Anda di halaman 1dari 47

METODOLOGI PENELITIAN

PENDIDIKAN KIMIA
OLEH:
DR.ENDANG SUSILANINGSIH, MS
NIP:132125658
195903181994122001
susilaningsihe@yahoo.com
CP: 081578702326
FAKULTAS MIPA
JURUSAN KIMIA
PRODI PENDIDIKAN KIMIA
METODE PENELITIAN
Penelitian adalah proses pengumpulan
informasi yang sistematis, disengaja,
mengikuti kaidah ilmiah untuk menjawab
dan atau memecahkan masalah

Metode penelitian pd dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu


Secara garis besar penelitian dibedakan
menjadi dua:
1. Penelitian kualitatif: modern (baru),
postpositivistik, artistik, interpretative,
naturalistik, data berupa kata-kata atau kalimat,
dapat ditambah foto/dokumen, bertujuan
menemukan teori dasar (grounded theory).
Waktu penelitian lama, peneliti dituntut
mengkonstruksi temuan yang asli dan bermakna
Penelitian kuantitatif:
Tradisional, Positivistik, data berupa angka-
angka, bertujuan membuktikan hipotesis secara
empiris, peneliti dituntut dapat memilih teknik
statistik yang tepat dan sesuai.
JENIS-JENIS PENELITIAN
1. Penelitian dasar (fundamental research)
2. Penelitian terapan (aplied research)
3. Penelitian pengembangan (development
research) atau R and D
4. Penelitian tindakan kelas (classroom
action research)
5. Penelit eksplorasi (exploration research)
6. Penelitian korelasi (corelation research)
7. Pnlt eksperimen(experimental research)

PENELITIAN DIMULAI DARI ADANYA
MASALAH
MASALAH: kesenjangan antara harapan
dan kenyataan yang mengganggu,
merisaukan, membingungkan, samar-
samar atau tidak jelas,yang perlu segera
dijawab atau dipecahkan
Masalah penelitian haruslah bersifat nyata
riel,bukan dikarang atau diindera dari jauh.
Hasil pemecahan bermanfaat secara
teoretis dan atau praktis

MASALAH DALAM PENELITIAN
BOBOT MASALAH dipengaruhi oleh:
1. azas manfaat: teoretis atau praktis
2. menarik: orisinal, aktual, bermanfaat
3. ada dukungan data, ada instrumen yg jelas
4. peneliti kredibel/mampu:sesuai keahlian
5. tidak terlalu luas: luas diduga dangkal, jika
sempit dikaji secara mendalam
6. tidak membahayakan/merusak, antiteori
7. sesuai minat peneliti, bukan dipaksakan
SUMBER MASALAH PENELITIAN
1. PUSTAKA: laporan penelitian, buku, majalah,
internet, berita, laporan tahunan dll
2. PERSON: orang atau sumber manusia: ahli,
teman sejawat, siswa
3. Place: tempat
4. Masalah diperoleh dari pengamatan,
pengalaman, perenungan mendalam disertai
kepekaan berfikir bahwa ada sesuatu yang
tidak beres atau ada kesenjangan

JUDUL PENELITIAN YANG BAIK
Memberi arah: fokus atau variabelnya jelas
Memberi arah: rancangan eksperimen, prosedur
atau langkah mengambil data
Memberi arah: instrumen yang akan digunakan
Memberi arah: cara analisis komparasi,
korelasi, deskripsi atau cara lain
Ada argumen atau landasan teoretisnya
Memberi arah: dugaan atau jawaban sementara
yang nantinya menjadi HIPOTESIS


COBA ANALISISLAH JUDUL
PENELITIAN BERIKUT:
Pengaruh METODE diskusi terhadap hasil
belajar
Pengaruh pembelajaran berbasis PROYEK
terhadap ketrampilan ilmiah dan hasil belajar
Pengaruh budaya belajar terhadap prestasi
belajar
Model pembelajaran berbasis tugas untuk
meningkatkan karakter keilmuan siswa
Evaluasi pelaksanaan muatan lokal di SMP
Evaluasi keterlaksanaan kurikulum Ak. Gizi..

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah:
1. ceritakan ada apa dengan variabelbebas
2. ada apa dengan variabel terikat
3. alasan apa pentingnya memilih judul skripsi tersebut
dan jelaskan
4. arti pentingnya penelitian yg akan dilakukan
B. Rumusan Masalah
sudah tersirat dalam judul
C. Tujuan Penelitian
Jumlah tujuan minimal sama dengan jumlah rumusan
masalah, boleh lebih, tidak boleh kurang
harus sesuai dengan rumusan masalah
D. Manfaat Penelitian
1. manfaat teoretik
2. manfaat praktis
manfaat bagi peneliti
manfaat bagi sekolah tempat penelitian
manfaat bagi guru.
Karena tema sebagian besar adalah penelitian
pengembangan maka harus ada produk.
Penelitian pengembangan berorientasi produk
sebagai hasil pengembangan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
teori dasar yg mendukung penelitian
B. Kajian Penelitian yg Relevan
(Jurnal internasional minimal 3, nasional minimal 2)
diambil bagian yg relevan dengan penelitian, bagian yg
akan diadopsi atau dimodifikasi, baca abstraknya.
C. Kerangka berpikir: ditulis dari awal ditemukannya
masalah sampai hasil yg diinginkan/hipotesis
D. Hipotesis

1. Relevan
2. Runtut
3. Lengkap
4. Tertata deng baik, sehingga hubungan satu
topik dengan topik yg lain secara jelas dapat
diketahui.
5. Deduksi pustaka akhirnya menghasilkan
STATE OF THE ART, sari-sarinya bangunan
teori yg menjadi ciri penelitian yg akan dilakukan
KAJIAN PUSTAKA:
1. buku teks
2. jurnal ilmiah
3. internet
4. ringkasan abstrak
5. prosiding SEMINAR penelitian
6. koran/majalah yg bersifat ilmiah
7. laporan penelitian
8. laporan tahunan

Sumber pustaka untuk penelitian
Merupakan hasil deduksi teori yang menjadi
LANDASAN atau ARGUMENTASI ILMIAH
sebelum peneliti merumuskan HIPOTESIS
Kerangka Berpikir berisi argumen teoretis
mengapa A menyebabkan atau berhubungan
dg B?
Mengapa dg metode proyek Hasil belajar dan
aktivitas belajar lebih baik drpd kelas
konvensional?
Mengapa program RSBI perlu diperbaiki?
KERANGKA BERPIKIR
1. menunjukkan Hubungan antr. 2 VARIABEL atau
lebih
2. memiliki daya penjelas (ada dasar teorinya)
3. ditulis dg kalimat positip, bukan pertanyaan,
singkat tetapi JELAS
4. tidak bertentangan dg TEORI yg mapan, atau
mempersoalkan teori yg mapan
5. Harus dapat diuji
HIPOTESIS
CONTOH-CONTOH HIPOTESIS
1. Model pembelajaran dapat meningkatkan
pemahaman konsep sains siswa
2. Media pembelaajaran dapat meningkatkan
motivasi siswa
3. Metode pembelajarandapat meningkatkan
keterampilan sains siswa
4. Strategi pembelajaran .. dapat meningkatkan
proporsi ketuntasan belajar siswa
5. Model praktikum berbasis alam sekitar .dapat
meningkatkan keterampilan laboratorium siswa
1. yang hanya mengkaji 1 variabel
2. deskriptif atau eksploratif
3. memiliki lebih dari 2 variabel tetapi peneliti tidak
menghubungkan antar variabel
4. penelitian evaluatif dapat berhipotesis dapat
pula tidak berhipotesis
5. studi kasus
6. penelitian kualitatif yang memotret fenomena
kadang hasilnya justru berupa hipotesis
Tidak semua penelitian berhipotesis,
yaitu penelitian:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
B. Prosedur pengembangan
C. Uji Coba Produk
1. Desain uji coba
2. Subjek coba
3. jenis data
4. Instrumen pengumpul data
5. Teknik analisis data
Model Pengembangan
Ada beberapa model pengembangan:
1. Model Cenamo dan Kalk
2. Model Borg dan Gall
3. Model Tiagharajhan
4. Model Plomp
5. Model ADDIE
Intinya semua model pengembangan memuat 4
langkah inti yaitu: Define, Design, Develop, and
Dessemination

