ini kadang-kadang tidak berhubungan dengan hasil janin yang merugikan dan
menyelesaikan dalam beberapa jam dalam #' persen kasus.Terjadinya delapan atau lebih
kontraksi rahim per jam selama lebih dari empat jam, bagaimanapun, adalah berhubungan
dengan plasenta.!engan kerusakan plasental setelah trauma, ada sampai 7>% angka 67
kematian janin.:ika plasenta signifikan terjadi, janin yang layak harus dikirim segera.!alam
analisis kasus tingkat kematian pada ,anita hamil yang telah plasenta setelah trauma, 6#%
kematian janin yang dicegah oleh persalinan sesar.
)radycardia atau terlambat deselerasi berulang-ulang tidak responsif terhadap resusitasi
intrauterin juga membutuhkan pengiriman segera janin jika ibu stabil.
!urasi ideal untuk pemantauan janin elektronik tidak jelas.6ebuah protokol yang digunakan
secara luas, didasarkan pada studi prospektif dari 6' pasien di lebih dari +' minggu usia
kehamilan.Protokol ini memiliki kepekaan dari -'' persen untuk memprediksi hasil yang
merugikan dalam ,aktu empat jam.!alam studi prospektif, 7'% pasien yang dibutuhkan lebih
dari empat jam pemantauan janin karena kontraksi lanjutan "empat atau lebih per jam$, nilai
laboratorium abnormal, atau perdarahan 5agina, tapi semua pasien habis pada akhir empat atau
+& jam memiliki hasil yang sama dibandingkan dengan pasien kontrol tanpa ada luka.
:ika takikardi janin hadir atau-stress test non reakti5e, pemantauan biasanya berlangsung selama
+& jam, tapi belum ada penelitian ada untuk mendukung atau menolak praktek ini. )eberapa ahli
menyarankan berkepanjangan pemantauan janin elektronik pada pasien dengan mekanisme
tinggi risiko cedera.Mekanisme ini berisiko tinggi termasuk pejalan kaki dengan mobil, dan
kecepatan kendaraan bermotor tinggi yang hancur.Tidak ada bukti yang mendukung penggunaan
pemantauan janin elektronik rutin selama lebih dari +& jam setelah trauma noncatastrophic.
22
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
Pemantauan elektronik janin terus-menerus lebih sensitif dalam mendeteksi gangguan plasenta
dari ultrasonografi, pemantauan berselang, sebuah elusi asam tes "%leihauer-)etke tes untuk
menilai jumlah darah janin dalam serum ibu$, atau pemeriksaan fisik./amun, pemantauan janin
terus menerus mencegah kematian beberapa perinatal.4al ini paling berguna untuk menentukan
status janin meyakinkan dan pembuangan yang tepat.
(

!. #. ULTRAS"N"GRAFI
1ltrasonografi misses >' sampai (' persen dari kerusakan plasenta, tetapi dengan cepat dan
aman menentukan nada jantung janin, lokasi plasenta, usia kehamilan, dan indeks cairan
ketuban.Pemeriksaan 16; sangat membantu dengan takikardi ibu, ketika denyut jantung janin
dan ibu mungkin sulit untuk membedakan dengan !oppler. )erdasarkan data yang terbatas, hasil
ultrasonografi obstetrik kebanyakan yang diperoleh setelah trauma normal.:anin 6edikit bertahan
ketika ultrasonografi mendeteksi bukti trauma janinManfaat dari profil biofisik setelah trauma
tidak diketahui.
(
Gambar ).1ltrasonograpi dari sebuah janin dengan perdarahan ke dalam rongga ketuban setelah
trauma ibu.:anin ini tidak bertahan.
(
23
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
%etepatan ultrasonografi sangat tergantung pada pengalaman operator dan habitus tubuh ibu.
Pulsasi Abu dapat meniru bradikardi janin atau menyebabkan gerakan janin, menyebabkan
pengiriman darurat yang tidak perlu dalam kasus kematian janin.16; umumnya digunakan
untuk meyakinkan ibu setelah trauma non-bencana, namun praktik ini belum diteliti.
