Anda di halaman 1dari 97

LAMPIRAN B

PERHITUNGAN NERACA PANAS



Neraca Panas
Basis perhitungan : 1 Jam operasi
Satuan panas : Kilo Kalori
Suhu referensi : 25
0
Perhitungan Cp (kal/mol
C
o

C) menggunakan nilai setiap gugusnya.
Tabel LB-1 Harga Cp setiap gugusan
Gugus Harga
- CH 8,8
3

- CH
2
6,2 -
- CH = 5,3
- COOH 19,1
C =
2,9

C
2,9

O
C O
14,5
Sumber : Lyman, 1980 dan Reid

1.Cp (Minyak kelapa) trigliserida ( CH
Nilai kapasitas panas (Cp) untuk komponen:
2
OOCR CHOOCRCH
2
= CH
OOCR )
2
OOC(CH
2
)
14
CH
3
CHOOC(CH
2
)
14
CH
3
CH
2
OOC (CH
2
)
14
CH
= 44 (-CH
3

2
-) + 3(-COO=) + 3(-CH
3
= 44 (6,2) + 3( 14,5 ) +3 (8,8) + 1 (5,3)
-)+1(-CH=)
= 348 kal /mol
o

C
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB-2 Panas Reaksi Pembentukan ( H
f
o


)
Tabel LB-3 Data Kapasitas Panas (Cp) Digunakan :

LB-1 Perhitungan Neraca Panas Pada Tangki Minyak kelapa (T-101)

V-1
T-101
1
Air panas
masuk
P = 1 atm
T = 100
0
C
Air panas
keluar
P = 1 atm
T = 75
0
C
Minyak
kelapa
P = 1 atm
T = 30
0
C
P = 1 atm
T = 60
0
C
Minyak
kelapa

Gambar LB-I Tangki Minyak Kelapa


Q = m . Cp . t
Panas Masuk
Jumlah panas masuk (Q
masuk
) pada 30
o
Komponen
C adalah:
H
f
Satuan
0

Minyak kelapa
(trigliserida)
-121,18 KJ/kmol (Baileys, 1983)
KOH -114,96 kcal/kmol (Perry, 1999)
Sabun 0,0475 kcal/kmol (Wekiepedia, 2008)
Gliserol 139,8 kcal/kmol (Reklaitis, 1993)
Komponen Cp Satuan
Minyak kelapa
(trigliserida)
0,348 kcal/kmol (Baileys, 1983)
KOH 0,75 kcal/kmol (Perry, 1999)
Sabun cair 0,476 kcal/kmol (Wekiepedia, 2008)
Gliserol 0,576 kcal/kmol (Reklaitis, 1993)

Universitas Sumatera Utara
Tabel LB-4 Neraca Panas Masuk Pada Tangki Minyak kelapa
Komponen
m
(kg/jam)
Cp (kkal/
kg
o
T
C) (
o
Q
C) (kkal/jam)
in
Minyak Kelapa
(Trigliserida)
125 0,348 5 217,5
Total 125 217,5

Q
in
= 910,02 kJ/jam
= 217,5 kkal/jam x 4,184 kJ/kkal

Jumlah panas yang keluar (Q
Panas Keluar
keluar
) pada 60
o

C adalah:
Tabel LB-5 Neraca Panas Keluar Pada Tangki Minyak kelapa
Komponen
m
(kg/jam)
Cp (kkal/
kg
o
T
C) (
o
Q
C) (kkal/jam)
out

Minyak Kelapa
(Trigliserida)
125 0,348 35 1.522,5
Total 125 1.522,5

Q
out
= 6.370,14 kJ/jam
= 1.522,5 kkal/jam x 4,184 kJ/kkal

Panas yang dilepas air panas (Qh):
Qh = Qout Qin = 6.370,14 kJ/jam 910,02 kJ/jam
= 5.460,12 kJ/jam

Dari Tabel steam Smith, 2001 diperoleh:
Tekanan (atm) : 1
T
in
(C
0
) : 100 H
in
T
(kJ/kg) : 419,1
out
(C
0
) : 75 H
out
Kebutuhan Air Pemanas adalah :
(kJ/kg) : 314,0
Universitas Sumatera Utara
Q
h
= Q
out
- Q
in
out in
h
h
H H
Q
m

= .
.........(1)
Sehingga


kg kJ kg kJ
jam kJ
m
h
/ 0 , 314 / 1 , 419
/ 12 , 460 . 5

=


kg kJ
jam kJ
m
h
/ 1 , 105
/ 12 , 460 . 5
= = 51,9516 kg/jam


LB-2 Perhitungan Neraca Panas pada Reaktor (R-101)

R-101
P-101
KOH
P = 1 atm
T = 30
0
C
Air panas
keluar
P = 1 atm
T = 90
0
C
Sabun cair + gliserol + Impurities
P = 1 atm
T = 90
0
C
Minyak
kelapa
P = 1 atm
T = 60
0
C
Air panas
masuk
P = 1 atm
T = 100
0
C

Gambar LB-2 Reaktor


Q = m . Cp . t
Panas Masuk
Jumlah panas masuk (Q
masuk
) pada 60
o
C dan 30
0

C adalah:
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB-6 Neraca Panas Masuk Pada Tangki Reaktor
Komponen
m (kg/jam)
Cp (kkal/
kg
o
T
C) (
o
Q
C) (kkal/jam)
in

F
1
F `
2

Minyak Kelapa
(Trigliserida)
125


0,348 35 1.522,5
KOH 26,0545 0,75 5 97,7043
Total 125 26,0545 1.620,2043

Q
in
= 6.778,9347 kJ/jam
= 1.620,2043 kkal/jam x 4,184 kJ/kkal


Jumlah panas yang keluar (Q
Panas Keluar
keluar
) pada 90
o

C adalah:
Tabel LB-7 Neraca Panas Keluar Pada Tangki Reaktor
Komponen
m
(kg/jam)
Cp (kkal/
kg
o
T
C) (
o
Q
C) (kkal/jam)
out

Sabun 136,1027 0,476 65 4.211,0175
Gliserol 14,1967 0,576 65 531,5244
Impurities 0,7551 0,458 65 22,4793
Total 151,0545 4.765,0212

Q
out
= 19.936,8487 kJ/jam
= 4.765,0212 kkal/jam x 4,184 kJ/kkal






Universitas Sumatera Utara
Reaksi :
Menghitung Panas Reaksi

RCO OCH
2
CH
2
RCO OCH + 3 KOH r
OH
1
3 RCOOK + CH

RCO OCH
OH
2
CH
2
Trigliserida Alkali Sabun Gliserol
OH
(Minyak Kelapa)



Minyak yang bereaksi = 125 kg/jam
Mol minyak =
806
125
= 0,1550 kmol/jam
Perhitungan panas reaksi
0 0
298
0
P R
H H H H Q + + = =
........(2)
dimana:
(Smith, 2001)

tan
0 0 0
298
reak
i
fi i
produk
i
fi i
H v H v H

=


( ) ( ) T Cp n H
i
H i i R

=

298
0

( ) ( ) 298
0

=

T Cp n H
i
H i i P

Perhitungan sesuai dengan persamaan 2, maka:
H
0
R
= H
0
P
Q = H
= 0 kJ/jam
0
= 3 ( sabun ) + 1 (gliserol ) 1 ( minyak ) + 3 ( KOH )
298
= 3 ( 1,9915 ) + 1 (584,9232 ) 1 ( -121,18 ) + 3 ( -480,9926 )
= 5,9745 + 584,9232 + 121,18 - 1.442,9778
= -730,9001 J/kmol sukrosa
= -730,9001 0,1550 = -113,2895 kJ/jam

Universitas Sumatera Utara
Panas yang dilepas air panas (Qh):
Qh = Q
out
+ Q
reaksi
Q
in
= 19.936,8487 kJ/jam + (-113,2895) kJ/kg 6.778,9347 kJ/jam

= 13.044,6245 kJ/jam

Dari Tabel steam Smith, 2001 diperoleh:
Tekanan (atm) : 1
T
in
(C
0
) : 100 H
in
T
(kJ/kg) : 419,1
out
(C
0
) : 90 H
out

(kJ/kg) : 377
Kebutuhan Air Pemanas adalah :
Q
h
= Q
out
- Q
in
out in
h
h
H H
Q
m

= .
.........(1)
Sehingga


kg kJ kg kJ
jam kJ
m
h
/ 377 / 1 , 419
/ 5 13.044,624

=


kg kJ
jam kJ
m
h
/ 1 , 42
/ 5 13.044,624
= = 309,8485 kg/jam





Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN

LC-1 Tangki Bahan Baku Minyak Kelapa (T101)
Fungsi : Penyimpanan minyak kelapa untuk kebutuhan selama
3 hari
Kondisi : T = 60
o
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit

Tabel LC-1 Komposisi Bahan Dalam Tangki Bahan Baku Minyak Kelapa
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
Minyak kelapa 125 920 0,1358

Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 125 kg/jam
Kebutuhan bahan 3 hari = 125 kg/jam x 8 jam/hari x 3 hari
= 3000 kg
Volume bahan untuk 3 hari
= 3,2609
kg/m 920
kg 3000
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 3,2609 m
3
= 3,9130 m

3






Universitas Sumatera Utara
b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)
Hc
H
Hh
L
D

Gambar LC.1 Ukuran Tangki

Volume shell tangki (V
S
V
)
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =
Volume tutup tangki (V
h
V
)
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)
Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
3,9130 m
3 3
D
12
5
=
D = 1,4408 m
H = 1,9210 m


Universitas Sumatera Utara
c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 1,4408 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 1,4408
= 0,3602 m

d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 1,4408
24

D
24

= ) = = 0,3913
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - 2.V
Shell)
= (3,9130 2(0,3913)) m
h
3
= 3,1304 m
Tinggi cairan (H
3

c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 1,4408
m 1304 , 3
2
3

= 1,9210 m

L = H
h
+ H


= 2 (0,3602) + 1,9210 = 2,6414 m
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 920 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 2,6414 m = 23.815,1923 Pa
Maka : P
design
= 25.005,9520 Pa = 25 kPa
= (1,05) x 23.815,1923 Pa
Joint Efficiency (E) = 0,8
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,0125 in/tahun
C = n x C

A


Universitas Sumatera Utara
Tebal Shell Tangki :
T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
inc 125 , 0
kPa 25 x 2 , 1 0,8 x 87218,714 x 2
m
inc
39,37 x m 1,4408 x kPa 25
+

= 0,135 in
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
t
C
r
a
ID
OD
b
icr
OA
sf
A B

Gambar LC.2 Ukuran Tutup Tangki

Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,3602 0,0142 0,0381 = 0,3079 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Universitas Sumatera Utara
Dimana : AC =
2 2
AB BC
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 1,4408 / 2 = 0,7204 m
maka r =
2 2
AB BC b +
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
2br = b
)
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,3079) r = 0,3079
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,7204
2
r = 1 m
2(0,7204)(0,0142)

f. Jaket tangki (Brownell dan Young, 1979)
Ditetapkan jarak jaket (j) = 3/16 in = 0,0047 m
Diameter dalam jaket (D
1
= 1,4408 + (2 x 0,0047)
) = D + (2 x Tebal bejana)
= 1,4502 m
Diameter luar jaket (D
2
) = 2 j + D
1

= 1,4596 m
= ( 2 x 0,0047) + 1,4502
Luas (A) = ( )
2
1
2
2
D D
4


= /4 ( 1,4596
2
1,4502
2
= 0,0214 m
)
2



LC-2 Tangki Bahan Baku KOH (T102)
Fungsi : Penyimpanan KOH 36% untuk kebutuhan selama
3 hari
Kondisi : T = 30
o
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Universitas Sumatera Utara
Tabel LC-2 Komposisi Bahan Dalam Tangki Bahan Baku KOH
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
KOH 26,0545 1222 0,0045
Total 26,0545 0,0045

Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 26,0545 kg/jam
Kebutuhan bahan 3 hari = 26,0545 kg/jam x 8 jam/hari x 3 hari
= 625,3080 kg
Volume bahan untuk 3 hari
= 5117 , 0
kg/m 1222
kg 625,308
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 0,5117 m
3
= 0,6141 m

3

b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)
Volume shell tangki (V
S
V
)
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =

Volume tutup tangki (V
h
V
)
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)
Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
Universitas Sumatera Utara
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
0,6141 m
3 3
D
12
5
=
D = 0,7771 m
H = 1,0362 m

c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 0,7771 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 0,7771
= 0,1943 m

d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 0,7771
24

D
24

= ) = = 0,0614
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - 2.V
Shell)
= (0,6141 2(0,0614)) m
h
3
= 0,4912 m

3
Tinggi cairan (H
c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 0,7771
m 4912 , 0
2
3

= 1,0362 m

L = H
h
+ H

Tekanan hidrostatik :
= 2 (0,1943) + 1,0362 = 1,4247 m
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 1222 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 1,4247 m = 17.062,1566 Pa
Maka : P
design
= 17.915,2644 Pa = 17,9152 kPa
= (1,05) x 17.062,1566 Pa
Universitas Sumatera Utara
Joint Efficiency (E) = 0,8
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,0125 in/tahun
C = n x C

A

Tebal Shell Tangki :
T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
inc 125 , 0
kPa 17,9153 x 2 , 1 0,8 x 87218,714 x 2
m
inc
39,37 x m 0,7771 x kPa 17,9153
+

= 0,128 in
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,1943 0,0142 0,0381 = 0,1420 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC =
2 2
AB BC

