Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Keperawatan Komunitas


Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia
Sasaran : Lansia RT 01 RT 02 /RW II

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapakan para lansia di
desa Tanggulsari mampu memahami pentingnya olahraga bagi lansia.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan lansia mampu :
1. Mengerti tentang pengertian senam lansia dengan benar
2. Mengerti tentang jenis-jenis senam bagi lansi dengan benar
3. Mengerti tentang manfaat senam bagi lansia dengan benar
4. Mengerti tentang prinsip senam bagi lansia dengan benar
5. Mengerti tentang langkah-langkah senam bagi lansia dengan benar
6. Mengerti tentang langkah-langkah senam bagi lansia dengan benar

C. POKOK MATERI :
1. Pengertian senam lansia
2. Jenis-jenis senam lansia
3. Manfaat senam lansia
4. Prinsip senam lansia
5. Langkah-langkah senam lansia
D. SASARAN DAN TARGET
Warga khususnya lansia RT ... / RW ... Tanggulsari, Mojosongo. Warga dapat
memahami, mengetahui tentang pentingnya senam lansia dan mengaplikasikannya
seoptimal mungkin sesuai kemampuannya.

E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Minggu, 26 Oktober 2014
Waktu : 06.00 WIB
Tempat : Posyandu Lansia RT ... / RW ...

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No
Tahap Waktu Kegiatan Media
1 Pembukaan 5 menit Salam perkenalan
Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan

2 Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan tentang :
Pengertian senam lansia
Jenis jenis senam lansia
Manfaat senam bagi lansia
Prinsip prinsip senam lansia
Langkah langkah senam
lansia

Leaflet,
demonstrasi

3. Penutup 10 menit Menutup pembelajaran
dengan salam


G. METODE
Metode yang digunakan adalah :
a) Ceramah
b) Diskusi / tanya jawab
c) Demonstrasi
d) Redemonstrasi

H. MEDIA
Media yang digunakan adalah
a) Leaflet

I. SETING TEMPAT

: Instruktur senam
: Audience
: Fasilitator

J. PENGORGANISASIAN
Penanggung jawab :
Penyaji :
Notulen :
Observer :
Dokumentasi :
Fasilitator :
B B B B
A

K. MATERI (Terlampir)
Pengertian senam lansia
Jenis jenis senam lansia
Manfaat senam lansia
Prinsip senam lansia
Langkah langkah senam lansia

L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Semua warga hadir dalam acara penyuluhan.
Kesiapan materi penyaji.
Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
Warga / audience hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan.
Warga / audience antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
1. Mahasiswa
Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adanya kesepakatan antara keluarga atau individu dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.
Adanya tambahan pengetahuan tentang senam lansia yang diterima oleh audience
dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar. http://www.scribd.com/doc/67550809/41122452-Sap-Senam-Lansia-
Takim. di akses pada tanggal 31 oktober 2011.
Anonim. file:///C:/Users/WinSe7eN/Documents/lansia/modules.php.htm. di akses
pada tanggal 31 oktober 2011.
Anonim. http://keperawtankomunitas.blogspot.com/2099/12/senam-lansia.html. di
akses pada tanggal 2 November 2011
Annisa, Mahmudah http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-senam-
lansia.html. di akses pada tanggal 2 November 2011
Anonim. http://indonesiannursing.com/2008/01/manfaat-senam-lansia-terhadap-
kebugaran. di akses pada tanggal 2 November 2011
Anonim.http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id
=45:Senam%20Osteoporosis. Di akses pada tanggal 2 November 2011











LAMPIRAN 1
MATERI :