(
!. $. RESUSITASI 'ANTUNG(PARU
1ntungnya, henti jantung jarang terjadi pada ,anita hamil.Terdapat beberapa pertimbangan
khusu untuk resusitasi jantung paru "3:P$ yang dilakukan pada paruh kedua kehamilan.Pada
,anita tidak hamil, kompresi jantung luar menghasilkan curah jantung yang hanya '%
dibandingkan normal..urah jantung bahkan lebih kecil lagi pada kehamilan tahap lanjut, saat
kompresi aortaka5a akibat uterus yang membesar dapat mengurangi upaya resusitasi karena
aliran maju maupun aliran balik 5ena berkurang.
Ole, #are&a "'-4 -.a7a1-.a7a re$-$"'a$" la"& .erl- /"bare&%" /e&%a& .e&%%e$era&
-'er-$.Penggeseran kelateral kiri dapat dilakukan secara manual oleh salah satu anggota tim,
dengan memiringkan meja operasi ke lateral, dengan meletakkan sebuah bantalan diba,ah paha
kanan, atau dengan menggunakan bantal resusitasi .ardiff.3ess dan <ills "-##($
memperlihatkan dengan sebuah manekin bah,a resusitasi dengan bantalan .ardiff sama
efisiennya dengan resusitasi dalam posisi telentang.
-
6elama beberapa tahun terkahir, rekomendasi oleh banyak penulis adalah melakukan seksio
sesarea dalam & sampai > menit setelah dimulainya resusitasi jantung-paru apabila janin sudah
5iable.:elaslah terdapat korelasi terbalik antara kelangsungan hidup neonates dengan fungsi saraf
utuh dan inter5al antara henti jantung sampai pelahiran pada ,anita yang melahirkan melalui
seksio sesarea perimortem.Menurut .lark dkk "-##7$ #(% dari bayi yang dilahirkan sebelum >
menit memiliki fungsi neurologis utuh.!ari 6 sampai -> menit angkanya menjadi (% dari -6
sampai +> menit % = dan +6 sampai > menit +>%.
24
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
)erdasarkan teori dan beberapa laporan kasus, pelahiran juga dapat meningkatkan upaya
resusitasi bagi ibu.)erdasarkan semua alas an tersebut, American College of Obstetricans and
Gynecologist "-##($ menganjurkan agar seksio sesarea dipertimbangkan pada kehamilan
trimester ketiga dalam & menit setelah henti jantung.6ayangnya, seperti ditekankan oleh .lark
dkk "-##7$, tujuan-tujuan ini jarang dapat dipenuhi dalam praktik sebenarnya.
8. PROGNOSIS
!ari kajian mereka, Polko dan McMahon "-##($ menyimpulkan bah,a kehamilan tidak
mengubah hasil maternal dibandingkan dengan ,anita hamil yang usianya setara.6ejumlah
peneliti melaporkan bah,a harapan hidup ibu dan janin setara dengan presentase luas luka
bakar.6ecara umum, prognosis memperburuk apabila luka bakar melebihi &' sampai >'% luas
permukaan tubuh.6ebagai contoh, angka kematian ibu dan janin adalah >'% pada kelompok luka
bakar &' sampai 6'% dibandingkan dengan --% kematian janin tanpa kematian ibu pada
kelompok dengan luas luka bakar +' sampai &'%.Pada -7' ,anita hamil dengan luas luka bakar
yang dilaporkan pada tabel +, seiring dengan terlampauinya batas luas luka bakar sebesar >'%,
morbiditas ibu-janin selalu melebihi >'%.