AB = a icr
BC = r icr
Universitas Sumatera Utara
a = D/2 = 0,7771 / 2 = 0,3886 m
maka r =
2 2
AB BC b +
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
2br = b
)
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,1420) r = 0,1420
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,3386
2
r = 0,6638 m
2(0,3386)(0,0142)


LC-3 Reaktor (R101)
Fungsi : Tempat terjadinya reaksi penyabunan (saponifikasi)
Kondisi : T = 90
o
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Stainless Steel, SA-240 tipe 364
Jumlah : 1 unit

Tabel LC-3 Komposisi Bahan Dalam Reaktor
Komponen
F masuk
(kg/jam)
F keluar
(kg/jam)
Densitas
(kg/m
3
Volume
(m )
3
)
F F
1
F
2


3


Minyak kelapa
KOH
Sabun cair
Gliserol
Impurities
125
-
-
-
-
-
26,0545
-
-
-
-
-
136,1027
14,1967
0,7551
920
1222
1029
1261
2965
0,1358
0,0212
0,1322
0,0112
0,002
Total 125 26,0545 151,0545 0,3006


Densitas campuran = kg/m3 1060,482
0,3006
151,0545
campuran volume
campuran massa
= =


= 66,2035 lb
m
/ft

3
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan :
a. Volume
Bahan masuk = 151,0545 kg/jam
Kebutuhan bahan 0,75 jam = 151,0545 kg/jam x 4 jam
= 604,218 kg
Volume bahan masuk
= 5697 , 0
kg/m 1060,482
kg 604,218
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 0,5697 m
3
= 0,6837 m

3

b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)









Gambar LC.3 Ukuran Reaktor

Volume shell tangki (V
S
V
)
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =

Volume tutup tangki (V
h
Hh
H
D
Hc
L
Hh
)
Universitas Sumatera Utara
V
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)
Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
0,6837 m
3 3
D
12
5
=

D = 0,8055 m = 2,6426 ft
H = 1,0740 m = 3,5235 ft

c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 0,8055 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 0,8055
= 0,2014 m

d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 0,8055
24

D
24

= ) = = 0,0684
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - 2.V
Shell)
= (0,6837 2(0,0684)) m
h
3
= 0,5470 m

3
Tinggi cairan (H
c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 0,8055
m 5470 , 0
2
3

= 1,0740 m

L = H
h
+ H

= 2 (0,2014) + 1,0740 = 1,2753 m
Universitas Sumatera Utara

Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 1060,482 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 1,2753 m = 13.254,1780 Pa
Maka : P
design
= 13.916,8869 Pa = 13,9168 kPa
= (1,05) x 13.254,1780 Pa
Joint Efficiency (E) = 0,85
Allowable Stress (S): = 18750 Psia = 129.276,750 kPa
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,05 in/tahun
C = n x C

A

Tebal Shell Tangki :
T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
in 5 , 0
kPa 13,9168 x 2 , 1 0,85 x 129.276,75 x 2
m
inc
39,37 x m 0,8055 x kPa 13,9168
+

= 0,145 in

Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Universitas Sumatera Utara
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,2014 0,0381 0,0142 = 0,1491 m

Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC =
2 2
AB BC
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 0,8055/2 = 0,4027 m
maka r =
2 2
AB BC b +
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
2br = b
)
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,1491) r = 0,1491
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,4027
2
r = 0,6755 m
2(0,4027)(0,0142)

f. Jaket tangki (Brownell dan Young, 1979)
Ditetapkan jarak jaket (j) = 5/8 in = 0,0158 m
Diameter dalam jaket (D
1
= 0,8055 + (2 x 0,0158)
) = D + (2 x Tebal bejana)
= 0,8371 m
Diameter luar jaket (D
2
) = 2 j + D
1

= 0,8687 m
= ( 2 x 0,0158) + 0,8055
Luas (A) = ( )
2
1
2
2
D D
4


= /4 (0,8687
2
0,8371
2
= 0,0423 m
)
2


g. Pengaduk
Jenis : 3 Blade propeller agitator
Kecepatan putar (n) : 480 rpm = 8 rps
Universitas Sumatera Utara
Effisiensi motor : 80 %
Dasar pemilihan anchor/gate paddle agitators :
- Merupakan tipe yang umum digunakan.
- Dapat digunakan pada posisi mana saja didalam tangki.
- Kecepatan putar 400 1750 rpm.
Standar sistem pengadukan :
Da : D = 1 : 3 W : Da = 1 : 5
C : D = 1 :3 (Geankoplis, 1997)
Diameter blade (Da) = 1/3 x D = 1/3 x 2,6426 ft = 0,8808 ft
Lebar blade (W) = 1/5 x Da = 1/5 x 0,8808 ft = 0,1761 ft
Tinggi pengaduk dari dasar tangki (C) = 1/3 x D = 1/3 x 2,6426 ft = 0,8808 ft
= 55,5165 Cp
= 0,0373

Daya untuk pengadukan :
lbm/ft.s
Bilangan Reynold (N
Re

) :


=
2
Re
Da n
N (Geankoplis, 1997)

0,0373
66,2035 8808 , 0 8
2
Re

= N = 11.015,8171

Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, 1983.garis 4 diproleh : Np = 1
Daya motor (P) =
gc
. .Da Np.n
5 3

=
2
3 5 3
.s lbm.ft/lbf 174 , 32
lbm/ft 66,2035 . ft) (0,8808 . s) (8/ . 1
= 558,5118 ft.lbf/s
Karena effisiensi motor, = 80 %
P = sec / 698,1397
0,8
558,5118
ft lb =
= 1,2 hp
Digunakan motor penggerak dengan daya 1,5 hp



Universitas Sumatera Utara
LC-4 Pompa Separator (P101)
Fungsi : Memompakan sabun cair, gliserol dan impurities dari
reactor ke separator
Jenis : Sentrifugal Pump
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Jumlah : 1 buah
Data :
Temperatur = 90
0
Laju alir massa (F) = 151,0545 kg/jam
C
= 333,0147 lbm/jam
Densitas = 1060,482 kg/m
3
= 66,2035 lb
m
/ft
Viskositas = 55,5165 cp= 0,0373 lbm/ft.det
3


Perhitungan :
Laju alir volumetrik:
Q =

F
=
3
lbm/ft 66,2035
lbm/jam 333,0147

= 5,0301 ft
3
detik 3600
jam 1
/jam x
= 0,0013 ft
3
/det x 7,481 gal/ ft
3
= 0,6271 gpm
x 60 det/menit
Diameter optimum :
D
opt
= 3,9 (Q)
0,45
. ()
0,13
= 3,9 (0,0013)
(Peters dkk, 2004)
0,45
. (66,2035)
= 0,3381 in
0,13
Dari Appendix C-6a Foust (1980), dipilih pipa :
Ukuran pipa nominal = 1/2 in
Schedule = 40
Diameter dalam (ID) = 0,622 in = 0,0518 ft = 0,0157 m
Diameter luar (OD) = 0,840 in = 0,07 ft = 0,0213 m
Luas penampang dalam (A) = 0,00211 ft
2

Universitas Sumatera Utara
Kecepatan linier, V =
A
Q
=
2
3
ft 0,00211
/det ft 0,0013
= 0,61 ft/det
Bilangan Reynold, NRe =

DV

=
lbm/ft.det 0,0373
ft/det 0,61 x ft 0,0518 x lbm/ft 66,2035
3

= 56,9148
Karena N
Re
Karena aliran laminar, maka
< 2100, maka aliran laminar.
1,1244
56,9148
64

N
64
f
Re
= = =
Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:
Pipa lurus = 16,404 ft
1 buah gate valve fully opened (L/D = 13)
L
2
3 buah elbow 90
= 1 x 13 x 0,0518 ft = 0,6734 ft
0
L
(L/D = 30)
3
1 buah sharp edge entrance (K= 0,3 ; L/D = 12)
= 3 x 30 x 0,0518 ft = 4,662 ft
L
4
1 buah sharp edge exit (K= 0,9 ; L/D = 35)
= 1 25 0,0518 ft = 0,6216 ft
L
5
L = 24,174 ft
= 1 90 0,0518 ft = 1,813 ft

Faktor gesekan (F)
F =
D 2g
L fV
c
2
=
( )
ft 0,0518 x .det lbm.ft/lbf 32,174 x 2
ft) (24,174 ft/det 0,61 1,1244
2

= 3,0346 ft.lbf/lbm
Kerja pompa
W
f
c
g
g Z.
= +
2
2
v
+ F
W
f
dengan Z = 20 ft, maka W
= Z + F ft.lbf/lbm
f
= 20 + 3,0346 = 23,0346 ft.lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
sehingga,
W
s
= W
f
W
Q
s
= 23,0346 ft.lbf/lbm 0,0013 ft
3
/s 66,2035 lbm/ft
W
3

s
efisiensi pompa = = 60%, maka
= 1,982 ft.lbf/s = 0,003 hp
P =

W
s
=
0,6
0,003
= 0,006 hp
Pompa yang digunakan adalah = 0,5 hp


LC-5 Separator (S101)
Fungsi : Untuk memisahkan sabun cair dengan gliserol dan
impurities berdasarkan gaya gravitasi. Lama
pemisahan 10 menit.
Kondisi : T = 90
o
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 Grade C
Jumlah : 1 unit

Tabel LC-4 Komposisi Bahan Dalam Separator
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
Sabun cair
Gliserol
Impurities
136,1027
14,1967
0,7551
1029
1261
2965
0,1323
0,0113
0,0002
Total 151,0545 0,1438

Perhitungan :
Waktu pemisahan air diperkirakan 10 menit.
Universitas Sumatera Utara
a. Volume larutan, Vl =
6
0,1438
= 0,024 m
Volume tangki , V =
3

6
0,1438 x 1,2
= 0,0287 m
3
Fraksi volume =

0287 , 0
0,024
= 0,8362
Untuk fraksi 0,8362 maka H/D = 0,78 (Tabel 10-64 Perrys 1999)
Volume tangki : Vt = L.R
2
30 , 57

( sin . cos ) (Perrys, 1999)


Dimana cos = 1-2 (H/D)
Cos = 1 - (2 x 0,78) = -0,56
= 124,05 derajat
Asumsi panjang L = 2 m
Maka, volume tangki : Vt = L.R
2
30 , 57

( sin . cos )
0,0287 = 2 . R
2
30 , 57
05 , 124
( sin 124,05 . cos 124,05)
0,0287 = 2 . R
2
R = 0,0918 m
(1,7011)
R (radius) = 0,0918 m
D (diameter) = 0,1836 m = 0,6023 ft
Hc (tinggi cairan ) = 0,1432 m = 0,4698 ft

Laju pemisahan, Vr =
impurities
umpan impurities

) ( 492 , 2
(Wallas, 1988)
=
5165 , 18
) 06 , 1 3 , 1 ( 492 , 2
= 0,0264 ft/min

Waktu pemisahan, Wr =
Vr
Hc D . ) (
(Wallas, 1988)
=
0264 , 0
0,6023 x 0,4698
= 10,72 menit
Universitas Sumatera Utara

b. Tebal Shell Tangki
Tebal shell, Cc
1,2P 2SE
PD
t +

= (Peters, 2003)

Joint efficiency (E) = 0.8 (Peters, 2003)
Allowable stress (S) = 87218,714 kpa (Brownell,1959)
Allowable corrosion (Cc) = 1/8 in/10 thn (Perry, 1999)

Maka, tebal shell:
in
t
0,125
125 , 0
kpa) 2 1,2(21,618 kpa)(0,8) 4 2(87218,71
in) (39,37 m) (0,1836 kpa) (21,6185
=
+

=

Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in (Brownell,1959)
Tebal head,
Diameter tutup = diameter tangki = 0,1836 m
Ratio axis = L:D = 1: 4
L
h
1836 , 0
4
1 Hh

D
D
= = 0.046 m
L
t
(panjang tangki) = L
s
+ L
h
L


s
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell sehingga tebal
tutup 3/16 in.
(panjang shell) = 2 m 2(0,046 m) = 1,908 m



LC-6 Tangki Timbun Gliserol (T103)
Fungsi :Penyimpanan gliserol hasil pemisahan untuk
kebutuhan 3 hari
Kondisi : T = 90
o
Jenis : Silinder tegak, alas datar dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Universitas Sumatera Utara
Tabel LC-5 Komposisi Bahan Dalam Tangki Timbun Gliserol
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
Gliserol
Impurities
14,1399
0,7551
1261
2965
0,0112
0,0002
Total 14,895 0,0114

Perhitungan :
a. Volume
Bahan masuk = 14,895 kg/jam
Bahan masuk selama 3 hari = 14,895 kg/jam x 8 jam/hari x 3 hari
= 357,48 kg

Volume bahan untuk 3 hari
= 2736 , 0
kg/m 1.306,5789
kg 357,48
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 0,2736 m
3
= 0,3283 m

3


b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)

Hh
H
D
Hc
L

Gambar LC.4 Ukuran Tangki


Universitas Sumatera Utara
Volume shell tangki (V
S
V
)
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =
Volume tutup tangki (V
h
V
)
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)
Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
0,3283 m
3 3
D
12
5
=
D = 0,6308 m
H = 0,8410 m

c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 0,6308 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 0,6308
= 0,1577 m
d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 0,6308
24

D
24

= ) = = 0,0328
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - 2.V
Shell)
= (0,3283 2(0,0328) m
h
3
= 0,2955 m

3
Universitas Sumatera Utara
Tinggi cairan (H
c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 0,6308
m 2955 , 0
2
3

= 0,9461 m

L = H
h
+ H


= 2 (0,1577) + 0,8410 = 0,9987 m
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 1.306,5789 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 0,9987 m = 12.787,7377 Pa
Maka : P
design
= 13.427,1246 Pa = 13,4271 kPa
= (1,05) x 12.787,7377 Pa
Joint Efficiency (E) = 0,8
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,0125 in/tahun
C = n x C

A

Tebal Shell Tangki :
T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
inc 125 , 0
kPa 13,4271 x 1,2 0,8 x 87218,714 x 2
m
inc
39,37 x m 0,6308 x kPa 13,4271
+

= 0,127 in
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
Universitas Sumatera Utara
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)

Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,1577 0,0142 0,0381 = 0,1054 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC =
2 2
AB BC
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 0,6308 / 2 = 0,3154 m
maka r =
2 2
AB BC b +
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
2br = b
)
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,1054) r = 0,1054
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,3154
2
r = 0,6168 m
2(0,3154)(0,0142)


LC-7 Pompa Tangki pencampur (P102)
Fungsi : Memompakan sabun cair dari separator ke tangki
pencampur
Jenis : Sentrifugal Pump
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Jumlah : 1 buah
Data :
Temperatur = 90
0

C
Universitas Sumatera Utara
Laju alir massa (F) = 136,1594 kg/jam
= 300,0520 lbm/jam
Densitas = 1029,0966 kg/m
3
= 64,2442 lbm/ft
Viskositas = 39,7 cp= 0,0266 lbm/ft.det
3


Perhitungan :
Laju alir volumetrik:
Q =

F
=
3
lbm/ft 64,2442
lbm/jam 300,0520

= 4,6704 ft
3
detik 3600
jam 1
/jam x
= 0,0012 ft
3
/det x 7,481 gal/ ft
3
= 0,5823 gpm
x 60 det/menit
Diameter optimum :
D
opt
= 3,9 (Q)
0,45
. ()
0,13
= 3,9 (0,0012)
(Peters dkk, 2004)
0,45
. (64,2442)
= 0,324 in
0,13
Dari Appendix C-6a Foust (1980), dipilih pipa :
Ukuran pipa nominal = 3/8 in
Schedule = 40
Diameter dalam (ID) = 0,493 in = 0,0410 ft = 0,0125 m
Diameter luar (OD) = 0,675 in = 0,0562 ft = 0,0171 m
Luas penampang dalam (A) = 0,00133 ft
2
Kecepatan linier, V =

A
Q
=
2
3
ft 0,0013
/det ft 0,0012
= 0,923 ft/det
Bilangan Reynold, NRe =

DV

=
lbm/ft.det 0,0266
ft/det 0,923 x ft 0,0410 x lbm/ft 64,2442
3

= 91,3982


Universitas Sumatera Utara
Karena N
Re
Karena aliran laminar, maka
< 2100, maka aliran laminar.
0,7
91,3982
64

N
64
f
Re
= = =

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:
Pipa lurus = 16,404 ft
1 buah gate valve fully opened (L/D = 13)
L
2
3 buah elbow 90
= 1 x 13 x 0,0410 ft = 0,5330 ft
0
L
(L/D = 30)
3
1 buah sharp edge entrance (K= 0,7 ; L/D = 25)
= 3 x 30 x 0,0410 ft = 3,69 ft
L
4
1 buah sharp edge exit (K= 2,5 ; L/D = 90)
= 1 25 0,0410 ft = 1,025 ft
L
5
L = 25,342 ft
= 1 90 0,0410 ft = 3,69 ft

Faktor gesekan (F)
F =
D 2g
L fV
c
2
=
( )
ft 0,0410 x .det lbm.ft/lbf 32,174 x 2
ft) (25,342 ft/det 0,923 0,7
2
= 5,322 ft.lbf/lbm

Kerja pompa
W
f
c
g
g Z.
= +
2
2
v
+ F
W
f
dengan Z = 20 ft, maka W
= Z + F ft.lbf/lbm
f
sehingga,
= 20 + 5,322 = 25,322 ft.lbf/lbm
W
s
= W
f
W
Q
s
= 25,322 ft.lbf/lbm 0,0014 ft
3
/s 59,2343 lbm/ft
W
3

s
= 2,1 ft.lbf/s = 0,0038 hp
Universitas Sumatera Utara
efisiensi pompa = = 60%, maka
P =

W
s
=
0,6
0,0038
= 0,006 hp
Pompa yang digunakan adalah = 0,5 hp

LC-8 Tangki Bahan Baku EDTA (T104)
Fungsi : Penyimpanan EDTA untuk kebutuhan selama 6 hari
Kondisi : T = 30
o
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit

Tabel LC-6 Komposisi Bahan Dalam Tangki Bahan Baku EDTA
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
EDTA 24,5086 860 0,0286

Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 24,5086 kg/jam
Kebutuhan bahan 6 hari = 24,5086 kg/jam x 8 jam/hari x 6 hari
= 1.176,4128 kg

Volume bahan untuk 6 hari
= 3679 , 1
kg/m 860
kg 1.176,4128
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 1,3679 m
3
= 1,6415 m

3

b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)
Volume shell tangki (V
S
)
Universitas Sumatera Utara
V
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =
Volume tutup tangki (V
h
V
)
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)

Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
1,6415 m
3 3
D
12
5
=
D = 1,0786 m
H = 1,4381 m

c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 1,0786 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 1,0786
= 0,2696 m

d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 1,0786
24

D
24

= ) = = 0,1642
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - 2.V
Shell)
= (1,6415 2(0,1642)) m
h
3
= 1,3132 m
3

Universitas Sumatera Utara
Tinggi cairan (H
c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 1,0786
m 3132 , 1
2
3

= 1,4381 m

L = H
h
+ H

Tekanan hidrostatik :
= 2 (0,2696) + 1,4381 = 1,9773 m
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 860 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 1,9773 m = 16,665.0775 Pa
Maka : P
design
= 17,498.3314 Pa = 17,4983 kPa
= (1,05) x 16,665.0775 Pa
Joint Efficiency (E) = 0,8
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,0125 in/tahun
C = n x C

A

Tebal Shell Tangki :
T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
inc 125 , 0
kPa 17,4983 x 1,2 0,8 x 87218,714 x 2
m
inc
39,37 x m 1,2584 x kPa 17,4983
+

= 0,1303 in
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Universitas Sumatera Utara
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,2696 0,0142 0,0381 = 0,2173 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC =
2 2
AB BC
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 1,0786 / 2 = 0,5393 m
maka r =
2 2
AB BC b +
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
2br = b
)
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,2173) r = 0,2173
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,5393
2
r = 0,8078 m
2(0,5393)(0,0142)


LC-9 Tangki Bahan Baku Gliserin (T105)
Fungsi : Penyimpanan Gliserin untuk kebutuhan selama 6 hari
Kondisi : T = 30
o
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit

Tabel LC-7 Komposisi Bahan Dalam Tangki Bahan Baku Gliserin
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
Gliserin 2,7231 1261 0,0007
Universitas Sumatera Utara

Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 2,7231 kg/jam
Kebutuhan bahan 6 hari = 2,7231 kg/jam x 8 jam/hari x 6 hari
= 130,7088 kg

Volume bahan untuk 6 hari
= 1037 , 0
kg/m 1261
kg 130,7088
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 0,1037 m
3
= 0,1244 m

3


b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)
Volume shell tangki (V
S
V
)
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =
Volume tutup tangki (V
h
V
)
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)

Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
Universitas Sumatera Utara
0,1244 m
3 3
D
12
5
=
D = 0,4564 m
H = 0,6085 m

c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 0,4564 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 0,4564
= 0,1141 m

d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 0,4564
24

D
24

= ) = = 0,0124
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - 2.V
Shell)
= (0,1244 2(0,0124)) m
h
3
= 0,0995 m
Tinggi cairan (H
3

c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 0,4564
m 0995 , 0
2
3

= 0,6085 m

L = H
h
+ H


= 2 (0,1141) + 0,6085 = 0,8367 m
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 912,28 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 0,8367 m = 10.340,3076 Pa
Maka : P
design
= 10.857,3230 Pa = 10,8573 kPa
= (1,05) x 10.340,3076 Pa
Joint Efficiency (E) = 0,8
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Universitas Sumatera Utara
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,0125 in/tahun
C = n x C

A

Tebal Shell Tangki :
T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
inc 125 , 0
kPa 10,8573 x 1,2 0,8 x 87218,714 x 2
m
inc
39,37 x m 0,4564 x kPa 10,8573
+

= 0,126 in
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,1141 0,0142 0,0381 = 0,0618
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC =
2 2
AB BC
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 0,4564 / 2 = 0,2282 m
maka r =
2 2
AB BC b +
Universitas Sumatera Utara
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
2br = b
)
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,0618) r = 0,0618
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,2282
2
r = 0,6296 m
2(0,2282)(0,0142)


LC-10 Tangki Bahan Baku Pewangi (T106)
Fungsi : Penyimpanan Parfum untuk kebutuhan selama 6 hari
Kondisi : T = 30
o
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit

Tabel LC-8 Komposisi Bahan Dalam Tangki Bahan Baku Pewangi
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
Pewangi 0,6807 912,28 0,0007

Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 0,6807 kg/jam
Kebutuhan bahan 6 hari = 0,6807 kg/jam x 8 jam/hari x 6 hari
= 32,6736 kg
Volume bahan untuk 6 hari
= 0358 , 0
kg/m 912,28
kg 32,6736
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 0,0358 m
3
= 0,0430 m

3

b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)
Volume shell tangki (V
S
)
Universitas Sumatera Utara
V
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =
Volume tutup tangki (V
h
V
)
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)

Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
0,0430 m
3 3
D
12
5
=
D = 0,3203 m
H = 0,4270 m

c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 0,3203 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 0,3203
= 0,0801 m

d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 0,3203
24

D
24

= ) = = 0,0043
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - 2.V
Shell)
= (0,0430 2(0,0043)) m
h
3
= 0,0344 m
3

Universitas Sumatera Utara
Tinggi cairan (H
c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 0,3203
m 0344 , 0
2
3

= 0,4270 m

L = H
h
+ H


= 2 (0,0801) + 0,4270 = 0,5872 m
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 912,28 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 0,5872 m = 5.249,3584 Pa
Maka : P
design
= 5.511,8263 Pa = 5,5118 kPa
= (1,05) x 5.249,3584 Pa
Joint Efficiency (E) = 0,8
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,0125 in/tahun
C = n x C

A

Tebal Shell Tangki :
T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
inc 125 , 0
kPa 5,5118 x 1,2 0,8 x 87218,714 x 2
m
inc
39,37 x m 0,3203 x kPa 5,5118
+

= 0,125 in
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
Universitas Sumatera Utara
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,0801 0,0142 0,0381 = 0,0278 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC =
2 2
AB BC
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 0,3203 / 2 = 0,1601 m
maka r =
2 2
AB BC b +
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
2br = b
)
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,0278) r = 0,0278
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,1601
2
r = 0,9052 m
2(0,1601)(0,0142)


LC-11 Tangki Pencampur (TP101)
Fungsi : Mencampur sabun cair dengan gliserin, EDTA, dan
pafum.
Kondisi : T = 90
o
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit



Universitas Sumatera Utara

Tabel LC-9 Komposisi Bahan Dalam Tangki Pencampur
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
Sabun cair
EDTA
Gliserin
Parfum
136,1594
24,5086
2,7231
0,6807
1029
860
1261
912,28
0.1328
0.0285
0.0022
0.0007

Total 164,0718 0,1637

Densitas campuran = kg 1002,2712
0,1637
164,0718
campuran volume
campuran massa
= = /m
3

= 62,5696 lbm/ft
Perhitungan :
3
a. Volume
Bahan masuk = 164,0718 kg/jam
Kebutuhan bahan 0,16 jam = 164,0718 kg/jam x 4 jam/hari
= 656,2872 kg
Volume bahan untuk 1 hari
= 6548 , 0
kg/m 1002,2712
kg 656,2872
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 0,6548 m
3
= 0,7858 m

3
b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)
Volume shell tangki (V
S
V
)
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =
Universitas Sumatera Utara
Volume tutup tangki (V
h
V
)
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)
Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
0,7858 m
3 3
D
12
5
=
D = 0,8437 m = 2,768 ft
H = 1,1249 m = 3,6905 ft

c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 0,8437 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 0,7858
= 0,2109 m

d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 0,7858
24

D
24

= ) = = 0,0786
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - 2.V
Shell)
= (0,7858 2(0,0786)) m
h
3
= 0,6286 m

3
Tinggi cairan (H
c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 0,8437
m 3778 , 1
2
3

= 1,1249 m

L = H
h
+ H

= 2 (0,2109) + 1,1249 = 1,3359 m
Universitas Sumatera Utara

Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 1.002,2712kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 1,3359 m = 13.121,2194 Pa
Maka : P
design
= 13.777,2804 Pa = 13,7772 kPa
= (1,05) x 13.121,2194 Pa
Joint Efficiency (E) = 0,8
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,0125 in/tahun
C = n x C
A
Tebal Shell Tangki :

T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
inc 125 , 0
kPa 13,7772 x 2 , 1 0,8 x 87218,714 x 2
m
inc
39,37 x m 0,8437 x kPa 13,7772
+

= 0,146 in
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)

Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan

Universitas Sumatera Utara
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,2109 0,0142 0,0381 = 0,1586 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC =
2 2
AB BC
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 0,8437/2 = 0,4219 m
maka r =
2 2
AB BC b +
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
2br = b
)
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,1586) r = 0,1586
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,4219
2
r = 0,692 m
2(0,4219)(0,0142)


f. Pengaduk
Jenis : 3 Blade propeller agitator
Kecepatan putar (n) : 480 rpm = 8 rps
Effisiensi motor : 80 %
Dasar pemilihan anchor/gate paddle agitators :
- Merupakan tipe yang umum digunakan.
- Dapat digunakan pada posisi mana saja didalam tangki.
- Kecepatan putar 400 1750 rpm.
Standar sistem pengadukan :
Da : D = 1 : 3 W : Da = 1 : 5
C : D = 1 :3 (Geankoplis, 1997)
Diameter blade (Da) = 1/3 x D = 1/3 x 2,768 ft = 0,9226 ft
Lebar blade (W) = 1/5 x Da = 1/5 x 0,9226 ft = 0,1845 ft
Tinggi pengaduk dari dasar tangki (C) = 1/3 x D = 1/3 x 2,768 ft = 0,9226 ft
= 46,9 Cp
= 0,0315

lbm/ft.s
Universitas Sumatera Utara
Daya untuk pengadukan :
Bilangan Reynold (N
Re

) :


=
2
Re
Da n
N (Geankoplis, 1997)

0,0315
62,5696 0,9226 8
2
Re

= N = 13.526,0102


Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, 1983.garis 4 diproleh : Np = 0,98
Daya motor (P) =
gc
. .Da Np.n
5 3

=
2
3 5 3
.s lbm.ft/lbf 174 , 32
lbm/ft 62,5696 . ft) (0,9226 . s) (8/ . 0,98
= 652,2612 ft.lbf/s
Karena effisiensi motor, = 80 %
P = sec / 815,3266
0,8
652,2612
ft lb =
= 1,4 hp
Digunakan motor penggerak dengan daya 1,5 hp


LC-12 Pompa Produk (P103)
Fungsi : Memompakan sabun cair dari tangki pencampuran ke
tangki timbun produk
Jenis : Sentrifugal Pump
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Jumlah : 1 buah
Data :
Temperatur = 70
0
Laju alir massa (F) = 164,0718 kg/jam
C
= 361,7126 lbm/jam
Densitas = 1002,2712kg/m
3
= 62,5696 lbm/ft
Viskositas = 46,9 cp= 0,0315 lbm/ft.det
3


Universitas Sumatera Utara
Perhitungan :
Laju alir volumetrik:
Q =

F
=
3
lbm/ft 62,5696
lbm/jam 361,7126

= 5,7809 ft
3
detik 3600
jam 1
/jam x
= 0,0016 ft
3
/det x 7,481 gal/ ft
3
= 0,7207 gpm
x 60 det/menit
Diameter optimum :
D
opt
= 3,9 (Q)
0,45
. ()
0,13
= 3,9 (0,0016)
(Peters dkk, 2004)
0,45
. (62,5696)
= 0,369 in
0,13
Dari Appendix C-6a Foust (1980), dipilih pipa :
Ukuran pipa nominal = 3/8 in
Schedule = 40
Diameter dalam (ID) = 0,493 in = 0,0410 ft = 0,0125 m
Diameter luar (OD) = 0,675 in = 0,0562 ft = 0,0171 m
Luas penampang dalam (A) = 0,00133 ft
2
Kecepatan linier, V =

A
Q
=
2
3
ft 0,0013
/det ft 0,0016
= 1,2307 ft/det
Bilangan Reynold, NRe =

DV

=
lbm/ft.det 0,0315
ft/det 1,2307 x ft 0,0410 x lbm/ft 62,5696
3

= 100,2335

Karena N
Re
Karena aliran laminar, maka
< 2100, maka aliran laminar.
0,64
100,2335
64

N
64
f
Re
= = =

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:
Pipa lurus = 16,404 ft
Universitas Sumatera Utara
1 buah gate valve fully opened (L/D = 13)
L
2
3 buah elbow 90
= 1 x 13 x 0,0410 ft = 0,5330 ft
0
L
(L/D = 30)
3
1 buah sharp edge entrance (K= 0,7 ; L/D = 25)
= 3 x 30 x 0,0410 ft = 3,69 ft
L
4
1 buah sharp edge exit (K= 2,5 ; L/D = 90)
= 1 25 0,0410 ft = 1,025 ft
L
5
L = 25,342 ft
= 1 90 0,0410 ft = 3,69 ft


Faktor gesekan (F)
F =
D 2g
L fV
c
2
=
( )
ft 0,0410 x .det lbm.ft/lbf 32,174 x 2
ft) (25,342 ft/det 1,2307 0,64
2

= 9,3114 ft.lbf/lbm

Kerja pompa
W
f
c
g
g Z.
= +
2
2
v
+ F
W
f
dengan Z = 20 ft, maka W
= Z + F ft.lbf/lbm
f
sehingga,
= 20 + 9,3114 = 29,3114 ft.lbf/lbm
W
s
= W
f
W
Q
s
= 29,3114 ft.lbf/lbm 0,0016 ft
3
/s = 62,5696 lbm/ft
W
3

s
efisiensi pompa = = 60%, maka
= 2,9344 ft.lbf/s = 0,005 hp
P =

W
s
=
0,6
0,005
= 0,008 hp
Pompa yang digunakan = 0,5 hp
Universitas Sumatera Utara
LC-13 Tangki Timbun Produk (T107)
Fungsi : Untuk menyimpan produk (sabun cair) selama 3 hari.
Kondisi : T = 90
o
Jenis : Silinder tegak, alas datar dan tutup elipsoidal
C, P = 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit

Tabel LC-10 Komposisi Bahan Dalam Tangki Produk
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m
3
Volume (m )
3
)
Sabun cair
EDTA
Gliserin
Parfum
136,1594
24,5086
2,7231
0,6807
920
860
1261
912,28
0.1480
0.0285
0.0022
0.0007

Total 164,0718 0,1794

Densitas campuran = kg 914,5415
0,1794
164,0718
campuran volume
campuran massa
= = /m
Perhitungan :
3

a. Volume
Bahan masuk = 164,0718 kg/jam
Bahan masuk 3 hari = 164,0718 kg/jam x 8 jam/hari x 3 hari
= 3.937,7232 kg
Volume bahan untuk 3 hari
= 3057 , 4
kg/m 914,5415
kg 3.937,7232
3
= m
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
3

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 4,3057 m
3
= 5,1668 m

3




Universitas Sumatera Utara
b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)
Hh
H
D
Hc
L

Gambar LC.6 Ukuran Tangki

Volume shell tangki (V
S
V
)
s
H D
4
1
2
= ; asumsi, D : H = 3 : 4
Maka H = D
3
4

V
s
3 2
D
3

D
3
4
. D
4
1
= =
Volume tutup tangki (V
h
V
)
h
3
Di
24

= (Walas, 1988)
Volume tangki (V)
V = V
s
+ 2V
h
3 3 3 3
D
24

2 D
24
8
D
24

2 D
3

+ = + =
=
3 3
D
12
5
D
24
10
=
5,1668 m
3 3
D
12
5
=

D = 1,5806 m
H = 2,1075 m


Universitas Sumatera Utara
c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 1,5806 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
=
4
m 1,5806
= 0,3952 m

d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
Volume tutup tangki (V
h
( )
3 3
m 1,5806
24

D
24

= ) = = 0,5167
Volume cairan dalam shell (V
c
= V - V
Shell)
= (5,1668 0,5167) m
h
3
= 4,6501 m

3
Tinggi cairan (H
c
4
D
V
2
c
Shell
) =
=
( )
4
m 1,5806
m 4,6501
2
3
= 2,371 m

L = H
h
+ H


= 0,3952 + 2,1075 = 2,5027 m
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 914.5415 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
Faktor kelonggaran = 5%
x 2,5027 m = 22.430,3844 Pa
Maka : P
design
= 23.551,9039 Pa = 23,5519 kPa
= (1,05) x 22.430,3844 Pa
Joint Efficiency (E) = 0,8
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Corrosion allowance (C
A
Umur alat (n) = 10 tahun
) = 0,0125 in/tahun
C = n x C

A

Universitas Sumatera Utara

Tebal Shell Tangki :
T = C
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


=
( ) ( )
inc 125 , 0
kPa 23,5519 x 2 , 1 0,8 x 87218,714 x 2
m
inc
39,37 x m 1,5806 x kPa 23,5519
+

= 0,1355 in
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in

e. Ukuran Tutup Tangki
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,3952 0,0142 0,0381 = 0,3424 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC =
2 2
AB BC
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 1,5806 / 2 = 0,7903 m

maka r =
2 2
AB BC b +
(r b)
2
= (r icr)
2
(a icr)
r
2

2
2br + b
2
= (r
2
2r(icr) + icr
2
) (a
2
2a(icr) + icr
2
)
Universitas Sumatera Utara
2br = b
2
+ 2r(icr) + a
2
2 (0,3424) r = 0,3424
2a(icr)
2
+ 2r (0,0142) + 0,7903
2
r = 1 m
2(0,7903)(0,0142)

Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
UTILITAS

LD-1 Bak Pengendapan (BP201)
Fungsi : Menampung dan mengendapkan kotoran terbawa dari
air tanah
Bentuk : Bak dengan permukaan persegi
Konstruksi : Beton kedap air
J umlah : 1 unit
Densitas air pada suhu 30
o
C : 1000 kg/m
Direncanakan lama penampungan 2 jam, maka :
3

J umlah air masuk = 2 jam 974,6215 kg/jam
=1.949,243 kg
Faktor keamanan = 20 %
Volume bak =
1000
443 , 949 . 1 2 , 1
= 2,339 m
Panjang (p) = 3 tinggi bak (t)
3

Lebar (l) = 2 tinggi bak (t)
Maka,
V =p l t
2,339 = 6t
t =
3
3
6
2,339
= 0,7305 m
diperoleh :
t = 0,7305 m = 1 m
p = 2,1915 m = 3 m
l = 1,4610 m = 2 m
Luas bak = 2,1915 x 1,4610 = 3,2017 m

2



Universitas Sumatera Utara
LD-2 Klarifier (Kl201)
Fungsi : Memisahkan endapan yang terbentuk karena
penambahan alum dan soda abu.
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-53 Grade B
J umlah : 1 buah
Tipe : continous thickener
J umlah air yang diklarifikasi = 7.796,972 kg/hari
Reaksi : Al
2
(SO
4
)
3
+6H
2
O 2Al(OH)
3
+3H
2
SO
J umlah Al
4
2
(SO
4
)
3
BM Al
yang tersedia =48,4 kg/hari
2
(SO
4
)
3
J umlah Al
=342 kg/kmol
2
(SO
4
)
3

adalah,
342
4 , 48
=0,1415 kmol/hari
J umlah Al(OH)
3
2 x 0,1415 kmol/hari =0,283 kmol/hari
yang terbentuk,
BM Al(OH)
3
J umlah Al(OH)
=78 kg/kmol
3

adalah,
78
283 , 0
=0,0036 kg/hari
Sifat-sifat bahan (Perry, 1997):
Densitas Al(OH)
3
=2.420 kg/m
3
(pada suhu 30
0
Denssitas Na
C, tekanan 1 atm)
2
CO
3
=2.710 kg/m
J umlah Na
3

2
CO
3
diperkirakan sama dengan jumlah Al(OH)
3
Massa Na
yang terbentuk.
2
CO
3
Massa Al(OH)
=0,0036 kg/hari
3
Total massa =0,0073 kg/hari
=0,0036 kg/hari
Universitas Sumatera Utara
Volume Na
2
CO
3
420 . 2
0036 , 0
= =1,4 x 10
-6
m
Volume Al(OH)
3

3
710 . 2
0036 , 0
= =1,3 x 10
-6
m
Volume total =2,7 x 10
3

-7
m
Denssitas partikel =
3

6
10 4 , 1
0073 , 0

x
=52.142,8571 kg/m
3
Terminal Setting Velocity dari Hk. Stokes
=5,2142 gr/liter
Ut =


18
) (
2
g x D
s

(Ulrich, 1984)
Dimana,
D =diameter partikel =20 mikron =0,002 cm (Perry, 1997)
=densitas air =0,999 gr/liter

s
=viscositas air =0,007 gr/cm.s (Kern, 1950)
=densitas partikel =2,5641 gr/liter
g =percepatan gravitasi =980 gr/cm
Sehingga setting velocity,
2

Ut =
007 , 0 18
980 ) 999 , 0 5641 , 2 ( 002 , 0
2
x
x
=0,04869 m/sek

Diameter Klarifier
D =
12
2
25 , 0
|
.
|

\
| CxKxm
(Brown, 1978)
Dimana,
C =kapasitas klarifier =7.796,972 kg/hari (17.189,2045 lb/hari)
Universitas Sumatera Utara
K =konstanta pengendapan =995
m =putaran motor direncanakan 1,5 rpm
D =diameter klarifier, ft
Maka diameter klarifier,
D =
12
2
5 , 1 995 5 17.189,204
25 , 0
|
.
|

\
| x x
=4,9871 ft = 1,52 m
Tinggi klarifier =1,5 x D
H =1,5 x 4,9871 ft = 7,4806 ft = 2,28 m
Tinggi konis,
h =0,33 x 4,9871 ft =1,6457 ft = 0,5 m
Waktu Pengendapan
t =
3600 0487 , 0
48 , 30 9871 , 4
3600
48 , 30
x
x
x U
Hx
t
= =0,867 jam
Daya Klarifier
Wk =
t x
m x D x H x D
415
) 27 (
2 2 4
+
=
867 , 0 415
) 5 , 1 9871 , 4 27 ( 4806 , 7 9871 , 4
2 2 4
x
x x x +

=2 hp

Tebal dinding klarifier
Tekanan cairan dalam klarifier,
P =P operasi +gh
=14,696 psi +0,995 gr/cm
3
x 980 cm/s
2
=14,696 psi +3.554,948 dyne/cm
x 364,5727 cm
=14,7473 psi
2

Universitas Sumatera Utara
Maka,
t = ) (
6 , 0
n x C
P E x f
D x P
+

(Brownell,1959)
t =
7473 , 14 6 , 0 85 , 0 650 . 12
12 9871 , 4 7473 , 14
x x
x x

+(0,0125 x 10)
t =0,2071 in
(dipilih tebal dinding standar 0,3 inchi)

LD-3 Sand Filter (SF201)
Fungsi : Menyaring air yang berasal dari clarifier
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan : Carbom Steel SA-53 Grade B
Laju alir massa : 974,6215 kg/jam
Densitas air pada : 1000 kg/m
Tangki direncanakan menampung air setiap jam
3

Faktor keamanan : 20 %
Maka,
Volume air =
3
kg/m 000 1
jam 0,25 kg/jam 974,6215
= 0,2436 m
Volume tangki = 1,2 0,2436 = 0,2923 m
3

Direncanakan perbandingan tinggi penyaring dengan diameter (H
3

s
tinggi head dengan diameter (H
: D) =2:1
h
V
: D) =1:6
s
4

= D
2
H
s
4

= D
2
2

(2D) = D
3
= 1,57 D
V
3

h
24

= D
3
= 0,131 D
3
V
(Walas, 1988)
t
= V
s
+2 V
h
0,24 = 1,57 D
(Brownell dan Young,
1979)
3
+2 (0,131 D
3
D =
)
3
832 , 1
2923 , 0
= 0,5424 m = 1,7796 ft
Universitas Sumatera Utara
H
s
H
= 2 D = 2 (0,5424) = 1,0848 m
h
Tinggi pasir =1,0875 m
= 1/6 D = 1/6 (0,5424) = 0,0904 m
Sehingga, tinggi tangki = 1 +2 (0,0904) +1,0875 = 2,2683 m
Volume air = 0,2436 m
V shell =
3

3
D
3
= 0,1671 m
Tinggi air (Ha)=
3

5 , 0
2 , 0
1671 , 0
= 0,4177 m



Direncanakan digunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53, Grade B
Tebal dinding tangki
Dari Appendix D Brownell dan Young (1979), diperoleh data :
Allowable stress (s) = 12750 Psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,8
Faktor korosi = 1/8 in
Tekanan operasi, P
o
Faktor keamanan tekanan = 20 %
= 1 atm = 14,7 psi
Tekanan desain, P = 1,2 P
o
= 17,64 psi
t =
Tebal dinding tangki
CA
1,2P 2SE
PD
+

(Brownell dan Young, 1979)


= 125 , 0
) 64 , 17 ( 2 , 1 ) 8 , 0 )( 12750 ( 2
in 37 , 39 ) 5424 , 0 )( 64 , 17 (
+

= 0,142 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young dipilih tebal tangki 3/16 in.


LD-4 Pompa Sumur Bor (P201)
Fungsi : Memompa air dari sumur bor ke bak pengendapan
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Universitas Sumatera Utara
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi
Temperatur : 30
o
Densitas air : 1000 kg/m
C
3
= 62,4302 lbm/ft
3
Viskositas air : 1 cp = 6,71 10
(Perry, 1999)
-4
Laju alir massa (F) : 974,6215 kg/jam = 2.148,6505 lbm/jam
lbm/ft.s (Perry, 1999)
Laju alir volume, Q :

F
=
3
lbm/ft 62,4302
lbm/jam 2 .148,6505
=34,4168 ft
3
= 0,0095 ft
/jam
3

/s

Diameter optimum, D
o
: 3,9 Q
0,45

0,13
=3,9 (0,0095)
(Peters dkk, 2004)
0,45
(62,4302)
=0,82 in
0,13

Digunakan pipa dengan spesifikasi dipilih : (Geankoplis, 1997)
Ukuran pipa nominal : 1 in
Schedule pipa : 40
Diameter dalam (ID) : 1,049 in = 0,0872 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,315 in = 0,1095 ft
Luas penampang dalam (Ai) : 0,006 ft

2

Kecepatan linier, v =
i
A
Q
=
2
3
ft 0,006
/s ft 0,0095
=1,583 ft/s
Bilangan Reynold, N
Re

D v
= =
4
10 . 71 , 6
) 0872 , 0 )( 583 , 1 )( 4302 , 62 (


=13.282,1506
Untuk commercial steel dengan diameter 1 in dari Appendix C-1 Foust
(1980), diperoleh :
D

=0,0022
Pada NRe =13.282,1506 dan
D

=0,0022 dari Appendix C-3 Foust (1980)


diperoleh f =0,0242

Universitas Sumatera Utara
Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:
Pipa lurus =10 m
2 buah gate valve fully opened (L/D =13)
L
2
3 buah elbow 90
=2 x 13 x 0,0209 =0,2717 m
0
L
(L/D =30)
3
1 buah sharp edge entrance (K=0,6 ; L/D =25)
=3 x 30 x 0,0209 =1,881 m
L
4
1 buah sharp edge exit (K=60 ; L/D =250)
=1 25 0,0209 =0,5225 m
L
5
L = 17,9 m
=1 250 0,0209 =5,225 m
=58,7263 ft
Faktor gesekan (F)
F =
D 2g
L fV
c
2
=
( )
ft 0,0872 x .det lbm.ft/lbf 32,174 x 2
ft) (58,7263 ft/det 1,583 0,0242
2

= 1,3942 ft.lbf/lbm
Dari persamaan neraca energi :
F

P
2g
V
g
g
Z W
c
2
c
f
+ + + =
Tinggi pemompaan (Z) = 30 ft
W
f
(

2
2
.det ft.lbm/lbf 32,174
ft/det 32,174
=30 ft +0 +0 +1,3942 ft.lbf/lbm
=31,3942 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa =80 % (Petters dkk, 2004)
Daya pompa =

QW
f

=
( )( )
0,8
ft.lbf/lbm 3942 , 31 /det ft 0,0095 ft 62,4302bm/
3 3

=18,8945 ft.lbf/det x
(

ft.lbf/det 550
HP 1

=0,0342 Hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor =0,5 Hp
Universitas Sumatera Utara
LD-5 Pompa Bak Pengendapan (P202)
Fungsi : Memompa air dari bak pengendapan ke clarifier
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi
Temperatur : 30
o
Densitas air : 1000 kg/m
C
3
= 62,4302 lbm/ft
3
Viskositas air : 1 cp = 6,71 10
(Perry, 1999)
-4
Laju alir massa (F) : 974,6215 kg/jam = 2.148,6505 lbm/jam
lbm/ft.s (Perry, 1999)
Laju alir volume, Q :

F
=
3
lbm/ft 62,4302
lbm/jam 2 .148,6505
=34,4168 ft
3
= 0,0095 ft
/jam
3

/s

Diameter optimum, D
o
: 3,9 Q
0,45

0,13
=3,9 (0,0095)
(Peters dkk, 2004)
0,45
(62,4302)
=0,82 in
0,13

Digunakan pipa dengan spesifikasi dipilih : (Geankoplis, 1997)
Ukuran pipa nominal : 1 in
Schedule pipa : 40
Diameter dalam (ID) : 1,049 in = 0,0872 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,315 in = 0,1095 ft
Luas penampang dalam (Ai) : 0,006 ft

2

Kecepatan linier, v =
i
A
Q
=
2
3
ft 0,006
/s ft 0,0095
=1,583 ft/s
Bilangan Reynold, N
Re

D v
= =
4
10 . 71 , 6
) 0872 , 0 )( 583 , 1 )( 4302 , 62 (


=13.282,1506
Universitas Sumatera Utara
Untuk commercial steel dengan diameter 1 in dari Appendix C-1 Foust
(1980), diperoleh :
D

=0,0022
Pada NRe =13.282,1506 dan
D

=0,0022 dari Appendix C-3 Foust (1980)


diperoleh f =0,0242

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:
Pipa lurus =5 m
2 buah gate valve fully opened (L/D =13)
L
2
3 buah elbow 90
=2 x 13 x 0,0209 =0,2717 m
0
L
(L/D =30)
3

=3 x 30 x 0,0209 =1,881 m
1 buah sharp edge entrance (K=0,6 ; L/D =25)
L
4
1 buah sharp edge exit (K=60 ; L/D =250)
=1 25 0,0209 =0,5225 m
L
5
L =12,9 m
=1 250 0,0209 =5,225 m
=42,3229 ft

Faktor gesekan (F)
F =
D 2g
L fV
c
2
=
( )
ft 0,0872 x .det lbm.ft/lbf 32,174 x 2
ft) (42,3229 ft/det 2,081 0,0242
2

= 1 ft.lbf/lbm

Dari persamaan neraca energi :
F

P
2g
V
g
g
Z W
c
2
c
f
+ + + =
Tinggi pemompaan (Z) = 15 ft
W
f
(

2
2
.det ft.lbm/lbf 32,174
ft/det 32,174
=15 ft +0 +0 +1 ft.lbf/lbm
=16 ft.lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
Efisiensi pompa =80 % (Petters dkk, 2004)
Daya pompa =

QW
f

=
( )( )
0,8
ft.lbf/lbm 16 /det ft 0,0077 ft 62,4302bm/
3 3

=9,6142 ft.lbf/det x
(

ft.lbf/det 550
HP 1

=0,0174 Hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor =0,5 Hp


LD-6 Pompa Clarifier (P203)
Fungsi : Memompa air dari clarifier ke sand filter
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi
Temperatur : 30
o
Densitas air : 1000 kg/m
C
3
= 62,4302 lbm/ft
3
Viskositas air : 1 cp = 6,71 10
(Perry, 1999)
-4
Laju alir massa (F) : 974,6215 kg/jam = 2.148,6505 lbm/jam
lbm/ft.s (Perry, 1999)
Laju alir volume, Q :

F
=
3
lbm/ft 62,4302
lbm/jam 2 .148,6505
=34,4168 ft
3
= 0,0095 ft
/jam
3

/s

Diameter optimum, D
o
: 3,9 Q
0,45

0,13
=3,9 (0,0095)
(Peters dkk, 2004)
0,45
(62,4302)
=0,82 in
0,13

Digunakan pipa dengan spesifikasi dipilih : (Geankoplis, 1997)
Ukuran pipa nominal : 1 in
Schedule pipa : 40
Universitas Sumatera Utara
Diameter dalam (ID) : 1,049 in = 0,0872 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,315 in = 0,1095 ft
Luas penampang dalam (Ai) : 0,006 ft

2

Kecepatan linier, v =
i
A
Q
=
2
3
ft 0,006
/s ft 0,0095
=1,583 ft/s
Bilangan Reynold, N
Re

D v
= =
4
10 . 71 , 6
) 0872 , 0 )( 583 , 1 )( 4302 , 62 (


=13.282,1506
Untuk commercial steel dengan diameter 1 in dari Appendix C-1 Foust
(1980), diperoleh :
D

=0,0022
Pada NRe =13.282,1506 dan
D

=0,0022 dari Appendix C-3 Foust (1980)


diperoleh f =0,0242

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:
Pipa lurus =10 m
2 buah gate valve fully opened (L/D =13)
L
2
3 buah elbow 90
=2 x 13 x 0,0209 =0,2717 m
0
L
(L/D =30)
3
1 buah sharp edge entrance (K=0,6 ; L/D =25)
=3 x 30 x 0,0209 =1,881 m
L
4
1 buah sharp edge exit (K=60 ; L/D =250)
=1 25 0,0209 =0,5225 m
L
5
L =17,9 m
=1 250 0,0209 =5,225 m
=58,7263 ft
Faktor gesekan (F)
F =
D 2g
L fV
c
2
=
( )
ft 0,0872 x .det lbm.ft/lbf 32,174 x 2
ft) (58,7263 ft/det 1,583 0,0242
2

= 1,3942 ft.lbf/lbm

Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan neraca energi :
F

P
2g
V
g
g
Z W
c
2
c
f
+ + + =
Tinggi pemompaan (Z) = 30 ft
W
f
(

2
2
.det ft.lbm/lbf 32,174
ft/det 32,174
=30 ft +0 +0 +1,3942 ft.lbf/lbm
=31,3942 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa =80 % (Petters dkk, 2004)
Daya pompa =

QW
f

=
( )( )
0,8
ft.lbf/lbm 3942 , 31 /det ft 0,0095 ft 62,4302bm/
3 3

=18,8945 ft.lbf/det x
(

ft.lbf/det 550
HP 1

=0,0342 Hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor =0,5 Hp

LD-7 Pompa Sand Filter (P204)
Fungsi : Memompa air dari sand filter ke berbagai keperluan
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi
Temperatur : 30
o
Densitas air : 1000 kg/m
C
3
= 62,4302 lbm/ft
3
Viskositas air : 1 cp = 6,71 10
(Perry, 1999)
-4
Laju alir massa (F) : 974,6215 kg/jam = 2.148,6505 lbm/jam
lbm/ft.s (Perry, 1999)
Laju alir volume, Q :