Define
Tahap ini menjelaskan penelitian pendahuluan
(survey, observasi, wawancara, kajian arsip atau
dokumen) sampai ditemukan masalah-masalah
yang akan dipecahkan dalam penelitian.
Design
Tahap ini mendesain pengenbangan, treatment
yg akan digunakan untuk memecahkan masalah
dalam penelitian. Produk desain ini harus di
ujicoba, data hasil ujicoba dianalisis, untuk
mengetahui apakah desain tersebut layak atau
memenuhi kriteria untuk digunakan.


DEVELOP
Tahap ini adalah pengembangan yg merupakan
penyempurnaan dari desain yg sudah
diujicobakan. Produk hasil pengembangan ini
belum merupakan produk final karena harus
diujicobakan lagi, data dianalisis, hasil analisis
ini memberikan gambaran produk
pengembangan. Setelah memenuhi kriteria
produk ini menjadi produk final
Dessemination
Tahap ini adalah penyebaran ke lokasi yg
berbeda-beda, tetapi untuk S1 cukup
diimplementasikan
Jika bukan penelitian pengembangan
Maka BAB III berisi
A. Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan sampel Penelitian
penjelasan teknik sampling.
D. Variabel penelitian
variabel bebas
variabel terikat
variabel kontrol

Contoh contoh desain penelitian
1. Desain penelitian eksperimen
2. Desain penelitian komparasi
3. Desain penelitian pengembangan
4. Desain penelitian tindakan kelas
5. Desain penelitian korelasi
Digram Desain Penelitian
1. Misalnya penelitian eksperimen
persiapan
Kls eksprmn Kels kontrol
hasil hasil
kesimpulan
analisis

treatment
Diagram desain penelitian komparasi



Metode A Metode C
hasil hasil
Uji Anava
Metode B
Uji pasca
anava
kesimpulan
persiapan

reatment
TES
Diagram desain penelitian pengembangan



design
1. Ujicoba
2. Analisis
3. Hasil
4. veriviksi
5. treatmen
develop
hasil
Rencana
model
masalah
Penyempur
naan model
dissemination Model final
define observasi
Survey
Pustaka
wawancara
SIKLUS PELAKSANAAN PTK
pelaksanaan
refleksi
pengamatan perencanaan
perencanaan pengamatan
pelaksanaan
refleksi
SIKLUS-I
SIKLUS-II
SIKLUS
selanjutnya
Prof. Dr. Sri Mulyani ES,
M.Pd./Biologi UNNES
PTK
Plan
Action/
Observation
Reflection
Revised Plan
Action/
Observation
Reflection
Revised Plan
Action/
Observation
Reflection
Revised Plan
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
bab 5 30
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Perencanaan
?
SIKLUS I
SIKLUS II
bab 5 31
Langkah 1 Siklus
(1) Rencana
(2) Tindakan
(3) Pengamatan,
Analisis Hasil
(4) Refleksi
Evaluasi
bab 5 32
Berapa Siklus????
Tergantung kepuasan
peneliti
Disarankan tidak kurang
dari 2 siklus
PTK umumnya 3-5
siklus
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi: objek penelitian yang ukurannya
besar = apa yg ada di lapangan
Sampel: bagian dari populasi yang mewakili
populasi (representatif)
Teknik pengambilan sampel/teknik sampling
Dibedakan menjadi 2 cara yaitu:
1. Sampling non probabilitas:
a. seadanya
b. purposive
Probabilitas sampling

Randoom sampling
Cluster randoom sampling
Stratified randoom sampling
Proportion randoom sapling
Stratified proportion randoom sampling.
VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
3. Variabel kontrol
INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
Instrumen yg digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Untuk
penelitian kependidikan instrumen
pengumpul data yg diperlukan:
Instrumen pengumpul data tergantung dari
jenis data yg akan dikumpulkan.
Data hasil belajar : imstrumen penilaian
hasil belajar yg meliputi:
1. Instrumen penilaian kognitif
2. Instrumen penilaian psikomotorik
3. Instrumen penilaian afektif, dan
4. Instrumen penilaian karakter
5. Instrumen portofolio
INSTRUMEN PENILAIAN COGNITIVE
Ada dua tipe soal:
1. Objektif test : tes pilihan ganda
2. Essay test: tes uraian
Instrumen penilaian psikomotorik:
menggunakan lembar observasi
dilengkapi dengan rubrik/panduan
penilaian dan gradasi tingkat
ketercapaian unjuk kerja

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Menilai praktikum
Menilai aktivitas
Menilai performa
Menilai unjuk kerja
Menilai keterampilan proses sain
Menilai keterampilan Laboratorium
Menilai karakter
Menilai team work
Menilai kegiatan yang diamati
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
Instrumen ini untuk menilai sikap yg meliputi
1. Konsep diri
2. Motivasi
3. Minat
4. Kejujuran
5. Kemandirian
6. Reaksi terhadap perilaku
Instrumen ini berupa angket yg pertanyaan atau
pernyataannya disusun berdasarkan indikator-
indikator yang akan dinilai
TEKNIK ANALISIS DATA
1 analisis data awal:
uji normalitas : mutlak dilakukan karena
untuk memilih teknik statistik yang akan
digunakan dalam penelitian.
Uji normalitas untuk menguji apakah data populasi
berdistribusi normal atau tidak.
Jika data populasi berdistribusi normal maka
teknik statistik yg digunakan parametrik (uji
rerata, uji varian, uji t, uji z , uji korelasi) jika
data populasi tidak berdistribusi normal teknik
statistik yg digunakan non parametrik (uji tanda,
uji kolerasi spearman, uji wilkokson)
Uji homogenitas: dilakukan apabila teknik
samplingnya secara random atau acak
harapannya: semua anggota populasi
mempunyai peluang yg sama untuk
menjadi sampel.
Jika teknik samplingnya menggunakan
non probabilitas maka uji homogenitas
tidak perlu dilakukan.
Uji homogenitas biasanya menggunakan
teknik kesamaan varian atau bartlet.
2. Analisis data uji coba
a. Instrumen penilaian dengan teknik test
pilihan ganda: analisisnya meliputi
Validitas butir
Dayabeda butir
Indeks kesukaran butir
Reliabilitas soal menggunakan KR-21
soal uraian analisisnya meliputi
Validitas isi dengan validasi pakar
Reliabilitas : menggunakan Cronbach-

b.Instrumen penilaian dng teknik non test
1. Angket : kriteria angket valid dan reliabel
Valid validitas isi validasi pakar
menggunakan lembar validasi
Reliabilitas angket : Cronbach-
2. Lembar observasi :
Valid validitas isi validasi pakar
menggunakan lembar validasi
Reliabilitas : inter raters reliability
Konsistensi Internal Butir Angket
Dalam suatu angket, semua butir harus koheren,
mempunyai arah yang sama, tidak ada butir-butir yang
berlawanan arah
Ini berarti, semua butir dalam suatu angket harus saling
konsisten satu sama lain
Hal yang demikian ini menunjukkan bahwa semua butir
mempunyai dimensi yang sama
Yang dianggap sebagai arah adalah skor total dari
sejumlah butir yang dianalisis
Diperlukan indeks konsistensi internal (yang oleh
sementara orang disebut validitas butir, tetapi ini bukan
validitas angket)
Analisis data hasil penelitian
a. uji hipotesis: langkah-langkahnya:
1. Tulislah Ho : -----
2. Tulislah = ----
3. Tulis statistik uji: --------
4. komputasi/hitungan
5. Tentukan daerah kritik penerimaan Ho
6. keputusan:---
7. kesimpulan:------

b. Uji peningkatan.
Desain peningkatan:
1. Pre test post test design




bandingkan

Lanjutkan uji t bila selisih rerata kecil.

Pre test
tratment
Post test
hasil
hasil
2. Test Re test design




bandingkan

Lanjutkan uji t bila selisihnya kecil
test re test tratment
hasil hasil

Anda mungkin juga menyukai