-
25
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
Tabel.2 Mortalitas ibu-janin pada kehamilan -7' kehamilan dengan penyulit luka bakar
Ha$"l a#,"r Per"&a'al
Pe&el"'"a& L-#a Ba#ar Kema'"a& Kema'"a&
95 LPTT: Ib- *a&"&
3ayburn dkk. "-#(&$ "nH'$ I&' +D+' +D+'
&'.6' D6 D6
J6' D& &D&
*my dkk "-#(>$ "nH'$ I&' 'D-7 +D-7
&'->' 'D +D
J>' -'D-' #D-'
3ode dkk "-##'$ "nH$ I+' -D-6 +D-6
+'->' -D( D(
J>' 6D# (D#
*khtar dkk "-##&$ "nH>'$ I&' 'D-+ -D-+
&'-6' D6 D6
J6' +D+ +D+
Mabrouk dan el-@eky "-##7$ I+> 'D-# #D-#
"nH+7$ J+> >D( >D(
26
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
;. PENGELOLAAN <ANITA HAMIL SETELAH TRAUMA
=. PENILAIAN DAN MANA*EMEN
Penilaian pra-rumah sakit dan manajemen pasien trauma hamil difokuskan pada identifikasi,
menjamin, memelihara dan mendukung fungsi-fungsi 5ital, pernapasan jalan napas pasien dan
sirkulasi.Tidak seperti darurat traumatis lain, ada dua pasien yang harus dipertimbangkan oleh
penyedia.Manajemen yang paling bijaksana dari kedua ibu dan janin yang terlibat dalam trauma
adalah untuk mengambil pendekatan yang proaktif dan mengobati ibu agresif. 6emua ,anita
hamil yang telah menderita cedera, terlepas dari beratnya, harus die5aluasi oleh dokter di ga,at
darurat.
>
Gambar 8. Tindakan pada trauma
Manajemen pasien trauma pada kehamilan meliputiG
>
-.6pinal imobilisasi diperlukan untuk pasien hamil yang diduga mengalami cedera tulang
belakang.Pada pasien backboarded pada kehamilan lebih dari +' minggu, backboard perlu
dimiringkan -> K sampai ' K ke sisi kiri dan diselenggarakan dalam posisi itu sepanjang durasi
pera,atan *nda untuk membantu mencegah sindrom hipotensif terlentang dan kompresi 5ena.
+.Membangun dan menjaga jalan napas terbuka.:ika pasien memiliki status mental berubah,
tidak responsif, atau karena alasan lain tidak dapat mempertahankan jalan napas paten, buka
27
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
saluran udara oleh dorongan rahang dan memanfaatkan alat mekanik dan intubasi endotrakeal
sebagaimana diarahkan oleh protokol *nda.*nda harus mengantisipasi muntah dengan pasien
dan suction tersedia.
.Tentukan apakah pasien bernapas memadai dan suara nafas bilateral yang hadir.:ika napas
pasien tidak memadai, memberikan 5entilasi tekanan positif dengan oksigen aliran tinggi
tambahan.:ika memadai, memberikan konsentrasi tinggi oksigen melalui nonrebreather untuk
mempertahankan 6P?+ sebagai mendekati -''% mungkin, bahkan jika pasien tidak
menunjukkan tanda-tanda atau gejala hipoksia.Angat bah,a janin sangat rentan terhadap
hipoksia.
&.Menilai sirkulasi pasien dan memeriksa pendarahan utama.*nda harus mencurigai pendarahan
internal bahkan jika tidak ada tanda-tanda atau gejala yang jelas.:ika perdarahan 5agina hadir,
menyerap aliran darah dengan pad dan jangan pack 5agina.:ika pasien ada teraba denyut nadi,
memberikan .P3 dan pera,atan pernafasan seperti biasa untuk orang de,asa.
>.Mengantisipasi, mencegah dan mengobati syok.Angat bah,a tanda-tanda biasa dan gejala yang
berhubungan dengan syok hipo5olemik paling sering tidak akan hadir pada pasien trauma hamil
sampai lebih dari '% dari total 5olume darah hilang.Menunda pengobatan untuk penurunan
nyata dalam tanda-tanda 5ital dapat meletakkan kedua ibu dan janin beresiko.