F
=
3
lbm/ft 62,4302
lbm/jam 2 .148,6505
=34,4168 ft
3
= 0,0095 ft
/jam
3

/s

Universitas Sumatera Utara
Diameter optimum, D
o
: 3,9 Q
0,45

0,13
=3,9 (0,0095)
(Peters dkk, 2004)
0,45
(62,4302)
=0,82 in
0,13

Digunakan pipa dengan spesifikasi dipilih : (Geankoplis, 1997)
Ukuran pipa nominal : 1 in
Schedule pipa : 40
Diameter dalam (ID) : 1,049 in = 0,0872 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,315 in = 0,1095 ft
Luas penampang dalam (Ai) : 0,006 ft

2

Kecepatan linier, v =
i
A
Q
=
2
3
ft 0,006
/s ft 0,0095
=1,583 ft/s
Bilangan Reynold, N
Re

D v
= =
4
10 . 71 , 6
) 0872 , 0 )( 583 , 1 )( 4302 , 62 (


=13.282,1506
Untuk commercial steel dengan diameter 1 in dari Appendix C-1 Foust
(1980), diperoleh :
D

=0,0022
Pada NRe =13.282,1506 dan
D

=0,0022 dari Appendix C-3 Foust (1980)


diperoleh f =0,0242

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:
Pipa lurus =5 m
2 buah gate valve fully opened (L/D =13)
L
2
3 buah elbow 90
=2 x 13 x 0,0209 =0,2717 m
0
L
(L/D =30)
3

=3 x 30 x 0,0209 =1,881 m
1 buah sharp edge entrance (K=0,6 ; L/D =25)
L
4
1 buah sharp edge exit (K=60 ; L/D =250)
=1 25 0,0209 =0,5225 m
L
5
=1 250 0,0209 =5,225 m
Universitas Sumatera Utara
L =12,9 m
=42,3229 ft

Faktor gesekan (F)
F =
D 2g
L fV
c
2
=
( )
ft 0,0872 x .det lbm.ft/lbf 32,174 x 2
ft) (42,3229 ft/det 2,081 0,0242
2

= 1 ft.lbf/lbm

Dari persamaan neraca energi :
F

P
2g
V
g
g
Z W
c
2
c
f
+ + + =
Tinggi pemompaan (Z) = 15 ft
W
f
(

2
2
.det ft.lbm/lbf 32,174
ft/det 32,174
=15 ft +0 +0 +1 ft.lbf/lbm
=16 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa =80 % (Petters dkk, 2004)
Daya pompa =

QW
f

=
( )( )
0,8
ft.lbf/lbm 16 /det ft 0,0077 ft 62,4302bm/
3 3

=9,6142 ft.lbf/det x
(

ft.lbf/det 550
HP 1

=0,0174 Hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor =0,5 Hp



LD-7 Pengolahan Limbah
a. Bak penampung
Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara
Bentuk : Persegi panjang
J umlah : 1 unit
Universitas Sumatera Utara
Laju volumetrik air buangan = 4,8392 m
3
Waktu penampungan air buangan =7 hari
/hari
Volume air buangan =4,8392 x 7 hari =33,8744 m
Direncanakan digunakan 1 buah bak penampung
3

Bak terisi 80 %, maka volume bak =33,8744/0,8 =42,343 m
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
3

- Panjang bak (p) =2 x lebar bak (l)
- Tinggi bak (t) =lebar bak (l)
Maka:
Volume bak =p x l x t
42,343 m
3
Lebar bak =3,48546 m
=2 x l x l
J adi dimensi bak
Panjang =2 x 3,48546 =6,9709 m
Lebar =3,48546 m
Tinggi =3,48546 m
Luas bak =6,9709 x 3,48546 = 24,2964 m

2
b. Bak pengendapan
Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan
Bentuk : Persegi panjang
J umlah : 1 unit
Laju volumetrik air buangan =4,8392 m
3
Direncanakan kecepatan overflow maksimum =6 m
/hari
3
/m
2
Waktu tinggal air buangan =1 hari =8 jam
hari
Volume bak =4,8392 m
3
/hari x 1 hari =4,8392 m
Luas bak, A =
3

2
2
3
3
m 0,8065
hari m
m
6
hari m 4,8392
=
A = D
D =
2

2
1
14 , 3
8065 , 0
4 |
.
|

\
|
=0,5068 m
Kedalaman bak, h =V/A = 4,8392/1,97 = 2,5 m
Universitas Sumatera Utara

c. Bak penetralan
Fungi : Tempat menetralkan pH limbah yang bersifat asam (limbah
dianggap bersifat asam)
Bentuk : Persegi panjang
J umlah : 1 unit
Laju volumetrik air buangan =4,8392 m
3
Waktu penampungan air buangan =1 hari
/hari
Volume bak = 4,8392 m
3
/hari x 1 hari =4,8392 m
Direncanakan menggunakan 1 buah bak penetralan dengan volume 80%
3

Volume bak =4,8392 /0,8 =6,05 m
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
3

- Panjang bak (p) =2 x lebar bak (l)
- Tinggi bak (t) =lebar bak (l)
Maka:
Volume bak =p x l x t
6,05 m
3
Lebar bak =1,822 m
=2 x l x l
J adi dimensi bak
Panjang =2 x 1,822 =3,6441 m
Lebar =1,822 m
Tinggi =1,822 m
Luas bak =3,6441 x 1,822 = 6,6395 m
Air buangan dari pabrik yang menghasilkan bahan-bahan organik. Maka air
limbah tersebut harus dinormalkan dari keadaan asam sampai mencapai pH=7.
untuk menetralkan air limbah menggunakan soda abu (Na
2

2
CO
3
J umlah air buangan =4,8392 m
). Kebutuhan soda
abu untuk menetralkan limbah organik =0,15 gram soda abu/30 ml air limbah
yang mempunyai pH =5 (laboratorium Kimia analitik FMIPA, USU, 1999).
3
Kebutuhan soda abu =4.839.200 ml/hari x (0,15 gr/30 ml)
/hari = 4.839.200 ml/hari
=24.196 gr/hari =24,2 kg/hari

Universitas Sumatera Utara
d. Pengolahan Limbah Dengan Sistem Activated Sludge(Lumpur Aktif)
Pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan dengan menggunakan activated
sludge (sistem lumpur aktif), mengingat cara ini dapat menghasilkan effluent
dengan BOD yang lebih rendah (20-30 mg/l) (Perry, 1999).
Proses lumpur aktif merupakan proses aerobis dimana flok lumpur aktif
(lumpur yang mengandung mikroorganisme mikroflora dan mikrofauna)
tersuspensi di dalam campuran lumpur yang mengandung O
2
Data:
. Biasanya
mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur campuran seperti bakteri
(Sphaerotilus natans, Thiothrix sp, lactobacillus sp, Peloploca sp, dan lain-lain),
protozoa, fungi (Leptomitus sp, Geotrichum cdanidum, dan lain-lain), rotifera,
dan nematoda. Flok lumpur aktif ini sendiri merupakan makanan bagi
mikroorganisme ini sehingga akan diresirkulasi kembali ke tangki aerasi.
Laju alir volumetrik air buangan (Q) =4,8392 m
3
BOD
/hari =1.278,37 gal/hr
5
Efisiensi reaktor (E) =95 % (Metcalf dan Eddy, 1991)
influent (So) =760 mg/l (Hammer, 1986)
Koefisien cell yield (Y) =0,8 mgvss/mg BOD
5
Koefisien endogenous decay (Kd) =0,025 hari
(Metcalf dan Eddy, 1991)
-1
Mixed liquor suspended solid =450 mg/l
(Metcalf dan Eddy, 1991)
Mixed liquor volatile suspended solid (X) =340 mg/l
Waktu tinggal sel (Qc) =7 hari
1. Penentuan BOD5 Effluent (S)
% 100 x
S
S S
E
o
o

= (Metcalf dan Eddy, 1991)
100
ES
S S
o
o
=
100
760 x 95
760 S =
S =38 mg/l (BOD5 effluent (s) maksimum =50 mg/l)
2. Penentuan volume aerator (Vr)
) e Kd. (1 X.
S) (S Y Q. . e
Vr
c
o c
+

= (Metcalf dan Eddy, 1991)
Universitas Sumatera Utara

7) x 0,025 (1 mg/l) (340
mg/l 38) (760 . (0,8) . /hari) m (4,8392 . hari) (7
3
+

=
=220,55 m
3. Penentuan ukuran kolom aerasi
3

Tinggi cairan dalam aerator =4,57 m (Metcalf dan Eddy, 1991)
Perbandingan lebar dan tinggi =1,5 :1 (Metcalf dan Eddy, 1991)
J adi, lebar =1,5 x 4,57 m = 6,855 m
V =p x l x t
220,55 m
3
p =
=p x 4,57 m x 6,855 m
327 , 31
55 , 220
=7,0402 m
Faktor kelonggaran =0,5 m diatas permukaan air (Metcalf dan Eddy,
1991). J adi, ukuran aerator, sebagai berikut:
Panjang =7,0402 m
Lebar =10,5603 m
Tinggi =4,57 + 0,5 = 5,07 m

4. Penentuan jumlah flok yang disirkulasi (Qr)
Dimana :
Qw =Debit alir Sludge
Xr =Masa padatan resirkulasi (yang diolah kembali)
Qc =Debit alir limbah olahan
Xc =Masa padatan limbah olahan
Perhitungan: (Metcalf dan Eddy, 1991)
Qc =Q =1.278,37 galon/hari
Xe =0,001 X =0,001 x 340 mg/l =0,34 mg/l
Xr =0,999 X =339,66 mg/l
Px =Qw + Xr
Y
obs
c d
k 1
Y
+
=
Y
obs
7 025 , 0 1
8 , 0
x +
= =0,68
Universitas Sumatera Utara
Px =0,68 x 1.278,37 (760-38) mg/l =627.628,5352 gal.mg/l.hari
Neraca massa pada bak sedimentasi
Akumulasi =J umlah massa masuk jumlah massa keluar
0 =(Q + Q
r
) X - Q
e
X
e
- Q
w
X
r
=QX + Q

r
X - Q (0,001 X) - P
Qr =
x

( )
X
P QX
x
+ 1 001 , 0

=
( )
340
5352 , 628 . 627 1 001 , 0 340 1.278,37 + x

=568,8747 m
5. Penentuan waktu tinggal di aerator ()
3

hari
m
8392 , 4
m 55 , 220
Q
V

3
3
r
= = = 45,5 hari = 46 hari


Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI


Dalam rencana pra rancangan pabrik pembuatan sabun cair ini digunakan
asumsi sebagai berikut:
1. Perusahaan beroperasi selama 300 hari dalam setahun.
2. Kapasitas bahan baku maksimum adalah 1 ton/hari
3. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan terpasang (HPT)
4. Harga alat disesuaikan dengan basis Mei 2008, dimana nilai tukar dollar
terhadap rupiah adalah US$ 1 = Rp 9.130,- (Harian Analisa 21 Mei 2008)

LE.1 Modal Investasi Tetap
LE.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
A. Biaya Tanah
Biaya tanah pada lokasi pabrik diperkirakan Rp 50.000,-/m
2
Harga tanah seluruhnya = 7500 m
(Besitang, 2008)
2
x Rp 50.000,-/m
2
= Rp 375.000.000,-


Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % dari harga tanah seluruhnya
Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp 375.000.000,- (Peters dkk , 2004)
= Rp 18.750.000,-
Total biaya tanah = Rp 375.000.000,- + Rp 18.750.000,-
= Rp 393.750.000.-









Universitas Sumatera Utara
B. Harga Bangunan
Perincian harga bangunan dapat dilihat pada Tabel LE1 berikut:

Tabel LE 1 Perincian harga bangunan
Nama Bangunan Luas (m
2
Harga (Rp/m )
2
Jumlah (Rp) )
Area Proses 500 3.000.000 1.500.000.000
Kantor 150 2.000.000 300.000.000
Parkir 900 500.000 450.000.000
Tempat Ibadah 70 1.000.000 70.000.000
Kantin 40 500.000 20.000.000
Pembangkit Listrik 24 500.000 12.000.000
Pengolahan air
500
1.000.000 500.000.000
Laboratorium
70
1.500.000 105.000.000
Pengolahan Limbah 50 500.000 25.000.000
Pos Keamanan 9 500.000 4.500.000
Jalan 1200 1.000.000 1.200.000.000
Gudang Peralatan 130 1.500.000 195.500.000
Taman 300 300.000 90.000.000
Total 3.643 4.471.500.000


C. Perincian Harga Peralatan
Harga peralatan dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut :
C
x
= C
y
m
1
2
y
x
X
X
.
I
I



Dimana : C
x
C
= Harga alat pada tahun pembelian (2008)
y
I
= Harga alat pada kapasitas yang tersedia
x
I
= Index harga pada tahun 2008
y
X
= Index harga pada tahun yang tersedia
1
X
= Kapasitas alat yang tersedia
2
m = Faktor eksponensial untuk jenis alat yang tersedia
= Kapasitas alat yang diinginkan
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghitung semua harga peralatan pada pabrik, digunakan Metoda
Marshall R Swift Equipment Cost Index. Index yang digunakan adalah Chemichal
Engineering Plant Cost Index (Peters dkk, 2004).

Tabel LE 2 Data I ndex Harga Chemical Engeneering (CE)
Tahun
I ndex
(Yi)
X X
i

i
Y
2

i
X
2

i
. Y
i

1993 964,2 1 1 929681,64 964,2
1994 993,4 2 4 986843,56 1986,8
1995 1027,5 3 9 1055756,25 3082,5
1996 1039,1 4 16 1079728,81 4156,4
1997 1056,8 5 25 1116826,24 5284,0
1998 1061,9 6 36 1127631,61 6371,4
1999 1068,3 7 49 1141264,89 7478,1
2000 1089,0 8 64 1185921,00 8712,0
2001 1093,9 9 81 1196617,21 9845,1
2002 1102,5 10 100 1215506,25 11025,0
Total 10496,6 55 385 11035777,46 58905,5
Sumber: Peters dkk, 2004

Untuk mencari Index harga pada tahun 2008 digunakan Metoda Regresi
Koefisien Korelasi, yaitu :
r =
)} ) ( . { } ) ( . {(
) . ( ) . . (
2 2 2 2
i i i i
i i i i
Y Y n x X X n
Y X Y X n



= 0,97
Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linear
antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah
Persamaan Regresi Linear.
Persamaan umum Regresi Linear adalah Y = a + b X
Dengan : Y = Index harga pada tahun yang dicari (2008)
X = Variabel tahun ke n
a, b = Tetapan persamaan regresi
Universitas Sumatera Utara
dimana a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus :
a =
2
i
2
i
i i i i
2
i
) X ( ) X . (n
) Y . X x X ( ) Y x X (



=
2
55 385) x (10
58905,5) x (55 10496,6) x (385

= 971,38
b =
2
i
2
i
i i i i
) X ( ) X . (n
) Y x X ( ) Y . X x (n



=
2
55 385) x (10
10496,6) x (55 58905,5) x (10

= 14,23

Dengan demikian harga Index pada tahun 2008 (n =16 tahun, maka X = 16)
adalah:
Y = 971,38 + (14,23 x 16)
= 1199,06
Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponennya (m) dianggap 0,6 (Peters dkk,
2004).

Contoh perhitungan estimasi harga peralatan:
Nama alat : Tangki minyak kelapa
Jumlah : 1 buah
Volume tangki (X
2
) : 3,9130 m
Untuk tangki Minyak Kelapa, volume tangki yang disediakan
3
X
1
= 4 m
C
3

y
I
= US$ 14.000
x
I
= 1199,06
y
m = 0,57
= 1102,5





Universitas Sumatera Utara
Maka harga tangki pada tahun 2008 :
C
x

5 , 1102
06 , 1199
4
072 , 123 . 3
57 , 0
= US$ 14.000 x
= US$ 15.036 x Rp 9.130,-
= Rp 137.278.680,-
Dengan cara yang sama perkiraan harga alat proses yang lainnya dapat dilihat
pada Tabel LE 3 dan Tabel LE 4 untuk perkiraan harga peralatan proses pada
Pabrik Pembuatan Sabun mandi cair dari minyak kelapa ini adalah.

Tabel LE 3 Perkiraan Harga Peralatan Proses
No Nama Alat Unit Harga/Unit (Rp) Harga Total (Rp)
1 Tangki Minyak kelapa 1 137.278.680 137.278.680
2 Tangki KOH 1 38.138.955 38.138.955
3 Reaktor 1 189.364.054 189.364.054
4 Separator 1 12.249.555 12.249.555
5 Tangki timbun gliserol 1 35.786.242 35.786.242
6 Tangki EDTA 1 64.286.224 64.286.224
7 Tangki Gliserin 1 21.431.644 21.431.644
8 Tangki Parfum 1 11.697.280 11.697.280
9 Tangki Pencampur 1 62.004.362 62.004.362
10 Tangki Produk 1 164.132.816 164.132.816
11 Pompa 101* 1 1.300.000 1.300.000
12 Pompa 102* 1 1.300.000 1.300.000
13 Pompa 103* 1 1.300.000 1.300.000
Total 13 718.838.168
Sumber: Peters dkk, 2004
* PT Sinak Teknik, 2008




Universitas Sumatera Utara
Tabel LE 4 Perkiraan Harga Peralatan Utilitas
No Nama Alat Unit
Harga/Unit
(Rp)
Harga Total
(Rp)
1 Bak Pengendapan 1 2.000.000 2.000.000
2 Sand Filter 1 6.300.000 6.300.000
3 Menara Air* 1 975.000 975.000
12 Pompa 201* 1 1.300.000 1.300.000
13 Pompa 202* 1 1.000.000 1.000.000
14 Pompa 203* 1 1.000.000 1.000.000
16 Pompa 204* 1 1.000.000 1.000.000
Total 25 13.575.000
Sumber: Peters dkk, 2004
* PT Sinar Teknik, 2007

Total harga peralatan = Rp 718.838.168,- + Rp 13.575.000,-
= Rp 732.413.168,-

Harga peralatan di atas masih merupakan perkiraan. Untuk harga alat sampai di
lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut (Peters dkk, 2004):
- Biaya transportasi = 5 %
- Biaya asuransi = 1 %
- Bea masuk = 15 %
- PPn = 10 %
- PPh = 10 %
- Biaya gudang di pelabuhan = 0,5 %
- Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 %
- Transportasi lokal = 0,5 %
- Biaya tak terduga = 0,5 %
Total = 43 %

Alat dengan tanda ( * ) adalah harga OTR dan tidak dikenakan biaya tambahan
Universitas Sumatera Utara
Maka alat yang dikenakan biaya tambahan adalah
= 732.413.168,- - 9.175.000,- = 723.238.168,-
Harga alat impor sampai ke lokasi pabrik = 1,43 x Rp 723.238.168,-
= Rp 1.034.230.580,-
Harga total alat = Rp 1.034.230.580,- + Rp 9.175.000,- = Rp.1.043.405.580,-
Biaya pemasangan diperkirakan 10 % dari harga peralatan (Peters dkk, 2004)
Biaya pemasangan = 0,1 x Rp 1.043.405.580,-
= Rp 104.340.558,-
D. Harga peralatan terpasang (HPT)
= Rp 1.043.405.580,- + Rp 104.340.558,-
= Rp 1.147.746.138,-

E. Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 13 % dari HPT
(Peters dkk, 2004)
Biaya instrumentasi dan alat kontrol = 0,13 x Rp 1.147.746.138,-
= Rp 149.206.997,-
F. Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 80 % dari HPT. (Peters dkk, 2004)
Biaya perpipaan = 0,8 x Rp 1.147.746.138,- = Rp 918.196.910,-
G. Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 10 % dari HPT. (Peters dkk, 2004)
Biaya instalasi listrik = 0,1 x Rp 1.147.746.138,- = Rp 114.774.613,-
H. Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 8 % dari HPT. (Peters dkk, 2004)
Biaya insulasi = 0,08 x Rp 1.147.746.138,-
= Rp 91.819.691 ,-
I. Biaya Inventaris Kantor
Diperkirakan biaya inventaris kantor 1 % dari HPT. (Peters dkk, 2004)
Biaya inventaris kantor = 0,01 x Rp 1.147.746.138,-
= Rp 11.477.461,-
J. Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 1 % dari HPT.
Universitas Sumatera Utara
(Peters dkk, 2004)
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan = 0,01 x Rp 1.147.746.138,-
= Rp 11.477.461,-
K. Sarana Transportasi

Tabel LE 5 Biaya Sarana Transportasi
Jenis kendaraan Unit Jenis
Harga/unit
(Rp)
Harga Total
(Rp)
Mobil Manajer 1 Innova E Standar 153.300.000 153.300.000
Mobil Dinas 1 Avanza E Standar 118.700.000 118.700.000
Truk 1 Dyna 6 roda Chassis 140 PS 182.200.000 182.200.000
Total 454.200.000
Sumber: Autobild, 2008

Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J + K
= Rp 3.946.312.439,-

LE.1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
A. Pra Investasi
Diperkirakan 7 % dari MITL = 0,07 x Rp 3.946.312.439,-
= Rp 276.241.870,-
B. Engineering dan Supervisi
Diperkirakan 8 % dari MITL = 0,08 x Rp 3.946.312.439,-
= Rp 315.704.995,-
C. Biaya Kontraktor
Diperkirakan 2 % dari MITL = 0,02 x Rp 3.946.312.439,-
= Rp 78.926.248,-
D. Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 10 % dari MITL = 0,1 x Rp 3.946.312.439,-
= Rp 394.631.243,-
Total MITTL = A + B + C + D
= Rp 1.065.504.356,-
Universitas Sumatera Utara
Total MIT = MITL + MITTL
= Rp 3.946.312.439,-+ Rp. 1.065.504.356,-
= Rp 5.011.816.795,-

LE.2 Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (90 hari).

LE.2.1 Persediaan Bahan Baku
a. Persediaan Bahan Baku Proses
1. Minyak Kelapa
Kebutuhan = 125 kg/jam
Harga/kg = Rp 35.000,- (www.Okezone.com)
Harga total = 90 hari x 8 jam/hari x 125 kg/jam x Rp 35.000/kg
= Rp 3.150.000.000,-

2. KOH 36%
Kebutuhan = 26,0545 kg/jam
Harga/liter = 125.000,- (CV.Rudang Jaya, 2008)
Harga total =
528 . 907 . 918 . 1 Rp /liter 125.000 x
kg/ltr 1,222
jam/hari 8 x hari 90 x kg/hari 26,0545
=

3. EDTA
Kebutuhan = 24,5086 kg/jam
Harga/liter = 150.000,- (CV.Rudang Jaya, 2008)
Harga total =
186 . 824 . 077 . 3 Rp /liter 150.000 x
kg/ltr 0,860
jam/hari 8 x hari 90 x kg/hari 24,5086
=

4. Gliserin
Kebutuhan = 2,7231 kg/jam
Harga/liter = 32.000,- (CV.Rudang Jaya, 2008)
Universitas Sumatera Utara
Harga total =
340 . 754 . 49 Rp /liter 32.000 x
kg/ltr 1,261
jam/hari 8 x hari 90 x kg/hari 2,7231
=

5. Parfum
Kebutuhan = 0,6807 kg/jam
Harga/liter = 320.000,- (CV.Rudang Jaya, 2008)
Harga total =
315 . 966 . 171 Rp /liter 320.000 x
kg/ltr 0,912
jam/hari 8 x hari 90 x kg/hari 0,6807
=


b. Persediaan Bahan Baku Utilitas
1. Kaporit
Kebutuhan = 0,02048 kg/hari
Harga = Rp 8.000,-/kg (CV. Rudang Jaya, 2008)
Harga total = 90 hari x 0,02048 kg/hari x Rp 8.000,-/kg = Rp 14.745,-

2. Solar
Kebutuhan = 9,944 ltr/hari
Harga = Rp 7.500,-/ltr (Pertamina, 2008)
Harga total = 90 hari x 9,944 ltr/jam x Rp 7.500,-/ltr
= Rp 6.712.200,-

Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan adalah
Rp 8.375.179.314,-
Total biaya persediaan bahan baku 1 tahun adalah = Rp 33.500.717.256,-





Universitas Sumatera Utara
LE.2.2 Kas
1. Gaji Pegawai
Tabel LE 6 Perincian Gaji Pegawai
No Jabatan Jumlah Gaji/bulan (Rp) Gaji Total (Rp)
1 Manajer 1 4.500.000 4.500.000
2 Keuangan 1 2.500.000 2.500.000
3 Kepala Bagian Umum 1 3.500.000 3.500.000
4 Karyawan Legal 1 1.300.000 1.300.000
5 Karyawan Humas 1 1.300.000 1.300.000
6 Karyawan Perekrutan 1 1.300.000 1.300.000
7 Karyawan Administrasi 2 950.000 1.900.000
8 Karyawan Kebersihan 4 600.000 2.400.000
9 Karyawan Transportasi 2 950.000 1.900.000
10 Karyawan Keamanan 4 1.000.000 4.000.000
11 Karyawan Pemasaran 4 1.300.000 5.200.000
12 Karyawan Proses 8 1.100.000 8.800.000
13 Karyawan Laboratorium 3 1.300.000 1.900.000
Total 33 40.500.000

Total gaji pegawai selama 3 bulan = 3 x Rp 40.500.000,- = Rp 121.500.000,-

2. Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai = 0,1 x Rp 121.500.000,-
= Rp 12.150.000,-
3. Biaya Pemasaran
Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai = 0,1 x Rp 121.500.000,-
= Rp 12.150.000,-

4. Pajak Bumi dan Bangunan
Menurut UU No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997:
Objek Pajak Luas (m
2 NJOP (Rp)
)
Per m Jumlah
2

Universitas Sumatera Utara
Bumi 5000 100.000 500.000.000
Bangunan 3643 300.000 1.092.900.000

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan PBB
= Rp 500.000.000,- + Rp 1.092.900.000,- = Rp 1.592.900.000,-
Bangunan yang tidak kena pajak adalah tempat ibadah yaitu sebesar 100 m
2
NJOP Tidak Kena Pajak = 200 x Rp 300.000,- (Perda Sumatera Utara)

= Rp 60.000.000,-
NJOP untuk penghitungan PBB = Rp 1.592.900.000,- Rp 60.000.000,-
= Rp 1.532.900.000,-
Nilai Jual Kena Pajak = 20 % x Rp 1.532.900.000,-
= Rp 306.580.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang = 0,05 % x Rp 306.580.000,-
= Rp 15.329.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan per 3 bulan = (3/12) x Rp 15.329.000,-
= Rp 3.832.250,-
Tabel LE 7 Perincian Biaya Kas
No. Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1. Gaji Pegawai 121.500.000
2. Administrasi Umum 12.150.000
3. Pemasaran 12.150.000
4. Pajak Bumi dan Bangunan 3.832.250
Total 149.632.250


