Anda di halaman 1dari 21

Komposisi Penduduk dan

Piramida Penduduk

Keperawatan Komunitas
Disusun Oleh :
Fitri Sudarirawati ( P27820112041)
Lindiana Rodiah ( P27820112108)
Sinta Lelyana Ardianti J ( P27820112052)
Aqwin Dwi Praja ( P27820112020)
Pengertian
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas variable-variabel tertentu.
Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan
pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama (Said Rusli
dalam Bagoes, Mantra, 2000: 23).
Pengelompokkan penduduk atau komposisi penduduk dapat digunakan untuk dasar
dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-
masalah di bidang kependudukan.
Komposisi penduduk dapat disebut sebagai mata statistik karena di dalamnya ada
penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diiterprestasi atau
menganalisa data (Bagoes, Mantra, 2000:23).

Hal ini dapat dilukiskan sebagai berikut:


Melalui komposisi penduduk dapat diketahui mengenai angka beban ketergantungan, rasio jenis
kelamin, dan angka harapan hidup (Widodo, Trisno: 2013). Sedangkan indikator karakteristik
penduduk meliputi:
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Ketiga variabel itu sering saling berpengaruh satu dengan yang lainnya.
Komposisi Penduduk Biologis
Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Umur biasanya digolongkan dengan jenjang lima tahunan, misalnya kelompok umur 0-4,
5-9, 10-14, dst. Struktur umur penduduk antara negara satu dengan negara lain itu
tidak sama. Begitu pula keadaannya bila dibandingkan antara struktur umum penduduk,
negara-negara yang sedang berkembang dengan negara-negara maju atau antara daerah
pedesaan dengan perkotaan. Struktur umur penduduk dipengaruhi oleh tiga variabel
demografi, yaitu:
Kelahiran
Kematian dan
Migrasi


Komposisi Penduduk Sosial
Komposisi Penduduk Menurut Pekerjaan
Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang,
petani, pengusaha dan sopir.
Komposisi penduduk menurut pendidikan
Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat
dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini
dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.
Komposisi Penduduk menurut Agama
Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk yaitu Islam, Katolik,
Protestan, Hindu dan Budha.
Komposisi Penduduk Geografis
Komposisi Penduduk Menurut Tempat Tinggal
Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal
penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah
sebagian besar penduduknya tinggal di desa.

Sedangkan komposisi penduduk menurut umur dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
Umur 0 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
Umur 15 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo


Cara penyajian komposisi penduduk
Penyajian data komposisi penduduk dapat disajikan dengan grafik yang berbentuk pyramid
yang disebut dengan Piramida Penduduk. Piramida Penduduk menurut umur dan jenis
kelamin merupakan grafik batang yang menggambarkan perbandingan banyaknya jumlah
laki-laki dan perempuan dalam tiap tiap kelompok usia. Dengan piramida penduduk,
data akan terbaca dengan lebih jelas. Riwayat penduduk suatu negeri dapat dibaca dari
piramida penduduk negri yang bersangkutan.

Piramida Penduduk
Gambar 1. Piramida Penduduk Kabupaten Grobogan Tahun 2011
Sumber: grobogankab.bps.go.id



Penggambaran suatu piramida penduduk
dimulai dengan menggambarkan dua garis
yang saling tegak lurus. Garis yang vertikal
menggambarkan umur penduduk mulai dari
nol lalu naik. Kenaikan ini dapat tahunan atau
dapat pula dengan jenjang lima tahunan.
Sumbu horizontal menggambarkan jumlah
penduduk tertentu baik secara absolut ataupun
relative (persen).
Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, karakteristik penduduk
suatu negara dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:

1. Ekspansive / Limas/ Piramida Muda,
negara-negara yang termasuk tipe ini ialah: Indonesia, Filipina, Malaysia, Kenya, India dan
Costa Rika. Sedangkan ciri-cirinya meliputi:
Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
Tingkat kelahiran bayi tinggi
Tingkat kematian mulai menurun
Pertumbuhan penduduk tinggi
Gambar 2. Bentuk Piramida Ekspansif (Muda)
Sumber : Idasurya.blogspot.com

2. Stasioner/ Granat,
negara-negara yang termasuk tipe ini ialah: Jepang, Swedia, Amerika, Inggris
Sedangkan ciri-cirinya meliputi:
Penduduk pada tiap kelompok
umur hampir sama
Tingkat kelahiran rendah
Tingkat kematian rendah
Pertumbuhan penduduk mendekati
nol atau lambat

Gambar 3. Bentuk Piramida Granat (Sedang)
Sumber : Idasurya.blogspot.com
3. Konstruktive / Nisan / Piramida Tua
negara-negara yang termasuk dalam tipe ini ialah: Jerman, Italia, Belgia, dan Swedia.
Sedangkan ciri-cirinya meliputi:
Sebagian besar penduduk berada kelompok
usia dewasa atau tua
Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding
dengan tingkat kematian
Pertumbuhan penduduk terus berkurang

Gambar 4. Bentuk Piramida Limas (Tua)
Sumber : Idasurya.blogspot.com
Turunnya tingkat kematian terutama pada umur-umur muda dalam keadaan fertilitas
yang tetap tinggi, menyebabkan penduduk di Indonesia muda hal ini terlihat dari
lebarnya dasar piramida penduduk.
Negara-negara yang terlibat dalam peperangan seperti Jerman, Jepang, Itali pada
perang Dunia ke tiga mortalitsnya tinggi pada kelompok penduduk usia dewasa, dn hal
ini jelas terlihat menciutnya piramida penduduk negara bersangkutan pada kelompok
umur dewasa, terutama pada jenis kelamin laki-laki.
Turunnya tingkat fertilitas disuatu negara pengaruhnya lebih besar pada bentuk dasar
piramida penduduk negara tersebut. Misalnya Indonesia pada periode 1971 1980
terjadi .penurunan tingkat fertilitas penduduk yang antara lain karena keberhasilan
program Keluarga Berencana (KB) yang dirancang pada pemerintah sejak Pelita I. hal
ini jelas terlihat pada dasar piramida penduduk dimana kelompok umur 0 - 4 tahun
lebih kecil dari kelompok umur 5 9 tahun.


Migrasi penduduk akan mempengaruhi piramida penduduk pada kelompok umur dewasa.
Namun demikian banyak dari negara-negara dimana pertumbuhan penduduknya tidak
dipengaruhi oleh faktor migrasi.
Sebagai contoh, negara Indonesia pertumbuhan penduduknya hanya dipengaruhi oleh
faktor kelahiran dan faktor kematian. Faktor migrasi pengaruhnya kecil sekali karena tidak
banyak warga Negara Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri, begitu pula warga
negara asing yang berdomisili di Indonesia.

Terdapat beberapa tipe piramida,
dibedakan dalam 5 tipe piramida
penduduk:

Selain itu di buku sumber lain mengatakan :
Model 1
Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau
datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian
sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun
kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio)
tinggi. Contoh: Piramida Penduduk India tahun 1951
Piramida Penduduk Indonesia tahun 1971

Model 2
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan slope
lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini
terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat
adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan
tingakt fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan
(dependency ratio) tinggi. Contoh: Sri Lanka, Meksiko, dan Brazilia.

Model 3
Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive).
Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah.
Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban
tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua. Contoh: Pramida
penduduk pada hamper seluruh negara-negara Eropa barat.

Model 4
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk ini
dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami
penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung
menurun dan angka beban tanggungan meninggi. Contoh: Piramida penduduk Amerika
Serikat.

Model 5
Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan
kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan
menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk.

Anda mungkin juga menyukai