6.Mendirikan dua besar menanggung infus dan infus 3inger laktat atau normal saline untuk
mempertahankan perfusi ibu dan janin.
7.Menyediakan pemantauan 9%; kontinu untuk ibu.
(.Monitor detak jantung janin, jika mungkin.!enyut nadi kurang dari --' denyut per menit
menunjukkan ga,at janin yang signifikan.
#.Perlakukan dan mengelola setiap cedera yang mengancam nya,a lainnya.Angat bah,a
sejumlah besar pera,atan untuk luka lain dapat dilakukan dalam perjalanan ke fasilitas
penerima.
-'.Transportasi cepat pasien ini ke fasilitas terdekat yang menerima sesuai.Pastikan *nda
memberitahukan fasilitas penerimaan sebelumnya sehingga mereka dapat merakit sebuah tim
trauma dan panggilan untuk dokter kandungan dan dokter anak, jika perlu.
28
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
>. PEN(EGAHAN
Meskipun kemajuan dalam pengelolaan trauma, tingkat kematian janin dan ibu setelah cedera
traumatis tidak menurun.%arena manajemen saat ini tidak sedikit untuk mempengaruhi kematian,
pencegahan adalah kunci untuk kelangsungan hidup ibu dan janin meningkat.%ecelakaan
kendaraan bermotor dan kekerasan dalam rumah tangga adalah penyebab dicegah umum trauma
pada kehamilan.
Meskipun kecelakaan kendaraan bermotor bertanggung ja,ab atas sebagian ibu luka parah dan
kerugian janin dari trauma, ,anita hamil memiliki tingkat rendah penggunaan sabuk pengaman.
Tempat duduk menggunakan sabuk pengaman yang paling signifikan dimodifikasi faktor dalam
penurunan dan janin cedera ibu dan kematian setelah kecelakaan kendaraan bermotor.6abuk
pengaman terkendali ,anita yang berada dalam kecelakaan kendaraan bermotor memiliki angka
kematian janin yang sama dengan perempuan yang tidak dalam kecelakaan kendaraan bermotor,
namun tidak terkendali ,anita yang berada di crash adalah +,( kali lebih mungkin untuk
kehilangan janin mereka.
Pera,atan Prenatal harus menyertakan sabuk pengaman instruksi-titik tiga.6abuk pengaman
harus ditempatkan di ba,ah perut, pas di atas paha, dengan memanfaatkan bahu ke sisi rahim,
antara payudara dan atas garis tengah kla5ikula.6abuk pengaman ditempatkan langsung di atas
rahim dapat menyebabkan cedera janin.*irbag tidak harus dinonaktifkan selama kehamilan.
%arena banyak ,anita tidak menyadari potensi plasenta tanpa bukti cedera ibu, pasien hamil
harus diinstruksikan untuk mencari pera,atan segera setelah adanya trauma tumpul.
%ekerasan dalam rumah tangga terjadi pada sampai +> persen ,anita hamil, namun dokter
mendeteksi hanya & sampai -' persen dari kasus.4al ini penting bagi dokter untuk layar semua
pasien untuk kekerasan domestik dan menjadi akrab dengan sumber daya masyarakat untuk
membantu pasien yang mengalami kekerasan domestik.Penapisan pasien yang lebih muda sangat
penting, karena mereka memiliki tingkat yang lebih tinggi dari kecelakaan kendaraan bermotor
dan kekerasan dalam rumah tangga.6umber !aya bahan di ruang tunggu dan toilet
memungkinkan pasien untuk mengumpulkan informasi tanpa konfrontasi.
(
29
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
BAB III
PENUTUP
Pasien trauma pada orang hamil menghadirkan tantangan yang unik karena pera,atan harus
disediakan untuk dua pasien ibu dan janin.Pera,atan pasien trauma hamil dengan luka berat
sering membutuhkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan dokter darurat, ahli bedah
trauma, dokter kandungan, dan neonatologist.Trauma adalah penyebab utama kematian ibu,
akuntansi hingga &6% dari kasus kematian janin, bagaimanapun, adalah kejadian lebih umum
dari kematian ibu..edera langsung janin relatif jarang karena jaringan lunak ibu, rahim, plasenta,
dan cairan ketuban semua cenderung menyerap dan mendistribusikan energi pukulan.

Trauma yang disebabkan oleh kecelakaan dan kekerasan adalah komplikasi umum dan penting
kehamilan, melibatkan >-+'% dari kehamilan. Trauma menyebabkan kematian ibu di &6,>% dari
#> kasus, dan, dari kasus kematian traumatis, &% adalah karena kecelakaan, pembunuhan >7%
untuk, dan #% untuk bunuh diri.
Pada bulan pertama umur kehamilan sering trauma yang terjadi menimbulkan abortus dan
reaksi i2oimunisasi yakni percampuran darah janin dan ibu yang ber-rhesus negatif yang dapat
menyebabkan masalah pada kesehatan ibu dan janinnya. Pada trisemester kedua, kehamilan
sudah makin nampak, dinding rahim masih tebal serta terbentuk cairan amnion yang kesemuanya
bisa melindungi janin dari pengaruh trauma. 3esiko yang mungkin muncul adalah sulosio
plasenta "robek atapun lepasnya ikatan tali pusat janin dari bagian dinding rahim$ dan terjadi
tercemarnya darah ibu oleh darah anak yang berbeda rhesus serta cairan kandungan yang masuk
ke aliran darah ibu "emboli cairan amnion$. Pada bulan terakhir kehamilan, justru dinding
rahim makin tipis dan posisi kandungan makin menonjol ke permukaan dinding perut. 4al ini
lebih memberikan resiko pada janin untuk terkena cedera langsung, baik karena trauma tumpul
atau pun luka tusuk. !i samping itu kandungan yang semakin membesar akan menyebabkan
tekanan atau hambatan pada aliran darah balik melalui 5ena besar di ba,ahnya "5ena ca5a
compression$.)enturan yang terjadi pada dinding panggul ibu juga dapat menimbulkan
perdarahan hebat berasal dari rusaknya struktur 5askuler rahim di dalamnya.
30
2
0
1
1
Trauma Pada Kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
-.@.;ary .uningham- Obstetri .iliams..Let alM = alih bahasa, *ndry 4artono, 0.:oko 6uyono,
)rahm 1.Pendit = editor edisis bahasa Andonesia, 4uria,ati 4artanto...Let alM,- 9d.+- N jakarta G
9;., +''>.
+. ;uyton, *rthur .. !uku ajar fisiologi /edokteran D *rthur ..;uyton, :ohn 9 4all = alih
bahasa, Ara,ati... Let alM = editor edisi bahasa Andonesia, 7uOman 0anuar 3achman... Let alM, ---
.--,-- :akarta G 9;., +''7.
. Mochtar, 3ustam. Sinopsis Obstetri0 Obstetri operatif* Obstetri Sosial D 3ustam Mochtar,
editor, !elfi 7utan, 9d +P:akarta G 9;., -##(.
&. Trauma pada kehamilan= a5ailable at G httpGDDspesialisbedah.comD+''(D-+Dtrauma-pada-,anita-
hamilD
>. Trauma pada kehamilan= a5ailable at G ,,,.ems,orld.comDprintD9M6-<orldD)eyond-The-
)asics--Trauma-!uring- PregnancyD-Q#'&(
6. Trauma pada kehamilan= a5ailable at G httpGDDmedicalopaedia.comDemergency-roomDtrauma-
during-pregnancyD
7. Trauma pada kehamilan= a5ailable at G
httpGDD,,,.trauma.orgDarchi5eDresusDpregnancytrauma.html
(.Trauma pada kehamilan= a5ailable at G ,,,.aafp.orgDafpD+''&D-''-Dp-'.html
31
3
2

Anda mungkin juga menyukai