LE.2.3 Piutang Dagang
HPT
12
IP
PD =
dimana: PD = Piutang dagang
IP = Jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = Hasil penjualan tahunan

1. Produksi sabun cair = 164,0718 kg/jam
Harga jual sabun cair = Rp 150.000 /kg
Universitas Sumatera Utara
Produksi sabun cair per tahun adalah:
=
hari
jam
8 x
tahun
hari
330 x
jam
kg
0718 , 164 = 433.146 kg/tahun
Hasil penjualan sabun cair per tahun adalah
= 433.146 kg x Rp 125.000 /kg
= Rp 54.143.250.000,-

2. Produksi gliserol = 14,895 kg/jam
Harga jual gliserol = Rp 47.016 /kg (www.Okezone.com)
Produksi gliserol per tahun adalah:
=
hari
jam
8 x
tahun
hari
330 x
jam
kg
895 , 14 = 39.323 kg/tahun
Hasil penjualan gliserol per tahun adalah
= 39.323 kg x Rp 47.016 /kg = Rp 1.848.810.168,-

Maka harga total penjualan per tahun:
= Rp 54.143.250.000,- + Rp 1.848.810.168,-
= Rp 55.992.060.168,-

Piutang Dagang =
12
3
x Rp 55.992.060.168,-
= Rp 13.998.015.042,-

Tabel LE 8 Perincian Modal Kerja
No. Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1. Bahan baku proses dan utilitas 8.375.179.314
2. Kas 149.632.250
3. Piutang Dagang 13.998.015.042
Total 22.522.826.606

Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 5.011.816.795,- + Rp 22.522.826.606,-
= Rp 27.534.643.401,-
Universitas Sumatera Utara
Modal ini berasal dari:
1. Modal sendiri = 60 % dari total modal investasi
= 0,6 x Rp 27.534.643.401,-
= Rp 16.520.786.040,-
2. Pinjaman dari Bank = 40 % dari total modal investasi
= 0,4 x Rp 27.534.643.401,-
= Rp 11.013.857.360,-

LE.3. Biaya Produksi Total
LE.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
A. Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 3 bulan gaji yang
diberikan sebagai tunjangan, sehingga
Gaji total = (12 + 1) x Rp 40.500.000,- = Rp 526.500.000,-
B. Bunga Pinjaman Bank
Diperkirakan 19 % dari modal pinjaman bank
= 0,19 x Rp 11.013.857.360,-
= Rp 2.092.632.898,-
C. Depresiasi dan Amortisasi
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.

n
L P
D

=

dimana: D = Depresiasi per tahun
P = Harga awal peralatan
L = Harga akhir peralatan
n = Umur peralatan (tahun)
Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami
penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak
langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi.


Universitas Sumatera Utara
Biaya amortisasi diperkirakan 20 % dari MITTL, sehingga
Amortisasi = 0,2 x Rp 1.065.504.356,-
= Rp 213.100.871,-

Tabel LE 9 Perkiraan Biaya Depresiasi
Komponen Biaya (Rp)
Umur
(tahun)
Depresiasi (Rp)
Bangunan 4.471.500.000 30 149.050.000
Peralatan proses

718.838.168 10 71.883.816
Peralatan utilitas 13.575.000 10 1.357.500
Instrumentasi dan kontrol 149.206.997 10 14.920.699
Perpipaan 918.196.910 15 61.213.127
Instalasi listrik 114.774.613 20 5.738.730
Insulasi 91.819.691 15 6.121.312
Inventaris kantor 11.477.461 5 2.295.492
Perlengkapan kebakaran 11.477.461 20 573.873
Sarana Transportasi 454.200.000 20 22.710.000
Total 335.864.549
Sumber: Peters dkk, 2004

Total biaya depresiasi dan amortisasi
= Rp 335.864.549,- + Rp 213.100.871,- = Rp 548.965.420,-

D. Biaya Tetap Perawatan
- Perawatan mesin dan alat-alat proses
Diperkirakan 10 % dari HPT
= 0,1 x Rp 1.147.746.138,- = Rp 114.774.613,-
- Perawatan bangunan
Diperkirakan 10 % dari harga bangunan
= 0,1 x Rp 4.471.500.000,-
= Rp 447.150.000,-
- Perawatan kendaraan
Diperkirakan 10 % dari harga kendaraan
= 0,1 x Rp 454.200.000,-
Universitas Sumatera Utara
= Rp 45.420.000,-
- Perawatan instrumentasi dan alat kontrol
Diperkirakan 10 % dari harga instrumentasi dan alat kontrol
= 0,1 x Rp 149.206.997,-
= Rp 14.920.699,-
- Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 % dari harga perpipaan
= 0,1 x Rp 918.196.910,-
= Rp 91.819.691,-
- Perawatan instalasi listrik
Diperkirakan 10 % dari harga instalasi listrik
= 0,1 x Rp 114.774.613,-
= Rp 11.477.461,-
- Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 % dari harga insulasi
= 0,1 x Rp 91.819.691,-
= Rp 9.181.969,-
- Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 10 % dari harga inventaris kantor
= 0,1 x Rp 11.477.461,-
= Rp 1.147.746,-
- Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 10 % dari harga perlengkapan kebakaran
= 0,1 x Rp 11.477.461,- = Rp 1.147.746,-
Total biaya perawatan = Rp 737.039.925,-

E. Biaya Tambahan (Pant Overhead Cost)
Diperkirakan 20 % dari modal investasi tetap
= 0,2 x Rp 5.011.816.795,-
= Rp 1.002.363.359,-


Universitas Sumatera Utara
F. Biaya Laboratorium, Penelitian dan Pengembangan
Diperkirakan 10 % dari biaya tambahan
= 0,1 x Rp 1.002.363.359,-
= Rp 100.236.335.,-

G. Biaya Asuransi
- Asuransi pabrik diperkirakan 1 % dari modal investasi tetap
= 0,01 x Rp 5.011.816.795,-
= Rp 50.118.167,-
- Asuransi karyawan 1,54 % dari total gaji karyawan
(Biaya untuk asuransi tenaga kerja adalah 2,54 % dari gaji karyawan, dimana
1% ditanggung oleh karyawan dan 1,54 % ditanggung oleh perusahaan)
= 0,0154 x (12/3) x Rp 40.500.000,-
= Rp 2.494.800,-
Total biaya asuransi = Rp 52.612.967,-

H. Pajak Bumi dan Bangunan
PBB = Rp 3.832.250,-
Total Biaya Tetap = A + B + C + D + E + F + G + H
= Rp 5.064.183.154,-

LE.3.2 Biaya Variabel
A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
= Rp 33.500.717.256,-
B. Biaya Variabel Pemasaran
Diperkirakan 10 % dari biaya tetap pemasaran.
= 0,1 x Rp 12.150.000,- = Rp 1.215.000,-
C. Biaya Variabel Perawatan
Diperkirakan 10 % dari biaya tetap perawatan.
= 0,1 x Rp 737.039.925,-
= Rp 73.703.992,-
Universitas Sumatera Utara
D. Biaya Variabel Lainnya
Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan
= 0,05 x Rp 1.002.363.359,-
= Rp 50.118.167,-
Total biaya variabel = Rp 33.625.754.415,-
Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 5.064.183.154,- + Rp 33.625.754.415,-
= Rp 38.689.937.569,-

LE.3.3 Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
A. Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak = Total penjualan Total biaya produksi
= Rp 55.992.060.168,- Rp 38.689.937.569,-
= Rp 17.302.122.599,-
B. Pajak Penghasilan
Berdasarkan Keputusan Menkeu RI Tahun 2004, pasal 17, tentang Tarif Pajak
Penghasilan adalah:
- Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %.
- Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan
pajak sebesar 15 %.
- Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %.
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
- 10 % x Rp 50.000.000,- = Rp 5.000.000,-
- 15 % x Rp (100.000.000,- - 50.000.000,-) = Rp 7.500.000,-
- 30 % x Rp (17.302.122.599,- 100.000.000,-) = Rp 5.160.636.779-
Total PPh = Rp 5.173.136.779,-


C. Laba setelah pajak
Laba setelah pajak = laba sebelum pajak PPh
= Rp 17.302.122.599,- Rp 5.173.136.779,-
= Rp 12.128.985.820,-
Universitas Sumatera Utara

LE.4 Analisa Aspek Ekonomi
A. Profit Margin (PM)
PM =
penjualan total
pajak sebelum Laba
x 100 %
PM =
.168 55.992.060 Rp
.599,- 17.302.122 Rp
x 100 %
= 30,9 %
Profit margin sebesar 30,9 % menunjukkan keuntungan perusahaan yang
diperoleh tiap tahunnya.

B. Break Even Point (BEP)
BEP =
Variabel Biaya Penjualan Total
Tetap Biaya

x 100 %
BEP =


.415, 33.625.754 Rp .168 55.992.060 Rp
. 154, 5.064.183. Rp
x100%
= 22,64 %

BEP merupakan titik keseimbangan penerimaan dan pengeluaran dari suatu
pabrik/unit dimana semakin kecil BEP maka perusahaan semakin baik. BEP
biasanya tidak lebih dari 50 %, maka dari hasil diatas diketahui pendapatan dan
pengeluaran sebanding.
Kapasitas produksi sabun cair pada titik BEP = 164,0718 kg x 22,64 %
= 37,1458 kg
Kapasitas produksi gliserol pada titik BEP = 14,895 kg x 22,64 %
= 3,3722 kg
Nilai penjualan pada titik BEP = 22,64 % x Rp 55.992.060.168,-
= Rp 12.676.602.422,-

C. Return On Network (RON)
RON =
Sendiri Modal
pajak setelah Laba
x 100 %
Universitas Sumatera Utara
RON =

, .040 16.520.786 Rp
.820, 12.128.985 Rp
x 100 %
= 73,41 %

D. Pay Out Time (POT)
ROI =
Investasi Modal Total
pajak setelah Laba

ROI =

, .401 27.534.643 Rp
.820 12.128.985 Rp
= 0,44
POT =
ROI
1
x 1 Tahun
POT =
44 , 0
1
x 1 Tahun = 2,27 Tahun
POT selama 2,27 tahun merupakan jangka waktu pengembalian modal dengan
asumsi bahwa perusahaan beroperasi dengan kapasitas penuh tiap tahun.

E. Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk memperoleh
cash flow diambil ketentuan sebagai berikut:
- Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun
- Harga tanah diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun
- Masa pembangunan disebut tahun ke nol
- Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun
- Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10
Cash flow = laba sesudah pajak + depresiasi
Dari hasi perhitungan diperoleh IRR sebesar 49,10 %





Universitas Sumatera Utara
0
10000000000
20000000000
30000000000
40000000000
50000000000
60000000000
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kapasitas Produksi (%)
B
i
a
y
a

(
R
p
)
Penjualan
Biaya tetap
Biaya variabel
Biaya produksi


Gambar LE.1 Break Even Chart Pabrik Pembuatan Sabun Cair


BEP = 22,64 %
LE-21 Universitas Sumatera Utara

Tabel LE-10 Data Perhitungan Internal Rate Of Return (IRR)
Tahun Laba sebelum
pajak
Pajak Laba sesudah
pajak
Depresiasi Net
Cash Flow
P/F
i = 49%
PV
i = 49 %
P/F
i = 54%
PV
i = 54 %
0 0 0 0 0
-27.534.643.401
1
-27.534.643.401
1
-27.534.643.401
1
17.302.122.599 5.173.136.779 12.128.985.820 335.864.549 12.464.850.369 0.6711 8.365.671.389 0.6494 8.094.058.681
2
19.032.334.859 5.690.450.457 13.341.884.402 335.864.549 13.677.748.951 0.4504 6.160.870.659 0.4217 5.767.308.547
3
20.935.568.345 6.259.495.503 14.676.072.842 335.864.549 15.011.937.391 0.3023 4.538.140.519 0.2738 4.110.310.041
4
23.029.125.179 6.885.445.053 16.143,680.126 335.864.549 16.479.544.675 0.2029 3.343.490.815 0.1778 2.929.964.273
5
25.332.037.697 7.573.989.558 17.758.048.139 335.864.549 18.093.912.688 0.1362 2.463.775.591 0.1155 2.088.954.045
6
27.865.241.467 8.331.388.514 19.533.852.953 335.864.549 19.869.717.502 0.0914 1.815.825.380 0.0750 1.489.592.125
7
30.651.765.614 9.164.527.365 21.487.238.248 335.864.549 21.823.102.797 0.0613 1.338.482.260 0.0487 1.062.359.370
8
33.716.942.175 10.080.980.102 23.635.962.073 335.864.549 23.971.826.622 0.0412 986.758.738 0.0316 757.766.429
9
37.088.636.392 11.089.078.112 25.999.558.280 335.864.549 26.335.422.829 0.0276 727.551.734 0.0205 540.572.325
10
40.797.500.032 12.197.985.923 28.599.514.108 335.864.549 28.935.378.657 0.0185 536.495.997 0.0133 385.675.420
Jumlah =
2.742.419.680

-308.082.144

%) 49 % 54 (
) 144 . 082 . 308 ( 680 2.742.419.
680 2.742.419.
% 49

+ = IRR
= 49,10 %

LE-22
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai