Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rence Pietersz

Nim : 102011171

LIVE IN DI DUSUN CUNTEL KEC. BATUR KOPENG
SALATIGA JAWA TENGAH

Kegiatan live in ini untuk saya adalah pengalaman pertama dan
sangat berkesan yang jarang sekali saya jumpai di kota besar seperti
Jakarta. Dalam kegiatan ini saya tinggal bersama dengan keluarga baru
saya Pak Ngatimin, warga Dusun Cuntel kec.Batur Kopeng Jawa
Tengah. Pak Ngatimin adalah seorang petani sayur-sayuran di daerah
itu, tiap pagi sekitar pukul 06.30 pak Ngatimin selalu bergegas ke ladang
untuk merawat tanamannya diladang. Selain sebagai seorang petani, pak
Ngatimin juga memiliki pekerjaan lainnya yaitu sebagai seorang
peternak sapi. dimana selesai berladang kami bersama dengan istri pak
ngatimin menyempatkan waktu untuk mengambil rumput dan memberi
makan kedua ekor sapinya. Pak Ngatimin memiliki jiwa sosial yang
begitu tinggi dimana ada kegiatan gotong royong beliau menyediakan
dirinya untuk membantu karena menurut beliau dengan kehidupan yang
seperti ini membuat hubungan antar warga dapat rukun dan damai. Hal
ini membuat saya kagum akan sosok Pak Ngatimin dan warga di desa
ini. Saya pribadi sangat sedih kenapa masyarakat di Jakarta tidak bisa
mempunyai kehidupan seperti masyarakat di desa ini? Karena kita tahu
bahwa kebanyakan masyarakat di kota Jakarta lebih mementingkan
kepentingan masing-masing orang daripada kepentingan bersama.
Akibat dari hal itu dapat kita lihat sering terjadi terjadi bentrok antar
warga dan kasus-kasus lainnya yang merugikan masyarakat di Jakarta.

Pak Ngatimin memiliki seorang istri dan seorang anak perempuan
yang sudah berumah tangga. Rata-rata pendidikan keluarga ini adalah
SD. Ada hal unik yang bisa ditemukan disini yaitu air penampungan
yang sangat dingin seperti ES membuat kita merasakan sensasi segar
yang tidak kita rasakan selama di Jakarta. Selain itu juga keluarga disini
lebih suka minum teh manis dibandingkan air putih sehingga hal ini
membuat kita takut terserang Diabetes Melitus, namun menurut Pak
Ngatimin walaupun sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis
namun jarang sekali ada yang menderita DM hal ini dikarenakan
aktifitas fisik tinggi yang mereka lakukan membuat mereka
membutuhkan kalori yang lebih tinggi pula, itulah yang menyebabkan
mereka jarang terkena penyakit DM.
Hampir setiap pagi dan sore dusun ini tertutup dengan kabut dari
gunung Merbabu sehingga suhu lingkungan semakin dingin, saat seperti
ini biasanya saya dan teman-teman menghangatkan diri di pengapian
sambil membantu ibu di dapur dan bersendagurau dengan pak Ngatimin.
Dan hal yang paling saya sukai disini adalah setiap warga disini
sangatlah ramah dan memiliki sikap tolernasi yang tinggi sehingga
membuat saya dan teman-teman merasa nyaman dan senang berada
disini. Selain itu toleransi antar umat beragama disini juga sangat kental
hal ini terlihat dari kehidupan umat beragama di desa ini. dimana ada
satu tempat di desa ini yang digunakan sebagai tempat ibadah baik untuk
agama Kristen maupun Muslim, sehingga darisini kita bisa belajar untuk
saling menghargai dan menghormati antar manusia apapun agama
ataupun suku mereka demi terciptanya kerukunan antar umat beragama.
Terimakasih untuk keluarga pak Ngatimin, warga dusun Cuntel
dan panitia live in 2014. Semoga kegiatan ini akan selalu ada dan
menjadi kegiatan yang bermakna untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai