Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

1. Evapotranspirasi merupakan proses utama yang terjadi di dalam siklus hidrologi


2. Evapotranspirasi sangat mempengaruhi seberapa banyaknya hujan yang terjadi di wilayah
tersebut
3. EVapotranspirasi dapat di gunakan sebagai indicator dalam penentuan potensi kekeringan suatu
daerah
4. Pengukuran evaoptranspirasi masih sering menggunakan data-data sekunder dan masih jaranng
yang menggunakan data-data penginderaan jauh, padahal penginderaan jauh kita dapat
mengekstraksi beberapa parameter untuk mengestimasi data untuk evapotranspirasi
5. Citra Landsat menjadi salah satu buah data yang baru yang belum banyak di kembangkan
6. Daerah Madiun dan Magetan merupakan daerah basin antara dua Gunung akan, tetapi pada
akhir-akhir ini ada beberapa daerah pada kedua Kabupaten ini yang mengalami kekeringan hal
ini kemungkinan salah satunya adalah karena perubahan penggunaan lahan dan menyebabkan
evapotranspirasi daerah tersebut berkurang
7. Daerah yang merupakan interbasinal dari dua gunung masihkah

Pertanyaan penelitian
1. Sejauh mana citra Landsat 8 dalam mengestimasi evapotranspirasi
2. Sejauh mana keakuratan model SEBAL dalam mengestimasi evapotranspirasi
3. Seberapa besar evapotranspirasi yang terjadi pada kab Madiun dan Magetan
Tujuan Penelitian:
1. Mengkaji tingkat akurasi Model SEBAL di bandingkan dengan data pengukuran sekunder dengan
alat maupun pengukuran dengan data sekunder
2. Mengestimasi berapa evapotranspirasi yang terjadi di Kab. Magetan dan Madiun

Anda mungkin juga menyukai