SENAM LANSIA
A. Pengertian
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tindakan memberatkan
yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar
dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan
membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang
dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan
fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut (santosa, 1994).
Lansia seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur antara 60-69
tahun. (Nugroho 1999:20) jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur
dan terararah serta terencaana yang diiikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan
maksud meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk
mencapai tujuan tersebut
B. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :
1. Senam kebugaran lansia
Jenis olahraga yang bisa dilakukan pada lansia antara lain adalah senam lansia.
Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena melatih
tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan
radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Dapat dikatakan bugar, atau dengan
perkataan lain mempunyai kesegaran jasmani yang baik bila jantung dan peredaran
darah baik sehingga tubuh seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu
yang cukup lama (Sumosardjuno, 1998)
2. Senam otak
Manfaat dari senam otak antara lain : melepas otak dari ketegangan,
meningkatkan kecerdasan akademik, mengurangi stress, meningkatkan daya ingat,
meningkatkan kemampuan berbahasa, memperbaiki kondisi emosional yang
berpengaruh pada kondisi social
3. Senam osteoporosis
Kendati osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent killer (pembunuh
tersembunyi), tidak berarti kedatanganya tidak bisa diantisipasi. Osteoporosis
sebenarnya bisa dicegah, tetapi dengan beberapa persyaratan. Untuk mencegah
osteoporosis, maka kebiasaan merokok, minum kopi, alcohol dan soft drink harus di
kurangi. Sebaliknya harus membiasakan mengkonsumsi makanan mengandung
kalsium tinggi seperti teri, udang rebon, kacang-kacangan, tempe atau minum susu.
Kenapa harus mengkonsumsi kalsium merupakan elemen mineral yang paling banyak
dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Tetapi, yang perlu diingat dalam mencegah
osteoporosis, gizi saja tanpa dibarengi oleh latihan fisik ternyata fisik ternyata tidak
cukup. Untuk itu ada senam osteoporosis untuk mencegaah dan mengobati terjadinya
pengeroposan tulang. Daerah yang rawan osteoporosis adalah area tulang punggung,
pangkal paha da pergelangan tangan.
4. Senam hipertensi
Olahraga atau senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi
berat badan dan mengelola stress-dua factor yang mempertingga resiko hipertensi
5. Senam diabetes militus
Variasi gerakan dalam senam diabetes cukup banyak. Senam tersebut bisa
mengelola semua organ tubuh manusia, mulai otak hingga ujung kaki. Sebab, dampak
penyakit kencing manis menyerang seluruh tubuh, dampak paling ringan adalah kaki
keseutan. Sedangkan yang terparah adalah menderita stroke. Karena manfaatnya
banyak, senam diabetes tidak hanya diperuntukan bagi kalangan diabetes. Tapi,
senam itu juga bisa dilakukan oleh orang yang belum jadi penderita diabetes.
Tujuanya, mencegah agar tak terkena penyakit tersebut
6. Olahraga rekreatif/jalan santai
Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang walaupun
untuk liburan bnayak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana sempai
liburan yang memakan biaya tinggi, tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita
memfokuskan pada aspek positif liburan terutama untuk kesehatan. Peneliti telah
menunjukan liburan ternyata sangat dianjurkan oleh para dokter karena memiliki
pengaruh terhadap peningkatan kesehatan.
C. Manfaat
1. Perbaikan dalam derajat kesehatan
Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi
organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia
setelah latihan teratur
2. Kebugaran jasmani
Tingkat kebugaran di evaluasi dengan mengawasi kecepatan denyup jantung
waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar,
kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun.


3. Kemandirian
Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa
berbahagia, senantiasa bergenbira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.
D. Prinsip
1. Gerakanya bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali
E. Langkah-langkah
1. Latihan kepala dan leher
a. Lihat kea tap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
b. Putar kepala denganmelihat bahu sebelah kanan dan sebelah kiri
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan dan sebelah kiri
2. Latihan bahu dan lengan
a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali
perlahan-lahan
b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus
dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk
kemudian angkat lengan keatas kepala.
c. Satu tangan mentuntuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah
punggung sejauh mungkin yang dapat di capai. Bergantian tangan kanan
dan kiri.
d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatsa sesapatnya.

3. Latihan tangan
a. Letakan tangan di atas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja.
b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak
tangan untuk menyentuh jari keleingking. Kemudian tarik kembali.
c. Lanjutkan dengan menyentruh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian
setelah menyentuh tiap jari.
d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus
mungkin.
4. Latihan punggung
a. Dengan tangan di samping bengkokan badan di satu sisi kemudian ke sisi
yang lain
b. Letakan tangan ke pinggang dan tekan kedua kaki. Putar tubuh dengan
melihat bahu ke kiri dank e kanan.
c. Tepuklan kedua tangan di belakang dan reganggkan kedua bahu ke
belakang.
5. Latihan paha
a. Latihan ini dapat di lakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran
kursi atau dengan posisi tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan
beberapa waktu
c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan, tekankan kedua lutut pada
tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak
kaki kearah kita dan regangkan kembali
e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga
permukaanya saling bertemu kemudian kembali lagi
g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi.
Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan
6. Latihan pernafasan
a. Duduklah di kursi denagn punggung bersandar dan bahu relaxs
b. Letakan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam
maka terasa dada mengambang
c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan
menutup kembali
















SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM LANSIA





Disusun Oleh :
1. Muhammad Nur P. P. (P 27220012 127)
2. Rahmadhani Nuzul P. (P 27220012 132)
3. Riska Fitriana D. (P 27220012 133)
4. Rizki Setya D. (P 27220012 135)
5. Rymajodi Sachranie (P 27220012 136)
6. Virna Oktaviana S. (P 27220012 143)
7. Yuli Indriyani (P 27220012 146)


PROGRAM STUDI D-III BERLANJUT D-IV JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2014

Anda mungkin juga menyukai